kab/kota: Kayu Putih

  • Cerita Tentang Sosok dan Hubungan dengan AKBP B

    Cerita Tentang Sosok dan Hubungan dengan AKBP B

    Dalam gelar perkara yang dilakukan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025) sore, terungkap hubungan asmara kedua antara sang dosen muda dengan AKBP B.

    Polisi menyimpulkan AKBP B memiliki hubungan tanpa ikatan perkawinan yang sah dengan Dwinanda Linchia Levi.

    Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan, AKBP B melanggar kode etik profesi. Keputusan yang diambil, AKBP B akan dilakukan penempatan khusus. Ini bentuk penegakan aturan dan komitmen Propam dalam memastikan proses pemeriksaan berjalan objektif.

    “Penempatan khusus ini dilakukan sebagai bagian dari proses pemeriksaan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan AKBP B. Ini adalah langkah awal agar proses pemeriksaan dapat berjalan secara profesional, transparan, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

    Diungkapkan pula bahwa hasil gelar perkara ini sebagai wujud komitmen Polda Jateng untuk bersikap tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan anggota Polri.

    “Tidak ada pengecualian dalam penegakan aturan. Siapapun anggota yang terbukti melakukan pelanggaran akan diproses sesuai ketentuan, tanpa memandang pangkat maupun jabatan,” tandasnya.

    Sebelum penahanan AKBP B, puluhan mahasiswa Untag Semarang mendatangi Mapolda Jateng menuntut transparansi pengungkapan kasus tewasnya Dosen Hukum Untag Semarang Doktor Dwinanda Linchia Levi. Mahasiswa dari berbagai jurusan itu mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus dosen mereka.

    Pasalnya korban diduga menginap bersama seorang perwira menengah Polri, yakni AKBP B.

    Korban sudah tinggal di kamar indekos-hotel tersebut sekitar dua tahun lalu. Perempuan asal Banyumas itu sebelumnya mengalami sakit, dan sempat dirawat di rumah sakit.

    Korban tercatat berobat ke rumah sakit dua hari berturut-turut pada 15 dan 16 November 2025, dengan keluhan darah tinggi hingga tensi mencapai 190 serta gula darah mencapai 600.

    Setelah kondisinya membaik, korban kembali ke indekos-hotel. Malam harinya, korban sempat meminta tubuhnya dibaluri minyak kayu putih. Namun, keesokan harinya, korban ditemukan sudah meninggal.

    Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 05.30 WIB, kemudian dilaporkan ke Polsek Gajahmungkur sekitar pukul 07.00 WIB oleh B, pria yang berada di kamar tersebut. AKBP B yang juga anggota polisi diketahui bertugas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah, bagian Pengendali Massa (Dalmas).

    Kematian Dosen Levi Tidak Wajar

    Kematian korban meninggalkan sejumlah teka-teki. Hal ini diungkap Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang. Mereka menilai kematian korban tidak wajar dan menyoroti keberadaan seorang anggota polisi di kamar korban saat peristiwa terjadi.

    “Menurut kami ini janggal. Ada seorang polisi bagian Dalmas yang tidak ada kaitannya dengan tindak pidana berada dalam satu kamar dan melaporkan kejadian ini pagi-pagi buta,” ujar Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang Jansen Henry Kurniawan.

    Pihaknya meminta kepada kepolisian untuk secara objektif menangani kasus ini dan meminta pemeriksaan dilakukan secara terang benderang, tanpa ditutup-tutupi sesuai aturan yang berlaku.

    “Jangan sampai ada kesan kasus ditutup-tutupi dengan dugaan untuk mengamankan oknum tertentu atau diduga menyelamatkan institusi tertentu,” ujarnya.

    Diduga alamat kependudukan keduanya tercatat sama, yakni di Perumahan Semawis Blok D.10, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

    Kepolisian Polrestabes Semarang menyebut, proses penyelidikan kasus tewasnya Doktor Dwinanda Linchia Levi (35), dosen Hukum Pidana Universitas 17 Agustus (Untag) sempat mengalami hambatan. Pasalnya, kepolisian mengaku belum berhasil membuka ponsel milik korban.

    Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio, saat menemui puluhan mahasiswa Untag Semarang menjelaskan, dalam kasus tewasnya Doktor Dwinanda Linchia Levi melakukan penelusuran baik CCTV hingga meminta keterangan dari saksi.

    Salah satu langkah yang dilakukan dalam pengungkapan tewasnya dosen muda di hotel di Jalan Telaga Bodas Raya No 11, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025), kepolisian juga melakukan penelusuran sebelum kejadian. Penelusuran dilakukan dengan membuka HP milik korban.

    “Kita belum bisa membuka HP korban. Jika ada informasi dari mahasiwa maupun keluarga kita bisa dibantu,” ungkap Kombes Dwi Subagio didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, dan Kabid Propam Polda Jateng Kombes Saiful.

  • Potret Kamar Hotel Lokasi Tewasnya Dosen Perempuan Untag Semarang

    Potret Kamar Hotel Lokasi Tewasnya Dosen Perempuan Untag Semarang

    Liputan6.com, Jakarta Dosen Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang bernama Doktor Dwinanda Linchia Levi ditemukan tewas tanpa busana di kamar hotel sekaligus indekos di Jalan Telaga Bodas Raya No. 11, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/25).

    Meninggalnya korban menyisakan sejumlah teka-teki yang belum terungkap. Satu hal yang pasti, penyebab meninggalnya korban yang belum diketahui.

    Perbesar

    Kamar hotel tempat ditemukannya jenazah Dosen Untag Semarang. (SCTV)… Selengkapnya

    Dwinanda tidak tinggal sendirian di kamar hotel tersebut. Dia diduga hidup bersama seorang polisi AKBP Basuki.

    Basuki merupakan saksi penting untuk mengungkap tabir kematian Dwinanda. Dia merupakan orang yang bersama sebelum korban meninggal.

    Perbesar

    Jenazah dosen perempuan Untag Semarang. (SCTV)… Selengkapnya

    Sebelum ditemukan meninggal, Dwinanda mengeluh sakit. Bahkan dia sempat dua kali memeriksakan kondisi kesehatan ke rumah sakit. Saat itu, diketahui Dwinanda mengalami darah tinggi.

    Setelah pulang dari rumah sakit, korban meminta untuk tubuhnya dibaluri minyak kayu putih.

    Perbesar

    Kamar hotel tempat ditemukannya jenazah Dosen Untag Semarang. (SCTV)… Selengkapnya

    Pada keesokan harinya, Dwinanda ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi tanpa pakaian di lantai kamar.

    Dalam gelar perkara, Propam Polda Jateng menetapkan AKBP Basuki diduga melanggar kode etik profesi Polri, berupa tinggal bersama seorang perempuan tanpa ikatan pernikahan sah.

    AKBP Basuki akhirnya ditahan untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut.

    Perbesar

    AKBP Basuki. (Liputan6.com/Felek Wahyu)… Selengkapnya

  • Terungkap, Dosen Untag Punya Hubungan Tanpa Ikatan Perkawinan Sah dengan AKBP B

    Terungkap, Dosen Untag Punya Hubungan Tanpa Ikatan Perkawinan Sah dengan AKBP B

    Seorang dosen muda bernama Dwinanda Linchia Levi (35), ditemukan tewas tak wajar tanpa busana di kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Kematian dosen Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang itu di kamar 210 menyisakan misteri. Pasalnya korban diduga menginap bersama seorang perwira menengah Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) berinisial B (56).

    Korban sudah tinggal di kamar indekos-hotel tersebut sekitar dua tahun lalu. Perempuan asal Banyumas itu sebelumnya mengalami sakit, dan sempat dirawat di rumah sakit.

    Korban tercatat berobat ke rumah sakit dua hari berturut-turut pada 15 dan 16 November 2025, dengan keluhan darah tinggi hingga tensi mencapai 190 serta gula darah mencapai 600.

    Setelah kondisinya membaik, korban kembali ke indekos-hotel. Malam harinya, korban sempat meminta tubuhnya dibaluri minyak kayu putih. Namun, keesokan harinya, korban ditemukan sudah meninggal.

    Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 05.30 WIB, kemudian dilaporkan ke Polsek Gajahmungkur sekitar pukul 07.00 WIB oleh B, pria yang berada di kamar tersebut. AKBP B yang juga anggota polisi diketahui bertugas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah, bagian Pengendali Massa (Dalmas).

    Kematian korban meninggalkan sejumlah teka-teki. Hal ini diungkap Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang. Mereka menilai kematian korban tidak wajar dan menyoroti keberadaan seorang anggota polisi di kamar korban saat peristiwa terjadi.

    “Menurut kami ini janggal. Ada seorang polisi bagian Dalmas yang tidak ada kaitannya dengan tindak pidana berada dalam satu kamar dan melaporkan kejadian ini pagi-pagi buta,” ujar Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang Jansen Henry Kurniawan.

    Pihaknya meminta kepada kepolisian untuk secara objektif menangani kasus ini dan meminta pemeriksaan dilakukan secara terang benderang, tanpa ditutup-tutupi sesuai aturan yang berlaku.

    “Jangan sampai ada kesan kasus ditutup-tutupi dengan dugaan untuk mengamankan oknum tertentu atau diduga menyelamatkan institusi tertentu,” ujarnya.

    Diduga alamat kependudukan keduanya tercatat sama, yakni di Perumahan Semawis Blok D.10, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

  • Weda Bay Nickel Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Halmahera Tengah

    Weda Bay Nickel Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Halmahera Tengah

    Bisnis.com, WEDA – PT Weda Bay Nickel (WBN) telah mereklamasi seluas 84,86 hektare (ha) lahan bekas tambangnya dan menanam 53.037 batang tanaman pionir.

    Reklamasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem di wilayah operasionalnya di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
     
    “Capaian reklamasi ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam memastikan kegiatan tambang berjalan seiring dengan pemulihan lingkungan. Kami akan terus memperluas area reklamasi sebagai langkah progresif dalam menjaga keseimbangan dan mengembalikan ekosistem dengan menerapkan restorasi ekologis,” kata Fitri Ritonga, Rehabilitation Superintendent WBN, Minggu (16/11/2025).
     
    Selain itu, sebagai pemegang izin persetujuan penggunaan kawasan hutan (PPKH), WBN telah menjalankan kewajiban penanaman dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seluas 3.220 ha yang tersebar di beberapa daerah di Provinsi Maluku Utara, di antaranya Kabupaten Halmahera Tengah seluas 1.075 ha, Kabupaten Halmahera Barat seluas 1.330 ha, Kabupaten Halmahera Timur seluas 466 ha dan Kabupaten Halmahera Selatan seluas 349 ha dengan pola tanam intensif 625 batang per hektare. Seluas 1.075 ha telah berhasil dikembalikan ke pemerintah.
     
    Fitri menjelaskan, WBN menjalankan program pemulihan lingkungan ini dengan pendekatan berbasis endemisitas, yakni memprioritaskan spesies endemik yang berada di wilayah Halmahera dan Maluku Utara. Beberapa di antaranya seperti tanaman pala, kenari, cengkeh, kayu manis, kayu putih serta spesies tanaman endemik lainnya yang di koleksi dari hutan dalam kawasan kontrak karya WBN, serta tanaman yang menjadi spesies kunci dalam kategori pemulihan habitat krisis yang berfungsi sebagai sarang dan sumber pakan fauna endemik, seperti burung-burung, mamalia, dan fauna lainnya.
     
    Selanjutnya, dalam upaya menciptakan iklim mikro dan tahapan pemulihan lingkungan dengan kegiatan reklamasi, Fitri mengatakan, WBN menanam jenis tanaman cepat tumbuh (fast-growing species/pioneer). Tujuannya, kata dia, untuk memperbaiki struktur tanah, menstabilkan tanah dan mengendalikan air permukaan.
     
    “Jenis tanaman pionir yang digunakan merupakan kombinasi antara spesies endemik maupun lokal Indonesia, di antaranya Golo, Makaranga, Nyatoh, Gopasa, Trembesi, Johar, Bintangur, Ketapang, Jabon Merah dan Sengon,” tuturnya.
     
    Fitri menambahkan untuk mendukung kegiatan ini, WBN mengoperasikan fasilitas pembibitan seluas 2,02 hadengan kapasitas produksi hingga 300.000 bibit dari 51 spesies tanaman berbeda. Setiap tahunnya, kata dia, fasilitas pembibitan ini memproduksi ribuan bibit tanaman endemik dan lokal yang berkualitas.
     
    “Fasilitas pembibitan ini kami kelola dengan prinsip ramah lingkungan, menggunakan media tanam organik seperti cocopeat, serbuk gergaji, dan kompos dari olahan sampah dapur. Kami juga mengganti polybag plastik dengan kantong dari media kertas biodegradable dan tray pot, serta telah berhasil membuat eco enzyme yang diujicobakan sebagai sebagai pupuk organik,” kata Fitri.
     
    Ke depannya, Fitri menjelaskan, WBN berencana meningkatkan dan memperluas kapasitas nursery, dengan target produksi yang diharapkan dapat mencapai 1 juta per tahunnya. Usaha ini hadir sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung kegiatan reklamasi dan revegetasi perusahaan.
     
    “Melalui berbagai inisiatif tersebut, kami ingin memperkuat fondasi WBN sebagai perusahaan yang tidak hanya berfokus pada kinerja operasional, tetapi juga berperan aktif sebagai pengelola sumber daya alam yang bertanggung jawab dengan penerapan kaidah pertambangan yang baik,” kata Fitri.

    Untuk diketahui, saham PT Weda Bay Nikel dimiliki 90% oleh Strand Minerals Pte. Ltd (Singapura) dan 10% oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Adapun, Eramet Group (Prancis) mengempit 43% saham dari Strand Minerals, sementara 57% sisanya dimiliki oleh Tsingshan Group (China).

  • Anak di Samarinda Pulang Sambil Menangis Lalu Meninggal, Diduga Dianiaya Teman Sebaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 November 2025

    Anak di Samarinda Pulang Sambil Menangis Lalu Meninggal, Diduga Dianiaya Teman Sebaya Regional 6 November 2025

    Anak di Samarinda Pulang Sambil Menangis Lalu Meninggal, Diduga Dianiaya Teman Sebaya
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com
    – Seorang bocah laki-laki berinisial R (14) di Samarinda meninggal dunia secara misterius setelah pulang ke rumah sambil menangis dan mengeluh sakit kepala.
    Keluarga kini menduga kematiannya terkait tindak kekerasan oleh teman sebaya.
    Ibu korban, Sartia (41), menceritakan R pulang pukul 21.00 Wita dalam keadaan menangis dan mengeluh sakit kepala.
    “Dia baru datang jam 9 malam, pulang sambil menangis, katanya kepalanya sakit. Saya pikir cuma sakit kepala biasa, jadi saya kasih minyak kayu putih,” ujar Sartia di Polresta
    Samarinda
    , Kamis (6/11/2025).
    R menolak makanan dan minuman. Beberapa jam kemudian kondisinya menurun.
    “Saya panggil-panggil, enggak ada respons. Sekitar jam setengah satu malam, terdengar suara ngorok, tak lama kemudian dia meninggal,” kata Sartia dengan suara bergetar.
    Jenazah kemudian dibawa ke rumah orang tua Sartia. Keesokan paginya, keluarga melihat busa di mulut, darah di hidung, serta lebam di bagian belakang tubuh dan pembengkakan di mata.
    “Pamannya bilang, ‘Anak ini habis jatuh atau gimana? Kok ada luka lebam di belakangnya?’ Padahal dia enggak pernah jatuh,” ucap Sartia.
    Awalnya keluarga tak curiga dan menganggap korban meninggal karena sakit.
    Namun tiga hari setelah pemakaman, muncul unggahan WhatsApp teman korban berbunyi, “Saya ikhlas kepergianmu, tapi tidak ikhlas dengan cara kematianmu.”
    Unggahan tersebut membuat keluarga menduga ada kejanggalan. Keluarga lalu menggelar pertemuan bersama pihak RT, keluarga pelaku, dan saksi.
    “Tante saya bilang, katanya malam itu anak saya dipukuli. Waktu dikumpul, orang tua pelaku malah bilang ‘Anakmu di luar kayak apa’. Saya langsung marah. Anak saya dikenal baik sama warga,” tuturnya.
    Dari keterangan saksi, peristiwa diduga terjadi di rumah seorang teman berinisial A. Saat itu R disebut ditantang oleh S (12) yang kini diduga sebagai pelaku.
    “Kata saksi, anak saya ditantang, ‘Berani nggak lawan saya?’ Anak saya jawab, ‘Beranilah, sama-sama makan nasi.’ Setelah itu, anak saya dipukul di kepala dan ditendang tiga kali di perut,” ujar Sartia.
    Korban pulang dengan kondisi kesakitan dan meninggal beberapa jam kemudian.
    Sartia baru melapor ke Polresta Samarinda pada 3 November 2025 setelah mendapat informasi dari saksi.
    “Waktu itu tidak ada visum, karena kami tidak curiga. Baru setelah ada yang cerita, saya lapor ke polisi,” jelasnya.
    Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim, Rina Zainun, mengatakan pihaknya mendampingi keluarga secara psikologis dan hukum.
    “Kami akan memfasilitasi bantuan psikolog untuk ibunya yang masih sangat terpukul,” kata Rina.
    TRC PPA juga membantu pengajuan otopsi, mengingat korban telah dimakamkan tanpa pemeriksaan medis.
    “Keluarga awalnya tidak curiga, jadi tidak dilakukan visum. Tapi karena ada dugaan kekerasan, kami bantu proses otopsi agar penyebab kematian lebih jelas,” ujarnya.
    Rina menambahkan, keluarga korban menolak upaya perdamaian yang sempat ditawarkan keluarga pelaku.
    “Keluarga korban memilih melanjutkan kasus ini secara hukum,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak di Samarinda Pulang Sambil Menangis Lalu Meninggal, Diduga Dianiaya Teman Sebaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 November 2025

    Anak di Samarinda Pulang Sambil Menangis Lalu Meninggal, Diduga Dianiaya Teman Sebaya Regional 6 November 2025

    Anak di Samarinda Pulang Sambil Menangis Lalu Meninggal, Diduga Dianiaya Teman Sebaya
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com
    – Seorang bocah laki-laki berinisial R (14) di Samarinda meninggal dunia secara misterius setelah pulang ke rumah sambil menangis dan mengeluh sakit kepala.
    Keluarga kini menduga kematiannya terkait tindak kekerasan oleh teman sebaya.
    Ibu korban, Sartia (41), menceritakan R pulang pukul 21.00 Wita dalam keadaan menangis dan mengeluh sakit kepala.
    “Dia baru datang jam 9 malam, pulang sambil menangis, katanya kepalanya sakit. Saya pikir cuma sakit kepala biasa, jadi saya kasih minyak kayu putih,” ujar Sartia di Polresta
    Samarinda
    , Kamis (6/11/2025).
    R menolak makanan dan minuman. Beberapa jam kemudian kondisinya menurun.
    “Saya panggil-panggil, enggak ada respons. Sekitar jam setengah satu malam, terdengar suara ngorok, tak lama kemudian dia meninggal,” kata Sartia dengan suara bergetar.
    Jenazah kemudian dibawa ke rumah orang tua Sartia. Keesokan paginya, keluarga melihat busa di mulut, darah di hidung, serta lebam di bagian belakang tubuh dan pembengkakan di mata.
    “Pamannya bilang, ‘Anak ini habis jatuh atau gimana? Kok ada luka lebam di belakangnya?’ Padahal dia enggak pernah jatuh,” ucap Sartia.
    Awalnya keluarga tak curiga dan menganggap korban meninggal karena sakit.
    Namun tiga hari setelah pemakaman, muncul unggahan WhatsApp teman korban berbunyi, “Saya ikhlas kepergianmu, tapi tidak ikhlas dengan cara kematianmu.”
    Unggahan tersebut membuat keluarga menduga ada kejanggalan. Keluarga lalu menggelar pertemuan bersama pihak RT, keluarga pelaku, dan saksi.
    “Tante saya bilang, katanya malam itu anak saya dipukuli. Waktu dikumpul, orang tua pelaku malah bilang ‘Anakmu di luar kayak apa’. Saya langsung marah. Anak saya dikenal baik sama warga,” tuturnya.
    Dari keterangan saksi, peristiwa diduga terjadi di rumah seorang teman berinisial A. Saat itu R disebut ditantang oleh S (12) yang kini diduga sebagai pelaku.
    “Kata saksi, anak saya ditantang, ‘Berani nggak lawan saya?’ Anak saya jawab, ‘Beranilah, sama-sama makan nasi.’ Setelah itu, anak saya dipukul di kepala dan ditendang tiga kali di perut,” ujar Sartia.
    Korban pulang dengan kondisi kesakitan dan meninggal beberapa jam kemudian.
    Sartia baru melapor ke Polresta Samarinda pada 3 November 2025 setelah mendapat informasi dari saksi.
    “Waktu itu tidak ada visum, karena kami tidak curiga. Baru setelah ada yang cerita, saya lapor ke polisi,” jelasnya.
    Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim, Rina Zainun, mengatakan pihaknya mendampingi keluarga secara psikologis dan hukum.
    “Kami akan memfasilitasi bantuan psikolog untuk ibunya yang masih sangat terpukul,” kata Rina.
    TRC PPA juga membantu pengajuan otopsi, mengingat korban telah dimakamkan tanpa pemeriksaan medis.
    “Keluarga awalnya tidak curiga, jadi tidak dilakukan visum. Tapi karena ada dugaan kekerasan, kami bantu proses otopsi agar penyebab kematian lebih jelas,” ujarnya.
    Rina menambahkan, keluarga korban menolak upaya perdamaian yang sempat ditawarkan keluarga pelaku.
    “Keluarga korban memilih melanjutkan kasus ini secara hukum,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Adapun 53 daftar wilayah Jakarta yang suplai airnya bakal terganggu pada 31 Oktober 2025, antara lain Kemayoran, Johar Baru, Cempaka Putih, Senen, Jatinegara, Matraman, Pulo Gadung, Cakung, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, dan Pademangan.

    Lalu, Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan, Harapan Mulya, Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih Timur, Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati, Jatinegara Kaum.

    Kemudian, gangguan juga akan terjadi di Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan, Rawa Terate, Ujung Menteng.

    Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua, Rorotan, Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur, dan Sunter Jaya juga bakal terdampak gangguan.

     

  • 6
                    
                        Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November
                        Megapolitan

    6 Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November Megapolitan

    Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 53 kelurahan di Jakarta akan mengalami penghentian sementara aliran air bersih pada Jumat (31/10/2025) pukul 22.00 WIB hingga Sabtu (1/11/2025) 02.00 WIB.
    Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebut, penghentian sementara ini berdampak pada 311.528 pelanggan di tiga wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, akibat pekerjaan kelistrikan dari PLN yang berdampak pada operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung, salah satu instalasi utama milik PT PAM Jaya.
    “Selama proses tersebut, sebanyak 311.528 pelanggan PAM Jaya di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai. Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara,” ucap Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, dalam konferensi pers di Kantor PAM Jaya, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025).
    1. Gunung Sahari Utara
    2. Pasar Baru
    3. Gunung Sahari Selatan
    4. Harapan Mulya
    5. Kebon Kosong
    6. Kemayoran
    7. Serdang
    8. Sumur Batu
    9. Utan Panjang
    10. Cempaka Baru
    11. Galur
    12. Johar Baru
    13. Kampung Rawa
    14. Tanah Tinggi
    15. Bungur
    16. Kenari
    17. Kramat
    18. Kwitang
    19. Paseban
    20. Senen
    21. Bali Mester
    22. Cipinang
    23. Jati
    24. Jatinegara Kaum
    25. Pisangan Timur
    26. Rawamangun
    27. Kayu Manis
    28. Kebon Manggis
    29. Pal Meriam
    30. Kayu Putih
    31. Pulogadung
    32. Cakung Barat
    33. Cakung Timur
    34. Jatinegara
    35. Penggilingan
    36. Rawa Terate
    37. Ujung Menteng
    38. Cipinang Besar Selatan
    39. Cipinang Muara
    40. Kelapa Gading Barat
    41. Kelapa Gading Timur
    42. Pegangsaan Dua
    43. Rorotan
    44. Kebon Bawang
    45. Koja Selatan
    46. Koja Utara
    47. Sungai Bambu
    48. Tanjung Priok
    49. Pademangan Timur
    50. Sunter Jaya
    51. Warakas
    52. Papanggo
    53. Lagoa
    Untuk mengantisipasi gangguan, PAM Jaya menyiagakan 62 unit mobil tangki air yang akan ditempatkan di kelurahan-kelurahan terdampak bekerja sama dengan pihak kelurahan.
    Selain itu, kantor layanan area bisnis Senen, Klender, Pulogadung, Gudang Air, Kelapa Gading, Dewaruci, Yos Sudarso, dan Sunter akan tetap buka selama akhir pekan agar pelanggan bisa menyampaikan keluhan langsung.
    “Kami tetap buka Sabtu dan Minggu agar pelanggan bisa menyampaikan keluhan langsung,” ujar Direktur Operasional PAM Jaya, Syahrul Hasan.
    Direktur Teknik PAM Jaya, Akhmad Santika, menambahkan, PAM Jaya menggunakan daya listrik sebesar 5.300 KVA atau setara dengan tegangan menengah ke atas di atas 20.000 watt, sehingga perawatan rutin menjadi keharusan.
    “Ini sesuatu yang normal di dalam operasional, itu namanya perawatan pasti ada dan harus dilaksanakan sebagai salah satu preventif kehandalan peralatan, itu dari PLN,” ucap Santika.
    PAM Jaya memastikan pelanggan dapat memantau informasi dan meminta bantuan air bersih melalui call center 1500223, WhatsApp 0819-999-02323, atau aplikasi super apps CRM Pemprov DKI Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan menghentikan sementara produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung karena adanya pekerjaan kelistrikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

    Pekerjaan ini akan berlangsung selama empat jam, terhitung mulai 31 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB hingga 1 November 2025 pukul 02.00 WIB.

    Hal itu, kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin saat jumpa pers di Gedung PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu, akan menyebabkan terjadinya penghentian produksi sementara di IPA Pulogadung yang memiliki kapasitas produksi 4.500 liter per detik.

    “Di IPA Pulogadung ini kami memang menggunakan tenaga listrik dari PLN dan memang ada periode PLN akan melakukan peremajaan. Peremajaan itu bisa penggantian, bisa melakukan pembersihan dan kemudian memastikan jaringan listriknya itu baik,” katanya.

    Selama proses tersebut, Arief menjelaskan sebanyak 311.528 pelanggan PAM Jaya di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai.

    Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara, yaitu Kelurahan Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan dan Harapan Mulya.

    Lalu Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi serta Cempaka Putih Barat dan Cempaka Putih Timur.

    Lalu Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati dan Jatinegara Kaum.

    Selanjutnya, wilayah Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan dan Rawa Terate.

    Ujung Menteng, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua serta Rorotan. Selain itu Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur dan Sunter Jaya.

    “Setelah pekerjaan PLN selesai, 1 jam kemudian IPA Pulogadung akan kembali beroperasi normal secara bertahap dan suplai air di pelanggan akan mulai normal maksimal di 48 jam setelahnya,” katanya.

    Karena itu, Arief mengimbau masyarakat yang terdampak untuk menampung air sebelum pekerjaan dimulai sebagai langkah antisipasi selama pasokan terganggu.

    Untuk menjaga kenyamanan pelanggan, PAM Jaya juga menyiapkan layanan mobil tangki air gratis bagi pelanggan rumah tangga serta untuk kondisi darurat seperti rumah sakit, tempat ibadah dan yayasan sosial.

    Layanan ini, kata Arief, dapat diakses melalui pusat panggilan (contact center) PAM Jaya di 1500 223.

    Sebagai bentuk pelayanan tambahan, delapan Kantor Area Bisnis (AB) PAM Jaya juga akan beroperasi pada Sabtu (1/11) dan Minggu (2/11) pukul 08.00-17.00 WIB untuk membantu pelanggan yang membutuhkan informasi dan layanan langsung.

    Yakni AB Senen, Klender, Pulomas, Gudang Air, Kelapa Gading, Dewa Ruci, Yos Sudarso dan Sunter.

    BUMD Provinsi DKI Jakarta tersebut selalu berupaya agar setiap pekerjaan yang berdampak pada pelanggan dapat dikelola dengan baik, terukur dan terkoordinasi.

    “Seluruh langkah ini kami lakukan untuk memastikan pasokan air tetap andal, serta pelanggan tetap mendapatkan layanan terbaik selama proses berlangsung,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Unik, Asus Luncurkan Mouse dengan Wangi Parfum

    Unik, Asus Luncurkan Mouse dengan Wangi Parfum

    Jakarta

    Asus semakin gencar meluncurkan perangkat aksesoris pelengkap laptopnya di Indonesia. Salah satunya adalah mouse yang bisa mengeluarkan aroma wewangian.

    Muhammad Firman, Head of Public Relations Asus Indonesia mengatakan saat ini Asus sudah menyediakan berbagai jenis aksesoris seperti mouse, keyboard, stylus, charger, dan lain-lain. Namun perangkat ini tidak diluncurkan untuk menantang brand aksesoris lain yang sudah punya nama.

    “Kita tidak menyasar ke target audience pengguna aksesoris dari brand lain, tapi kita ingin menyasar pengguna laptop Asus yang ingin melengkapi laptopnya saat dia membeli dengan aksesoris yang juga dari brand kita,” ujar Firman dalam media gathering di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Dari belasan produk aksesoris baru yang diboyong Asus, yang paling mencuri perhatian adalah Asus Fragrance Mouse MD101. Sesuai namanya, mouse nirkabel ini dilengkapi wadah khusus yang dapat diisi parfum atau minyak esensial sesuai keinginan pengguna.

    Firman menjelaskan aroma itu akan keluar dengan sendirinya saat mouse digerakkan dan telapak tangan pengguna ikut menghangatkan mouse. “Kalau misalnya mau masukin minyak kayu putih itu juga bisa,” kelakar Firman.

    Asus Fragrance Mouse dilengkapi kaki-kaki PTFE dan tiga level DPI yang dapat disesuaikan untuk gerakan yang mulus dan kontrol yang presisi. Mouse ini menawarkan masa pakai hingga 10 juta klik, plus tombolnya dibuat senyap sehingga tidak berisik.

    Mouse ini dapat digunakan dengan satu baterai AA yang dapat bertahan hingga 12 bulan. Laptop dan PC bisa terhubung ke mouse ini menggunakan koneksi Bluetooth dan wireless 2.4GHz. Asus Fragrance Mouse dibanderol dengan harga Rp 699.000.

    Asus juga menawarkan produk lainnya seperti Wireless Silent Mouse, Asus Pen, USB-C Mini Dock, Marshmallow Keyboard, Charger ROG GaN 140W, aneka tas, dan masih banyak lagi. Harga aksesoris Asus dibanderol mulai dari Rp 149.000 sampai Rp 2.499.000.

    (vmp/vmp)