kab/kota: Kartini

  • Jangan Salah Paham soal Kerja Cerdas & Kerja Keras

    Jangan Salah Paham soal Kerja Cerdas & Kerja Keras

    Jakarta

    Dunia kerja bukan soal siapa yang paling cepat sampai, tapi siapa yang paling tahan di tengah jalan. Pesan ini disampaikan Direktur Manajemen Risiko PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Arief Kurnia Risdianto, di hadapan ratusan anak muda dalam konferensi tahunan Young On Top National Conference (YOTNC) 2025 yang digelar di Jakarta.

    Arief membagikan kisahnya meniti karier dari nol di perusahaan BUMN hingga kini menduduki posisi direktur. Menurutnya, tidak ada kesuksesan instan di dunia kerja, apalagi untuk generasi muda yang masih membangun pondasi karier.

    “Saya mulai berkarier di BUMN sejak 2003. Meskipun sekarang menjabat sebagai direktur, posisi ini saya capai setelah 15 tahun perjalanan dan pembelajaran di Pertamina,” ujarnya dalam sesi talkshow YOTNC ke-15 di Balai Kartini.

    Arief juga menggarisbawahi pentingnya endurance dan resiliensi dalam dunia kerja yang semakin dinamis dan kompetitif.

    “Karier itu bukan lari sprint, tapi maraton. Kita harus bisa mengatur energi, semangat, dan passion agar tetap menyala sepanjang perjalanan karier,” tambahnya.

    Satu pesan lain yang ditekankan Arief adalah soal persepsi kerja cerdas versus kerja keras. Menurutnya, kerja cerdas justru hanya bisa dilakukan setelah seseorang melewati fase kerja keras terlebih dahulu.

    “Kerja cerdas hanya bisa dilakukan setelah seseorang melewati fase kerja keras dan membangun kompetensi yang mumpuni,” tegasnya.

    Arief hadir di panggung YOTNC sebagai perwakilan dari PGN dalam rangkaian program PGN Muda Maju, yang merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mereka.

    Program PGN Muda Maju sendiri telah berlangsung sejak 11 Juni 2025, berisi pelatihan daring yang membekali mahasiswa dari seluruh Indonesia dengan keterampilan penting seputar manajemen karier, pengembangan karakter, kesehatan mental, hingga strategi menghadapi transformasi digital dan dunia kerja masa depan.

    Dalam acara puncak YOTNC ini pula, PGN menyerahkan secara simbolis beasiswa PGN Muda Maju kepada 20 dari total 40 mahasiswa berprestasi terpilih. Beasiswa ini merupakan bentuk dukungan nyata PGN dalam menyiapkan generasi muda Indonesia yang tangguh, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global.

    “PGN Muda Maju adalah bentuk nyata komitmen kami dalam mendukung generasi muda Indonesia agar siap bersaing di dunia profesional. Kami ingin membantu mahasiswa membentuk mindset dan karakter yang kuat untuk bisa sukses, bukan hanya di kampus, tapi juga di dunia kerja dan masyarakat,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman.

    Melalui kolaborasi dengan komunitas Young On Top, PGN berharap program ini bisa menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan industri, sekaligus menyulut semangat kepemimpinan dan kontribusi positif di kalangan generasi muda Indonesia.

    (igo/fdl)

  • Bawa Slogan NICE for MICE, Jakarta Bertekad Jadi Tempat Acara Kelas Dunia

    Bawa Slogan NICE for MICE, Jakarta Bertekad Jadi Tempat Acara Kelas Dunia

    Jakarta

    Tak hanya unggul dalam hal infrastruktur dan SDM MICE, Jakarta ingin menciptakan pengalaman berkesan bagi para peserta dan pemilik acara. Untuk kali pertama, World of Coffee singgah di Jakarta.

    Pergelaran akbar ini berlangsung pada 15-17 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center dan diikuti sekitar 300 pelaku industri kopi dari lima negara. Adapun menyertai ajang ini dengan digelarnya kompetisi menyeduh kopi World Brewers Cup yang diikuti kontestan asal puluhan negara.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan hadirnya World of Coffee ke Jakarta menjadi momentum penting yang mencerminkan pergeseran geopolitik industri kopi.

    “Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat dunia, tidak hanya tampil sebagai penghasil, tetapi juga sebagai pusat interaksi dan inovasi dunia kopi. Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” ujar Pramono dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).

    Dalam peta industri MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) dunia, Jakarta memang punya tempat khusus. Berstatus pusat politik sekaligus bisnis di Indonesia Jakarta senantiasa diperhitungkan para pemilik dan promotor acara. Ditambah lagi, di Jakarta bercokol begitu banyak kantor media massa, termasuk biro-biro perwakilan media asing. Dalam bisnis MICE, exposure media sangatlah diperhitungkan.

    Hal tersebut membuat Jakarta rutin dipilih sebagai lokasi acara, dari forum kepala negara hingga pertemuan para barista. Bahkan, bisa dibilang, apa pun sektor atau lini bisnisnya, acara utamanya kemungkinan besar dipusatkan di Jakarta. Untuk bidang kerajinan misalnya, ada Inacraft. Di cabang otomotif, ada Indonesia International Motor Show.

    Tentunya, kehadiran acara-acara itu tak lepas dari keberadaan infrastruktur dan fasilitas yang mumpuni. Mengusung ambisi menjadi kota global, para pemangku kepentingan di Jakarta telah menginvestasikan sumber daya yang besar demi mengembangkan sarana dan prasarana berstandar internasional, termasuk di sektor MICE.

    Lebih lanjut, Jakarta juga menawarkan opsi tempat yang variatif untuk menyelenggarakan acara, dari ruang pertemuan, balai pameran, aula serbaguna, hingga gedung kolonial, taman kota, serta atrium di pusat-pusat perbelanjaan. Hingga 2025, Jakarta menampung setidaknya 32 venue berukuran besar untuk beragam kegiatan MICE, termasuk JIExpo Kemayoran, JICC Senayan, Ancol Beach City, Balai Kartini, Gelora Bung Karno, The Kasablanka, serta Gedung SMESCO.

    Dalam hal tarif, hotel berbintang di Jakarta lebih bersahabat dibandingkan kota-kota kompetitor terdekat seperti Kuala Lumpur dan Singapura. Biaya akomodasi adalah poin krusial yang dipertimbangkan pelaku MICE saat memilih lokasi acara.

    Poin lebih lain Jakarta di bidang akomodasi ialah keragaman hotel premium. Jakarta rutin menyambut tamu VIP dan delegasi kenegaraan, provinsi ini menawarkan setidaknya 46 hotel bintang lima, contohnya Hotel Indonesia Kempinski, Mandarin Oriental Jakarta, The Ritz-Carlton Pacific Place, Shangri-La Jakarta, Grand Hyatt Jakarta, Mulia Senayan, The St. Regis Jakarta, serta Park Hyatt Jakarta.

    Selain itu, kesiapan SDM adalah magnet lain Jakarta sebagai destinasi MICE. Jakarta memiliki begitu banyak perusahaan berpengalaman dan berlisensi di bidang MICE, termasuk PCO (Professional Conference Organizer), PEO (Professional Exhibition Organizer), kontraktor, katering, jasa keamanan, hingga vendor perangkat audio visual.

    Mereka juga sangat responsif dalam menyerap teknologi MICE terbaru dan beradaptasi dengan perubahan zaman, seperti terlihat dalam
    penerapan perangkat telekonferensi mutakhir semasa pandemi Covid.

    Di sisi lain, khusus jenis acara kongres dan konvensi, Jakarta masih kalah dari Bali. Merujuk laporan terakhir International Congress and Convention Association (ICCA), jumlah pertemuan di Bali lebih banyak dibandingkan Jakarta.

    Namun begitu, khusus cabang pameran, Jakarta unggul dominan. Mengutip data Asperapi (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia), dari 138 pameran berskala internasional di Indonesia sepanjang 2023, lebih dari 70 persennya (102 pameran) berlangsung di Jakarta. Dan dari 500 perusahaan penyelenggara pameran di Indonesia, lebih dari sepertiganya beralamat di Jakarta.

    Pemerintah daerah juga berperan besar dalam mengembangkan MICE. Pemprov DKI Jakarta memandang MICE sebagai industri yang penting dalam cita-citanya menjadi kota bisnis global. Itu sebabnya, infrastruktur yang menunjang konektivitas dan mobilitas dua elemen penting bagi lancarnya aktivitas MICE terus ditambah dan senantiasa dibenahi.

    Selain itu, dukungan juga diberikan untuk mengembangkan dan merevitalisasi objek-objek wisata sebagai komponen utama dalam kegiatan incentive. Banyak taman publik dan gedung bersejarah telah dipercantik. Kantong-kantong kreatif dan budaya menjamur di banyak sudut kota. Pusat perbelanjaan, kuliner, dan kehidupan malam selalu berdenyut dengan aneka tawaran segar. Di Jakarta, para peserta dan delegasi MICE selalu punya opsi untuk menikmati wisata di sela acara.

    Promosi di level internasional juga mendapatkan porsi perhatian khusus dari Pemprov DKI Jakarta. Tahun lalu misalnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta meluncurkan branding baru ‘Jakarta Nice for MICE’. Menurut Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata branding baru ini menonjolkan reputasi Jakarta sebagai destinasi MICE yang tak cuma menyediakan fasilitas berkelas dunia, tapi juga pengalaman yang unik dan berkesan, didukung oleh kekayaan budaya dan keramahan warganya.

    Di tahap awal, kampanye ‘Jakarta Nice for MICE’ difokuskan di empat negara dengan volume kunjungan turis terbanyak ke Jakarta, yakni Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia. Salah satu metode promosinya yakni dengan memasang iklan media luar ruang di sejumlah titik strategis selama tiga bulan.

    Tak berhenti di empat negara pemasok turis itu, Pemprov DKI Jakarta memperluas gaung kampanyenya dengan berpartisipasi dalam ajang pameran MICE terbesar di dunia, IMEX Frankfurt 2025, yang berlangsung dari 20-22 Mei. Dengan semangat kolaborasi, Disparekraf DKI Jakarta membawa serta para mitra strategis, seperti Jakarta International Convention Center, Asperapi, dan Indonesia Congress and Convention Association.

    Pemimpin delegasi Jakarta sekaligus Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI Jakarta, Sherly Yuliana mengungkapkan Jakarta memiliki infrastruktur dan kapabilitas yang mumpuni untuk menyelenggarakan berbagai acara internasional.

    “IMEX adalah platform yang efektif untuk memperluas jangkauan global kami,” ujar Sherly.

    Giat berbenah secara internal dan agresif berpromosi secara eksternal, Jakarta pun kian diperhitungkan sebagai pilihan utama penyelenggaraan kegiatan MICE. Dan dalam waktu dekat, aset barunya untuk memikat acara akan bertambah.

    Secara kebetulan memiliki kedekatan semantik dengan slogan baru ‘Nice for MICE’, Jakarta akan memiliki NICE untuk aktivitas MICE. Gedung megah Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di kawasan PIK2 ditargetkan beroperasi September 2025, menambah 55.100 meter persegi area pameran dalam portofolio Jakarta sebagai destinasi MICE internasional.

    Sebagai informasi, kehadiran World of Coffee merupakan suntikan energi bagi pertumbuhan industri kopi tanah air. Melalui pameran, sesi presentasi, serta aneka pertemuan dan kontak dagang sepanjang acara, ajang garapan Specialty Coffee Association (SCA) ini membuka pintu bagi para pelaku nasional untuk mempromosikan produk mereka ke pasar internasional.

    Tapi hanya itu, kehadiran World of Coffee juga menjadi sebuah testimoni akan kepercayaan pelaku usaha terhadap Jakarta, sebagai tempat penyelenggaraan acara bisnis berskala global. Jakarta adalah lokasi pertama di Asia Tenggara dan kedua di Asia yang bertindak sebagai tuan rumah ajang bergengsi ini.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Musda Golkar Sulsel Memanas, 16 Ketua DPD II Pendukung Appi Kumpul di Rumah Jusuf Kalla, Game Over?

    Musda Golkar Sulsel Memanas, 16 Ketua DPD II Pendukung Appi Kumpul di Rumah Jusuf Kalla, Game Over?

    Ia menggarisbawahi, pembahasan dalam pertemuan itu tidak khusus mengenai Musda Golkar Sulsel.

    “Tidak, tidak ada. Beliau sangat objektif saja,” jelas mantan Wakil Bupati Tana Toraja dua periode itu.

    JK menurut Victor, hanya menitipkan satu pesan agar dinamika internal Partai Golkar di Sulsel tetap dijaga dan tidak menimbulkan perpecahan.

    “Beliau bilang, jangan ada riak-riak soal Golkar di Sulsel. Partai ini sudah bagus, jangan diganggu dengan dinamika yang tak perlu,” ungkapnya.

    Menurut Victor, seluruh DPD II yang hadir telah menyatakan komitmen mendukung Appi sebagai calon Ketua DPD I.

    “Ada 17 DPD II yang hadir. Dua di antaranya diwakili oleh sekretaris atau wakil karena ketua berhalangan hadir. Tapi mereka tetap aktif berkoordinasi. Tapi secara keseluruhan, yang sudah nyatakan sikap (dukung Pak Appi) sudah 20 DPD II,” jelasnya.

    Adapun Ketua DPD II yang ikut mendampingi Appi dalam pertemuan tersebut diantaranya: Ketua Golkar Makassar (Appi), Maros (Suhartina Bohari), Jeneponto (Iksan Iskandar), Soppeng (Kaswadi Razak), Bulukumba (Nirwan Arifuddin), Bantaeng, Palopo, dan Luwu hadir.

    “Andi Kartini Ottong tidak ada, tapi Ketua Golkar Bantaeng Ibu Liestiaty Fachrudin hadir. Ketua Maros hadir, Pangkep juga ada, Ketua Wajo juga hadir,” terangnya.

    Diprediksi, ketokohan Jusuf Kalla, ditambah Aksa Mahmud sebagai figur senior dan Erwin Aksa sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar dapat sangat mempengaruhi restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar yang saat ini dipimpin oleh Bahlil Lahadalia.

    JK, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dianggap masih memiliki pengaruh kuat di internal DPP Golkar, yang tentunya akan menjadi faktor penting dalam penentuan kepemimpinan Golkar Sulawesi Selatan ke depan. (*)

  • Biografi RA Kartini, Pejuang Pendidikan dan Tokoh Emansipasi Wanita

    Biografi RA Kartini, Pejuang Pendidikan dan Tokoh Emansipasi Wanita

    Bisnis.com, JAKARTA – RA Kartini adalah tokoh emansipasi wanita Indonesia terkenal karena pemikiran progresifnya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di tengah tekanan budaya dan sistem kolonial Belanda.

    Sosok Kartini menjadi kunci sejarah perjuangan perempuan Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender. Melalui tulisan dan gagasannya, dia menjadi simbol perjuangan perempuan dalam mendapatkan hak pendidikan, kebebasan berpikir, serta keadilan sosial.

    Artikel ini mengulas biografi RA Kartini secara lengkap, simak penjelasannya di bawah ini.

    Profil RA Kartini

    Nama Lengkap: Raden Ajeng Kartini
    Tempat, Tanggal Lahir: Jepara, 21 April 1879
    Tempat, Tanggal Wafat: Rembang, 17 September 1904
    Ayah: Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat
    Ibu: M.A. Ngasirah
    Kebangsaan: Indonesia
    Agama: Islam
    Gelar: Pahlawan Nasional Indonesia

    Masa Kecil dan Latar Belakang Kartini

    Kartini lahir dari keluarga bangsawan Jawa, yang memiliki kedekatan dengan lingkungan kolonial Belanda. Dia anak bupati dan memiliki akses terhadap pendidikan formal.

    Pendidikan menjadi hal yang sangat langka bagi perempuan pribumi pada masa itu. Sejak kecil, Kartini dikenal sebagai anak yang cerdas, gemar membaca, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

    Namun, meskipun berasal dari kalangan priyayi, Kartini tetap merasakan ketimpangan yang dialami oleh kaum perempuan. Setelah usia 12 tahun, ia dipingit sesuai adat Jawa, yang berarti dia harus tinggal di rumah dan dilarang melanjutkan pendidikan formal. Masa pingitan inilah yang membuat Kartini semakin sadar akan ketidakadilan gender dan mendorongnya untuk memperjuangkan perubahan.

    Riwayat Pendidikan Kartini

    Berikut adalah perjalanan pendidikan RA Kartini yang membentuk pemikirannya sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia:

    Mengenyam Pendidikan Formal di Europeesche Lagere School (ELS): Kartini masuk ELS, sekolah Belanda untuk anak bangsawan. Di sini ia belajar bahasa Belanda dan mengenal budaya serta ilmu pengetahuan Barat.
    Terhenti oleh Tradisi Pingitan: Pada usia 12 tahun, ia harus berhenti sekolah karena adat pingitan yang berlaku bagi perempuan Jawa, yang mengharuskannya tinggal di rumah dan tidak lagi mengikuti pendidikan formal.
    Belajar Secara Otodidak: Meski dipingit, semangat belajar Kartini tidak padam. Ia membaca berbagai buku, majalah, dan surat kabar berbahasa Belanda yang memberinya wawasan baru tentang dunia luar.
    Menjalin Korespondensi Internasional: Kartini mulai menulis surat kepada sahabat-sahabatnya di Belanda, seperti Estelle Zeehandelaar dan Rosa Abendanon. Dari sinilah ia menyuarakan gagasan dan keprihatinannya tentang nasib perempuan pribumi.
    Menemukan Visi Pendidikan untuk Perempuan: Lewat proses belajar mandiri dan korespondensi, Kartini menyadari bahwa pendidikan adalah kunci bagi perempuan untuk maju dan meraih kebebasan berpikir serta hidup yang mandiri.

    Peran Surat-Surat Kartini

    Dilansir dari Arsip Nasional, Jumat (18/7/2025), surat-surat RA Kartini kepada sahabat-sahabat Eropanya, terutama kepada Estelle Zeehandelaar dan Rosa Abendanon, merupakan cerminan perjuangan intelektualnya. Dalam surat-surat itu, ia mengungkapkan kegelisahan, harapan, dan cita-citanya untuk melihat perempuan Indonesia bebas dari belenggu adat yang mengekang.

    Surat-surat ini kemudian dikumpulkan dan diterbitkan oleh J.H. Abendanon dalam sebuah buku berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang) pada tahun 1911. Buku tersebut menjadi karya monumental yang mengangkat nama Kartini ke kancah nasional dan internasional sebagai pelopor hak-hak perempuan di Indonesia.

    Karya dan Gagasan Kartini

    Meskipun Kartini tidak menulis buku secara langsung, kumpulan surat-suratnya adalah warisan intelektual yang sangat berharga. Dalam tulisannya, ia menyuarakan pentingnya pendidikan, kebebasan berpikir, dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Ia juga mengkritisi sistem feodal dan patriarki yang menempatkan perempuan dalam posisi rendah.

    Kartini sempat mewujudkan cita-citanya dengan mendirikan sekolah untuk perempuan pribumi di Rembang bersama suaminya, Raden Adipati Joyodiningrat. Sekolah tersebut menjadi bentuk nyata perjuangan Kartini dalam memajukan pendidikan perempuan.

    Perjuangan Kartini untuk Emansipasi Wanita

    Kartini merupakan pelopor dalam memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia. Ia menyuarakan bahwa perempuan tidak boleh hanya dikurung dalam urusan rumah tangga, tetapi harus memiliki kesempatan untuk belajar, bekerja, dan berperan dalam masyarakat. Kartini percaya bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan perempuan.

    Pemikirannya menginspirasi banyak tokoh perempuan setelahnya dan menjadi tonggak penting dalam gerakan feminisme di Indonesia. Kartini menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari pemikiran, pena, dan keberanian menyuarakan kebenaran.

    Jasa-Jasa RA Kartini

    Berikut adalah jasa-jasa penting RA Kartini yang memperkuat posisinya sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia:

    Membuka Jalan Kesetaraan Gender: Kartini menjadi pelopor dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam akses pendidikan dan kebebasan berpikir.
    Mendirikan Sekolah untuk Perempuan Pribumi: Bersama suaminya, ia mendirikan sekolah perempuan di Rembang yang memberikan kesempatan belajar bagi gadis-gadis dari kalangan pribumi.
    Mengkritisi Sistem Patriarki Lewat Surat-Surat: Melalui korespondensi dengan sahabat-sahabatnya di Belanda, Kartini menyuarakan pandangan kritis terhadap budaya patriarki yang membelenggu perempuan Indonesia.
    Menginspirasi Gerakan Perempuan Indonesia: Pemikiran Kartini menjadi fondasi gerakan perempuan setelah kemerdekaan. Banyak organisasi perempuan yang menjadikannya sebagai simbol perjuangan.
    Mengubah Cara Pandang Masyarakat terhadap Perempuan: Kartini menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki intelektualitas dan kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

    Dengan berbagai sumbangsihnya, RA Kartini tidak hanya dikenal sebagai pahlawan wanita, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang membentuk arah baru dalam sejarah perempuan Indonesia.

    Warisan dan Pengakuan

    Meskipun Kartini wafat pada usia muda, yakni 25 tahun, warisannya begitu abadi. Tanggal kelahirannya, 21 April, ditetapkan sebagai Hari Kartini oleh Presiden Soekarno melalui Keppres No. 108 Tahun 1964. Ia juga diberi gelar Pahlawan Nasional atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan hak perempuan dan pendidikan.

    Nama Kartini terus dikenang sebagai simbol perempuan tangguh yang melampaui batas zaman. Sekolah, jalan, hingga gedung pemerintahan banyak yang diberi nama Kartini sebagai bentuk penghormatan terhadap jasanya.

    Referensi Resmi:

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Margonda Depok Bakal Punya Flyover, Begini Kondisi Lalu Lintasnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juli 2025

    Margonda Depok Bakal Punya Flyover, Begini Kondisi Lalu Lintasnya Megapolitan 18 Juli 2025

    Margonda Depok Bakal Punya Flyover, Begini Kondisi Lalu Lintasnya
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Arus lalu lintas di sekitar
    Margonda
    , Kota Depok, terpantau padat pada Jumat (18/7/2025) pagi.
    Rencananya, di wilayah tersebut akan dibangun 
    flyover 
    atau jalan layang guna mengatasi kemacetan. 
    Salah satu titik lalu lintas terpadat terjadi di simpang Juanda–Margonda hingga akses keluar Tol Margonda. Pantauan
    Kompas.com
    sekitar pukul 08.15 WIB, antrean kendaraan pribadi dan angkutan umum mengular dari arah simpang Juanda menuju Jalan Margonda Raya.
    Kendaraan bergerak perlahan dengan kecepatan sekitar 10–15 kilometer per jam. Meski demikian, pengendara masih dapat melaju meski dengan kecepatan rendah.
    Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Universitas Indonesia (UI) menuju Polres Metro Depok terpantau relatif lancar. Kendaraan sesekali tersendat akibat angkutan kota (angkot) yang berhenti sembarangan di bahu jalan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
    Kondisi serupa juga terlihat di jalur sebaliknya dari arah Citayam menuju UI. Kepadatan terjadi di sekitar Jalan Raya Kartini. 
    Sejumlah petugas Dinas Perhubungan terlihat bersiaga di beberapa titik persimpangan untuk mengatur arus kendaraan dan mencegah penumpukan.
    Salah satu pengendara, Wahyu (27) mengatakan, kepadatan lalu lintas di wilayah Margonda terjadi pada waktu-waktu tertentu, misalnya akhir pekan.
    Selain itu, saat hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7/2025), kemacetan parah juga terjadi di wilayah ini.
    “Sekarang padat, tapi masih bisa jalan pelan. Enggak sampai berhenti total kayak kemarin Senin pas hari pertama anak sekolah,” ujar Wahyu, pengendara motor yang ditemui
    Kompas.com,
    Jumat.
    Hal senada disampaikan Siti (34), warga Citayam yang setiap hari melintasi Jalan Raya Citayam, Pancoran Mas, Kota Depok. 
    Meski harus berhadapan dengan kemacetan Margonda setiap jam berangkat dan pulang kerja, Siti mengaku sudah terbiasa. 
    “Tadi lewat dari Citayam, mulai agak padat di Halte Stadela, terus sampai hampir pertigaan tadi. Tapi setelah itu lancar lagi. Kalau kayak gini mah masih aman,” ujarnya.
    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana membangun
    flyover
    di wilayah Margonda sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan.
    Titik kemacetan yang menjadi perhatian utama berada di persimpangan Juanda–Margonda hingga pintu exit Tol Margonda.
    Proyek
    flyover
    ini dijadwalkan mulai digarap pada 2026 seiring dengan meningkatnya volume kendaraan, baik pada hari kerja maupun akhir pekan.
    “lya, sudah kita cek lokasi bersama tim dari pemerintah pusat dan kota untuk rencana pembangunan
    flyover Margonda
    ,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianti, Rabu (17/7/2025), dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 15 Pahlawan Wanita Indonesia dan Perjuangannya untuk Bangsa

    15 Pahlawan Wanita Indonesia dan Perjuangannya untuk Bangsa

    Bisnis.com, JAKARTA – Pahlawan wanita Indonesia adalah tokoh perempuan yang berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan, pembangunan bangsa, dan kemajuan masyarakat.

    Pahlawan perempuan berperan aktif dalam berbagai bidang seperti pendidikan, perjuangan bersenjata, diplomasi, dan gerakan sosial. Peran pahlawan wanita menjadi tanda bahwa perempuan juga berperan penting dalam sejarah bangsa.

    Gelar Pahlawan Wanita Indonesia

    Pemerintah Republik Indonesia memberikan gelar “Pahlawan Nasional” kepada warga yang berjasa besar bagi bangsa, baik saat berjuang melawan penjajah, berjuang dalam peran sosial, budaya, dan pendidikan. Di antara para tokoh itu, banyak perempuan yang turut berjuang tak hanya melawan penjajah, tapi juga menghadapi pembatasan sosial yang menempatkan perempuan dalam posisi terbatas.

    Perjuangan pahlawan wanita kini telah memberikan dampak positif di dalam pendidikan, perjuangan politik, hingga pengabdian sosial, hingga mendorong adanya kesetaraan gender. Perjuangan mereka membantu membuka jalan bagi pengakuan lebih luas terhadap hak dan kontribusi perempuan di Indonesia.

    Daftar 15 Pahlawan Wanita Indonesia dan Perannya

    1. R.A. Kartini

    Dilansir dari Arsip Nasional, Rabu (16/7/2025), R.A. Kartini adalah tokoh perempuan dari Jepara yang menuliskan pemikirannya tentang pentingnya pendidikan dan kesetaraan lewat surat kepada sahabatnya di Belanda. Gagasan-gagasannya dibukukan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang, yang menjadi inspirasi gerakan perempuan Indonesia.

    2. Cut Nyak Dien

    Setelah Teuku Umar gugur, Cut Nyak Dien melanjutkan perlawanan di pedalaman Aceh. Meski sudah lanjut usia dan dalam kondisi kesehatan yang buruk, ia tetap memimpin pasukan rakyat hingga akhirnya ditangkap dan diasingkan oleh Belanda.

    3. Dewi Sartika

    Dewi Sartika adalah pelopor pendidikan perempuan di Tanah Sunda. Ia membuka Sakola Istri pada 1904 di Bandung, sebuah sekolah yang mengajarkan baca tulis dan keterampilan praktis untuk kaum perempuan agar lebih mandiri.

    4. Martha Christina Tiahahu

    Martha Christina Tiahahu adalah remaja pemberani dari Maluku yang memilih mengangkat senjata bersama ayahnya, Kapitan Paulus Tiahahu, dalam perlawanan rakyat terhadap kolonial Belanda. Keberaniannya muncul sejak usia sangat muda, saat ia ikut bergerilya dan menyusun strategi perang.

    Setelah ditangkap, ia dibuang ke Jawa. Dalam perjalanan pengasingan itu, ia jatuh sakit dan wafat. Kisah perjuangannya menjadi simbol keteguhan generasi muda dan keberanian perempuan dalam membela tanah air. bersama ayahnya melawan penjajahan Belanda. Ia ditangkap dan dibuang ke Jawa, namun meninggal dalam perjalanan karena sakit. Ia menjadi simbol semangat pemuda dan perempuan di medan perang.

    5. Maria Walanda Maramis

    Maria Walanda Maramis berasal dari Minahasa dan dikenal sebagai pelopor hak perempuan dalam pendidikan dan kehidupan sosial. Ia menyadari bahwa perempuan harus punya akses belajar dan ikut serta dalam kehidupan berbangsa.

    Ia mendirikan organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT) yang fokus pada pemberdayaan perempuan. Usahanya turut membuka ruang bagi perempuan untuk terlibat dalam ranah publik. yang memperjuangkan hak perempuan dalam pendidikan dan politik. Ia mendirikan organisasi wanita pertama di Sulawesi Utara dan turut menyuarakan kesetaraan hak sipil.

    6. Nyai Ahmad Dahlan

    Sebagai pendamping KH Ahmad Dahlan, Nyai Ahmad Dahlan aktif dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam untuk perempuan. Ia turut mendirikan Aisyiyah, salah satu organisasi perempuan Islam terbesar di Indonesia.

    Melalui Aisyiyah, ia mengajarkan pentingnya pendidikan, kemandirian ekonomi, dan penguatan peran sosial perempuan dalam masyarakat modern., KH Ahmad Dahlan. Ia turut mendirikan organisasi perempuan Aisyiyah dan aktif menggerakkan pendidikan dan dakwah Islam bagi perempuan.

    7. Rohana Kudus

    Rohana Kudus adalah perempuan Minangkabau yang dikenal sebagai wartawati pertama Indonesia. Ia menggunakan tulisan sebagai alat perjuangan dan pendidikan bagi kaum perempuan.

    Selain menjadi jurnalis, ia mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia untuk membekali perempuan dengan keterampilan dan pengetahuan, menumbuhkan semangat mandiri dan sadar kebangsaan. yang juga mendirikan sekolah bagi anak perempuan di Sumatera Barat. Ia menggunakan jurnalisme untuk mengedukasi dan membangkitkan kesadaran nasional.

    8. Rasuna Said

    Hajjah Rasuna Said adalah pejuang dan orator dari Sumatera Barat yang vokal menyuarakan hak perempuan dan keadilan sosial. Ia sering tampil di muka umum untuk menentang penjajahan dan sistem yang merendahkan perempuan.

    Sebagai anggota parlemen dan aktivis pergerakan, ia juga memperjuangkan pendidikan bagi perempuan. Namanya kini diabadikan sebagai salah satu nama jalan protokol di Jakarta. dari Sumatera Barat. Ia menyuarakan keadilan sosial dan hak perempuan melalui organisasi dan pidato politik. Ia juga menjadi anggota parlemen dan diakui sebagai Pahlawan Nasional.

    9. Cut Nyak Meutia

    Cut Nyak Meutia adalah pejuang perempuan Aceh yang tetap gigih melawan penjajahan Belanda setelah suaminya, Teuku Cik Tunong, gugur. Ia mengambil alih kepemimpinan pasukan dan menjalankan taktik gerilya di hutan Aceh.

    Semangat juangnya dan keberaniannya memimpin perlawanan di tengah tekanan militer kolonial menjadikannya simbol ketangguhan perempuan dalam perang kemerdekaan.

    10. Hj. Fatmawati Soekarno

    Fatmawati dikenal sebagai Ibu Negara pertama Republik Indonesia. Ia menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi 17 Agustus 1945, simbol berdirinya Indonesia merdeka.

    Selain peran simboliknya, Fatmawati juga aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi perempuan. Ia dikenal sebagai sosok yang menginspirasi perempuan Indonesia untuk aktif berkontribusi dalam kehidupan berbangsa. yang dikibarkan saat Proklamasi 1945. Selain perannya sebagai istri Presiden, ia aktif dalam gerakan sosial dan pemberdayaan perempuan.

    11. Siti Manggopoh

    Perpustakaan Nasional mencatatkan bahwa Siti Manggopoh adalah tokoh perjuangan dari Sumatera Barat yang memimpin perlawanan terhadap Belanda dalam peristiwa Perang Manggopoh. Dia mengorganisir rakyat setempat dan memimpin serangan terhadap pos-pos Belanda.

    Keberaniannya mencerminkan kekuatan perempuan Minangkabau dalam membela tanah air, dan namanya dikenang dalam sejarah lokal maupun nasional. yang berperan dalam Perang Manggopoh melawan Belanda. Ia mengorganisir perlawanan rakyat dan dikenal sebagai tokoh revolusioner lokal.

    12. Opu Daeng Risaju

    Opu Daeng Risaju berasal dari Luwu, Sulawesi Selatan. Ia aktif dalam perjuangan kemerdekaan melalui Partai Sarekat Islam Indonesia dan menjadi satu dari sedikit perempuan yang memimpin pergerakan politik di daerahnya.

    Ia beberapa kali dipenjara oleh Belanda karena aktivitas politiknya, namun semangat perjuangannya tidak pernah padam bahkan hingga usia senja. yang aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui organisasi Partai Sarekat Islam Indonesia. Ia dipenjara oleh Belanda dan terus menyuarakan kemerdekaan bahkan di usia senja.

    13. Lasminingrat

    Lasminingrat adalah pendidik perempuan asal Garut yang mendorong akses pendidikan modern bagi kaum wanita. Ia menerjemahkan buku-buku Barat ke dalam bahasa Sunda agar bisa dipahami masyarakat lokal.

    Sekolah yang ia dirikan mengajarkan keterampilan praktis dan literasi, membuka jalan bagi perempuan untuk lebih berdaya dalam kehidupan sosial dan keluarga. yang memperkenalkan pendidikan modern dan literasi bagi perempuan. Ia mendirikan sekolah yang mengajarkan keterampilan dan pengetahuan umum bagi kaum wanita.

    14. Emma Yohanna

    Emma Yohanna adalah tokoh perempuan Minang yang terlibat dalam gerakan pendidikan dan sosial menjelang kemerdekaan. Ia memperjuangkan hak-hak perempuan melalui organisasi dan aktivitas literasi.

    Ia juga menjadi salah satu perempuan pertama yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat dan memperjuangkan suara perempuan di parlemen., ia memperjuangkan hak perempuan dan pendidikan serta turut dalam gerakan sosial-politik menjelang kemerdekaan.

    15. Siti Hartinah Soeharto (Tien Soeharto)

    Tien Soeharto dikenal sebagai Ibu Negara pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dia juga aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, termasuk mendirikan Yayasan Dharmais dan Taman Mini Indonesia Indah.

    Melalui inisiatifnya, dia turut memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dan mendukung upaya pelestarian warisan budaya di tingkat nasional. dan Taman Mini Indonesia Indah. Dia berperan dalam bidang sosial, kebudayaan, dan pelestarian budaya nasional.

    Perempuan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan bangsa. Melalui keteguhan, keberanian, dan kecerdasannya, mereka tak hanya berjuang di garis depan tapi juga membangun fondasi peradaban melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Ini 25 Pahlawan Kemerdekaan Indonesia dan Perannya dalam Sejarah

    Ini 25 Pahlawan Kemerdekaan Indonesia dan Perannya dalam Sejarah

    Bisnis.com, JAKARTA – Pahlawan kemerdekaan adalah tokoh-tokoh yang berjuang untuk membebaskan Bangsa Indonesia dari penjajahan. Para pahlawan datang latar belakang yang berbeda, ada militer, ulama, perempuan, dan kaum intelektual.

    Pahlawan kemerdekaan dikenang karena semangat juang, pengorbanan, dan kontribusi mereka dalam mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

    Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

    Perjuangan kemerdekaan Indonesia berlangsung berabad-abad silam, sejak masa penjajahan Portugis, Belanda, hingga Jepang. Cara yang dilakukan rakyat Indonesia adalah melakukan perlawanan-baik diplomasi, gerakan bawah tanah, hingga perjuangan bersenjata.

    Masa pergerakan nasional dimulai sekitar awal abad ke-20 ketika muncul organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan kemudian Partai Nasional Indonesia (PNI). Semangat kebangsaan semakin kuat hingga akhirnya proklamasi kemerdekaan dikumandangkan oleh Soekarno dan Hatta.

    Daftar 25 Pahlawan Kemerdekaan Indonesia dan Perannya

    1. Ir. Soekarno

    Dilansir dari Arsip Nasional, Selasa (15/7/2025), Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia dan proklamator kemerdekaan bersama Mohammad Hatta. Soekarno adalah tokoh penting nasional yang memperjuangkan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI). Dia dikenal sebagai pencetus Pancasila.

    Perannya tidak hanya pada saat proklamasi, tetapi juga dalam menyatukan berbagai elemen bangsa lewat semangat nasionalisme dan anti-kolonialisme. Gagasan-gagasannya masih menjadi dasar negara hingga kini.

    2. Dr. Mohammad Hatta

    Mohammad Hatta, atau Bung Hatta adalah Wakil Presiden pertama Indonesia dan salah satu proklamator kemerdekaan. Dia merupakan tokoh intelektual yang mempelajari ekonomi dan politik di Belanda.

    Perannya sangat penting dalam diplomasi internasional pasca-proklamasi, termasuk pengakuan kedaulatan oleh Belanda lewat Konferensi Meja Bundar. Hatta juga dikenal sebagai pelopor koperasi di Indonesia.

    3. Ki Hajar Dewantara

    Ki Hajar Dewantara adalah tokoh penting dalam bidang pendidikan. Dia mendirikan Perguruan Taman Siswa pada tahun 1922, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan akses belajar bagi anak-anak pribumi tanpa diskriminasi.

    Dalam salah satu tulisannya yang terkenal, ia menyatakan bahwa pendidikan harus “membentuk manusia merdeka lahir dan batin.” Melalui pendekatannya yang humanis dan nasionalis, Ki Hajar menanamkan semangat kebangsaan dan kemandirian melalui pendidikan. yang memberikan akses pendidikan bagi pribumi pada masa kolonial Belanda.

    Melalui sistem pendidikan yang ia rancang, Ki Hajar menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kemandirian. Ia juga dikenal dengan semboyan “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.”

    4. Tan Malaka

    Tan Malaka adalah tokoh revolusioner dan pemikir kiri yang aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari luar negeri. Ia menulis banyak buku politik dan strategi perlawanan.

    Tan Malaka juga sempat diusulkan sebagai Presiden pertama RI. Meskipun pandangannya kontroversial, kontribusinya dalam menyebarkan semangat anti-imperialisme tidak bisa dipungkiri.

    5. Sutan Sjahrir

    Sutan Sjahrir adalah Perdana Menteri pertama Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh muda cerdas yang menjembatani diplomasi dengan negara-negara barat.

    Perannya sangat penting dalam masa awal kemerdekaan, terutama dalam menjaga eksistensi Republik di tengah tekanan militer dan politik dari Belanda dan sekutunya.

    6. H.O.S. Tjokroaminoto

    Haji Oemar Said Tjokroaminoto adalah pemimpin Sarekat Islam dan salah satu tokoh besar dalam pergerakan nasional. Ia dikenal sebagai guru para tokoh besar seperti Soekarno, Semaoen, dan Kartosuwiryo, yang kemudian menjadi tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Sarekat Islam berkembang pesat menjadi organisasi massa terbesar pertama di Hindia Belanda.

    Tjokroaminoto memainkan peran penting dalam memperkenalkan strategi politik modern dan organisasi massa kepada rakyat pribumi. Ia memperjuangkan keadilan sosial, ekonomi, dan kesetaraan melalui pendekatan damai dan sistematis. Ide-idenya menginspirasi banyak generasi perintis kemerdekaan untuk melawan penjajahan dengan cara yang terorganisir dan berbasis kesadaran rakyat.

    7. KH. Ahmad Dahlan

    KH. Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah, organisasi Islam yang menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan.

    Melalui Muhammadiyah, ia menyebarkan semangat modernisme Islam dan membangun sekolah-sekolah rakyat di berbagai daerah.

    8. KH. Hasyim Asy’ari

    KH. Hasyim Asy’ari adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan ulama kharismatik dari Jombang. Ia memimpin gerakan resolusi jihad yang menyerukan perjuangan bersenjata melawan penjajah.

    Peranannya sangat besar dalam membentuk basis massa santri sebagai kekuatan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan.

    9. Jenderal Soedirman

    Jenderal Soedirman adalah Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia. Ia memimpin perang gerilya melawan Belanda meski dalam kondisi sakit parah akibat penyakit paru-paru. Dalam keadaan ditandu, ia tetap memimpin pasukannya berpindah-pindah dari hutan ke hutan, menghindari serangan Belanda sambil menjaga semangat pasukan dan rakyat.

    Strategi gerilya yang diterapkannya berhasil memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan militer yang solid dan tak mudah ditaklukkan. Perjuangan Soedirman memberikan dampak besar dalam membakar semangat rakyat untuk tetap mempertahankan kemerdekaan serta mendorong tekanan internasional terhadap Belanda agar mengakui kedaulatan Indonesia.

    10. Sisingamangaraja XII

    Sisingamangaraja XII adalah raja dan pemimpin suku Batak yang memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda di wilayah Tapanuli.

    Ia dikenal karena perjuangannya yang konsisten hingga gugur di medan perang pada 1907.

    11. Pangeran Diponegoro

    Perpustakaan Nasional mencatatkan bahwa Pangeran Diponegoro pernah memimpin perlawanan besar-besaran terhadap penjajah Belanda dalam Perang Jawa (1825–1830). Perjuangan Pahlawan Diponenoro bangkit karena melihat ketidakadilan dan campur tangan Belanda terhadap hak tanah dan budaya lokal Jawa.

    Dengan dukungan rakyat, dia menggunakan strategi perang gerilya yang menyulitkan tentara kolonial. Perjuangannya menjadi simbol kebangkitan rakyat terhadap penjajahan dan dikenang sebagai salah satu perlawanan paling berdampak dalam sejarah Indonesia.

    Dia memimpin perlawanan karena ketidakadilan pemerintah kolonial dan pelanggaran terhadap adat serta tanah leluhur.

    12. Tuanku Imam Bonjol

    Tuanku Imam Bonjol adalah pemimpin Perang Padri di Sumatera Barat. Ia berjuang melawan Belanda dan menentang feodalisme yang menindas rakyat.

    Perjuangannya mencerminkan perpaduan antara semangat keagamaan dan nasionalisme awal.

    13. Teuku Umar

    Teuku Umar adalah pejuang Aceh yang terkenal dengan taktik berpura-pura bekerja sama dengan Belanda untuk memperkuat pasukannya.

    Setelah cukup kuat, ia kembali melawan Belanda dan menjadi sosok strategis dalam Perang Aceh.

    14. Cut Nyak Dien

    Cut Nyak Dien adalah istri Teuku Umar yang melanjutkan perjuangan melawan Belanda setelah suaminya gugur.

    Ia dikenal sebagai pejuang perempuan yang tangguh dan penuh semangat juang hingga akhir hayatnya.

    15. R.A. Kartini

    R.A. Kartini merupakan tokoh perempuan dari Jepara yang memperjuangkan hak perempuan untuk memperoleh pendidikan setara. Dalam surat-suratnya kepada sahabat Belandanya, ia mencurahkan kegelisahannya atas keterbatasan peran perempuan di masyarakat kolonial.

    Pemikiran Kartini dituangkan dalam kumpulan surat yang kemudian diterbitkan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Melalui gagasan-gagasannya, Kartini menginspirasi lahirnya gerakan emansipasi perempuan Indonesia dan tetap relevan hingga saat ini.

    Pemikirannya dituangkan dalam surat-suratnya yang kemudian dibukukan dan menjadi inspirasi perjuangan kesetaraan gender.

    16. Dewi Sartika

    Dewi Sartika adalah tokoh pendidikan perempuan dari Jawa Barat. Ia mendirikan sekolah perempuan pertama di Bandung pada 1904.

    Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan dan kemerdekaan perempuan Indonesia.

    17. Cut Nyak Meutia

    Cut Nyak Meutia adalah pejuang perempuan dari Aceh Utara yang memimpin pasukan rakyat melawan Belanda setelah suaminya gugur.

    Ia dikenal berani turun langsung ke medan perang dan menjadi simbol keberanian perempuan Aceh.

    18. Sutan Takdir Alisjahbana

    Sutan Takdir Alisjahbana adalah sastrawan dan tokoh bahasa yang mendorong pembentukan identitas nasional melalui kebudayaan dan bahasa Indonesia.

    Karyanya mendukung semangat persatuan dan kesadaran nasional sejak masa pergerakan awal.

    19. KH. Zainul Arifin

    KH. Zainul Arifin adalah tokoh Nahdlatul Ulama yang memimpin laskar Hizbullah dalam masa revolusi fisik.

    Ia berperan aktif dalam mengorganisasi kekuatan rakyat berbasis agama untuk mempertahankan kemerdekaan.

    20. Mohammad Natsir

    Mohammad Natsir adalah tokoh Masyumi dan Perdana Menteri RI. Ia menggagas Mosi Integral pada 3 April 1950, yang bertujuan untuk menyatukan kembali wilayah-wilayah Indonesia yang sempat terpecah dalam bentuk negara-negara bagian buatan Belanda seperti Republik Indonesia Serikat (RIS).

    Mosi Integral ini disampaikan di parlemen dan berhasil mengubah bentuk negara dari federal menjadi kesatuan. Perannya sangat penting dalam konsolidasi politik dan memperkuat integrasi nasional pasca-kemerdekaan, menjadikan Indonesia sebagai satu negara kesatuan yang berdaulat dan utuh.

    21. Amir Sjarifuddin

    Amir Sjarifuddin adalah Menteri Pertahanan pertama dan tokoh kiri yang aktif dalam pergerakan pemuda dan buruh.

    Ia turut memimpin laskar revolusi dan berperan dalam awal pembentukan struktur pertahanan negara.

    22. Rasuna Said

    Rasuna Said adalah aktivis perempuan asal Minangkabau yang dikenal sebagai orator hebat dan pembela hak perempuan serta bangsa.

    Ia merupakan satu-satunya perempuan dalam daftar Pahlawan Nasional tahun 1974.

    23. Rohana Kudus

    Rohana Kudus adalah jurnalis perempuan pertama Indonesia. Ia mendirikan surat kabar dan sekolah untuk perempuan pada masa penjajahan.

    Ia memperjuangkan pendidikan dan kebebasan perempuan sebagai bagian dari kemerdekaan bangsa.

    24. Abdul Muis

    Abdul Muis adalah tokoh pergerakan dan penulis. Ia memperjuangkan hak-hak rakyat melalui tulisan dan keterlibatannya dalam organisasi nasional.

    Ia juga menjadi anggota Volksraad dan turut menyuarakan kepentingan bangsa Indonesia.

    25. Wage Rudolf Supratman

    W.R. Supratman adalah sosok di balik lahirnya lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, yang pertama kali diperdengarkan secara instrumental dalam suasana haru dan semangat di Kongres Pemuda II tahun 1928.

    Lagu ini bukan sekadar karya musik, tetapi simbol penyatuan semangat pemuda dari seluruh nusantara. yang menjadi semangat perjuangan kemerdekaan. Lagu ini pertama kali diperdengarkan secara instrumental pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta, dan sejak saat itu menjadi simbol penting dalam perjuangan nasional.

    “Indonesia Raya” membangkitkan rasa persatuan dan nasionalisme di tengah penjajahan Belanda. Lagu tersebut sempat dilarang oleh pemerintah kolonial, tetapi tetap dinyanyikan secara sembunyi-sembunyi oleh rakyat. Karya Supratman menjadi pemicu semangat kebangsaan yang akhirnya mengantarkan Indonesia menuju proklamasi kemerdekaan.

    Perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia adalah cerminan dari semangat juang tanpa pamrih demi tegaknya kemerdekaan. Mereka berasal dari berbagai suku, agama, dan latar belakang, namun bersatu untuk satu tujuan: Indonesia merdeka.

    “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.” – Ir. Soekarno

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah bersurat kepada pemerintah terkait nama 24 calon dubes RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional.

    Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa Komisi I DPR mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 24 calon tersebut.

    “Proses fit and proper dubes sudah selesai di komisi 1 dan DPR sudah bersurat kembali kepada pemerintah atau kepada presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/7/2025).

    Dengan demikian, Puan berujar mekanisme selanjutnya saat ini ada di pemerintah. Mulai dari proses surat menyurat dengan negara tujuan hingga proses pelantikan nantinya.

    “Jadi sekarang bolanya ada di eksekutif atau ada di pemerintah,” tegas politisi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

    Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon dubes RI selama dua hari, mulai sejak Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025). Fit and proper test ini dilakukan dengan empat sesi dan setiap sesinya ada sebanyak 6 calon yang diuji.

    Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto menilai selama uji tersebut berlangsung, ke-24 calon dubes RI semuanya memiliki kualitas yang baik. Dia mengaku bahwa dalam internal Komisi I DPR tidak ada masalah berkenaan profiling ke-24 calon dubes RI. Ini karena, tidak ada debat-debat panjang antar fraksi. 

    “Dugaan saya tidak [ada masalah] ya. Sebab kalau ada, pasti ada debat-debat panjang. Tapi kalau ada satu dua yang nggak pas, namanya manusia,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025).

    Berikut 24 Calon Dubes yang Sudah diproses di Komisi I DPR Sabtu, 5 Juli 2025: 

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo
    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

    Minggu, 6 Juli 2025

    Dubes RI untuk Algeria (Alger), Yusron Bahauddin Ambary
    Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku), Berlian Helmy
    Dubes RI untuk Thailand (Bangkok), Hari Prabowo
    Dubes RI untuk Belgia (Brussel), Andi Rachmianto
    Dubes RI untuk Suriah (Damascus), Lukman Hakim Siregar
    Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal (Dhaka), Listyowati
    Dubes RI untuk Mesir (Kairo), Kuncoro Giri Waseso
    Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur), Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
    Dubes RI untuk Oman (Muscat), Andi Rahardian
    Dubes RI untuk Papua Nugini (Port Moresby), Okto Dorinus Manik
    Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang), Mayjen (Purn) Gina Yoginda
    Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam As’ari

  • Kecelakaan Beruntun di Depan RS Abdul Moeloek Bandar Lampung, Truk BBM Diduga Alami Rem Blong

    Kecelakaan Beruntun di Depan RS Abdul Moeloek Bandar Lampung, Truk BBM Diduga Alami Rem Blong

    Ridho menuturkan, insiden bermula saat truk tangki Fuso Hino warna biru dengan nomor polisi BE 9728 CB, yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial AK, melaju dari arah Jalan Kartini menuju Rajabasa.

    Setibanya di kawasan lampu merah depan RS Abdul Moeloek, kondisi jalan tengah padat karena sejumlah kendaraan sedang berhenti menunggu lampu hijau.

    “Saat sopir truk hendak mengerem, diduga remnya tidak berfungsi. Sopir sempat membanting setir ke kanan untuk menghindari tabrakan, namun justru menabrak beberapa kendaraan di depannya secara beruntun,” tuturnya.

    Kecelakaan tersebut melibatkan lima kendaraan lain, yakni: Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1607 SRF, Toyota Calya BE 1288 AAL, Toyota Dyna BE 8033 OY, Toyota Avanza BE 1078 CE dan Toyota Avanza BE 1676 AAT.

    Meski seluruh kendaraan mengalami kerusakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sopir truk, AK, saat ini tengah dimintai keterangan oleh penyidik di Satlantas Polresta Bandar Lampung untuk proses lebih lanjut. 

    “Mobil fuso yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Subsektor Rajabasa sebagai barang bukti,” tutup dia.

  • Akhir dari Dua Tahun Kosongnya Kursi Dubes RI untuk AS

    Akhir dari Dua Tahun Kosongnya Kursi Dubes RI untuk AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan menempatkan Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, mengakhiri kekosongan posisi strategis ini selama dua tahun terakhir.

    Wakil Ketua DPR Adies Kadir menyebut, parlemen telah menyetujui penunjukan Soesilo setelah melewati uji kelayakan tertutup. Pria 70 tahun ini dikenal sebagai mantan Menko Kemaritiman, geolog, dan pakar kebijakan laut yang berkiprah di berbagai institusi nasional dan internasional.

    Soesilo tinggal menunggu pengesahan resmi Presiden Prabowo Subianto dan persetujuan dari pemerintah AS.

    Kekosongan posisi dubes di Washington DC sejak Juli 2023—setelah Rosan Roeslani ditarik menjadi Wakil Menteri BUMN—menuai kritik dari mantan diplomat dan analis. Mereka menilai kevakuman ini telah melemahkan posisi Indonesia dalam percaturan global yang kian dinamis.

    Penunjukan Soesilo juga menjadi bagian dari rotasi besar dalam jajaran diplomatik, mencakup 24 pos, termasuk untuk Jerman, PBB, dan Korea Utara.

    Dalam susunan ini, Presiden Prabowo tampak memprioritaskan loyalitas politik dan kapasitas teknokratik dibanding latar belakang karier diplomatik konvensional.

    Beberapa tokoh dekat Prabowo bahkan turut diusulkan mengisi pos strategis. Seorang mantan anggota tim kampanye disebut akan ditempatkan di Malaysia, sementara mantan penasihat ditugaskan ke Singapura. Nurmala Kartini Sjahrir, adik dan penasihat senior Luhut Binsar Pandjaitan, diajukan sebagai Dubes RI untuk Jepang.

    Sebaliknya, diplomat karier justru ditempatkan di negara-negara yang dianggap kurang sensitif secara politik seperti Vietnam, Jerman, dan PBB.

    Analis senior Indonesia di Global Counsel LLC Dedi Dinarto  menuturkan, dalam konteks Washington saat ini, yang paling penting adalah akses langsung dan pengalaman berinteraksi dengan Trump.

    “Indonesia bisa tertinggal dari percakapan-percakapan kunci jika utusannya tidak mampu membaca lansekap itu,” katanya.

    Prabowo sejauh ini aktif memperluas jejaring internasionalnya, dari China dan Rusia hingga BRICS dan Uni Eropa. Namun dalam model pemerintahan yang terpusat pada sosok presiden, efektivitas seorang duta besar sangat tergantung pada ruang gerak yang diberikan.

    Nicky D. Fahrizal, peneliti kebijakan luar negeri dari CSIS Indonesia menjelaskan, dalam pemerintahan bergaya komando seperti ini, di mana presiden memegang kendali penuh atas kebijakan luar negeri, bahkan penunjukan duta besar yang kompeten bisa menjadi tantangan. 

    “Bahkan duta besar yang punya rekam jejak kuat sekalipun bisa kehilangan pengaruhnya,” katanya seperti dilansir Bloomberg.

    Sepak Terjang Indroyono Soesilo

    Dilansir dari situs resmi Centre for Technology and Innovation Studies (CTIS), pria kelahiran Bandung, 27 Maret 1955 itu pernah menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada Kabinet Kerja Joko Widodo-Jufu Kalla. 

    Indroyono menjabat sebagai Menko Kemaritiman hanya selama satu tahun saja, 2014-2015 sebelum akhirnya diganti oleh Rizal Ramli. Kemudian, pos jabatan itu diteruskan oleh Luhut Binsar Pandjaitan hingga akhir dari 10 tahun pemerintahan Jokowi pada 2024 lalu.

    Dari segi pendidikan, Indroyono meraih gelar Sarjana Teknik Geoogi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1978, Master of Science-Remote Sensing dari University of Michigan-USA pada 1981, serta Doctor of Philosophy (PhD) Geologic Remote Sensing dari University of Iowa, AS, 1987. 

    Sebelum menjabat Menko Kemaritiman, Indroyono pernah melanglang buana di beberapa lembaga negara sejak 1993. Contohnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta menjadi Sekretaris Kemenko Bidang Kesejahteraan Rakyat. 

    Setelah melepas jabatan Menko Kemaritiman, dia pernah menjabat sebagai penasihat Menteri Pariwisata, sebagai tenaga ahli di Lemhannas hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta committew reviewer di LPDP.

    Tidak hanya jabatan di dalam negeri, Indroyono pernah merasakan jabatan di organisasi internasional seperti Director, Fisheries and Aquaculture Resources, United Nations Food & Agriculture Organization (UN-FAO) Rome-Italia, 2012-2014, serta Utusan Khusus Menteri Perhubungan ke International Civil Aviation Organization (ICAO).

    Indroyono juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya Bintang Mahaputera Pratama RI (2009) serta Bintang Jasa Utama RI (1999).