kab/kota: Kayu Putih

  • Ular Sanca Muncul dari Kloset Kos di Jaktim, Damkar Evakuasi

    Ular Sanca Muncul dari Kloset Kos di Jaktim, Damkar Evakuasi

    Jakarta

    Seekor ular sanca tiba-tiba muncul dari dalam kloset salah satu indekos di Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Menerima laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran langsung datang mengevakuasi.

    “Petugas Penyelamat dari Sektor Pulo Gadung mengevakuasi seekor ular sanca yang ditemukan di dalam kloset salah satu rumah kost,” tulisnya dalam postingan Instagram @humasjakfire, Selasa (21/10/2025).

    Momen evakuasi ini dibagikan dalam postingan video tersebut. Ular sanca itu sempat melawan saat hendak dievakuasi.

    “Peristiwa tersebut berawal ketika seorang penghuni kost hendak menggunakan kamar mandi dan terkejut melihat ular sanca di dalam kloset,” ujarnya.

    “Ia kemudian melapor kepada pemilik kost yang segera menghubungi petugas penyelamat untuk meminta bantuan,” tambahnya.

    “Menindaklanjuti laporan itu, satu unit dengan empat personel dikerahkan ke lokasi untuk melakukan operasi penyelamatan. Upaya evakuasi dimulai pada pukul 12.45 WIB, dan sekitar pukul 13.00 WIB ular sanca berhasil dievakuasi dalam kondisi aman dan terkendali,” katanya.

    (azh/dhn)

  • Berdalih Demi Anak, Pria Bertato Curi Susu hingga Minyak Kayu Putih di Minimarket Pati

    Berdalih Demi Anak, Pria Bertato Curi Susu hingga Minyak Kayu Putih di Minimarket Pati

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial RAD (39) warga Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus, tertangkap basah saat mencuri susu, sabun cuci hingga minyak kayu putih di minimarket Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

    “Kami menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan pencurian di salah satu toko di Desa Cengkalsewu. Unit kami langsung bergerak cepat menuju lokasi,” kata Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan saat dikonfirmasi, Sabtu (11/10/2025).

    Dalam peristiwa yang sempat menyita perhatian warga di lereng Pegunungan Kendeng ini, pemilik minimarket menyatakan tidak ingin melanjutkan perkara itu ke ranah hukum.

    Korban Abdul Ghofur (39) menyelesaikan kasus yang dilakukan warga Kudus ini melalui jalur restorative justice.

    Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com di lokasi, pria bertato tersebut memasuki toko dengan berpura-pura membeli barang. Namun setelah mengambil beberapa produk, ia berusaha keluar tanpa melakukan pembayaran.

    Aksi pelaku sempat diketahui oleh karyawan toko sehingga sempat terjadi pengejaran. Ulah pelaku juga memicu rasa penasaran warga Desa Kasiyan. Mereka beramai-ramai mengejar dan menangkap pelaku.

    Setiba di lokasi, petugas Polsek Sukolilo segera membawa pelaku untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Kayen sebelum dibawa ke Mapolsek.

    “Kami tetap mengedepankan prosedur, termasuk memastikan kondisi kesehatan terduga sebelum pemeriksaan lebih lanjut,” terang Sahlan.

    Selanjutnya, pihak Polsek Sukolilo melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan keterangan dari pihak toko.

    Meski perkaranya dihentikan, Polsek Sukolilo tetap mewajibkan pelaku untuk absensi dan mendatangi Mapolsek Sukolilo setiap Senin dan Kamis. Langkah tersebut sebagai bagian pembinaan kepada pelaku agar tak mengulangi perbuatannya.

  • Pemprov Papua Genjot Ekowisata, Jaga Hutan Sambil Dongkrak Ekonomi Warga

    Pemprov Papua Genjot Ekowisata, Jaga Hutan Sambil Dongkrak Ekonomi Warga

    JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua terus mendorong pengembangan ekowisata sebagai salah satu pilar ekonomi hijau. Langkah ini diharapkan mampu menjaga kelestarian hutan sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat adat yang tinggal di sekitarnya.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, Aristoteles Ap, mengatakan hutan di Papua memegang peran vital sebagai sumber kehidupan warganya.

    Menurutnya, pemanfaatan hutan kini tidak hanya berfokus pada produksi kayu, tetapi juga pada jasa lingkungan dan hasil hutan non-kayu.

    “Hutan Papua adalah ibu bagi orang Papua, dari sanalah masyarakat mendapatkan kehidupan dan penghidupan,” ujarnya di Jayapura, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 27 September.

    Menurut Aristoteles, oleh sebab itu ekowisata menjadi model yang tepat untuk memberikan manfaat tanpa merusak.

    “Kini sejumlah kawasan di Papua telah dikembangkan secara bertahap dengan konsep ekowisata antara lain, Kampung Hobong di Kabupaten Jayapura yang menawarkan wisata trekking berbasis Danau Sentani, Kampung Yoboy dengan wisata edukasi sagu, hingga Yokiwa yang menyediakan jalur trekking menikmati panorama alam dan budaya lokal,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, selain itu, di Kali Biru Genyem masyarakat mengelola jalur wisata alam dan wahana flying fox, sementara di Biak dikembangkan jembatan apung pada kawasan wisata Negeri Dongeng.

    Seluruhnya dikelola masyarakat dengan pendampingan teknis dari Dinas Kehutanan Papua.

    “Dengan adanya pengunjung, masyarakat bisa menjual makanan lokal, kerajinan, hingga produk hutan bukan kayu sehingga ekonomi berputar tanpa harus menebang kayu,” katanya.

    Dia menambahkan, selain wisata, masyarakat juga didorong mengelola hasil hutan bukan kayu seperti madu dan minyak kayu putih yang sudah berjalan di Jayapura dan Biak.

    “Program ini menjadi kontribusi Papua dalam membangun ekonomi hijau nasional. Jika kita menjaga alam, maka alam akan memberi kehidupan,” pungkasnya.

  • Waspada Minyak Tawon Papua Oplosan, Dicampur Minyak Goreng KITA dan Minyak Telon

    Waspada Minyak Tawon Papua Oplosan, Dicampur Minyak Goreng KITA dan Minyak Telon

    Liputan6.com, Papua – Minyak tawon dengan bahan campuran minyak goreng KITA, minyak kayu putih, minyak telon, menthol kristal, minyak GPU, serta pewarna sintetis beredar di Jayapura. Pengungkapan kasus ini dilakukan oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Jayapura.

    Kasus ini berawal dari penggerebekan salah satu toko di Sentani pada 18 September 2025 yang diduga memproduksi minyak tawon palsu. Dalam penggerebekan itu tertangkap satu orang berinisial AH, 36 tahun.

    Dalam penyelidikan polisi, AH mengaku telah menjalankan bisnis ilegal ini sejak 2019 di Manokwari.

    “Lalu AH berpindah lokasi ke Jayapura pada 2021 dan melanjutkan bisnis haram tersebut,” kata Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali, Kamis (25/9/2025).

    Dari hasil penggeledahan, petugas menyita ribuan barang bukti berupa botol kosong, tutup botol, kertas pembungkus, label, hologram, bahan campuran, serta ratusan botol berisi minyak gosok palsu berbagai ukuran.

    Polisi juga menemukan 900 botol kaca kosong ukuran DD, 246 botol berisi minyak tawon palsu ukuran DD, 94 botol ukuran CC, 144 botol ukuran EE, 337 botol ukuran FF, serta ribuan perlengkapan produksi lainnya.

    “Kami juga menemukan barang bukti minyak tawon palsu siap edar sebanyak 192 botol,” katanya.

     

  • Gulkarmat Jaktim ingatkan pentingnya jaga instalasi listrik dan gas

    Gulkarmat Jaktim ingatkan pentingnya jaga instalasi listrik dan gas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengingatkan masyarakat untuk menjaga instalasi listrik dan gas dari potensi kebakaran rumah tangga.

    “Mayoritas penyebab kebakaran masih dari listrik dan gas. Dari data kami, listrik menempati sekitar 50 persen kasus kebakaran,” kata Kepala Sektor Gulkarmat Pulogadung Edi Parwoko usai apel Deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin.

    Edi menyebut, banyaknya kasus terjadi biasanya karena instalasi listrik yang sudah tua, penggunaan kabel bertumpuk, hingga peralatan elektronik yang tidak sesuai standar.

    Sementara pada tabung gas, masalah umumnya muncul akibat selang atau regulator yang tidak terpasang dengan benar.

    “Pemeriksaan sederhana bisa mencegah kebakaran besar. Jangan menunggu sampai ada percikan api atau bau gas baru bertindak,” ujar Edi.

    Dia mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan pengecekan instalasi listrik dan memastikan penggunaan instalasi listrik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

    “Penggunaan listrik itu harus standar SNI. Kalau bebannya besar harus menggunakan kabel besar juga, tidak bisa beban besar dipaksakan dengan kabel kecil. Selain itu, penyambungan kabel juga harus benar,” paparnya.

    Selain korsleting listrik, kebakaran juga kerap dipicu kebocoran tabung gas elpiji, oleh karena itu agar setiap dapur memiliki ventilasi yang memadai.

    “Kalau ada kebocoran gas, sebaiknya ada ventilasi supaya gas bisa langsung keluar, bukan justru masuk ke dalam ruangan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Edi menjelaskan, objek kebakaran yang tercatat bukan hanya rumah tinggal. Beberapa kasus justru terjadi di instalasi listrik luar gedung seperti kabel-kabel internet dan kabel listrik di tiang jalan.

    “Jadi data kebakaran bukan hanya perumahan, tapi seluruhnya. Ada juga kebakaran dari instalasi luar gedung dan bahkan dari tumpukan sampah,” kata Edi.

    Edi berharap, kesadaran masyarakat akan keselamatan semakin meningkat, sehingga angka kebakaran di Jakarta Timur dapat ditekan dari tahun ke tahun.

    Berdasarkan data Gulkarmat Sektor Pulogadung, selama 2023 terdapat 51 kasus kebakaran. Rinciannya, Kayu Putih 12 kasus, Pulogadung (5), Jati (7), Jatinegara Kaum (6), Cipinang (3), Pisangan Timur (3), dan Rawamangun (15).

    Lalu, selama 2024 kasus kebakaran mengalami sedikit kenaikan menjadi 53 kasus dengan rincian Kayu Putih 13 kasus, Pulogadung (7), Jati (5), Jatinegara Kaum (3), Cipinang (2), Pisangan Timur (5), dan Rawamangun (18).

    Awal tahun 2025 hingga saat ini terdapat 34 kasus dengan rincian Kayu Putih 10 kasus, Pulogadung (6), Jati (5), Jatinegara Kaum (1), Cipinang (1), Pisangan Timur (4), dan Rawamangun (7).

    Adapun Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) berkomitmen rutin memantau kepemilikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap wilayah sebagai langkah pencegahan risiko kebakaran.

    “Pasti kami akan selalu memonitor setiap minggunya bagaimana perkembangan masyarakat punya APAR itu sudah sejauh mana untuk meminimalkan risiko kebakaran,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin.

    Upaya ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar).

    Menurut Munjirin, kepemilikan APAR menjadi hal penting karena mampu menekan potensi kebakaran sejak dini.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • APAR dinilai efektif tekan kasus kebakaran di Kecamatan Pulogadung

    APAR dinilai efektif tekan kasus kebakaran di Kecamatan Pulogadung

    Jakarta (ANTARA) – Kepemilikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dinilai efektif menekan kasus kebakaran di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur dalam tiga tahun terakhir.

    “Harusnya memang kepemilikan APAR ini efektif bagi warga meskipun belum semuanya memiliki. Sehingga masih ada kejadian yang harus ditangani oleh petugas,” kata Camat Pulogadung Syafrudin Chandra usai apel Deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin.

    Chandra menyebut, Kecamatan Pulogadung menjadi salah satu wilayah yang rawan kebakaran. “Ya, Pulogadung termasuk daerah yang rawan kebakaran. Sehingga kehadiran APAR ini membantu menekan kasus kebakaran,” ujarnya.

    Berdasarkan data Gulkarmat Sektor Pulogadung, selama 2023 terdapat 51 kasus kebakaran. Rinciannya, Kayu Putih 12 kasus, Pulogadung (5), Jati (7), Jatinegara Kaum (6), Cipinang (3), Pisangan Timur (3), dan Rawamangun (15).

    Lalu, selama 2024 kasus kebakaran mengalami sedikit kenaikan menjadi 53 kasus dengan rincian Kayu Putih 13 kasus, Pulogadung (7), Jati (5), Jatinegara Kaum (3), Cipinang (2), Pisangan Timur (5), dan Rawamangun (18).

    Awal tahun 2025 hingga saat ini terdapat 34 kasus dengan rincian Kayu Putih 10 kasus, Pulogadung (6), Jati (5), Jatinegara Kaum (1), Cipinang (1), Pisangan Timur (4), dan Rawamangun (7).

    “Kejadian yang belum lama di Pulogadung itu sampai 126 tabung di RW 10 itu. Dan 126 tabung berasal dari warga, bukan dari petugas yang bawa. Sehingga kebakaran yang sempat terjadi bisa selesai di tempat,” jelas Chandra.

    Warga Kayu Putih RW 05 sekaligus anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Maskurila (40) usai apel deklarasi Gerakan Masyarakat punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (15/9/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Sementara itu, warga Kayu Putih RW 05 sekaligus anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Maskurila (40) menilai, program Gempar bermanfaat untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi kebakaran.

    “Memang bagus ya untuk ke depannya. Jadi kita bisa antisipasi kebakaran, sehingga warga tidak takut lagi untuk menggunakan APAR,” kata Maskurila usai mengikuti deklarasi Gempar.

    Maskurila mengaku sudah memahami cara penggunaan APAR setelah mengikuti demonstrasi yang digelar dalam kegiatan sosialisasi.

    “Tadi kan ada demonya, jadi kita sudah tahu semua untuk membuka dan menggunakannya,” ucapnya.

    Menurutnya, gerakan ini efektif karena memberikan keberanian kepada masyarakat dalam menghadapi kebakaran skala kecil.

    Meski FKDM tidak secara langsung melakukan sosialisasi, Maskurila menilai kegiatan yang dilakukan pemerintah bersama kelurahan sudah cukup membantu.

    Sejumlah kelurahan di Jakarta Timur juga sudah memiliki APAR yang bisa digunakan untuk penanggulangan awal kebakaran.

    Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, sekitar 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal Januari 2025 hingga pertengahan Juli 2025.

    Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus. Lalu disusul oleh Jakarta Timur sebanyak 242 kasus.

    Objek terbakar dengan intensitas paling tinggi yakni bangunan perumahan 345 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 197 kejadian, dan kendaraan 42 kejadian.

    Sebanyak 61 persen diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah dan kantor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kronologi Lengkap dan Tuduhan Pasal terhadap Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 September 2025

    Kronologi Lengkap dan Tuduhan Pasal terhadap Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro Megapolitan 3 September 2025

    Kronologi Lengkap dan Tuduhan Pasal terhadap Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penangkapan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, oleh Polda Metro Jaya menuai sorotan publik.
    Dugaan pelanggaran prosedur sejak awal penangkapan hingga penggeledahan kantor mencuat ke permukaan.
    Informasi tersebut disampaikan Founder Lokataru Foundation, Haris Azhar, pada Rabu (3/9/2025).
    Penangkapan Delpedro terjadi pada Senin (1/9/2025) malam sekitar pukul 22.45 WIB.
    Sebanyak 7–8 anggota Subdit II Keamanan Negara Polda Metro Jaya mendatangi kantor Lokataru Foundation di Jalan Kunci Nomor 16, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
    Delpedro yang saat itu berada di ruang kerjanya diminta berganti pakaian sebelum dibawa ke Polda Metro Jaya.
    Ia sempat mempertanyakan legalitas dokumen yang ditunjukkan aparat serta meminta pendampingan kuasa hukum, tetapi tidak dikabulkan.
    “Terjadi pembatasan hak konstitusional. Bahkan Delpedro tidak diberi kesempatan menghubungi keluarga atau penasihat hukum,” tulis Haris Azhar.
    Lokataru juga menuding polisi melakukan penggeledahan tanpa surat resmi dan merusak CCTV di lantai dua. Hal ini dinilai sebagai bentuk intimidasi sekaligus pelanggaran hak asasi.
    Selain Delpedro, staf Lokataru, Muzaffar Salim, ikut diamankan pada Selasa (2/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.58 WIB di kantin belakang Polda Metro Jaya.
    Penangkapan berlangsung mendadak dan Muzaffar langsung dijadikan tersangka dengan pasal serupa.
    Polda Metro Jaya menjerat Delpedro dan Muzaffar dengan sejumlah pasal, di antaranya:
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyidik memiliki bukti cukup untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka.
    “Saudara DMR diduga melakukan tindak pidana menghasut, menyebarkan informasi bohong yang menimbulkan kerusuhan, dan memperalat anak,” ujar Ade Ary, Selasa (2/9/2025).
    LBH Jakarta menilai penangkapan tersebut tidak sah karena dilakukan sebelum status tersangka diumumkan.
    “Kalau seseorang belum ditetapkan sebagai tersangka, tidak boleh dilakukan penangkapan. Kami menilai ada tindakan sewenang-wenang,” kata pengacara publik LBH Jakarta, Fadhil Alfathan.
    Menurut LBH, aparat hanya menunjukkan selembar kertas kuning yang disebut sebagai surat penangkapan, tanpa penjelasan isi.
    Proses penangkapan disebut berlangsung sangat cepat, dengan pengawalan enam mobil.
    “Tidak ada kekerasan, tapi sangat janggal karena terburu-buru,” tambah Fadhil.
    Hingga Selasa siang, Delpedro masih diperiksa di Unit II Keamanan Negara Polda Metro Jaya.
    Sementara itu, polisi belum memberikan penjelasan resmi terkait penangkapan Muzaffar.
    Kompas.com
    sudah mencoba menghubungi pihak kepolisian untuk mengonfirmasi kronologi lengkap penangkapan dan pasal-pasal yang menjerat Delpedro, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ​Apa Itu Lokataru Foundation yang Direkturnya Ditangkap Polisi?

    ​Apa Itu Lokataru Foundation yang Direkturnya Ditangkap Polisi?

    Jakarta: Lokataru Foundation ramai menjadi perbincangan netizen setelah Delpedro Marhaen ditangkap polisi. Diketahui Delpedro Marhaen merupakan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation.

    Delpedro Marhaen ditangkap polisi pada Senin, 1 September 2025, malam. Ia dituduh melakukan tindak pidana penghasutan.

    Berdasarkan keterangan resmi Lokataru, sekitar tujuh atau delapan polisi dari Sub Direktorat Keamanan Negara Polda Metro Jaya (PMJ) menjemput paksa Delpedro di kantor Lokataru Foundation, Jalan Kunci Nomor 16, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur.

    “Hal ini yang mengindikasikan adanya tindakan penjemputan paksa di luar jam kerja normal dan di tempat kediaman/perkantoran,” demikian bunyi keterangan resmi Lokataru yang diterima Media Indonesia, Selasa, 2 September 2025.

    Pihak kepolisian juga sudah mengonfirmasi penangkapan Delpedro Marhaen pada Senin, 1 September 2025. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Delpedro ditangkap atas dugaan menghasut pelajar untuk melakukan aksi anarkistis di Jakarta. 

    “Kami menangkap DMR setelah mengumpulkan serangkaian keterangan saksi dan barang bukti sehingga dilakukan dilakukan penangkapan,” kata Ade Ary dikutip dari Antara, Selasa, 2 September 2025.
     

     

    Apa Itu Lokataru Foundation?

    Penangkapan Delpedro Marhaen ini pun membuat Lokataru Foundation banyak dicari. Di Google Trend Lokataru Foundation menempati peringkat pertama penelusuran di Google.

    Dikutip dari laman resmi, Lokataru Foundation merupakan organisasi nirlaba yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada bulan Mei 2017 atas prakarsa beberapa aktivis hak asasi manusia yang telah lama bekerja di bidang tersebut.

    Berdirinya Lokataru Foundation ditujukan untuk memberikan kontribusi dalam setiap situasi pemenuhan dan penegakan hak asasi manusia sebagai tanggung jawab negara.

    Di usia yang menjelang satu dekade, Lokataru Foundation telah berjejaring dengan banyak elemen masyarakat sipil. Kendati demikian, kami belum puas akan apa yang sudah tercapai dan akan terus berjejaring lebih banyak lagi.

    Saat ini, Lokataru Foundation terdaftar pada Kementerian Hukum Republik Indonesia, dengan akta terbaru bernomor

    Organisasi ini memiliki visi dan misi mengambil bagian dalam solidaritas hak asasi manusia di seluruh dunia dan memajukan akuntabilitas hak asasi manusia di lembaga-lembaga publik dan swasta melalui riset, advokasi, dan pengembangan kapasitas.

    Area yang menjadi aktivitas sehari-hari Lokataru Foundation, antara lain riset, advokasi
    dan pengembangan kapasitas.

    Jakarta: Lokataru Foundation ramai menjadi perbincangan netizen setelah Delpedro Marhaen ditangkap polisi. Diketahui Delpedro Marhaen merupakan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation.
     
    Delpedro Marhaen ditangkap polisi pada Senin, 1 September 2025, malam. Ia dituduh melakukan tindak pidana penghasutan.
     
    Berdasarkan keterangan resmi Lokataru, sekitar tujuh atau delapan polisi dari Sub Direktorat Keamanan Negara Polda Metro Jaya (PMJ) menjemput paksa Delpedro di kantor Lokataru Foundation, Jalan Kunci Nomor 16, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur.

    “Hal ini yang mengindikasikan adanya tindakan penjemputan paksa di luar jam kerja normal dan di tempat kediaman/perkantoran,” demikian bunyi keterangan resmi Lokataru yang diterima Media Indonesia, Selasa, 2 September 2025.
     
    Pihak kepolisian juga sudah mengonfirmasi penangkapan Delpedro Marhaen pada Senin, 1 September 2025. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Delpedro ditangkap atas dugaan menghasut pelajar untuk melakukan aksi anarkistis di Jakarta. 
     
    “Kami menangkap DMR setelah mengumpulkan serangkaian keterangan saksi dan barang bukti sehingga dilakukan dilakukan penangkapan,” kata Ade Ary dikutip dari Antara, Selasa, 2 September 2025.
     

     

    Apa Itu Lokataru Foundation?

    Penangkapan Delpedro Marhaen ini pun membuat Lokataru Foundation banyak dicari. Di Google Trend Lokataru Foundation menempati peringkat pertama penelusuran di Google.
     
    Dikutip dari laman resmi, Lokataru Foundation merupakan organisasi nirlaba yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada bulan Mei 2017 atas prakarsa beberapa aktivis hak asasi manusia yang telah lama bekerja di bidang tersebut.
     
    Berdirinya Lokataru Foundation ditujukan untuk memberikan kontribusi dalam setiap situasi pemenuhan dan penegakan hak asasi manusia sebagai tanggung jawab negara.
     
    Di usia yang menjelang satu dekade, Lokataru Foundation telah berjejaring dengan banyak elemen masyarakat sipil. Kendati demikian, kami belum puas akan apa yang sudah tercapai dan akan terus berjejaring lebih banyak lagi.
     
    Saat ini, Lokataru Foundation terdaftar pada Kementerian Hukum Republik Indonesia, dengan akta terbaru bernomor
     
    Organisasi ini memiliki visi dan misi mengambil bagian dalam solidaritas hak asasi manusia di seluruh dunia dan memajukan akuntabilitas hak asasi manusia di lembaga-lembaga publik dan swasta melalui riset, advokasi, dan pengembangan kapasitas.
     
    Area yang menjadi aktivitas sehari-hari Lokataru Foundation, antara lain riset, advokasi
    dan pengembangan kapasitas.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • DKI pasang kubus apung untuk atasi busa di Kali Sunter

    DKI pasang kubus apung untuk atasi busa di Kali Sunter

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasang kubus apung di hilir outlet pompa 1 dan 2 pada Rumah Pompa Polder Pulomas 1 dan Pulomas 2 untuk mengatasi penyebaran busa di aliran Kali Sunter, Jakarta Utara.

    “Pemasangan kubus apung di hilir outlet pompa 1 dan 2 pada jarak sekitar 100 meter. Instalasi ini bertujuan mencegah penyebaran busa lebih luas dan ditargetkan selesai pada 30 Agustus 2025,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis.

    Upaya ini dilakukan sebagai tindak lanjut temuan busa di aliran Kali Sunter, Jakarta Utara. Hasil verifikasi lapangan pada Selasa (19/8) bersama Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara menunjukkan busa tersebut berasal dari Situ Ria Rio, Pulomas, Jakarta Timur.

    Hasil pemeriksaan awal juga memperlihatkan kualitas air Situ sudah tercemar oleh kandungan organik dan surfaktan (zat aktif).

    Adapun fenomena busa terjadi saat pompa di Rumah Pompa Polder Pulomas 1 (Kelapa Gading, Jakarta Utara) dan Pulomas 2 (Kayu Putih, Jakarta Timur) dinyalakan.

    Menurut petugas, kala itu dilakukan pengosongan air Situ untuk mengantisipasi potensi hujan deras. Debit air yang tinggi memicu turbulensi sehingga busa meluap ke Kali Sunter.

    Oleh karena itu, selain pemasangan kubus apung yang merupakan upaya penanganan jangka pendek, Dinas Lingkungan DKI Jakarta juga akan melakukan penyemprotan busa menggunakan metode high pressure spraying di lokasi tersebut.

    DLH DKI juga memperkuat koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan pengelola rumah pompa agar langkah responsif bisa segera dilakukan setiap kali pompa beroperasi.

    “Identifikasi sumber pencemar di sekitar Situ Ria Rio juga tengah berlangsung,” kata Asep.

    Untuk jangka panjang, tambah dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Situ Ria Rio untuk pemulihan kualitas air mencakup metode fisik maupun biologis untuk mengurai polutan organik dan surfaktan yang memicu timbulnya busa.

    “Langkah yang kami ambil bukan hanya penanganan sesaat, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas air di Jakarta,” ujar Asep.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tangan Keseleo dan Bengkak? Coba 6 Obat Alami Ini untuk Redakan Nyeri

    Tangan Keseleo dan Bengkak? Coba 6 Obat Alami Ini untuk Redakan Nyeri

    Jakarta

    Keseleo adalah cedera yang terjadi ketika ligamen, jaringan elastis yang menghubungkan tulang dengan tulang lainnya-meregang secara berlebihan atau bahkan robek.

    Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), keseleo atau terkilir umumnya terjadi pada tangan, kaki, atau pergelangan. Risiko cedera ini meningkat jika seseorang tidak berhati-hati saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat.

    Obat Alami untuk Tangan Keseleo dan Bengkak

    Jika mengalami keseleo, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengistirahatkan area yang sakit. Dikutip dari laman Mayo Clinic, dokter mungkin akan menyarankan untuk tidak membebani area yang keseleo selama 48-72 jam. Adapun beberapa obat alami untuk tangan keseleo dan bengkak yaitu:

    1. Kompres Es

    Gunakan kompres dingin atau es untuk meredakan pembengkakan. , kompres area yang sakit selama 15-20 menit, 4-8 kali sehari selama 48 jam pertama atau sampai bengkak mereda.

    Jangan gunakan es lebih dari 20 menit. Gunakan handuk tipis di antara es dan kulit. Tekan area dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan. Kemudian, tinggikan area yang cedera.

    2. Kunyit

    Dikutip dari laman Apollo Spectra Hospitals, kunyit efektif dalam mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan. Kunyit bisa meredakan rasa sakit dan bengkak akibat keseleo.

    Dikutip dari laman Medical News Today, ulasan pada tahun 2021 mengklaim kandungan kunyit, kurkumin menunjukkan pengurangan rasa sakit yang serupa dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Namun, peneliti tetap merekomendasikan kunyit sebagai tambahan yang aman untuk terapi NSAID, bukan menggantikannya.

    3. Minyak Jarak

    Minyak jarak merupakan obat tradisional untuk meredakan nyeri dan bengkak akibat keseleo. Dikutip dari laman Algotech, minyak ini mengandung trigliserida dan asam risinoleat yang memiliki sifat anti-inflamasi.

    Dikutip dari laman Medicine Net, minyak jarak bisa membantu meredakan nyeri artritis. Minyak ini sama efektifnya dengan natrium diklofenak dengan efek samping dan reaksi obat lebih sedikit.

    4. Bawang Putih

    Bawang putih mengandung vitamin A, B6, C, dan E, serta mineral seperti sodium, potassium, dan zat besi. Sehingga, rempah ini bisa menjadi obat untuk keseleo.

    Cara menggunakannya, cincang bawang putih lalu bungkus menggunakan kain katun halus. Kemudian, peras cincangan bawang putih hingga mengeluarkan sedikit minyak. Oleskan pada bagian yang sakit sambil dipijat secara perlahan.

    5. Jahe

    Jahe menunjukkan potensi sebagai pereda nyeri alami. Menurut tinjauan pada tahun 2015, mengonsumsi 2 jahe per hari cukup mengurangi nyeri otot akibat ketahanan dan lari saat dikonsumsi setidaknya selama 5 hari. Peneliti juga menemukan rempah ini bisa mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan terkait dengan olahraga.

    6. Minyak Esensial Kayu Putih

    Minyak kayu putih bisa membantu mengurangi nyeri, pembengkakan, dan peradangan dalam tubuh. Menurut studi di tahun 2022, menghirup minyak kayu putih bisa meredakan nyeri dan meningkatkan kualitas hidup penderita artritis reumatoid. Peserta menghirup minyak kayu putih selama 5 menit dalam 3 hari sekali dalam satu bulan.

    Cara Mencegah Keseleo Saat Berolahraga

    Untuk mencegah keseleo saat berolahraga, lakukan cara berikut:

    Berikan tubuh waktu istirahat dan memulihkan diri setelah aktivitas intensLakukan peregangan dan pemanasan sebelum berolahraga atau berlatihLakukan pendinginan dan peregangan setelah aktivitas fisik

    (elk/suc)