kab/kota: Kebayoran Baru

  • Pelaku Penusukan Anggota TNI di Tempat Hiburan Malam Jaksel Ditangkap!

    Pelaku Penusukan Anggota TNI di Tempat Hiburan Malam Jaksel Ditangkap!

    Jakarta

    Anggota TNI berinisial RU ditusuk sebanyak 13 kali di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Pelaku berinisial RR sudah ditangkap.

    “Tim dari Unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dapat mengamankan pelaku penganiayaan,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

    Pelaku ditangkap pada Minggu (28/7) kemarin di kediamannya di wilayah Jakarta Timur. Bima menjelaskan ada tiga lokasi penting dalam peristiwa penusukan tersebut.

    “Karena dari kejadian tersebut TKP dapat kita jelaskan ada tiga. TKP pertama ada di dalam tempat hiburan itu sendiri, yang kedua dan ini ter-cover oleh CCTV di mana korban dan pelaku, kemudian di TKP tiga sekitar parkiran tempat hiburan malam, di situ tempat terjadinya penganiayaan atau penusukan tadi,” jelasnya.

    Belum diketuai pasti motif penusukan terhadap korban. Saat ini pihak kepolisian masih memeriksa terduga pelaku.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (27/7), pukul 01.30 WIB. Pihak kepolisian mendapatkan informasi terkait peristiwa penusukan tersebut langsung meluncur ke TKP.

    Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati seusai kejadian tersebut. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusukan di sejumlah tubuhnya.

    “Untuk korban sendiri saat ini dirawat di RSPAD masih dirawat intensif dan korban sendiri pun di sini setelah kami konfirmasi mendapat tusukan sebanyak 13 kali dan sedang ditangani sampai dengan hari ini,” jelasnya.

    (wnv/mea)

  • Pasar Taman Puring Kebakaran Hari Ini, Pedagang Kocar Kacir Selamatkan Dagangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juli 2025

    Pasar Taman Puring Kebakaran Hari Ini, Pedagang Kocar Kacir Selamatkan Dagangan Megapolitan 28 Juli 2025

    Pasar Taman Puring Kebakaran Hari Ini, Pedagang Kocar Kacir Selamatkan Dagangan
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kebakaran
    hebat melanda kawasan
    Pasar Taman Puring
    , Kebayoran Baru,
    Jakarta
    Selatan, Senin (28/7/2025) sore.
    Kepulan asap dan kobaran api membuat para pedagang panik dan kocar-kacir menyelamatkan barang dagangan mereka.
    Berdasarkan pantauan
    ANTARA
    di lokasi sekira pukul 18.00 WIB, api melalap sejumlah kios di area taman yang juga berfungsi sebagai pasar.
    Para pedagang terlihat berlalu-lalang membawa karung berisi dagangan, sementara warga sekitar ramai menyaksikan kejadian tersebut dari pinggir jalan.
    Kebakaran ini menyebabkan arus lalu lintas di kawasan perempatan Pasar Mayestik padat merayap. Beberapa ruas jalan harus disesuaikan karena pengerahan armada pemadam
    kebakaran
    yang cukup besar.
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima laporan kebakaran pada pukul 18.02 WIB.
    Enam unit pemadam dari Pos Kramat Pela tiba di lokasi pukul 18.08 WIB, dan langsung melakukan proses pemadaman dua menit kemudian.
    Objek yang terbakar adalah bangunan rendah di bawah pengelolaan Badan Usaha Pasar (BUP) di area Taman Puring, yang juga berfungsi sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
    Hingga pukul 18.32 WIB, proses pemadaman masih terus berlangsung. Belum ada laporan resmi terkait penyebab kebakaran maupun estimasi kerugian.
    Dampak kebakaran langsung terasa pada layanan transportasi publik, terutama Transjakarta Koridor 13 yang melayani rute layang CSW–Ciledug.
    Jalur tersebut berada tidak jauh dari titik kebakaran, dan terkena imbas arah asap dan api yang menuju ke arah jalur layang.
    Salah satu warganet, melalui akun X @
    adebukankaka
    , membagikan kondisi terkini dari lokasi.

    Ada kebakaran di Pasar Taman Puring, TJ koridor 13 kena dampak krn arah api dan asap ke arah jalur layang TJ. TJ rute 13 ngstuck dari arah CSW menuju Ciledug
    ,” tulis @
    adebukankaka
    .
    Pihak PT Transjakarta melalui akun resmi @
    PT_Transjakarta
    juga mengumumkan penghentian sementara layanan.

    Koridor 13, Rute 13B dan Rute L13E sementara tidak dapat melayani pelanggan dikarenakan adanya insiden kebakaran di sekitar Mayestik. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya
    ,” tulis @
    PT_Transjakarta
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Pasar Taman Puring, 6 Mobil Damkar Diterjunkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juli 2025

    Kebakaran Pasar Taman Puring, 6 Mobil Damkar Diterjunkan Megapolitan 28 Juli 2025

    Kebakaran Pasar Taman Puring, 6 Mobil Damkar Diterjunkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api di Pasar Taman Puring, Jalan Kyai Maja, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025) sore.
    “Enam unit (mobil damkar),” kata Kapusdatin BPBD Jakarta Selatan, Mohamad Yohan, dalam keterangannya, Senin.
    Yohan menerangkan, insiden ini pertama kali dilaporkan kepada pemadam kebakaran pukul 18.02 WIB. Pemadam tiba di lokasi pukul 18.08 WIB. 
    Upaya pemadaman langsung dilakukan mulai pukul 18.10 WIB hingga saat ini. 
    Belum diketahui penyebab
    kebakaran Pasar Taman Puring
    . Saat ini, BPBD Jakarta Selatan masih mengumpulkan data terkait korban hingga kerugian yang diakibatkan oleh kejadian ini.
    “Personel sedang melakukan asesmen,” kata Kepala Satgas BPBD Jakarta Selatan, Kendar, saat dikonfirmasi, Senin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Taman Puring Sore Ini: Transjakarta 13B dan L13E Dihentikan Sementara  
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juli 2025

    Kebakaran Taman Puring Sore Ini: Transjakarta 13B dan L13E Dihentikan Sementara Megapolitan 28 Juli 2025

    Kebakaran Taman Puring Sore Ini: Transjakarta 13B dan L13E Dihentikan Sementara
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kebakaran
    yang terjadi di kawasan Pasar
    Taman Puring
    , Kebayoran Baru,
    Jakarta
    Selatan, pada Senin (28/7/2025) sore, menyebabkan gangguan terhadap operasional layanan Transjakarta, khususnya pada jalur layang Koridor 13.
    Insiden ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 18.02 WIB dan langsung ditangani oleh petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Jakarta Selatan.
    Sebanyak enam unit pemadam dikerahkan dari Pos Kramat Pela. Tim tiba di lokasi enam menit kemudian, tepatnya pukul 18.08 WIB, dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 18.10 WIB.
    Objek yang terbakar merupakan bangunan rendah di area Pasar Taman Puring yang dikelola oleh Badan Usaha Pasar (BUP).
    Hingga berita ini diturunkan, proses pemadaman masih berlangsung dan belum ada keterangan resmi mengenai penyebab
    kebakaran
    maupun dampak langsung terhadap kios-kios di pasar tersebut.
    Dampak kebakaran langsung terasa pada layanan transportasi publik, terutama Transjakarta Koridor 13 yang melayani rute layang CSW–Ciledug.
    Salah satu warganet, melalui akun X (dulu Twitter) @
    adebukankaka
    , melaporkan situasi terkini dari lokasi sekitar.

    Ada kebakaran di Pasar Taman Puring, TJ koridor 13 kena dampak krn arah api dan asap ke arah jalur layang TJ. TJ rute 13 ngstuck dari arah CSW menuju Ciledug
    ,” tulis @
    adebukankaka
    .
    Pihak Transjakarta juga mengonfirmasi penghentian layanan melalui akun resmi mereka, @
    PT_Transjakarta
    .

    Koridor 13, Rute 13B dan Rute L13E sementara tidak dapat melayani pelanggan dikarenakan adanya insiden kebakaran di sekitar Mayestik. Mohon maaf atas ketidaknyamananny
    a,” tulis @
    PT_Transjakarta
    .
    Hingga saat ini,
    Kompas.com
    juga masih menunggu konfirmasi dari Disgulkarmat DKI Jakarta terkait penyebab pasti dan progres penanganan kebakaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Taman Puring Sore Ini: Transjakarta 13B dan L13E Dihentikan Sementara  
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juli 2025

    Pasar Taman Puring Jakarta Selatan Terbakar Sore Ini Megapolitan 28 Juli 2025

    Pasar Taman Puring Jakarta Selatan Terbakar Sore Ini
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kebakaran
    melanda Pasar
    Taman Puring
    , Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru,
    Jakarta
    Selatan, pada Senin (28/7/2025) sore.
    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.02 WIB, berdasarkan laporan dari warga yang diterima oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
    Menurut informasi yang dihimpun dari data resmi Command Center Damkar, objek yang terbakar adalah bangunan rendah di kompleks pasar tersebut.
    Enam unit pemadam
    kebakaran
    dari Pos Kramat Pela dikerahkan pertama kali ke lokasi.
    Tim tiba di lokasi pada 18.08 WIB dan mulai melakukan operasi pemadaman dua menit kemudian, tepatnya pukul 18.10 WIB.
    Saat laporan ini disusun, status kebakaran masih dalam proses pemadaman dan belum dinyatakan selesai.
    Kebakaran ini turut berdampak pada operasional Transjakarta koridor 13 yang melayani rute layang CSW–Ciledug.
    Sejumlah warganet melaporkan bahwa layanan sempat terhambat karena arah asap dan api mengarah ke jalur busway.

    Ada kebakaran di Pasar Taman Puring, TJ koridor 13 kena dampak karena arah api dan asap ke arah jalur layang TJ. TJ rute 13 ngstuck dari arah CSW menuju Ciledug
    ,” tulis akun @
    adebukankaka
    di platform X (Twitter).
    Hingga berita ini dimuat,
    Kompas.com
    masih menunggu konfirmasi resmi dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dan PT Transjakarta terkait dampak serta penyesuaian operasional akibat insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lokbin Barito diminta gabung dengan kantor Gulkarmat-Satpol PP

    Lokbin Barito diminta gabung dengan kantor Gulkarmat-Satpol PP

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Yuke Yurike meminta lokasi binaan (Lokbin) Barito di Lenteng Agung, Jakarta Selatan untuk digabung dengan kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan Satpol PP Kecamatan Jagakarsa.

    “Itu untuk memudahkan koordinasi,” katanya saat peninjauan relokasi pedagang Pasar Barito ke Lenteng Agung, Jakarta, Senin.

    Ia menjelaskan, hal itu perlu karena peruntukannya tidak hanya untuk pedagang saja, tetapi juga untuk kantor Gulkarmat dan Kantor Satpol PP Jagakarsa,.​​​​​​​

    Ia mengatakan saat ini pihaknya bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan (Dinas PPKUKM DKI) tengah berkoordinasi terkait rencana tersebut.

    Diharapkan, dengan adanya relokasi ini mampu mendukung para pedagang dan sektor lainnya untuk bisa tetap menggerakkan roda perekonomian.

    “Mungkin ada-ada hal yang memang perlu penjelasan lebih tuntas lagi untuk meyakinkan pedagang, dari Pemprov DKI juga saling berkoordinasi dan memastikan bahwa lokasi ini pas,” ucapnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) berjanji kepada pedagang dari lokasi sementara (loksem) Barito untuk mendapatkan tempat relokasi sementara yang layak seperti di bawah naungan Perumda Pasar Jaya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyatakan relokasi pedagang Barito, Kebayoran Baru, ke Lenteng Agung, imbas pembangunan taman ASEAN mulai awal Agustus 2025.

    Pihaknya membidik Jalan Raya Lenteng Agung Timur, RT 07/07, Lenteng Agung, Jagakarsa, sebagai lokasi baru bagi pedagang hewan yang direlokasi dari loksem kawasan Barito.

    Pemkot Jaksel menyediakan lahan seluas 7.600 meter persegi (m2) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menampung pedagang dari JS 25, 26, 29 dan 96, termasuk beberapa kantor suku dinas terkait.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengunjungi Koperasi Merah Putih di Blok M, Ada Apa Saja?

    Mengunjungi Koperasi Merah Putih di Blok M, Ada Apa Saja?

    Jakarta

    Pemerintah telah meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Salah satu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terletak di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Dengan papan nama Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta, lokasinya tak jauh dari sekitar terminal dan Mal Blok M. Tepatnya, di kawasan Blok M Hub.

    Saat pertama kali detikcom menginjakkan kaki ke gerai Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, rasa dingin menyapa, meskipun terletak di Blok M Hub yang cenderung panas.

    Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai menjajakan aneka macam sembako, seperti beras, Minyakita, gula pasir, susu UHT, tepung terigu, hingga telur. Berbagai macam sembako ini disuplai dari Food Station.

    Untuk harganya, masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Misalnya, untuk beras premium dijual dengan di kisaran harga Rp 73.000-Rp 74.000/5 kg. Untuk HET beras premium Rp 14.900/kg. Tak ketinggalan beras SPHP juga dijual di sini dengan harga Rp 62.500/5 kg.

    Kemudian minyak goreng seperti Minyakita dibanderol dengan harga sesuai HET, yakni Rp 15.700/kg. Lalu, rata-rata gula pasir dibanderol dengan harga Rp 17.000/kg. Harga ini di bawah harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen Rp 17.500/kg.

    Adapun aneka makanan ringan juga tak ketinggalan, seperti keripik singkong, bumbu-bumbu instan untuk nasi goreng hingga ayam bumbu. Sebagian besar dipasok dari UMKM. Hal ini dapat dilihat dari kemasan, merek yang dijajakan sekaligus dikonfirmasi oleh petugas koperasi yang sedang berjaga.

    “Kita banyak jual produk UMKM di sini,” katanya kepada detikcom.

    Lalu ada pula lemari pendingin untuk daging-daging segar serta aneka bakso dan seafood. Untuk harganya pun dibanderol bervariasi. Misalnya, daging giling reguler dijual Rp 29.000/500 gram, daging potong rendang premium Rp 75.000/500 gram, daging ayam Rp 29.000/ekor, serta daging giling ayam Rp 30.000/500 gram.

    Petugas mengatakan untuk pasokan daging serta makanan beku sendiri berasal dari kemitraan yang telah disetujui oleh setiap koperasi.

    “Biasanya kita kemitraan untuk pasoknya,” jelas dia.

    Kemudian, dijual juga gas LPG ukuran 3 kg, 5,5 kg, serta 12 kg. Untuk pembelian gas LPG ukuran 3 kg wajib menggunakan KTP dan harganya dibanderol Rp 20.000 per tabung untuk isi ulang. Sementara, pembelian isi ulang gas LPG 5,5 kg Rp 105.000 per tabung dan gas LPG 12 kg Rp 205.000 per tabung.

    Selain dari UMKM, Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai juga bekerja sama dengan PD Pasar Jaya untuk memasok makanan dan minuman lainnya, seperti biskuit, wafer, serta aneka makanan ringan.

    Namun, di Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru belum menyediakan unit bisnis koperasi simpan pinjam. Menurut petugas, hal ini karenakan masih baru berdiri, yakni kurang lebih seminggu.

    “Tapi tidak menutup kemungkinan ke depan akan dibuka,” jelas dia.

    Untuk jam operasionalnya, Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru mulai dari pukul 10.00-17.00 WIB setiap Senin hingga Sabtu. Untuk metode pembayarannya, saat ini sudah bisa melalui QRIS dan uang tunai.

    Tonton juga video “Kopdes Merah Putih Juga Ada di Blok M Lho!” di sini:

    (rea/kil)

  • Ini janji Pemkot Jaksel pada pedagang Pasar Barito

    Ini janji Pemkot Jaksel pada pedagang Pasar Barito

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) berjanji kepada pedagang Pasar Barito untuk mendapatkan tempat relokasi sementara yang layak seperti di bawah naungan Perumda Pasar Jaya.

    “Untuk akomodasi relokasi dan lainnya kami akan bantu semuanya, seperti kendaraan angkut dan lainnya,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar usai peninjauan lokasi relokasi di Lenteng Agung, Jakarta, Senin.

    Anwar mengatakan, relokasi pedagang Pasar Barito akan dilakukan pada awal Agustus 2025.

    Nantinya, para pedagang akan mendapatkan tempat sementara yang sudah ditentukan bersama oleh anggota DPRD DKI, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan (Dinas PPKUKM DKI) dan unsur terkait.

    “Tanggal 3 Agustus 2025 ini mereka sudah harus mengosongkan Pasar Barito,” ujarnya.

    Dikatakan, pedagang buah, kuliner, hewan dan pakan hewan akan direlokasi sementara ke kios yang berada di beberapa naungan Perumda Pasar Jaya agar tetap bisa menjalankan dagangannya.

    Hal itu karena pembangunan relokasi di Lenteng Agung memakan waktu lama yakni sekitar tiga sampai enam bulan.

    “Ini lokasi pembangunan butuh tiga sampai enam bulan. Jadi, mereka sementara bebas pilih dimana saja pasar tempat mereka berjualan. Kami ingin ekonomi mereka terus berjalan walaupun sudah tidak di Pasar Barito,” katanya.

    Sementara, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike yang turut hadir meninjau lokasi menambahkan, terkait permasalahan aduan pedagang Pasar Barito terkait lokasi relokasi sementara, saat ini sudah menemui solusi.

    “InsyaAllah hari ini sudah ada solusi terbaiknya. Kita juga sudah sampaikan, bahwa dalam waktu dekat mereka akan kumpulkan data-data pedagang yang akan pindah ke pasar mana, sampai menunggu pembangunan ini selesai,” kata Yuke.

    Dalam penanganan permasalahan ini, lanjut Yuke, dirinya melihat pemerintah sudah memberikan solusi terbaiknya bagi teman-teman pedagang yakni mulai dari melakukan sosialisasi hingga mencarikan tempat kembali.

    “Selanjutnya saya minta koordinasi ini terus berjalan baik hingga pembangunan lokasi pasar yang baru selesai,” ucapnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyatakan relokasi Pasar Hewan Barito, Kebayoran Baru, ke Lenteng Agung, imbas pembangunan taman ASEAN mulai awal Agustus 2025.

    Pihaknya membidik Jalan Raya Lenteng Agung Timur, RT 07/07, Lenteng Agung, Jagakarsa, sebagai lokasi baru bagi pedagang hewan yang direlokasi dari kawasan Barito.

    Pemkot Jaksel menyediakan lahan seluas 7.600 meter persegi (m2) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menampung pedagang dari JS 25, 26, 29 dan 96, termasuk beberapa kantor suku dinas terkait.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Praktik Beras Oplosan Terbongkar di Riau, Begini Modusnya

    Praktik Beras Oplosan Terbongkar di Riau, Begini Modusnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap praktik pengoplosan beras yang terjadi di Jalan Sail, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.

    Dalam kasus tersebut, polisi telah menyita 9 ton beras oplosan dari seorang pengusaha atau distributor lokal berinisial R yang kini sudah ditetapkan tersangka.

    Oknum tersebut menjual beras di kisaran Rp5.000–Rp7.000 per kilogram, atau lebih mahal dari yang seharusnya. Bahkan, diperkirakan selisihnya dapat mencapai Rp9.000 jika dioplos menjadi beras premium. Selain itu, kualitas beras juga diduga berada di bawah standar mutu.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran menyebut praktik pengoplosan beras telah merusak program SPHP yang diatur dalam Undang-Undang No. 18/2012 tentang Pangan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk memastikan akses masyarakat terhadap beras berkualitas dengan harga terjangkau.

    “Pengungkapan ini menunjukkan komitmen nyata untuk melindungi masyarakat dari kecurangan pangan, sesuai arahan yang kita diskusikan,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025).

    Padahal, Amran menjelaskan bahwa program SPHP untuk membantu daya beli masyarakat dan menjaga inflasi.

    “Praktik pengoplosan adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat. Program SPHP didukung subsidi dari uang rakyat untuk membantu daya beli masyarakat dan menjaga inflasi. Saya bangga Polda Riau bergerak cepat pasca diskusi kita,” ujarnya.

    Dia menjelaskan bahwa pemerintah memperketat pengawasan distribusi beras SPHP yang berlangsung di seluruh Indonesia dengan melibatkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan jajaran kepolisian di daerah.

    Selain itu, Amran juga menyinggung temuan sebelumnya bahwa 212 merek beras di 10 provinsi bermasalah, dengan kerugian masyarakat mencapai Rp99,35 triliun per tahun akibat praktik serupa.

    “Kami akan terus bersinergi dengan Satgas Pangan Mabes Polri dan aparat penegak hukum lainnya untuk memastikan tidak ada lagi oknum yang bermain-main dengan pangan rakyat. Pelaku harus dihukum berat untuk efek jera,” ujarnya.

    Modus Operandi Beras Oplosan

    Untuk diketahui, operasi yang dipimpin Direktorat Reskrimsus Polda Riau di bawah Kombes Ade Kuncoro mengungkap dua modus operandi yang dilakukan tersangka R.

    Pertama, pelaku mencampur beras medium dengan beras berkualitas buruk atau reject kemudian dikemas ulang (repacking) menjadi beras SPHP.

    Kedua, pelaku membeli beras murah dari Pelalawan dan mengemasnya ulang dalam karung bermerek premium seperti Aira, Family, Anak Dara Merah, dan Kuriak Kusuik untuk menipu konsumen.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan bahwa barang bukti yang disita meliputi 79 karung beras SPHP oplosan, 4 karung bermerek premium berisi beras rendah, 18 karung kosong SPHP, timbangan digital, mesin jahit, dan benang jahit.

    “Negara sudah memberikan subsidi, tapi dimanipulasi oknum untuk keuntungan pribadi. Ini bukan sekadar penipuan dagang, tapi kejahatan yang merugikan anak-anak kita yang membutuhkan pangan bergizi,” ujar Herry.

    Herry menyampaikan bahwa tersangka dijerat dengan Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf e dan f, serta Pasal 9 ayat (1) huruf d dan h UU No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman pidana 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp2 miliar.

    Respons Bulog soal Beras Oplosan di Riau

    Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan beras yang dioplos dalam bentuk kemasan SPHP di Riau bukanlah beras SPHP. Adapun, oknum ini telah diringkus oleh Direktorat Pinwil Khusus Polda Riau pada 24 Juli 2025.

    Rizal menuturkan, modus operasi yang dilakukan oknum ini adalah dengan membeli kantong beras SPHP bekas dengan mengisinya dengan beras seharga Rp8.000 per kilogram di Pelalawan.

    “Kemudian dengan beras yang Rp8.000 [per kilogram] itu ditambah lagi beras reject yang pecahan-pecahan itu, dimasukkan ke dalam beras SPHP, dimasukkan ke dalam kantong beras packing SPHP,” ujar Rizal saat ditemui di Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (27/7/2025).

    Setelahnya, lanjut Rizal, oknum tersebut menjahit kemasan SPHP bekas dan menjualnya di pasar seharga Rp13.000 per kilogram.

    “Nah hasil pemeriksaan dan hasil penelitian bahwa yang bersangkutan mengaku itu [melakukan repacking]. Jadi bukan beras Bulog yang dijadikan oplosan, tapi kantongnya yang dipakai untuk jualan SPHP itu,” terangnya.

    Atas kejadian ini, Perum Bulog telah menerjunkan tim ke seluruh wilayah untuk mengontrol beras SPHP di pasaran, termasuk melibatkan Bintara Pembina Desa/Samudera/Angkasa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

    Di samping itu, Bulog juga akan mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang menyediakan karung SPHP bekas dan melakukan repacking beras SPHP.

    “Dan kemudian juga kami libatkan teman-teman Koperasi Merah Putih juga untuk bantu-bantu ngawasin. Kalau ada yang nakal kasih tahu, laporin ke Satgas Pangan biar ada tindakan,” tandasnya.

  • Bos Bulog Geram, Karung Beras SPHP Dijual Bebas di Shopee dan TikTok-Tokopedia

    Bos Bulog Geram, Karung Beras SPHP Dijual Bebas di Shopee dan TikTok-Tokopedia

    Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog mengaku geram dengan adanya  karung beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) bekas yang dijual secara bebas di platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan penjualan karung beras SPHP merupakan tindakan ilegal, 

    “Bahaya itu. Nah ini makanya saya perintahkan Direktur Pengadaan hari ini untuk bertindak, jangan sampai ada jual-jual karung yang ilegal,” kata Rizal saat ditemui di Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (27/7/2025).

    Rizal menyatakan Bulog akan mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang menyediakan karung SPHP bekas dan melakukan repacking beras SPHP.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, terdapat beberapa penjual di Tokopedia yang menjual karung plastik beras SPHP laminasi ukuran 5 kilogram. Selain karung beras SPHP, penjual juga menjual karung plastik beras merek lain.

    Bisnis juga menemukan praktik penjualan karung SPHP di platform e-commerce Shopee, dengan harga satuan lebih murah. 

    Adapun Shopee dan TikTok-Tokopedia merupakan dua e-commerce terbesar di Indonesia saat ini dengan pangsa pasar di atas 20%. 

    Karung SPHP di Tokopedia

    Karung SPHP di Shopee

    Lebih lanjut, Rizal menuturkan, nantinya Bulog akan menambahkan hologram hingga identitas khusus yang menandakan bahwa beras tersebut merupakan beras SPHP asli. Dengan begitu, diharapkan masyarakat percaya dengan beras SPHP yang dipasarkan Bulog.

    “Nanti dari Direktur Pengadaan akan menambahkan hologram kah, atau id-id khusus kah, atau semacam kalau dulu ada semacam kertas yang ditempel di dalam itu. Sehingga nanti para pembeli beras SPHP itu yakin, oh ini beras betul-betul asli, berasnya Bulog. Kalau nggak ada tanda gini, berarti bukan beras Bulog nih, nah gitu,” tuturnya.

    Dia menyampaikan rencana penambahan hologram dan identitas khusus ini seiring dengan temuan beras oplosan yang dikemas ulang (repack) ke dalam kantong beras SPHP bekas di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.

    Adapun, oknum ini telah diringkus Direktorat Pinwil Khusus Polda Riau pada 24 Juli 2025. Rizal mengungkap modus operasi yang dilakukan oknum ini adalah dengan membeli kantong beras SPHP bekas dengan mengisinya dengan beras seharga Rp8.000 per kilogram.

    “Kemudian dengan beras yang Rp8.000 [per kilogram] itu ditambah lagi beras reject yang pecahan-pecahan itu, dimasukkan ke dalam beras SPHP, dimasukkan ke dalam kantong beras packing SPHP,” tuturnya.

    Setelahnya, sambung Rizal, oknum bakal menjahit kemasan SPHP bekas dan menjualnya di pasar seharga Rp13.000 per kilogram.

    “Nah hasil pemeriksaan dan hasil penelitian bahwa yang bersangkutan mengaku itu [melakukan repacking]. Jadi bukan beras Bulog yang dijadikan oplosan, tapi kantongnya yang dipakai untuk jualan SPHP itu,” terangnya.

    Adapun, Rizal menyatakan Perum Bulog telah menerjunkan tim ke seluruh wilayah untuk mengontrol beras SPHP di pasaran, termasuk melibatkan Bintara Pembina Desa/Samudera/Angkasa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

    “Dan kemudian juga kami libatkan teman-teman Koperasi Merah Putih juga untuk bantu-bantu ngawasin. Kalau ada yang nakal kasih tahu, laporin ke Satgas Pangan biar ada tindakan,” pungkasnya.