kab/kota: Kartini

  • Polisi Kecolongan, Aksi Balap Liar Resahkan Warga Pandaan Pasuruan

    Polisi Kecolongan, Aksi Balap Liar Resahkan Warga Pandaan Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Aksi balap liar di Kecamatan Pandaan tepatnya di Jalan RA Kartini semakin menjadi. Pemuda tumplek blek di depan Masjid Al-Muttaqin siap untuk mengadu kecepatan kendaraannya.

    Hal ini membuat sejumlah warga resah dengan adanya aksi balap liar yang menutup jalan RA Kartini. Seperti dikatakan Yono, warga setempat yang sedang nongkrong mengatakan bahwa aksi balap liar ini sudah seperti serial Tom and Jerry.

    “Ya biasanya ada polisi yang jaga, bahkan mobil polisi di taruh standby di depan rumah makan Ikan Bakar Cianjur (IBC). Tapi ya gitu kalau gak ada polisi seperti ini anak-anak ini menyeting (mengetes,red) kendaraannya,” ujarnya Sabtu (12/4/2025).

    Kendaraan yang tidak sesuai standart dan kenalpot yang dimodif juga membuat kebisingan di jalan. Suara kenalpot yang keras terdengar hingga kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kendaraan.

    Warga lainnya Yoyok juga mengatakan hal yang sama, dirinya terkadang terbangun dari tidur saat mendengar suara kenalpot yang terdengar hingga rumahnya. “Suaranya keras, sampai kadang kalau tidur terdengar. Jadi gak bisa tidur lagi,” ungkapnya.

    Masyarakat berharap kehadiran pihak kepolisian khususnya Satlantas Polres Pasuruan untuk memberantas kegiatan negatif ini. Sehingga tidak timbul keresahan warga dan mengganggu ketertiban. (ada/ted)

  • Jelang Turnamen JSSL Singapore 7’s, Pesepakbola Putri Usia Dini Indonesia Jalani Pelatihan di Kudus

    Jelang Turnamen JSSL Singapore 7’s, Pesepakbola Putri Usia Dini Indonesia Jalani Pelatihan di Kudus

    Pada JSSL Singapore 7’s 2025 yang digadang sebagai turnamen terbesar di Asia ini, Timo menegaskan bahwa tidak ada beban target. Yang terpenting menurutnya, jajaran pelatih mengimbau agar para atlet dapat bermain semaksimal mungkin dan menikmati pertandingan.

    Dalam turnamen tersebut, Timo ingin tahu sejauh mana kemampuan tim asuhannya dibandingkan dengan klub- klub negara lain.

    “Kedua, kita ingin tahu talenta yang kita punyai ini sebagus apa untuk proyeksi masa depannya. Kita ingin tahu kelebihan mereka itu seperti apa, dan apakah kualitasnya bisa diandalkan nggak untuk bibit- bibit masa depan. Jadi bebannya bukan menang bukan juara, tetapi bebannya bagaimana kita bisa menjadikan mereka bintang besar,” tegasnya.

    Salah seorang pemain HydroPlus Strikers, Amanda Fitriani menambahkan, ia bersama rekan setim siap menjalankan intrusksi pelatih untuk tampil baik dan maksimal di tengah arena.

    Melalui serangkaian latihan intens, kekompakan dan kerjasama tim dinilai sudah cukup bagus. Amanda juga tidak khawatir meski harus menghadapi tim-tim dari negara lain. Sebab mentalnya sudah teruji lantaran rutin mengikuti turnamen dan latihan selama di sekolah sepak bola.

    “Saya sudah lebih dekat sama teman- teman, tidak canggung dan malu lagi karena sudah saling kenal. Kami siap mempersembahkan hasil terbaik di turnamen JSSL Singapore 7’s, dan berharap tim bisa keluar menjadi juara,” papar Amanda, pemain usia 13 tahun yang masih duduk di bangku SD 703 Pajagalan Bandung.

    Sementara pemain MilkLife Shakers, Rara Zenita Fatin juga mengaku tidak ada masalah dalam beradaptasi dengan rekan satu tim. Terkait program latihan sebelum berangkat ke JSSL Singapore 7’s, siswi SDUT Bumi Kartini Jepara mengatakan bahwa persiapannya sudah cukup matang.

    “Selama latihan saya mendapatkan banyak arahan dari pelatih, diminta bermain lebih tenang dan tidak terlalu memaksa. Juga diajari menjaga kondisi, teratur dalam beristirahat dan tidak makan sembarangan,” pungkas Rara yang berposisi sebagai striker di tim MilkLife Shakers.

    Sekilas Tentang JSSL Singapore 7’s

    JSSL Singapore 7’s adalah kompetisi sepak bola remaja premier Asia yang menampilkan talenta muda dari lebih 450 tim di 17 negara. Terdapat 11 kelompok usia laki-laki mulai dari U-7 sampai U-16 dan Pro Academy Boys U-16, serta empat kelompok usia perempuan U-10, U-12, U-14, U-16 dan Pro Academy Girls U-16.

    Setiap tim akan bertanding pada fase grup pada dari hari pertama hingga hari ketiga, lalu empat tim teratas di setiap grup akan lolos ke tahap Cup Knock Out atau fase gugur untuk memperebutkan trofi juara di hari terakhir.

    Selain dari Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan Filipina, terdapat pula tim JSSL Singapore 7’s yang berasal dari China, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Kamboja, Taiwan, Jepang, hingga Australia.

    Sedangkan untuk Pro Academy Girls U-16 juga diikuti oleh tim Persib Bandung (Indonesia), Sporting Lisbon (Portugal), Chonburi (Thailand), Urawa Reds (Jepang), JSSL FC (Singapura), serta Valencia CF dan Villarreal CF (Spanyol).

    Selanjutnya untuk Pro Academy Boys U-16 dihuni oleh tim BG Pathum (Thailand), Borussia Dortmund (Jerman), Melbourne City (Australia), Persib Bandung (Indonesia), Tottenham Hotspur (Inggris), serta Valencia CF dan Villarreal CF (Spanyol).

    (Arief Pramono)

  • Presiden kenang Titiek Puspa musisi berkontribusi besar bagi Negara

    Presiden kenang Titiek Puspa musisi berkontribusi besar bagi Negara

    “Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ibu Titiek Puspa, seorang musisi legendaris dan tokoh seni yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia musik dan kebudayaan Indonesia,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengenang seniman legendaris Indonesia, Titiek Puspa, sebagai musisi dan tokoh seni yang telah memberikan kontribusi besar bagi Negara, khususnya di dunia musik dan kebudayaan Indonesia

    Dalam pernyataan resminya melalui sebuah unggahan cerita pada akun Instagram @prabowo, di Jakarta, Kamis (10/4), Presiden Prabowo menyampaikan duka cita terdalam atas wafatnya penyanyi legendaris dengan lagu kenamaannya “Apanya Dong” itu.

    “Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ibu Titiek Puspa, seorang musisi legendaris dan tokoh seni yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia musik dan kebudayaan Indonesia,” demikian tertulis dalam petikan keterangan foto di akun tersebut.

    Presiden Prabowo berharap dedikasi dan semangat Titiek Puspa akan selalu menjadi inspirasi bagi para seniman dan generasi penerus.

    Kepala Negara pun mendoakan agar sang seniman diberi tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta mendoakan kepada keluarga agar diberi kekuatan dan ketabahan.

    “Dedikasi dan semangat beliau dalam berkarya akan selalu menjadi inspirasi bagi para seniman dan generasi penerus bangsa,” tulis Presiden dalam unggahan cerita dalam instagramnya.

    Diketahui penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia di usia 87 tahun pada Kamis pukul 16.30 WIB.

    Awal karier bernyanyinya dimulai di Semarang, saat itu ia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio. Titiek juga terlibat dalam penggarapan beberapa operet seperti Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, dan Ronce-ronce bersama grup Papiko yang populer di TVRI.

    Selain menyanyi dan menulis lagu, Titiek juga berakting dalam beberapa film seperti Karminem, Inem Pelayan Sexy, dan Apanya Dong.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri PKP terbitkan kepmen kriteria MBR rumah subsidi pada 21 April

    Menteri PKP terbitkan kepmen kriteria MBR rumah subsidi pada 21 April

    Ya kabar baiknya, tanggal 21 April kita akan mengeluarkan surat keputusan menteri yang menyangkut kriteria dan ukuran masyarakat berpenghasilan rendah

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) siap menerbitkan keputusan menteri atau kepmen terkait kriteria dan ukuran masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) penerima rumah subsidi pada 21 April 2025.

    “Ya kabar baiknya, tanggal 21 April kita akan mengeluarkan surat keputusan menteri yang menyangkut kriteria dan ukuran masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Ara di Jakarta, Kamis.

    Rencana penerbitan kepmen pada 21 April bertepatan dengan Hari Kartini.

    Terkait Kepmen tersebut, Kementerian PKP akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Badan Pusat Statistik (BPS).

    Ara kembali melonggarkan batas maksimal penghasilan MBR penerima rumah subsidi untuk yang sudah menikah di kawasan Jabodetabek menjadi Rp14 juta.

    “Penting sekali kita sampaikan kriteria MBR, jadi kita sepakati buat di Jabodetabek kalau di lajang Rp12 juta, kalau dia sudah menikah Rp14 juta. Ini kabar baik yang artinya makin banyak yang bisa mendapatkan manfaat,” katanya.

    Dalam kesempatan sama, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho menyampaikan bahwa pelonggaran batas maksimal penghasilan MBR penerima rumah subsidi menjadi Rp14 juta tersebut untuk memudahkan MBR dalam memiliki rumah susun (rusun) subsidi guna mengatasi backlog perumahan di kawasan perkotaan.

    “Alhamdulillah MBR Rp14 juta, karena yang menjadi concern untuk pendekatan ke depan terkait dengan backlog di perkotaan tidak mungkin hanya mengandalkan rumah tapak yang lokasinya sudah semakin jauh dikarenakan harga tanah yang semakin tidak terjangkau,” kata Heru.

    Sementara untuk hunian vertikal atau rumah susun itu harganya jauh berbeda lebih mahal dibandingkan dengan rumah tapak. Biaya konstruksi dan sebagainya, harga per unitnya dengan luasan yang sama akan berbeda.

    Dengan demikian perlu ada penyesuaian batas penghasilan MBR penerima rumah subsidi.

    “Kalau Rp8 juta nanti khawatirnya MBR tidak sanggup untuk membayar cicilan untuk rusun subsidi, namun dengan penyesuaian batas penghasilan MBR penerima rumah subsidi Rp14 juta maka akan banyak segmen masyarakat yang mungkin akan bisa masuk atau sanggup mencicil pembayaran rusun subsidi,” ujar Heru.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Inul Daratista Klarifikasi Kondisi Titiek Puspa Usai Operasi Akibat Pecah Pembuluh Darah

    Inul Daratista Klarifikasi Kondisi Titiek Puspa Usai Operasi Akibat Pecah Pembuluh Darah

    Inul Daratista Klarifikasi Kondisi Titiek Puspa Usai Operasi Akibat Pecah Pembuluh Darah

    TRIBUNJATENG.COM – Inul Daratista membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia, ungkap kondisi terbaru.

    Kabar meninggalnya penyanyi legendaris Titiek Puspa yang sempat beredar luas di media sosial.

    Lewat pesan singkat kepada awak media pada Kamis (10/4/2025), Inul menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

    “Hoaks!!!” tulis Inul, dikutip Tribunjateng.com dari Tribunnews.

    Inul juga menjelaskan bahwa kondisi Titiek Puspa saat ini stabil.

    Namun masih perlu banyak istirahat usai menjalani tindakan medis serius.

    “Eyang masih baik-baik saja, cuma butuh istirahat.

    Beliau belum bisa banyak bertemu orang karena baru selesai menjalani operasi kepala.”

    “Jadi memang sedang ingin tenang dan tidak diganggu,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Titiek Puspa dilarikan ke rumah sakit setelah tiba-tiba tak sadarkan diri usai beraktivitas.

    Mia, manajer pribadi Titiek Puspa, menjelaskan bahwa sang seniman senior telah menjalani operasi pada Rabu malam (26/3/2025), yang berjalan dengan lancar.

    “Eyang sudah operasi semalam,” ujar Mia pada 27 Maret 2025.

    Ia menambahkan, tindakan medis tersebut dilakukan karena dugaan pecah pembuluh darah yang dialami oleh Titiek Puspa.

    Sebelumnya diberitakan, penyanyi senior Titiek Puspa mengalami pecah pembuluh darah akibat terjatuh dan tak sadarkan diri.

    Titiek Puspa tidak sadarkan diri saat berada di Studio Trans TV pada Kamis (27/3/2025).

    Pada dini hari di tanggal yang sama, penyanyi senior tersebut dikabarkan langsung menjalani operasi.

    Titiek Puspa yang mempunyai nama asli Sudarwati yang diubah menjadi Kadarwati dan terakhir diubah menjadi Sumarti.

    Ia lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, 1 November 1937.

    Saat kecil, Titiek Puspa bercita-cita ingin menjadi guru taman kanak-kanak.

    Namun, setelah memenangkan beberapa kompetisi menyanyi, ia pun memutuskan untuk menjadi seorang penghibur.

    Ia membuat keputusan tersebut sekitar usia 14 tahun.

    Namun, orang tuanya menentang keputusannya tersebut.

    Dalam suatu kesempatan, Ia terpaksa mengikuti lomba tanpa sepengetahuan orang tuanya.

    Agar tidak ketahuan, seorang teman menyarankan untuk menggunakan nama samaran “Titiek Puspo”.

    Nama tersebut diambil dari Titiek yang merupakan nama panggilannya sehari-hari dan ‘Puspo’ nama bapaknya.

    Sumarti setuju dan menerjemahkan Puspo menjadi Puspa.

    Sejak itulah ia dikenal sebagai Titiek Puspa.

    Nama itu pula yang diambil untuk nama orkes pengiringnya “PUSPA SARI” yang dipimpinnya sendiri dan mengiringinya menyanyi di awal kariernya.

    Awal karier bernyanyi Titiek Puspa dimulai di Semarang, saat itu ia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio.

    Tidak hanya sampai di bidang menyanyi saja, Titiek juga menunjukan totalitasnya dalam menggarap beberapa operet.

    Seperti operet Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, dan Ronce-ronce.

    Rekaman piringan hitamnya yang pertama dengan label GEMBIRA, berisi lagu Di Sudut Bibirmu, Esok Malam Kau Kujelang, dan duet bersama Tuty Daulay dalam lagu Indada Siririton, iringan musik Empat Sekawan Sariman.

    Pada pertengahan 1960, Titiek Puspa sempat menjadi penyanyi tetap pada Orkes Studio Jakarta.

    Saat itu Titiek Puspa banyak mendapat bimbingan dari Iskandar (pencipta lagu dan pemimpin orkes) dan Zainal Ardi (suaminya sendiri seorang penyiar Radio Republik Indonesia Jakarta).

    Sebagai penyanyi yang mulai menanjak popularitasnya, Titiek belum menciptakan banyak lagu dalam albumnya, lagu-lagunya banyak diciptakan misalnya oleh Iskandar, Mus Mualim, ada juga Wedasmara.

    Barulah pada album Si Hitam dan Pita (1963) yang berisi 12 lagu tiap albumnya semuanya adalah ciptaannya sendiri dan menjadi populer saat itu.

    Selain itu juga album Doa Ibu berisi 12 lagu, 11 lagu adalah ciptaannya dengan 1 lagu ciptaan Mus Mualim.

    Pada 2014, Titiek membentuk sebuah grup vokal yang beranggotakan 10 orang anak dari berbagai latar belakang etnis bernama Duta Cinta.

    Di 2017, grup vokal ini juga hadir di sejumlah episode Pesta Sahabat dari episode 3 (Aku Anak Sehat) sampai episode 6 (Kasih Ibu).

    Namun, pada tanggal 25 Juli 2018, Duta Cinta juga hadir kembali dalam Pesta Sahabat Anak Indonesia bersama dengan Titiek.

    Sejak 2017, Titiek tampil di episode drama musikal Pesta Sahabat yang tayang di RTV mulai dari Pesta Sahabat Cinta Indonesia (kecuali Pesta Sahabat Lebaran Sebentar Lagi dan 17-an di Kampung Halaman).

    Untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-70, Titiek menggelar konser bertajuk Karya Abadi Sang Legenda: 70 Tahun Titiek Puspa.

    Penghargaan Titiek Puspa

    Juara Bintang Radio Jenis Hiburan tingkat Jawa Tengah (1954)
    BASF Award ke-10 untuk kategori “Pengabdian Panjang di Dunia Musik” (1994)
     
    Album bersama Titiek Puspa

    Mari Bersukaria dengan Irama Lenso (Irama. LPI-17588) (1965)
    Gajah Dungkul – Titiek Puspa, Bing Slamet dan Indonesia Tiga (Bali Rec. BLP-7005) 

    (*)

  • Modus Penipuan Berkedok Pemesanan Nasi Box, Nama Puskesmas Arjosari Dicatut

    Modus Penipuan Berkedok Pemesanan Nasi Box, Nama Puskesmas Arjosari Dicatut

    Pacitan (beritajatim.com) – Kasus penipuan dengan modus pemesanan nasi box mengatasnamakan instansi kembali terjadi di Pacitan. Setelah sebelumnya mencatut nama Puskesmas Ngadirojo, kini pelaku menggunakan identitas Puskesmas Arjosari untuk melancarkan aksi serupa.

    Salah satu calon korban, Meru Kartini, pemilik warung makan di Desa Nanggungan, Kecamatan Pacitan, mengungkapkan bahwa ia menerima pesan dari seseorang yang mengaku sebagai pegawai puskesmas bernama Alfian. Pelaku memesan 45 kotak nasi untuk dikirim pada hari Jumat, dengan pembayaran melalui transfer.

    “Saya memang dihubungi lewat WhatsApp, tapi langsung saya baca, kelihatan jelas itu penipuan, dari cara bicaranya sudah mencurigakan,” ujar Meru saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).

    Meru, yang sejak awal sudah curiga, membalas pesan tersebut dengan meminta pelaku datang langsung ke warung dan melakukan pembayaran secara tunai. Ia menegaskan hanya melayani pemesanan langsung dan pembayaran cash, kecuali untuk pelanggan tetap atau orang yang sudah dikenal.

    “Banyak penipuan soal pesanan makanan. Saya sudah paham. Jadi saya balas saja, ‘datang ke warung, bayar tunai, nanti dibikinkan’,” jelasnya.

    Menurut Meru, ini bukan kali pertama ia hampir menjadi korban penipuan. Sebelumnya, ia pernah menerima pesanan atas nama salah satu instansi militer di Pacitan. Saat itu, pelaku sempat mentransfer uang untuk 15 kotak nasi, namun dengan jumlah lebih dari harga yang disepakati. Pelaku lalu meminta kelebihan uang tersebut dikembalikan.

    “Katanya nanti diambil pakai grab. Tapi saya curiga karena bukti transfernya tidak jelas. Saya diminta transfer balik, ditelepon terus-menerus, bahkan ‘sopir grab’-nya juga ikut menelepon. Akhirnya nasi box-nya tidak saya kasih,” kenangnya.

    Meru pun mengimbau para pelaku usaha kuliner untuk lebih waspada terhadap modus semacam ini. Tips dari Meru sederhana: minta pembeli datang langsung dan bayar tunai.

    “Yang aneh, mereka pesan tapi nggak tahu apa saja yang dijual di warung kami. Bahkan saat saya tawari harga yang lebih tinggi dari paket normal, mereka langsung setuju. Ini kan jelas mencurigakan,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan, Dodik Soemarsono, menyatakan pihaknya belum melakukan pelacakan terhadap pelaku karena modus seperti ini cukup sulit ditelusuri.

    “Modus seperti ini sulit untuk dilacak,” ujar Dodik.

    Ia mengimbau para pedagang untuk lebih berhati-hati dalam menanggapi pesanan dari pihak yang tidak dikenal.

    “Kalau bisa, pembeli diminta datang langsung untuk memastikan pesanan. Kalau dirasa mencurigakan, lebih baik nomor pelaku segera diblokir,” tandasnya. [tri/aje]

  • Doa dan Dzikir Bersama Sambut HUT ke-476 Kabupaten Jepara

    Doa dan Dzikir Bersama Sambut HUT ke-476 Kabupaten Jepara

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Sebelum melaksanakan upacara Hari Jadi Kabupaten Jepara ke 476, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Jepara menggelar doa dan dzikir bersama di Pendopo R A Kartini, Kamis (10/4/2025).

    Kegiataan, itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-476 Kota Jepara.

    Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan penuh kekhusyukan.

    Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan HUT Jepara yang jatuh pada 10 April. 

    Doa dan dzikir dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Jepara serta sebagai ikhtiar spiritual untuk memohon keselamatan dan kemajuan bagi daerah ini.

    Kyai H Hamzah dalam ceramah singkatnya juga mengajak seluruh hadirin untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat. 

    Ia berharap momentum HUT ini menjadi pengingat akan pentingnya peran spiritual dalam menjalankan roda pemerintahan.

    “Suasana hening dan penuh kekhusyukan menyelimuti jalannya acara. Peserta terlihat larut dalam doa, menyatukan harapan demi masa depan Jepara yang lebih baik,” kata Hamzah.

    Kegiatan ditutup dengan pembacaan doa khusus untuk seluruh karyawan dan pimpinan Se-Kabupaten Jepara dan seluruh masyarakat agar senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, serta petunjuk dalam membangun daerah. (Ito)

  • Kisah Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga yang Berhasil Naik Kelas Lewat Pendanaan KUR BRI – Page 3

    Kisah Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga yang Berhasil Naik Kelas Lewat Pendanaan KUR BRI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Upaya Kartini di masa lalu dalam memperjuangkan emansipasi wanita rasanya tidak pupus ditelan zaman. Buktinya, hingga saat ini banyak perempuan-perempuan yang tak mau berdiam diri. Demi mengangkat perekonomian keluarga, tak sedikit perempuan yang berani membuka usaha.

    Semangat Kartini modern inilah yang ditunjukkan oleh Suryani, pedagang eceran asal Pamulang, Tangerang Selatan, Banten yang kini berhasil menopang perekonomian keluarga hingga mampu menyekolahkan anaknya berkat usaha toko kelontong yang ia jalankan.

    “Awalnya saya mengamati jalan raya yang begitu ramai. Ada banyak kendaraan yang lalu-lalang. Saya berpikir amat sayang jika keramaian tersebut dilewatkan begitu saja. Insting berdagang saya pun kemudian muncul. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk membuka toko kelontong di pinggir jalan mulai 2009,” ungkap Suryani.

    Walau didasari dengan coba-coba, tetapi Suryani terbilang niat menjadi pedagang eceran. Sembako menjadi produk jualan utamanya. Dengan lokasi toko yang dekat jalan raya, Suryani tak kesulitan menggaet pelanggan yang ingin belanja kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, telur dan semacamnya. Lokasi yang strategis dan mudah diakses juga tak disia-siakan Suryani untuk berjualan bensin eceran. Benar saja toko kelontongnya nyaris menjadi jujugan para pengendara motor yang kebetulan lewat atau bahkan sampai langganan untuk membeli bensin.

     

    Usaha Suryani pun kian berkembang setelah ia mendapatkan beberapa bantuan modal. Salah satunya adalah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yaitu program permodalan berbasis kelompok dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang merupakan bagian dari Holding Ultra Mikro BRI (bersama Pegadaian dan BRI sebagai induknya). Adapun pinjaman PNM Mekaar sendiri ditujukan untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, program ini memberikan pembiayaan modal tanpa agunan.

    “Pada tahun 2023 saya mendapatkan bantuan modal senilai Rp3 juta dari PNM Mekaar. Modal itu saya manfaatkan untuk menambah stok produk jualan di toko,” ungkapnya. Suryani juga mengaku jika ia mendapatkan modal tersebut melalui proses yang mudah dan tidak sulit sama sekali.

    Usaha yang dijalankan Suryani pun terus berkembang sehingga Ia berkeinginan untuk menambah modal usaha hingga akhirnya Ia memanfaatkan fasilitas pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

    “Tak lama setelah itu, saya juga mendapatkan tambahan modal usaha senilai Rp50 juta dari KUR BRI pada akhir tahun 2024. Prosesnya juga mudah, sehingga modal bisa saya terima dengan cepat untuk meningkatkan skala usaha. Enaknya lagi, dari pihak BRI juga aktif mendampingi. Jadi, saya diberi tahu bagaimana caranya memutar modal untuk usaha yang menguntungkan, kapan waktu terbaik bayar angsuran agar tidak sampai telat, dan informasi bermanfaat lainnya,” imbuh Suryani.

    Berkat kejeliannya melihat peluang usaha dan kegigihannya dalam berjualan, kini toko kelontong Suryani mampu menghasilkan setidaknya Rp500 ribu per hari. Walau tujuan awalnya sebagai usaha sampingan, tetapi jerih payah Suryani membuahkan hasil. Berkat usaha toko kelontong ini Suryani makin naik kelas. Ia pun bisa menopang perekonomian keluarga, termasuk menyekolahkan anak-anaknya.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan kisah Suryani ini adalah contoh nyata dari pelaku usaha yang memanfaatkan pendanaan usaha, mulai dari usaha mikro dan terus berkembang hingga naik kelas. “BRI terus mendukung pelaku usaha ultra mikro melalui pendampingan dan pemberdayaan usaha dimana pemberdayaan itu tidak hanya dengan penyaluran pinjaman saja, namun dilakukan pendampingan usaha dan diajarkan untuk bisa menabung,” ujar Hendy.

  • Suryani, Kartini Modern yang Sukses Kembangkan Usaha Mikro dengan KUR BRI – Halaman all

    Suryani, Kartini Modern yang Sukses Kembangkan Usaha Mikro dengan KUR BRI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Upaya Kartini di masa lalu dalam memperjuangkan emansipasi wanita rasanya tidak pupus ditelan zaman. Buktinya, hingga saat ini banyak perempuan-perempuan yang tak mau berdiam diri. Demi mengangkat perekonomian keluarga, tak sedikit perempuan yang berani membuka usaha.

    Semangat Kartini modern inilah yang ditunjukkan oleh Suryani, pedagang eceran asal Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, yang kini berhasil menopang perekonomian keluarga hingga mampu menyekolahkan anaknya berkat usaha toko kelontong yang ia jalankan.

    “Awalnya saya mengamati jalan raya yang begitu ramai. Ada banyak kendaraan yang lalu-lalang. Saya berpikir amat sayang jika keramaian tersebut dilewatkan begitu saja. Insting berdagang saya pun kemudian muncul. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk membuka toko kelontong di pinggir jalan mulai 2009,” ungkap Suryani.

    Walau didasari dengan coba-coba, tetapi Suryani terbilang niat menjadi pedagang eceran. Sembako menjadi produk jualan utamanya. Dengan lokasi toko yang dekat jalan raya, Suryani tak kesulitan menggaet pelanggan yang ingin belanja kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, telur, dan semacamnya. 

    Lokasi yang strategis dan mudah diakses juga tak disia-siakan Suryani untuk berjualan bensin eceran. Benar saja toko kelontongnya nyaris menjadi jujugan para pengendara motor yang kebetulan lewat atau bahkan sampai langganan untuk membeli bensin.

    Usaha Suryani pun kian berkembang setelah ia mendapatkan beberapa bantuan modal. Salah satunya adalah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yaitu program permodalan berbasis kelompok dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang merupakan bagian dari Holding Ultra Mikro BRI (bersama Pegadaian dan BRI sebagai induknya). 

    Adapun pinjaman PNM Mekaar sendiri ditujukan untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, program ini memberikan pembiayaan modal tanpa agunan.

    “Pada tahun 2023 saya mendapatkan bantuan modal senilai Rp3 juta dari PNM Mekaar. Modal itu saya manfaatkan untuk menambah stok produk jualan di toko,” ungkapnya. Suryani juga mengaku jika ia mendapatkan modal tersebut melalui proses yang mudah dan tidak sulit sama sekali.

    Usaha yang dijalankan Suryani pun terus berkembang sehingga ia berkeinginan untuk menambah modal usaha hingga akhirnya ia memanfaatkan fasilitas pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

    “Tak lama setelah itu, saya juga mendapatkan tambahan modal usaha senilai Rp50 juta dari KUR BRI pada akhir tahun 2024. Prosesnya juga mudah, sehingga modal bisa saya terima dengan cepat untuk meningkatkan skala usaha. Enaknya lagi, dari pihak BRI juga aktif mendampingi. Jadi, saya diberi tahu bagaimana caranya memutar modal untuk usaha yang menguntungkan, kapan waktu terbaik bayar angsuran agar tidak sampai telat, dan informasi bermanfaat lainnya,” imbuh Suryani.

    Berkat kejeliannya melihat peluang usaha dan kegigihannya dalam berjualan, kini toko kelontong Suryani mampu menghasilkan setidaknya Rp500 ribu per hari. Walau tujuan awalnya sebagai usaha sampingan, tetapi jerih payah Suryani membuahkan hasil. 

    Berkat usaha toko kelontong ini, Suryani makin naik kelas. Ia pun bisa menopang perekonomian keluarga, termasuk menyekolahkan anak-anaknya.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengungkapkan kisah Suryani ini adalah contoh nyata dari pelaku usaha yang memanfaatkan pendanaan usaha, mulai dari usaha mikro dan terus berkembang hingga naik kelas. 

    “BRI terus mendukung pelaku usaha ultra mikro melalui pendampingan dan pemberdayaan usaha dimana pemberdayaan itu tidak hanya dengan penyaluran pinjaman saja, namun dilakukan pendampingan usaha dan diajarkan untuk bisa menabung,” ujar Hendy.

  • Kebakaran Kantor Pos Induk, Rumah Dinas Hingga Gudang Ludes

    Kebakaran Kantor Pos Induk, Rumah Dinas Hingga Gudang Ludes

    Tulungagung, Beritasatu.com – Kantor pos induk yang terletak di Jalan RA Kartini, Kelurahan Kauman, Kecamatan Tulungagung, Jawa Timur, mengalami kebakaran. Kebakaran tersebut melanda gudang serta rumah dinas karyawan yang berada di belakang kantor pos induk.

    Api dengan cepat menghanguskan gudang dan rumah dinas yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian. Menanggapi situasi tersebut, petugas pemadam kebakaran Tulungagung segera bergerak menuju lokasi dan mengerahkan tiga unit mobil pemadam untuk memadamkan api. Setelah satu jam, kobaran api akhirnya berhasil dijinakkan.

    Kasi Operasi Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung Bambang Pidekso menyatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh empat remaja yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. Para remaja tersebut segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor damkar setempat.

    Di dalam rumah dinas, terdapat seorang karyawan yang sedang tidur. Karyawan tersebut baru mengetahui kebakaran setelah petugas damkar tiba di lokasi dan memberi informasi bahwa gudang dan atap rumah dinas sudah terbakar.

    “Bagi proses pemadaman, kami mengerahkan satu unit mobil pemadam dan dua truk penyuplai air. Proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam. Dari hasil penyelidikan polisi, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di gudang,” ungkap Bambang Pidekso kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran ini. Namun, gudang dan seluruh barang yang ada di dalamnya ludes terbakar. Sementara itu, rumah dinas mengalami kerusakan sekitar 30 persen. Kerugian materiel yang ditimbulkan diperkirakan mencapai sekitar Rp 75 juta.