kab/kota: Kartini

  • 10 Promo dan Diskon Spesial Memperingati Hari Kartini 2025

    10 Promo dan Diskon Spesial Memperingati Hari Kartini 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pada 21 April ditandai sebagai peringatan Hari Kartini 2025, yaitu mengingat atas perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini yang telah menggelorakan dan memberdayakan emansipasi dan kesetaraan bagi perempuan.

    Dalam rangka Hari Kartini 2025, beberapa perusahaan, merek, toko, maupun instansi resmi memberikan promo spesial di setiap produknya sebagai bentuk apresiasi semangat emansipasi perempuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Untuk menikmati promo dari berbagai produk, dari makanan dan minuman, voucer belanja, tempat rekreasi, hingga penawaran eksklusif lainnya, berikut daftar diskon dan promo yang hanya bisa dinikmati di Hari Kartini 2025.

    Promo dan Diskon Hari Kartini 2025

    1. Promo Kimukatsu spesial Hari Kartini

    Spesial menyambut Hari Kartini, Kimukatsu menawarkan promo Ladies Week-AYCE Sushi dengan harga Rp 99.000 sudah bisa menikmati susyi sepuasnya selama 60 menit bersama teman-teman wanita lainnya.

    Ketentuannya cukup membawa satu kartu tanda penduduk (KTP) wanita, dan 4 wanita lainnya sudah bisa menikmati promo bersama-sama. Adapun Syarat dan Ketentuan menikmati Ladies Week AYCE Sushi:

    Promo berlaku dari 21 sampai 25 April 2025 setiap pukul 14.00 sampai 17.00 WIB.Berlaku hanya dine in di semua outlet Kimukatsu.Berlaku untuk semua wanita Indonesia.Satu KTP wanita berlaku untuk maksimal 4 orang yang menikmati promo.Durasi makan maksimal 60 menit.Promo tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya.Selama persediaan masih ada.

    2. Chatime spesial Hari Kartini

    Chatime menawarkan promosi pada salah satu menunya, yaitu Chatime milk tea reguler hanya Rp 14.000 untuk wanita seluruh Indonesia. Adapun syarat dan ketentuan detailnya sebagai berikut ini.

    – Promo berlaku hanya 21 April 2025.
    – Berlaku untuk pembelian Chatime milk tea (reguler).
    – Hanya untuk perempuan seluruh Indonesia (wajib menunjukkan identitas jika diminta).
    – Berlaku hanya pembelian langsung di outlet Chatime (dine in atau takeaway) dan tidak berlaku pembelian melalui delivery app.
    – Harga promo Chatime milk tea (reguler) seharga Rp 14.000,00, berbeda dengan Wilayah Indonesia Timur seharga Rp 17.000.
    – Tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya dan berlaku selama persediaan masih ada.

    3. Pepper Lunch spesial Hari Kartini

    Pepper Lunch memberikan apresiasi untuk seluruh wanita Indonesia dengan promo Buy 1 Get 1 Free. Untuk klaim promo ini, Anda hanya perlu membeli satu menu beef steak, gratis satu happy beef pepper rice atau chicken pepper rice with egg.

    Hanya dengan menunjukkan KTP untuk satu kali transaksi, Anda sudah menikmati momen Hari Kartini dengan sajian lezat dari Pepper Lunch.

    Promo ini berlaku dari 21 April hingga 25 April 2025 dan hanya melayani dine in di seluruh outlet Pepper Lunch Indonesia selama persediaan masih ada.

    4. Promo RamenYA! spesial Hari Kartini

    RamenYA! menghadirkan diskon sebesar 21% untuk semua perempuan Indonesia dan menikmati menu favorit ramen atau paket nasi lengkap mulai dari Rp 30.000.

    Menu yang termasuk dalam promo bisa Anda nikmati mulai dari paket ramen dan paket nasi dengan tambahan teh ocha. Adapun syarat dan ketentuan yang harus Anda ikuti adalah sebagai berikut ini.

    – Follow akun Instagram @ramenya.id.
    – Upload Instagram Stories dan mention @ramenya.id dan menggunakan hastag #kartinianYA.
    – Promo berlaku dari 21 Aprkl sampai 24 April 2025 dan berlaku hanya dine in di seluruh outlet RamenYA! dan RamenYA! x SushiYA!.

    5. Promo HopHop spesial Hari Kartini

    HopHop juga menawarkan promo dua cup minuman hanya seharga Rp 35.000 dengan membeli menu maksimal seharga Rp 25.000 per cup tanpa menggunakan topping. Promo ini berlaku dari 21 April hingga 23 April 2025. Anda juga perlu follow akun Instagram @hophop_indo untuk klaim diskon ini.

    6. Layanan Transjakarta, MRT, dan LRT

    Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta memberikan layanan spesial dengan naik transportasi umum secara gratis pada 21 April 2025 hanya untuk seluruh penumpang wanita dan 24 April 2025 untuk seluruh warga Jakarta.

    Program ini dibuat sebagai komitmen Pemprov Jakarta dalam menyediakan layanan transportasi publik yang selamat, aman, dan nyaman.

    7. Timezone

    Promo spesial Hari Kartini 2025 juga hadir di arena bermain yang terkenal satu ini. Untuk mendapatkan promonya, berikut ini syarat dan ketentuannya.

    Datang ke kasir Timezone, lalu beli paket Tizo hanya Rp 200.000 sudah bisa mendapatkan 410 Tizo.Untuk membeli di Fun App, Anda bisa membeli paket Tizo hanya Rp 1 juta, sudah bisa mendapatkan 2.100 Tizo.

    8. Jungleland

    Liburan bersama sahabat atau keluarga dengan hemat di Jungleland juga menjadi rekomendasi menarik. Untuk merayakan semangat Kartini, hanya dengan Rp 155.000 sudah bisa masuk berdua dan berlaku dari 21 April hingga 25 April 2025 khusus pembelian di loket Jungleland.

    Syaratnya cukup menunjukkan KTP khusus perempuan (boleh mengajak laki-laki sebagai pendamping).

    9. Trans Studio Bandung

    Dalam memperingati Hari Kartini, Trans Studio Bandung juga menawarkan kejutan dengan harga tiket masuk seharga Rp 80.000 per orang dari harga normal sebesar Rp 200.000.

    Harga tiket ini hanya berlaku satu hari saja pada 21 April 2025.

    10. Gokana Ramen dan Teppan

    Gokana juga meriahkan Hari Kartini dengan dua pilihan promo menarik. Anda bisa mendapatkan gyoza atau egg roll hanya seharga Rp 2.100 atau bisa menikmati silky pudding secara gratis. Promo ini berlaku dari tanggal 21 April hingga 22 April 2025.

    Dengan banyaknya pilihan promo dari berbagai sektor, momen Hari Kartini 2025 tidak hanya menjadi perayaan simbolik, tetapi juga kesempatan menikmati beragam penawaran menarik sambil menghargai perjuangan perempuan Indonesia.

  • OJK Prihatin Keuangan Pekerja Migran Memburuk setelah Pulang Indonesia – Page 3

    OJK Prihatin Keuangan Pekerja Migran Memburuk setelah Pulang Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku prihatin dengan kenyataan menyedihkan yang dihadapi oleh banyak pekerja migran Indonesia (PMI) saat kembali ke tanah air.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan kondisi keuangan PMI banyak yang memburuk setelah mereka pulang, dan salah satu penyebab utamanya adalah tidak adanya tabungan yang mereka simpan selama bekerja di luar negeri.

    “Misalnya ya, cerita klasik pekerja migran Indonesia berangkat, kemudian gajinya semua sudah dikirim ke Indonesia ya, pulang-pulang, kemudian mulai dari nol lagi karena enggak punya tabungan,” ujar Friderica atau yang akrab disapa Kiki, dalam acara Edukasi Keuangan PMI dalam rangka Hari Kartini di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Perempuan yang akrab disapa Kiki ini, menceritakan bahwa banyak PMI yang mengirimkan hampir seluruh gaji mereka ke keluarga di Indonesia, sehingga ketika mereka pulang, mereka harus mulai dari nol karena tidak memiliki tabungan untuk kembali membangun kehidupan mereka.

    Selain masalah keuangan, Kiki juga mencatat banyak PMI yang menjadi korban kejahatan selama bekerja di luar negeri. Tidak sedikit yang terjebak dalam situasi yang merugikan, seperti penipuan atau bahkan terjerat kasus hukum di negara tempat mereka bekerja.

    Beberapa PMI pun menghadapi skema penipuan ketika mereka kembali ke Indonesia, seperti dijadikan jaminan pinjaman oleh pihak yang tidak dikenal atau menjadi korban penipuan berkedok asmara.

    “Karena banyak juga kita dengar, baca di berita. (Para PMI) bukan ketipu di sana tapi ketika balik ke Indonesia di bandara ketemu orang dan lain-lain uangnya hilang dan sebagainya. Ditawar investasi ilegal, investasi bonong dan lain-lain,” ujarnya.

     

  • Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita, Holding Ultra Mikro BRI Perkuat Ekonomi Inklusif dan Kesetaraan Gender di Hari Kartini – Page 3

    Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita, Holding Ultra Mikro BRI Perkuat Ekonomi Inklusif dan Kesetaraan Gender di Hari Kartini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), terus menguatkan komitmennya terhadap inklusi keuangan dan kesetaraan gender dengan terus memberdayakan pelaku usaha wanita di seluruh Indonesia

    Hingga kini, Holding UMi telah membuktikan sebagai katalisator pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) oleh PNM. Sampai akhir Desember 2024, Program Mekaar tercatat telah melayani lebih dari 14,4 juta debitur perempuan prasejahtera.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa perempuan memiliki peran kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan keluarga, terutama di sektor mikro dan ultra mikro. 

    “Peringatan Hari Kartini menjadi momentum penting bagi BRI untuk menegaskan kembali komitmen terhadap pemberdayaan perempuan. BRI Group melalui Holding Ultra Mikro terus mendorong akses pembiayaan dan pemberdayaan agar para pengusaha perempuan dapat terus berkembang, naik kelas, dan semakin berdaya,” ungkap Hendy.

  • Tangguh di Tengah Debu dan Semen

    Tangguh di Tengah Debu dan Semen

    Jakarta: Dunia konstruksi bukan lagi dunia eksklusif untuk kaum pria. Kini, semakin banyak perempuan yang hadir, mengambil peran, dan bahkan memimpin di sektor yang dulunya dipenuhi stigma ‘pekerjaan laki-laki’. 
     
    Helm proyek, sepatu safety, dan lapangan yang panas berdebu bukan penghalang bagi perempuan untuk berkarya.
     
    Momentum Hari Kartini menjadi pengingat bahwa perempuan punya hak dan kesempatan yang sama untuk mengejar mimpi, termasuk di sektor konstruksi yang selama ini terkesan maskulin dan berat.

    Perempuan bisa apa di dunia konstrksi?
    Jawabannya: banyak. Perempuan kini memegang peran penting mulai dari manajemen proyek, pengambilan keputusan strategis, pemasaran, hingga desain arsitektur. Mereka hadir bukan sekadar pelengkap, tapi juga pembawa inovasi dan perspektif baru.

    Salah satu tokoh perempuan inspiratif di industri ini adalah Head of Marketing Semen Merah Putih, Nyiayu Chairunnikma. Ia melihat keterlibatan perempuan sebagai hal positif yang semakin krusial dalam memenangkan kompetisi di industri konstruksi.
     
    “Dunia konstruksi kini menuntut lebih dari sekadar kekuatan fisik. Diperlukan pemikiran strategis, kreativitas dan sensitivitas terhadap perubahan tren untuk bisa memenangkan perubahan serta persaingan. Perempuan mampu menghadirkan itu semua, kami tidak hadir hanya untuk mengisi peran, tapi juga menciptakan dampak,” ungkap Ayu dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 21 April 2025.
     

    Bukan soal boleh atau tidak, tapi soal kesempatan
    Masih banyak yang mempertanyakan apakah perempuan bisa atau pantas berada di dunia konstruksi. Tapi, bagi Ayu, narasi itu sudah harus ditinggalkan.
     
    Hari Kartini harus menjadi momen refleksi bahwa kesetaraan bukan sekadar slogan. Dunia kerja, termasuk konstruksi, perlu menjadi ruang yang mendukung potensi tanpa memandang gender.
     
    Dari merayakan ke mengakui semangat Kartini itu nyata
     
    Perayaan Hari Kartini bukan hanya soal kebaya dan bunga. Ini tentang menghargai perjuangan dan kemajuan nyata perempuan di berbagai sektor, termasuk yang paling tak terduga sekalipun konstruksi.
     
    Perempuan telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya bisa masuk ke dunia konstruksi, tapi juga memimpin, menciptakan, dan memberi dampak nyata.
     
    “Selamat Hari Kartini 2025 untuk semua perempuan yang terus melangkah, meski jalannya tidak mudah. Kamu pantas ada di mana pun kamu ingin berkembang, termasuk di tengah dunia konstruksi,” ucap dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI Yang Pantang Menyerah dalam Memberdayakan Pengusaha Mikro

    Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI Yang Pantang Menyerah dalam Memberdayakan Pengusaha Mikro

    FAJAR.CO.ID, LOMBOK – Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April adalah momen yang menandai perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan. Salah satunya dalam mendapatkan hak pekerjaan yang layak, berkarier sekaligus yang bisa memberikan dampak nyata, baik bagi dirinya sendiri, keluarga hingga orang-orang di sekitarnya.

    Setidaknya hal itulah yang berhasil diwujudkan oleh Nuraini. Perempuan berusia 38 tahun ini sudah menjadi Mantri BRI selama 12 tahun lamanya. Berawal dari menjadi customer service, Eni panggilan akrabnya, kemudian memantapkan hati dengan menjadi Mantri BRI sejak tahun 2013.

    “Sebelumnya saya sempat kerja sebagai customer service selama 2 tahun, tetapi saya kurang puas dan tertantang. Sebaliknya, saya suka tantangan dan ketemu orang-orang baru. Dari situ saya kemudian tertarik untuk pindah ke bagian marketing untuk segmen Mikro yang disebut Mantri BRI. Mobilitasnya tinggi, jadi saya tak gampang jenuh dan lebih seru menjalaninya, daripada kerja di kantor saja,” jelas Eni mengawali ceritanya.

    Mantri BRI sendiri merupakan tenaga pemasar BRI yang melayani masyarakat khususnya di sektor mikro, dengan fokus pada penyaluran kredit, pemasaran produk BRI dan pemberdayaan nasabah. Menariknya, seiring dengan perkembangan digital, Mantri BRI juga berperan dalam mendorong literasi digital dan penggunaan produk keuangan digital, seperti AgenBRILink dan transaksi melalui QRIS.

    Demikian juga yang dilakukan oleh Eny yang selalu mengunjungi nasabah, melakukan pick up service, mengedukasi QRIS hingga melakukan pendampingan klaster UMKM binaan industri gerabah atau Creating Carving di unit kerjanya, di Kec. Kediri, Kab. Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

  • Hati-hati Modus Penipuan Keuangan Love Scam Intai Pekerja Migran Indonesia – Page 3

    Hati-hati Modus Penipuan Keuangan Love Scam Intai Pekerja Migran Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Frederica Widyasari Dewi, mengingatkan seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk penipuan, khususnya skema penipuan berbasis hubungan asmara atau love scam, serta penipuan keuangan lainnya yang marak terjadi, baik di luar negeri maupun saat kembali ke tanah air.

    “Banyak love scam juga nanti rasanya dari P2M juga sudah membekali ya. Hati-hati banyak sekali skema-skema penipuan-penipuan yang harus diwaspadai supaya Bapak-ibu ini, mas-mbak ini bekerja dengan penuh keringat ya, dengan penuh air mata meninggalkan keluarga di rumah,” kata Friderica dalam Edukasi Keuangan PMI dalam rangka perayaan hari Kartini, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Perempuan yang akrab disapa Kiki ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih banyaknya PMI yang menjadi korban dari berbagai bentuk penipuan, terutama yang melibatkan manipulasi emosi, identitas pribadi, hingga jebakan investasi bodong.

    Oleh karena itu, ia mengajak para pekerja migran untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta memahami bahwa tidak semua orang yang ditemui di luar negeri memiliki niat baik.

    Ia juga mengingatkan bahwa sifat masyarakat Indonesia yang ramah dan suka membantu seringkali menjadi celah yang dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

    Menurutnya, ada banyak kasus di mana PMI diminta meminjamkan nama untuk pengajuan pinjaman, dijanjikan akan dibayar kembali, namun akhirnya justru meninggalkan masalah hukum dan utang yang menumpuk.

    “Mas dan Mbak hati-hati dengan scam keuangan yang banyak sekali. Bapak-ibu ini kan kita dari Indonesia biasa orangnya baik-baik, ramah-ramah ya. Dimintai tolong apa, selalu kita membantu betul ya. Nanti kalau ada di sana bilang boleh tak pinjem namamu untuk ngajuin pinjaman, nanti saya sumpah deh saya yakin nanti saya bayar kamu dan lain-lain. Itu hati-hati,” jelasnya.

     

  • Hari Kartini di Mata Eks Kajati Jatim Mia Amiati

    Hari Kartini di Mata Eks Kajati Jatim Mia Amiati

    Surabaya (beritajatim.com) – Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Hal itu dilakukan untuk menghormati jasa Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

    Berikut catatan eks Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur (Jatim), Prof Dr Mia Amiati SH MH, yang sekarang menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Mandiri.

    “Habis Gelap Terbitlah Terang” adalah sebuah frasa yang inspiratif dan penuh makna. Frase ini dapat dimaknai bahwa

    Setelah kesulitan dan kegelapan, akan datang cahaya dan kejelasan.

    Setelah menghadapi tantangan dan kesulitan, kita dapat menemukan jalan keluar dan solusi.

    Setelah mengalami kegagalan dan kekecewaan, kita dapat bangkit dan menemukan harapan baru.

    Frase ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita untuk menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup. Dengan memahami bahwa setelah kegelapan akan datang cahaya, kita dapat memiliki harapan dan kepercayaan diri untuk menghadapi masa depan.

    SELAMAT MEMPERINGATI HARI KARTINI UNTUK KARTINI MASA KINI.

    [uci/beq]

  • Hari Kartini, Bupati Ipuk Terus Dorong Program Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi

    Hari Kartini, Bupati Ipuk Terus Dorong Program Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pada momen Hari Kartini, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan komitmennya untuk terus mendorong program pemberdayaan perempuan di daerah. Ipuk merealisasikan komitmennya dengan memberdayakan perempuan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian seni dan budaya lokal. “Memperingati Hari Kartini sejatinya adalah memperkuat emansipasi. Memperkuat emansipasi adalah dengan meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan,” kata Bupati Ipuk, Senin (21/4/2025).

    Guna meningkatkan pemberdayaan pada kaum perempuan tersebut, Ipuk berkomitmen kuat untuk menghadirkan kesempatan dan kebijakan yang mewujudkan kesetaraan. “Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan, dan pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar perempuan dapat lebih berdaya. Pembangunan berbasis gender hingga pelibatan perempuan dalam penyusunan kebijakan adalah bentuk ikhtiar yang dilakukan,” kata Ipuk. 

    Banyuwangi memberikan dukungan bagi perempuan di berbagai sektor mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga pelestarian seni dan budaya lokal. Bahkan perempuan dilibatkan sejak awal  dalam merancang program pembangunan daerah. “Setiap tahun kami menggelar dialog, salah satunya “Rembuk Perempuan dan Anak” saat mengawali program perencanaan pembangunan daerah. Tujuannya agar program yang akan dijalankan dapat mengakomodir kebutuhan dan kepentingan perempuan dan anak,” kata dia.

    Ipuk melanjutkan di bidang ekonomi perempuan di Banyuwangi mendapat perhatian khusus melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi dan UMKM. Di antaranya Pemkab meluncurkan program inisiatif seperti Kanggo Riko, Warung Naik Kelas, hingga pemberian bantuan alat usaha. 

    Kanggo Riko merupakan bantuan alat usaha yang diprioritaskan untuk perempuan tulang punggung keluarga. Dirintis sejak 2018, program Kanggo Riko ini telah dinikmati oleh 8.788 para perempuan tulang punggung keluarga. “Bahkan kami juga melengkapinya dengan pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi para penerimanya. Ini cara kami memberikan perlindungan kepada mereka juga,” kata Ipuk.  

  • Dua Kartini Muda Indonesia Raih Gelar Bergengsi di Apple Swift Student Challenge 2025 – Page 3

    Dua Kartini Muda Indonesia Raih Gelar Bergengsi di Apple Swift Student Challenge 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setiap 21 April, Indonesia memperingati dan mengenang perjuangan R.A. Kartini yang menginspirasi perempuan untuk terus belajar dan memberdayakan diri.

    Sekarang, semangat R.A. Kartini tetap hidup dalam bentuk lebih modern lewat teknologi dan inovasi digital. Salah satu buktinya adalah pencapaian dua perempuan muda Indonesia, Indri Ramadhanti dan Sherly Pangestu.

    Keduanya baru saja mencuri perhatian dunia teknologi internasional, di mana Indri dan Sherly sukses meraih gelar Distinguished Winner di ajang Swift Student Challenge 2025 yang digelar Apple.

    Lewat penghargaan ini menunjukkan perempuan Indonesia mampu bersaing secara global. Tak hanya sekadar coding, aplikasi buatan Indri dan Sherly juga mencerminkan empati dan solusi nyata bagi masyarakat.

    “Saya ingin membantu orang-orang, terutama para lansia, untuk tetap merasa dekat dengan masa lalu mereka, agar kenangan indah tidak hilang begitu saja,” kata Indri Ramadhanti dalam pernyataannya.

    Memoire, aplikasi buatannya terinspirasi ddari hubungan personal Indri dengan sang nenek yang mengalami penurunan daya ingat.

    Memoire: Jembatan Digital untuk Kenangan dan Keluarga

    Indri menjelaskan, aplikasi buatannya ini bukan sekadar game. Memoire adalah aplikasi playground ini dirancang untuk melatih kemampuan otak dalam menyimpan dan mengingat momen-momen penting dalam hidup.

    “Dengan pendekatan empati berakar pada hubungan kekeluargaan, Memoire memungkinkan pengguna untuk menyimpan cerita, foto, suara, dan kenangan dalam bentuk digital mudah diakses kembali,” jelas Indri, yang kini bekerja sebagai software engineer di sebuah perusahaan ternama di Jepang.

    Meski baru pertama kali ikut serta dalam Apple Swift Student Challenge, visi Indri jauh ke depan untuk mengembangkan Memoire menjadi alat bantu digital bagi penderita demensia dan keluarga mereka.

     

  • Sejarah Hari Kartini, Lengkap dengan Kutipan RA Kartini dari Buku Habis Gelap Terbitlah Terang – Halaman all

    Sejarah Hari Kartini, Lengkap dengan Kutipan RA Kartini dari Buku Habis Gelap Terbitlah Terang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak sejarah Hari Kartini, lengkap dengan kutipannya dalam Buku Habis Gelap Terbitlah Terang.

    Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini di Indonesia.

    Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai sosok pahlawan wanita Indonesia dan sebagai figur wanita emansipasi di Indonesia.

    Karena jasa dan perannya yang besar untuk Indonesia, maka hari lahirnya diperingati setiap tahunnya oleh masyarakat di Indonesia.

    Raden Ajeng Kartini lahir tahun 1879 di Jepara, dan merupakan anak dari keturunan bangsawan Jawa Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M.A. Ngasirah.

    Pada masa penjajahan Belanda, tidak semua anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

    Budaya patriarki masih melekat di tanah Jawa, maka dari itu para kaum wanita memiliki kewajiban untuk mengurus rumah dan tidak diperbolehkan memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari kaum pria.

    Karena hal itulah, setelah usia 12 tahun, R.A Kartini harus berhenti bersekolah karena harus mengikuti budaya yang berjalan.

    Kartini memiliki semangat yang tinggi dalam hal mencari ilmu, meski banyak mengalami rintangan.

    Maka selama di rumah dan tidak bersekolah, ia tetap rajin mencari ilmu, dengan bertukar pikiran dengan teman-temannya melalui surat.

    Dikutip dari kemdikbud.id, R.A Kartini juga suka membaca buku-buku kebudayaan Eropa seperti buku karya Louis Coperus yang berjudul Des Stille Kraacht.

    Kartini selalu berkirim surat dengan salah satu sahabat penanya yang merupakan orang keturunan Belanda, Rosa Abendanon.

    Kegemarannya dalam membaca buku, membuat wawasan Kartini menjadi lebih terbuka.

    Kemudian muncul pemikiran ingin memperjuangkan haknya sebagai perempuan.

    Menurutnya, seorang wanita juga perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum.

    Kartini mulai memberi perhatian lebih pada adanya gerakan emansipasi wanita.

    Setelah resmi menikah dengan Bupati Rembang bernama KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada 1903, Kartini memutuskan untuk mendirikan sekolah sendiri.

    Ia mendirikan sekolah wanita dengan tujuan untuk memberikan kebebasan pendidikan bagi wanita pribumi.

    Tetapi, pada 17 September 1904, R. A Kartini wafat setelah melahirkan anak pertamanya Soesalit Djojoadhiningrat.

    Surat-surat R.A Kartini menjadi peninggalan, surat tersebut menginspirasi banyak wanita Indonesia karena berisikan tentang perjuangannya mengenai status sosial hak para wanita pribumi.

    Bukti perjuangan R.A Kartini tersebut kemudian disusun sebagai buku.

    Buku tersebut dikenal dengan judul Door Duisternis tot Licht atau dalam bahasa Indonesia “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

    Sejarah perjuangan R.A Kartini hingga saat ini masih dikenang dan diperingati sebagai Hari Kartini tiap tanggal 21 April.

    Kutipan R.A Kartini dari buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”

    Marilah wahai perempuan, gadis. Bangkitlah, marilah kita berjabatan tangan dan bersama-sama mengubah keadaan yang membuat derita ini. (Halaman 86)
    Anak perempuan yang pikirannya telah dicerdaskan serta pandangannya telah diperluas tidak akan sanggup lagi hidup dalam dunia nenek moyangnya. (Halaman 93)
    Dan bagaimanakah ibu-ibu bumiputera dapat mendidik anak-anaknya, kalau mereka sendiri tidak berpendidikan. (Halaman 124)
    Sampai kapanpun, kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor pentinh dalam peradaban bangsa. (Halaman 192)
    Pernah saya membaca, harta yang paling suci di dunia ini adalah hati laki-laki yang luhur. Kami setuju sekali dengan kata-kata itu. Sungguh hati laki-laki yang luhur itu harta yang paling berharga di dunia, yang jarang sekali ada. Berbahagialah mereka yang dalam hidupnya berjumpa dengan mutiara semacam itu. (Halaman 225)
    Bermimpilah terus, bermimpilah terus, bermimpilah selama kamu dapat bermimpi! Apa artinya bila hidup tanpa mimpi? (Halaman 233)
    Sekolah saja tidak cukup untuk membentuk pikiran dan perasaan manusia, rumah pun harus turut mendidik. (Halaman 565)
    Ibu adalah pusat kehidupan rumah tangga. Kepada mereka dibebankan tugas besar mendidik anak-anaknya, pendidikan akan membentuk budi pekertinya. Berilah pendidikan yang baik bagi anak-anak perempuan. Siapkanlah dia masak-masak untuk menjalankan tugasnya yanh berat. (Halaman 386)
    Dan tidak ada usaha mendidik yang lebih baik selain daripada contoh yang baik, teladan yang patut ditiru orang. (Halaman 480)
    Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perwmpuan yang patut disebut sebagai “ibu” dalam arti sebenarnya. (Halaman 365)

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)