kab/kota: Kebayoran Baru

  • 5
                    
                        Misteri Raibnya Ponsel dan Ransel Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos…
                        Megapolitan

    5 Misteri Raibnya Ponsel dan Ransel Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos… Megapolitan

    Misteri Raibnya Ponsel dan Ransel Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos…
    Editor

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kematian ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (
    Kemlu
    ) yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025), masih menyisakan tanda tanya besar. 
    Belakangan terungkap ada sejumlah barang ADP yang masih belum ditemukan dan menjadi misteri. Apa saja?
    ADP disebut sempat berada di area
    rooftop
    tempat kerjanya atau Gedung Kemlu beberapa jam sebelum ditemukan tak bernyawa.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, menurut rekaman CCTV, korban berada di area
    rooftop
    Gedung Kemlu pada Senin (7/7/2025) malam.
    “Diduga tanggal 7 Juli 2025 pukul 21.43 sampai pukul 23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit korban berada di
    rooftop
    lantai 12 Gedung Kemlu,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).
    “Kemudian didapatkan fakta bahwa berdasarkan pengamatan CCTV, awalnya korban naik membawa tas gendong dan tas belanja, kemudian saat turun korban sudah tidak membawa tas gendong dan tas belanja,” tutur Ade Ary.
    Selain itu, ponsel milik ADP ternyata hingga kini belum ditemukan polisi.
    “Belum (ditemukan ponsel ADP),” ujar Ade Ary. 
    Meski keberadaan ponsel ADP belum diketahui, kata Ade Ary, bukan berarti polisi menemukan hambatan dalam proses penyelidikan kasus kematian sang diplomat.
    “Tadi kami sampaikan, kami tidak menemui hambatan dalam proses ini,” tegas dia.
    Terpisah, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mohammad Choirul Anam juga membenarkan bahwa polisi belum menemukan ponsel milik ADP.
    Hal tersebut diketahui setelah Anam bersama tim Kompolnas menyambangi Polda Metro Jaya pada Selasa (22/7/2025) untuk meminta penjelasan tentang kematian ADP.
    “Kemarin kami juga mendapat penjelasan sebenarnya soal HP (
    handphone
    ). HP ini memang belum diketemukan. Oleh karenanya memang masih ada PR soal jejak digital itu,” ujar Anam di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/7/2025).
    Menurut Anam, jejak digital merupakan satu hal yang penting untuk mengungkap konstruksi peristiwa sebelum ADP tewas.
    “Tapi apakah ini menentukan soal penyebab kematian? Saya kira penyebab kematiannya tidak di situ,” tegas dia.
    “Kalau pertanyaan besar dalam konteks pidana, bagaimana penyebab kematian yang paling penting hasil otopsi, ya otopsi yang mendalam itu,” tambah dia.
    Meski begitu, Anam memastikan polisi telah menyita beberapa barang bukti digital lain dalam penyelidikan ini.
    “Dengan rekam jejak digital yang lain, termasuk dari laptop itu dan beberapa benda digital yang lainnya, saya kira sudah cukup terang (konstruksi peristiwanya). Tinggal penyebab kematiannya saja dengan otopsi,” ucap dia.
    Diketahui, ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
    Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur. Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.
    Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban.
    Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.
    Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.
    Namun, hingga kini polisi masih menyelidiki apakah lakban tersebut dipasang oleh korban sendiri atau oleh orang lain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menuju Top 50 Global City, Pemprov DKI Siap Gelar JIF 2025

    Menuju Top 50 Global City, Pemprov DKI Siap Gelar JIF 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 akan kembali diselenggarakan pada Juli hingga Oktober 2025. JIF adalah rangkaian kegiatan forum bisnis dan investasi tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Jakarta, Investment Centre, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta.

    Wakil Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Herizkianto menuturkan, rangkaian JIF tahun ini terdiri dari berbagai kegiatan seperti networking session, workshop, seminar, project exhibition, dan business summit.

    Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya promosi kepada mitra bisnis bahwa Jakarta adalah kota global yang ramai investasi dan siap menerima pelaku usaha maupun investor untuk berada di Jakarta.

    “Jadi seperti semangatnya Pak Gub (Gubernur) bahwa kita akan menjadi kota global yang number 50. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini juga sebagai kota global yang ramai investasi dan tahun 2025 ini merupakan tahun kelima sebenarnya untuk penyelenggaraan Jakarta Investment Festival,” ujar dia dalam konferensi pers Road To Jakarta Investment Festival (JIF) 2025, Kamis (24/7/2025).

    Dia melanjutkan, JIF 2025 mengusung tema “Jakarta The Epicentrum of ASEAN, Invest Smart For a Global Start”. Tema ini dipilih dalam rangka memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global.

    “Melalui inisiatif yang namanya smart investment Jadi smart ini ada singkatannya Yaitu S-nya itu sustainable, M-nya itu adalah mutual collaboration, A-nya itu ada adding value R-nya adalah research and database, dan T-nya tech and innovation oriented,” kata dia.

    Herizkianto juga menyebut, tema yang dihadirkan oleh JIF 2025 juga didasari oleh pemikiran bahwa Asia Tenggara semakin menjadi magnet investasi global berkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang konsisten. Keberhasilan Asia Tenggara dalam menarik berbagai investasi menegaskan posisi kawasan ini sebagai kompetitor tangguh di panggung global.

    Lantas, Jakarta sebagai ibu kota ekonomi terbesar di Asia Tenggara sekaligus tuan rumah Sekretariat ASEAN merupakan epicentrum strategis. Jakarta juga menjadi gerbang utama bagi ASEAN untuk menawarkan akses investasi ke pasar internasional.

    Lebih jauh, pada JIF 2025, terdapat sejumlah proyek yang dapat dikerjasamakan dengan calon investor. Misalnya proyek dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Jakarta untuk berbagai macam sektor seperti transportasi, infrastruktur, hingga pengelolaan air bersih dan limbah. Terdapat juga inisiatif proyek-proyek kerja sama dengan pihak swasta seperti di sektor properti, pariwisata, telekomunikasi, dan ekonomi sirkuler.

    “Selain itu, terdapat pula potensi kolaborasi dari pengembangan SJUT (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu) dan pengembangan kawasan seperti kawasan global Petamburan, Bumi Perkemahan Ragunan, Kebayoran Baru, dan banyak kawasan potensi lainnya yang ada di DKI Jakarta,” ungkap dia.

    Maka dari itu, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat antusias menyambut JIF 2025 yang akan menjadi ajang untuk menyongsong Jakarta sebagai kota global. JIF 2025 diharapkan akan mendorong investor maupun BUMD untuk saling berkolaborasi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global pada tahun 2030.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • DKI siap tunjukkan diri sebagai kota ramah investasi lewat “JIF” 2025

    DKI siap tunjukkan diri sebagai kota ramah investasi lewat “JIF” 2025

    Jakarta (ANTARA) – DKI Jakarta siap kembali menunjukkan diri sebagai kota ramah investasi dan menerima para pelaku usaha untuk berbisnis melalui perhelatan “Jakarta Investment Festival” (JIF) 2025 yang resmi diadakan Juli ini hingga Oktober mendatang.

    Wakil Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Herizkianto, mengatakan pada penyelenggaraan tahun kelima ini, JIF mengusung tema “Jakarta The Epicentrum of ASEAN: Invest SMART for a Global Start,” yang memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global di Asia Tenggara melalui inisiatif investasi cerdas.

    “Jakarta sebagai ibu kota ekonomi terbesar kawasan sekaligus tuan rumah sekretariat ASEAN merupakan episentrum strategis dan gerbang utama untuk menawarkan akses investasi ke pasar internasional, terutama Asia Tenggara,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

    Herizkianto menyampaikan, sejumlah proyek milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bisa dilirik calon investor akan diperkenalkan di sana, mulai dari sektor transportasi, infrastruktur, pengelola air bersih dan limbah serta inisiatif proyek-proyek kerja sama dengan pihak swasta khususnya di bidang properti, pariwisata, telekomunikasi dan ekonomi sirkular.

    Selain itu, terdapat pula potensi kolaborasi dari pengembangan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dan pengembangan kawasan seperti kawasan Grogol Petamburan, Bumi Perkemahan Ragunan, Kebayoran Baru dan banyak kawasan potensi lainnya yang ada di DKI Jakarta.

    “Tahun 2025 ini kita menyongsong kota global, mendorong investor dengan BUMD kita untuk berkolaborasi untuk menjadikan kota Jakarta seperti kota global di tahun 2030,” ujar Herizkianto.

    Adapun rangkaian JIF 2025, diawali hari ini dengan pertemuan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, investor, dan asosiasi bisnis dan lainnya (networking night) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

    Kepala Unit Pengelola (UP) Jakarta Investment Centre (JIC), Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Tona Hutauruk mengatakan, acara malam nanti bertujuan memperkuat hubungan sekaligus sesi membangun jaringan antara pemerintah, kolaborator, investor global dan pelaku usaha lainnya.

    “JIF Networking Night akan dibuka Pak Wakil Gubernur (Rano Karno). Ini menandai atau kick off rangkaian JIF 2025,” kata dia.

    Selanjutnya, sejumlah kegiatan juga akan diadakan dalam rangkaian JIF seperti workshop, seminar, unjuk hasil proyek, hingga pertemuan bisnis, dan puncak acara berlangsung pada 9 Oktober 2025.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelaku tabrakan yang tewaskan satu orang di Jaksel negatif narkoba

    Pelaku tabrakan yang tewaskan satu orang di Jaksel negatif narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengungkap pelaku inisial APP (35) yang menabrak hingga menewaskan satu orang inisial KIB (23) di kawasan Al-Azhar, Jakarta Selatan, negatif narkoba.

    “Kalau tes urinenya negatif narkoba, kalau masalah untuk minum (alkohol) itu kan dites kadarnya, itu sudah sekalian tesnya,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Mujiyanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Mujiyanto menegaskan, semua tes yang dijalani pelaku terbukti negatif mulai dari narkoba hingga pengaruh alkohol.

    Karena itu, ditegaskan pelaku dalam keadaan sadar saat mengendarai mobil pada saat kejadian tersebut. “Kalau sudah bisa menyopir yang terlihat itu (sadar),” ujarnya.

    Kemudian, ditegaskan bahwa Kepolisian sudah menahan pelaku untuk menjalani proses penyelidikan.

    “Pelaku sudah diamankan, masih penyelidikan, tinggal menunggu mengumpulkan saksi-saksi yang kita periksa, bukti-bukti yang di situ,” ujarnya.

    Kemudian, penetapan status tersangka masih dalam tahap proses panjang lantaran pihak Kepolisian masih harus olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Saksi bernama Abdul Hafiz (25) mengatakan pengemudi mobil terlihat dalam kondisi lemas dan menunjukkan ciri-ciri seperti orang sedang mabuk. “Si pelaku ini keadaannya lemes banget, kelihatan kayak mabuk,” katanya.

    Pengemudi mobil dengan nomor polisi F 1056 FAB itu diketahui melaju dengan kecepatan 100 kilometer (km) per jam.

    Pihak keluarga mengantongi rekaman video amatir terkait korban yang tewas berinisial KIB (23) akibat tabrakan di kawasan Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (18/7) sekitar pukul 03.00 WIB.

    Pada Jumat (18/7) sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi kecelakaan antara mobil dan motor di lampu merah kawasan Al-Azhar, Jakarta Selatan, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya masih mendalami kecelakaan tersebut dan memastikan akan mendalami adanya indikasi pelaku di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Saksi lihat pelaku tabrakan di Jaksel bersama wanita saat kejadian

    Saksi lihat pelaku tabrakan di Jaksel bersama wanita saat kejadian

    Jakarta (ANTARA) – Saksi sekaligus teman korban kecelakaan, Abdul Hafiz (25) mengaku melihat pelaku tabrakan berinisial APP (35) yang menewaskan satu orang inisial KIB (23) di kawasan Al-Azhar, Jakarta Selatan, bersama wanita saat kejadian.

    “Menurut saksi sekitar ada sempat wanita dengan jaket hoodie berwarna putih menghilangkan diri sampai saat ini,” kata Hafiz saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu.

    Hafiz mengatakan, saat kejadian dirinya fokus menolong korban. Karena itu, dia menerima sejumlah keterangan para saksi di lokasi.

    Dikatakannya, para saksi di lokasi, saat itu pelaku tidak sendirian melainkan sedang berdua di dalam mobil. “Dari dalam mobil, berdua,” katanya.

    Kemudian, dia menyayangkan mendiang korban yang baru saja lulus dari kuliah harus mengalami kejadian naas tersebut. “Yang sedihnya itu korban baru wisuda dari UIN Bandung, tanggal 6 Januari 2025,” katanya.

    Pihak keluarga mengantongi rekaman video amatir terkait korban yang tewas berinisial KIB (23) akibat tabrakan di kawasan Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (18/7) sekitar pukul 03.00 WIB.

    Pada Jumat (18/7) sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi kecelakaan antara mobil dan motor di lampu merah kawasan Al-Azhar, Jakarta Selatan, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya masih mendalami kecelakaan tersebut dan memastikan akan mendalami adanya indikasi pelaku di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kronologi pengemudi diduga mabuk yang menabrak orang di Jaksel

    Kronologi pengemudi diduga mabuk yang menabrak orang di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Polisi dan saksi mengungkap kronologi pengemudi diduga mabuk inisial APP (35) yang menewaskan satu orang inisial KIB (23) di kawasan Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (18/7) sekitar pukul 03.00 WIB.

    “Kejadiannya pagi jam 03.00 WIB masuk hari Jumat. Jadi motor dari utara atau Patung Pemuda itu, patung yang mau memutar balik di Al-Azhar dan mobil dari selatan,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Mujiyanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Mujiyanto mengatakan, mobil yang berasal dari selatan melaju kencang dari Halte TransJakarta CSW, kemudian terjadi kecelakaan.

    Saat kejadian itu, saksi bernama Abdul Hafiz (25) bersama korban sedang mendorong sepeda motor (stut motor) karena kehabisan bensin.

    “Saat itu kami berdua, motor saya sedang di-‘stut’ (didorong) oleh almarhum karena kehabisan bensin,” ujar Hafiz saat ditemui wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan.

    Mereka hendak menuju SPBU terdekat di kawasan Senayan dengan cara memutarbalik di lampu merah depan Al-Azhar.

    Namun, ketika melakukan putar balik, sebuah mobil melaju kencang dari arah kiri dan langsung menghantam bagian belakang motor yang dikendarai korban.

    “Saya lihat langsung mobil itu dari sisi kiri melaju sangat cepat, lalu menabrak almarhum dari sebelah kanan saya. Korban langsung terpental sejauh lima sampai enam meter ke arah beton pembatas jalan,” ujarnya.

    Menurut dia, kecepatan mobil saat itu diperkirakan lebih dari 100 kilometer (km) per jam.

    Identitas kendaraan pelaku diketahui mobil dengan nomor polisi F 1056 FAB. Saat kejadian, pengemudi disebut dalam kondisi lemas dan menunjukkan ciri-ciri seperti orang sedang mabuk.

    “Si pelaku ini keadaannya lemes banget, kelihatan kayak mabuk,” katanya.

    Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani oleh pihak Kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Digitalisasi dalam transaksi keuangan bisa kurangi copet

    Digitalisasi dalam transaksi keuangan bisa kurangi copet

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan digitalisasi dalam transaksi keuangan bisa mengurangi copet dan aksi premanisme di masyarakat termasuk di pasar-pasar.

    “Kalau digitalisasi (transaksi keuangan) ini jalan, maka copet akan berkurang. Preman perlahan-lahan akan hilang. Sudah pasti,” kata dia di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa.

    Selain itu, digitalisasi dalam transaksi keuangan juga meningkatkan transparansi dan memudahkan masyarakat. “Semakin maju orang menggunakan digital maka yang namanya copet itu juga akan berkurang,” katanya.

    Lalu, berkaca pada manfaat penerapan digitalisasi di sektor keuangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan lomba digitalisasi di pasar yang melibatkan 20 pasar di lima wilayah kota administrasi Jakarta.

    “Lomba digitalisasi ini saya yakin akan memberikan manfaat yang banyak, terutama bagi para pedagang, bagi para pembeli, dan tentunya bagi pemerintah Jakarta, transparansi itu akan semakin terbentuk,” kata Pramono.

    Pramono mengatakan, adanya lomba digitalisasi pasar juga dapat membuat perbankan ikut berkompetisi melakukan literasi digital di pasar-pasar yang ada di Jakarta.

    Lomba ini melibatkan lima bank, meliputi Bank Jakarta, Mandiri, BCA, BRI dan BNI. “Saya mengharapkan lomba digitalisasi pasar ini benar-benar akan membuat gairah pasar-pasar di Jakarta hidup,” ujar Pramono.

    Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto mengatakan, lomba digitalisasi pasar ini bertujuan mendorong literasi keuangan di kalangan pedagang pasar, mempercepat masuknya pedagang pasar ke ekosistem perbankan dan digital.

    Kemudian, menjadikan transaksi lebih aman dan nyaman, mempermudah pedagang untuk mengakses pembiayaan dari bank mitra dan meningkatkan kebersihan dan kenyamanan pasar.

    Adapun aspek yang dinilai dalam perlombaan ini aspek pasar dan digitalisasi perbankan.

    Dia berharap lomba ini tidak hanya dapat meningkatkan literasi digital di kalangan pedagang pasar, tetapi juga untuk membangun pasar yang lebih tertib, modern dan efisien dalam pengelolaan maupun pelayanannya.

    Dengan begitu sehingga dapat tercipta sinergi antara tradisi dan teknologi, antara kearifan lokal dan kemajuan zaman serta dapat menjadikan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi rakyat yang tangguh dan berkelanjutan.

    “Mari bersama-sama kita sukseskan lomba digitalisasi pasar ini sebagai momentum kebangkitan pasar tradisional yang inklusif dan berdaya saing,” kata Agus.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dankodiklat TNI Apresiasi Hoegeng Awards 2025: Bisa Inspirasi Institusi Lain

    Dankodiklat TNI Apresiasi Hoegeng Awards 2025: Bisa Inspirasi Institusi Lain

    Jakarta

    Kemeriahan malam penganugerahan Hoegeng Awards 2025 dirasakan semua pihak. Tak terkecuali Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI, Letjen TNI Bobby Rinal Makmun.

    Letjen Bobby menyebut malam penganugerahan Hoegeng Awards 2025 sangat menarik. Dia mengatakan ajang Hoegeng Awards ini diyakini dapat menjadi inspirasi bagi setiap prajurit setiap institusi, bukan hanya kepolisian.

    “Untuk acara bagus, menarik. Tentunya acara ini bisa menginspirasi, bukan hanya untuk institusi kepolisian tapi juga institusi yang lain,” kata Letjen Bobby usai menghadiri acara Hoegeng Award 2025 di Auditorium Mutiara PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025).

    Hoegeng Awards merupakan program kolaborasi detikcom dengan Polri untuk memberikan penghargaan bagi polisi-polisi teladan. Dalam acara ini, ada lima polisi yang menerima Hoegeng Awards 2025. Kelima polisi teladan ini dipilih Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 dari ribuan usulan nama anggota Polri yang masuk.

    Anggota Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 ini terdiri dari mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., anggota Kompolnas Gufron Mabruri, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi., Wakil Ketua Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM, dan Ketua Komisi III DPR Dr. Habiburokhman, S.H., M.H.

    Lima kategori dalam Hoegeng Awards 2025, yakni Polisi Berintegritas, Polisi Berdedikasi, Polisi Inovatif, Polisi Pelindung Perempuan, Anak dan Kelompok Rentan, serta Polisi Tapal Batas dan Pedalaman. Acara ini didukung oleh BRI, Telkom Indonesia, BNI, Mandiri, dan PLN.

    (knv/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rano nilai relokasi Pasar Barito untuk penataan kawasan taman

    Rano nilai relokasi Pasar Barito untuk penataan kawasan taman

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno menilai rencana relokasi pedagang Pasar Hewan Barito sebagai bagian dari rencana penataan kawasan dan penggabungan tiga taman menjadi ruang terbuka hijau terpadu.

    “Pasar Barito itu harus direlokasi karena kita mau bikin taman di sana. Enggak ada gunanya kita bikin taman kalau pandangannya tertutup,” kata Rano di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu.

    Rano mengatakan Pemerintah Kota Jakarta Selatan sudah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar hingga 118 pedagang yang terdampak relokasi.

    Menurut dia, para pedagang akan dipindahkan agar pihaknya bisa melangsungkan proses pembangunan taman.

    “Kalau mau bangun, berarti harus pindah dulu. Kalau enggak, gimana? Turunin logistik juga enggak mudah,” tambahnya.

    Rano menjelaskan, revitalisasi taman ini mencakup penggabungan tiga taman besar yakni Taman Leuser, Taman Ayodia, dan Taman Langsat, dengan total luas mencapai enam hektare (ha).

    “Kita menjadikan tiga taman jadi satu itu enam hektare. Jadi, ya sementara mungkin satu tahun kita berkorban dulu untuk hasil yang lebih bagus,” ucapnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyatakan relokasi Pasar Hewan Barito, Kebayoran Baru, ke Lenteng Agung, imbas pembangunan taman ASEAN dimulai awal Agustus 2025.

    Nantinya lokasi baru akan menampung sebanyak 66 dari 118 pedagang yang didominasi pedagang hewan atau pakan hewan.

    Sisanya para pedagang yang didominasi kuliner dan buah akan masuk ke dalam naungan PD. Pasar Jaya.

    Pemprov DKI Jakarta akan menggabungkan tiga taman yakni Taman Leuser, Taman Ayodhya dan Taman Langsat di Jakarta Selatan menjadi taman utama ASEAN yang ditargetkan bisa diresmikan pada Desember 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Utang Belum Lunas, Dagangan Sepi

    Utang Belum Lunas, Dagangan Sepi

    Jakarta

    Di balik riuh kicauan burung di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terdengar cerita pahit dari para pedagang yang akan direlokasi. Mulai dari masih terlilit utang hingga minim pemasukan karena dagangan sepi.

    Setelah ekonomi para pedagang terguncang pandemi dan penutupan pasar karena revitalisasi, banyak dari mereka belum mampu bangkit. Bahkan ada yang kesulitan hanya untuk mengisi barang dagangan.

    Cahyono, salah seorang pedagang, mengaku kondisi saat ini sangat berat. Penjualan sepi, modal tak kunjung kembali, sementara kewajiban terus menumpuk.

    “Kondisi ekonomi saja nggak usah direlokasi saja kita sudah ambruk. Bisa lihat barang-barang pada kosong. Sudah nggak kuat, sudah sepi, persaingannya sudah ketat sekali,” kata Cahyono saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (18/7/2025).

    Utang Menumpuk Sejak Revitalisasi

    Masalah tidak berhenti di sepinya pelanggan. Cahyono menjelaskan bahwa revitalisasi pasar pada 2022 lalu membuat para pedagang terpaksa tidak berjualan selama berbulan-bulan. Untuk bertahan, sebagian besar dari mereka harus berutang ke bank atau mengandalkan pinjaman modal usaha.

    “Dulu 8 bulan kita itu kan direnovasi. Kita 8 bulan nggak jualan. Sudah masuk baru berjalan mau 2 tahun, baru masih cari pelanggan, sudah harus relokasi. Kan modalnya saja kita semua pada pinjem bank. Ada BRI, ada KUR, ada macem-macem. Terus mulanginnya gimana?” keluh Cahyono.

    Beban ini menjadi lingkaran tak berujung. Tanpa omzet yang memadai, mereka sulit menyicil pinjaman. Tanpa modal, mereka tak bisa beli stok. Beberapa bahkan harus menunda pembayaran ke pemasok dan karyawan.

    “Urusan dengan bank bermasalah, urusan dengan supplier bermasalah, urusan dengan tagihan bermasalah, urusan dengan karyawan bermasalah. Pasti besar efeknya, luar biasa,” sambung Cahyono.

    Kini pasar hewan tersebut rencananya ingin direlokasi, yang membuat para pedagang semakin pening akan nasib mereka di masa depan. Terlebih bagaimana mereka harus mencari pelanggan baru di tempat baru.

    “Saya sebagai pedagang pindah ke tempat yang baru, itu belum tentu bisa jalan. Bagaimana? Ke tempat baru cari pelanggan baru. Kemarin saja kita ditutup 8 bulan sudah kayak apaan, sudah hilang pelanggan. Sekarang mau direlokasi, berat,” ucapnya.

    “Sama aja kita, ya sudah mati. Mati, walaupun disediakan tempat saja mati. Apalagi nggak disediakan tempat. Artinya sudah digusur begitu ya, habis,” tandas Cahyono.

    Bukan Sekadar Relokasi, Tapi Masalah Finansial Struktural

    Mukhlisin, pedagang lainnya, mengakui sebagian besar rekan sesama pedagang masih dibebani utang hingga saat ini. Walau ia sendiri tidak punya cicilan ke bank, kondisi keuangan tetap membuatnya resah.

    “Kalau hutang ke bank iya. Kalau pinjol kayaknya sih nggak ada. Nggak ada pernah dengar gitu, nggak ada sih. Alhamdulillah sih. Kalau pinjol memang prosesnya gampang cuma balikinnya yang susah,” kata Mukhlisin.

    “Tapi kayaknya juga banyak yang pada belum lunas KUR, dengar-dengar gitu. Katanya utang saja belum lunas kok disuruh pindah,” tambahnya.

    Tanpa Tabungan, Bertahan pun Sulit

    Meski tidak terlilit utang, Mukhlisin juga mengaku tidak memiliki simpanan. Tabungan sudah habis untuk modal bertahan pasca-revitalisasi. Padahal kebutuhan hidup terus berjalan.

    “Saya terus terang KUR nggak punya tapi duit juga punya. Makanya saya juga ‘dag dig dug’,” ucapnya dengan nada khawatir.

    (fdl/fdl)