kab/kota: Kartini

  • Ahli Waris Warga Jerman Era Kolonial Klaim 2.000 Hektare Tanah di Jember

    Ahli Waris Warga Jerman Era Kolonial Klaim 2.000 Hektare Tanah di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Ahli waris warga Jerman, Victor Clemens Boon, yang diwakili Perkumpulan Penggarap Tanah Telantar (P2T2) Jawa Timur mengklaim kurang lebih 2.100 hektare tanah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang mayoritas berstatus hak guna usaha perkebunan milik negara.

    Mereka meminta kepada Pemerintah dan DPRD Kabupaten Jember untuk menggerakkan mekanisme GTRA (Gugus Tugas Reformasi Agraria) terhadap seluruh tanah eks verponding Indonesia atas nama Victor Clemens Boon, di Kecamatan Puger, Rambipuji, dan Silo.

    “Tanah ini dibeli Victor Clemens Boon. Dia masuk pada 1930 belum ada warga. Itu bisa dideteksi. Catatannya di Balai Harta Peninggalan, di BPN (Badan Pertanahan Nasional). Lantas Clemens Boon bayar pajak sampai 1957,” kata Ketua Pendiri P2T2 Iskandar Sitorus, dalam rapat dengar pendapat di Komisi A DPRD Jember, Senin (25/3/2024).

    Sekitar dua ribu hektare tanah di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, yang berbatasan dengan hutan diklaim menjadi hak milik Clemens Boon. Sementara letak tanah milik Clemens Boon di Kecamatan Rambipuji terletak di utara stasiun dengan luas 4,5 hektare dan 3 hektare terletak di sisi utara alun-alun Kecamatan Puger. Lahan tersebut saat ini dihuni masyarakat Puger.

    Menurut Sitorus, istri Clemens Boon adalah perempuan pribumi Jember dan dimakamkan di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates. “Jadi perspektif penjajah itu jahat iya. Tapi bukan berarti semua orang yang datang ke Indonesia dulu itu orang jahat,” katanya.

    Berdasarkan berkas dokumen yang diberikan P2T2 ke Komisi A, diketahui bahwa Clemens Boon menikah dengan Kartini binti Pak Suna pada 1939 dan memiliki anak bernama Ineke Irawati.

    “Victor Clemens Boon bukan penjajah. Dia pengusaha. Pertama, dia warga negara Jerman, bukan warga negara Belanda. Lalu pada 1930, dia bayar pajak. Artinya orang yang patuh pada aturan,” kata Sitorus.

    Namun pada 1957, pemerintah menasionalisasi tanah yang dikuasai warga asing untuk kemudian dikelola menjadi perusahaan perkebunan negara. “Ciri-ciri tanah peninggalan Belanda yang kemudian menjadi tanah negara berstatus HGU (Hak Guna Usaha), HGB (Hak Guna Bangunan), atau hutan,” kata Sitorus.

    Clemens Boon meninggal dunia pada 14 Agustus 1963. Istrinya, Kartini, meninggal tiga dasawarsa kemudian, yakni pada 16 November 1994. Ineke meninggal dunia pada 3 Agustus 2007 dan suaminya, Slamet, wafat pada 12 Desember 2013 meninggalkan dua orang anak, Winangku Prihatiningsih dan Bagus Ari Wibowo.

    Berbeda dengan klaim atas tanah di Dago Elos di Bandung, Jawa Barat, yang justru berkonflik dengan warga, Sitorus mengatakan, klaim atas tanah oleh ahli waris Clemens Boon tidak akan memicu konflik dengan warga. Hal ini dikarenakan P2T2 menempuh jalur kebijakan politik melalui GTRA dan bukan jalur peradilan. “Usul inisiasi bagaimana ditetapkan, kami manut,” kata Sitorus.

    Selain itu, lanjut Sitorus, ahli waris hanya mencari tanah hak milik mereka yang masih kosong atau telantar. Sementara untuk tanah yang sudah dihuni warga, ahli waris Clemens Boon mengikhlaskan. “Kami membantu warga untuk hendak sertifikasi tanah, kami secara hukum akan melepaskannya,” katanya.

    P2T2 mengantongi dokumen buku verponding sejak era sebelum kemerdekaan RI dan bukti pajak sampai 1957 sebagai bukti hak atas tanah. Sitorus berharap DPRD Jember dapat memfasilitasi penyelesaian tuntutan hak atas tanah ini melalui GTRA.

    “Kami sudah mendeteksi di lapangan dan melihat apapun yang diperlukan kami ikut manut sebagaimana diharapkan tim Gugus Tugas Reforma Agraria. Ini bagaimana everybody happy,” kata Sitorus.

    Langkah yang diambil P2T2 tak lepas dari adanya sejumlah lahan yang saat ini dikuasai perkebunan negara tidak dimanfaatkan alias telantar. “Kami hakkul yakin sebagian tanah PTP telantar. Maka itu bisa ada penggarap di atas tanah HGU (Hak Guna Usaha),” kata Sitorus.

    Klaim ahli waris Clemens Boon itu akan menjadi pintu masuk bagi redistribusi tanah untuk warga. P2T2 bersedia membantu ahli waris mendapatkan hak atas tanah yang saat ini dikuasai negara, dengan syarat tanah yang sudah dihuni warga tidak diklaim juga. Justru Sitorus ingin klaim ahli waris atas lahan itu bisa menjadi solusi atas sengketa antara warga dengan perkebunan milik negara di beberapa titik.

    “Kami yakinkan keluarga ahli waris agar tidak egois. Pemerintah sudah mengatur dan secara faktual rakyat sudah ada di atas tanah itu. Oleh sebab itu lebih baik berkolaborasi. Mereka setuju,” kata Sitorus.

    Ada sejumlah tanah di sebelas kabupaten dan kota di Jawa Timur. P2T2 mendekati masyarakat di atas lahan itu. “Pemilik pun setuju mengikhlaskan tanah itu. Pertama dilepas dulu ke negara, jadi ketika masyarakat dapat, mereka tidak iri dan marah,” kata Sitorus.

    “Kami berharap DPRD Kabupaten Jember bisa menata kelola dua ribu hektare lebih tanah. Bukan kita mau membongkar-bongkar atau membangkitkan masa lalu. Tapi bagaimana baiknya mekanisme yang dikendalikan pemerintah daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah bisa lebih mumpuni,” kata Sitorus.

    Sitorus memperkirakan, jika 2.100 hektare itu didistribusikan, maka setidaknya rakyat bisa menerima 60 persen dari seluruh HGU perkebunan negara. “Itu jika perusahaan itu tidak terbukti menelantarkan tanah yang dikuasainya,” katanya.

    Sitorus mengingatkan, perusahaan perkebunan negara tidak pernah membeli dan mengganti rugi atas tanah yang dikuasai saat ini. “Mendapatkannya hanya dengan keputusan negara melalui Menteri Dalam Negeri pada masa itu. Setelah mereka lebih dari 60 tahun menata kelola tanah itu, tidak elok juga kalau tanah itu tidak pernah terdistribusi kepada masyarakat,” katanya.

    Sitorus meminta Komisi A DPRD Jember menelusuri penetapan HGU perkebunan negara dan hutan. “Yang kami mau tahu adalah rasa keadilan atas tanah yang ‘dirampas’ dan ditetapkan menjadi HGU atau ‘dirampas’ dan ditetapkan menjadi hutan,” katanya.

    Kebijakan pemerintahan Joko Widodo membuka peluang untuk redistribusi tanah. “Pada masa pemerintahan saat ini, hampir tiga juta hektare hutan dilepaskan menjadi tidak berfingsi hutan. Kenapa di Jember, Jawa Timur, hal itu tidak bisa diberlakukan seperti wilayah lain,” kata Sitorus.

    Sitorus yakin redistribusi lahan milik Clemen Boon yang saat ini dikuasai perkebunan negara justru akan menguntungkan Pemerintah Kabupaten Jember. “Jika tanah-tanah itu diredistribusi kepada warga kisaran 40 persen saja, maka secara administratif ada 800 hektare tanah yang akan bersertifikat dan jadi milik rakyat,” katanya.

    “Kalau dari 800 hektare ini lahir SPPT PBB dan transaksi jual-beli antarwarga masyarakat, tumbuh kembang BPHTB, dan ada retribusi untuk pembangunan rimah dan lain-lan, akan memberikan pendapatan asli daerah,” kata Sitorus. [wir]

  • Gempa, Warga Gresik Semburat Keluar Bangunan

    Gempa, Warga Gresik Semburat Keluar Bangunan

    Gresik (beritajatim.com) – Gempa bumi 6.0 SR di jarak 132 kilometer timur laut Tuban pukul 11.35 WIB, Jumat (22/3/2024) berdampak langsung terhadap masyarakat Gresik. Pasalnya, gempa selama 3 detik itu menyebabkan masyarakat yang sedang beraktivitas semburat keluar bangunan.

    Salah satunya di Polres Gresik serta warga yang menjalankan usaha di Ruko Grand Kartini Jalan AIS.Nasution Gresik.

    Saat kejadian itu, warga yang semula menjalankan aktivitas seperti biasa. Tiba-tiba secara spontan keluar ruangan sambil berteriak ada gempa.

    “Gempanya sangat terasa sekali meja sampai bergetar beberapa detik,” ujar Deddy Haryanto salah satu warga Ruko Grand Kartini Gresik.

    Hal yang sama dikatakan Yudhi salah satu warga yang hendak mengurus SKCK di Polres Gresik. Dirinya saat itu merasakan betul adanya getaran beberapa detik.

    “Saya kaget kok ada goyangan yang sangat terasa. Saya kira ada apa ternyata gempa bumi Spontan lari keluar bersama warga lain,” ungkapnya.

    Gempa yang terjadi di titik kordinat 132 kilometer timur laut Tuban tersebut. Tidak hanya berdampak pada warga disana. Tapi juga warga Gresik yang juga merasakan efek gempa magnitudo 6.0. [dny/beq]

  • Keponakan Ceritakan Keseharian Semi di Magetan 

    Keponakan Ceritakan Keseharian Semi di Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Semi, nenek 90 tahun, hidup di sebuah rumah kecil di Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan. Rumahnya sederhana, tanpa perabotan elektronik. Hanya lampu neon redup yang menerangi ruangan.

    Kamar tidurnya menyatu dengan ruang makan. Ruang tamu dipisahkan dengan lemari dan gorden. Tak ada sofa atau meja, hanya kursi plastik sederhana.

    Mbah Semi memiliki dua adik di desa yang sama, tetapi tinggal di rumah berbeda. Keponakannya, Wintarti, mengatakan Mbah Semi memilih tinggal sendiri. “Mbah Semi tidur di rumah keponakannya malam hari. Jaraknya dekat,” ujar Wintarti.

    Meskipun tinggal sendiri di rumah saat siang, Semi rajin bertetangga. Dia membantu tetangganya membuat kerupuk lempeng untuk mengisi waktu.

    Wintarti membantah bahwa Semi tidak menerima sejumlah bantuan. Wintarti memastikan dirinya sering mengambil bantuan dari pemerintah dan memberikannya kepada Semi.

    “Mbah Semi menerima Bantuan Bunda Kasih Rp 300.000. Saya tabung sebagian untuk kebutuhannya seperti pijat atau obat-obatan,” papar Wintarti.

    Semi mengaku kondisinya sehat dan bersyukur atas bantuan yang diterimanya. “Saya tinggal sendiri. Malam tidur di rumah ponakan. Saya sepuh tidak kerja, jadi cuma bersih-bersih rumah. Bersyukur dapat bantuan beras,” kata Mbah Semi.

    Sebelumnya diberitakan, Kisah Semi (90), seorang nenek warga Desa Gebyog Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan mendadak gempar. Semi dikabarkan hidup dan sebatang kara dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

    Narasi itu bahkan mencuat di Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI. Legislator Partai Golkar Muhammad Ali RIdha bercerita ke Menteri SOsial RI Tri Rismaharini bahwa Semi hidup sebatang kara dan tak mendapatkan bantuan. Ali menambahkan, Semi hanya makan kacang panjang dan tahu rebus saja. Tak ada beras untuk dimakan.

    Mendengar cerita Ali Ridha, Risma pun menangis di depan jajaran anggota DPR RI. Video itu pun viral di sejumlah media sosial. Namun, bagaimana faktanya di lapangan?

    Usut punya usut, Semi ternyata sudah mendapatkan berbagai macam bantuan sejak 2019 hingga saat ini. Kepala Dinas Sosial Magetan Parminto Budi Utomo mengatakan, berbagai macam bantuan sudah digelontorkan sejak 2019 lalu. Kemudian, Semi juga masih aktif sebagai penerima bantuan yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    “Mbah Semi ini sudah masuk dalam layanan BPJS, penerima bantuan iuran. Kartunya aktif, jika ada keluhan, bisa digunakan untuk berobat secara gratis. Kemudian juga sudah masuk DTKS dan juga merupakan penerima bantuan pangan non tunai (BPNT),” terang Parminto, Kamis (21/3/2024).

    Kemudian, ada pula bantuan dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung yang berada di bawah Kemensos. Hingga Bantuan Permakanan Kemensos dalam bentuk makan tiap hari sebanyak dua kali. Sekali makan, nilainya Rp25.000, kemudian yang memberikan makan merupakan kelompok masyarakat yang yang sudah ditunjuk. Ditambah bantuan cadangan pangan, sebulan mendapatkan bantuan beras 10 kilogram. Namun, dilewatkan kerabat karena dikhawatirkan Semi tak bisa memasak dengan mudah.

    Tak hanya itu, untuk bantuan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Magetan, Semi mendapatkan bantuan dari program Bunda Kasih. Bantuan itu berupa permakanan. ‘’Nilainya Rp300.000 per bulan. Ini walinya yang ditunjuk untuk memasak dan menyalurkan makanan tersebut kepada Mbah Semi,’’ terang Parminto.

    Parminto menjamin, Semi tidak hidup sendirian dan kekurangan bantuan. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Magetan sudah memberikan perhatian dan memantau kondisi Semi lewat Pemdes dan kerabat.

    Sementara itu, Kades Gebyog Suyanto memastikan pihaknya selalu mengutamakan Semi sebagai penerima bantuan. Utamanya saat pembagian zakat atau bantuan dari beberapa lembaga. “Kami selalu mengupayakan agar Mbah Semi ini mendapatkan bantuan. Kalau pembagian zakat, nama Mbah Semi kami selalu utamakan,” katanya.

    Diketahui, Semi tidak tinggal sendiri di rumah. Saat siang, dia tinggal di rumahnya sendiri, namun saat malam, dia tidur di rumah keponakannya. Sehingga, Semi tak hidup sebatang kara. [fiq/suf]

  • Lebaran 2024 BI Malang Siapkan Rp4,69 Triliun Uang Kertas Baru

    Lebaran 2024 BI Malang Siapkan Rp4,69 Triliun Uang Kertas Baru

    Malang(beritajatim.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang menyiapkan uang kertas baru sebesar Rp4,69 triliun untuk menyambut Ramadan dan Idul Fitri 2024. Jumlah ini akan didistribusikan melalui 42 bank dengan jumlah titik layanan 63 outlet tersebar di seluruh wilayah kerja BI Malang.

    Kepala BI Malang, Febrina mengatakan, jumlah yang disediakan tahun ini naik 1,73 persen dibandingkan realisasi tahun 2023, yang mencapai Rp4,61 triliun. Kenaikan penyediaan uang kertas baru, didasari meningkatnya perekonomian di wilayah kerja BI Malang yang tersebar mulai Malang Raya, Probolinggo dan Pasuruan.

    “Tahun 2023 kemarin, memang pertumbuhan ekonomi di Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo, meningkat sekitar 5,37 persen. Yang tergolong sangat baik, meskipun sedikit melambat dibandingkan tahun 2022, yang mencapai 5,47 persen. Karena kenaikan 5,37 persen itu, sudah lebih tinggi dibandingkan kenaikan perekonomian di Jawa Timur. Bahkan lebih baik secara nasional, yang diangka 5,05,” ujar Febrina, Selasa, (19/3/2024).

    Nantinya, bersama 8 bank umum di Kota Malang, BI akan melaksanakan penukaran uang terpadu di Gedung Kartini, Malang pada 28 Maret 2024. Kuota yang disediakan sebanyak 3 ribu penukar.

    Masyarakat cukup menggunakan scan KTP. Satu orang hanya diperbolehkan melakukan satu kali penukaran, dengan nominal Rp3,8 juta. Sedangkan untuk penukaran di outlet perbankan, akan dilayani 42 bank dengan jumlah titik layanan 63 outlet. Semua masyarakat bisa menukarkan uangnya di 42 bank tersebut. Penukaran dilakukan mulai 1 hingga 4 April 2024 mendatang.

    “Masyarakat yang akan melakukan penukaran melalui kas keliling, diimbau melakukan pemesanan melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id). Sedang informasi jadwal dan titik lokasi layanan kas keliling, dapat dilihat, melalui media sosial Bank Indonesia Malang,” ujar Febrina. [luc/aje]

  • Tanggap Banjir Semarang, Kemensos Dirikan Dapur Umum dan Pasok Logistik

    Tanggap Banjir Semarang, Kemensos Dirikan Dapur Umum dan Pasok Logistik

    Semarang (beritajatim.com) – Hujan deras disertai petir dan angin kencang sejak Rabu (13/3) mengakibatkan banjir di Kota Semarang.

    Data BPBD Kota Semarang per 15 Maret 2024 menunjukkan 169.991 warga terdampak. Banjir Kanal Timur (BKT) meluap karena tak mampu menampung debit air dari daerah Ungaran dan sekitarnya, memperparah situasi.

    Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat, mendirikan dapur umum di beberapa titik untuk menyediakan logistik. Bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Dinas Sosial Kota Semarang, TNI, Polri, Relawan, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kemensos memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kesehatan mereka.

    Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico didampingi Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), M. Delmi, dan Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Iyan Kusmadiana, turun langsung meninjau kondisi banjir di beberapa wilayah, posko pengungsian, dan posko bantuan Kemensos pada Jum’at (15/3). Kelurahan Kaligawe merupakan salah satu kawasan terparah.

    “Kita membuat empat dapur umum, dan membantu beberapa dapur umum mandiri yang dibuat warga,” kata Robben Rico.

    Kemensos, melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), bersinergi dengan berbagai Sentra Terpadu mengirimkan bantuan makanan siap saji, kebutuhan wanita dan anak, kasur, selimut, dan tenda.

    Bantuan Makanan Kemensos untuk banjir di Jateng

    Banjir parah membuat beberapa masyarakat mengungsi. Robben Rico bersama tim mendistribusikan bantuan langsung kepada masyarakat di pengungsian, salah satunya di Gedung Serbaguna Universitas Semarang.

    “Tadi sampai jam 3 pagi kita keliling di beberapa tempat, mensupply kasur dan selimut. Harapannya warga bisa beristirahat dengan baik dan nyaman di pengungsian,” ucap Robben.

    Salah satu pengungsi, Etty, mengucapkan rasa terima kasihnya. “Sebelumnya, tidur hanya dengan alas tikar, sehingga selimut dan kasur ini sangat dibutuhkan,” Ucap Etty.

    Bantuan Kemensos untuk bencana banjir di Kota Semarang total nilai sebesar Rp. 3,088 miliar. Bantuan tersebut sebagai bentuk komitmen Kemensos untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir agar dapat melewati masa sulit ini dengan lebih baik. (ted)

  • Berbagi Rezeki, Said Abdullah Bagi Bingkisan Ramadhan

    Berbagi Rezeki, Said Abdullah Bagi Bingkisan Ramadhan

    Sumenep (beritajatim.com) – Wakaf Said Abdullah, di Jl Kartini, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, masih ramai dengan jemaah sholat tarawih. Apalagi tidak hanya warga sekitar yang melakukan sholat tarawih di wakaf itu. Keluarga besar Said Abdullah bersama pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, pada Selasa (12/3/2024) malam, ikut melaksanakan ibadah tersebut.

    Selepas sholat tarawih, seluruh jemaah mendapatkan rezeki berupa bingkisan dari Said Abdullah. Ada ribuan bingkisan yang telah disiapkan, sesuai dengan jumlah jemaah yang hadir. Bingkisan tersebut dibagikan oleh keluarga besar Said Abdullah.

    Bagi-bagi rezeki seperti itu rutin dilakukan oleh Said Abdullah, anggota DPR RI terpilih sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Di hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha, biasanya memang dimanfaatkan politisi asli Sumenep ini untuk berbagi rezeki.

    Salah satu penerima bingkisan, Mohammad Ridwan mengatakan bahwa kegiatan bersedekah yang dilakukan oleh Said Abdullah itu memang rutin dilakukan setiap tahun, khususnya saat hari-hari besar Islam.

    “Beliau setiap tahun di bulan Ramadhan, atau saat Idul Adha, selalu berbagi dengan warga Sumenep. Meskipun tidak tinggal di Sumenep, Pak Said ini makin hari makin memberikan perhatian terhadap warga Madura, khususnya warga Sumenep yang merupakan kampung halamannya,” ujarnya.

    Hal senada juga diungkapkan penerima bingkisan yang lain, Siti Aliyah. Menurutnya, perhatian Said Abdullah bukan semata berkaitan dengan politik. Ia menilai kedermawanan Said Abdullah sekeluarga dengan tanpa pamrih.

    “Sekarang ini sudah lewat Pemilu. Tapi Pak Said tetap berbagi rezeki seperti biasanya. Beliau memang dermawan dan tanpa pamrih,” pujinya.

    Sementara Said Abdullah saat dihubungi lewat telepon mengatakan bahwa bahwa kegiatan tersebut rutin dilakukannya setiap tahun. “Saya ini tumbuh dari keluarga kampung yang terbatas secara ekonomi. Kalau Allah SWT memberikan jalan lebar atas rezeki yang saya terima, sudah sepatutnya warga kurang mampu ikut menikmatinya,” ujarnya.

    Ia menganggap hal itu merupakan bagian dari konsep sedekah yang menjadi ajaran Islam. Apalagi saat ini bulan Ramadhan, bulan keberkahan.

    “Masih banyak rakyat kita yang harus mikir, besok makan apa? Mungkin rutinitas saya berbagi ini langkah kecil. Tapi saya berharap semoga memberi energi bagi mereka yang kurang mampu,” ucapnya.

    Ia juga berharap agar keinginannya untuk selalu berbagi kepada warga Madura, menular kepada orang-orang Madura yang memiliki kecukupan ekonomi.

    “Saya mengajak orang-orang Madura di rantau yang punya rezeki lebih, yang berkecukupan ekonominya, ayo kita sama-sama berbagi untuk orang-orang di kampung halaman kita. Apalagi kawasan Madura ini secara ekonomi lebih tertinggal dibanding daerah lainnya di Jawa Timur,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Said Abdullah merupakan caleg terpilih DPR RI daerah pemilihan (Dapil) XI dalam Pemilu 2024. Said Abdullah memperoleh suara tertinggi secara nasional. Perolehan suaranya yang lebih dari 500.000 memecahkan rekor sebagai peraih suara tertinggi sebagai caleg DPR dalam sejarah pemilu nasional yang dijalani selama ini. [tem/suf]

  • Pelaku Perampas Ponsel Anak-Anak Digelandang Polisi saat Tidur di Makam Condrodipo

    Pelaku Perampas Ponsel Anak-Anak Digelandang Polisi saat Tidur di Makam Condrodipo

    Gresik (beritajatim.com) – Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kebomas Gresik, mengamankan pelaku perampas ponsel anak-anak. Tersangka berinisial AM (35) warga Desa Gulumantung, Kecamatan Kebomas, diamankan saat sedang beristirahat di area makam Condrodipo.

    Aksi pencurian itu, menimpa Muhammad Alfino Andrian Prayogi (11) sedang bermain ponsel bersama teman di Poskamling Jalan RA.Kartini Gang 10 Kelurahan Sidomoro, Kebomas.

    Selanjutnya, pelaku dengan mengendarai motor Honda Grand warna hitam, serta helm warna abu-abu dan jaket warna hitam memarkir motornya di dekat poskamling. Kemudian pelaku mendatangi korban yang sedang bermain ponsel.

    Baca Juga: Komplotan Bandit Curanmor di Gresik Cuma Dituntut 2 Tahun Penjara

    Tanpa basa-basi pelaku langsung merampas satu buah handphone yang sedang dipegang oleh korban.

    “Pelaku langsung melarikan diri, sementara korban langsung mengejar pelaku sambil berteriak maling. Korban dibantu oleh warga tidak berhasil mengejar pelaku. Kejadian tersebut, terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial,” ujar Kapolsek Kebomas, Kompol Abdul Rokib, Senin (27/11/2023).

    Usai kejadian, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Kebomas guna dilakukan penyelidikan. Pasalnya, korban mengalami kerugian material sekitar Rp 2,5 juta.

    Baca Juga: Baru Satu Bulan, Kanopi Parkir Dinas Pemadam Kebakaran Sampang Sudah Bengkok

    “Pelaku kami amankan saat sedang tidur di area Makam Condrodipo Gresik. Selanjutnya, beserta barang bukti dibawa ke Polsek Kebomas guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” kata Abdul Rokib.

    Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Grand L 2818 FJ. Satu buah helm warna abu-abu. Satu buah Jaket warna hitam. Satu buah tas ransel warna biru tua. Serta satu buah ponsel.

    “Tersangka kami dijerat dengan pasal 362 KUHP ancaman 5 tahun penjara,” pungkas Abdul Rokib. (dny/ian)

  • Polisi Gresik Ringkus Penjambret yang Sebabkan Korban Meninggal

    Polisi Gresik Ringkus Penjambret yang Sebabkan Korban Meninggal

    Gresik (beritajatim.com) – Dalam waktu 1×24 jam, jajaran Satreskrim Polres Gresik meringkus tersangka berinisial AVS (30) pelaku penjambretan yang menyebabkan korban Ratna Agustini (49) meninggal dunia saat berusaha mengejar pelaku. Naas saat mengejar pelaku, korban malah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan RA.Kartini sehingga nyawanya melayang.

    Seperti diberitakan, korban Ratna Agustini warga Perum Griya Sekar Kedaton Gresik, meregang nyawa usai terjatuh dari motornya saat mengejar pelaku. “Satu pelaku sudah kami amankan, dan ditetapkan sebagai tersangka berinisial AVS warga Kecamatan Gresik,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdan, Senin (6/11/2023).

    Ia menambahkan, ada dua pelaku saat melakukan penjambretan. Satu diantaranya masuk daftar pencarian orang (DPO). Sedangkan rekan pelaku AVS sudah diamankan. “Pelaku yang DPO terus kami kejar. Sebaiknya menyerah saja daripada nanti ada tindakan tegas yang terukur,” imbuhnya.

    Kasus penjambretan ini lanjut Aldhino, menjadi atensi bagi Satreskrim Polres Gresik. Pasalnya, aksi yang dilakukan pelaku menyebabkan seorang ibu rumah tangga meninggal dunia karena berusaha mengejar pelaku.

    Korban Ratna Agustini meninggal dunia, usai motor yang dikendarainya menabrak pembatas jalan. Saat itu, korban mengambil uang di ATM untuk dibuat belanja sebelum nyawanya melayang.

    Warga Perum Griya Sekar Kedaton itu, sempat dirawat di RS Semen Gresik guna mendapatkan perawatan medis. Namun, kondisinya yang terus menurun membuat korban meninggal dunia. [dny/kun]

    BACA JUGA: SMPN dan SDN di Gresik Dapat Predikat Adiwiyata Mandiri

  • Kejar Jambret, Wanita Gresik Kecelakaan, Meninggal di RS

    Kejar Jambret, Wanita Gresik Kecelakaan, Meninggal di RS

    Gresik (beritajatim.com) – Jambret jalanan di wilayah hukum Polres Gresik kambuh lagi. Ulah pelaku tidak hanya menyebabkan kerugian material tapi juga korban jiwa. Korban adalah Ratna Agustin (48).

    Perempuan tersebut menjadi korban jambret saat melintas di kawasan Jalan Dr. Soetomo Gresik usai mengambil uang di ATM. Setelah keluar dari ATM, korban bergegas berbelanja ke pasar. Naas, ketika jalan sedang sepi, Ratna menjadi korban penjambretan sewaktu mengendarai motor Honda Beat W 3163 CI.

    “Kejadiannya di persimpangan Lima Sukorame. Dengan cepat pelaku mengambil dompet yang berada di dashboard motor korban,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Minggu (6/11/2023).

    Ia menambahkan, setelah menjadi korban pejambretan, korban berupaya mengejar pelaku. Sayangnya, saat tiba di kawasan Jalan R.A. Kartini Gresik, warga asal Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kebomas itu mengalami kecelakaan tunggal. Selanjutnya, korban dibawa ke RS Semen Gresik untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Kondisi kesehatan korban terus menurun usai menjalani kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia,” imbuhnya.

    Perwira pertama Polri itu menyatakan akan memburu bandit jalanan tersebut. Pihaknya sudah menggali keterangan kepada para saksi. Termasuk suami korban yang sempat menerima keterangan dari istrinya sebelum meninggal dunia.

    “Dari keterangan, identitas pelaku cukup mirip dengan daftar pencarian orang (DPO) atas kasus serupa,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik Ipda Andika Komang Prabu menerangkan bahwa para bandit jalanan kerap menyasar pengemudi motor yang membawa tas slempang maupun perhiasan. Khususnya, mengincar perempuan yang sedang beraktifitas pada pagi hari saat hari libur.

    “Pelaku biasanya lebih dahulu berkeliling mencari target, biasanya menyasar ibu-ibu yang baru selesai berbelanja,” paparnya.

    BACA JUGA:

    Komplotan Jambret di Gresik masih Bergentayangan

    Saat itulah komplotan bandit mulai membuntuti target sasaran. Lalu melancarkan aksinya ketika korban melintas di kawasan yang sepi. Merampas dengan cepat, bahkan dari beberapa laporan ada yang menggunakan senjata tajam untuk memutus tali tas maupun perhiasan.

    “Untuk menghilangkan jejak, motornya selalu menggunakan plat nomor palsu. Serta jaket dan helm penutup wajah agar tidak dikenali korban. Ini menjadi perhatian bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat membawa barang berharga dalam berkendara,” pungkas Andika Komang Prabu. [dny/but]

  • Tempat Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di Jawa Tengah, Kuota Capai Ribuan per Hari

    Tempat Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di Jawa Tengah, Kuota Capai Ribuan per Hari

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan berbagai bank umum menyelenggarakan layanan penukaran uang baru. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Semarak Rupiah Ramadan & Berkah Idul Fitri 2025 dengan tema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah.”

    Untuk mempermudah layanan, masyarakat wajib melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR BI yang dapat diakses di laman pintar.bi.go.id. Berikut informasi lengkap mengenai lokasi, jadwal, dan kuota penukaran uang baru di Jawa Tengah.

    Layanan Penukaran Uang Kas Keliling BI Jadwal: Jumat, 7 Maret 2025 Waktu: 13.00 – 15.00 WIB Kuota: 300 Penukar Periode pendaftaran PINTAR BI: 5 Maret 2025 pukul 13.00 WIB – 6 Maret 2025 pukul 23.59 WIB Jadwal: Jumat, 14 Maret 2025 Waktu: 13.00 – 15.00 WIB Kuota: 300 Penukar Periode pendaftaran PINTAR BI: 9 Maret 2025 pukul 09.00 WIB – 13 Maret 2025 pukul 23.59 WIB Jadwal: Jumat, 14 Maret 2025 Waktu: 13.00 – 15.00 WIB Kuota: 300 Penukar Periode pendaftaran PINTAR BI: 9 Maret 2025 pukul 09.00 WIB – 13 Maret 2025 pukul 23.59 WIB Masjid Jami’ Jatisari Mijen Jadwal: Jumat, 14 Maret 2025 Waktu: 13.00 – 15.00 WIB Kuota: 300 Penukar Periode pendaftaran PINTAR: 9 Maret 2025 pukul 09.00 WIB – 13 Maret 2025 pukul 23.59 WIB Jadwal: Kamis, 20 Maret 2025 Waktu: 09.00 – 12.00 WIB Kuota: 1.000 Penukar Periode pendaftaran PINTAR BI: 16 Maret 2025 pukul 09.00 WIB – 19 Maret 2025 pukul 23.59 WIB Penukaran Uang di 77 Titik Bank Umum

    Layanan penukaran juga tersedia di berbagai bank umum di Jawa Tengah dengan kuota 100 penukar per hari dan per titik. Jadwal layanan ini berlangsung pada 18-21 Maret 2025 pukul 09.00 – 12.00 WIB. Pemesanan melalui PINTAR BI dibuka 16 Maret 2025 pukul 09.00 WIB – 20 Maret 2025 pukul 23.59 WIB.

    CIMB Niaga

    CIMB Niaga Pekalongan, Jl Hayam wuruk no 3 kota pekalongan CIMB Kudus, Jl R Agil Kusumadya 5A Kudus CIMB Niaga Pandanaran, Jl. Pandanaran no 62,Pekunden kota Semarang CIMB NIAGA KC Magelang Rejotumoto CIMB Niaga Candi, Sultan Agung no.121 Semarang CIMB Niaga Semarang Pemuda, Jl Pemuda 102-104 kota Semarang CIMB Niaga Cendrawasih, Jl Cendrawasih, Purwodinatan, kota Semarang Jl Jendral Sudirman 93,kalicacing Salatiga CIMB Niaga Jepara, Jl Diponegoro No 91 Jobokuto, kab Jepara

    Bank Jabar Banten (BJB)

    Bank bjb Kc Semarang Jalan Pandanaran No 84 Semarang Jalan Perintis Kemerdekaan No 3 Pudakpayung Banyumanik Semarang Jalan Jendral Ahmad Yani Krajan Panjunan Kudus JL Gatot Subroto No 77 Ruko no 5 Banaran Barat Bandarjo Ungaran Jl Tidar No 11A Magersari Magelang

    Bank Jateng

    Cabang Utama (JL. pemuda No. 142) Cabang Magelang (JL. Alun-Alun Selatan No. 11, Kemirirejo) Cabang Kudus (JL. jendral Sudirman No. 158, Rendeng) Cabang Blora ( JL. Pemuda No. 57) Cabang Purworejo (JL. A. Yani No. 20, Plaosan) Jl. RA Kartini No. 10 Rembang Jl. Letjend S. Parman No. 33 Temanggung Jl. Pahlawan No. 177 Kebumen Jl. Brigjen Sudiarto 196-198 Majapahit, Semarang

    Bank Mandiri

    Jl.Pemuda No.73 Semarang Jl.Pahlawan No.3 Semarang Jl. Sultan Fatah No.4 B, Demak Jl. Gatot Subroto No.671 E/F, Ungaran KC Magelang Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman No.26 Magelang KCP Kebumen Jl. Kusuma No 1 Kebumen KC Kudus Jl. Jend Sudirman No.164 Kudus KCP Jepara Jln. Hos Cokroaminoto No 4 Jepara

    Bank Syariah Indonesia (BSI)

    BSI Kc semarang A yani Jl Ahmad yani 152 Semarang BSI kcp Mt Haryono Jl Mt Haryono 655A semarang KC Salatiga Jl Diponegoro No 77 Kota Salatiga KC Kudus A yani 1 Jl jend Ahmad Yani No 9 kudus KC Pati Sudirman Jl Jend Sudirman No 207 Pati

    BCA

    Jl. Pemuda No.90-92,Kel. Kembangsari, Kec. Semarang Tengah,Kota Semarang Gang Tengah No.88,Kel. Kranggan, Kec. Semarang Tengah,Kota. Semarang Jl. MT Haryono no.2,Jebgglong Timur,Kec. Purwodadi,Kab. Grobogan Jl. Diponegoro No.15,Kec. Sidorejo,Kota. Salatiga Jl. Jend Ahmad Yani no.91, Kel. Magersari, Panjunan,Kudus Jl. Ahmad Yani no.1 Kec. Magelang Tengah,Kota Magelang Jl. KH Ahmad Dahlan No.172 Tegalmalang Purworejo Jl Ahmad Yani No.3 Wonosobo Timur, Kec. Wonosobo,Kab. Wonosobo

    BNI

    BNI KANTOR CABANG CEPU, Jalan Pemuda No. 76 Cepu, Kabupaten Blora BNI KANTOR CABANG JEPARA, Jalan Pemuda No. 11-A Jepara, Kabupaten Jepara BNI KANTOR CABANG KARANGAYU, Jalan Jend. Sudirman No. 195 – Semarang, Kota Semarang BNI KANTOR CABANG KENDAL, Jalan Pemuda No. 15 A, Kendal, Kabupaten Kendal BNI KANTOR CABANG KUDUS, Jalan Jend. A. Yani No. 55 – Kudus, Kabupaten Kudus BNI KANTOR CABANG PATI, Jalan Panglima Sudirman No. 55 – Pati, Kabupaten Pati BNI KANTOR CABANG PEKALONGAN, Jalan Imam Bonjol No. 59 – Pekalongan, Kota Pekalongan BNI KANTOR CABANG SALATIGA, Jalan Jend. Sudirman No.3, Salatiga, Kota Salatiga BNI KANTOR CABANG SEMARANG, Jalan Letjen MT Haryono No.16, Semarang, Kota Semarang BNI KANTOR CABANG UNIV. DIPONEGORO SEMARANG, Jalan Imam Bardjo SH No.1 BNI KC Pandanaran, Jl. Pandanaran No.88, Pekunden Semarang BNI KCP Pemuda, Jl. Pemuda N0. 36, Sekayu Semarang

    BRI

    Jl Pattimura no 2 – 4 Semarang Jl Menteri Supeno no 2 Semarang Jl Gatot Subroto 75 Ungaran Jl Sultan Fatah 676 Demak

    BTN

    BTN KC SEMARANG BTN KCP UNDIP TEMBALANG SMG BTN KCP UNNES SMG BTN KCP TLOGOSARI SMG BTN KCP NGALIYAN SMG BTN KCP MAJAPAHIT SMG BTN KCP KARANGAYU SMG BTN KCP BANYUMANIK SMG BTN KCP SALATIGA BTN KCP UNGARAN BTN KCP KEDUNGMUNDU SMG BTN KCP BSB SMG BTN KCP KENDAL BTN KCP PLAMONGAN INDAH SMG BTN KCP KETILENG SMG BTN KCP WOLTERMONGINSIDI SMG BTN KCP SAMPANGAN SMG Cara Penukaran Uang Baru Melalui PINTAR

    Agar lebih mudah, Bank Indonesia menyediakan sistem pemesanan melalui platform PINTAR BI (pintar.bi.go.id). Berikut langkah-langkahnya:

    Masuk ke laman pintar.bi.go.id Pilih menu Penukaran Uang Rupiah melalui Kas Keliling Pilih provinsi Sumatera Utara sebagai lokasi penukaran Pilih lokasi dan tanggal yang diinginkan, lalu klik Lanjutkan Isi data pemesan sesuai dengan identitas Pilih pecahan uang yang diinginkan (total maksimal Rp4,3 juta) Setelah pemesanan selesai, akan muncul kode pemesanan dalam bentuk QR Code Pada hari penukaran, tunjukkan QR Code dan KTP asli kepada petugas kas keliling. Penukaran tidak dapat diwakilkan ataupun menggunakan KIA. Siapkan uang pas (cash) dan tertata rapi. Paket Penukaran yang Disediakan

    Bank Indonesia menyediakan paket penukaran dengan total nominal Rp4.300.000 dengan rincian sebagai berikut:

    Pecahan Rp50.000: 30 lembar (Rp1.500.000) Pecahan Rp20.000: 25 lembar (Rp500.000) Pecahan Rp10.000: 100 lembar (Rp1.000.000) Pecahan Rp5.000: 200 lembar (Rp1.000.000) Pecahan Rp2.000: 100 lembar (Rp200.000) Pecahan Rp1.000: 100 lembar (Rp100.000)

    Penukaran uang baru untuk Lebaran 2025 di Sumatera Utara telah dipersiapkan dengan berbagai opsi lokasi dan jadwal yang fleksibel. Untuk memastikan kelancaran proses, pastikan sudah melakukan registrasi melalui laman PINTAR BI, membawa KTP asli, dan hadir sesuai jadwal yang telah dipilih.

    Dengan sistem yang semakin praktis, masyarakat bisa mendapatkan uang pecahan baru dengan lebih mudah tanpa harus mengantre panjang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News