kab/kota: Karet

  • BMI Gandeng Disabilitas dan Pemuda Memperkenalkan Seni Cukil Lino – Halaman all

    BMI Gandeng Disabilitas dan Pemuda Memperkenalkan Seni Cukil Lino – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi sayap PDI Perjuangan (PDIP) yang bergerak menggalang para pemuda, yaitu Banteng Muda Indonesia (BMI) menggelar Workshop atau pelatihan Cukil Lino & Pameran Kreasi untuk para penyandang disabilitas dan para pemuda kreatif di wilayah Jakarta.

    Kegiatan ini merupakan rangkaian menyambut HUT Ke-25 Tahun BMI yang akan diperingati pada tanggal 29 Maret 2025 mendatang.

    Ketua DPP Banteng Muda Indonesia, Andhika P. Wijaya selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan, pelatihan Cukil Lino dan Pameran Kreasi ini diselenggarakan atas kolaborasi antara DPP Banteng Muda Indonesia bersama Komunitas SeniNGrafis. 

    Pelatihan Cukil Lino dan Pameran Kreasi ini diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri dari para penyandang disabilitas, Karang Taruna di sejumlah wilayah Jakarta, serta kader muda Banteng Muda Indonesia (BMI).

    “Pelatihan atau Workshop Cukil Lino ini kita selenggarakan untuk memperkenalkan kepada generasi muda tentang seni grafis yang sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan bagi para pemuda kreatif,” kata Andhika P. Wijaya di Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Lebih jauh Andhika menjelaskan, Seni Lukis Cukil Lino ini memiliki nilai historis tersendiri. 

    Pasalnya, Seni lukis cukil lino ini, sudah ada dan digunakan oleh para pegiat seni di Indonesia sejak zaman pra-kemerdekaan.

    “Hanya saja yang membedakan adalah medianya. Kalau dulu para pegiat seni kita menggunakan media dari kayu, dan dulu ini digunakan oleh para pegiat seni kita untuk melakukan propaganda kemerdekaan melawan kolonial. Nah, saat ini medianya sudah menggunakan karet cukil. Tapi metodenya kurang lebih sama seperti dulu,” ungkap Andhika.

    Sementara, Ketua DPP BMI Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Cristopher Kevin mengungkapkan Seni grafis dengan media Cukil Lino ini adalah salah satu seni grafis yang dapat meningkatkan pengetahuan bagi generasi muda tentang seni lukis dengan media cukil lino. 

    “Dari pelatihan ini kita berharap anak-anak muda bisa mengarahkan bakatnya kepada hal-hal yang positif, salah satunya melalui seni grafis cukil lino ini,” ujar Kevin.

    “Kegiatan pelatihan ini juga sejalan dengan tema HUT BMI tahun ini “Berjuang Menyongsong Masa Depan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Divisi Publikasi Komunitas SeniNGrafisnPuji Bagio mengungkapkan para peserta pelatihan dalam kesempatan ini mendapatkan beberapa materi berupa pengetahuan dan teknik dasar seni lukisan cukil. 

    “Materinya lebih ke teknik dasar dan pengertian dasar, kayak pengertian cukil itu apa, proses mencukil itu bagaimana. Lebih kayak dasarnya gitu,” kata Puji Bagio.

    Lebih jauh dia menjabarkan, seni grafis cukil lino saat ini adalah salah satu seni lukis tingkat tinggi yang memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam pengerjaannya.

    Dengan begitu, dia berharap pelatihan Seni Cukil Lino yang digelar oleh DPP BMI bersama Komunitas SeniNGrafis ini dapat menambah minat bagi para pemuda kreatif dalam bidang seni di masa mendatang.

    “Kita bersyukur dan berterima kasih kepada kawan-kawan BMI yang telah melibatkan kita untuk memperkenalkan seni lukis cukil lino ini kepada para generasi muda. Kita berharap dari pelatihan ini dapat memunculkan para pegiat seni muda dan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para pekerja seni itu sendiri,” ucap Puji Bagio.

    Untuk diketahui, rangkaian HUT Ke-25 Tahun Banteng Muda Indonesia (BMI) ini digelar secara serentak yang melibatkan jajaran pengurus DPD dan DPC BMI seluruh Indonesia. 

    Kader muda BMI pun secara gotong royong membagikan 25.000 takjil selama ramadhan di seluruh Indonesia. 

  • Korban Hanyut Banjir Bekasi Ditemukan Setelah 5 Hari Pencarian, Jasad di Antara Puing Bambu & Sampah – Halaman all

    Korban Hanyut Banjir Bekasi Ditemukan Setelah 5 Hari Pencarian, Jasad di Antara Puing Bambu & Sampah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hanyut ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih pada Selasa (4/3/2025), A (46) warga Jatiasih, Kota Bekasi akhirnya ditemukan.

    A ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di antara puing bambu dan sampah Kali Cikeas.

    Kepala Sub Bagian Umum Kantor SAR Jakarta, Mikel Rahman Junika mengatakan A ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada radius 100 meter dari lokasi kejadian di antara puing-puing bambu dan sampah,” kata Mikel, Senin (10/3/2025).

    Mikel menjelaskan jenazah A ditemukan usai melewati waktu lima hari.

    Selama proses pencarian, tim SAR gabungan melakukan pembagian dengan dua tim.

    Tim pertama melakukan upaya pencarian dengan menggunakan perahu karet menyusuri sungai Cikeas hingga radius 20 Kilometer (Km) dari lokasi kejadian. 

    Tim kedua melakukan upaya pencarian melalui jalur darat dengan pengamatan secara visual sampai jembatan besi Kabupaten Bekasi. 

    “Korban berhasil kami temukan sore (17.20 WIB) dan jenazah kemudian kami evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Camat Jatiasih, Ashari menyampaikan korban hanyut ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih.

    Korban kemudian terpeleset ketika arus Sungai Cikeas sedang deras.

    “Informasi dari warga kami sekitar pukul 06.00 WIB, ada seorang warga yang mencoba membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus,” ucap Ashari saat meninjau banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Selasa (4/3/2025).

    Ashari menegaskan saat kejadian ada saksi yang berupaya menolong korban, namun derasnya arus membuat penyelamatan belum berhasil. 

    “Saksi di lokasi sempat mencoba menyelamatkan, tetapi arus sangat deras, sehingga korban belum ditemukan,” tegasnya. 

    Banjir Bekasi

    Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan, banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter.

    Titik-titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, Bojongmangu,” kata kepada

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan kerahkan perahu karet dan bantuan,” katanya pada Selasa (4/3/2025).

    Pemukiman warga yang terdampak banjir di Bekasi rata-rata di dekat aliran sungai, seperti sungai Cibeet, Citarum, Cipamingkis hingga Kali Bekasi.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan mengevakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” ujar Dodi Supriadi.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat utetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir. Sementara, bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing agar lebih baik mengungsi ke tempat aman.

    “Evakuasi segera tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” katanya.

  • 500 Rumah di Grobogan Terendam Banjir Akibat Tanggul Sungai Tuntang Jebol – Halaman all

    500 Rumah di Grobogan Terendam Banjir Akibat Tanggul Sungai Tuntang Jebol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Banjir melanda Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (9/3/2025) akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung.

    Banjir ini mengakibatkan sekitar 500 rumah warga terendam dengan ketinggian air antara 30 cm hingga 150 cm.

    Kepala Desa Ringinkidul, Muhammad Shodiq, menyampaikan sekitar 150 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke Masjid dan Gereja setempat.

    “Yang mengungsi sekitar 150 KK,” ujar Shodiq kepada awak media di lokasi pengungsian.

    Untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak, pemerintah desa berencana membuka tiga dapur umum di Karangmalang, Gereja, dan Balai Desa Ringinkidul.

    Hingga Minggu sore, tim gabungan dari pemerintah desa dan BPBD Grobogan masih melakukan evakuasi warga menggunakan perahu karet.

    Jumlah pengungsi kemungkinan besar akan bertambah karena ketinggian air terus meningkat.

    Shodiq juga menerangkan, pemerintah daerah telah memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.

    Semua logistik tersebut saat ini dikumpulkan di Gereja Ringinkidul untuk didistribusikan secara merata.

    “Pihak pemerintah daerah dan BPBD telah memberikan bantuan logistik berupa beras, mi instan, dan Dinas Kesehatan memberikan bantuan obat-obatan,” tambahnya.

    Namun, Shodiq mencatat, masih ada kebutuhan mendesak bagi warga yang mengungsi, terutama kasur dan selimut.

    Banjir Terbesar di Ringinkidul

    Menurut Shodiq, ini merupakan banjir terbesar yang pernah melanda Ringinkidul, khususnya di awal tahun 2025.

    “Ini merupakan banjir terbesar, kemarin dua kali banjir masih bisa teratasi,” ungkapnya.

    Salah satu warga, Suratno, menyebutkan hampir seluruh wilayah desa telah terendam.

    Jika air terus naik, tidak menutup kemungkinan seluruh desa akan terendam.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Misteri 2 Kasus Penemuan Mayat dalam Toren: Jasad Bule Tanpa Busana hingga Jasad Ibu-Anak di Tambora – Halaman all

    Misteri 2 Kasus Penemuan Mayat dalam Toren: Jasad Bule Tanpa Busana hingga Jasad Ibu-Anak di Tambora – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua kasus penemuan mayat di dalam toren atau bak penampungan air terjadi di dua lokasi berbeda hanya dalam selang waktu dua hari.

    Kasus pertama penemuan mayat Warga Negara Asing (WNA) tanpa busana di dalam bak penampungan air (tandon) di loteng kos-kosan kawasan Jl. Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (4/3/2025). 

    Saat ditemukan jasad tersebut tak mengenakan pakaian.

    Di tubuhnya juga terdapat sejumlah luka, di antaranya pada bagian dada.

    Hingga sepekan kasus ini belum terungkap.

    Dua hari berselang peristiwa hampir serupa juga terjadi di kawasan Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

    Tak hanya satu, tapi dua mayat wanita, yakni ibu TSL (59 tahun) dan anaknya ES (35 tahun).

    Kedua korban ditemukan di dalam toren rumah korban pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

    Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan beberapa luka pada tubuh mereka. 

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengonfirmasi bahwa luka pada jasad korban memperkuat dugaan anak dan ibu tersebut jadi korban pembunuhan. 

    “Ada, ada (luka),” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025). 

    Kondisi TSL dan ES itu memperkuat dugaan bahwa mereka merupakan korban pembunuhan. 

    Hingga Minggu (9/3/2025) kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.

    Berikut kronologis lengkap dua kasus penemuan mayat bule di Bali dan mayat ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat.

    Penemuan Mayat Bule Tanpa Busana di Bali

    Jasad pria Warga Negara Asing (WNA) ditemukan di dalam tandon air lantai 4 sebuah rumah kos di Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (4/3/2025). 
     
    Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, penemuan mayat bermula saat pemilik kos menghidupkan air keran.

    Namun air ternyata tidak menyala. Diduga ada permasalahan di alat otomatis dalam tandon air. 

    Saat itu pemilik kos langsung menghubungi tukang tandon air, Ketut, untuk mengecek kondisi tandon air dan membenahi air di atas. 

    Setelah dicek, Ketut melihat dan sempat mengira ada boneka di tandon air. 

    “Awalnya jenazah korban dikira boneka, setelah dicek kembali ternyata memang benar jenazah manusia dan bapak tukang air itu langsung menginformasikan kembali ke tuan rumah,” ungkap AKP I Ketut Sukadi. 

    Kasus ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

    WNA tanpa identitas tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas dari Basarnas dan Tim Inafis Polresta Denpasar, serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

    “Hasil olah TKP menunjukkan, korban ditemukan tanpa busana, ditemukan luka lecet pada lutut kiri, luka lecet pada dada kanan, luka lecet pada dada kiri bagian bawah, luka lecet pada pinggang kiri,” bebernya.

    “Kemudian kemaluan mengeluarkan cairan, mulut berbusa, serta punggung sudah mengalami lebam mayat dan terdapat pelampung air di bawah kaki ditutupi baju,” jelasnya. 

    Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa kaus warna hijau putih, celana pendek warna abu-abu, sweater warna hitam, leging panjang warna hitam, sepasang sendal karet warna biru dan alat otomatis beserta pelampung di tandon air.

    Jenazah korban kemudian dievakuasi ke  Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar.

    Polisi berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk menyelidiki kasus penemuan mayat tersebut. 

    Sementara itu Basarnas Bali menerima laporan kejadian tersebut sekira pukul 13.45 Wita.  

    “Saat ditemukan, jasad pria tersebut tidak mengenakan pakaian, dan air yang berada di bak tersebut dalam keadaan kosong, jadi terlebih dahulu kami melaksanakan assessment untuk proses evakuasi,” ujar Koordinator Tim Rescue, Bayu Arya Wiraga.

    Tim rescue kemudian melaksanakan evakuasi dengan menurunkan jasad korban.

    “Aksesnya cukup sempit, jadi perlu berhati-hati menurunkan jasad pria tersebut, karena berada di ketinggian,” ungkapnya.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan seluruh proses evakuasi berjalan lancar.

    Terkait penyebab tewasnya korban, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

    “Untuk penyebab kejadian masih didalami oleh pihak terkait, jasad pria tersebut kemudian dievakuasi menuju Rumah Sakit Prof Ngoerah,” terangnya.

    Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Tambora

    Ibu rumah tangga berinisial TSL (59) dan anaknya ES (35) ditemukan tewas di dalam toren air, di rumahnya kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3/2025).

    Awalnya, korban pamit kepada tetangga ingin pulang ke kampung halaman alias mudik. 

    Namun belakangan keduanya ditemukan tewas di dalam toren.

    “Awalnya pas pertama puasa, hari Sabtu jam 10an lah pergi. Menurut informasi sih bilangnya mau pulang ke Jawa,” kata Ketua RT 05 RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Sripriyanty ditemui wartawan di lokasi kejadian, Minggu (9/3/2025).

    Namun, Arfan tidak menjelaskan lebih lanjut terkait kronologi awal penemuan mayat tersebut. 

    Ia menyebut, kedua jasad korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk divisum. 

    “Jenazah dibawa ke RS Kramatjati. Hasil visumnya pasti akan keluar,” kata Arfan. 

    Sejauh ini, polisi masih menggelar serangkaian penyelidikan demi membuat kasus terang benderang.

    Polisi masih mengumpulkan bukti dan menggali lebih dalam untuk mengungkap siapa pelaku di balik kejadian ini.

    Aroma menyengat yang keluar dari rumah tempat kedua jasad itu ditemukan sudah tercium sejak Kamis malam itu. 

    Ketua RT 05 RW 002, Sripriyanty, yang diminta melalui telepon oleh anak korban untuk datang, langsung terkejut begitu tiba di lokasi kejadian.

    Sebab, tiba-tiba dirinya melihat banyak polisi yang berjaga di gang rumah korban.  

    “Saya kaget karena banyak polisi. Itu juga enggak boleh ada yang mendekat rumahnya dulu karena kayanya lagi olah TKP. Lama banget polisi di sana.” 

    “Jenazahnya kalau enggak salah jam 04.00 WIB baru dikeluarin dari rumah,” ujar Sripriyanty.

    Tanggapan serupa datang dari tetangga yang menyebutkan bahwa bau tak sedap baru terasa begitu jenazah dibawa ke rumah sakit pada Jumat dini hari.

    “Sebelumnya, baunya nggak kecium, baru pas jenazah dikeluarkan bau itu mulai menyebar,” katanya.

    Satreskrim Polres Jakarta Barat tengah melakukan penyelidikan terkait temuan kedua mayat tersebut.

    Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh pihaknya, termasuk anak kedua korban yang melaporkan hilangnya korban ke polisi.
     
    Diduga, ibu dan anak itu merupakan korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.

    “Dari visum di RS Polri dilihat secara fisik itu ada luka di bagian kepala kedua korban,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

    Kekerasan Fisik

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mendapati tanda kekerasan pada jasad kedua korban.

    Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko mengatakan tanda-tanda kekerasan tersebut didapat saat tim dokter forensik melakukan autopsi pada kedua jenazah.

    “Sudah diautopsi tim kami, ada kekerasan di tubuh korban,” kata Hery saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/3/2025).

    Namun dia tidak merinci apakah kekerasan tersebut akibat benda tumpul atau senjata tajam, dan letak luka pada kedua jasad ibu dan anak korban pembunuhan tersebut.

    Dia hanya menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, kedua korban sudah beberapa hari meninggal dunia sebelum ditemukan dalam toren air.

    Sumber: (Tribun-Bali.com) (TribunJakarta.com)

  • Beda Gaya Pramono-Rano dan Prabowo-Gibran Tinjau Banjir: Naik Heli & Perahu, hingga Jalan Kaki – Halaman all

    Beda Gaya Pramono-Rano dan Prabowo-Gibran Tinjau Banjir: Naik Heli & Perahu, hingga Jalan Kaki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Selasa (4/3/2025).

    Banjir terparah terjadi di Bekasi, di mana air merendam rumah hingga mencapai atap.

    Gaya Peninjauan yang Berbeda

    Bencana banjir ini tidak hanya menarik perhatian publik karena dampaknya, tetapi juga cara pejabat meninjau lokasi terdampak.

    Terdapat perbedaan mencolok dalam gaya peninjauan yang dilakukan oleh masing-masing pejabat.

    Di antaranya ada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakilnya, Rano Karno, serta Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

    Pramono Anung dan Rano Karno

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memilih untuk meninjau banjir di Jakarta dengan menggunakan helikopter milik Polri pada Kamis (6/3/2025).

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, meninjau banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, dengan menaiki perahu karet pada Selasa (4/3/2025).

    Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

    Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto memilih untuk meninjau banjir di Bekasi dengan berjalan kaki.

    Pada Sabtu (8/3/2025), Prabowo mendatangi Kampung Tambun Inpres di Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

    Dengan hanya mengenakan sepatu boot untuk menerjang genangan air dan menemui warga yang terdampak.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga melakukan peninjauan dengan cara serupa.

    Ia meninjau banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Rabu (5/3/2025)

    Gibran terlihat menggunakan sepatu boot sambil menyusuri lumpur yang menggenangi rumah-rumah warga.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga berbincang dengan warga dan masuk ke dalam rumah untuk meninjau kondisi pasca-banjir.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gaya Pejabat Tinjau Banjir Disorot: Pramono-Rano Naik Helikopter & Perahu, Prabowo-Gibran Jalan Kaki – Halaman all

    Gaya Pejabat Tinjau Banjir Disorot: Pramono-Rano Naik Helikopter & Perahu, Prabowo-Gibran Jalan Kaki – Halaman all

    TRIBUNNEWS. COM –  Bencana banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Selasa (4/3/2025) hingga saat ini.

    Terparah, banjir terjadi di wilayah Bekasi, air banjir ini pun merendam rumah-rumah warga yang tingginya mencapai atap rumah.

    Tak hanya bencana banjir saja yang jadi sorotan publik, tapi juga gaya para pejabat dalam meninjau banjir di Jabodetabek ini.

    Di antaranya yang menjadi sorotan adalah ketika Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau Banjir Jakarta dengan menggunakan helikopter milik Polri.

    Sementara itu Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau banjir Jakarta dengan menaiki perahu karet.

    Berbeda dengan Presiden Prabowo Subianto yang memilih meninjau banjir di Bekasi dengan berjalan kaki.

    Prabowo pun hanya mengandalkan sepatu boot untuk menerjang genangan air dan menemui korban banjir Bekasi.

    Tak hanya Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga berjalan kaki meninjau lokasi banjir di Bekasi.

    Gibran menggunakan sepatu boot untuk berjalan menyusuri lumpur-lumpur yang menggenang di rumah-rumah warga yang dilanda banjir.

    Momen Prabowo Basah-basahan Tengok Korban Banjir di Bekasi

    Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung warga korban terdampak banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (8/3/2024) petang.

    Prabowo tiba di lokasi pukul 17.57 WIB menjelang jam buka puasa Ramadan. 

    Dengan menggunakan sepatu boots, Prabowo dengan seragam safari cokelat berjalan di tengah genangan air setinggi betis orang dewasa sembari berinteraksi dengan warga.

    Ibu-ibu hingga anak-anak tampak antusias menyambut kedatangan mendadak orang nomor satu Indonesia ke titik lokasi banjir terparah di Jabodetabek ini. 

    Prabowo tampak beberapa kali berinteraksi dengan warga, termasuk sejumlah anak.

    “Sini, sini salim sama Pak Prabowo. Pak salim Pak!,” seru warga di sana seraya para anak-anak menyalami Prabowo.

    “Umur berapa, kelas berapa,” tanya Prabowo kepada seorang anak perempuan.

    Prabowo lalu menyusuri area yang terendam banjir itu dan mendatangi rumah-rumah warga, di antaranya adalah warga yang memilih untuk tidak mengungsi.

    “80 tingginya 80 kemarin (sentimeter),” kata seorang warga laki-laki kepada Prabowo.

    “Sampai di situ? (ke dalam rumah)” ujar Prabowo.

    “Iya, tidur pada di atas. Habis mau mengungsi ke mana, ya udah (kami) di sini saja,” ujar warga tersebut.

    “Masuk semua? (airnya),” kata Prabowo.

    “Masuk. Di dalam saya ganjal-ganjal, ini baru dibuka,” kata warga.

    Wapres Gibran Tinjau Banjir di Perumahan PGP Bekasi

    Mengenakan sepatu bot, Wakil Presiden RI,  Gibran Rakabuming Raka meninjau banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (5/3/2025). 

    Gibran tiba di lokasi sekira pukul 10.07 WIB, dia awalnya menemui korban banjir di tempat pengungsian Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di dekat perumahan PGP. 

    Dia lokasi pengungsian, Gibran sempat menyapa dan berbincang dengan warga korban banjir yang masih belum bisa kembali ke rumah. 

    Setelah dari lokasi pengungsian, Gibran didampingi Kepala BNPB Suharyanto dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto langsung menuju lokasi banjir Perumahan PGP. 

    Mengenakan setelan kemeja putih dipadukan celana dan sepatu kasual hitam, putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo itu menerjang lumpur yang memenuhi kawasan perumahan. 

    Banjir di Perumahan PGP Bekasi telah surut sejak Rabu dini hari, air yang menggenang setinggi empat meter menyisakan lumpur dan sampah. 

    Tak peduli kotor, Gibran terus melangkah menuju permukiman meski sepatunya makin tebal diselimuti lumpur. 

    Di momen ini Gibran juga menyempatkan berbincang dengan warga, bahkan dia masuk ke dalam rumah meninjau kondisi pasca direndam banjir hebat pada Selasa (4/3/2025) kemarin. 

    Karena lumpur kian tebal, Gibran akhirnya memutuskan memakai sepatu bot dan terus berjalan meninjau permukiman warga terdampak banjir.

    Gibran juga sempat memeriksa tanggul di perumahan ini. 

    Kemudian, dia melanjutkan peninjauannya ke beberapa sekolah yang terdampak banjir di perumahan ini.

    Gibran mengunjungi dua sekolah yang terdampak, yaitu Sekolah Permata Sakti dan SDN Jati Rasa 05. Dia masuk ke beberapa ruangan kelas di sekolah tersebut.

    Pramono-Rano Tinjau Lokasi dengan Helikopter dan Perahu

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendapatkan perhatian karena meninjau lokasi banjir di Jakarta menggunakan helikopter.

    Politisi dari partai PDI Perjuangan itu meninjau kondisi Jakarta menggunakan helikopter pada Kamis (6/3/2025). 

    Dari pantauan yang dilakukan, sosok yang akrab disapa Pram itu melihat Jakarta berangsur normal dan tidak ada genangan lagi.

    “Kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” ucapnya, Kamis (6/3/2025). 

    Setelah sempat berstatus Siaga 2 pada Selasa (4/3/2025), Pram menyebut saat ini status Jakarta sudah Siaga 4 atau Normal.

    Adapun saat memantau lokasi banjir dari udara, Pram naik helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169.

    Berbeda halnya dengan Rano Karno. Wakil Gubernur Jakarta itu terpantau blusukan ke lokasi banjir dengan menaiki perahu karet.

    Rano Karno terpantau mengunjungi lokasi banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025).

    Rano Karno bersama Wali Kota Jakarta Selatan menaiki perahu karet saat mendatangi langsung titik banjir. 

    Rano Karno turut menyapa warga yang masih bertahan di rumah mereka. 

    Wagub Jakarta ini juga menyalurkan bantuan kepada para korban yang terdampak banjir.

    Rano Karno mengatakan Pemprov Jakarta akan fokus pada program pengendalian banjir dengan normalisasi Sungai Ciliwung menggunakan dana Program Strategis Nasional atau PSN dari pemerintah pusat.

    “Kerja sama Si Doel kudu cepat. Enggak cepat gue suruh dorong oplet lu,” kata Rano Karno, dikutip dari akun Instagram @si.rano, Selasa (4/3/2025).

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Glery Lazuardi/Erik S/Abdul Qodir)

    Jabodetabek”>Baca berita lainnya terkait Banjir di Jabodetabek.

  • Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal di dalam Toren Air, Sempat Ribut Soal Nikah Melangkahi Kakak

    Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal di dalam Toren Air, Sempat Ribut Soal Nikah Melangkahi Kakak

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib ibu dan anak ditemukan meninggal di dalam toren air atau bak penampungan air di rumahnya.

    Jasad mereka ditemukan membusuk di rumahnya, Jalan Angke Barat RT5/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Jumat (7/3/2025) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.

    Ibu dan anak itu adalah Tjong Sioe Lan (59) dan Eka Serlawati (35).

    Sementara, mereka  diduga menjadi korban pembunuhan.

    “Korban ibu dan anak,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, Sabtu (8/3/2025), dilansir TribunJakarta.com.

    “Dugaan sementara korban pembunuhan,” lanjutnya.

    Penemuan jasad ini terjadi setelah Ronny Effendy, anak kedua korban, melapor ke Polres Metro Jakarta Barat, ibu dan kakaknya hilang.

    Setelah dilakukan pencarian, kedua korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa bahkan telah membusuk.

    Surya, tetangga korban, mengungkapkan dirinya bertemu dengan Tjong Sioe Lan terakhir kali sebelum bulan puasa Ramadan 2025.

    Saat itu, ia berpapasan dengan korban dan sempat tegur sapa karena telah saling mengenal.

    “Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010,” ujar Surya saat ditemui, Sabtu, dilansir WartaKotalive.com.

    Menurut Surya, korban tinggal bersama anak perempuannya bernama Eka.

    Sementara, Ronny memilih tinggal sendiri di kos yang tidak ia ketahui tempatnya.

    Diketahui, Eka anak pertama Tjong, belum menikah.

    Adapun Surya menyebutkan Ronny sempat debat dengan ibunya karena ingin menikah dan melangkahi kakak perempuannya, Eka.

    Tetapi, lanjut Surya, Tjong tidak memberikan izin kepada Ronny untuk menikah sebelum kakaknya menikah.

    “Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok,” beber Surya.

    Dijelaskan juga oleh Surya, rumah korban lantai tiga, namun yang digunakan tempat tinggal hanya lantai satu saja.

    Pasalnya, lantai dua dan tiga dibuat kamar petakan untuk dikontrakkan kepada para perantau.

    “Kalau yang ngontrak masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya di samping,” paparnya.

    Sementara itu, penemuan jenazah di toren air lainnya juga pernah terjadi di Bali.

    Kesaksian disampaikan para penghuni kos di Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan Badung, Bali.

    Jasad pria diduga Warga Negara Asing (WNA) ditemukan di dalam bak penampungan air di loteng rumah kawasan Pondok Ayanakhu Jl. Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (4/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Bali.com, Rabu (5/3/2025).

    Sebelum penemuan jasad pria itu, sejumlah saksi mata sempat mendapati berbagai kejadian.

    Salah satunya soal sosok misterius yang terlihat mondar mandir di lokasi kejadian.

    FK (29), seorang penghuni kos mengatakan, tengah malam sebelum kejadian ia melihat ada seseorang mondar-mandir di depan kamar.

    Penemuan jenazah Warga Negara Asing (WNA) menggemparkan warga sekitar, pada Selasa 4 Maret 2025. 

    Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, bahwa kejadian tersebut bermula saat pemilik kos menghidupkan air keran namun air tidak menyala atau air tidak bisa naik, yang diduga ada permasalahan di alat otomatis dalam tandon air. 

    Saat itu pemilik kos langsung menghubungi tukang tandon air, Ketut, untuk mengecek kondisi tandon air dan membenahi air di atas. Setelah dicek, Ketut melihat dan sempat mengira ada boneka di tandon air. 

    “Awalnya jenazah korban dikira boneka, setelah dicek kembali ternyata memang benar jenazah manusia dan bapak tukang air itu langsung menginformasikan kembali ke tuan rumah,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi. 

    Kasus ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

    WNA tanpa identitas tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas dari Basarnas dan Tim Inafis Polresta Denpasar, serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

    “Hasil olah TKP menunjukkan, korban ditemukan tanpa busana, ditemukan luka lecet pada lutut kiri, luka lecet pada dada kanan di atas puting susu, luka lecet pada dada kiri bagian bawah, luka lecet pada pinggang kiri,” bebernya.

    “Kemudian kemaluan mengeluarkan cairan, mulut berbusa, serta punggung sudah mengalami lebam mayat dan terdapat pelampung air di bawah kaki ditutupi baju,” jelasnya. 

    Selain itu, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa kaus warna hijau putih, celana pendek warna abu-abu, sweater warna hitam, leging panjang warna hitam, sepasang sendal karet warna biru dan alat otomatis beserta pelampung di tandon air.

    Ilustrasi. (Tribunnews)

    Sebelum kejadian tersebut, saksi penghuni kos, FK (29) menerangkan, tengah malam sebelum kejadian ia melihat ada seseorang mondar-mandir di depan kamar menggunakan pakaian sweater hoodie warna coklat tua dengan celana panjang dan kepalanya ditutup.

    Orang tersebut sempat berdiri di tangga menghadap ke Utara kurang lebih 5 menit, lalu orang tersebut naik ke atas kurang lebih 30 menit, FK mendengar suara seperti ada barang yang jatuh, namun saat itu ia tidak menghiraukan dan lanjut tidur, keesokan paginya saat ia bangun sudah ramai penemuan jenazah. 

    Sementara itu, saksi penghuni kos lainnya, NT (49), sempat mendengar suara teriakan di atas. 

    Saat itu, karena penasaran, ia langsung naik untuk melihat ke lantai 3.

    Sesampainya di lantai 3, orang-orang kos sudah berkumpul dan sempat ada yang melihat seseorang menggunakan pakaian hitam-hitam di balik pintu balkon, tapi mereka tidak ada yang berani membuka, khawatir orangnya masih ada di balik pintu dan membawa benda tajam. 

    Lalu akhirnya pintu dibuka dan ternyata orang yang dimaksud sudah tidak ada di balkon, namun ada bekas jejak kaki yang kemudian direkam oleh penghuni kos, sekaligus pintu balkon sudah rusak. 

    Selain itu, saksi RV (25) mengaku sempat mendengar ada suara benda jatuh di belakang, yang dikira suara kucing menjatuhkan sesuatu. 

    Saat RV membuka pintu belakang, ia melihat ada kaki orang kurus memakai baju jaket kain, celana panjang, tanpa alas kaki. 

    Saat itu RV reflek menutup kembali pintu tersebut, dan saat mau menutup pintu tiba-tiba orang tersebut mendorong pintu hendak masuk ke dalam, dan RV langsung mengunci pintu dan bersama pacarnya berteriak minta tolong. 

    Kemudian berselang kurang lebih 30 menitan, RV bersama 2 orang lainnya membuka pintu belakang dan sudah tidak ada orang yang dilihat tadi, dan bersama orang-orang penghuni kos kemudian mencoba mencari cari seputaran kosan.

    Saksi SYN (24) teman wanita saksi RV menerangkan, bahwa pacarnya sempat mendengar otak-atik pintu balkon dan pacarnya langsung mengecek pintu balkon tersebut dengan cara membuka sedikit pintu balkon, dan ternyata ada orang dan langsung ditutup pintu balkonnya sekaligus terjadi dorong-dorongan antara pacarnya dan orang tersebut.

    Saat itu RV berteriak menyuruh SYN keluar kamar meminta tolong dan sampai tetangga kos lain keluar dan orang-orang yang kos di bawah juga ada yang keluar dan naik ke atas, lalu pada saat sudah ramai SYN mengecek lagi ke balkon namun orang tersebut sudah kabur. 

    Saat ini TKP sudah dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan dan polisi melakukan penyisiran CCTV di seputaran TKP. 

    Jenazah korban dievakuasi ke  Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar, dan polisi berkoordinasi dengan pihak Imigrasi.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

  • 4
                    
                        Enam Wilayah di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
                        Megapolitan

    4 Enam Wilayah di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras Megapolitan

    Enam Wilayah di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur Tangerang Selatan pada Sabtu (8/3/2024) menyebabkan enam wilayah terendam banjir dengan ketinggian air 20–40 cm.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel mencatat genangan terjadi di beberapa perumahan dan jalan utama akibat meluapnya aliran kali serta buruknya sistem drainase.
    “Penyebabnya karena
    hujan deras
    sehingga air kali meluap. Selain itu juga ada saluran drainase yang buruk sehingga air meluap,” ujar Danton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiriyawan, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Sabtu (8/3/2024).
    Enam titik banjir tersebut meliputi:
    1. BPI Pamulang Timur
    Ketinggian air 30 cm, 120 keluarga terdampak akibat luapan Kali Pinus BPI.
    2. Pinus Pamulang Barat
    Ketinggian air 40 cm, 100 keluarga yang terdampak akibat luapan Kali Pinus BPI.
    3. Jalan Kemuning RW 5 Pamulang Barat
    Ketinggian air 30 cm akibat curah hujan tinggi dan saluran drainase yang kurang baik.
    4. Perumahan Rosewood Serua Indah
    Ketinggian air 30 cm, 60 keluarga terdampak akibat hujan deras dan luapan Kali Serua.
    5. Perumahan Pondok Hijau Ciputat
    Ketinggian air 30-40 cm, 100 keluarga yang terdampak akibat hujan deras dan luapan Kali Legoso.
    6. Perumahan Puri Bintaro Indah, Kelurahan Jombang
    Ketinggian air 20 cm, 180 keluarga terdampak akibat hujan deras dan luapan anak Kali Angke.
    Dian mengatakan, pihak
    BPBD Tangsel
    telah menyiagakan personel dan perahu karet di lokasi yang terdampak.
    “Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Konstruksi (SDA BMK) Tangsel terkait penggunaan mesin penyedot air,” kata Dian.
    Hingga saat ini, pihak BPBD masih memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut.
    Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan jika hujan kembali turun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Mobil Hanyut di Banjir Bekasi, Warga Berjuang Menyelamatkan Korban Menggunakan Bambu – Halaman all

    Detik-detik Mobil Hanyut di Banjir Bekasi, Warga Berjuang Menyelamatkan Korban Menggunakan Bambu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan detik-detik mobil terseret arus banjir di Kabupaten Bekasi menjadi viral di media sosial.

    Peristiwa ini terjadi di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, pada Selasa, 4 Maret 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jabodetabek24info, tampak sebuah mobil berjenis SUV bergerak mundur sebelum akhirnya hanyut terbawa derasnya arus banjir.

    Beberapa warga yang menyaksikan peristiwa tersebut berusaha memperingatkan pengemudi agar segera turun dari mobilnya sebelum terseret lebih jauh.

    Kepala Bidang dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, membenarkan bahwa pengemudi tersebut nekat menerobos arus banjir meskipun telah diingatkan oleh warga.

    “Korban satu orang. Warga sudah mengingatkan agar pengemudi tidak melewati jalan yang terendam banjir dan arusnya cukup deras,” jelas Dodi.

    Korban berhasil selamat setelah terseret kurang lebih 20 meter.

    Proses penyelamatan dilakukan oleh warga yang menggunakan bambu panjang untuk menarik korban yang terjebak di arus.

    “Alhamdulillah penumpang selamat,” ujar Dodi.

    Sementara itu, mobil yang terseret tersebut tersangkut di dasar aliran sungai.

    Banjir di Kabupaten Bekasi semakin parah pada hari yang sama, dengan tujuh kecamatan terendam akibat hujan deras.

    Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.

    Kecamatan yang terdampak meliputi Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, dan Bojongmangu.

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan untuk mengerahkan perahu karet dan bantuan,” tambah Dodi Supriadi.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

    “Bagi warga yang masih bertahan di rumah, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman. Evakuasi segera ke tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” tegas Dodi.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Selamat! Bridgestone Jadi Pabrik Ban Paling Ramah Lingkungan di Indonesia

    Selamat! Bridgestone Jadi Pabrik Ban Paling Ramah Lingkungan di Indonesia

    Jakarta

    Fokus pada keselamatan dan keberlanjutan ekosistem lingkungan wajib diterapkan seluruh industri di tanah air. Jika hal itu sudah dilakukan apresiasi tertinggi patut diberikan.

    Rasa syukur dan terima kasih kini disampaikan PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) kepada Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH RI), atas apresiasi yang diberikan sebuah penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan), seperti dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    Dijelaskan konsisten patuh dalam mengelola lingkungan, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) meraih PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH RI) masing-masing untuk pabrik Karawang dan Bekasi, Senin (26/2) kemarin, di Jakarta. Diraihnya predikat PROPER Hijau dari KLH ini sejalan dan menjadi kontribusi nyata Bridgestone E8 Commitment, sebagai pilar sustainability perusahaan.

    “Kami mengapresiasi penghargaan dari pemerintah atas aksi nyata kami dalam program keberlanjutan serta pengelolaan lingkungan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen kami terhadap Bridgestone E8 Commitment, yang menjadi pedoman dalam memastikan prinsip keberlanjutan selalu diterapkan dalam setiap aktivitas perusahaan dalam melayani masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Bridgstone, Serving Society with Superior Quality. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lebih baik di masa depan,” ujar Presiden Direktur Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno.

    Dijelaskan dari 227 perusahaan lainnya yang meraih peringkat Hijau, Bridgestone Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan komponen otomotif, khususnya dari industri karet dan ban yang mendapatkan predikat PROPER Hijau. PROPER peringkat Hijau ini menunjukkan kinerja lingkungan yang sangat baik dan sudah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku menurut KLH RI dengan masa penilaian Juni 2023 hingga Juni 2024.

    KLH RI menilai Bridgestone Indonesia secara konsisten mengelola dampak lingkungan dengan cara yang efektif dan efisien, seperti mengelola sisa hasil produksi dengan benar, meminimalkan polusi, menggunakan energi terbarukan, serta melakukan upaya konservasi yang jelas dalam operasional mereka.

    Konsisten patuh dalam mengelola lingkungan, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) meraih PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH RI). Foto: dok. Bridgestone

    Diterangkan, dari sisi kriteria penilaian ketaatan, diraihnya predikat PROPER Hijau tahun 2024 oleh Bridgestone Indonesia adalah beyond compliance. Tahun lalu, Bridgestone Indonesia berinovasi mengirimkan suplai produk bannya dengan mobil niaga listrik (EV) ke salah satu konsumen agen pemegang merek (APM) sebagai langkah strategis perusahaan untuk lingkungan yang lebih hijau. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian project di Indonesia yang berkontribusi terhadap misi Bridgestone global yaitu mengurangi emisi CO2 sekitar 50% pada tahun 2030 & karbon netral pada 2050 mendatang.

    Lebih lanjut, Bridgestone Indonesia terus meningkatkan kontribusinya dalam mengurangi emisi karbon dengan inovasi efisiensi energi pada fasilitas produksi. Bridgestone Indonesia pabrik Karawang berhasil melakukan efisiensi energi sebesar 69,836.1 GJ setara dengan penghematan Rp 11,5 miliar sepanjang 2023. Sedangkan untuk pabrik Bekasi berhasil menghemat 5.534,3 GJ setara dengan penghematan Rp 2 miliar pada 2023.

    Bahkan, Bridgestone Indonesia berhasil menghemat penggunaan air bersih 120.756,70 m3 atau setara dengan penghematan Rp 2,2 miliar untuk pabrik Karawang dan sebesar 22,120 m3 pada pabrik Bekasi setara dengan penghematan Rp 521 juta pada 2023.

    Selain itu, perusahaan berhasil mengurangi potensi sisa hasil produksi (B3 dan non-B3) sebesar 769-ton atau setara menghemat Rp 1,1 miliar pada pabrik di Karawang dan 66-ton atau setara menghemat Rp 257 juta sepanjang 2023.

    Tak hanya aspek lingkungan, Bridgestone Indonesia melalui pabrik Karawang juga konsisten melakukan program tanggung jawab sosial yakni Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan muda-mudi di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Bridgestone Indonesia berhasil memberdayakan kaum perempuan dan muda-mudi di Desa Pantai Bahagia.

    Mereka diberikan pelatihan dalam pengolahan produk makanan, minuman, serta pembuatan batik dengan pewarna alami yang dihasilkan dari sumber daya alam mangrove yang melimpah di sekitar tempat tinggal mereka. Selain program pemberdayaan terhadap masyarakat, Bridgestone Indonesia juga menanam pohon mangrove di lokasi yang sama seluas 16.040 pohon seluas dua hektar hingga 2024.

    (lth/din)