kab/kota: Kartini

  • Klasemen 8 Besar Liga 2 Setelah Persijap Jepara Ditahan Bhayangkara FC, Peluang ke Liga 1 Masih Ada

    Klasemen 8 Besar Liga 2 Setelah Persijap Jepara Ditahan Bhayangkara FC, Peluang ke Liga 1 Masih Ada

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini klasemen Championship Grup B Liga 2 setelah Persijap Jepara ditahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 0-0.

    Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara pada Rabu 12 Februari 2025 malam itu berakhir dengan satu poin untuk Persijap Jepara.

    Raihan satu poin itu kurang maksimal, namu Persijap beruntung karena Persela Lamongan takluk dari PSKC Cimahi.

    Hasil itu membuat Persijap masih duduk di peringkat kedua klasemen Championship Grup B Liga 2.

    • Hasil Babak Pertama Persijap Jepara vs Bhayangkara FC di Liga 2, Peluang Lolos Liga 1 Masih Terjaga

    Klasemen Sementara

    1 Bhayangkara FC Main 5 Kali Poin 9

    2 Persijap Jepara Main 5 Kali Poin 6

    3 PSKC Cimahi Main 5 Kali Poin 5

    4 Persela Lamongan main 5 kali Poin 4.

    Di laga pamungkas, Persijap akan berjumpa Persela Lamongan dan Bhayangkara FC akan bertemu  PSKC Cimahi.

    Persijap Jepara masih punya peluang lolos ke empat besar untuk lanjut ke Liga 1. 

    Jalannya laga Persijap vs Bhayangkara FC

    Persijap Jepara memulai laga dengan tempo pelan.

    Mereka juga tampak kesulitan menembus pertahan Bhayangkara FC.

    Di menit ke 30 David Laly mencoba melakukan tendangan spekulasi dengan shooting jarak jauh.

    Namun sepakannya masih jauh di atas mistar gawang Bhayangkara FC yang dikawal Awan Setho.

    Kesulitan menembus pertahanan Bhayangkara FC, Persijap kembali melancarkan sepakan jarak jauh kali ini lewat Rizki Hidayat namun kembali sepakannya belum menemui sasaran.

    Peluang emas datang di menit 39 saat Leo Lelis menyundul bola liar kemelut di depan gawang Bhayangkara FC.

    Sundulannya cukup keras dan on target, namun reflek bagus Awan Setho berhasil menepis heading pemain asal Brasil tersebut.

    Hingga babak pertama berakhir skor 0-0 bertahan.

    Di babak kedua, tempo pertandingan lebih cepat.

    Namun beberapa kali serangan Persijap dapat dimentahkan kiper Awan Setho yang tampil cukup baik.

    Sementara itu Bhayangkara FC beberapa kali juga mengancam lewat skema serangan balik.

    Namun hingga pertandingan berakhir skor kacamata tetap bertahan.

    Kedua tim berbagi satu poin di laga tersebut. (*)

  • Laga Persijap Vs The Guardians di GBK Jepara, Polres Terjunkan Ratusan Pasukan Gabungan

    Laga Persijap Vs The Guardians di GBK Jepara, Polres Terjunkan Ratusan Pasukan Gabungan

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persijap Jepara akan menghadapi tantangan berat saat menjamu Bhayangkara Presisi Indonesia FC dalam laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, pada Rabu (12/2/2025) malam.

    Duel ini menjadi ujian mental bagi Laskar Kalinyamat untuk mempertahankan tren positif atau kembali tumbang di tangan ‘The Guardians’ julukan Bhayangkara FC.

    Statistik menunjukkan Bhayangkara FC adalah lawan yang sulit bagi Persijap. Dari tiga pertemuan musim ini, Bhayangkara selalu unggul.

    Di putaran pertama babak pendahuluan Liga 2, Persijap takluk 0-2 saat bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Moch. Soebroto Magelang.

    Di putaran kedua, kekalahan semakin telak dengan skor 0-4 di Stadion Trisanja Tegal.

    Pertemuan ketiga yang terjadi pada putaran pertama babak 8 besar juga berakhir pahit bagi Persijap. Bertanding di Stadion Pakansari Bogor, Laskar Kalinyamat dihantam 0-3 oleh Bhayangkara FC.

    Dengan rekor buruk ini, laga nanti malam menjadi kesempatan emas bagi Persijap untuk membalas kekalahan beruntun dan membuktikan bahwa mereka layak bersaing di level tertinggi.

    Selain itu, laga ini pun menjadi perhatian serius dari pihak keamanan. Kepolisian Resor (Polres) Jepara pun menurunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, steward hingga stakeholder terkait, untuk memastikan pertandingan berjalan lancar.

    Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menerjunkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan laga pertadingan antara Laskar Kalinyamat melawan The Guardians.

    “Kami menerjunkan 343 personel gabungan untuk mengamankan laga antara Persijap Jepara Vs Bhayangkara FC yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP hingga Steward,” ujar AKP Dwi Prayitna, Rabu (12/2/2025).

    Lebih lanjut, Kasihumas menyampaikan, bahwa pihaknya juga sudah berkordinasi dengan berbagai pihak untuk mengawal pertandingan tersebut.

    “Untuk persiapan, kami telah melaksanakan rakor keamanan dengan Panpel, Pemda, DPRD, dan korlab supporter,” ucapnya.

    AKP Dwi Prayitna juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan menerapkan tiga lapis keamanan, terdiri lapis pertama oleh pihak keamanan internal dan lapis kedua hingga ketiga akan dijaga oleh pasukan gabungan TNI-Polri serta stakeholder terkait.

    “Pada prinsipnya kami akan menyiapkan pengamanan. Nanti pola pengamanan dibagi 3 ring, ring satu di sekitar stadion nanti akan sesuai peraturan Kapolri yang akan diampu steward atau petugas keamanan internal. Untuk anggota TNI-Polri serta stakeholder terkait itu ada di ring 2, dan 3 mulai tiketing pengecekan benda berbahaya ketika masuk stadion,” ucapnya.

    Disamping itu, AKP Dwi Prayitna mengajak warga masyarakat yang ingin mendukung Persijap Jepara bisa mengikuti peraturan keamanan yang ada.

    “Tentunya, kami mengajak masyarakat untuk mari mendukung tim kebanggan sepakbola jepara tentu saja dengan cara santun dan saling menghormati menjaga fasilitas yang dibangun oleh negara jangan sampai dirusak oleh pihak bertangung jawab,” pungkasnya. (*)

  • Kirab Budaya dan Ruwat Bumi Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi

    Kirab Budaya dan Ruwat Bumi Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Kirab budaya dan ruwat bumi meriahkan perayaan Cap Go Meh tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kota Bekasi, sejumlah ruas jalan ditutup selama arak-arakan berlangsung, Rabu (12/2/2025). 

    Pantauan TribunJakarta.com, pusat perayaan Cap Go Meh digelar di Kelenteng Hok Lay Kiong, Jalan Kenari 1, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. 

    Ribuan peserta kirab berkumpul, mereka menggunakan atribut beragam sesuai tema budaya yang ditampilkan. 

    Pelepasan kirab dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad, ditandai dengan seremoni pengibaran bendera. 

    Berbagai pertunjukan ditampilkan, dibuka dengan Paskibra yang berasal dari siswa sekolah menengah atas. 

    Disusul dengan arak-arakan budaya mulai dari barongsai, liyong marawis, reyog, ondel-ondel egrang serta Joli patung dewa dewi Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi. 

    Arak-arakan Joli jadi yang paling menarik, ditandu empat sampai enam orang lalu digerak-gerakan ke kanan dan kekiri bagian dari atraksi. 

    Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma pengelola Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan, kirab budaya perayaan Cap Go Meh merupakan agenda yang dinanti masyarakat. 

    “Perayaan Cap Go Meh memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat kota Bekasi bukan hanya yang Tionghoa namun juga yang muslim yang Kristen semua,” kata Ronny. 

    Arak-arakan memiliki rute cukup panjang, peserta berjalan dimulai dari Kelenteng Hok Lay Kiong lalu ke Jalan Mayor Oking mengubah ke Jalan Kartini. 

    Setelah dari Jalan Kartini, peserta masuk ke Jalan Ir. H. Juanda mengarah ke Proyek dan masuk ke Jalan KH. Agus Salim. 

    Sampai di pertigaan Patal, arak-arakan masuk ke Jalan Baru Perjuangan mengarah ke Jalan Perjuangan Stasiun Bekasi. 

    Dari Stasiun Bekasi, arak-arakan akan kembali masuk ke Jalan Ir. Juanda mengarah ke Proyek Jalan Mayor Oking dan berakhir di Kelenteng Hok Lay Kiong. 

    Selama arak-arakan berlangsung, sejumlah ruas jalan ditutup secara situasional. Ribuan masyarakat tumpah ruah di jalan antusias menyaksikan kirab budaya. 

    Kemacetan tak dapat terhindarkan, petugas Dishub Kota Bekasi bersama Satlantas Polres Metro Bekasi Kota melakukan pengalihan arus selama rombongan kirab melintas. 

    Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengatakan, perayaan Cap Go Meh di wilayahnya merupakan satu bentuk keragaman terus dilestarikan. 

    “Kita menyaksikan bahwa Kota Bekasi adalah kota yang kaya akan budaya penuh toleransi dan kerukunan antar etnik suku agama,” kata Gani.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Hasil Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Selfie GenZ Naik Kelas!

    Hasil Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Selfie GenZ Naik Kelas!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penggunaan fitur ultrawide pada kamera smartphone kian populer akhir-akhir ini berkat tren ‘Selfie Gen Z’. Banyak anak muda yang memanfaatkan kamera utama (rear camera) untuk mengambil selfie bidang lebar dari sudut pandang atas (bird’s-eye angle).

    Samsung Galaxy S25 Ultra menjawab kebutuhan kamera ultrawide yang mumpuni dengan tangkapan lebar 120 derajat, menggunakan sensor beresolusi tinggi 50MP (F1.9). Sebelumnya, lensa ultrawide pada Samsung Galaxy S24 Ultra mengandalkan sensor beresolusi lebih rendah 12MP (F2.2).

    Alhasil, kualitas tangkapan foto dan rekaman video ultrawide pada Samsung Galaxy S25 Ultra terasa naik kelas, mirip dengan penggunaan lensa wide utama.

    Foto: Fitur pada smartphone Samsung Galaxy S25 Ultra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Fitur pada smartphone Samsung Galaxy S25 Ultra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Bahkan, kamera ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra sudah mendukung perekaman video dengan resolusi sampai 8K dan 30 FPS. Dengan begitu, hasil video ultrawide tetap aman dan tak pecah saat diputar pada layar besar.

    CNBC Indonesia berkesempatan menjajal kemampuan ultrawide 50MP pada Samsung Galaxy S25 Ultra. Ada beberapa faktor yang kami apresiasi.

    Pertama, kualitas foto dan video ultrawide tetap konsisten ketika dipakai menjepret foto dan merekam video di kondisi minim cahaya (lowlight). Tak ada noise atau grain pada area gelap yang kerap muncul pada kebanyakan ponsel di pasaran.

    Saat nonton konser, kamera ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra bisa diandalkan untuk merekam suasana meriah audiens menyaksikan performa musisi idola. Apalagi, HP ini juga memiliki dua lensa telefoto yang memungkinkan optical zoom hingga 10x tanpa mengurangi ketajaman foto atau video. Jadi, footage saat konser bisa lebih lengkap dengan menggunakan ultrawide 50MP dan optical zoom 10x.

    Foto: Intan Rakhmayanti
    Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Intan Rakhmayanti
    Optical Zoom 5X Samsung Galaxy S25 Ultra

    Samsung Galaxy S25 Ultra juga menyodorkan fitur ‘Best Face’ yang bisa memperbaiki ekspresi wajah ketika foto beramai-ramai. Jika ada pihak yang matanya tertutup, bisa minta bantuan AI untuk menghasilkan wajah selfie terbaik secara natural.

    Foto: Kartini Bohang
    Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

    Caranya mudah, aktifkan mode Motion Photo saat mengambil gambar. Lalu, cukup geser ke atas pada hasil foto yang ingin diedit dan pilih opsi ‘Best Face’.

    Galaxy AI akan memroses foto dan mendeteksi beragam ekspresi orang-orang di dalam foto, serta memberikan beberapa rekomendasi ekspresi yang bisa digunakan. Terakhir, cukup klik ‘Save’ untuk menyimpan hasil editan.

    Tak cuma untuk ‘Selfie ala Gen Z’, kemampuan ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra juga sangat membantu saat mengambil visual pemandangan kota atau alam dalam berbagai kondisi cahaya.

    Foto: Kartini Bohang
    Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

    Biasanya, hasil foto dan video ultrawide mengalami penurunan kontras dan warna, tetapi isu ini tidak terjadi pada kamera Samsung Galaxy S25 Ultra.

    Saat menjepret gedung-gedung di malam hari dengan kamera ultrawide, terasa efek ‘megah’ dan mendalam berkat akurasi warna dan ketajaman tekstur objek.

    Foto: Kartini Bohang
    Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Kartini Bohang
    Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Intan Rakhmayanti dan Novina Putri Bestari
    Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

    Selanjutnya, patut diapresiasi upaya Samsung Galaxy S25 Ultra untuk membasmi masalah vignette mengganggu pada kamera ultrawide. Masalah vignette atau efek penggelapan di tepi gambar memang lumrah pada kamera ultrawide.

    Untuk beberapa kasus, efek vignette memang bisa menambah kesan artistik. Namun, tak jarang vignette mengganggu estetika visual. Ada banyak tool pengeditan standar yang bisa menambah vignette dengan intensitas tertentu.

    Foto: Kartini Bohang
    Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Kartini Bohang
    Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

    Hasil default kamera ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra yang bebas vignette memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengolah sendiri foto mereka sesuka hati.

    Keempat dan yang tak kalah penting adalah efek ‘gepeng’ yang kerap meresahkan banyak pihak ketika mengambil foto atau video ultrawide. Samsung Galaxy S25 Ultra mampu menghasilkan visual lebar 120 derajat tanpa mengorbankan akurasi perspektif, utamanya pada objek manusia.

    Meski efek ‘gepeng’ tak mungkin 100% hilang, tetapi kamera ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra mampu mereduksinya dengan signifikan.

    Pencapaian ini tak cuma diperoleh dari segi peningkatan sensor, tetapi juga kemampuan software AI pada kamera Samsung Galaxy S25 Ultra yang lebih mumpuni untuk memroses visual yang ‘mewah’.

    Foto: Kartini Bohang
    Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

    Di atas kertas, Samsung Galaxy S25 Ultra mengusung kamera utama 200MP (F1.7, OIS), ultrawide 50MP (F1.9, 120 derajat), telefoto 50MP (F3.4, OIS, optical zoom 5x), dan telefoto 10MP (F2.4, optical zoom 3x).

    Menurut pengalaman CNBC Indonesia menjajal kamera Samsung Galaxy S25 Ultra, HP ini benar-benar pas untuk membuat konten visual dalam format vertikal maupun horizontal.

    Tak perlu khawatir tangan jadi pegal ketika membuat konten atau menjajal HP dalam waktu lama. Meski Samsung Galaxy S25 Ultra memiliki layar jumbo 6,9-inci, tetapi bezel-nya kini lebih tipis.

    Bobotnya juga lebih ringan dengan bodi lebih ramping ketimbang Samsung Galaxy S24 Ultra. Bukan cuma itu, desain Samsung Galaxy S25 Ultra kini memiliki sisian melengkung (curved) pada ujung-ujungnya sehingga lebih enak digenggam.

    Pre-Order, Harga, dan Ketersediaan

    Foto: Samsung Galaxy S25 Ultra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Samsung Galaxy S25 Ultra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Samsung Galaxy S25 Ultra tersedia dalam 3 varian, yaitu 12/256GB dengan harga Rp22.999.000, lalu 12/512GB dengan harga Rp24.999.000, dan untuk 12/1TB dibanderol senilai Rp28.999.000.

    Anda bisa memilih tiga varian warna, masing-masing Titanium Silverblue, Titanium Whitesilver, Titanium Gray, dan Titanium black. Selain itu, ada juga warna online exclusive, yaitu Titanium Pinkgold, Titanium Jetblack, dan Titanium Jadegreen.

    Sementara untuk Galaxy S25+ varian 12/256GB dibanderol dengan harga Rp17.999.000 dan varian 12/512GB dengan harga Rp19.999.000.

    Terakhir, untuk Galaxy S25 varian 12/256GB bisa dimiliki dengan merogoh kocek Rp14.999.000 dan varian 12/512GB dengan harga Rp16.999.000.

    Samsung Galaxy S25 dan Galaxy S25+ tersedia dengan warna Navy, Icyblue, Mint, dan Silver Shadow. Terdapat juga tiga warna online exclusive lainnya seperti Blueblack, Coralred, dan Pinkgold.

    Segera dapatkan smartphone idaman Galaxy S25 Series melalui link berikut ini.

    (fab/fab)

  • Hari Pers Nasional ke-79: Pers sebagai Pilar Informasi dan Kontrol Sosial

    Hari Pers Nasional ke-79: Pers sebagai Pilar Informasi dan Kontrol Sosial

    TRIBUNJATENG.COM – Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 yang jatuh pada Minggu (9/2/2025) menjadi momen refleksi bagi insan pers di seluruh Indonesia. 

    Di Kabupaten Rembang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) merayakan dengan sederhana melalui acara tumpengan di Sekretariat PWI, Gedung Balai Kartini.

    Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang.

    Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Aprilia Hening, hadir mewakili dinas untuk berdiskusi dengan Ketua PWI Rembang, Musyafa.

    Dalam kesempatan itu, Aprilia Hening mengucapkan selamat Hari Pers Nasional kepada para jurnalis. Ia menegaskan bahwa pers memiliki peran vital dalam pembangunan daerah.

    “Apalagi di era digital seperti ini, pers berperan besar dalam melawan hoaks dan disinformasi. Selamat Hari Pers, tetaplah menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat,” ujar Aprilia.

    Di tengah derasnya arus informasi, media dituntut untuk menyajikan berita yang akurat, mendidik, dan berimbang.

    Oleh karena itu, jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas informasi yang diterima publik.

    Ketua PWI Rembang, Musyafa, mengingatkan para anggotanya untuk terus menjalankan empat fungsi utama pers: informasi, edukasi, hiburan, dan kontrol sosial.

    “Rekan-rekan sudah menjalankan fungsi sebagai pemberi informasi, hiburan, dan edukasi. Namun, fungsi kontrol sosial juga tak kalah penting. Jangan sampai marwah pers hilang,” tegas Musyafa.

    Sebagai kontributor I News TV, ia juga berharap agar anggota PWI Rembang tetap solid dan terus meningkatkan profesionalisme.

    Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong jurnalis untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), yang menjadi standar penting dalam dunia jurnalistik.

    Di era digital, tantangan bagi dunia pers semakin besar.

    Pers dituntut tidak hanya menyajikan berita cepat, tetapi juga memastikan akurasi dan objektivitasnya. 

    Dengan berkembangnya media sosial, disinformasi semakin mudah tersebar, sehingga peran jurnalis sebagai garda terdepan informasi semakin krusial.

    Peringatan HPN ke-79 di Rembang menjadi pengingat bahwa pers bukan hanya sekadar penyampai berita.

    Lebih dari itu, pers adalah pilar demokrasi yang menjaga transparansi dan keadilan di tengah masyarakat. (*)

  • Tak Sangka! Hasil Video Lowlight Samsung Galaxy S25 Bisa Begini

    Tak Sangka! Hasil Video Lowlight Samsung Galaxy S25 Bisa Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung konsisten meningkatkan kemampuan ‘Nightography’ pada jejeran smartphone-nya. Fitur tersebut memungkinkan hasil penjepretan foto dan perekaman video yang prima pada malam hari atau kondisi minim cahaya (lowlight).

    Dari segi hardware, kemampuan Nightography Samsung tampak berubah drastis saat memperkenalkan seri Galaxy S22 pada 2019 silam. Kala itu, Samsung berinovasi menggunakan sensor kamera dengan ukuran piksel jumbo untuk menangkap lebih banyak cahaya. Samsung juga menerapkan teknik penggabungan piksel (pixel-binning) dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang membuat hasil foto dan video tetap tajam dan detail meski diambil pada malam hari.

    Terbaru, seri Samsung Galaxy S25 lagi-lagi menetapkan standar baru untuk fitur ‘Nigthography’. Tak cuma untuk mengambil foto, tetapi juga saat merekam video untuk membuat konten sinematik atau vlog sehari-hari.

    CNBC Indonesia berkesempatan mencoba fitur Nightography pada varian Samsung Galaxy S25 Ultra untuk mengambil foto dan video. Peningkatan paling terasa saat adalah akurasi warna dan ketajaman objek.

    Misalnya saat mengambil foto lampion yang menyala terang di tengah gelapnya malam. Umumnya, kamera smartphone akan menciptakan flare dan bayangan yang mengganggu. Selain itu, warna merah lampion cenderung akan terlihat samar atau hanya menunjukkan cahaya putih.

    Hal ini tidak kami rasakan saat menggunakan fitur Nightography di Samsung Galaxy S25 Ultra. Warna dan tekstur objek terlihat jelas seperti penglihatan mata langsung. Bahkan, ketika menggunakan optical zoom 5x dan 10x, ketajaman objek tetap terjaga.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Hal ini berkat pemrosesan gambar dengan Next Gen ProVisual Engine yang memastikan tone warna, highlight, dan kontras selalu seimbang dalam berbagai kondisi.

    Pencarian dan penguncian fokus juga cepat ketika menggunakan mode Auto. Saat menggunakan setelan Pro, lebih banyak lagi skenario penjepretan malam hari yang bisa dilakukan.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Aspek lainnya yang meningkat adalah kemampuan ultrawide yang kualitasnya tetap mumpuni di kondisi lowlight. Umumnya, kualitas kamera ultrawide akan menurun dari penyetelan normal, apalagi di malam hari.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Samsung Galaxy S25 Ultra memberikan solusi ‘top notch’ dengan meningkatkan resolusi kamera ultrawide menjadi 50MP (F1.9) dari sebelumnya 12MP (F2.2) pada Samsung Galaxy S24 Ultra.

    Kemampuan lain yang tak kalah penting adalah resolusi 10-bit HDR pada seri Samsung Galaxy S25 untuk menghasilkan video dengan warna tajam dan cerah.

    Resolusi 10-bit HDR menawarkan dynamic range empat kali lebih luas dibandingkan resolusi 8-bit SDR pada seri sebelumnya. Dengan peningkatan tersebut, hasil video yang direkam menunjukkan gradasi warna yang lebih kaya dan dalam, detail bayangan yang tajam, serta highlight yang terjaga, meski di malam hari.

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Kalau soal noise tak perlu lagi dipertanyakan. Hasil foto di malam hari sama sekali tidak menunjukkan noise pada area-area gelap, begitu juga ketika merekam video. Sistem kamera terbaru di seri Samsung Galaxy S25 bekerja maksimal untuk menghilangkan noise secara presisi dan natural. Konsistensinya tetap terjaga saat merekam dengan mode ultrawide maupun zoom.

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Hal ini dimungkinkan Spatial Temporal Filter yang dibenamkan pada chipset, sebuah gebrakan terbaru yang pertama kali dilakukan Samsung pada seri Galaxy S25. Teknologi teranyar ini secara otomatis mendeteksi pergerakan objek yang dinamis dan statis secara akurat berdasarkan AP yang dipersonalisasi.

    STF bekerja dengan cara membedakan antara objek yang bergerak dan yang diam, sehingga noise pada gambar dapat diminimalkan secara signifikan tanpa mengorbankan detail penting. Teknologi ini benar-benar membuat video yang dihasilkan kamera Galaxy S25 tampak seperti kualitas kamera profesional. 

    Ketika merekam dengan gerakan intens, hasil video juga tetap stabil berkat fitur Super Steady. Optical Image Stabilization (OIS) juga bekerja andal untuk meredam guncangan, termasuk pada perekaman minim cahaya.

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Di atas kertas, Samsung Galaxy S25 Ultra mengusung kamera utama 200MP (F1.7, OIS), ultrawide 50MP (F1.9, 120 derajat), telefoto 50MP (F3.4, OIS, optical zoom 5x), dan telefoto 10MP (F2.4, optical zoom 3x).

    Kemewahan spesifikasi tersebut makin maksimal dengan beragam fitur AI yang tersedia, sistem software yang mumpuni, serta prosesor Snapdragon 8 Elite for Galaxy dengan arsitektur 3nm.

    Menurut pengalaman CNBC Indonesia menjajal kamera Samsung Galaxy S25 Ultra, HP ini benar-benar pas untuk vlogging dan membuat konten sinematik dalam berbagai skenario kondisi. Seri Samsung Galaxy S25 secara umum benar-benar menjadi perangkat mobile yang efektif meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan konsumsi hiburan.

    Pre-Order, Harga, dan Ketersediaan

    Foto: Samsung Galaxy S25 Ultra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Samsung Galaxy S25 Ultra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Samsung Galaxy S25 Ultra tersedia dalam 3 varian, yaitu 12/256GB dengan harga Rp22.999.000, lalu 12/512GB dengan harga Rp24.999.000, dan untuk 12/1TB dibanderol senilai Rp28.999.000.

    Anda bisa memilih tiga varian warna, masing-masing Titanium Silverblue, Titanium Whitesilver, Titanium Gray, dan Titanium black. Selain itu, ada juga warna online exclusive, yaitu Titanium Pinkgold, Titanium Jetblack, dan Titanium Jadegreen.

    Sementara untuk Galaxy S25+ varian 12/256GB dibanderol dengan harga Rp17.999.000 dan varian 12/512GB dengan harga Rp19.999.000.

    Terakhir, untuk Galaxy S25 varian 12/256GB bisa dimiliki dengan merogoh kocek Rp14.999.000 dan varian 12/512GB dengan harga Rp16.999.000.

    Samsung Galaxy S25 dan Galaxy S25+ tersedia dengan warna Navy, Icyblue, Mint, dan Silver Shadow. Terdapat juga tiga warna online exclusive lainnya seperti Blueblack, Coralred, dan Pinkgold.

    Segera dapatkan smartphone idaman Galaxy S25 Series melalui link berikut ini.

    (fab/fab)

  • PU Targetkan Pembangunan Stadion Rampung Awal 2025

    PU Targetkan Pembangunan Stadion Rampung Awal 2025

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pembangunan sejumlah stadion sepak bola selesai pada awal tahun 2025. Saat ini, stadion-stadion tersebut masih dalam tahap konstruksi.

    Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica mengatakan, setidaknya terdapat 2 stadion yang ditargetkan selesai Februari 2025, dan 1 stadion selesai Juni 2025. Kementerian PU menargetkan penyelesaian konstruksi stadion tersebut sesuai dengan target, yakni pada semester awal tahun 2025.

    Adapun stadion yang ditargetkan selesai pada Februari 2025 adalah Stadion B.J. Habibie di Pare-pare, Sulawesi Selatan dan Stadion Surajaya di Lamongan, Jawa Timur. Saat ini, progress konstruksi Stadion B.J. Habibie telah mencapai 97,2% sementara Stadion Surajaya progress konstruksinya telah mencapai 99,03%.

    “Stadion B.J. Habibie memiliki kapasitas 8.547 orang dengan lingkup pekerjaan meliputi konstruksi stadion, pemasangan individual seat, lampu FOP, MEP, dan kawasan. Sedangkan Stadion Surajaya mampu menampung 11.294 penonton,” ujar Maulidya, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).

    Maulidya mengatakan, Stadion Surajaya dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp 281,4 miliar. Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan gedung utama stadion, lapangan sepakbola, lampu FOP dan score board, infrastruktur dan landscape, MEP dan signage.

    Selanjutnya, stadion yang ditargetkan selesai pada Juni 2025 adalah Stadion Teladan yang berada di Medan, Sumatera Utara. Saat ini, progress pembangunannya telah mencapai 54,55% dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 275 M.

    Maulidya menjelaskan, Stadion Teladan memiliki mampu menampung penonton sebanyak 20.093 orang. Adapun lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan persiapan, tanah, struktur, MEP, dan pemugaran.

    “Diharapkan, seluruh stadion yang saat ini sedang tahap konstruksi dapat selesai sesuai dengan targetnya. Dan juga, seluruh pembangunannya lancar sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

    Sementara itu, berdasarkan Risalah Rapat Internal Sekretariat Kabinet Republik Indonesia No. R-75/Seskab/DKK/2023 tentang Renovasi Stadion Sepak Bola pada tanggal 22 Juni 2023, telah dilakukan pembangunan dan renovasi pada 26 stadion di seluruh Indonesia.

    Maulidya mengatakan, terdapat 5 stadion yang direnovasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Piala Dunia FIFA World Cup U-20 dan U-17 Tahun 2023 di Indonesia. Stadion tersebut meliputi Stadion Si Jalak Harupat di Jawa Barat, Stadion Manahan di Jawa Tengah, Stadion Gelora Bung Tomo di Jawa Timur, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Sumatera Selatan dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.

    “Kementerian PU juga tengah melakukan pembangunan dan renovasi 21 stadion yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia. Dengan rincian, 5 stadion selesai Oktober 2024, 5 stadion selesai November 2024, dan 7 stadion selesai Desember 2024,” kata dia.

    Menurutnya, saat ini seluruh stadion tersebut telah selesai dibangun. Sedangkan tiga diantaranya telah diresmikan pada September dan Oktober 2024, yakni Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H. Dimurthala di Aceh, serta Stadion Utama Sumatera Utara di Sumatera Utara.

    Berikutnya, terdapat 15 stadion yang siap diresmikan diantaranya Stadion Bumi Sriwijaya di Sumatera Selatan, Stadion Segiri di Kalimantan Timur, Stadion Demang Lehman di Kalimantan Selatan, Stadion Indomilk Arena di Banten, serta Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Candrabhaga, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Jawa Barat.

    Kemudian, termasuk juga Stadion Maguwoharjo di DIY, Stadion Jatidiri dan Stadion Gelora Bumi Kartini di Jawa Tengah, serta Stadion Kanjuruhan, Stadion Gelora Delta, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, dan Stadion Gelora Joko Samudro di Jawa Timur.

    (shc/kil)

  • Susul Para Menteri, Kepala Daerah Akan "Wajib Militer" Usai Dilantik
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Februari 2025

    Susul Para Menteri, Kepala Daerah Akan "Wajib Militer" Usai Dilantik Nasional 10 Februari 2025

    Susul Para Menteri, Kepala Daerah Akan “Wajib Militer” Usai Dilantik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Para kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang setelah dilantik oleh
    Presiden Prabowo Subianto
    pada 20 Februari 2025.
    Retret ini dirancang sebagai bentuk pembekalan intensif bagi kepala daerah, serupa dengan yang telah dijalani para menteri Kabinet Merah Putih di tempat yang sama.
    “Dijadwalkan 21 (Februari) para kepala daerah itu akan mengikuti pembekalan di Magelang,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya dalam siaran pers, Minggu (9/2/2025).
    Sebanyak 505 kepala daerah, yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota, akan mengikuti program ini selama sepekan, tepatnya dari 21 hingga 28 Februari 2025.
    Para kepala daerah akan mendapatkan pembekalan mengenai tugas pokok dan fungsi mereka pada masa pemerintahan Presiden Prabowo.
    Kemudian, ada materi mengenai program Asta Cita yang akan dipaparkan oleh para menteri, serta pembekalan dari Lembaga Ketahanan Nasional.
    Di luar itu, akan ada sesi khusus dari Kementerian Keuangan terkait pemahaman efisiensi anggaran, serta peran pemerintah daerah dalam mendukung efisiensi tersebut.
    Bima menjelaskan bahwa
    Akmil Magelang
    dipilih karena fasilitasnya sudah tersedia dan terbukti efektif digunakan dalam retret para menteri Kabinet Merah Putih.
    “Dimulai dari (retret) Kabinet Merah Putih, di sana sudah ada tempatnya. Jadi daripada kita mengeluarkan anggaran lagi untuk tempat-tempat lain, lebih efektif dan efisien di situ saja,” kata Bima.
    Ia menambahkan, para kepala daerah kemungkinan akan dikumpulkan terlebih dahulu di Istana Kepresidenan Yogyakarta sebelum diberangkatkan ke Magelang.
    Namun, skema keberangkatan  maupun rangkaian kegiatan selama retret, masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
    “Kami di Kemendagri, BPSDM yang bertanggung jawab untuk menyusun semua rangkaian acara bersama dengan Lemhannas. Ini kami sedang meninjau, survei opsi-opsi dari lokasi,” ujar mantan wali kota Bogor itu.
    Mengacu pada retret para menteri sebelumnya, kegiatan di Akmil Magelang lekat dengan kegiatan-kegiatan bernuansa militer, mencakup apel dan senam pagi, latihan baris berbaris, hingga pendakian ke Lembah Tidar.
    Para peserta juga diwajibkan mengenakan seragam khusus berupa loreng dan pakaian safari lapangan layaknya peserta program wajib militer.
    Untuk keberangkatannya, para menteri bahkan diangkut menggunakan pesawat TNI jenis Hercules dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
    Selama program berlangsung, kepala daerah tidak didampingi oleh ajudan dan diharapkan mengikuti seluruh agenda dengan penuh kedisiplinan.
    Namun, Prabowo saat itu menegaskan bahwa ia tidak berniat untuk menerapkan nilai-nilai militeristik kepada anak buahnya.
    Ia hanya ingin para menterinya menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan pada bangsa dan negara.
    “The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Prabowo, 25 Oktober 2024.
    Beberapa kepala daerah terpilih menyatakan kesiapannya untuk mengikuti retret ini.
    Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menilai bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi dan adaptasi antar kepala daerah.
    “Retret menurut saya menjadi bagian yang penting untuk saling meng-update, bagaimana sebetulnya adaptasi, adaptasi dan mitigasi, mitigasi ini menjadi penting,” ujar Khofifah.
    Senada dengan Khofifah, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung juga mendukung rencana ini.
    “Ya pokoknya yang namanya kepala daerah, mau diajak apa saja sama pemerintah pusat ikut banget,” kata Pramono di GBK Basket Hall, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2025).
    Ia menilai retret ini penting untuk menyelaraskan visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah.
    “Untuk mengawali pemerintahan tentunya bagus ya, karena ini semangat kebersamaan, intinya kan itu,” ujar Pramono.
    Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, juga menyatakan kesiapannya.
    “Ya saya ngikut saja. Kita wayang,” kata Ahmad Luthfi di Kota Solo, Selasa (14/1/2024).
    Pakar ilmu pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad), Dede Sri Kartini, menilai bahwa
    retret kepala daerah
    ini memiliki manfaat, terutama dalam hal penyamaan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah.
    “Terutama untuk kepala daerah terpilih yang katakanlah
    background
    -nya tidak memiliki pengetahuan tentang ilmu pemerintahan,” kata Dede, dikutip dari
    Antara
    , Senin.
    Menurutnya, retret ini dapat membantu kepala daerah memahami batasan kewenangan yang mereka miliki sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
    Selain itu, Dede menekankan pentingnya pembekalan mengenai birokrasi pemerintahan yang efektif, termasuk bagaimana kepala daerah sebaiknya menghargai pendapat para kepala dinas dan tidak sembarangan melakukan perombakan.
    “Satu lagi adalah bagaimana kepala daerah terpilih lebih membuka diri untuk mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan partai politiknya,” katanya.
    Dengan adanya retret ini, diharapkan para kepala daerah dapat lebih siap dalam menjalankan tugasnya, selaras dengan program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Stadion Sepak Bola yang Bakal Rampung Dibangun Semester I 2025, Apa Saja? – Halaman all

    Daftar Stadion Sepak Bola yang Bakal Rampung Dibangun Semester I 2025, Apa Saja? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis menargetkan beberapa pembangunan stadion sepak bola akan rampung pada semester pertama 2025 ini.

    Pertama, Stadion BJ Habibie di Pare-pare, Sulawesi Selatan. Pembangunannya ditargetkan rampung Februari 2025.

    Saat ini, progress konstruksi Stadion B.J. Habibie telah mencapai 97,2 persen.

    Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Maulidya Indah Junica menyebutkan bahwa Stadion BJ Habibie memiliki kapasitas 8.547 orang. 

    “Lingkup pekerjaan meliputi konstruksi stadion, pemasangan individual seat, lampu FOP, MEP,” katanya dikutip dari siaran pers pada Senin (10/2/2025).

    Kedua, Stadion Surajaya di Lamongan, Jawa Timur, yang juga ditargetkan rampung pada Februari 2025.

    Saat ini, progress konstruksi Stadion Surajaya telah mencapai 99,03 persen.

    Stadion Surajaya mampu menampung 11.294 penonton dan konstruksinya menekan anggaran sebesar Rp 281,4 miliar.

    “Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan gedung utama stadion, lapangan sepakbola, lampu FOP dan score board, infrastruktur dan landscape, MEP, dan signage,” ujar Maulidya.

    Ketiga, Stadion Teladan di Medan, Sumatera Utara. Pembangunannya ditargetkan rampung Juni 2025.

    Saat ini, progress pembangunannya telah mencapai 54,55 persen. Total anggaran yang dialokasikan di sini sebesar Rp 275 miliar.

    Stadion Teladan mampu menampung penonton sebanyak 20.093 orang. Lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan persiapan, tanah, struktur, MEP, dan pemugaran.

    Maulidya berharap seluruh stadion yang saat ini sedang tahap konstruksi dapat selesai sesuai target dan seluruh pembangunannya lancar. 

    “Sehingga, dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucap Maulidya.

    26 Stadion Dibangun dan Direnovasi

    Berdasarkan Risalah Rapat Internal Sekretariat Kabinet Republik Indonesia No. R-75/Seskab/DKK/2023 tentang Renovasi Stadion Sepak Bola pada tanggal 22 Juni 2023, Kementerian PU melakukan pembangunan dan renovasi pada 26 stadion di seluruh Indonesia.

    Ada 5 stadion yang telah direnovasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Piala Dunia FIFA World Cup U-20 dan U-17 Tahun 2023 di Indonesia.

    Stadion tersebut ialah Stadion Si Jalak Harupat di Jawa Barat, Stadion Manahan di Jawa Tengah, Stadion Gelora Bung Tomo di Jawa Timur, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Sumatera Selatan, dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.

    Saat ini, seluruh stadion tersebut telah selesai dibangun dan telah dimanfaatkan.

    Kementerian PU juga tengah melakukan pembangunan dan renovasi 21 stadion

    Dengan rincian, lima stadion selesai Oktober 2024, lima stadion selesai November 2024, dan tujuh stadion selesai Desember 2024.

    Seluruh stadion tersebut telah selesai dibangun dan tiga di antaranya telah diresmikan pada September dan Oktober 2024.

    Tiga stadion tersebut ialah Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H. Dimurthala di Aceh, serta Stadion Utama Sumatera Utara di Sumatera Utara.

    Lalu, terdapat 15 stadion yang siap diresmikan, yaitu Stadion Bumi Sriwijaya di Sumatera Selatan, Stadion Segiri di Kalimantan Timur, Stadion Demang Lehman di Kalimantan Selatan, dan Stadion Indomilk Arena di Banten.

    Kemudia, ada empat Stadion di Jawa Barat, yaitu Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Candrabhaga, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. 

    Berikutnya, Stadion Maguwoharjo di DIY, serta Stadion Jatidiri dan Stadion Gelora Bumi Kartini di Jawa Tengah.

    Terakhir, ada empat stadion di Jawa Timur, yaitu Stadion Kanjuruhan, Stadion Gelora Delta, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, dan Stadion Gelora Joko Samudro. 

  • Rekor 4 Kali Tak Terkalahkan, SDUT Bumi Kartini Juara MilkLife Soccer Challenge Kudus 2025

    Rekor 4 Kali Tak Terkalahkan, SDUT Bumi Kartini Juara MilkLife Soccer Challenge Kudus 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Tim sepak bola putri SDUT Bumi Kartini Jepara kembali mengamankan posisinya di puncak podium perebutan gelar juara MilkLife Soccer Challenge Kudus 2025. Kemenangan ke empat kalinya yang ditorehkan tim sepak bola KU 12 asal Jepara, saat mengalahkan tim SDIT Al Islam Kudus di partai final.

    Torehan gemilang tim Bumi Kartini Jepara ini, berkat tendangan Rara Zenita Fatin yang mampu menceploskan bola ke gawang tim SDIT Al Islam Kudus. Rara berhasil mengunci kemenangan timnya melalui gol balasan dari umpan silang Naura. Skor 4-2 terus bertahan hingga wasit Nur Yasin meniup peluit panjang, memastikan gelar juara bagi SDUT Bumi Pertiwi Jepara.

    Perebutan gelar juara bergengsi MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025 yang mempertemukan tim derby Muria ini, berlangsung kompetitif dan menegangkan pada Minggu (9/2/2025). Laga yang tersaji di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, menyudahi kemenangan bagi tim Bumi Kartini Jepara dengan skor 3-2.

    Dengan hasil tersebut, maka tim SDUT Bumi Kartini sebagi juara pertama. Selanjutnya dibayangi oleh Tim SDIT Al Islam Kudus sebagai runner up.

    Sementara di KU 10, Tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain sukses menjadi kampiun, usai mengalahkan SDIT Al Islam Kudus lewat adu penalti dengan skor 3-2.

    Dari pantauan Liputan6.com saat jalannya pertandingan di KU 12, tim SDUT Bumi Kartini Jepara terus membangun serangan ke jantung pertahanan SDIT Al Islam Kudus sejak kick off babak pertama. Menit ke-3, SDUT Bumi Kartini Jepara memperoleh peluang emas yang berhasil dikonversi jadi gol.

    Sepak pojok Rere Zenita Farza mengarah ke gawang hingga terkena badan Anindya Dewi Maharani dan berbuah poin pertama bagi SDUT Bumi Kartini Jepara. Meski kebobolan, SDIT Al Islam terus mencoba untuk menjebol gawang yang dijaga Queisha Sava Azzalfa.

    Pertandingan menegangkan itu pun kembali pecah, saat sontekan kaki Naura Hasna El Tsaqif di menit ke-6 mampu menembus penjagaan Aqila Rizki Beryl yang membuat SDUT Bumi Kartini Jepara unggul 2-0.

    Berusaha mengejar ketertinggalan, SDIT Al Islam Kudus membalas dengan gol yang tercipta dari tendangan jarak jauh Anindya di menit ke-9 yang membuat kedudukan berubah 2-1.

    Menutup babak pertama, Rara Zenita Fatin mampu menceploskan bola ke gawang usai memanfaatkan umpan apik dari saudari kembarnya Rere Zenita Farza sehingga skor sementara 3-1.

    Usai turun minum, pertandingan makin intens dengan serangan terbuka kedua tim. Tendangan Alesha Farzana Aznii Putri Aji di menit ke-20 dari sisi kanan gawang melesat masuk ke gawang menjadikan skor 3-2.

     

     

    Namun Rara akhirnya mampu mengunci kemenangan lewat gol balasan berkat umpan silang Naura. Skor 4-2 terus bertahan hingga wasit meniup peluit panjang bagi kemenangan SDUT Bumi Pertiwi Jepara.

    Bagi tim asuhan pelatih Noor Hadi, ini merupakan gelar keempat yang diraih di KU 12. Sepanjang MilkLife Soccer Challenge tahun 2024, Rara Zenita Fatin dan kawan-kawan sudah memboyong tiga piala berturut-turut.

    Rara mengaku senang dan bangga bisa meraih kemenangan kembali. Ia menilai bahwa kerjasama tim sudah bagus, namun harus lebih ditingkatkan lagi agar lebih kompak.

    “Terima kasih untuk pelatih yang melatih kami sampai juara, terima kasih teman-teman atas kerja kerasnya,” ucap Rara yang juga mendapat gelar Top Scorer dengan mengemas total 29 gol.

    Sedangkan di partai KU 10, SD Muhammadiyah Birrul Walidain menang dramatis lewat adu penalti 3-2 melawan SDIT Al Islam Kudus. Tim yang dipimpin oleh Keisha Athira Imawan itu mampu menunjukkan permainan cantik.

    Namun kokohnya pertahanan kedua tim, membuat mereka harus berbagi skor kacamata hingga babak akhir. Kemenangan ini jadi kebanggaan Keisha dan kawan-kawan setelah pada MilkLife Soccer Challenge – Kudus Seri 3 2024 lalu hanya menjadi runner-up.

    “Pertandingan tadi cukup menegangkan karena antara menang atau tidak. Tapi pelatih tadi bilang dalam sepak bola menang atau kalah itu biasa, yang penting sudah berusaha dan akhirnya kami percaya diri untuk menang,” ucap siswi kelas 4 itu.

    Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana MilkLife Soccer Challenge Welly Arisanto menilai bahwa animo peserta MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025 sangat menarik. Sebab Kabupaten Kudus sebagai sasaran inkubasi pengembangan ekosistem sepak bola putri usia dini, menunjukkan potensi yang meningkat.

    “Hal ini juga didukung dengan proses regenerasi pemain dan keseriusan sekolah untuk mengembangkan olahraga sepak bola putri,” ujar Welly.

    Welly melihat bahwa MilkLife Soccer Challenge Kudus yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation ini menarik dan seru pertandingannya. Tahun 2024 lalu, kompetisi serupa juga telah tiga kali dselenggarakan.

    “Dan saat ini, membuat pengalaman para peserta untuk bertanding makin bertambah, teknik bermain juga meningkat jauh. Jadi kami berharap potensi pesepakbola putri di Kudus semakin berkembang dan semakin banyak, terutama dengan bertambahnya jumlah sekolah yang berpartisipasi,” ucap Welly.

    Untuk diketahui, Milklife Soccer Challenge – Kudus 2025 diikuti 1.547 siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Total ada 142 tim, yang terdiri dari 100 tim bertanding di KU 12 dan 42 tim di KU 10.

    Tak hanya datang dari Kudus, para peserta berasal dari berbagai daerah sekitar seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara.