kab/kota: Kartini

  • Ribuan Wisatawan Penuhi Pantai di Jepara Saat Libur Lebaran

    Ribuan Wisatawan Penuhi Pantai di Jepara Saat Libur Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA –  Selama liburan lebaran Idulfitri 1446 H ribuan wisatawan padati wisata pantai di Kabupaten Jepara.

    Diketahui Pantai di Kabupaten Jepara memang terkenal dengan pasir putih dan ombak tenangnya itu menjadi salah destinasi favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Jepara. 

    Pantauan Tribunjateng di pantai Kartini Jepara, terlihat pengunjung menikmati berbagai aktivitas. 

    Mulai dari piknik, berenang, hingga sekadar bersantai menikmati pemandangan laut, Minggu (6/4/2025).

    Manager Pantai Bandengan Jepara, Arif Junaidi menyampaikan, jumlah pengunjung di Pantai Bandengan mengalami peningkatan beberapa kali lipat dibanding hari biasa. 

    Jika di hari biasa, wisatawan yang berkunjung hanya sekitar 200 orang perhari. 

    Namun, di momen libur lebaran ini bisa tembus hingga ribuan. 

    Di hari kedua lebaran, wisatawan yang berkunjung sekitar 2.200 orang. 

    Pada hari ketiga sekitar 3.200 orang. 

    “Kalau di hari biasa sekitar 200-400 orang. Di hari keempat ada sekitar 4 ribuan wisatawan. Peningkatan ini mencapai 300 persen,” kata Arif kepada Tribunjateng, Minggu (6/4/2025).

    Para wisatawan yang memadati tidak hanya dari wisatawan lokal Kota Ukir. 

    Tetapi juga dari berbagai daerah seperti, Kudus, Demak, Grobogan, dan Semarang. 

    Arif memprediksi, kunjugan wisatawan akan terus melonjak sampai pekan syawalan atau lomban. 

    “Kalau diprediksi bisa sampai tanggal 9 April,” ucapnya.

    Selain Pantai Bandengan, lonjakan wisatawan juga terjadi di Pantai Kartini. 

    Berdasarkan data dari Manager Pantai Kartini, puncak lonjakan wisatawan di Pantai Kura-kura ini dimulai sejak hari pertama lebaran. 

    Pada hari pertama, wisatawan yang berkunjung sekitar 1.400 orang. 

    Hari kedua 1.900 orang. Hari ketiga 3.111 orang. Hari keempat 2.088 orang, dan hari kelima 2.874 orang. (Ito)

  • Gunakan 12 Bahasa, Mantan Wapres Amerika Serikat Al Gore Latih Generasi Tanggap Iklim Indonesia – Halaman all

    Gunakan 12 Bahasa, Mantan Wapres Amerika Serikat Al Gore Latih Generasi Tanggap Iklim Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – The Climate Reality Project Indonesia bersama Al Gore menjadi tuan rumah Climate Reality Leadership Corps Training di Studio Produksi Film Negara, Jakarta. 

    Program ini diikuti oleh 200 peserta lintas generasi terpilih dari 18 kota di Indonesia. 
     
    “Pelatihan offline Climate Reality merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Jakarta, setelah sebelumnya pada 2011. Acara yang diadakan sepanjang hari mencakup diskusi bersama para pegiat, dan mengikuti rekaman siaran presentasi utama Al Gore dari Paris,” ujar Direktur The Climate Reality Project Indonesia, Amanda Katili Niode, Ph.D., melalui keterangan tertulis, Sabtu (5 /4/2025).

    “Juga refleksi 10 tahun Persetujuan Paris tentang Perubahan Iklim yang dimoderatori Al Gore, bersama Christiana Figueres dan Laurence Tubiana, dua tokoh kunci di balik keberhasilan tercapainya Persetujuan Paris 2015,” tambahnya. 

    Pelatihan di Studio Produksi Film Negara ini membahas konten yang berfokus pada tantangan dan peluang lokal, dan dihadiri oleh Jamiah Adams, Senior Vice President Diversity & Justice The Climate Reality Project dari Amerika Serikat, serta Dr. Kartini Sjahrir, patron Climate Reality Indonesia. 

    Narasumber termasuk Andhyta Firselly Utami, Founder & CEO Think Policy; Jerhemy Owen Wijaya, environmental content creator; dan Marrysa Tunjung Sari, fotografer dan penulis.

    “Untuk pertama kalinya, Al Gore menyampaikan presentasi ikoniknya dalam 12 bahasa sekaligus dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) mutakhir, sehingga memungkinkan lebih banyak orang dari seluruh dunia memahami krisis iklim dan solusinya,” katanya. 

    Acara berdurasi satu hari ini merupakan bagian dari The Reality Tour 2025 yaitu serangkaian pelatihan dan kampanye global selama satu tahun untuk membangun kemauan politik, momentum publik, dan ambisi komitmen iklim menjelang Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim, COP30 UNFCCC, bulan November di Brasil.
     
    Sejak didirikan pada 2006, The Climate Reality Project telah melatih lebih dari 50.000 pemimpin iklim di 190 negara, termasuk lebih dari 1.050 di Indonesia. 

    Jaringan globalnya kini mencakup hampir 4 juta orang. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan jejaring untuk mendorong aksi kolektif menghadapi krisis iklim.

    “Ini saatnya kita menghidupkan kembali kepemimpinan global untuk mengatasi krisis iklim. The Reality Tour 2025 bertujuan membangun kekuatan kolektif masyarakat agar berani menyuarakan kebenaran dan mendorong aksi iklim yang lebih ambisius,” kaya Al Gore.

    Riefian Fajarsyah (Ifan), Direktur Utama Produksi Film Negara (PFN) yang turut mendukung agenda ini. 

    “PFN Heritage merupakan ruang yang dapat digunakan untuk acara-acara seperti ini. Kami senang dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan kesadaran iklim melalui pelatihan di PFN,” kata Ifan. 

    Setelah pelatihan, peserta menjadi bagian dari Climate Reality Leadership Corps, jaringan global yang mendorong peralihan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. 

    Para alumni memperoleh akses pendampingan, jejaring, serta sumber daya untuk upaya advokasi mereka.

  • Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit Megapolitan 5 April 2025

    Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga yang baru bisa berangkat mudik setelah Lebaran tak kuasa menahan keluh.
    Harga
    tiket kereta api
    yang mereka harapkan bisa lebih ramah kantong, justru melambung tinggi.
    Kartini (29), warga Jakarta, menatap tiket di tangannya dengan napas yang dalam.
    Perjalanan ke kampung halamannya di Cirebon kali ini terasa jauh lebih berat, bukan karena jarak, tapi ongkosnya.
    “Biasanya Rp 190.000, sekarang Rp 300.000. Hampir dua kali lipat,” ucap Kartini saat ditemui di
    Stasiun Pasar Senen
    , Jumat (4/4/2025).
    Sejak sebelum Ramadhan, Kartini sudah mencoba membeli tiket secara daring. Tapi berkali-kali mencoba, hasilnya nihil.
    Setiap kali aplikasi dibuka, semua kursi sudah raib, seolah mudik hanyalah hak mereka yang lebih dulu beruntung.
    “Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses,” tutur Kartini.
    Cerita serupa juga datang dari Hesti (46), warga Depok yang hendak mudik ke Tegal bersama keluarga besarnya.
    Harga tiket ekonomi yang biasa ia beli Rp 120.000, kini naik menjadi Rp 156.000 per orang.
    “Alhamdulillah kami sudah pesan dari awal puasa, tapi memang harganya naik sekitar 20 persen,” kata Hesti.
    Namun pukulan terbesarnya datang saat harus kembali ke Jakarta. Demi mengejar jadwal kerja, Hesti tak punya banyak pilihan selain membeli tiket kereta Argo yang harganya mencapai Rp 600.000 per orang.
    “Ngejar waktu kerja, jadi enggak ada pilihan lain,” katanya singkat.
    Hesti berharap, kelak PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa memberi ruang lebih panjang bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan.
    Bukan hanya soal waktu, tapi bagi Hesti juga soal harga yang masuk akal.
    “Kalau bisa, penjualan tiket dibuka lebih lama dan kenaikannya jangan terlalu signifikan,” ucapnya, lirih.
    Di tengah euforia Lebaran yang mulai mereda, cerita Kartini dan Hesti menggambarkan wajah lain dari tradisi mudik, yakni kerinduan yang dibayar dengan pengorbanan.
    Mereka mungkin tak meminta banyak, tetapi hanya ingin pulang dengan tanpa harus terjebak dalam angka yang kian melambung.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Warga Keluhkan Harga Tiket Kereta Api Setelah Lebaran Naik Hampir Dua Kali Lipat Megapolitan 4 April 2025

    Warga Keluhkan Harga Tiket Kereta Api Setelah Lebaran Naik Hampir Dua Kali Lipat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga yang baru berangkat mudik setelah Lebaran mengeluhkan kenaikan
    harga tiket
    kereta api yang cukup signifikan.
    Salah satunya adalah Kartini (29), warga Jakarta. Ia menyebut harga
    tiket kereta api
    dari
    Stasiun Pasar Senen
    , Jakarta Pusat, ke Cirebon, Jawa Barat, yang biasa dibelinya seharga Rp 190.000 kini melonjak menjadi Rp 300.000.
    “Biasanya Rp 190.000, sekarang Rp 300.000. Hampir dua kali lipat,” ujar Kartini saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jumat (4/4/2025).
    Kartini mengaku sempat memantau penjualan tiket kereta api secara
    online
    sejak sebelum Ramadhan, tetapi tidak berhasil mendapatkannya karena langsung habis terjual.
    Akhirnya, ia bersama suami dan dua anaknya memilih mudik setelah Lebaran 2025.
    “Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses,” kata dia.
    Kenaikan harga tiket kereta api juga dirasakan oleh Hesti (46), warga Depok, yang mudik ke Tegal, Jawa Tengah, bersama keluarga besarnya.
    Hesti menyebut harga tiket kereta api ekonomi menuju Tegal yang biasanya Rp 120.000 melonjak menjadi Rp 156.000 per orang.
    “Alhamdulillah kami sudah pesan dari awal puasa, tapi memang harganya naik sekitar 20 persen,” kata Hesti.
    Untuk tiket kereta api dari Tegal ke Jakarta, Hesti bahkan harus membeli tiket kereta Argo seharga Rp 600.000 per orang karena keterbatasan pilihan.
    “Ngejar waktu kerja, jadi enggak ada pilihan lain,” jelas dia.
    Hesti berharap agar ke depannya PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa memperpanjang masa pemesanan tiket dan mempertimbangkan kenaikan harga saat momen Lebaran.
    “Kalau bisa, penjualan tiket dibuka lebih lama dan kenaikannya jangan terlalu signifikan,” ucap dia.
    Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 Jakarta membantah harga tiket kereta api naik setelah Lebaran 2025.
    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan, penetapan tarif tetap mengacu pada regulasi pemerintah, khususnya sistem Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk kereta api komersial atau non-subsidi.
    “Sistem ini memberikan fleksibilitas kepada KAI dalam menentukan harga tiket, selama tetap berada dalam koridor yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (5/4/2025).
    Dia menjelaskan, pengaturan TBA dan TBB merupakan bentuk regulasi pemerintah untuk menjaga keterjangkauan harga tiket, terutama saat mudik Lebaran.
    Hal ini bertujuan untuk melindungi para penumpang sekaligus menjamin keberlangsungan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman.
    Oleh sebab itu, Ixfan menilai, penyesuaian harga tiket telah dilakukan secara transparan dan tetap dalam batas tarif yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
    Ia memastikan, tidak ada lonjakan harga di luar batas yang telah ditetapkan oleh Kemenhub.
    “Penyesuaian harga dilakukan secara transparan dan sesuai mekanisme pasar dalam koridor TBA-TBB,” kata dia.
    Lebih lanjut, ia juga menegaskan, tiket kereta ekonomi bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) tetap mendapatkan dukungan dari pemerintah.
    Tentunya ini membuat harga tiket lebih terjangkau bagi masyarakat, berbeda dengan tiket komersial yang penetapannya disesuaikan dengan permintaan pasar namun tetap dalam batas tarif resmi.
    “Sistem tarif TBA-TBB memastikan keseimbangan antara kepentingan operasional perusahaan dan perlindungan konsumen,” jelas dia.
    KAI pun mengimbau, agar para penumpang untuk memanfaatkan sejumlah tips agar mendapatkan tiket dengan harga yang lebih terjangkau.
    Beberapa di antaranya adalah memesan tiket lebih awal, memilih kelas ekonomi subsidi, menggunakan aplikasi resmi KAI, merencanakan perjalanan di luar masa puncak, serta memanfaatkan program promo resmi dari KAI.
    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” ucap Ixfan.
    Catatan Redaksi: Artikel ini telah diperbarui dengan klarifikasi dari PT KAI. Selengkapnya, Anda bisa baca di sini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kehabisan Tiket, Warga Terpaksa Mudik Usai Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Kehabisan Tiket, Warga Terpaksa Mudik Usai Lebaran Megapolitan 4 April 2025

    Kehabisan Tiket, Warga Terpaksa Mudik Usai Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Warga Jakarta bernama Kartini (29) mengaku baru bisa mudik ke Cirebon, Jawa Barat, bersama suami dan anaknya pada Jumat (4/4/2025) lantaran kesulitan mendapatkan tiket kereta api sebelum Lebaran 2025.
    “Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses, habis,” ujar Kartini saat ditemui di
    Stasiun Pasar Senen
    , Jakarta Pusat, Jumat.
    Kartini mengatakan, dirinya sempat memantau penjualan tiket kereta api secara
    online
    sejak awal puasa. Namun, ia gagal mendapatkan tiket untuk arus
    mudik Lebaran
    karena sudah ludes.
    Menurut Kartini, tiket kereta api untuk keberangkatan menjelang Lebaran cepat habis dalam hitungan hari karena tingginya permintaan.
    “Iya, dari sebelum puasa kita suka lihat-lihat, tapi jeda berapa hari sudah habis aja tiketnya,” kata Kartini.
    Kartini mengungkapkan, harga tiket kereta api untuk perjalanan setelah Lebaran 2025 mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
    Tiket yang biasanya ia beli seharga Rp 190.000 per orang kini menjadi Rp 300.000 per orang.
    “Lumayan sih naiknya, hampir dua kali lipat,” ucap Kartini.
    Meski begitu, Kartini tetap bersyukur karena masih bisa berangkat ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan orangtua.
    Rencananya ia akan kembali ke Jakarta pada Selasa pekan depan sebelum anaknya masuk sekolah.
    “Kami rencana balik Selasa, jadi enggak terlalu lama di kampung,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pilih Mudik Setelah Lebaran, Warga: Suasananya Lebih Lengang dan Tidak Terlalu Padat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Pilih Mudik Setelah Lebaran, Warga: Suasananya Lebih Lengang dan Tidak Terlalu Padat Megapolitan 4 April 2025

    Pilih Mudik Setelah Lebaran, Warga: Suasananya Lebih Lengang dan Tidak Terlalu Padat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hesti (46), warga Depok, Jawa Barat, mengaku baru akan
    mudik
    bersama keluarga besarnya dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, menuju Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (4/4/2025).
    Hesti sengaja memilih mudik setelah Lebaran karena ia merasa suasananya berbeda dibandingkan saat menjelang Lebaran.
    “Karena suasananya itu lebih lengang, tidak terlalu padat. Saya bawa anak-anak juga, jadi lebih
    save
    aja,” ujar Hesti saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jumat.
    Selain karena suasana yang lebih lengang, Hesti dan keluarganya memilih mudik setelah Lebaran karena hendak menggelar hajatan di kampung halaman.
    “Saya berangkat sama keponakan, bude, ipar, sepupu, semua bareng-bareng, karena di sana kami ada hajatan juga jadi baru sekarang mudiknya,” kata Hesti.
    Meski baru mudik setelah Lebaran, Hesti mengaku tidak mengalami kesulitan saat memesan tiket kereta api karena ia telah membelinya sejak awal Ramadan.
    Namun, Hesti mengaku harga tiket kereta api yang dibelinya mengalami kenaikan sekitar 20 persen.
    “Kalau harga biasa itu Rp 120.000 kemarin saya beli Rp 156.000,” ujar Hesti.
    Untuk tiket balik ke Jakarta, Hesti menyebut tantangannya lebih besar karena banyak orang yang mengejar waktu masuk kerja.
     
    Bahkan, Hesti harus membeli tiket kereta kelas Argo seharga Rp600.000 per orang.
    “Ngejar waktu kerja, jadi enggak ada pilihan lain. Kami juga baliknya bertahap, karena tiketnya beda-beda harinya,” jelas Hesti.
    Dengan adanya kesulitan tersebut, Hesti berharap penjualan tiket kereta api ke depannya bisa dilakukan dalam jangka waktu lebih panjang.
    Dengan begitu, masyarakat memiliki lebih banyak waktu dan opsi untuk mendapatkan tiket dengan harga yang lebih terjangkau.
    “Kalau bisa penjualan tiketnya diperpanjang waktunya. Dan kalau bisa, kenaikannya jangan terlalu signifikan,” jelas dia.
    Sementara itu, Kartini (29), warga Jakarta yang baru berangkat mudik ke Cirebon bersama suami dan anaknya, mengaku baru mudik hari ini lantaran tidak berhasil mendapatkan tiket kereta api sebelum Lebaran 2025.
    “Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses, habis,” kata Kartini.
    Meski demikian, Kartini tetap bersyukur bisa berangkat ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan orangtua.
    Dia merencanakan untuk kembali ke Jakarta pada Selasa pekan depan, sebelum anaknya masuk sekolah.
    “Kami rencana balik Selasa, jadi enggak terlalu lama di kampung,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran Megapolitan 3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 

    Kota Tua

    Jakarta
    tampak ramai di hari keempat
    Lebaran 2025
    . Pengunjung datang dari berbagai daerah sekitar Jakarta dan provinsi lainnya.
    Warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang berkunjung ke Kota Tua nampaknya adalah mereka yang tidak mudik Lebaran.
    Satu di antaranya adalah sekelompok ibu-ibu dari Tangerang. Kegiatan mereka berjalan-jalan ke Kota Tua ini adalah hasil spontanitas Kartini (52).
    Kartini mengatakan bahwa mereka adalah segelintir warga perumahannya yang tidak pulang kampung.
    “Enggak pada mudik. Ini makanya yang jalan-jalan ini yang enggak mudik. Jadi daripada itu di rumah stres, kita jalan-jalan ke Kota Tua,” kata Kartini di kawasan Kota Tua, Kamis (3/4/2025).
    Saat ditemui di depan selasar Museum Sejarah Jakarta, Kartini dan ibu-ibu lainnya itu tengah menyantap perbekalan yang telah siapkan dari rumah. Terlihat ada pempek, ayam sisa lebaran, hingga camilan dari warung.
    Sebelumnya, rombongan ibu-ibu itu melakukan tukar kado seperti yang sering dibagikan orang di media sosial. Agar lebih bermanfaat, kado yang mereka bawa berupa makanan ringan yang kemudian dapat dimakan bersama-sama.
    “Tadi ada tukar kado, yang Rp 10.000 per orang, buat seru-seruan aja,” ujar Kartini.
    Menurut Kartini, mereka berangkat dari Tangerang pada pukul 07.00 WIB menggunakan kereta rel listrik (KRL) commuter line. Lalu, turun di Stasiun Jakarta Kota.
    Beberapa di antara mereka juga terlihat membawa anaknya dalam perjalanan wisata ini.
    Rombongan delapan ibu-ibu ini memilih menggunakan transportasi umum dengan senang hati karena sejumlah alasan.
    “Biar
    happy
    aja,” kata Ermi (52).
    “Biar suaminya enggak ikut,” ujar Ina (35) menimpali dan disetujui ibu-ibu yang lain.
    “Biar hemat,” seloroh Wartini (50).
    Walaupun harus berdesakan dengan penumpang lainnya di dalam gerbong KRL, Wartini merasa lebih senang karena tidak harus menghadapi kemacetan dengan kendaraan pribadi.
    Sementara itu, Kota Tua dipilih sebagai destinasi juga karena lokasinya yang dekat dengan stasiun KRL, sehingga mereka tidak perlu berjalan kaki terlalu jauh.
    Seperti pengalaman Dwi (55) saat pertama kali ke Kota Tua, dia harus berjalan jauh dari tempat parkir. Oleh karena itu, Commuter Line dianggap sebagai pilihan yang tepat.
    “Dulu parkirnya jauh, jalannya gitu. Sekarang enak naik kereta aja, dekat,” katanya.
    Di Kota Tua ini, mereka berencana akan memasuki tiga museum, di antaranya Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Sejarah.
    Dwi menyebutkan bahwa dia belum pernah masuk ke dalam museum tersebut.
    “Dulu ke sini pas anak masih kecil-kecil cuma foto di luar aja sama noni-noni Belanda,” ujarnya.
    Setelah mengunjungi museum, rombongan ibu-ibu ini berencana melakukan foto di sekitar Kota Tua sebelum kembali lagi ke rumah menggunakan KRL Commuter Line.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pererat Silaturahmi, Bupati Jepara dan Wabup Gelar Open House Sambut Baik Masyarakat

    Pererat Silaturahmi, Bupati Jepara dan Wabup Gelar Open House Sambut Baik Masyarakat

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Open House Bupati Jepara, Witiarso Utomo dan Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar disambut antusias warga masyarakat.

    Pantauan Tribunjateng di lokasi, Open House Mas Wiwit dan Gus Hajar dilakukan di Pendopo RA Kartini Jepara dimulai sekiranya pukul 15.30 – 16.30 WIB, Senin (31/3/2025).

    Terlihat beberapa pejabat Forkompinda Jepara, tokoh masyarakat hingga masyarakat sekitar pun turut hadir dalam acara open house ini.

    Warga berbondong-bondong untuk bersalaman dengan pemimpin di Jepara.

    Dalam open house ini, Pemkab Jepara juga menyediakan makanan khas lebaran yaitu lontong opor yang bisa dinikmati oleh tamu yang datang.

    Bupati Jepara Witiarso Utomo menyampaikan Halalbihalal ini untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Jepara dan masyarakat masyarakat.

    “Sore hari ini memang kami melakukan open house bersama Forkompinda dan warga masyarakat Kabupaten Jepara,” ucap Bupati Jepara kepada Tribunjateng, Senin (31/3/2025).

    Ia merasa senang dengan respon masyarakat yang cukup banyak.

    “Alhamdhulilah antusias cukup banyak merasa senang bisa merayakan bersama hari kemenangan untuk umat muslim di Kabupaten Jepara,” ungkapnya.

    Orang nomor satu di Kabupaten Jepara pun berpesan kepada masyarakat yang melakukan mudik ataupun kembali ke tempat asal untuk bisa lebih berhati-hati.

    “Masyarakat yang mudik untuk berhati-hati dan jangan kelelahan, pilih jam terbaik untuk pulang supaya bisa sampai dengan ditujuan dengan aman,” ucapnya.

    Tak hanya itu, Bupati Jepara memastikan wisata di Kabupaten Jepara selama lebaran aman dan kondusif.

    “Di Kabupaten Jepara tempat wisata kami pastikan aman dan nyaman,” tutupnya.(Ito)

  • Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Menyambut libur Lebaran, ada banyak acara Syawalan seru di Jawa Tengah yang bisa dikunjungi.

    Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal memiliki kekayaan budaya dan tradisi. Selama Ramadan, ada banyak tradisi yang telah digelar, seperti grebeg, padusan, dugderan dan lainnya. Dalam menyambut libur Lebaran, juga ada banyak acara seru yang terangkum dalam acara Syawalan 2025.

    Syawalan merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka merayakan datangnya Idulfitri. Umumnya, tradisi ini berlangsung pada hari ke-7 setelah Idulfitri atau hari ke-8 bulan Syawal.

    Selain unik, tradisi Syawalan juga kental dengan suasana kebersamaan dan keharmonisan masyarakat. Masyarakat akan saling gotong royong dalam menyambut Syawalan, mulai dari memasak lopis raksasa, membuat balon udara tradisional, serta membawa arak-arakan gunungan. Pada kesempatan yang sama, masyarakat juga saling mengunjungi saudara, tetangga, dan teman untuk mempererat hubungan sosial.

    Mengutip dari Visit Jateng, berikut deretan acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah:

    Festival Mudik Balon Udara Wonosobo:

    1. Festival Balon Jogoyitnan Wonosobo (1 April 2025)

    2. Festival Balon Candiyasan Kertek (1-2 April 2025)

    3. Festival Balon Semayu Selomerto (1-2 April 2025)

    4. Festival Balon Kembaran Kalikajar (1-4 April 2025)

    5. Festival Balon Mirombo Wonosobo (2 April 2025)

    6. Festival Balon Simbang Kalikajar (2-5 April 2025)

    7. Festival Balon Limbangan Mudal Mojotengah (3 April 2025)

    8. Festival Balon Mendolo Bumireso Wonosobo (3 April 2025)

    9. Festival Balon Lamuk Kalikajar (3-5 April 2025)

    10. Festival Balon Reco Kertek (3-4 April 2025)

    11. Festival Balon Tanjungsari Land Sapuran (3-4 April 2025)

    12. Festival Balon Jaraksari Wonosobo (4 April 2025)

    13. Festival Balon Wringinanom Kertek (5 April 2025)

    14. Festival Balon Kaliasem Gondang Watumalang (4-5 April 2025)

    15. Festival Balon Tempel Kalikajar (5 April 2025)

    16. Puncak Festival Mudik di Alun-Alun Wonosobo (6 April 2025)

     

    Pekalongan Balloon Festival:

    1. Penyisihan Grup A di Lapangan Setono dan Penyisihan Grup B di Lapangan Peturen (2 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    2. Penyisihan Grup C di Lapangan Sokoduwet dan Penyisihan Grup D di Lapangan Palapa (3 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    3. Grand Final di Lapangan Mataram (7 April 2025 pukul 05.00 WIB)

     

    Tradisi Grebeg Syawalan, Kupatan, serta Festival Budaya di Wilayah Jawa Tengah:

    1. Bakdan Neng Solo di Balaikota Surakarta (3 April 2025)

    2. Pekan Syawalan di Pantai Pasir Kencana, Kota Pekalongan (2-6 April 2025)

    3. Gebyar Syawalan di Umbul Tlatar & Umbul Pengging, Kabupaten Boyolali (2-3 April 2025)

    4. Grebeg Syawalan at Solo Safari (6 April 2025)

    5. Sewu Kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus (7 April 2025)

    6. Grebeg Syawalan di Taman Rekreasi Pantai Kartini, Kabupaten Rembang (5-8 April 2025)

    7. Prosesi Lomban di TPI Ujung Batu, Kabupaten Jepara (6 – 7 April 2025)

    8. Grebeg Kupatan di Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang (4 April 2025)

    9. Pemotongan Lopis Raksasa di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan (7 April 2025)

    10. Tradisi Syawalan Megono Gunungan di Linggoasri, Kabupaten Pekalongan (7 April 2025)

    11. Syawalan atau Kupatan di Bukit Sidoguro, Kabupaten Klaten (7 April 2025)

    12. Festival Kali Silugonggo di Desa Kedung Pancing , Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    13. Lomban Kupatan di TPI Juwana, TPI Tayu, TPI Banyutowo, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    Itulah deretan acara Syawalan seru di Jawa Tengah selama libur Lebaran 2025. Jangan lewatkan kemeriahan dan kehangatan setiap tradisinya.

    Penulis: Resla

  • Review Samsung Galaxy A56 5G yang Baru Rilis, Layak Beli atau Skip?

    Review Samsung Galaxy A56 5G yang Baru Rilis, Layak Beli atau Skip?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung Galaxy A56 5G resmi tersedia di Indonesia mulai hari ini, Jumat (28/3/2025). HP kelas menengah (mid-range) paling premium dari Samsung ini membawa beberapa peningkatan ketimbang pendahulunya, Samsung Galaxy A55 5G keluaran Maret 2024.

    Beberapa yang menonjol adalah desain dan layar, performa baterai, hasil foto dan video pada kondisi minim cahaya (low-light), dan deretan fitur kecerdasan buatan (AI) yang dinamai ‘Awesome Intelligence’.

    Soal harga, Galaxy A56 memang dibanderol sedikit lebih mahal dibandingkan Galaxy A55 saat pertama kali dirilis. Berikut perbandingannya:

    Samsung Galaxy A56 5G 8/128GB: Rp 6.199.000 (sebelumnya Rp 5.999.000 pada Samsung Galaxy A55 AG).
    Samsung Galaxy A56 5G 8/256GB: Rp 6.699.000 (sebelumnya Rp 6.499.000 pada Samsung Galaxy A55 AG).
    Samsung Galaxy A56 5G 12/256GB: Rp 7.199.000 (sebelumnya Rp 6.899.000 pada Samsung Galaxy A55 AG).

    Kenaikan harga ponsel 5G secara umum memang sudah menjadi isu yang ramai beredar sejak akhir tahun lalu. Faktornya beragam, mulai dari harga komponen yang kian mahal, penguatan mata uang dolar AS terhadap rupiah, hingga inflasi.

    Lantas, apakah worth-it untuk upgrade ke Samsung Galaxy A56? Simak opini CNBC Indonesia setelah menjajal Samsung Galaxy A56 selama kurang lebih sepekan!

    Layar Lega, Bobot Ringan, Desain Ergonomis

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Sepintas, bahasa desain Galaxy A56 identik dengan pendahulunya. Perubahan paling jelas hanya pada desain panel kamera yang kini dibuat menyatu untuk menempatkan tiga kamera utama (rear-camera).

    Sebelumnya, Galaxy A55 menggunakan desain kamera ‘boba’ yang berbaris ke bawah, sama seperti seri Galaxy S24 dan dipertahankan pada seri Galaxy S25.

    Samsung sepertinya ingin kembali membedakan tampilan ponsel mid-range dan flagship di 2025. Menurut kami, desain ‘boba’ atau menyatu sama saja, tergantung preferensi masing-masing orang.

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Selain panel kamera, ada beberapa perubahan minor yang menurut kami cukup ‘thoughtful’. Sisian ponsel kini dibuat sedikit lebih melengkung, sehingga lebih nyaman digenggam karena tidak terasa tajam-tajam di jari.

    Bodi Galaxy A56 juga lebih ramping dan ringan. Bobotnya sekarang 213 gram berbanding 198 gram pada Galaxy A55.

    Dengan bodi lebih compact, Galaxy A56 malah menghadirkan bentang layar lebih lega dengan ukuran 6,7-inci berbanding 6,6-inci pada Galaxy A55. Hal ini berkat bezel yang lebih tipis pada sisi atas dan samping. Sayangnya, sisi bawahnya masih tetap lebih tebal.

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Spesifikasi layar kurang lebih masih sama: panel Super AMOLED, resolusi Full HD Plus, dan refresh rate 120Hz. Namun, tingkat kecerahannya meningkat menjadi 1.200nits dibandingkan 1.000 nits pada Galaxy A55.

    Menurut kami, layar Galaxy A55 memang sudah ‘top notch’ untuk ponsel segmen menengah. Bonus layar lebih terang di Galaxy A56 bisa dibilang ‘nice-to-have’ untuk pengalaman outdoor yang lebih mumpuni.

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Beralih ke material ponsel, Galaxy A56 tetap mempertahankan kesan premium dan kokoh dengan finishing kaca yang dilindungi Gorilla Glass Victus+. Bingkai ponsel juga tak kaleng-kaleng dengan balutan aluminium.

    Proteksi perangkat mengandalkan fitur anti air dan debu bersertifikasi IP67. Artinya, Galaxy A56 bisa dibawa hujan-hujanan dan kena cipratan air secara tidak sengaja. Kalau untuk dibawa berenang lama-lama dan ditenggelamkan ke air, jangan dulu ya!

    Fitur Awesome Intelligence dan OneUI 7

    Samsung menghadirkan fitur AI secara ‘default’ untuk pertama kalinya di jejeran ponsel kelas menengah keluaran 2025. Secara khusus, Galaxy A56 kebagian fitur AI lebih melimpah ketimbang ‘saudaranya’, Galaxy A36 dan A26.

    Fitur AI di Galaxy A56 memang belum selengkap yang dimiliki seri flagship Galaxy S25 atau Galaxy Z Flip/Fold 6. Kendati demikian, fitur-fitur yang disebut ‘Awesome Intelligence’ ini lumayan bikin Galaxy A56 naik kelas sebagai HP harga Rp 6 jutaan.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Salah satu fitur AI paling pasaran di HP keluaran 2024-2025 adalah ‘Circle to Search’ yang dibekingi Google. Pencarian informasi jadi lebih gampang hanya dengan melingkari objek visual di layar HP.

    Bukan cuma itu, Circle to Search di Galaxy A56 bisa diandalkan untuk mencari judul dan lirik lagu dengan cepat saat lagi nongkrong di kafe atau tempat publik. Cukup tekan lama home button, lalu sekejap akan muncul informasi terkait lagu yang dicari.

    Kami mencoba fungsi ini saat WFC (work from cafe) di tempat yang lumayan berisik, tetapi hasilnya tetap akurat. Pencarian lagu juga bisa dilakukan dengan cara ‘humming’.

    Selain itu, Circle to Search bisa menjadi akses cepat saat melakukan penerjemahan teks pada artikel berbahasa asing atau dokumen tertentu.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Selanjutnya, fitur ‘Best Face’ juga sudah ada di Galaxy A56. Fitur ini benar-benar jadi juru selamat saat memotret selfie atau foto ramai-ramai dengan teman. Cukup sekali jepret, pengguna bisa memilih wajah terbaik dari beberapa opsi yang tersedia.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Perlu dicatat, Best Face berfungsi jika pengguna mengaktifkan opsi ‘motion photo’ sebelum mengambil gambar. Opsi tersebut terbatas untuk penjepretan di kondisi cahaya terang. Jadi, tidak bisa digunakan di malam hari ya!

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Fitur ‘Object Eraser’ yang sudah lumrah di HP kelas menengah juga tersedia di Galaxy A56. Fitur ini membantu saat ingin ‘bersih-bersih’ objek mengganggu pada foto.

    Hanya sekali klik, AI di Galaxy A56 akan mengenali objek-objek mengganggu dan otomatis bisa dihapus. Pengguna juga bisa memilih sendiri objek-objek tertentu yang ingin dihilangkan.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Salah satu fitur favorit kami adalah ‘Custom Filters’. Pengguna bisa membuat filter unik dan terpersonalisasi untuk jadi template andalan. Misalnya ada referensi tone dari film atau foto yang disukai, bisa di-screenshot dan dijadikan filter untuk konten di media sosial.

    Bagi yang doyan bikin konten video pendek untuk Instagram Reels atau TikTok, fitur ‘Auto Trim’ bakal jadi favorit. Fitur ini akan otomatis membuat ‘highlight’ dari potongan-potongan video terbaik yang direkam, tanpa perlu melakukan pengeditan manual.

    Cukup klik menu tiga titik di aplikasi Galeri, lalu tekan ‘Create’ > ‘Movie’. Pilih beberapa video yang ingin dijadikan highlight, lalu ada opsi ‘Auto’ pada proses pengeditan.

    Pengguna juga bisa melakukan pengeditan manual jika belum merasa puas dengan hasil ‘highlight’ buatan AI.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Berkat OneUI 7, pengguna bisa langsung membuat kolase dan GIF lewat Galeri, tanpa harus men-download aplikasi tambahan. Selain itu, pengguna bisa membuat video slo-mo hanya dengan menekan lama potongan video, atau membuat stiker hanya dengan menekan lama objek di foto. Semuanya serba praktis dan cuma butuh sekali klik!

    Foto: Kartini Bohang
    OneUI 7.

    OneUI 7 juga memberikan kebebasan lebih untuk mengutak-atik tampilan HP sesuai selera. Pengguna bisa memperbesar ukuran folder biar lebih rapi, membuat Widget yang terpersonalisasi, hingga menyimpan pengaturan ‘Exposure’ saat menjepret foto.

    Ada pula fitur yang membuat pengguna selalu ‘in-touch’ dengan informasi penting, yakni ‘Now Bar’. Pengguna bisa mengecek informasi penting di layar dalam keadaan standby, bersama dengan ‘Always On Display’.

    Terakhir, fitur OneUI 7 yang juga jadi andalan kami adalah ‘Group Alarms’. Fitur ini cukup krusial untuk pekerja kantoran yang ‘susah bangun’, tetapi tetap mau santai saat akhir pekan. Sebab, pengguna bisa mengelompokkan beberapa alarm sekaligus khusus untuk hari kerja dan akhir pekan.

    Masih banyak fitur bawaan Awesome Intelligence dan OneUI 7 yang meningkatkan pengalaman hiburan dan produktivitas. Misalnya ‘Easy Connect’ untuk transfer file dengan metode ‘drag and drop’ ke perangkat lain, hingga ‘Read Aloud’ untuk menyulap teks berita menjadi audio dan bisa dinikmati seperti podcast.

    Samsung berkomitmen memberikan pembaruan software di Galaxy A56 hingga 6 tahun. Jadi, pengguna bisa tetap menikmati fitur-fitur paling baru dengan keamanan yang terjaga dalam waktu lama.

    Asisten pintar Bixby juga makin cerdas dalam menganalisa perintah suara dan teks. Ada pula aplikasi Gemini AI yang tersedia secara default untuk mencari informasi dan tutorial tertentu.

    Kamera Lowlight Meningkat

    Di atas kertas, Galaxy A56 menyajikan triple-camera dengan hardware mirip dengan Galaxy A55. Masing-masing beresolusi 50MP (wide), 12MP (ultrawide), dan 5MP (makro). Secara umum, hasil jepretannya relatif masih sama dengan Galaxy A55 pada kondisi cahaya terang.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A56 5G.

    Namun, untuk penjepretan dan perekaman malam hari, Galaxy A56 sudah punya fitur ‘Nightography’ ala HP flagship yang lumayan terlihat peningkatannya. Memang belum bisa disamakan dengan hasil jepretan Galaxy S25, tetapi cukup superior di segmen mid-range.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A56 5G.

    Bahkan, hasil jepretan ultrawide di malam hari tidak mengalami penurunan kualitas yang signifikan dibandingkan kamera wide.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A56 5G.

    Menurut pengalaman kami, otofokus di kamera Galaxy A56 juga sudah lebih baik. Saat menjepret objek yang bergerak cepat, penguncian fokus objek lumayan memuaskan dan tidak berbayang.

    Untuk kemampuan zoom, Galaxy A56 menyediakan opsi pembesaran hingga 10x. Namun, hasil terbaik bisa didapatkan pada zoom 2x dan 4x.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A56 5G.

    Kamera depan untuk selfie dan video call mengandalkan sensor beresolusi 12MP yang lebih kecil ketimbang 32MP pada Galaxy A55. Kendati demikian, hasilnya masih tetap natural dengan tekstur lumayan detail.

    Performa dan Baterai

    Jeroan Galaxy A56 mengandalkan prosesor Exynos 1580 dengan fabrikasi 4nm, dipadankan dengan GPU Samsung Xclipse 540. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti penjajalan fitur AI, browsing, multitasking, edit video, lancar tanpa gangguan.

    Layar yang lebih luas dengan bezel tipis juga bikin nyaman untuk streaming serial televisi favorit. Buat main game berat seperti Mobile Legends, Galaxy A55 cukup prima dan anti ngelag. Grafis mulus dan temperatur lumayan aman.

    Galaxy A56 sudah memiliki sistem pendingin vapor chamber yang lebih besar 15% ketimbang Galaxy A55. Main Mobile Legends selama 30 menit sampai sejam memang terasa sedikit panas, tetapi tidak sampai membuat HP freeze.

    Kalau mau lebih awet baterai dan tahan panas, bisa menyetel pengaturan ‘Game Booster’ menjadi ‘Battery Saver’. Performa grafis memang jadi menurun dan agak lambat, tetapi suhu jauh lebih stabil untuk waktu lama.

    Foto: Kartini Bohang
    Benchmark Samsung Galaxy A56 5G.

    Di atas kertas, baterai Galaxy A55 masih mempertahankan kapasitas 5.000 mAh. Namun, pengisian daya cepatnya meningkat menjadi 45W dari sebelumnya 25W.

    Seperti ponsel Samsung lainnya, Galaxy A56 tidak menyediakan kepala charger di dalam kemasan. Jadi, pengguna harus mencari sendiri fast-charging 45W untuk hasil maksimal.

    Menurut pengalaman kami, baterai bisa terisi hingga 50% dalam waktu 20 menitan. Lumayan praktis jika baterai sudah sekarat dan harus buru-buru pergi.

    Untuk pemakaian standar selain bermain game dan streaming, sebenarnya baterai Galaxy A56 bisa tahan seharian. Untuk main game seperti Mobile Legends selama 30 menit, baterai berkurang 8%. Sementara untuk streaming sekitar 1 jam, baterai berkurang cuma 5%.

    Kesimpulan CNBC Indonesia

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Dari tahun-ke-tahun, seri Samsung Galaxy A menjadi salah satu HP mid-range yang paling ditunggu-tunggu, sebab teknologi dan desainnya superior di kisaran ponsel harga Rp 6-7 jutaan. Pada Galaxy A56, perubahannya memang tidak terlalu signifikan dibandingkan Galaxy A55.

    Di sektor fotografi, hanya ada sedikit peningkatan untuk penjepretan malam hari. Selebihnya kurang lebih sama dengan Galaxy A55. Untuk performa juga 11-12, hanya ada peningkatan dari sektor baterai yang lebih praktis dengan fast charging 45W.

    Menurut kami, keunggulan Galaxy A56 tampak pada paket fitur ‘Awesome Intelligence’ dan OneUI 7 yang benar-benar fungsional untuk skenario penggunaan sehari-hari. Selain itu, komitmen pembaruan software 6 tahun juga jadi nilai plus HP mid-range terbaru Samsung.

    Ponsel ini cocok bagi pengguna HP entry-level yang ingin naik kelas ke mid-range. Di kelasnya, bisa dibilang Galaxy A56 cukup memimpin.

    Untuk pengguna Galaxy A55, bisa juga upgrade ke Galaxy A56 demi mencicipi desain yang lebih compact dan ergonomis, layar lebih lega dan bezel tipis, serta fitur-fitur Awesome Intelligence yang cukup meriah.

    Namun, jika ingin merasakan pengalaman fotografi yang lebih naik kelas lagi, pengguna Galaxy A55 yang punya bujet lebih bisa beralih ke Galaxy S25.

    Tabel Spesifikasi Samsung Galaxy A56 5G

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Layar
    6,7 inch Super AMOLED, Full HD+, refresh rate 120Hz, Vision Booster, dan terlindungi kaca Gorilla Glass

    Chipset
    Exynos 1580

    RAM
    8/12GB

    Memori internal
    128/256 GB

    OS
    One UI 7 berbasis Android 15. Update hingga 6x

    Kamera belakang
    50 MP (f/1.8. AF dan OIS) ultra-wide 12 MP (f/2.2) dan makro 5 MP (f/2.4)

    Kamera depan
    12 MP

    Fitur
    Dust and Water resistant (IP67), Awesome Intelligence, Samsung Knox Vault

    Dimensi
    162.2 x 77.5 x 7.4mm, Berat: 198g

    Baterai
    5.000mAh dengan pengisian daya cepat 45W

    Warna
    Awesome Lightgray, Awesome Graphite, Awesome Olive, dan Awesome Pink

    Pages