kab/kota: Kebayoran Baru

  • Pedagang Pasar Barito Mulai Kosongkan Kios meski Belum Dapat Tempat Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Agustus 2025

    Pedagang Pasar Barito Mulai Kosongkan Kios meski Belum Dapat Tempat Baru Megapolitan 1 Agustus 2025

    Pedagang Pasar Barito Mulai Kosongkan Kios meski Belum Dapat Tempat Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Sejumlah pedagang di Pasar Hewan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mulai membereskan dagangan mereka, Jumat (1/8/2025) menjelang relokasi pasar pada Minggu (3/8/2025).
    Mereka perlahan mengemas sangkar, peralatan hewan, dan barang dagangan lain untuk dibawa pulang atau dititipkan sementara.
    Meski belum semua kios kosong, geliat pembongkaran dan persiapan untuk pindah sudah tampak di berbagai sudut pasar.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , beberapa lapak terlihat sudah menutup sebagian etalase, sedangkan pedagang lainnya mulai memindahkan stok ke mobil box untuk dibawa pulang.
    Riko (27), pedagang alat perawatan hewan, mengatakan bahwa ia sudah mulai membereskan dagangan sejak awal pekan.
    Meski belum tahu akan pindah ke mana, ia merasa tak punya pilihan selain mengosongkan kios sesuai tenggat waktu relokasi.
    “Siap enggak siap ya harus siap. Soalnya kami harus kosongin tanggal 3 (Agustus 2025). Kalau enggak, nanti gimana juga,” ujar Riko saat ditemui di kios milik keluarganya.
    Ia menyebut, sebagian barang dagangannya dibawa pulang ke rumahnya terlebih dahulu karena tempat relokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, belum sepenuhnya siap dan jaraknya cukup jauh.
    Beberapa pedagang lain mulai mengurangi jumlah barang jualan sejak pekan lalu.
    Deni (32), pedagang burung yang sudah 16 tahun berjualan di Barito, mengaku telah menutup sebagian rak dagangan sejak akhir Juli.
    “Kami pelan-pelan angkut ke rumah. Tapi masih bingung, karena belum semua dapat tempat baru. Kalau relokasi belum siap, kita mau ke mana?” kata Deni.
    Meski belum resmi tutup, sebagian pedagang memilih tidak menambah stok dagangan baru demi memudahkan proses pindahan.
    Hari Sabtu dan Minggu biasanya menjadi masa paling ramai di Pasar Hewan Barito.
    Namun, dengan tenggat relokasi jatuh pada hari Minggu, para pedagang terpaksa meninggalkan momen potensial untuk mencari pemasukan tambahan.
    “Sabtu-Minggu itu waktunya cari duit. Tapi sekarang malah disuruh kosongin sebelum Minggu. Berat banget, Mbak,” kata Hadi (33), pedagang burung lainnya.
    Ia mengatakan sebagian rekannya masih bertahan berjualan hingga Sabtu (2/8/2025), tetapi bersiap untuk langsung mengangkut barang dagangan pada malam harinya.
    Sejumlah pedagang mengaku belum mendapat kepastian penuh soal kesiapan lokasi relokasi di Lenteng Agung. Sebagian bahkan belum menerima pembagian kios baru.
    “Sampai sekarang belum tahu kios saya nanti di mana. Katanya sih ada, tapi belum jelas. Jadi kosong pun masih bingung mau pindah ke mana,” ujar Deni.
    Para pedagang berharap pemerintah memberi kelonggaran waktu hingga mereka benar-benar bisa pindah ke lokasi baru yang layak. Beberapa di antaranya mengusulkan agar relokasi ditunda hingga setelah Lebaran 2026.
    Adapun relokasi seluruh pedagang Pasar Hewan Barito dilakukan sebagai bagian dari proyek pembangunan Taman ASEAN yang menggabungkan Taman Leuser, Taman Ayodhya, dan Taman Langsat.
    Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho, menyebut lokasi pengganti di Lenteng Agung akan menjadi sentra baru pedagang hewan dan ruang publik ikonik.
    Namun di lapangan, para pedagang menilai langkah ini terlalu terburu-buru.
    “Kami enggak menolak relokasi. Tapi jangan kami disuruh pergi tanpa kepastian. Bantu kami pindah, bukan usir kami pergi,” kata Riko.
    Dengan waktu yang terus berjalan menuju tanggal 3, satu per satu kios mulai dikosongkan, menyisakan lorong-lorong sunyi yang dulu dipenuhi nyanyian burung dan suara tawar-menawar pembeli.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Kebutuhan Aktualisasi Diri, Layanan yang Bisa Membantu Rencana Traveling Anda

    Jadi Kebutuhan Aktualisasi Diri, Layanan yang Bisa Membantu Rencana Traveling Anda

    JAKARTA – Di era serba cepat seperti sekarang, traveling tak lagi hanya soal berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kini, perjalanan telah menjadi gaya hidup, bagian dari identitas, bahkan bentuk aktualisasi diri.

    Entah untuk keperluan bisnis, liburan singkat, atau sekadar mengisi waktu luang, bepergian menjadi kebutuhan yang terus bertumbuh, terutama di kawasan Asia Tenggara.

    Thailand, Malaysia, dan Indonesia, menjadi tiga negara di Asia Tenggara dengan geliat mobilitas udara yang sangat aktif. Tak hanya karena banyaknya destinasi menawan, tetapi juga karena dukungan infrastruktur dan kemudahan akses tiket pesawat yang semakin luas.

    Dalam konteks ini, platform online travel agent (OTA) seperti BookCabin hadir memberikan solusi perjalanan yang lebih efisien dan user-friendly. Meski berada di bawah naungan Lion Air Group, BookCabin tidak membatasi layanannya hanya pada maskapai grup tersebut.

    “Masih banyak yang mengira kami hanya menjual tiket Lion Group saja. Padahal juga menyediakan tiket dari berbagai maskapai lain, baik nasional maupun internasional,” ungkap Deasy Rasjid, Head of Corporate Communication BookCabin, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta pada Rabu, 30 Juli 2025.

    Tak hanya fokus di pasar domestik, tetapi agresif menyasar pasar regional. Deasy menyebut bahwa saat ini tim telah aktif beroperasi di Thailand dan Malaysia, serta menyesuaikan strategi komunikasi mereka dengan konteks lokal.

    “Kita siapkan materi promosi dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Thailand, dan Melayu. Saat ini, materi promosi berbahasa Thailand sedang kita gunakan secara aktif untuk memperkuat penetrasi pasar di sana,” ujar Deasy.

    Menariknya, pasar Malaysia dan Thailand punya pola mirip dengan Indonesia, terutama dalam rute-rute padat dan preferensi maskapai.

    Soal performa, tren positif terlihat dari pertumbuhan jumlah unduhan aplikasi hingga peningkatan penjualan tiket.

    “Alhamdulillah, ada tren naik dari sisi penjualan dan awareness. Makin banyak orang yang tahu BookCabin, makin banyak juga yang mulai menganggap kami sebagai tempat pertama untuk cek tiket dan jadwal penerbangan,” tambah Deasy.

    Dari segi rute, BookCabin mengamati bahwa jalur domestik masih menjadi tulang punggung. Rute paling laris saat ini adalah Surabaya, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Ujung Pandang, Manado, Batam, hingga Jakarta.

    “Kota-kota bisnis seperti Jakarta, Surabaya, Balikpapan, hingga Batam juga menunjukkan trafik pemesanan yang tinggi, baik untuk tiket penerbangan maupun kebutuhan staycation,” ujar Deasy.

    Meski baru berdiri kurang dari tiga tahun, layanan ini telah mulai menggulirkan berbagai program untuk memperkuat brand awareness di berbagai lapisan pengguna.

    “Kita tahu bahwa langkah awal paling penting adalah edukasi. Karena itu, berbagai gathering dan sosialisasi terus dilakukan,” tutur Deasy.

    Shinta Yuliasmi, PR Executive dan Spokesperson BookCabin menambahkan bahwa pendekatan program loyalitas menjadi bagian penting dalam strategi ini.

    “Kita punya berbagai program menarik seperti diskon pembelian tiket, cashback dalam bentuk Cabin Points, dan program Best Flight Finds. Kami juga punya BookCabin Ambassador di bandara-bandara besar,” jelasnya.

  • Puslabfor ambil abu untuk ungkap penyebab kebakaran Pasar Taman Puring

    Puslabfor ambil abu untuk ungkap penyebab kebakaran Pasar Taman Puring

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Puslabfor ambil abu untuk ungkap penyebab kebakaran Pasar Taman Puring
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri mengambil sampel abu untuk mengungkap penyebab kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Kita mengambil barang bukti seperti abu arang, kabel dan peralatan listrik yang memungkinkan menjadi penyebab kebakaran,” kata Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Laka Bakar Puslabfor Polri Kompol Henry Siahaan di Pasar Taman Puring Jakarta, Rabu.

    Henry mengatakan, kedatangan Puslabfor didampingi Polres Metro Jakarta Selatan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menentukan penyebab kebakaran.

    Namun sebelum memastikan penyebabnya, pihaknya menentukan terlebih dahulu lokasi titik api pertama kebakaran.

    “Nah dari lokasi api pertama kebakaran tersebut kita mengambil barang bukti. Itu nanti yang menjadi penyebab kebakarannya,” katanya.

    Adapun barang bukti yang diamankan, yakni abu arang, kabel dan peralatan listrik yang memungkinkan menjadi penyebab kebakaran.

    Nantinya sampel barang bukti akan diperiksa di laboratorium selama seminggu untuk memastikan penyebab kebakaran Pasar Taman Puring.

    “Untuk penyebab pastinya kita belum bisa memastikan karena harus di konfirmasi dengan alat yang ada di laboratorium,” katanya.

    Tim Puslabfor Bareskrim Polri mengecek TKP kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada pukul 11.51 WIB.

    Sebelumnya, pada Rabu pagi, api masih menyala di sejumlah titik lokasi kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari ketiga sejak kebakaran, Senin (28/7).

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berjanji memperbaiki Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, setelah terbakar pada Senin (28/7) malam.

    Sebanyak 552 kios dan barang di dalam pasar itu ludes terbakar di luas area 1.500 meter persegi (m2) tersebut.

    Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik (korsleting) dari salah satu toko pakaian bekas yang tertutup. Tak ada korban jiwa, namun taksiran total kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp30 miliar.

    Sumber : Antara

  • Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Taman Puring

    Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Taman Puring

    Polisi terus mendalami penyebab kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang telah menghanguskan 520 kios. Olah TKP hingga pemeriksaan saksi pun telah dilakukan.

    Kapolres Jakarta Selatan,Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan saat ini sudah ada lima orang saksi yang diperiksa.

  • Sampai hari ini api masih terpantau menyala di Pasar Taman Puring

    Sampai hari ini api masih terpantau menyala di Pasar Taman Puring

    Suasana lokasi kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Sampai hari ini api masih terpantau menyala di Pasar Taman Puring
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Api masih menyala di sejumlah titik lokasi kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada hari ketiga sejak kebakaran, Senin (28/7). Tampak di lokasi pada pukul 10.20 WIB, garis polisi berwarna kuning masih terpasang kuat di tempat kejadian perkara (TKP).

    Namun, masih banyak sejumlah pedagang yang masuk dan mencari sisa dagangan mereka. Mereka mengais serpihan berkas kebakaran yang sudah hangus dan menghitam. Di samping lokasi, terlihat sejumlah sepatu dagangan masih ada yang selamat, namun hanya ditemukan sebelah dan kusam oleh debu.

    Asap putih juga masih mengepul tebal di lokasi kebakaran. Namun sebagian warga masih betah duduk di tempat itu. Jumlah warga sudah mulai sedikit jika dibandingkan dengan Selasa (29/7). Di sepanjang Jalan Kyai Maja, para ojek daring (online/ojol) tampak menepikan motornya untuk menonton ataupun mengambil foto.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berjanji memperbaiki Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, setelah terbakar pada Senin (28/7) malam. Sebanyak 552 kios dan barang di dalam pasar itu ludes terbakar di luas area 1500 meter persegi (m2) tersebut.

    Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik dari salah satu toko pakaian bekas yang tertutup. Tak ada korban jiwa, namun taksiran total kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp30 miliar.

    Sumber : Antara

  • Kesaksian Warga Saat Pria Tewas Jatuh dari Lantai 4 Apartemen Jaksel

    Kesaksian Warga Saat Pria Tewas Jatuh dari Lantai 4 Apartemen Jaksel

    Jakarta

    Seorang pria inisial S (22) tewas terjatuh dari lantai 4 apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Seorang warga mengungkap kesaksiannya saat menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

    Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan jasad S ditemukan saksi pada Selasa (29/7) pukul 21.05 WIB WIB. Saat itu saksi mendengar suara seperti benda terjatuh dan menghampirinya.

    “Ternyata yang terjatuh adalah seorang laki-laki yang tidak dikenali oleh saksi dengan posisi telentang dengan luka di kepala belakang dan sudah tidak bergerak lagi,” ujar Reonald kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).

    Sementara itu, Kapolsek Kebayoran Baru AKP Harnas Prihandito mengatakan saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban. Korban tewas akibat patah tulang belakang.

    “Meninggalnya karena terjatuh dari lantai 4, karena tulang belakang itu patah. Lidik masih berjalan ya,” ujar Harnas saat dihubungi detikcom.

    Harnas mengungkap pihaknya masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). Pengecekan terhadap CCTV maupun saksi-saksi sampai saat ini masih terus dilakukan.

    “CCTV jadul banget, susah kita ceknya. Kita kan periksa juga tetangga-tetangganya, selidiki tetangganya, cari kebiasaannya, ke teman-teman kampusnya, segala macam, kita masih cari tahu ke orang tuanya juga,” ungkap Harnas.

    Sampai saat ini pihak belum bisa memastikan penyebab pasti korban terjatuh.

    Korban telah dievakuasi ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Saat ini kasus tersebut masih diselidiki polisi.

    (mea/mea)

  • Puslabfor Polri Datangi TKP Kebakaran Pasar Taman Puring
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Juli 2025

    Puslabfor Polri Datangi TKP Kebakaran Pasar Taman Puring Megapolitan 30 Juli 2025

    Puslabfor Polri Datangi TKP Kebakaran Pasar Taman Puring
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pusat Laboratorium Forensik (
    Puslabfor
    ) Bareskrim Polri menyambangi lokasi kebakaran di
    Pasar Taman Puring
    , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/7/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com 
    di lokasi, dua anggota Puspabfor tiba di tempat kejadian perkara (TKP) pukul 10.53 WIB dengan seragam polo bertuliskan ‘Labfor Bareskrim Polri.’
    Mereka berjalan di sisi kiri pasar dari depan ke belakang. Anggota yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu kemudian masuk ke dalam ruang Sekretariat Pasar Wisata Taman Puring untuk berbincang dengan pengelola pasar.
    Anggota perempuan tampak mencatat sesuatu di buku kecil yang dibawanya sambil berbincang dengan pengelola. Tak lama kemudian, dua anggota Labfor lainnya menyusul ke dalam ruangan.
    Dari puing pasar, masih terlihat kepulan asap keluar dari beberapa titik. Asap tersebut bergerak mengikuti arah angin.
    Sesekali, api masih muncul dari tumpukan puing. Petugas kebersihan pasar segera membawa galon berisi air untuk memadamkan api.
     
    Saat air dituangkan, asap langsung membesar, dan mulut galon tampak berubah bentuk akibat panas dari kobaran api.
    Di sekeliling pasar masih ada sejumlah pedagang yang datang untuk berbincang dengan sesama pedagang lainnya. Mereka duduk di pinggiran pasar sambil melihat bangunan pasar yang sudah tak berbentuk.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7/2025) sore. Api pertama kali terlihat dari salah satu kios di Blok D dan E.
    Sejumlah pedagang dan petugas pasar berusaha untuk memadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi api sudah terlalu besar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
    Namun, sebanyak 552 kios pedagang habis terbakar dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 30 miliar secara keseluruhan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Terlihat di Singapura dan Jepang, Paspor Riza Chalid Akhirnya Dicabut! – Page 3

    Sempat Terlihat di Singapura dan Jepang, Paspor Riza Chalid Akhirnya Dicabut! – Page 3

    Panggilan demi panggilan dari Kejagung diabaikan Riza Chalid, mulai dari pemeriksaannya saat berstatus saksi hingga kini menjadi tersangka. Publik dibuat bertanya, apakah Kejaksaan sanggup menyeret Riza Chalid ke meja hijau.

    Selama penetapannya sebagai tersangka, Kejagung pun masih irit bicara dan mengulang pernyataan, bahwa koordinasi telah dilakukan penyidik dengan berbagai pihak, khususnya luar negeri lantaran buruannya tidak di Indonesia. Sementara, Riza Chalid diduga sembunyi di Malaysia.

    “Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Yang jelas, untuk mendatangkan yang bersangkutan kita sudah, penyidik juga sudah mendeteksi keberadaan semuanya,” tutur Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

    Panggilan pemeriksaan Riza Chalid sebagai tersangka sudah masuk kedua kalinya, yakni Senin, 28 Juli 2025, yang dilayangkan ke kediaman Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, tetap saja mangkir tanpa keterangan.

    Di tengah desakan penerbitan Daftar Pencarian Orang (DPO) hingga Red Notice untuk Riza Chalid, Kejagung seperti ogah terburu-buru. Seolah tidak mau gegabah memenuhi hasrat dahaga publik atas penegakan hukum terhadap tersangka kasus korupsi minyak mentah itu.

    “Kita tidak bisa ungkap semua, strategi penyidik,” jelas Anang.

  • Terpopuler, penyebab kematian diplomat Kemlu hingga kebakaran pasar

    Terpopuler, penyebab kematian diplomat Kemlu hingga kebakaran pasar

    Jakarta (ANTARA) – ANTARA telah memilah rangkuman berita unggulan dalam 24 jam terakhir yang menarik untuk disimak di Rabu pagi.

    Hal itu mulai dari kematian Arya Daru yang disebut tanpa keterlibatan orang lain sampai kronologi dan penyebab kebakaran Pasar Taman Puring.

    Berikut daftar beritanya:

    1.⁠ ⁠Kematian Arya Daru tanpa keterlibatan orang lain

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) tanpa keterlibatan orang lain. Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Rully Nere kritik keras permainan timnas U-23 Indonesia di final

    Legenda hidup sepak bola Indonesia Rully Nere memberikan kritikan keras untuk permainan timnas U-23 Indonesia saat dikalahkan timnas U-23 Vietnam 0-1 (Nguyen Cong Phuong 37′) pada laga final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa. Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Mentan: Rupiah Rp1.000 per dolar jika hilirisasi serius dijalankan

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan nilai tukar Rupiah berpeluang menguat menjadi Rp1.000 per dolar Amerika Serikat (AS) apabila hilirisasi komoditas ekspor digarap secara serius sejak sekarang. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Kwik Kian Gie dan relevansi pemikirannya dengan Danantara Indonesia

    Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini mengenang sosok ekonom sekaligus Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie serta menyoroti relevansi pembentukan Danantara Indonesia dengan pemikiran Beliau. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Ini kronologi dan penyebab kebakaran Pasar Taman Puring

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Gulkarmat Jaksel) mengungkap kronologi dan dugaan penyebab kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, yang terjadi pada Senin (28/7) pukul 18.00 WIB.

    Kepala Sudin Gulkarmat Jaksel Syamsul Huda menyebut kebakaran diduga dipicu oleh masalah kelistrikan. Peristiwa bermula saat petugas keamanan pasar, Zein, melihat api di salah satu kios dan segera berteriak setelah api membesar dan asap mengepul tinggi. Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi/Fatihani
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, penyintas kebakaran Pasar Taman Puring hingga stop BABS

    DKI kemarin, penyintas kebakaran Pasar Taman Puring hingga stop BABS

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama Selasa (29/7) mulai dari harapan pedagang penyintas kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru hingga Pemerintah Kota Jakarta Barat berupaya mengentaskan masalah buang air besar sembarangan (BABS).

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Pedagang harap DKI bantu penyintas kebakaran Pasar Taman Puring

    Pedagang bernama Hariadi (45) berharap Pemerintah Provinsi DKI membantu penyintas kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Mudah-mudahan Pemda segera kasih bantuan, dibantu secepatnya dibangun lagi,” kata Hariadi saat ditemui di lokasi kebakaran Pasar Taman Puring Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Ratusan jiwa tinggal di atas makam tua TPU Kebon Nanas Jaktim

    Sekitar 220 kepala keluarga (KK) atau 730 jiwa tinggal di atas makam tua di Tempat Pemakaman Umum Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

    “Tercatat sekitar 220 KK tinggal di sini,” kata Ketua Pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas Muhaimin di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. 67 KK eks Kampung Bayam tandatangani kontrak untuk tempati HPPO JIS

    Sebanyak 67 dari 126 Kepala Keluarga (KK) eks Kampung Bayam menandatangani kontrak dan menyetujui untuk menempati Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).

    Kontrak tersebut dengan ketentuan dibebaskan biaya sewa selama enam bulan hingga akses bekerja dengan penghasilan sesuai Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Pram instruksikan jajaran siapkan proses birokrasi sederhana untuk KLB

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan jajaran agar menyiapkan proses birokrasi yang sederhana dalam penyelesaian kewajiban koefisien lantai bangunan (KLB) para pengembang.

    “Saya meminta agar urusan birokrasi dapat diselesaikan maksimal dalam 18 hari kerja, agar proses kelengkapan infrastruktur publik bisa dipercepat,” kata dia di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Jakbar upayakan pengentasan BABS di dua kelurahan

    Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui kerja lintas sektor berupaya mengentaskan masalah buang air besar sembarangan (BABS) di Kelurahan Tomang dan Jembatan Lima.

    Dua kelurahan itu termasuk dalam sembilan kelurahan di Jakarta yang sebagian kecil warganya masih buang air besar sembarangan, seperti saluran air atau kali.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.