kab/kota: Kartini

  • Mendag optimistis industri fesyen bakal terimbas positif dari IP-CEPA

    Mendag optimistis industri fesyen bakal terimbas positif dari IP-CEPA

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag optimistis industri fesyen bakal terimbas positif dari IP-CEPA
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 22:24 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso optimistis industri fesyen bakal turut menerima dampak positif dari perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif Indonesia dan Peru (IP-CEPA).

    “Kita sudah mempunyai CEPA, ada kerja sama dagang. Jadi, kalau nanti mau tambah item kerja sama yang lain itu mudah,” kata Budi saat ditemui usai kegiatan peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week 2026 di Jakarta, Selasa.

    Menurut Mendag, perjanjian dagang itu bisa membuka akses pasar baru bagi industri tekstil dalam negeri.

    Dengan begitu, industri tekstil tidak hanya bergantung pada pasar Eropa dan Amerika Serikat, tetapi juga bisa mengandalkan pasar Amerika Latin.

    “Nanti setelah itu, kita mencoba masuk ke Afrika,” katanya, menambahkan. 

    Pemerintah juga sedang mengupayakan perundingan kerja sama dengan negara mitra lainnya, salah satunya adalah AS. Namun, kata Mendag, membidik kerja sama kawasan, yang membutuhkan waktu panjang untuk mencapai kesepakatan.

    “Kami ingin mencoba melakukan bilateral. Kemarin Amerika Selatan sudah menyatakan siap. Jadi, kita ingin mencoba pasar kita ke mana saja ya, karena potensi industri kita besar,” ujar dia. 

    Dalam kesempatan itu, Budi juga meresmikan peluncuran JMFW 2026. Dirinya meyakini JMFW 2026 yang akan digelar pada 6-9 November 2025 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, bakal menggerakkan ekosistem fesyen domestik.

    JMFW 2026 merupakan penyelenggaraan yang kelima kalinya sejak dimulai pada 2021.

    Untuk tahun ini, JMFW mengusung tema “Essential Lab”, yakni sebuah konsep laboratorium yang dipenuhi ide kreatif dan inovatif untuk menjadi acuan tren fesyen muslim tahun depan.

    “Dari situ, semua akan bergerak. Industri kecantikan, industri fesyen, hingga UMKM-nya bergerak untuk mengembangkan pasar di dalam negeri dan juga pasar ekspor,” ujar dia. 

    Kemendag menargetkan JMFW 2026 dapat mencetak nilai transaksi sebesar 10 juta dolar AS atau sekitar Rp163 miliar (kurs Rp16.309 per dolar AS).

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi mengatakan JMFW tahun lalu mencatatkan nilai transaksi sebesar 20,4 juta dolar AS, melampaui target yang ditetapkan sebesar 3 juta dolar AS.

    “Jadi, di tahun ini, kami ingin menargetkan JMFW 2026 bisa mencapai target 10 juta dolar AS, tapi harapannya mungkin bisa lebih dari capaian tahun sebelumnya,” kata Fajarini.

    Sumber : Antara

  • Pedagang Beras Cipinang Takut Jualan Gegara Isu Oplosan, Mendag: Sudah Tertangani

    Pedagang Beras Cipinang Takut Jualan Gegara Isu Oplosan, Mendag: Sudah Tertangani

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara ihwal pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur yang takut berjualan beras pasca-mencuatnya kasus beras oplosan alias tak sesuai mutu.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengklaim bahwa permasalahan tersebut sudah tertangani dan pedagang tak lagi takut berjualan beras.

    “Sudah-sudah, enggak ada masalah. Sudah tertangani dengan baik,” kata Budi saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih detail seperti apa proses penanganan kasus beras oplosan yang telah menggegerkan masyarakat.

    Sebelumnya, Ombudsman menemukan adanya penurunan signifikan omzet pedagang beras di PIBC saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Senin (11/8/2025). Adapun, sidak ini dilakukan untuk memantau kondisi perdagangan beras di tengah polemik beras oplosan.

    Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mengatakan, sejumlah pedagang mengeluhkan penurunan penjualan antara 20–50% sejak isu beras oplosan mencuat di publik.

    “Dari keterangan pedagang, misalnya mereka biasanya menjual 15-20 ton beras per hari. Namun, saat ini hanya 6–10 ton beras per hari,” kata Yeka dalam keterangan tertulis, Senin (11/8/2025).

    Berdasarkan data Pengelola Pasar Induk Beras Cipinang, perbandingan in-out beras di PIBC pada 1–10 Juli 2025 dan 1–10 Agustus 2025 terjadi penurunan beras yang masuk 22,97% dan yang keluar 20,84%.

    Dari sisi harga, Yeka menemukan terjadi kenaikan harga beras di PIBC. Harga jual termurah Rp13.150 per kilogram dan harga termahal tembus Rp14.760 per kilogram, dengan rata-rata kenaikan harga beras sebesar Rp200 dalam 2 pekan terakhir.

    Bahkan, penurunan penjualan ini juga berdampak pada turunnya tenaga kerja di sektor bongkar muat. Merujuk data Koperasi Jasa Pekerja Bongkar Muat PIBC, sebanyak 80% dari sekitar 1.200 anggota tidak bekerja karena menurunnya volume pembelian beras di PIBC.

    “Perlindungan terhadap konsumen harus berjalan beriringan dengan perlindungan terhadap keberlangsungan pelaku usaha dan pekerja,” ujarnya.

    Atas temuan ini, Ombudsman akan menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan koordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait. Yeka menyatakan langkah ini untuk mencari solusi agar pasar kembali bergairah, sekaligus memastikan perdagangan beras tetap transparan dan sesuai ketentuan.

  • Ada IP-CEPA, Mendag Bidik Perdagangan RI-Peru Tembus Rp15,65 Triliun

    Ada IP-CEPA, Mendag Bidik Perdagangan RI-Peru Tembus Rp15,65 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) membidik perdagangan Indonesia dengan Peru bisa mencapai US$960 juta atau Rp15,65 triliun (asumsi kurs Rp16.309 per dolar AS) pada tahun pertama Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (Indonesia-Peru CEPA/IP-CEPA) berjalan.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa total perdagangan Indonesia dengan Peru mencapai US$480 juta pada 2024. Jika diperinci, total perdagangan Indonesia dengan Peru terdiri dari nilai ekspor yang mencapai US$331,2 juta dan nilai impor sebesar US$149,6 juta pada 2024.

    Adapun, Kemendag membidik perdagangan Indonesia-Peru bisa naik dua kali lipat dari total perdagangan pada 2024, usai IP-CEPA berjalan.

    “Kan sekarang total trade-nya US$480 juta [perdagangan Indonesia dengan Peru pada 2024]. Ya, nanti setelah implementasi CEPA berjalan ya minimal 2 kali lipat total trade-nya. Setelah implementasi, tahun pertama minimal dua kali lipat total trade-nya,” kata Budi saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Budi mengungkap neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus US$181 juta. Menurutnya, dengan adanya IP-CEPA, maka akan semakin memudahkan kerja sama antara kedua negara. Bahkan, Budi menyebut tekstil dan alas kaki dalam negeri memiliki peluang besar untuk diekspor ke Peru.

    “Akses pakaian jadi tekstil kita ke Peru termasuk alas kaki itu besar. Kita dapat banyak kemudahan akses pasar untuk itu. Ini salah satu untuk mendorong akses pasar kita di luar negeri,” ujarnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan ekspor alas kaki hingga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Indonesia ke Peru sebagian besar akan dikenakan tarif bea masuk sebesar 0% alias bebas tarif.

    Dia menjelaskan, setidaknya ada 10 komoditas ekspor utama Indonesia yang telah mendapatkan penghapusan, penurunan, dan pengurangan tarif ke Peru usai adanya IP-CEPA.

    Secara terperinci, mobil penumpang dan kendaraan bermotor lainnya untuk mengangkut orang (selain pos 87.02) termasuk station wagon dan mobil balap (HS 8703).

    Berikutnya, alas kaki (HS 6404, HS 6403, HS 6402), CPO dan fraksinya, baik dimurnikan atau tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia (HS 1511).

    Berikutnya, lemari pendingin, pembeku, dan peralatan pendingin atau pembeku lainnya, listrik atau bukan listrik, pompa panas selain mesin AC pos 84.15 (HS 8414), kertas dan karton, serta kelompoknya (HS 4802).

    Lalu, margarin (HS 1517). Cengkeh, baik dalam bunga utuh, buah utuh, bunga cengkeh, maupun tangkainya (HS 0907). Serta, mesin cetak dan kelompoknya (HS 8443).

    “Ini semua sudah mendapatkan referensi akses pasar yang sangat amat bagus. Jadi hampir semuanya sudah 0%. Nanti akan diberikan komitmen bea masuk 0%,” jelas Djatmiko dalam Media Briefing IP-CEPA di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Adapun, pengenaan bea masuk 0% dari adanya IP-CEPA ini akan mulai berlaku tergantung dari jadwal kesepakatan. “Ada yang di hari pertama, ada yang nanti di tahun ke-2, dan tahun ke-3. Tapi hampir semuanya mendapat 0%,” terangnya.

    Mengacu data Kemendag, terdapat lima komoditas utama ekspor Indonesia ke Peru pada 2024. Mereka di antaranya, mobil dan kendaraan bermotor lainnya senilai US$120,8 juta, alas kaki/sol karet bagian atas tekstil US$21,8 juta.

    Lalu, ada minyak sawit dan pecahannya senilai US$21,4 juta, lemari es dan pompa panas non-AC senilai US$16,5 juta, serta alas kaki bagian atas kulit senilai US$14,9 juta. 

    Sementara itu, Kemendag mencatat sebanyak lima komoditas impor Peru yang masuk ke pasar Tanah Air pada 2024. Berdasarkan catatan Kemendag, biji kakao menjadi komoditas dengan nilai impor tertinggi pada 2024, yakni mencapai US$87,6 juta.

    Djatmiko menjelaskan bahwa biji kakao menjadi komoditas impor tertinggi lantaran untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri guna diolah menjadi pasta atau produk lainnya.

    “Karena memang industri pengolahan kakao di Indonesia sudah sedemikian berkembang. Kebutuhan pasokan dalam negeri sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan industri sehingga kita perlu mengimpor biji kakao [dari Peru],” tuturnya.

    Komoditas lainnya adalah impor batu bara/bahan bakar padat sejenis US$15,6 juta, pupuk mineral, fosfat US$14,1 juta, anggur segar atau kering US$11,5 juta, dan seng yang tidak ditempa senilai US$5 juta pada 2024.

  • Mendag soal Pedagang Daging Sapi Gulung Tikar: Ah Siapa Bilang?

    Mendag soal Pedagang Daging Sapi Gulung Tikar: Ah Siapa Bilang?

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menanggapi fenomena pedagang daging sapi yang banyak gulung tikar dan beralih profesi karena harga daging sapi yang stabil tinggi di atas Rp100 ribu. Hal itu membuat keuntungan pedagang semakin tipis.

    Budi mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan terkait fenomena tersebut. Untuk memastikan kebenarannya, ia menyebut akan ada tim yang segera mengeceknya.

    “Ah siapa bilang? Kita sering tiap hari melakukan pantauan kok ke pasar, nggak ada masalah. Coba nanti kami cek lagi, tapi selama ini nggak ada masalah, nggak ada laporan, teman-teman juga oke-oke aja kok,” kata Budi kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Menurut Budi, sejauh ini tidak ada masalah dengan harga-harga kebutuhan pokok termasuk daging sapi. “Harga barang-barang nggak ada masalah, daging juga oke, nggak ada masalah,” imbuhnya.

    Sebelumnya, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di dua pasar yakni Pasar Kemiri Muka Depok dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (12/8), harga daging sapi berkisar antara Rp120.000 hingga Rp130.000 per kg. Hal itu membuat pedagang resah dan banyak yang beralih berjualan daging ayam atau ikan.

    “Iya, dulu di sini banyak yang jualan daging sapi, tapi semenjak harga makin mahal, orang-orang pada mikir-mikir dong dan mereka lebih memilih beli daging ayam ketimbang daging sapi,” kata Retan, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kemiri Muka, Depok.

    Senada dengan Retan, Sofyan, pedagang daging sapi lainnya di Pasar Kemiri Muka, mengaku pembeli makin berkurang akibat harganya yang terus bertahan di atas Rp100.000 per kg. Bahkan, ia mengaku pedagang yang berada di depannya, yang sebelumnya berjualan daging sapi, sekarang beralih ke daging ayam dan ikan.

    “Itu dulu, depan saya, sama-sama jualan daging, sekarang beralih ke daging ayam sama ikan, mungkin karena lebih menguntungkan,” ucapnya.

    Menurut Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asnawi, banyaknya pedagang sapi yang gulung tikar dan beralih menjual dagangan lain disebabkan lesunya daya beli masyarakat yang berdampak pada sepinya kondisi pasar.

    “Kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang melandai. Dalam hal ini, daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah, turunnya drastis sekali, dan inilah yang menjadi faktor terjadinya migrasi pedagang daging sapi,” kata Asnawi.

    Menurut Asnawi, permintaan daging sapi turun drastis, sedangkan pasokan cukup melimpah. Hal ini menjadi penyebab jumlah pedagang daging sapi menurun drastis.

    “Demand-nya rendah, tapi ketersediaan stok atau suplainya melimpah, itu yang menjadi penyebab,” ujar Asnawi.

    Selain itu, daging sapi sempat kalah saing dengan daging kerbau impor asal India yang dijual murah. Hal ini membuat para pedagang daging sapi enggan berjualan hingga akhirnya lama-kelamaan menghilang.

    “Daging sapi kita kalah saing dengan daging kerbau impor dari India, menyebabkan pedagang jadi enggan untuk berjualan,” ungkapnya.

    Menurut catatan APDI, jumlah pedagang daging sapi di Indonesia sekitar 1,25 juta orang. Saat ini tinggal tersisa 462.500 orang atau berkurang 787.500 orang.

    (aid/rrd)

  • Perluas Pasar Ekspor, RI Incar Amerika Latin dan Afrika

    Perluas Pasar Ekspor, RI Incar Amerika Latin dan Afrika

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan pemerintah akan terus memperluas pasar ekspor baru di luar mitra dagang yang sudah berjalan. Diversifikasi pasar ini tidak hanya mengandalkan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS).

    Budi mengatakan pihaknya sedang menjajaki perluasan ekspor dan kerja sama perdagangan dengan negara-negara di Amerika Latin dan Afrika.

    “Kita tidak hanya mengandalkan negara-negara Eropa dan Amerika, tetapi juga akan masuk ke negara-negara Amerika Latin. Setelah itu, kita mencoba masuk ke Afrika,” kata Budi di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Ia menuturkan, pemerintah sebenarnya sudah mulai menjajaki perundingan dengan negara-negara di Afrika. Namun, kawasan tersebut cenderung menginginkan perundingan dilakukan secara regional, bukan langsung per negara.

    Menurutnya, perjanjian dagang secara kawasan memerlukan waktu lebih lama karena harus ada kesepakatan dari seluruh negara anggota. “Sebenarnya perundingan dengan Afrika sudah kita mulai, tapi mereka maunya kawasan. Kawasan itu lama karena harus ada kesepakatan dari negara-negara anggota,” ujarnya.

    Budi menambahkan, Indonesia juga ingin menjalin kerja sama bilateral, termasuk dengan Afrika Selatan yang sudah menyatakan siap melakukan perundingan.

    “Kami ingin mencoba melakukan bilateral. Kemarin Afrika Selatan sudah menyatakan siap untuk perundingan,” tuturnya.

    Ia menegaskan, langkah ini dilakukan agar Indonesia memiliki diversifikasi pasar yang lebih luas sehingga produk dalam negeri punya peluang lebih besar menembus pasar internasional. “Jadi kita ingin mencoba pasar ke mana saja karena potensi dan industri kita besar,” pungkasnya.

    (aid/rrd)

  • JMFW 2026 Bakal Digelar di Balai Sarbini, Target Transaksi Rp162 Miliar

    JMFW 2026 Bakal Digelar di Balai Sarbini, Target Transaksi Rp162 Miliar

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal menggelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 pada 6-9 November 2025 di Balai Sarbini, Jakarta. Ajang tahunan ini menargetkan transaksi sebesar US$10 juta atau sekitar Rp162,71 miliar (kurs Rp16.271 per US$).

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, berharap realisasi transaksi tahun ini bisa melampaui target. Apalagi tahun lalu, transaksi JMFW di ICE BSD mencapai US$20,4 juta, jauh di atas target US$3 juta.

    “Tahun lalu transaksi mencapai US$20,4 juta, melampaui target US$3 juta. Untuk JMFW 2026, targetnya US$10 juta, tapi harapannya bisa lebih dari capaian sebelumnya,” kata Fajarini saat peluncuran JMFW 2026 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Pemilihan Balai Sarbini dinilai lebih strategis karena mudah dijangkau semua pemangku kepentingan. Kemendag menargetkan penyelenggaraan kali ini bisa lebih besar dan berdampak luas.

    “Kami ingin menggelar di sini karena lokasinya dekat dan mudah diakses semua stakeholder. Kita ingin JMFW terus berkembang,” ujarnya.

    JMFW menjadi bagian dari upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat modest fashion dunia. Pelaku usaha busana muslim yang telah terseleksi akan memamerkan karya untuk tren 2026.

    “Kita sebut JMFW 2026 meski digelar di 2025 karena akan menampilkan mode tren tahun depan. Kami berharap JMFW sukses dan memberi nilai ekonomis serta daya saing tinggi,” pungkasnya.

    (aid/rrd)

  • Indonesia Dilirik Banyak Negara Soal Skema Hilirisasi Baterai

    Indonesia Dilirik Banyak Negara Soal Skema Hilirisasi Baterai

    Jakarta: Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam membangun ekosistem produksi baterai, termasuk untuk kendaraan listrik. Lewat gelaran International Battery Summit (IBS) 2025, negara-negara yang memiliki sumber daya bahan baku baterai siap meniru langkah Indonesia.

    Ketua IBS 2025 sekaligus Founder National Battery Research Institute (NBRI), Prof. Dr. rer. nat. Evvy Kartini, mengatakan bahwa Indonesia membuktikan kemajuan khususnya dalam hal hilirisasi industri mineral.

    “Indonesia sudah menjalankan hilirisasi dari nikel menjadi produk turunan seperti MHP, bahkan menuju prekursor dan katoda material. Pabrik-pabrik seperti Huayu dan ATL menunjukkan bahwa proses ini nyata terjadi di Indonesia, dan mulai dilirik negara-negara lain,” kata Evvy kepada wartawan di acara IBS 2025, Rabu, 6 Agustus 2025 di Jakarta.

    Evvy menambahkan, negara-negara yang memiliki sumber lithium, kobalt, dan graphite dari Afrika, Asia, hingga Amerika Latin tertarik untuk meniru pendekatan Indonesia khususnya dalam hal memberikan nilai tambah dari komoditas tersebut. 

    “Ini kita bicara Indonesia, bukan cerita China, kita lihat sendiri bagaimana pembangunan pabrik-pabrik sudah berlangsung, seperti di Morowali. Itu menjadi bukti konkret bahwa hilirisasi itu sudah berjalan,” sambungnya. 
     

    Pentingnya transfer teknologi

    Lebih lanjut, Evvy menyoroti pentingnya transfer teknologi serta pengembangan SDM untuk terus memperkuat industri baterai di dalam negeri. 

    “Kita kaya mineral, tapi masih kekurangan teknologi. Maka dari itu lewat summit (IBS 2025) kita belajar langsung dari sumber utama, seperti CATL, Hyundai, dan lain-lain. NBRI juga menginisiasi pelatihan hingga mendirikan battery school,” jelasnya. 

    Menurutnya, hingga saat ini ada lebih dari 200 perusahaan telah bergabung dalam pelatihan NBRI, termasuk Toyota, PLN, dan Astra.

    International Battery Summit 2025 sendiri menjadi wadah strategis terkait dialog dan kolaborasi di sektor baterai dan kerjasama produksi baterai tingkat global.
     
    Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah, pelaku industri, akademisi, pemangku kepentingan hingga perwakilan dari negara-negara penghasil nikel, kobalt, dan lithium.

    Pada penyelenggaraan IBS 2025, sejumlah perusahaan dalam negeri turut memamerkan hasil konkret hilirisasi baterai yang sudah berjalan. 

    Jakarta: Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam membangun ekosistem produksi baterai, termasuk untuk kendaraan listrik. Lewat gelaran International Battery Summit (IBS) 2025, negara-negara yang memiliki sumber daya bahan baku baterai siap meniru langkah Indonesia.
     
    Ketua IBS 2025 sekaligus Founder National Battery Research Institute (NBRI), Prof. Dr. rer. nat. Evvy Kartini, mengatakan bahwa Indonesia membuktikan kemajuan khususnya dalam hal hilirisasi industri mineral.
     
    “Indonesia sudah menjalankan hilirisasi dari nikel menjadi produk turunan seperti MHP, bahkan menuju prekursor dan katoda material. Pabrik-pabrik seperti Huayu dan ATL menunjukkan bahwa proses ini nyata terjadi di Indonesia, dan mulai dilirik negara-negara lain,” kata Evvy kepada wartawan di acara IBS 2025, Rabu, 6 Agustus 2025 di Jakarta.

    Evvy menambahkan, negara-negara yang memiliki sumber lithium, kobalt, dan graphite dari Afrika, Asia, hingga Amerika Latin tertarik untuk meniru pendekatan Indonesia khususnya dalam hal memberikan nilai tambah dari komoditas tersebut. 
     
    “Ini kita bicara Indonesia, bukan cerita China, kita lihat sendiri bagaimana pembangunan pabrik-pabrik sudah berlangsung, seperti di Morowali. Itu menjadi bukti konkret bahwa hilirisasi itu sudah berjalan,” sambungnya. 
     

    Pentingnya transfer teknologi

    Lebih lanjut, Evvy menyoroti pentingnya transfer teknologi serta pengembangan SDM untuk terus memperkuat industri baterai di dalam negeri. 
     
    “Kita kaya mineral, tapi masih kekurangan teknologi. Maka dari itu lewat summit (IBS 2025) kita belajar langsung dari sumber utama, seperti CATL, Hyundai, dan lain-lain. NBRI juga menginisiasi pelatihan hingga mendirikan battery school,” jelasnya. 
     
    Menurutnya, hingga saat ini ada lebih dari 200 perusahaan telah bergabung dalam pelatihan NBRI, termasuk Toyota, PLN, dan Astra.
     
    International Battery Summit 2025 sendiri menjadi wadah strategis terkait dialog dan kolaborasi di sektor baterai dan kerjasama produksi baterai tingkat global.
     
    Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah, pelaku industri, akademisi, pemangku kepentingan hingga perwakilan dari negara-negara penghasil nikel, kobalt, dan lithium.
     
    Pada penyelenggaraan IBS 2025, sejumlah perusahaan dalam negeri turut memamerkan hasil konkret hilirisasi baterai yang sudah berjalan. 
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Daftar 10 Lagu Wajib Nasional Buat Upacara dan Lomba 17 Agustus dan Liriknya

    Daftar 10 Lagu Wajib Nasional Buat Upacara dan Lomba 17 Agustus dan Liriknya

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari kemerdekaan 17 Agustus menjadi momen yang tepat untuk mengingat kembali lagu wajib nasional, berikut karya-karya musisi lintas generasi yang sempat menjadi ikon musik bertema nasionalisme.

    Menyambut HUT ke-80 RI, lagu-lagu mereka biasanya terus diputar sebagai lagu wajib acara terkait perayaan hari kemerdekaan, maupun sesederhana musik latar ketika Lomba 17 Agustus-an.

    Berikut merupakan 10 Lagu Wajib Nasional yang wajib dikenal, beserta pengarang dan lirik lengkapnya, juga beberapa lagu populer bertema kebanggsaan yang mampu membangkitkan jiwa patriotisme:

    1. Indonesia Raya (versi tiga stanza)

    Sebagai lagu kebangsaan yang diputar setiap upacara bendera, semua warga Indonesia sudah pasti hafal stanza pertama lagu Indonesia Raya di luar kepala. 

    Namun, untuk menghayati lebih dalam karya Wage Rudolf Supratman yang diperkenalkan sejak Sumpah Pemuda ini, tak ada salahnya mulai memutar lagu lengkap alias versi tiga stanza pada momen menyambut hari kemerdekaan.

    Stanza I

    Indonesia tanah airku,

    Tanah tumpah darahku,

    Di sanalah aku berdiri,

    Jadi pandu ibuku.

    Indonesia kebangsaanku,

    Bangsa dan tanah airku,

    Marilah kita berseru,

    Indonesia bersatu.

    Hiduplah tanahku,

    Hiduplah negeriku,

    Bangsaku, Rakyatku, semuanya,

    Bangunlah jiwanya,

    Bangunlah badannya,

    Untuk Indonesia Raya.

     

    Refrein

    Indonesia Raya,

    Merdeka, merdeka,

    Tanahku, negeriku yang kucinta!

    Indonesia Raya,

    Merdeka, merdeka,

    Hiduplah Indonesia Raya.

     

    Stanza II

    Indonesia, tanah yang mulia,

    Tanah kita yang kaya,

    Di sanalah aku berdiri,

    Untuk s’lama-lamanya.

    Indonesia, tanah pusaka,

    Pusaka kita semuanya,

    Marilah kita mendoa,

    Indonesia bahagia.

    Suburlah tanahnya,

    Suburlah jiwanya,

    Bangsanya,

    Rakyatnya, semuanya,

    Sadarlah hatinya,

    Sadarlah budinya,

    Untuk Indonesia Raya.

     

    Kembali ke Refrain

     

    Stanza III

    Indonesia, tanah yang suci,

    Tanah kita yang sakti,

    Di sanalah aku berdiri,

    N’jaga ibu sejati.

    Indonesia, tanah berseri,

    Tanah yang aku sayangi,

    Marilah kita berjanji,

    Indonesia abadi.

    Selamatlah rakyatnya,

    Selamatlah putranya,

    Pulaunya, lautnya, semuanya,

    Majulah negerinya,

    Majulah pandunya,

    Untuk Indonesia Raya.

     

    Kembali ke Refrein

    2. Hari Merdeka

    Sesuai judulnya, lagu Hari Merdeka yang dibuat Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Saim bin Ahmad al-Mutahar (Husein Mutahar) ini wajib diputar selama 17 Agustus-an.

    Sekadar info, Pria yang juga penggagas awal ide pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) ini menciptakan Hari Merdeka pada 1946 berdasarkan tantangan Bung Karno pada suatu pagi, untuk membuat lagu yang mampu memompa semangat nasionalisme.

    Tujuh belas Agustus tahun empat lima

    Itulah hari kemerdekaan kita

    Hari merdeka nusa dan bangsa

    Hari lahirnya bangsa Indonesia

    Merdeka

    Sekali merdeka tetap merdeka

    Selama hayat masih dikandung badan

    Kita tetap setia tetap sedia

    Mempertahankan Indonesia

    Kita tetap setia tetap sedia

    Membela negara kita

    3. Indonesia Tetap Merdeka

    Lagu yang singkat-padat, namun sarat unsur patriotisme yang wajib diperkenalkan sejak dini, salah satunya Indonesia Tetap Merdeka karya Cornel Simanjuntak. 

    Punya latar belakang guru dengan bakat seni, Cornel Simanjuntak membuat beberapa lagu bertema heroik dan patriotik selepas dikirim ke Yogyakarta, karena pahanya tertembak dalam peperangan melawan penjajah di Jakarta dan Karawang.

    Sorak-sorak bergembira

    Bergembira semua

    Sudah bebas negeri kita

    Indonesia merdeka

    Indonesia merdeka

    Republik Indonesia

    Itu lah hak milik kita

    Untuk slama-lamanya

     

    4. Bangun Pemudi Pemuda

    Karya musisi Alfred Simanjuntak atau akrab disapa Pak Siman ini kerap diputar pada perayaan menyambut hari kemerdekaan maupun Sumpah Pemuda. 

    Pak Siman memiliki latar belakang sebagai pengajar dan wartawan, juga pembuat lagu anak-anak dan rohani. Cikal-bakal lagu Bangun Pemudi Pemuda pun awalnya merupakan mars Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia yang juga diciptakannya. 

    Bangun pemudi pemuda Indonesia

    Tangan bajumu singsingkan untuk negara

    Masa yang akan datang kewajibanmu lah

    Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

    Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

    Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

    Tak usah banyak bicara trus kerja keras

    Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

    Bertingkah laku halus hai putra negri

    Bertingkah laku halus hai putra negri

     

    5. Garuda Pancasila

    Lagu yang ditulis oleh Sudharnoto pada 1956 ini awalnya bernama Mars Pancasila. Lantas, bersama Pamu Rahardjo sebagai penggubah, sehingga hari ini dikenal dengan Garuda Pancasila. 

    Sudharnoto berkarier sebagai musisi dan penyiar radio, kendati sempat mengenyam kuliah bidang kedokteran. Dia juga pernah menjadi anggota pimpinan pusat dari Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). 

    Garuda Pancasila

    Akulah pendukungmu

    Patriot proklamasi

    Sedia berkorban untukmu

    Pancasila dasar negara

    Rakyat adil makmur sentosa

    Pribadi bangsaku

    Ayo maju, maju

    Ayo maju, maju

    Ayo maju, maju!

     

    6. Berkibarlah Benderaku

    Tokoh pencipta lagu anak legendaris, Saridjah Niung atau dikenal sebagai Ibu Soed menciptakan Berkibarlah Benderaku pada 1947. 

    Inspirasinya datang setelah melihat kegigihan seorang pimpinan kantor RRI bernama Jusuf Ronodipuro yang pada Agresi Militer Belanda I menolak untuk menurunkan Bendera Merah Putih yang berkibar di kantor RRI, walaupun dalam ancaman senjata api dari pasukan Belanda.

    Ibu Soed menjadi guru musik dan pengarang lagu sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Dia terkenal karena jiwa patriotismenya yang tinggi, terutama dalam hal memberikan semangat dan keceriaan bagi anak-anak di era itu. Tak heran, lagu-lagunya melegenda buat lanskap pendidikan anak usia dini sampai hari ini.

    Sekadar info, sebagai pemain biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman saat lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam acara Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

    Berkibarlah benderaku

    Lambang suci gagah perwira

    Di seluruh pantai Indonesia

    Kau tetap pujaan bangsa

    Siapa berani menurunkan engkau

    Serentak rakyatmu membela

    Sang merah putih yang perwira

    Berkibarlah selama-lamanya

    Kami rakyat Indonesia

    Bersedia setiap masa

    Mencurahkan segenap tenaga

    Supaya kau tetap cemerlang

    Tak goyang jiwaku menahan rintangan

    Tak gentar rakyatmu berkorban

    Sang merah putih yang perwira

    Berkibarkah selama-lamanya

     

    7. Bagimu Negeri

    Lagu besutan tokoh musik keroncong Kusbini ini ternyata tercipta atas permintaan Bung Karno pada 1942 untuk memperbanyak lagu bertema perjuangan, dalam rangka mengimbangi banyaknya lagu-lagu propaganda Jepang kala itu.

    Selain menjadi legenda keroncong, Kusbini juga penulis buku tentang musik dan tercatat sebagai tokoh pendiri Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta SMINDO 1954 yang kemudian menjadi AMI dan ISI Yogyakarta.

    Padamu negeri kami berjanji

    Padamu negeri kami berbakti

    Padamu negeri kami mengabdi

    Bagimu negeri jiwa raga kami

     

    8. Satu Nusa Satu Bangsa

    Karya dari pengajar musik dan filolog Batak, Liberty Manik ini terinspirasi dari semangat Sumpah Pemuda dengan merujuk pada tiga inti dari Sumpah Pemuda, yaitu satu nusa (satu Tanah Air), satu bangsa, dan satu bahasa. 

    Satu nusa

    Satu bangsa

    Satu bahasa kita

    Tanah air

    Pasti jaya

    Untuk Selama-lamanya

    Indonesia pusaka

    Indonesia tercinta

    Nusa bangsa

    Dan Bahasa

    Kita bela bersama

     

    9. Indonesia Pusaka

    Karya komponis paling berpengaruh di Indonesia, Ismail Marzuki ini menjadi satu dari sekian banyak lagu populer bertema kebangsaan yang dirinya ciptakan, seperti Halo Halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, dan Gugur Bunga

    Berisi ungkapan rasa cinta dan syukur terhadap Tanah Air, lagu Indonesia Pusaka menjadi salah satu lagu wajib nasional yang kerap mengaduk emosi dan membawa perasaan haru. 

    Indonesia tanah air beta

    Pusaka abadi nan jaya

    Indonesia sejak dulu kala

    Slalu dipuja-puja bangsa

    Disana tempat lahir beta

    Dibuai dibesarkan bunda

    Tempat berlindung di hari tua

    Sampai akhir menutup mata

    Indonesia tanah air beta

    Pusaka abadi nan jaya

    Indonesia sejak dulu kala

    Slalu dipuja-puja bangsa

    Disana tempat lahir beta

    Dibuai dibesarkan bunda

    Tempat berlindung di hari tua

    Sampai akhir menutup

    Mata

     

    10. Dari Sabang Sampai Merauke

    Berisi ungkapan aar rakyat Indonesia mencintai semua wilayah kepulauan yang ada di Tanah Air, membawa karya besutan RWY. Larassumbogo atau R. Suharjo ini wajib diajarkan kepada anak-anak sejak dini.

    Dari Sabang sampai Merauke

    Berjajar pulau pulau

    Sambung menyambung menjadi satu

    Itulah Indonesia

    Indonesia Tanah Airku

    Aku berjanji padamu

    Menjunjung Tanah Airku

    Tanah Airku Indonesia

    Lagu bertema kebangsaan populer lainnya:

    Tanah Airku – Ibu Soed

    Bendera Merah Putih – Ibu Soed

    Maju Tak Gentar- Cornel Simanjuntak

    Mengheningkan Cipta – Truno Prawit

    Syukur – H. Mutahar

    Hymne Guru – Sartono

    Halo-Halo Bandung – Ismail Marzuki

    Gugur Bunga – Ismail Marzuki

    Rayuan Pulau Kelapa – Ismail Marzuki

    Ibu Kita Kartini – W.R. Supratman

    Kebyar & Kebyar – Gombloh

    Garuda di Dadaku – NTRL

    Bendera – Eross Candra, dibawakan oleh Cokelat

    Dari Mata Sang Garuda – Pee Wee Gaskins

    Dimana Merdeka – Kelompok Penerbang Roket

    Rumah Kita – Ian Antono, God Bless

    Meraih Bintang – Pay, dibawakan Via Vallen

  • 20 Contoh Puisi Kemerdekaan Indonesia: Singkat, Mengharukan, dan Penuh Semangat

    20 Contoh Puisi Kemerdekaan Indonesia: Singkat, Mengharukan, dan Penuh Semangat

    Bisnis.com, JAKARTA – Puisi kemerdekaan adalah hasil dari rasa cinta Tanah Air dalam bentuk karya sastra. Puisi ini menjadi jembatan emosi antara sejarah perjuangan dan generasi masa kini.

    Dalam setiap bait puisi, tertuang semangat perlawanan, rasa syukur atas kemerdekaan, dan harapan akan masa depan bangsa.

    Bagi bangsa Indonesia, puisi kemerdekaan bukan sekadar bacaan seremonial. Ia adalah nyanyian jiwa para pejuang yang diwariskan melalui kata-kata. Artikel ini menyajikan lebih dari 30 contoh puisi bertema kemerdekaan: dari yang singkat dan padat, cocok untuk lomba anak-anak, hingga puisi perjuangan yang menggetarkan.

    Apa Itu Puisi Kemerdekaan?

    Puisi kemerdekaan adalah karya sastra yang mengangkat tema kebebasan bangsa, perjuangan pahlawan, serta semangat nasionalisme. Biasanya dibacakan saat Hari Kemerdekaan, puisi ini memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan mengobarkan jiwa patriotik.

    Puisi-puisi bertema kemerdekaan penting untuk memperkuat nilai kebangsaan. Dengan bahasa yang indah dan metaforis, puisi ini mengajarkan kita tentang keberanian, pengorbanan, dan harapan.

    Kumpulan Puisi Kemerdekaan Indonesia

    1. Puisi Kemerdekaan 4 Bait

    “Indonesia Merdeka”

    Merah putih berkibar megah,
    Di langit luas penuh sejarah,
    Tetes darah para pejuang,
    Takkan pernah hilang dikenang.

    Langkah tegap para pahlawan,
    Menyusuri medan tanpa ampunan,
    Demi tanah yang mereka cintai,
    Hingga nyawa pun rela dikorbankan.

    Kini kami berdiri gagah,
    Di bawah bendera yang tak goyah,
    Janji kami setia menjaga,
    Tanah air pusaka yang mulia.

    Mari lanjutkan perjuangan ini,
    Dengan ilmu, akhlak, dan budi,
    Indonesia rumah abadi,
    Tempat cinta tak pernah mati.

    “Merah Putih di Pagi Hari”

    Pagi datang, sang fajar bersinar,
    Bendera berkibar penuh getar,
    Merah darah, putih suci,
    Lambang negeri yang berani.

    “Nyanyian Kemerdekaan”

    Bait demi bait kami lantunkan,
    Puisi perjuangan penuh harapan,
    Di balik kata ada semangat,
    Untuk negeri yang hebat dan kuat.

    2. Puisi Kemerdekaan Singkat dan Padat

    “17 Agustus”

    Tujuh belas datang menjelang,
    Merah putih pun berkibar terang,
    Merdeka bukan sekadar slogan,
    Tapi semangat dalam perjuangan.

    “Bendera”

    Kain itu tak hanya warna,
    Ia cerita luka dan bahagia,
    Kami kibarkan dengan bangga,
    Karena kami anak Indonesia.

    “Kemerdekaan”

    Dulu dijemput dengan darah,
    Kini dijaga dengan cinta,
    Merdeka adalah amanah,
    Untuk semua anak bangsa.

    “Pejuang Tak Bernama”

    Tak tertulis namamu di buku,
    Tapi jasamu menyatu,
    Dalam tiap langkahku,
    Menuju masa depan baru.

    3. Puisi Kemerdekaan untuk Anak SD

    “Bendera Merah Putih”

    Warnamu cantik berkibar di angkasa,
    Merah semangat, putih bersih jiwa,
    Aku kecil tapi cinta negara,
    Indonesia tanah air tercinta.

    “Pahlawan Hebat”

    Pahlawan itu orang berani,
    Melawan penjajah tanpa henti,
    Kami sekolah dengan damai,
    Karena jasa mereka yang damai.

    “Sekolah di Negeri Merdeka”

    Aku ke sekolah tiap hari,
    Belajar tentang bumi pertiwi,
    Dulu dijajah, kini merdeka,
    Terima kasih para pahlawan kita.

    “17 Agustus Ceria”

    Pasang bendera di depan rumah,
    Kami lomba sambil tertawa lepas,
    Hari merdeka adalah anugerah,
    Waktu bahagia untuk semua kelas.

    4. Puisi Perjuangan Pahlawan

    “Jejak Pahlawan”

    Langkahmu menapak tanah luka,
    Darahmu menyubur semangat bangsa,
    Namamu abadi di sejarah,
    Jasamu terukir dalam marwah.

    “Kartini dan Cahaya”

    Bukan senjata yang ia genggam,
    Namun pena dan cita membentang,
    Ia nyalakan api pembebasan,
    Bagi perempuan yang ingin terang.

    “Soedirman di Garis Depan”

    Dalam sakit pun tetap berdiri,
    Jiwa besar tak bisa ditaklukkan,
    Strategi dan iman berpadu rapi,
    Memimpin tanpa ragu, tanpa beban.

    “Patimura Bangkit”

    Di Maluku suara bergema,
    Api melawan menembus senjata,
    Patimura berdiri tegak,
    Hingga penjajah terusir jauh ke balik samudra.

    5. Puisi Kemerdekaan Karya Sendiri

    “Tanah Air”

    Tanah ini bukan hanya lumpur,
    Ia tanah darah dan peluh,
    Tempat ibu mengajar cinta,
    Tempat ayah menanam doa.

    “Kemerdekaan adalah Janji”

    Merdeka bukan hanya kata,
    Ia janji untuk setia,
    Pada bangsa, pada cita,
    Hingga habis usia.

    “Negeriku Cahaya”

    Dari Sabang hingga Merauke,
    Aku melihat terang tak pernah mati,
    Bukan dari lampu atau api,
    Tapi dari semangat yang tak bisa mati.

    “Anak Merdeka”

    Aku lahir setelah penjajahan,
    Tapi jiwaku ikut berjuang,
    Karena tanah ini,
    Adalah warisan darah juang.

    “Bait Bait Untuk Negeri”

    Kutulis puisi untukmu Ibu Pertiwi,
    Karena syair kadang lebih pedih dari senapan,
    Dan kata-kata kadang lebih tajam,
    Daripada peluru yang beterbangan.

    Tips Menulis Puisi Kemerdekaan Sendiri

    Gunakan diksi kuat dan penuh makna: Kata-kata seperti “merdeka”, “bangsa”, “pahlawan”, dan “tanah air” sangat relevan.
    Pilih tema spesifik:  Misalnya, perjuangan Bung Karno, kisah Cut Nyak Dien, atau semangat pelajar zaman kini.
    Tambahkan rima dan irama: Rima akhir atau aliterasi membantu puisi terasa musikal dan enak dibaca.
    Gunakan metafora dan imaji kuat: Bayangkan “bendera berkibar seperti dada berdebar” atau “tanah air yang bernapas dalam dada”.
    Latih membaca dengan intonasi: Puisi kemerdekaan sering dibaca lantang. Latih tempo, tekanan, dan ekspresi wajah.

    Contoh pendek:

    “Merdeka”

    Tak sekadar bebas dari rantai,
    Tapi hak untuk bermimpi dan menyuarakan damai.

    Puisi kemerdekaan bukan hanya bentuk karya sastra, tapi juga jendela sejarah dan wadah semangat kebangsaan. Lewat bait-bait puitis, kita mengenang jasa pahlawan dan menyalakan api perjuangan baru di hati generasi muda.

    Dengan membaca dan menulis puisi bertema kemerdekaan, kita ikut melanjutkan warisan kemerdekaan dengan cara yang kreatif dan menginspirasi.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Hari Ini Hasto Berencana Hadiri Kongres PDI-P di Bali: Ini Baru Cari Tiket
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Agustus 2025

    Hari Ini Hasto Berencana Hadiri Kongres PDI-P di Bali: Ini Baru Cari Tiket Nasional 2 Agustus 2025

    Hari Ini Hasto Berencana Hadiri Kongres PDI-P di Bali: Ini Baru Cari Tiket
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    )
    Hasto
    Kristiyanto mengatakan bahwa dia berencana untuk menghadiri Kongres ke-6 PDI-P yang digelar di Nusa Dua, Bali pada Sabtu (2/8/2025).
    Hanya saja, ditemui pada Sabtu pagi, Hasto menyebut bahwa dirinya masih mencari tiket pesawat untuk terbang ke Bali
    “Ini baru cari tiket,” kata Hasto yang terlihat mengenakan batik berwarna merah saat hendak meninggalnya rumahnya di Taman Villa Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu, dikutip dari
    Kompas TV
    .
    Namun, dia mengungkapkan, bakal bertemu dahulu dengan para senior di keluarga untuk mengucapkan syukur.
    “Dalam tradisi kami untuk bertemu dengan senior dalam keluarga kami dulu untuk mengucapkan syukur dan kemudian tentu saja saya mencermati seluruh dinamika kongres dan juga merencanakan untuk ke Bali,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa dirinya bakal berkomunikasi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam perjalanan nantinya.
    “Ini sambil jalan untuk berkomunikasinya dengan beliau (Megawati),” katanya.
    Sebagaimana diberitakan, Hasto resmi dibebaskan dari Rutan KPK di Gedung Merah Putih pada Jumat, 1 Agustus 2025, sekitar pukul 19.20 WIB.
    Didampingi kuasa hukumnya, Febridiansyah, Hasto terlihat mengenakan kaos berwarna merah dibalut jas hitam.
    Hasto dibebaskan usai Presiden Prabowo memberikan amnesti atau pengampuan kepada politikus PDI-P tersebut.
    Sebelumnya, Hasto dijatuhi vonis 3,5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam kasus suap Harun Masiku.
    Diberitakan sebelumnya, Hasto mengaku bersyukur Megawati kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum dalam Kongres ke-6 PDI-P yang digelar secara tertutup di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali.
    “Kami sangat bersyukur, yang paling penting adalah Ibu Megawati Soekarnoputri terpilih secara aklamasi dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan,” ucap Hasto saat ditemui usai bebas dan tiba di rumahnya pada Sabtu dini hari.
    Terkait posisi Sekjen PDI-P pada kepengurusan periode berikutnya, Hasto menyerahkan sepenuhnya ke Megawati.
    “Sedangkan tentang susunan komposisi dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan diserahkan sepenuhnya oleh Kongres kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” katanya.
    Sementara itu, Kongres ke-6 PDI-P masih akan berlangsung secara tertutup di Bali pada 2 Agustus 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.