kab/kota: Karet

  • Truk Terjun ke Sungai di Pelalawan: 14 Korban Tewas Ditemukan, 1 Orang Masih Hilang

    Truk Terjun ke Sungai di Pelalawan: 14 Korban Tewas Ditemukan, 1 Orang Masih Hilang

    Pelalawan, Beritasatu.com – Tim SAR gabungan telah menemukan 14 korban tewas dalam kecelakaan truk colt diesel yang jatuh ke Sungai Segati, Kabupaten Pelalawan, Riau. Saat ini, pencarian masih berlanjut untuk satu korban yang hilang.

    Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karabianto menyampaikan, total korban kecelakaan ini berjumlah 15 orang, terdiri dari sembilan anak-anak dan enam orang dewasa.

    “Total korban yang sudah ditemukan 14 orang, semuanya dalam keadaan meninggal dunia. Satu korban lagi, atas nama Arman Mandrefa, masih dalam pencarian,” ujar Anom, Senin (25/2/2025).

    Insiden truk terjun ke Sungai di Pelalawan itu terjadi pada Sabtu (22/2/2025), ketika truk colt diesel mengangkut 32 penumpang menuju Desa Segati. Di tengah perjalanan, truk tersebut tiba-tiba terjun ke sungai.

    Berdasarkan data sementara insiden truk terjun ke Sungai di Pelalawan, total penumpang mencapai 32 orang, korban selamat 17, tewas 14, dan satu korban dinyatakan hilang.

    Anom menjelaskan, pada hari pertama, tiga korban ditemukan meninggal dunia dan 17 orang selamat. Pada hari kedua, ditemukan satu korban meninggal, disusul dua korban lainnya pada hari selanjutnya.

    “Hari ini, kembali ditemukan delapan korban dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Anom.

    Tim SAR gabungan, yang terdiri dari BPBD, Polairud, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, terus melakukan pencarian korban yang masih hilang. “Kami menyisir aliran sungai hingga 15 kilometer dari titik kejadian, menggunakan perahu karet dan melakukan penyelaman,” tambahnya.

    Pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban kecelakaan truk terjun ke Sungai di Pelalawan berhasil ditemukan.

  • Seorang Pria Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Tim SAR Gelar Operasi Pencarian

    Seorang Pria Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Tim SAR Gelar Operasi Pencarian

    JAKARTA – Badan Pertolongan dan Pencarian (SAR) Kepulauan Riau melakukan operasi pencarian seorang pria yang dilaporkan melompat dari Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Minggu.

    Kepala SAR Tanjungpinang Fazzli menyebut pria tersebut bernama Alamsyah usia 20 tahun asal Kota Batam.

    “Kami menerima laporan dari Kapolsek Galang pagi tadi pukul 07.25 WIB, telah terjadi kejadian kondisi membahayakan manusia, seorang pria asal Kota Batam melompat dari Jembatan 4 Barelang,” katanya.

    Menurut dia, pria muda tersebut melompat itu dilaporkan terjadi Minggu dini hari sekitar pukul 01.40 WIB.

    Berdasarkan penuturan saksi, kata dia, pria tersebut mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BP 5289 JJ.

    “Keterangan saksi menyebut, pria itu duduk di pinggir Jembatan 4 Barelang, tak lama kemudian terjun dari jembatan tersebut,” kata Fazzli, kepada ANTARA.

    Saksi mata yang melihat kejadian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Galang.

    Berdasarkan laporan tersebut, SAR Tanjungpinang melakukan koordinasi. Setelah itu, Tim Rescue Pos SAR Batam yang terdiri atas enam personel berangkat ke lokasi kejadian menggunakan rescue car dan perahu karet serta mopel.

    Operasi SAR juga melibatkan SAR gabungan dari Polairud Polda Kepri, Polairud Polresta Barelang, Polsek Galang, Bhabinkamtibmas Rempang Cate, BP Batam, masyarakat dan lainnya.

    “Pencarian dilaksanakan hingga pukul 18.00 WIB, dengan hasil belum ditemukan (nihil),” katanya.

    Saat ini operasi SAR ditutup sementara, tim SAR gabungan melanjutkan dengan evaluasi hari pertama dan persiapan perencanaan hari kedua operasi.

    “Operasi SAR akan dilanjutkan kembali Senin (24/2) pukul 07.15 WIB,” kata Fazzli.

  • Nikmati Sensasi Nasi Iwak Kali di Aliran Sungai Wisata Alaska Kediri

    Nikmati Sensasi Nasi Iwak Kali di Aliran Sungai Wisata Alaska Kediri

    Kediri, Beritasatu.com – Berwisata ke Kediri, Anda jangan lupa untuk mencicipi nasi iwak kali yang berada di aliran sungai Wisata Alaska Kediri.

    Makan nasi dengan lauk ikan sudah biasa. Bagaimana rasanya menikmati nasi lauk iwak kali (wader) di aliran sungai? Tentunya memberikan sensasi yang berbeda dan menyenangkan.

    Di Wisata Alaska, Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pengunjung bisa menikmati hidangan di aliran sungai Alaska yang jernih dan sejuk.

    Salah satu kuliner yang menjadi favorit adalah nasi iwak kali (wader), yang dijual dengan harga hanya Rp 10.000 per porsi. Setiap porsi nasi iwak kali (wader) dilengkapi dengan sambal, lalapan sayuran, dan mentimun.

    Susiati, penjual nasi iwak kali (wader) di kawasan wisata Alaska mengatakan, ia berjualan setiap Sabtu dan Minggu. Rata-rata, dapat menghabiskan antara tujuh hingga 20 porsi. Namun, apabila sedang ramai, bisa menjual hingga 50 porsi.

    “Biasanya pembeli datang dari Kediri, Blitar, dan kota-kota di sekitar Kediri. Kalau sepi, sekitar 7 sampai 20 porsi, tapi kalau ramai bisa sampai 50 porsi,” ujar Susiati kepada wartawan, Minggu (23/2/2025).

    Salah satu pengunjung, Novi Nurbakti mengungkapkan, pada awalnya penasaran dengan lauk iwak kali (wader). Setelah mencobanya, ia merasa rasanya sangat gurih dan dagingnya empuk. Yang lebih menarik lagi, ikan wader ini bisa langsung dimakan tanpa harus menghilangkan durinya.

    “Rasanya gurih, dagingnya empuk, dan bisa langsung dimakan tanpa harus menghilangkan duri-durinya. Apalagi menikmatinya di aliran sungai wisata Alaska, yang suasananya sejuk dan segar, seperti di pegunungan. Selain itu, harganya juga sangat terjangkau, Rp 10.000 per porsi,” kata Novi.

    Wisata Alam Alaska merupakan singkatan dari Alas Karet yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 5 hektare. Lokasi ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menikmati kuliner sambil bersantai di bawah rimbunnya pepohonan.

    Bagi yang penasaran dengan serunya menikmati nasi iwak kali (wader) di bawah rindangnya pepohonan dan aliran sungai yang menyejukkan, Wisata Alaska bisa ditempuh sekitar 30 menit dari pusat Kota Kediri.

  • Banjir Lampung Surut, BPBD Tetap Siaga Antisipasi Banjir Susulan

    Banjir Lampung Surut, BPBD Tetap Siaga Antisipasi Banjir Susulan

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung tetap mengantisipasi adanya banjir susulan meski ketinggian air mulai surut.

    Meski banjir perlahan mulai surut, tetapi banjir masih melanda di sejumlah tempat yang ada di Kota Bandar Lampung. Salah satunya berada di Kecamatan Tanjung Senang.

    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung tetap siaga membantu warga terdampak banjir dan mengantisipasi potensi banjir susulan agar proses evakuasi dapat dilakukan dengan cepat.

    Banjir yang merendam ratusan rumah di sembilan kecamatan telah surut pada Minggu (23/2/2025). Namun, di Komplek Perumahan Arinda, Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, sebanyak puluhan rumah masih terendam dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

    Beberapa warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke rumah kerabat, sementara yang lainnya memilih bertahan sembari menunggu ketinggian air surut. Sementara itu, warga yang rumahnya sudah tidak terendam mulai membersihkan rumah mereka dari sisa lumpur yang terbawa banjir.

    Untuk memudahkan evakuasi, BPBD Kota Bandar Lampung menyiagakan perahu karet yang digunakan warga untuk mengambil barang dari rumah mereka yang masih terendam.

    Perahu tersebut juga disiapkan untuk evakuasi lebih lanjut jika terjadi banjir susulan, mengingat hujan yang masih terus mengguyur wilayah tersebut.

    Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan warga terdampak, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung telah mendirikan posko kesehatan di Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, yang merupakan wilayah terdampak parah. Banjir ini dipicu oleh meluapnya sejumlah sungai dan buruknya sistem drainase di wilayah tersebut.

    Warga RT 14 Kelurahan Pematang Wangi, Fitri (55) mengungkapkan, rumahnya telah terendam banjir selama dua hari terakhir.

    “Tembok dapur rumah saya juga roboh akibat banjir,” ujar Fitri.

    Ia menambahkan meski rumahnya masih terendam, dirinya kini mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terkena banjir.

    Fitri menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang telah diterima, seperti nasi bungkus, air bersih, dan layanan kesehatan.

    “Alhamdulillah bantuan sudah ada, termasuk air bersih dan layanan kesehatan,” tambahnya.

    Setelah banjir surut, beberapa warga terlihat memancing ikan di sungai yang meluap serta sawah yang terendam banjir.

    Hujan deras yang mengguyur Provinsi Lampung pada Jumat (21/2/2025) menyebabkan banjir yang merendam 2.181 rumah di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Pesawaran. Selain itu, banjir juga mengakibatkan tiga korban jiwa.

    Dua di antaranya adalah pasangan suami istri yang ditemukan tewas akibat tertimpa tembok rumah yang roboh di Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat.

    Satu korban lainnya, Sutiyem, tewas akibat mobil yang dikendarainya terseret banjir di Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Tanjung Karang Timur.

    Tim SAR gabungan masih disiagakan di lokasi terdampak banjir untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan.

  • PTPN-China Bangun Industri Sarung Tangan dan Peralatan Medis Rp 5 Triliun di KEK Sei Mangkei – Page 3

    PTPN-China Bangun Industri Sarung Tangan dan Peralatan Medis Rp 5 Triliun di KEK Sei Mangkei – Page 3

    Sebelumnya, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, melakukan kunjungan kerja ke China untuk membahas potensi kerja sama strategis dengan Basic International Investment Pte Ltd. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025 tersebut fokus pada rencana investasi bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

    Dalam kunjungan itu, Abdul Ghani disambut hangat oleh CEO sekaligus pemilik Basic International Investment Pte Ltd., Mr. Liu. Diskusi berlangsung dalam suasana cair dan produktif, mengingat kedua pihak memiliki kesamaan visi mengenai bisnis yang tidak hanya mengedepankan keuntungan, tetapi juga manfaat sosial yang luas.

    Mr. Liu menyampaikan apresiasinya kepada PTPN atas dukungan yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan administrasi bisnis Basic International Investment Pte Ltd. di Indonesia. Ia menegaskan komitmennya untuk berkontribusi melalui investasi signifikan yang diproyeksikan mampu menyerap hingga 7.000 tenaga kerja lokal.

    Menurut Mr. Liu, Indonesia, khususnya KEK Sei Mangkei, merupakan lokasi strategis untuk investasi di tengah ketidakpastian politik global.

    Pihaknya berencana menambah satu pabrik sarung tangan berbahan dasar karet alami serta mendirikan lembaga penelitian dan pengembangan (R&D) karet bekerja sama dengan lembaga penelitian dalam negeri seperti Riset Perkebunan Nusantara (RPN). “Tujuannya adalah meningkatkan kualitas, efisiensi, dan inovasi produk berbasis karet,” ujar Mr. Liu.

    Abdul Ghani menyambut positif rencana Basic International Investment Pte Ltd. yang akan menambah investasinya di Indonesia. Menurutnya, inisiatif ini memberikan potensi bisnis baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas karet yang sebelumnya mengalami tekanan harga.

    “Rencana konversi lahan karet menjadi sawit atau tebu akan dikaji kembali sesuai kebutuhan bahan baku karet alami Basic International Investment Pte Ltd.,” jelasnya.

     

  • Membayangkan Bentuk Partai ‘Super Tbk’ versi Jokowi dan PSI

    Membayangkan Bentuk Partai ‘Super Tbk’ versi Jokowi dan PSI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan untuk masuk ke partai lain pasca dipecat oleh Megawati Soekarnoputri dari PDI Perjuangan alias PDIP.

    Kendati demikian, Jokowi santer terdengar tengah merancang pembentukan partai ‘Super Tbk’ bersama dengan relawan, termasuk Partai Solidaritas Indonesia alias PSI.

    Wacana pembentukan Partai Super Tbk diungkapkan oleh Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi. Dia mengaku telah bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) membahas rencana tersebut.

    Budi meminta awak media bersabar dalam menunggu informasi soal pertemuan keduanya. Dia tak memerinci lebih lanjut isi pertemuan itu, kecuali berkaitan dengan dukungan untuk pemerintahan Prabowo Subianto. 

    “Ya nanti tunggu, yang pasti kita harus dukung pemerintahan pak Prabowo supaya bisa sukses di tengah berbagai kondisi dunia yang dinamis. Gitu ya,” katanya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). 

    Meski irit bicara, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi itu mengungkap bahwa pertemuan dengan Jokowi sempat membahas soal pembentukan partai baru. 

    Budi menyebut keduanya membahas soal wacana pembentukan partai ‘Super Tbk.’ Sebagaimana diketahui, istilah ‘Tbk.’ mengacu pada perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sahamnya dimiliki publik. 

    “[Bahas, red] Partai Super Tbk., yaudah terjemahin aja. Partai dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat,” ujarnya. 

    Sebelumnya, istilah Partai Super Tbk. sempat diungkap oleh Jokowi dalam wawancaranya dengan jurnalis senior, Najwa Shihab pada program ‘Mata Najwa’. 

    Jokowi menyatakan bahwa berwacana untuk membentuk partai yang tidak dimiliki oleh segelintir elite saja. 

    PSI Perorangan 

    Di tengah wacana tersebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memasang pemasangan bendera bertuliskan “PSI Partai Perorangan”. Pemasangan itu merupakan inisiatif sejumlah kadernya.

    Dalam pantauan Bisnis, bendera merah bertuliskan ‘PSI Perorangan’ dipasang di fly over dari arah Kuningan menuju Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Sebagian bendera itu dibiarkan tidak beraturan.

    Tidak jelas maksud pemasangan bendera tersebut apakah merujuk ke PDI Perjuangan (PDIP) yang sempat dituding partai perorangan oleh Presiden ke 8 Joko Widodo alias Jokowi.

    PSI adalah partai dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Penunjukan Kaesang sebagai Ketua Umum berlangsung relatif singkat. Selain itu, PSI selama Pilpres 2024 lalu mengusung Jokowisme untuk menarik minat pemilihnya. Sayangnya, kendati telah mengusung nama Jokowi, PSI gagal melaju ke Senayan.

    Adapun terkait bendera PSI Perseorangan, Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, mengatakan bahwa konsep ini telah disampaikan kepada DPP. Pihaknya kemudian mengakui bahwa gagasan tersebut menarik. 

    “Ide dasarnya adalah  partai dimiliki oleh semua anggota secara perorangan, bukan milik keluarga, atau segelintir elite partai. Partai dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Wujud konkretnya adalah seluruh anggota punya hak memilih ketua umum,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (21/2/2025). 

    Dia mengatakan bahwa Partai berpotensi melakukan ide konsep tersebut pada Mei 2025 mendatang. Nantinya, mereka akan menjalankan sistem pemilihan langsung secara online. 

    “Melalui sistem ini PSI akan menjadi partai yang benar-benar terbuka, milik anggota partai. Kalau dalam dunia bisnis ada konsep TBK atau terbuka, maka PSI dalam hal ini akan menjadi sebuah partai yang “super TBK”,” jelasnya. 

    Dia menambahkan, bahwa sistem pemilihan langsung akan memperkuat legitimasi ketua umum terpilih karena mendapatkan mandat langsung dari anggota.

    “Kami menganggap sistem ini akan mendorong akuntabilitas karena ketua umum akan lebih merasa bertanggung jawab atas aspirasi anggota partai,” jelasnya. 

    Terlebih, Andy berpendapat bahwa sistem ini akan meningkatkan loyalitas dan kepercayaan anggota terhadap kepemimpinan partai. 

  • Tak Sekadar Mencegah Viral, Fokus Pengelolaan Kawasan untuk Mitigasi Konflik Orang Utan

    Tak Sekadar Mencegah Viral, Fokus Pengelolaan Kawasan untuk Mitigasi Konflik Orang Utan

    Liputan6.com, Samarinda – Kemunculan video orang utan di lahan tambang batu bara, perkebunan, maupun pemukiman masyarakat seperti langganan rutin viralitas media sosial. Kabupaten Kutai Timur menjadi langganan video viral orang utan yang muncul di sekitar aktivitas manusia.

    Paling sering viral tentu saja orang utan berjalan di lahan pertambangan batu bara. Kabupaten Kutai Timur memang menjadi metapopulasi orang utan. Secara populasi, keberadaan orang utan cukup padat terutama di kawasan yang disebut sebagai Lanskap Karaitan.

    “Di Lanskap Karaitan, metapopulasi orang utan cukup padat. Bagaimana kita mendesain lanskap itu, bagaimana pembangunan ekonomi tetap jalan, tapi isu lingkunggan tetap diperhatikan sesuai Inpres Nomor 1 tahun 2023, tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati. Bagaimana itu bisa berjalan lestari dan optimal dari semua sisi,” papar Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto, Rabu (19/2/2024).

    Lanskap ini terbentang dari utara Sungai Sangatta hingga Kecamatan Sangkulirang. Tercatat ada 13 perusahaan yang aktif di kawasan metapopulasi orang utan itu. Tak heran jika konflik manusia dengan orang utan kian meruncing.

    Sejak awal 2025, upaya translokasi menjadi salah satu pilihan menyelamatkan orang utan dari konflik ini. Orang utan dengan persyaratan tertentu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 17 tahun 2024 tentang Penyelamatan Jenis Satwa akan dipindah atau direhabilitasi.

    “Beberapa hal yang harus kita cermati terkait dengan proses pembangunan ekonomi itu dapat selaras dengan lingkungan hidup. Bagaimana kita bisa hidup bermasyarakat itu dapat memperhatikan isu-isu lingkungan,” papar Ari.

    Untuk itu, sambungnya, BKSDA Kaltim mengajak semua pihak, khususnya di lanskap yang merupakan metapopulasi orang utan untuk bersama terlibat memecahkan persoalan konflik ini. Salah satu caranya adalah dengan membentuk forum bersama semua pihak terutama perusahaan.

    “Sekarang kita lagi mencoba untuk membentuk forum bersama, mendesain bagaimana habitat orang utan itu tetap terjaga, tetapi pembangunan juga bisa berjalan. Itu kita lakukan di Lanskap Karaitan,” ujar Ari.

    Liputan6.com mencoba menggali perusahaan-perusahaan yang aktif di Lanskap Karaitan. Ada tiga jenis usaha skala besar yang aktif yakni pertambangan batu bara, perkebunan, dan hutan tanaman industri.

    Perusahaan pertambangan batu bara meliputi PT Ganda Alam Makmur, PT Kaltim Prima Coal, PT Indexim Coalindo, dan PT Kaltim Nusantara Coal. Ada juga perusahaan perkebunan kelapa sawit yaitu PT Bima Palma Nugraha, PT Bima Agri Sawit, PT Anugerah Lahan Kaltim, PT Anugerah Energitama, PT Telen, dan PT Sawit Prima Nusantara.

    Kemudian perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yaitu PT Santan Borneo Abadi, perusahaan perkebunan karet PT Multi Kusuma Cemerlang, dan perusahaan hutan produksi PT Panambangan. Harus disadari, ke-13 perusahaan itu beraktifitas dengan membuka hutan yang tentu saja bisa memicu konflik dengan orang utan.

    Ari menjelaskan, forum ini melibatkan semua pihak termasuk pemangku kawasan dan pemangku usaha di Lanskap Karaitan itu sendiri. Diharapkan ada satu pola bersama yang sejalan dengan visi besar menyelamatkan keanekaragaman hayati.

    “Kami indikasi ada 13 pelaku usaha yang ada di sana (Lanskap Karaitan) yang sudah kita coba desain. Sudah kita ajak untuk bersama-sama mendesain bagaimana habitat orang utan bisa tetap terjaga di sana,” katanya.

  • Siswi SMP Surabaya Tercebur Sungai Waktu Angkat Jemuran Ditemukan Meninggal

    Siswi SMP Surabaya Tercebur Sungai Waktu Angkat Jemuran Ditemukan Meninggal

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang siswi SMP berusia 15 tahun, berinisial RAH, yang tenggelam di Sungai Medokan Semampir Indah, Surabaya di belakang rumahnya. Ditemukan meninggal dunia pada hari pencarian kedua, Sabtu (22/2/25) pagi.

    Ketua Tim SAR Gabungan, Andy Pamudji, mengatakan bahwa jasad korban RAH ditemukan di dasar sungai, sekitar 5 meter dari lokasi awal ia tercebur, pada kedalaman 2,5 meter.

    “Korban berhasil ditemukan pukul 08.44 WIB pagi tadi oleh tim sar penyelam. 5 meter dari lokasi kejadian awal,” kata Andy, Sabtu (22/2/2025).

    Andy menjelaskan, pencarian korban tenggelam ini telah dilakukan sejak diterimanya laporan hari pertama, Jumat (21/2) sore. Petugas mengerahkan 7 perahu karet dan tim penyelam yang dibagi menjadi dua kru.

    “Kami melibatkan 7 perahu karet, dua kru dibagi, pencarian pertama disekitar lokasi korban tenggelam, kedua di lokasi sampai ke mangrove,” jelasnya.

    Sementara itu, Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengatakan, jasad korban sudah dievakuasi dengan dibawa ke RSUD dr. Soetomo Surabaya, untuk dilakukan visum penyidikan oleh tim inafis.

    “Korban RAH kita bawa ke RSUD Soetomo untuk visum. Tim inafis sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan, kita masih dalam tahap penyidikan,” ucap Made.

    Diberitakan sebelumnya, tenggelamnya korban ke dalam sungai itu terjadi pada hari Jumat (21/2/2025) kemarin. Korban RAH diduga tenggelam di sungai saat mengemas jemuran di belakang rumahnya. Kecurigaan ini muncul setelah sandal korban ditemukan di pinggir sungai pada pukul 14.02 WIB, saat hujan deras dan ia memiliki riwayat sakit epilepsi. [ram/ian]

  • Cerita Perawat soal Makam Ayah Prabowo yang Tak Pernah Sepi Peziarah

    Cerita Perawat soal Makam Ayah Prabowo yang Tak Pernah Sepi Peziarah

    Jakarta

    Makam ayahanda Presiden Prabowo Subianto, yakni Soemitro Djojohadikusumo, di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan (Jaksel) tak pernah sepi pengunjung. Hilir mudik warga datang untuk berziarah.

    Hal ini diceritakan oleh perawat makam Soemitro di TPU Karet Bivak, Sandi (34). Biasanya, seminggu sekali warga nyekar atau memanjatkan doa di depan makan Soemitro.

    “Biasanya beliau (warga) sambil nyekar ke keluarganya, selesai nyekar ke keluarga suka mampir (ke makam Soemitro). Ada yang tabur bunga, ada yang sekaligus mendoakan. Sekarang juga kalau lagi ada pemakaman, sudah ada yang mampir juga,” tutur Sandi ditemui di TPU Karet Bivak, Sabtu (22/2/2025).

    Sandi mengatakan berbagai kalangan masyarakat kerap mampir ke makam Soemitro. Antara lain tetangga masa kecil Soemitro hingga mahasiswa atau dosen dari kampus.

    “Dari warga-warga biasa kadang juga, ada dari bekas tetangganya almarhum satu kampung nyekar ke sini. Karena saya bisa tahu bekas tetangga sekampung dan saya tanya, bapak dari mana asalnya, oh saya dulu rumah saya satu kampung dengan almarhum Pak Soemitro cuman beda RT sama RW,” ujar Sandi.

    Sandi mempersilakan apabila ada masyarakat yang mau menaburkan bunga di atas makam Soemitro. Disarankan peziarah menggunakan bunga tabur pihong, bukan daun pandan.

    Pasalnya, daun pandan, kata Snadi, mengundang semut hingga rayap. Tentunya kedua jenis serangga itu akan membuat rumput jadi mudah rusak.

    “Mungkin kita kasih waktu 3 hari, setelah 3 hari kita buang (bunganya). Karena kalau misalkan telat, kelamaan rumput jadi kuning,” tambahnya.

    Tidak ada perawatan khusus dalam merawat makam ayah Prabowo tersebut. Pihak keluarga hanya meminta untuk menjaga kebersihan.

    “Sama aja kayak perawatan makam lain lah, ini nggak dibedakan,” ujar Sandi.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Romantika Petani Karet dalam Tuntutan Keberlanjutan

    Romantika Petani Karet dalam Tuntutan Keberlanjutan

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga karet alam dunia yang terkerek hingga 15%, dalam 3 bulan terakhir, memberikan secercah harapan bagi jutaan petani karet di Indonesia. Boleh jadi, para petani itu akan merasa lebih tenang menghadapi bulan Ramadan dan Lebaran yang sebentar lagi tiba.

    Akan tetapi, di balik kenaikan harga ini, industri karet Indonesia masih bergulat dengan masalah fundamental yang belum terselesaikan.

    Sebagai salah satu tulang punggung ekonomi negara, terutama bagi jutaan rakyat kecil, industri karet alam Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat. Di balik setiap ban mobil atau motor, atau produk karet lainnya yang kita gunakan sehari-hari, terdapat perjuangan panjang dan kerja keras petani karet yang setiap saat menyadap getah dari pohon-pohon yang telah ditanam leluhurnya, puluhan tahun lalu.

    Mereka adalah wajah-wajah yang menghidupi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, namun sering kali terimpit masalah besar dalam menjalani profesi mereka.

    Data Kementerian Pertanian (2024) menunjukkan bahwa 85% produksi karet Indonesia berasal dari petani rakyat yang mengelola lahan rata-rata seluas 1—2 hektare. Dari hasil kerja keras mereka, Indonesia mampu menghasilkan 2,6 juta ton karet alam pada 2024.

    Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan produksi pada 2021 yang sebesar 3,3 juta ton. Penurunan ini mengindikasikan adanya masalah mendasar, mungkin luas perkebunan karet Indonesia telah berkurang atau produktivitas petani karet rakyat Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara produsen karet lainnya.  

    Tantangan yang dihadapi petani karet lalu semakin kompleks. Harga karet dunia yang fluktuatif tidak terduga menjadi momok yang menakutkan.

    Kondisi pohon karet yang sudah tua dan tidak produktif lagi, sering kali merupakan hasil tanam sebelum era 1980-an, semakin memperparah keadaan. Pohon-pohon ini mencapai akhir siklus hidupnya, menyebabkan penurunan hasil getah dan berdampak pada penurunan pendapatan petani.

    Di tengah masalah ini, pemerintah Indonesia berupaya mencari solusi dengan meluncurkan program peremajaan perkebunan karet, mengganti pohon-pohon karet tua dengan bibit unggul yang lebih produktif.

    Daerah-daerah seperti Musi Banyuasin (Sumsel) dan Jambi menjadi fokus utama program ini, dengan lahan lebih dari 2.000 hektar yang telah diremajakan. Namun, masa tunggu 5—7 tahun sebelum pohon siap disadap menjadi tantangan tersendiri bagi petani.

    Masa penantian yang panjang ini menjadi beban berat bagi petani karet rakyat yang sehari-hari mengandalkan pendapatan dari hasil getah. Mereka kehilangan penghasilan stabil selama periode peremajaan.

    Dukungan pemerintah dan lembaga keuangan sangat diperlukan agar para petani rakyat dapat bertahan selama masa sulit ini.

    Selain peremajaan kebun, pelatihan manajemen perkebunan, seperti yang diberikan oleh Balai Penelitian Sembawa, Sumatra Selatan, juga memegang peranan penting. Pelatihan ini membantu petani meningkatkan teknik perawatan, penyadapan, dan pada akhirnya menunjang produktivitas kebun mereka. 

    Balai Sembawa juga mampu menghasilkan bibit unggul jenis klon baru yang dapat meningkatkan hasil getah karet per hektare secara signifikan.  

    Selesai? Belum! Masalah industri karet alam Indonesia tidak hanya berkutat pada produktivitas. Sorotan utama dunia justru terkait dengan dampak perkebunan karet terhadap kelestarian lingkungan.

    Deforestasi menjadi isu sentral, terutama di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Perluasan lahan perkebunan karet sering kali berujung pada penebangan hutan yang menyebabkan kerusakan habitat satwa liar dan memperparah perubahan iklim.

    Bantuan Pendampingan Pemerintah dan Swasta  

    Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah bersama swasta mulai mendorong penerapan praktik pertanian berkelanjutan. Agroforestri–karet ditanam bersama tanaman lain untuk mempertahankan keanekaragaman hayati–menjadi salah satu solusi.

    Smith et.al. (2023) menilai bahwa praktik agroforestri terbukti efektif dalam meningkatkan keanekaragaman hayati sambil tetap mempertahankan produktivitas karet. 

    Banyak perusahaan multinasional yang menjadi konsumen utama karet Indonesia juga mulai menerapkan kebijakan zero deforestation. Mereka hanya akan membeli karet dari perkebunan yang tidak merusak hutan, bahkan bersedia memberikan tambahan harga untuk karet yang memenuhi kriteria ini.

    Sertifikasi keberlanjutan seperti Forest Stewardship Council (FSC) dan Rainforest Alliance menjadi semakin penting sebagai jaminan bahwa karet diproduksi secara ramah lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan sosial petani. 

    Riset oleh Brown et.al (2021) menekankan pentingnya sertifikasi keberlanjutan dalam memastikan bahwa karet diproduksi secara ramah lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan sosial petani.

    Masalahnya, di Indonesia, sertifikasi ini sering kali sulit dijangkau oleh petani rakyat. Mereka jelas memerlukan bantuan pendampingan.

    Petani juga perlu didampingi dalam pemanfaatan teknologi. Saat ini, teknologi menawarkan harapan baru bagi petani karet kecil untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. (Lee et.al., 2022).

    Menunjukkan, teknologi penyadapan karet modern dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani karet kecil. Belum lagi penerapan irigasi mikro dan pertanian presisi yang memungkinkan petani memanfaatkan sumber daya secara efisien dengan pengelolaan air lebih baik dan penggunaan pupuk yang tepat. Panen karet pun meningkat tanpa merusak lingkungan.

    Teknologi penyadapan karet memang kian modern. Sekarang ada mesin sadap dari China yang tepat guna. Mesin itu memungkinkan petani memanen getah tanpa merusak pohon serta memperpanjang umur produktif tanaman karet. 

    Bantuan pendampingan lain yang dibutuhkan petani terkait dengan keikutsertaan dalam perdagangan karbon. Petani karet yang mampu menjaga pohon mereka tetap produktif tanpa membuka lahan baru dapat menghasilkan kredit karbon.

    Gill-Wiehl et al. (2024) menyatakan bahwa perdagangan karbon dapat memberikan insentif finansial tambahan bagi petani karet untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. 

    Daerah-daerah seperti Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur telah mulai mengeksplorasi perdagangan karbon ini. Petani karet rakyat jelas harus dibantu agar dapat memiliki akses untuk memperoleh penghasilan tambahan, melalui perdagangan karbon, sambil tetap menjaga lingkungan.

    Pemerintah Indonesia sudah berupaya mendukung industri karet alam melalui berbagai program keberlanjutan. Program peremajaan perkebunan karet, pelatihan teknologi, dan akses yang lebih baik terhadap pembiayaan menjadi bagian penting dari strategi pemerintah untuk membantu petani rakyat tetap bertahan dalam menghadapi tantangan global. 

    Namun, tantangan terbesar bagi keberlanjutan industri karet alam Indonesia adalah memastikan jutaan petani kecil mampu beradaptasi dengan perubahan ekonomi global dan tuntutan lingkungan yang semakin tinggi.

    Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas perlu diperkuat untuk memastikan bahwa petani rakyat tidak tertinggal dalam proses transformasi industri ini menuju keberlanjutan yang lebih baik.

    Jika upaya transformasi ini berhasil, masa depan industri karet Indonesia akan tetap cerah. Anak-anak muda bakal bersedia melanjutkan perjuangan orang tua mereka di perkebunan. Tapi, jika transformasi ini ternyata berantakan, mungkin mereka akan mencari peluang baru di sektor lain—dan romantika industri karet nasional tinggal menjadi kenangan.