kab/kota: Kartini

  • Uli Simanjuntak Harap Karya Istri Prajurit di Persit Bisa Lebih Dikenal

    Uli Simanjuntak Harap Karya Istri Prajurit di Persit Bisa Lebih Dikenal

    Jakarta

    Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Uli Simanjuntak, membuka acara Persit Bisa. Uli berharap acara bertajuk Persit Bisa Berdaya dan Berkarya itu dapat digelar rutin setiap tahun.

    Uli menyebut Persit Bisa merupakan terobosan yang dibuat di era kepemimpinannya. Dia ingin anggota Persit berdaya dan berkarya sesuai kreativitasnya masing-masing

    “Pertanyaannya apakah saya ingin supaya tahun ke depannya (acara ini digelar). Saya sebetulnya ingin, karena pendampingan itu sangatlah diperlukan,” ujar Uli di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2024).

    Uli menjelaskan alasan di balik lahirnya program dan acara Persit Bisa. Dia menuturkan program itu bertujuan yang memberdayakan istri prajurit TNI AD agar bisa mengembangkan kemampuan.

    “Saya sebagai Ketua Umum itu merasa bersyukur bahwa dengan adanya anggota kami sebesar 250 ribu jiwa, kami merasa bahwa semua anggota Persit dari Sabang sampai Merauke pasti mempunyai suatu talenta di daerah mereka masing-masing,” ungkap Uli.

    Menurut Uli, dengan berdaya turut dapat meningkatkan pendapatan ekonomi anggota Persit. Lebih lagi dalam memperkuat perannya sebagai istri prajurit TNI.

    “Pembangunan bangsa yang kuat berawal dari keluarga sebagai pilar utama masyarakat. Dalam perannya sebagai organisasi istri TNI AD, Persit terus berupaya mendukung terbentuknya keluarga yang tangguh, mandiri, dan berdaya,” lanjutnya.

    Selain kepada masing-masing keluarga anggota Persit, menjadi berdaya dan aktif berkarya juga bisa turut membantu keproduktifan organisasi Persit sendiri. Di mana, lanjut Uli, Persit kerap melakukan kegiatan sosial bagi masyarakat.

    Persit Bisa terdiri dari bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) milik para anggota Persit, serta acara peragaan busana oleh anggota Persit.

    Ada 23 stand UMKM Persit yang berasal dari daerah. Produk yang dijajakan pun terdiri dari banyak jenis mulai dari pakaian, aksesoris dan perhiasan, tas, kerajinan tangan dan lain sebagainya.

    (ond/rfs)

  • IAS, Adnan, dan Appi Dianggap Cocok Pimpin Golkar Sulsel Gantikan Taufan Pawe, Siapa Jago?

    IAS, Adnan, dan Appi Dianggap Cocok Pimpin Golkar Sulsel Gantikan Taufan Pawe, Siapa Jago?

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kepemimpinan DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan di bawah komando Taufan Pawe disinyalir bakal dievaluasi DPP. Bocoran itu disampaikan Politisi Senior Golkar Nurdin Halid.

    Hal itu merujuk pada hasil yang diperoleh Golkar di Pemilu 2024 ini. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari 2024 lalu, partai Golkar kehilangan kursi ketua DPRD di beberapa Kabupaten/kota. Seperti DPRD Sulsel, DPRD Luwu Utara, DPRD Maros dan DPRD Palopo.

    Bukan hanya itu ada sekitar 8 kader Golkar yang tumbang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak kemarin.

    Mereka adalah Ketua Golkar Parepare Erna Rasyid, Ketua Golkar Sinjai Andi Kartini Ottong, Ketua Golkar Pinrang Usman Marham, Ketua Golkar Enrekang Muh Irpan, Ketua Golkar Tana Toraja Victor Datuan Batara, Ketua Golkar Toraja Utara Yohanis Bassang, serta Ketua Golkar Palopo Rahmat Masri Bandaso.

    “Jadi semuanya harus dievaluasi terhadap kegagalan yang tidak bisa kita pertahanan,” tegas Nurdin Halid di Makassar, Jumat (6/12/2024).

    Sehingga kata wakil ketua Komisi VI DPR RI itu, pengurus Golkar yang baru nanti harus segera membicarakan 4 tahun depan, apa strategi apa yang dia akan lakukan agar Golkar kembali berjaya di Sulsel.

    “Pengurus yang baru nanti harus membicarakan 4 tahun ke depan, agar pemilu 2029 kita bisa merebut kembali ketua DPRD dan memperbanyak ke terpilih di Pilkada,” jelasnya.

    Menurut Nurdin, hasil pada Pemilu 2024 mencerminkan kualitas kepemimpinan partai di daerah.

    “Hasil Pemilu dan Pilkada adalah cerminan dari sejauh mana mesin partai berjalan efektif. Jika ada kekurangan, ini harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan Golkar di Sulsel,” kata Nurdin Halid.

  • 2 Korban Terakhir Banjir Bandang di Deli Serdang Ditemukan Tewas   
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 Desember 2024

    2 Korban Terakhir Banjir Bandang di Deli Serdang Ditemukan Tewas Medan 6 Desember 2024

    2 Korban Terakhir Banjir Bandang di Deli Serdang Ditemukan Tewas
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com

    Tim SAR
    gabungan berhasil menemukan dua korban terakhir dari
    bencana banjir bandang
    yang melanda Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten
    Deli Serdang
    , Sumatera Utara, pada Jumat (6/12/2024).
    Dengan ditemukannya kedua jenazah tersebut, total korban tewas akibat bencana ini menjadi enam orang.
    Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan di lokasi longsor yang curam dengan kemiringan mencapai 70 derajat dan dipenuhi material batu tajam.
    Dalam upaya pencarian, tim juga menggunakan anjing pelacak bernama Trusco.
    “Sekira pukul 13.30 WIB, korban pertama, Budi Utama Simanjuntak (30), ditemukan di aliran sungai sejauh 3 kilometer dari lokasi pencarian utama. Korban langsung dievakuasi menuju RS Bhayangkara Medan,” ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya.
    Selanjutnya, pada pukul 16.00 WIB,
    tim SAR
    menemukan korban kedua, Gerge Barus (40), dalam kondisi tertimpa batu besar.
    “Untuk evakuasi korban kedua, masih menunggu alat berat untuk memindahkan material longsor,” tambah Hadi.
    Bencana banjir bandang
    dan longsor di Desa Martelu terjadi pada Sabtu (23/11/2024) malam, yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi.
    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, sebelumnya mengungkapkan identitas korban yang meninggal akibat bencana ini, antara lain Kartini Sitepu (65), Elsie Nadinda (3), Serta Ginting (81), dan Perdamenta (35).
    Proses evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk memastikan tidak ada korban lain yang terlewat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ingin Ganti Taufan Pawe? NH Sebut Tiga Kader Berpotensi Pimpin Golkar Sulsel

    Ingin Ganti Taufan Pawe? NH Sebut Tiga Kader Berpotensi Pimpin Golkar Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan seharusnya berlangsung pada bulan Desember ini. Namun diundur sekitar bulan April 2025 nanti.

    Mantan ketua DPD Golkar Sulsel, Nurdin Halid menyebutkan ada tiga kader Potensial yang bisa memimpin partai berlambang pohon beringin rindang ini. Mereka adalah mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Adnan Purichta Ichsan dan Munafri Arifuddin (Appi). 

    “Saya kira ketiga-tiganya, pak IAS, Adnan dan Appi memiliki elektabilitas, kualitas dan memiliki pengalaman,” kata Nurdin Halid saat ditemui, Jumat (6/12/2024).

    Dia menyebutkan IAS dan Adnan telah memimpin daerah selama dua periode. Sementara Appi wali kota terpilih 2024 ini. 

    “Ketiganya memenuhi syarat dan mereka ini memiliki potensi mengembalikan kejayaan Golkar,” ujarnya.

    Diketahui, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari 2024 lalu, Partai Golkar telah kehilangan kursi ketua DPRD di beberapa Kabupaten/kota. Seperti DPRD Sulsel, DPRD Luwu Utara, DPRD Maros, dan DPRD Palopo.

    Bukan hanya itu, ada sekitar 8 kader Golkar yang tumbang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak kemarin. Mereka adalah Ketua Golkar Parepare Erna Rasyid, Ketua Golkar Sinjai Andi Kartini Ottong, Ketua Golkar Pinrang Usman Marham, Ketua Golkar Enrekang Muh Irpan, Ketua Golkar Tana Toraja Victor Datuan Batara, Ketua Golkar Toraja Utara Yohanis Bassang, serta Ketua Golkar Palopo Rahmat Masri Bandaso.

    “Jadi semuanya harus dievaluasi terhadap kegagalan yang tidak bisa kita pertahankan,” tegasnya.

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Chapter 1 Halaman 14-15

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Chapter 1 Halaman 14-15

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Chapter 1 Halaman 14-15

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 9 SMP/MTs halaman 14 dan 15 chapter 1 dengan tema Congratulations!

    Bab ini memuat materi pokok teks lisan dan tulis untuk menyatakan:

    (a) harapan, (b) doa dan, (c) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta menanggapinya.

    Kemampuan ini dapat meningkatkan kecerdasan sosial peserta didik, terutama menunjukkan perhatian pada kerja keras dan prestasi.

    Topik chapter 1 bahasa Inggris kelas 9 adalah Prestasi dan kebahagiaan yang dapat menumbuhkan perilaku bijak.

    Selengkapnya, inilah kunci jawaban bahasa Inggris kelas 9 SMP/Mts halaman 14 dan 15:

    Contoh:

    Beni: “That’s a very beautiful handycraft. I’m sure you will win the national crafts competition.”

    Edo: “Thank you. I hope so, too.”

    HALAMAN 14

    Situation 2

    Lina has just i nished drawing a picture of Mrs. Ani, her English teacher.

    She will present it to her on her birthday. Siti praises the picture and she’s sure that Mrs. Ani will like it.

    Siti: “Lina, that’s a beautiful picture. I’m sure Mrs. Ani will like it.”

    Beni: “Thanks. I hope so, too.”

    Situation 3

    Udin has just i nished making fried tofus for his friends.

    Dayu says that they look yummy and she’s sure that everybody will like them.

    Dayu: “Wow, your fried tofus look yummy. I’m sure everybody will like them.”

    Udin: “Thank you. I hope so, too.”

    HALAMAN 15

    Situation 4

    Beni has just i nished mopping the l oor of the health unit. Mr. Dani praises him.

    He also thanks him for that.

    Mr. Dani : “Good on you, Beni. The l oor is clean and fresh now! Thanks.”

    Beni : “You are welcome.”

    Situation 5

    Siti has just i nished practicing singing. She will sing in the celebration of Kartini Day.

    Dayu praises her that she sings like a real singer, and she will get a big around of applause for that.

    Siti: “You sing like a real singer. I’m sure you will get a very big around of applause.”

    Dayu: “Thank you. That’s very nice of you.” (*)

  • Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Artis K-Pop Dilarang Tampil di Publik

    Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Artis K-Pop Dilarang Tampil di Publik

    Seoul, Beritasatu.com – Korea Selatan (Korsel) tengah berada dalam keadaan darurat militer. Hal ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk industri hiburan. Para artis dan idola K-Pop dilarang tampil di hadapan publik.

    Dilansir dari Pop Base, Rabu (4/12/2024), selebritas dari agensi hiburan besar, seperti Hybe dan SM Entertainment telah diberikan instruksi untuk menghentikan partisipasi mereka dalam kegiatan publik mulai 4 Desember 2024. 

    Selain itu, berbagai festival dan acara lainnya melibatkan seluruh selebritas Korea Selatan yang akan digelar di berbagai negara juga ikut dibatalkan.

    Hybe yang menaungi grup-grup idola kenamaan, seperti BTS, Seventeen, Enhypen, dan Tomorrow X Together, serta SM Entertainment sebagai agensi selebritas dan grup, seperti Super Junior, Aespa, Red Velvet, dan Taeyeon, juga ikut terdampak oleh kebijakan tersebut.

    Sementara itu, menurut laporan dari 10Asia menyatakan pengumuman tersebut membuat industri hiburan di Korsel berada dalam keadaan waspada. Banyak agensi segera memberi arahan kepada para artis mereka untuk membatalkan kegiatan yang telah dijadwalkan sebelumnya.

    “Melaksanakan acara di tengah situasi darurat militer dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak terduga,” ungkap salah seorang sumber.

    Keputusan tersebut diambil setelah Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, secara resmi mengumumkan keadaan darurat militer dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa, (3/12/2024).

    Presiden Yoon menegaskan, adanya darurat militer ini, pihaknya akan membangun kembali dan melindungi Republik Korea yang merdeka yang saat ini menghadapi ancaman kehancuran nasional. 

    “Saya berkomitmen untuk mengatasi kekuatan antinegara sesegera mungkin guna mengembalikan kondisi negara ke normal,” kata Presiden Yoon.

    Deklarasi itu berdasarkan pada Pasal 77 Konstitusi Republik Korea, yang memberi wewenang kepada Presiden untuk mengumumkan darurat militer apabila diperlukan untuk menghadapi situasi darurat nasional, perang, atau konflik bersenjata. 

    Pasal tersebut juga menetapkan, selama masa darurat tindakan khusus dapat diberlakukan, termasuk pembatasan kebebasan berbicara, pers, serta kebebasan berkumpul dan berasosiasi.

    Lantas, bagaimana nasib dengan agenda konser-konser para idol K-Pop di berbagai negara termasuk Indonesia? Seperti Jung Hae In Fan Meeting Our Time di Balai Kartini Exhibition & Convention Center Sabtu, 7 Desember 2024 hingga Stray Kids World Tour di Indonesia Arena pada 21 Desember 2024. Sementara Korea Selatan sedang masa-masa darurat militer dan seluruh idola K-Pop dilarang tampil di hadapan publik.

  • Kumpulkan TP PKK se-Jateng, Shinta Ajak Kader Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting

    Kumpulkan TP PKK se-Jateng, Shinta Ajak Kader Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting

    loading…

    Pj Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana mengatakan, Genting mutlak dilakukan untuk menuntaskan stunting, di Jepara, Selasa (3/12/2024). (Foto: Istimewa)

    JEPARA – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) se-Jawa Tengah menggelar rapat konsultasi akbar, di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (3/12/2024).

    Langkah itu untuk mengolaborasikan langkah sesuai Asta Cita, dan menyatukan langkah penuntasan tengkes, melalui gerakan orang tua asuh mencegah stunting alias Genting.

    Penjabat Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana mengatakan, Genting mutlak dilakukan untuk menuntaskan stunting. Mengingat, kasus tengkes di Jawa Tengah pada 2023 masih berada pada 20,7 persen.

    Oleh karena itu, ia mengajak para kader PKK Jateng lebih giat menjalankan program Genting. Mereka yang bisa menjadi orang tua asuh adalah seluruh unsur pemerintah sampai ke tingkat desa/kelurahan, BUMN, BUMD, individu/perorangan, LSM, komunitas, swasta, dan akademisi.

    “Saya mengajak seluruh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/ Kota, setelah pulang dari Rakor ini segera menyampaikan kepada Bupati atau Wali kota dan ikut serta menggerakkan Genting ini untuk target 123.588 orang pada 2025,” tuturnya.

    Pada tahap pertama, Jateng menargetkan 1.000 anak asuh. Karenanya, Shinta meminta agar memilih kecamatan dan desa-desa atau kelurahan yang kasus stuntingnya tinggi.

    “Untuk Tim Penggerak PKK Provinsi, segera melakukan sosialisasi dan advokasi kepada seluruh elemen terutama organisasi perempuan, untuk terlibat aktif dalam Genting ini,” kata Shinta.

    Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, peran PKK sangat terasa di Bumi Kartini. Dengan kerja keras, kasus stunting di Jepara menurun.

    “Peran PKK di Jepara sangat luar biasa, dan terbukti penanganan stunting kami turunkan semula 3,52 persen atau 2.996 balita, menjadi 3,28 persen atau sekitar 2,731 balita,” ujar Edy memungkasi keterangan.

    Dalam kesempatan itu, Pj Ketua TP PKK Jateng meninjau pameran UMKM di halaman Pendopo Kabupaten Jepara.

    (ars)

  • Viral Bocah SD ‘Cengtri’ Kebut-kebutan Naik Motor Berakhir Nyangkut di Pohon

    Viral Bocah SD ‘Cengtri’ Kebut-kebutan Naik Motor Berakhir Nyangkut di Pohon

    Jakarta

    Viral bocah masih sekolah dasar terperosok saat membawa motor bebek, satu dari tiga bocah itu badannya sampai nyangkut di pohon.

    Diberitakan detikJateng, video berdurasi 38 detik tersebar di sejumlah media sosial. Salah satunya akun instagram @patihits yang diunggah 16 jam yang lalu.

    Diduga ketiga bocah ini mengendarai motor berbonceng tiga. Mereka diduga mengendarai motor kebut-kebutan hingga mengalami kecelakaan.

    Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan adanya kejadian kecelakaan yang melibatkan anak-anak SD di wilayah Kecamatan Mayong, Jepara pada Sabtu (30/11/2024) kemarin pukul 11.30 WIB. Identitas tiga pengendara MSZ (11), MAS (10), dan MAZ (10) warga Kalinyamatan. Mereka masih duduk di Sekolah Dasar.

    “Korban MSZ mengalami luka di kepala, wajah memar. Korban dirawat di RSUD RA Kartini Jepara,” jelas Wahyu dimintai konfirmasi detikJateng, Minggu (1/12/2024).

    “Korban luka saat ini dirawat di RSUD Kartini,” dia melanjutkan.

    Wahyu menjelaskan kejadian bermula saat mereka berbonceng tiga mengendarai sepeda motor dari Desa Tigajuru menuju Kuanyar atau dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi. Sesampai di lokasi, pengendara MSZ hilang kendali.

    “Kemudian mereka oleng sehingga menabrak pohon dan terjadilah kecelakaan tunggal tersebut,” jelasnya.

    Apapun alasannya, bocah dilarang menggunakan sepeda motor. Alih-alih untuk menyenangkan buah hati, orang tua justru menjerumuskan bocah dalam jurang bahaya.

    “Secara fisik belum memenuhi syarat. Pun kalau sudah memenuhi syarat fisik, dia belum stabil emosi dan mentalnya. Lemah dalam mengambil keputusan yang benar. ⁠Belum terlatih dalam bersikap di kondisi-kondisi darurat,” beber praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikOto, belum lama ini.

    Sony pernah menjelaskan usia ideal untuk berkendara adalah 17 tahun. Pun untuk belajar berkendara, usia minimalnya 17 tahun.

    Bila ada anak di bawah umur nekat mengendarai kendaraan maka risiko kecelakaan mengintai. Di sisi lain, orang tua memiliki peran penting agar tidak membiarkan anak di bawah umur berkendara sebelum waktunya.

    “Kewaspadaan dalam mengemudikan motor pada kondisi lalu lintas yang mobile belum ada di pikiran anak-anak, sehingga risiko bahaya terabaikan oleh lebih tingginya faktor ego dan emosi,” kata Sony.

    (riar/lua)

  • Pj Bupati Jepara Ingin Korpri Jadi Wadah Perekat dan Pemersatu Bangsa, Tetap Jaga Netralitas

    Pj Bupati Jepara Ingin Korpri Jadi Wadah Perekat dan Pemersatu Bangsa, Tetap Jaga Netralitas

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Pj Bupati Jepara H EdySupriyanta,  meyakini, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) merupakan wadah perekat dan pemersatu bangsa. 

    Demikian yang disampaikan Pj Bupati Jepara H Edy Supriyanta saat membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia dan menjadi Pembina Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-53 Korpri dan HUT Ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP), di Halaman Kantor Bupati, Jumat (29/11/2024).

    Menurutnya di sinilah Korpri dapat memainkan peran strategis karena pengabdian Korpri tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara dalam upaya mewujudkan tujuan nasional. 

    Terutama pada saat berlangsungnya pesta demokrasi, lanjut kata H Edy Supriyanta, netralitas ASN menjadi hal yang krusial karena menjadi prinsip fundamental dalam sistem pemerintahan yang demokratis dan berkeadilan. 

    Netralitas mencerminkan prinsip keadilan dan persamaan dalam pemerintahan. 

    “Mari kita dukung program-program pemerintah, yang selalu berorientasi pada kesejahteraan rakyat Indonesia,”ucapnya.

    Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, Korpri akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai ASN Republik Indonesia. 

    Tujuan utamanya untuk memperkuat jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.

    Sehingga tidak ada dualisme dalam pembinaan ASN, serta menjadi wahana mempercepat penyebaran informasi program pemerintah kepada masyarakat. 

    “Korpri merupakan bagian integral dari pemerintahan dan harus diperkuat. Korpri sebagai perekat dan pemersatu bangsa,”tutur H. Edy Supriyanta.

    Terkait Peringatan HUT Ke-25 DWP, sesuai tema tahun ini “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 20245.

    Pj. Bupati Jepara berharap, DWP dapat mendukung profesionalisme kinerja Korpri dan ASN di Jepara. 

    “Sebagai pewaris ideologis tiga perempuan hebat, yakni Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan R.A. Kartini, DWP punya tanggung jawab moral yang sangat besar, untuk berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan,”pungkasnya.

    Pada kesempatan tersebut, telah diserahkan juara lomba dalam rangka HUT Ke-53 Korpri Tahun 2024 tingkat Kabupaten Jepara.

    Antara lain lomba tenis meja, Pengucapan Panca Prasetya Korpri dan Pengucapan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Penghargaan Diskrapus pada Pertemuan Pembelajaran Sebaya Nasional Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2024, Pemenang Korpri Peduli Pilkada, Perhargaan Perorangan sebagai Pelatih Ahli Terbaik.

    Selain itu, juga diserahkan bantuan Pemeberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal bagi anak stunting kepada Dinas Kesehatan, dan Bantuan TV bagi penghuni Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Potroyudan. (Ito)

  • Launching Buku ‘Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan’, Miranti Sorot Kutubaru dan Kartini dari Jateng

    Launching Buku ‘Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan’, Miranti Sorot Kutubaru dan Kartini dari Jateng

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi peluncuran buku ‘Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan’, yang memuat dokumentasi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia.
    Salah satu penulis buku, Miranti Serad Ginanjar, berharap Pemprov Jateng segera mendaftarkan Kebaya Kutubaru dan Kebaya Kartini sebagai WBTB Nasional.

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran buku berjudul ‘Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan’, yang didedikasikan untuk mendokumentasikan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia.

    Buku yang menambah khazanah kebudayaan Indonesia ini disusun oleh Mirantis Serad Ginanjar dan Emi Wiranto.

    Menurut Fadli Zon, buku ini tidak hanya menjadi simbol keanggunan perempuan Indonesia, tetapi juga menunjukkan kekuatan budaya yang terus hidup di tengah arus globalisasi.

    “Saya sangat mengapresiasi peluncuran buku ini yang disusun oleh Ibu Miranti Serad Adang Ginanjar dan Ibu Emi Wiranto.”

    ”Ini adalah upaya penting untuk melestarikan kebudayaan kita, terutama dalam menghadapi perkembangan zaman,” ujar Fadli Zon, dalam sambutannya, Rabu (27/11/2024).

    Peluncuran buku ini semakin meriah dengan kehadiran sejumlah tokoh, termasuk Tata Miss Cosmo dan Ketut Permata Juliastrid yang menjadi cover depan buku

    Buku sebagai dokumentasi budaya

    Buku ‘Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan’ disusun berdasarkan riset mendalam, wawancara dengan tokoh budaya, pakar sejarah, antropolog, dan para pewaris tradisi kebaya.

    Buku ini juga dilengkapi foto-foto artistik yang memberikan pengalaman visual yang kaya, serta menyematkan kode QR untuk akses video digital terkait kebaya.

    Miranti Serad Ginanjar, salah satu penulis buku, menyebut kebaya telah menjadi bagian integral dari kehidupan perempuan Indonesia, baik di acara formal maupun nonformal.

    “Kebaya bukan hanya pakaian, tetapi bagian dari identitas masyarakat Indonesia. Hampir setiap wilayah memiliki ciri khas kebayanya masing-masing,” ungkapnya.

      Miranti juga menyoroti kontribusi kebaya terhadap sektor ekonomi masyarakat, khususnya UMKM.

    “Dengan semakin banyaknya perempuan yang mengenakan kebaya, roda ekonomi para penjahit, pedagang kain, hingga penyewa busana bergerak aktif,” tambahnya.

    Dukungan untuk warisan budaya dunia

    Buku ini awalnya disusun sebagai dokumen pendukung pengajuan kebaya ke UNESCO agar diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.

    Namun, buku ini berkembang menjadi dokumentasi yang mencatat daya dan upaya perempuan Indonesia dalam menjaga warisan budaya ini untuk generasi mendatang.

    “Kebaya adalah ikon budaya yang memadukan keindahan dan kearifan lokal. Kami berharap buku ini mampu memastikan kebaya terus hidup di tengah modernisasi, tetap relevan, dan dicintai oleh semua generasi,” papar Miranti.

    Melalui buku ini, ia berharap setiap perempuan Indonesia merasa bangga mengenakan kebaya, memahami nilai-nilai di balik desain, jahitan, dan ragam hiasnya.

    Di sisi lain, menurut Miranti, saat ini baru Kebaya Labuh dan Kebaya Kerancang yang terdaftar dalam WBTN Nasional

    “Besar harapan kami, Kebaya Kutubaru dan Kebaya Kartini segera didaftarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng),” ujarnya.

    Acara ditutup dengan bedah buku oleh Prof Ismunandar, dengan penanggap acara Zastrow Al Ngatawi; Irini Dewanti, selaku Direktur Perlindungan Budaya Kemenbud; Miranti Serad selaku chief editor; dan dimoderatori oleh Fifi Aleyda Yahya. (*)