Melati di Karet Bivak, Bunga Kesetiaan yang Selalu Dinanti Peziarah
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Aroma melati yang khas berhembus di antara pedagang-pedagang bunga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Bunga putih mungil itu tak pernah absen dari tangan para peziarah yang datang dengan rindu dan doa di makam orangtua, keluarga dan kerabat mereka.
Rani (47), penjual bunga, menjadi saksi betapa
bunga melati
selalu menjadi pilihan utama para peziarah, terutama dari kalangan artis dan pejabat.
“Melati laris manis dibeli artis sama pejabat yang berziarah,” ujarkata Rani kepada
Kompas.com
, Jumat (21/2/2025).
Dibanding bunga lain, melati memiliki aroma yang lebih lembut dan menenangkan.
“Selain itu, melati juga lebih awet, enggak mudah layu, beda sama bunga lain,” tambahnya.
Di
TPU Karet Bivak
, peziarah mulai berdatangan satu minggu menjelang bulan Ramadhan.
Momen ini menjadi waktu tersibuk bagi Rani dan para pedagang bunga lainnya.
Mereka tahu, saat itu bukan hanya peziarah biasa yang datang, tetapi juga mereka yang dikenal banyak orang.
“Sabtu dan Minggu saat satu minggu menjelang Ramadhan, biasanya ramai. Banyak artis dan pejabat juga datang,” katanya.
Namun, para tokoh itu jarang membeli bunga secara langsung.
“Mereka enggak langsung beli, nanti pengawalnya yang beli ke kami,” jelas Rani.
Melati juga menjadi primadona karena maknanya yang mendalam.
Shafna (25), penjual bunga lainnya, mengatakan bahwa melati banyak dicari menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
”
Bunga melati
banyak dicari menjelang puasa dan saat Hari Idul Fitri,” katanya.
Di TPU Karet Bivak,
harga bunga melati
bervariasi. Satu kantong kecil dijual seharga Rp 35.000, sedangkan yang sudah dibentuk dalam bouquet dihargai Rp 50.000.
Meski harganya tidak murah, namun setangkai melati yang ditaburkan bukan sekadar bunga, tetapi doa yang tak terucap, keharuman yang membawa kenangan, serta kesetiaan yang terus hidup di antara pusara sunyi.
(Reporter: Rachel Farahdiba Regar | Editor: Dani Prabowo)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Karet
-
/data/photo/2025/02/22/67b937e1e92b3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Melati di Karet Bivak, Bunga Kesetiaan yang Selalu Dinanti Peziarah Megapolitan 22 Februari 2025
-
/data/photo/2025/02/22/67b937e1e92b3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Penjual Bunga TPU Karet Bivak: Melati Laris Manis Dibeli Artis dan Pejabat Megapolitan 22 Februari 2025
Penjual Bunga TPU Karet Bivak: Melati Laris Manis Dibeli Artis dan Pejabat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Penjual bunga
TPU Karet Bivak
, Rani (47), mengungkapkan
bunga melati
menjadi bunga yang paling banyak dibeli kalangan
artis dan pejabat
yang berziarah di TPU Karet Bivak, Jakarta.
“
Bunga melati
laris manis dibeli artis sama pejabat yang berziarah,” kata Rani kepada
Kompas.com
, Jumat (21/2/2025).
Melati dipilih ketimbang mawar, menurut dia, karena memilih aroma yang lebih wangi.
“Selain itu, melati juga lebih awet enggak mudah layu, beda sama bunga lain,” ungkapnya.
Biasanya, imbuh dia, para artis dan pejabat tidak membeli bunga-bunga itu secara langsung, tetapi melalui para pengawalnya.
“Mereka enggak langsung beli, nanti pengawalnya yang beli ke kami,” jelas dia.
Rani menambahkan, biasanya artis dan pejabat mulai ramai berziarah ke TPU Karet Bivak satu minggu menjelang Ramadhan.
“Sabtu dan Minggu saat satu minggu menjelang Ramadhan,” ucapnya.
Penjual lainnya, Shafna (25), juga mengakui bunga melati paling banyak dicari.
“Bunga melati banyak dicari menjelang puasa dan saat Hari Idul Fitri,” ucap dia.
Shafna berkata, melati banyak dicari sebagai lambang hati yang suci.
“Melati dengan menyambut Ramadhan,” jelas dia.
Adapun, bunga melati yang ditawarkan oleh penjual bunga TPU Karet Bivak seharga Rp 35.000 per kantong kecil.
Melati juga ditawarkan dalam bentuk bouquet seharga Rp 50.000.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/21/67b868355ec74.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banyak Peziarah Jelang Ramadhan, Penjual Bunga TPU Karet Bivak Raup Cuan Megapolitan 22 Februari 2025
Banyak Peziarah Jelang Ramadhan, Penjual Bunga TPU Karet Bivak Raup Cuan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Penjual bunga TPU Karet Bivak
bisa meraup untung jutaan rupiah sehari karena banyak peziarah yang datang menjelang Ramadhan.
Salah satunya Rani (47) yang sudah berjualan bunga di TPU selama 6 tahun.
“Alhamdulillah
dapat keuntungan capai Rp 4 juta sehari, walaupun musiman gini,” kata Rani, kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2025).
Biasanya, peziarah ramai pada satu pekan sebelum Ramadhan, terutama pada akhir pekan.
“Kalau ramai, keuntungannya bisa buat Lebaran. Omzet banyak dalam sehari,” ujar Rani.
Penjual lainnya, Marlia (26), juga meraup omzet jutaan dalam sehari dengan memanfaatkan momen ziarah sebelum Ramadhan.
“Enaknya kalau jadi penjual musiman karena saat suatu momen, kami didatangi banyak orang dan mencapai keuntungan Rp 2 juta sehari,” jelas dia.
Marlia selalu senang menyambut Ramadhan lantaran keuntungan yang didapat.
“Kalau mencapai jutaan dalam sehari, kami bisa makan, jajan, dan bayar kebutuhan lain,” kata dia.
Perasaan senada juga disampaikan penjual bunga lainnya, Sri Sartini (58). Ia mengaku rata-rata keuntungannya Rp 1 juta dalam sehari.
“Kalau lagi laris manis, saya bisa dapat keuntungan sekitar Rp 1 juta,” tutur dia.
Sri menyampaikan, peziarah biasanya memadati TPU Karet Bivak pada akhir pekan.
“Menjelang Ramadhan, Sabtu dan Minggu selalu ramai,” lanjut dia.
Diketahui,
penjual bunga di TPU
Karet Bivak menjual bunga tabur seharga Rp 10.000 per kantong, bunga tangkai mawar dan lavender Rp 10.000, buket bunga Rp 50.000, dan bunga melati Rp 35.000 per kantong.
Penjual bunga mengaku bunga tabur dan bunga melati yang paling banyak dibeli oleh peziarah menjelang Ramadhan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Anggota DPR Berharap Program HGBT Bisa Diperluas
Bisnis.com, JAKARTA – DPR RI berharap pemerintah bisa memperluas program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk semua industri, bukan hanya 7 sektor industri seperti yang berlaku saat ini.
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono mengapresiasi perpanjangan program HGBT bagi 7 industri, yakni pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.
“Perlu dipahami dengan harga gas murah, akan membawa potensi pengembangan industri secara luas. Harga energi murah, produk akan murah, masyarakat akan memiliki daya beli, ujungnya akan bisa menggerakkan perekonomian, apalagi sektor industri pupuk, yang 75% biayanya dari gas,” ujar Bambang dalam keterangannya, dikutip Jumat (21/2/2025).
Dia menuturkan Indonesia merupakan negara penghasil gas bumi terbesar ke-14 dunia dan bahkan ditemukan sumur gas alam baru di Aceh yang jauh lebih besar dari kandungan gas yang ada di Arab Saudi.
Menurutnya, harga gas bisa lebih murah dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia yang sebesar US$6,8 per MMBtu dan Thailand yang harganya US$8,2 per MMBtu. Sementara di Indonesia industri yang tidak mendapatkan HGBT, harganya bisa mencapai US$12 per MMBtu.
Dia menekankan, jika menginginkan produk hasil industri Indonesia bisa murah dan bersaing dengan negara negara tetangga tersebut, maka diharapkan Pemerintah harus bisa menyediakan harga gas yang murah untuk semua industri.
“Adanya fasilitas LNG yang murah menjadi salah satu daya tarik untuk pelaku industri asing berkeinginan masuk ke Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan kelanjutan program HGBT, tetapi dengan catatan kenaikan harga mengikuti fluktuasi harga gas bumi dunia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan program Harga Gas Bumi Tertentu atau HGBT berlanjut untuk industri pada 2025.
Hanya saja, harga HGBT tidak lagi dipatok pada US$6 per MMBtu. Tidak hanya itu, lanjut Bahlil, untuk HGBT dengan bahan baku dari gas harganya lebih rendah dibandingkan dengan gas yang dipakai untuk energi. Dalam rancangan pemerintah, kemungkinan gas yang dipakai untuk energi besar kurang lebih sekitar US$7 per MMBtu.
-

Angkat Jemuran, Siswi SMP Surabaya Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya
Surabaya (beritajatim.com) – Remaja perempuan berinisial RAH, 15 tahun, dilaporkan tenggelam di Sungai Medokan Semampir Indah, Surabaya belakang rumahnya, hari Jumat 21 Februari 2025.
Kejadian itu diduga terjadi ketika korban RAH sedang mengemas jemuran di belakang rumahnya. Hanya sandal korban yang ditemukan di pinggir sungai pada pukul 14.02 WIB saat hujan deras, mengindikasikan korban tercebur ke sungai.
Merespons laporan kejadian tersebut, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Dinas Kebakaran Surabaya, Basarnas, dan BPBD Kota Surabaya langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian.
Ketua Tim SAR Gabungan, Andy Pamudji, menjelaskan, pencarian dilakukan dengan dua metode yakni penyisiran dengan menggunakan perahu karet dan menyelam.
“Pencarian dilakukan dengan dua metode, penyisiran manual menggunakan perahu karet dan penyelaman. Namun, arus yang deras dan kondisi sungai yang berlumpur membuat proses penyelaman cukup terkendala,” kata Andy, Jumat (21/2).
Andy juga mengatakan, kedalaman sungai sekitar 2,5 meter dengan dasar sungai berlumpur ini cukup menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelam. Korban belum ditemukan dan akan kembali dilakukan pencarian besok pagi.
“Kondisi ini cukup menyulitkan tim kami dalam melakukan pencarian,” ujarnya.
Sementara, Lurah Medokan Semampir, Moerita mengungkapkan bahwa korban RAH ini diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi, yang kadang-kadang kambuh mendadak.
“Reina (RAH) sedang bersekolah, namun penyakit epilepsinya sering kambuh,” jelas Moerita.
Moerita juga bilang, kalau RAH siswi SMP itu tadi sedeng mencuci pakaian. Dan tidak berselang lama, ibunya melaporkan kepada warga bahwa anaknya hilang dan hanya menyisakan satu sandal di belakang rumah.
“Sudah pencarian, namun hingga petang belum ditemukan,” ucap dia. [ram/ian]
-

Pemilik Peugeot Wajib Tahu Macam-Macam Wiper Mobil, ini Solusi Atasi Permasalahan yang Dihadapi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Astra Peugeot mengajak pengguna kendaraan Peugeot untuk paham pengetahuan tentang wiper.
Kepala Bengkel Astra Peugeot Surabaya, Mohan Kurniawan mengatakan, konstruksi Wiper bagian kaca depan pada mobil yang sering dilihat ada 2 macam, yaitu wiper model paralel dan wiper model kupu-kupu.
Meskipun beda arah gerak tapi tujuan utama kedua macam wiper ini sama yaitu agar pengemudi dapat melihat kondisi jalan dengan jelas.
Dan kedua model wiper memiliki keunggulannya tersendiri, seperti wiper kupu-kupu memiliki area penyeka lebih besar dan wiper paralel lebih efektif dalam hujan lebat.
Selain itu, air tidak akan mengalir ke bawah dari bagian tengah kaca depan guna mencegah terbentuknya noda bekas air.
Namun secara keseluruhan, wiper paralel memiliki lebih banyak keunggulan sehingga lebih banyak digunakan pada kendaraan.
Sehingga pandangan mata tidak lagi terhalang oleh guyuran air saat hujan deras.
“Dalam model wiper pada mobil, hal terpenting selalu gunakan fungsi semprot air dan seka saat membersihkan kotoran dari kaca depan. Hal ini untuk menghindari keausan bilah wiper sebelum waktunya. Dan jika terdapat kotoran sulit dibersihkan, disarankan untuk gunakan tisu atau kain lap basah agar tidak menimbulkan kerusakan,” ucap Mohan, Jumat (21/2/25).
Perawatan Berkala
Pastikan juga untuk memeriksa wiper setidaknya setiap enam bulan, atau menggantinya jika sudah muncul suara aneh saat membersihkan kaca depan.
Pasalnya jika karet yang lentur mulai mengeras akan menyebabkan sapuan air di permukaan kaca tak merata.
Selain berpotensi menyebabkan kaca mobil baret yang sangat berisiko terjadi kecelakaan karena berkurangnya jarak pandang.
Selain karet wiper getas, fenomena gerak wiper lambat juga bisa terjadi.
Hal ini biasanya disebabkan ada bagian part yang kotor sehingga berdampak pada arus listrik dan membuat engkol wiper terhambat.
Cara untuk mengatasinya, bersihkan engkol dari karat dan semprot bagian itu dengan cairan anti karat. Bila sudah parah harus segera diganti.
“Sebaliknya jika wiper tidak mau bergerak sama sekali, kemungkinan besar motor listrik penggerak engkol wiper sudah ada yang aus. Bila terjadi maka tidak ada pilihan lain kecuali menggantinya dengan yang baru. Tapi sebelum ganti dinamo dahulukan cek kondisi sekering dan cermati rangkaian dan hubungan antarkabel yang terkait dengan sekring,” wantinya.
Jika semua peranti pada wiper sudah normal, cek kembali semprotan air dari kepala washer yang ada di kap mobil apakah kurang kuat, kecil atau tak tepat. Biasanya semua persoalan itu dikarenakan lubang di kepala washer yang tersumbat.
Untuk membersihkannya coba tiup selang dengan kuat dan bersihkan lubang kepala washer dengan menggunakan jarum. Setelah lubang dibersihkan, tiup selang sekali lagi hingga aliran air benar-benar lancar.
“Adapun Astra Peugeot selaku bengkel resmi Peugeot di Indonesia, akan selalu bersedia untuk melayani pelanggannya yang mengalami masalah pada kendaraannya,” tutup Mohan.
-
/data/photo/2025/02/21/67b870ee67562.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ziarah Sebelum Ramadhan di TPU Karet Bivak, Warga: Kangen Momen Bersama Ayah Megapolitan 21 Februari 2025
Ziarah Sebelum Ramadhan di TPU Karet Bivak, Warga: Kangen Momen Bersama Ayah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –Tradisi berziarah
sebelum bulan Ramadhan terus dilakukan oleh masyarakat, termasuk ibu rumah tangga Fifi (35) yang mengunjungi makam ayahnya di
TPU Karet Bivak
, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).
Fifi mengaku ziarah ini merupakan cara untuk mengobati kerinduan terhadap sang ayah.
“Setiap tahun menjadi tradisi ziarah ke makam ayah karena kangen juga kalau mengingat momennya,” kata Fifi kepada Kompas.com, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa saat berziarah, dirinya sering teringat kenangan bersama ayah semasa hidup.
“Makanya kirim doa dan ini sudah jadi tradisi sebelum puasa,” tuturnya.
Fifi merasa bahwa dengan berdoa di makam, ayahnya akan merasa lebih tenang.
“Merasa ayah bakal lebih tenang ketika saya berdoa dari sini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fifi ditemani oleh anak laki-lakinya dan suaminya.
Mereka melakukan doa bersama dan membaca Yasin, serta menabur bunga di makam.
“Tadi berdoa dan baca Yasin saja, terus tanur bunga,” lanjutnya.
Senada dengan Fifi, Farid (29), seorang pekerja swasta, juga menjalani tradisi serupa.
“Setiap tahun, saya dan istri berziarah ke makam eyang istri saya,” ujarnya.
Farid menambahkan bahwa ziarah telah menjadi kebiasaan bagi mereka.
“Ini udah jadi habit saja, sebelum berpuasa, kami berziarah ke makam untuk silaturahmi ke yang sudah tiada,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/21/67b868355ec74.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kesedihan Penjual Bunga TPU Karet Bivak di Musim Hujan: Peziarah Sepi Megapolitan 21 Februari 2025
Kesedihan Penjual Bunga TPU Karet Bivak di Musim Hujan: Peziarah Sepi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Penjual bunga
Marlia (26) menceritakan kesedihannya saat peziarah sepi di
TPU Karet Bivak
, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pendapatnya menurun hanya memperoleh Rp 100.000 – Rp 150.000 untuk makan sehari-hari.
“Kalau lagi sepi itu cuma Rp100.000 sampai Rp150.000 yang cuma bisa buat makan doang terus habis uangnya,” kata Marlia saat diwawancarai pada Jumat (21/2/2025).
Marlia mengaku bahwa sebagai penjual musiman, ia tidak memiliki pendapatan tetap setiap bulan.
Ia hanya berjualan bunga menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Saat ini, Marlia juga mengeluhkan datangnya Ramadhan yang bertepatan dengan
musim hujan
.
“Duka lainnya kalau musim hujan seperti sekarang, peziarah makin sepi,” tuturnya.
Menurut Marlia, kondisi kuburan yang becek dan licin selama musim hujan membuat peziarah enggan datang.
“Kalau hujan juga bunga jadi lebih layu,” lanjutnya.
Penjual bunga lainnya, Rani (47) juga merasakan kesulitan sebagai pedagang musiman.
“Sedih karena enggak ada pemasukan yang stabil, setiap hari belum tentu ada yang beli bunga tabur juga,” ungkap Rani.
Ia menambahkan bahwa musim hujan semakin memperburuk keadaan, karena bunga cepat layu akibat air hujan.
Shafna (25),
penjual bunga
lainnya, juga harus menerima kenyataan sebagai pedagang musiman.
“Sebagai penjual cuma bisa meratapi nasib saja, kalau lagi sepi peziarah, harus banyak-banyak sabar,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Oppo Watch X2 Diklaim Bisa Menyala Hingga 16 Hari
Singapura –
Selain ponsel Find N5, Oppo turut mengumumkan Watch X2. Smartwatch ini membawa peningkatan pada daya baterai, diklaim bisa menyala hingga 16 hari.
“Watch X2 menjadi pendamping sempurna bagi Find N5. Jam tangan ini membawa daya tahan, pelacakan kesehatan dan kebugaran yang komprehensif, serta masa pakai baterai yang epik. Membawa kamu lebih jauh,” ucap Fan Mo, Product Manager Oppo saat acara peluncuran di Marina Bay Sands Expo and Convention Center, Singapura, Kamis (20/2) malam.
Spesifikasi Oppo Watch X3
Oppo Watch X2 dibuat dengan material titanium yang kuat namun tetap ringan. Dipadukan dengan case stainless steel untuk ketahanan aus yang lebih lama. Hadir dalam dua varian warna yakni Lava Black dan Summit Blue.
“Lava Black menggunakan tali karet yang cocok untuk olahraga dan workout. Summit Blue dipasangkan dengan tali kulit untuk tampilan yang lebih klasik dan gaya elegan,” ungkap Mo.
Oppo Watch X2 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Dilengkapi dengan layar LTPO 1,5 inch dengan kecerahan puncak 2.200 nit yang cocok bagi mereka yang membutuhkan visibiliti yang baik di bawah sinar Matahari langsung. Layar OppoWatch X2 terlindungi oleh kristal safir yang cukup kuat untuk menahan benturan.
OppoWatch X2 masih dilengkapi dengan mahkota di sisi kanan atas. Kini pengguna bisa menekan dan memutarnya.
Jam tangan pintar ini dilengkapi dengan karbon silikon yang menjanjikan daya tahan baterai hingga 5 hari dalam mode pintar penuh dan 16 hari dalam mode hemat daya.
“Berkat karbon silikon, kapasitasnya20% lebih besar dari sebelumnya namun tahap membuat baterai lebih besar,” ujar Mo.
Baterai Oppo Watch X2 diklaim lebih lama Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Oppo menyokong jam pintarnya ini dengan chip Snapdragon W5 untuk menjalankan WearOS. Selain itu tersemat chip MCU untuk memantai kegiatan harian.
“Dibanding sebelumnya, chip MCU di Watch X2 punya CPU 100% lebih cepat. Selain itu NPU 300% lebih cepat untuk memastikan pengalaman pengguna lebih lancar,” kata Mo.
Watch X2 mendukung fungsi navigasi pemetaan/peta rekaman lari luar ruangan dengan GPS konstelasi penuh frekuensi ganda. Jam ini punya pemantauan tingkat EKG, detak jantung 8 saluran, oksigen darah 16 saluran, dan sensor suhu pergelangan tangan. Ada pula pemeriksaan fisik 60 detik mencakup berbagai skenario dan 14 indikator.
Oppo menjanjikan Watch X2 bisa memantau lebih dari 100 latihan termasuk 11 mode olahraga profesional seperti lari, renang, badminton dan tenis.
Oppo Watch X2 Foto: Adi Fida Rahman/detikINETHarga dan Ketersediaan
Jam pintar ini sudah dipasarkan di Singapura. Harganya sebagai berikut:
Oppo Watch X2 Lava Black dengan harga SGD 499 atau Rp 6,1 jutaOppo Watch X2 Summit Blue dengan harga SGD 549 atau Rp 6,7 juta
Belum ada informasi apakah Watch X2 akan dibawa di Indonesia.
(afr/afr)
