kab/kota: Karet

  • Banjir 1,5 Meter Rendam Ratusan Rumah di Kutai Timur

    Banjir 1,5 Meter Rendam Ratusan Rumah di Kutai Timur

    Kutai Timur, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur Kalimantan Timur selama tiga hari terakhir menyebabkan banjir setinggi 1,5 meter di Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (22/3/2025). Akibatnya, ratusan rumah di Kecamatan Sangatta Utara terendam.

    Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Hingga Sabtu sore, ketinggian air masih meningkat, sehingga membuat banyak warga terisolasi di dalam rumah.

    Meningkatnya ketinggian banjir membuat petugas kewalahan dalam melakukan evakuasi. Selain menyelamatkan warga, tim SAR juga menerima banyak permintaan untuk menyelamatkan barang berharga seperti sepeda motor dan peralatan rumah tangga yang terendam air.

    Proses evakuasi dilakukan hingga malam hari dengan mengerahkan sejumlah perahu karet.

    “Malam ini kami mengevakuasi tiga kepala keluarga dengan total sembilan jiwa di Jalan Pinang Dalam, Gang PDAM RT 22. Mereka kini mengungsi ke rumah keluarga terdekat,” ujar Aurelius kepada Beritasatu.com, Sabtu (22/3/2025) malam.

    Menurutnya, banjir di Kutai Timur ini terus meningkat hingga mencapai kedalaman 1,5 meter.

    “Di Gang Banjar, kami juga mengevakuasi satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak, total empat jiwa,” tambahnya.

    Tim SAR masih terus berupaya mengevakuasi warga, tetapi keterbatasan jumlah perahu karet menjadi tantangan utama. Area pemukiman yang terdampak banjir juga semakin luas, sehingga proses evakuasi dilakukan secara bertahap.

    Sementara itu, sebagian warga yang telah dievakuasi memilih mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat yang berada di lokasi lebih aman. Pemerintah daerah berencana mendirikan posko darurat dan tenda pengungsian apabila banjir di Kutai Timur terus meningkat.

  • 340 Orang Ditangkap Usai Aksi Protes Penahanan Wali Kota Istanbul

    340 Orang Ditangkap Usai Aksi Protes Penahanan Wali Kota Istanbul

    Jakarta

    Lebih dari 340 orang ditangkap setelah aksi protes jalanan terbesar di Turki dalam lebih dari satu dekade. Aksi demo besar-besaran ini dipicu oleh penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu.

    Ratusan ribu orang turun ke jalan di seluruh negeri pada Jumat (21/3) malam waktu setempat. Aksi ini memicu bentrokan dengan polisi antihuru-hara di tiga kota terbesar di Turki: Istanbul, ibu kota Ankara, dan kota pesisir barat, Izmir.

    Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan “343 tersangka ditangkap dalam protes yang terjadi di Istanbul, Ankara, Izmir, Adana, Antalya, Canakkale, Eskisehir, Konya, dan Edirne.” Dia memperingatkan bahwa mereka yang berusaha menebar “kekacauan dan provokasi.. pasti tidak akan ditolerir”.

    Itu adalah malam ketiga berturut-turut para demonstran berunjuk rasa untuk mendukung Imamoglu, rival politik terbesar Presiden Recep Tayyip Erdogan. Penangkapannya pada hari Rabu lalu memicu unjuk rasa besar-besaran yang menyebar dari Istanbul ke lebih dari 50 dari 81 provinsi di Turki.

    Pada Jumat (21/3) malam waktu setempat, bentrokan sengit terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi antihuru-hara, yang menembakkan gas air mata, peluru karet, dan meriam air untuk membubarkan demonstran di Istanbul, Ankara, dan Izmir.

    Imamoglu — yang terpilih kembali sebagai wali kota Istanbul pada tahun lalu — telah dituduh bersama enam orang lainnya “membantu dan bersekongkol dengan organisasi teroris” — yaitu kelompok militan Kurdi yang dilarang, PKK.

    Ia juga sedang diselidiki atas “penyuapan, pemerasan, korupsi, penipuan, dan memperoleh data pribadi secara ilegal untuk keuntungan sebagai bagian dari organisasi kriminal” bersama dengan 99 tersangka lainnya.

    Lihat juga video: ‘Tumpahan Darah’ di Gedung Putih Warnai Aksi Protes Pertemuan Biden-Netanyahu

    Ia diinterogasi oleh polisi selama enam jam pada hari Jumat tentang tuduhan korupsi, kata partainya, partai oposisi utama CHP.

    “Imamoglu menyangkal semua tuduhan terhadapnya,” kata salah satu pengacaranya, Mehmet Pehlivan.

    “Penahanan tersebut ditujukan untuk merusak reputasi Imamoglu di mata masyarakat,” tulisnya di media sosial X pada Sabtu pagi. Dia mengatakan bahwa kedua penyelidikan tersebut “didasarkan pada tuduhan yang tidak benar” dan “merupakan pelanggaran hak atas pengadilan yang adil”.

    Para demonstran di seluruh negeri menurut rencana akan kembali berunjuk rasa pada Sabtu malam waktu setempat.

    Lihat juga video: ‘Tumpahan Darah’ di Gedung Putih Warnai Aksi Protes Pertemuan Biden-Netanyahu

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Istanbul Bergelora: Ratusan Ribu Turun ke Jalan untuk Imamoglu – Halaman all

    Istanbul Bergelora: Ratusan Ribu Turun ke Jalan untuk Imamoglu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Turki saat ini sedang dilanda gejolak sosial yang signifikan, dengan ribuan warga turun ke jalan untuk menuntut pembebasan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu.

    Demonstrasi ini dimulai pada Rabu, 18 Maret 2025, dan telah berkembang ke 32 provinsi di seluruh negara, menciptakan gelombang protes yang tidak dapat diabaikan.

    Pada Jumat, 21 Maret 2025, diperkirakan sekitar 300.000 orang berunjuk rasa di Istanbul.

    Pemimpin oposisi, Ozgur Ozel, mengonfirmasi jumlah tersebut di depan massa di Balai Kota, mengatakan, “Kami berjumlah 300.000 orang,” seperti yang dikutip oleh Al Jazeera.

    Para demonstran, yang mayoritas terdiri dari kalangan mahasiswa, memprotes keputusan Universitas Istanbul yang mencabut ijazah Imamoglu menyusul penangkapannya.

    Apa yang Memicu Ketidakpuasan di Kalangan Mahasiswa?

    Jurnalis Al Jazeera, Aksel Zaimovic, melaporkan bahwa banyak mahasiswa menolak pencabutan ijazah dan menentang penangkapan Imamoglu sebagai simbol ketidakadilan sistemik.

    Para pengunjuk rasa membawa berbagai spanduk dengan slogan seperti “Jangan takut, rakyat ada di sini” dan “Hak hukum, keadilan.” Mereka menegaskan bahwa aksi ini bukan untuk mendukung satu partai politik, melainkan untuk melawan ketidakadilan yang mereka rasakan.

    Apakah Aksi Demonstrasi Berjalan dengan Damai?

    Meskipun demonstrasi berlangsung damai, tidak semua berjalan tanpa insiden.

    Sejumlah demonstran bentrok dengan polisi saat berusaha menuju Lapangan Taksim.

    Laporan dari Al-Arabiya menyebutkan bahwa aparat keamanan merespons dengan menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa.

    Sejak awal demonstrasi, media Turki melaporkan bahwa 88 orang telah ditangkap dan 54 orang lainnya ditahan karena unggahan daring yang dianggap sebagai ujaran kebencian.

    Bagaimana Tanggapan Pemerintah Turki?

    Presiden Recep Tayyip Erdogan menanggapi aksi protes ini dengan keras.

    Pada Jumat, 21 Maret 2025, ia menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan menoleransi demonstrasi yang mengganggu ketertiban umum.

    Erdogan juga mengeklaim bahwa Partai Rakyat Republik (CHP), yang dipimpin oleh Imamoglu, memiliki agenda tersembunyi di balik aksi protes ini. “Operasi antikorupsi di Istanbul digunakan sebagai alasan untuk menimbulkan kerusuhan di jalan-jalan kita,” ujar Erdogan.

    Apa Relevansi Imamoglu dalam Konteks Politik Turki?

    Imamoglu, yang baru saja memenangkan masa jabatan kedua sebagai Wali Kota Istanbul tahun lalu, dianggap sebagai ancaman serius bagi dominasi Erdogan.

    Dalam pemilu lokal sebelumnya, partai CHP juga berhasil meraih kemenangan di Ankara, yang merupakan kekalahan signifikan bagi partai Erdogan.

    Pemilihan calon presiden CHP direncanakan berlangsung pada hari Minggu, dengan Imamoglu sebagai satu-satunya kandidat.

    Bagaimana Respons Oposisi Terhadap Penangkapan Imamoglu?

    Ketua Partai Rakyat Republik, Ozgur Ozel, mengecam tindakan penangkapan Imamoglu dan menegaskan bahwa ia tetap akan maju sebagai kandidat dalam pemilu presiden 2028.

    Sementara itu, pemerintah Turki telah merespons dengan melarang demonstrasi hingga 23 Maret serta membatasi akses ke media sosial untuk mengendalikan penyebaran informasi terkait aksi protes.

    Apa yang Terjadi Selanjutnya?

    Kronologi penangkapan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, berlangsung pada Rabu, 20 Maret 2025, ketika ratusan polisi menggerebek kediamannya.

    Kejaksaan Istanbul menuduhnya sebagai pemimpin organisasi kriminal dengan dakwaan pemerasan dan suap, serta memiliki keterkaitan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang oleh pemerintah.

    Dengan kondisi ini, situasi di Turki akan terus berkembang, dan akan menarik untuk mengikuti bagaimana dinamika politik dan sosial ini berlanjut, serta bagaimana masyarakat dan pemerintah akan bereaksi dalam waktu dekat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Turki Bergejolak, 300 Ribu Orang Turun ke Jalan Tuntut Pembebasan Walkot Istanbul Ekrem Imamoglu – Halaman all

    Turki Bergejolak, 300 Ribu Orang Turun ke Jalan Tuntut Pembebasan Walkot Istanbul Ekrem Imamoglu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ribuan warga Turki turun ke jalan selama tiga hari berturut-turut untuk menuntut pembebasan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu.

    Demonstrasi yang berlangsung sejak Rabu (18/3/2025) ini, semakin meluas hingga mencakup 32 provinsi di Turki.

    Pada Jumat (21/3/2025), sekitar 300.000 orang berunjuk rasa di Istanbul.

    Pemimpin oposisi, Ozgur Ozel, mengonfirmasi jumlah tersebut, di hadapan massa di depan Balai Kota.

    “Kami berjumlah 300.000 orang,” ujar Ozel, dikutip dari Al Jazeera.

    Di antara para demonstran, banyak yang berasal dari kalangan mahasiswa.

    Mereka memprotes keputusan Universitas Istanbul yang mencabut ijazah Imamoglu setelah penangkapannya.

    Jurnalis Al Jazeera, Aksel Zaimovic, melaporkan bahwa mahasiswa menolak pencabutan ijazah dan menentang penangkapan Imamoglu sebagai bentuk ketidakadilan sistemik.

    Para pengunjuk rasa membawa berbagai spanduk dengan slogan seperti “Jangan takut, rakyat ada di sini” dan “Hak, hukum, keadilan.”

    Mereka menegaskan, aksi ini bukan untuk mendukung satu partai politik, melainkan untuk melawan ketidakadilan.

    Aksi damai ini tak sepenuhnya berjalan tanpa insiden.

    Sejumlah demonstran bentrok dengan polisi saat mencoba menuju Lapangan Taksim.

    Menurut laporan Al-Arabiya, aparat keamanan merespons dengan menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa.

    Sejak awal demonstrasi, media Turki melaporkan bahwa 88 orang telah ditangkap.

    Selain itu, 54 orang lainnya ditahan karena unggahan daring yang dianggap sebagai ‘ujaran kebencian’.

    Erdogan: Tidak Akan Toleransi Protes Jalanan

    Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam aksi protes ini.

    Pada Jumat (21/3/2025), ia menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan menoleransi demonstrasi yang mengganggu ketertiban umum.

    Erdogan juga menuduh Partai Rakyat Republik (CHP), partai oposisi yang dipimpin Imamoglu, memiliki agenda tersembunyi di balik aksi protes ini.

    “Operasi antikorupsi di Istanbul digunakan sebagai alasan untuk menimbulkan kerusuhan di jalan-jalan kita,” ujar Erdogan.

    “Kita tidak akan membiarkan segelintir oportunis menimbulkan kekacauan di Turki hanya untuk melindungi rencana penjarahan mereka,” ungkapnya.

    Pemilu 2028

    Imamoglu, yang memenangkan masa jabatan kedua sebagai Wali Kota Istanbul tahun lalu, merupakan ancaman serius bagi dominasi Erdogan.

    Dalam pemilu lokal sebelumnya, partai CHP juga berhasil merebut kemenangan di Ankara, yang menandai kekalahan signifikan bagi partai yang dipimpin Erdogan.

    Pemilihan calon presiden CHP akan berlangsung pada hari Minggu, di mana Imamoglu menjadi satu-satunya kandidat.

    Partai tersebut, juga menggelar pemungutan suara simbolis di berbagai distrik untuk mengukur dukungan publik terhadap Imamoglu.

    Erdogan, yang telah berkuasa selama 22 tahun, tidak dapat mencalonkan diri kembali pada 2028 kecuali ia mengubah konstitusi.

    Oposisi melihat Imamoglu sebagai figur kuat yang berpotensi menantang kekuasaan Erdogan dalam pemilu mendatang.

    Kronologi Penangkapan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu

    Pada Rabu (20/3/2025), Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, ditangkap oleh polisi Turki dalam sebuah operasi besar.

    Ratusan polisi menggerebek kediamannya pada dini hari.

    Sebelum ditangkap, Imamoglu mengunggah video di media sosial X, menyatakan bahwa dirinya “menyerahkan diri kepada rakyat.”

    Kejaksaan Istanbul menuduhnya sebagai pemimpin “organisasi kriminal” dengan dakwaan pemerasan dan suap.

    Selain itu, ia dituduh memiliki keterkaitan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok yang dilarang oleh pemerintah Turki.

    Universitas Istanbul turut mencabut gelar akademik Imamoglu dengan tuduhan pemalsuan dokumen.

    Penangkapan ini, memicu aksi protes besar-besaran di berbagai kota, termasuk Istanbul, Ankara, Izmir, dan Trabzon.

    Ribuan pendukung turun ke jalan menuntut pembebasan Imamoglu.

    Pada Jumat (21/3/2025), aksi protes memasuki hari ketiga, dengan sekitar 300 ribu orang berkumpul di Istanbul.

    Ketua Partai Rakyat Republik (CHP), Ozgur Ozel, mengecam tindakan ini,

    Dia menegaskan, Imamoglu tetap akan maju sebagai kandidat dalam pemilu presiden 2028.

    Pemerintah Turki merespons dengan melarang demonstrasi hingga 23 Maret serta membatasi akses ke media sosial untuk mengendalikan penyebaran informasi terkait aksi protes.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • 340 Orang Ditangkap Usai Aksi Protes Penahanan Wali Kota Istanbul

    Gelombang Demo di Turki Usai Rival Erdogan Ditahan

    Jakarta

    Penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, yang merupakan rival politik utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memicu gelombang demo. Penahanan Imamoglu dikecam sebagai ‘kudeta’ oleh kubu oposisi.

    Aparat kepolisian Turki melakukan penggerebekan di rumah Imamoglu pada hari Rabu (19/3). Polisi menahannya atas penyelidikan kasus dugaan korupsi, dalam sebuah tindakan yang dikecam oleh partai oposisi utama CHP sebagai ‘kudeta’.

    Penggerebekan polisi ini terjadi beberapa jam setelah Universitas Istanbul mencabut gelar sarjananya, di tengah klaim bahwa gelar tersebut palsu. Pencabutan tersebut merupakan langkah berisiko tinggi karena kandidat presiden di Turki perlu memiliki kualifikasi pendidikan tinggi.

    “Dia (Imamoglu) ditahan dan sekarang berada di markas polisi,” kata seorang staf pers, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena ia tidak berwenang berbicara kepada pers, dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/3/2025).

    Sebuah pernyataan dari kantor kejaksaan umum Istanbul menyebut sejumlah tuduhan termasuk penyuapan dan pemerasan. Disebutkan juga Imamoglu merupakan pemimpin sebuah ‘organisasi kriminal’ dan 100 tersangka telah ditangkap.

    Kantor berita Turki, Anadolu, mengatakan penahanan Imamoglu juga terkait dengan penyelidikan terpisah atas dugaan membantu kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, dengan mengaku dia merupakan salah satu dari tujuh orang yang telah ditahan.

    Pemimpin CHP, Ozgur Ozel mengutuk penahanan tersebut dan menyebutnya sebagai ‘upaya kudeta terhadap presiden kita berikutnya,’. Dia mengatakan aparat menggunakan kekerasan untuk menggantikan keinginan rakyat.

    “Membuat keputusan atas nama rakyat, menggunakan kekerasan untuk menggantikan keinginan rakyat atau menghalanginya adalah kudeta. Kami tidak akan menyerah. Pada akhirnya, keinginan rakyat akan menang dan Turki akan menang,” tambahnya.

    Tak lama setelah penggerebekan polisi, kantor gubernur Istanbul mengeluarkan larangan semua aksi protes hingga 23 Maret.

    Larangan Berkumpul 4 Hari

    Foto: Reuters/Dilara Senkaya

    Ribuan demonstran turun ke jalanan dan menggelar aksi protes di kampus-kampus yang ada di berbagai kota, termasuk Istanbul dan Ankara. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.

    “Mereka dengan terburu-buru menahan Wali Kota kami, yang kami pilih dengan suara kami. Saya tidak menganggap ini praktik yang demokratis, dan saya mengutuknya,” ucap salah satu pendukung oposisi, Ali Izar.

    Aksi protes tetap digelar meskipun larangan berkumpul selama empat hari diberlakukan setelah penahanan Imamoglu. Dalam upaya meredam aksi protes, otoritas Turki melakukan penindakan keras terhadap akun-akun media sosial yang dinilai provokatif.

    Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dalam pernyataan via media sosial X mengumumkan bahwa otoritas Ankara mengidentifikasi 261 akun media sosial, termasuk 62 akun yang berbasis di luar negeri, yang dianggap memberikan “postingan provokatif yang memicu kejahatan dan kebencian”.

    Yerlikaya menegaskan pemerintah terus berupaya melacak para tersangka lainnya. Dia menambahkan 18,6 juta postingan tentang Imamoglu dibagikan di media sosial X dalam waktu 24 jam setelah penahanannnya.

    Tidak hanya melarang unjuk rasa dan menahan pemilik akun media sosial yang dianggap provokatif. otoritas Turki juga menutup akses ke beberapa media sosial.

    Kantor kepala Kejaksaan Umum Istanbul mengumumkan bahwa otoritas berwenang juga menyita sebuah perusahaan konstruksi yang dimiliki bersama oleh Imamoglu. Disebutkan kantor jaksa bahwa kendali atas Imamoglu Construction, Trade and Industri diambil alih oleh pengadilan.

    Massa Demo Dibubarkan

    Warga Turki Protes Soal Penahanan Wali Kota Istanbul. (Foto: AP Photo/Emrah Gurel)

    Kepolisian antihuru-hara Turki menembakkan peluru karet dan gas air mata dalam upaya membubarkan ribuan demonstran yang berkumpul di dekat Balai Kota Istanbul. Para demonstran, seperti dilansir AFP, Jumat (21/3/2025), berusaha bergerak ke Alun-alun Taksim, lokasi ikonik yang menjadi lokasi banyak demo besar-besaran di Turki.

    Alun-alun itu dipasangi barikade sejak Imamoglu ditangkap pada Rabu (19/3) pagi. Akibatnya, bentrokan pun terjadi antara para demonstran dengan personel kepolisian yang disiagakan di alun-alun itu untuk mencegah unjuk rasa digelar.

    Tembakan peluru karet dilepaskan oleh polisi saat bentrokan terjadi. Salah satu koresponden AFP yang ada di lokasi melaporkan dirinya melihat langsung senjata ditembakkan dan mendengar suara tembakan, serta mencium bau peluru karet yang khas.

    Koresponden AFP lainnya yang juga ada di lokasi melaporkan bahwa polisi “menggunakan peluru karet dan banyak gas air mata”.

    Dalam aksi protes ini, ribuan demonstran yang sebagian besar mahasiswa ini meneriakkan “Tayyip, mundur!” dalam pesan yang ditujukan untuk Erdogan.

    Halaman 2 dari 3

    (idn/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Daftar Lokasi ATM Uang Rp 10.000 & Rp 20.000 di Jabodetabek

    Daftar Lokasi ATM Uang Rp 10.000 & Rp 20.000 di Jabodetabek

    Jakarta

    Menjelang Lebaran, permintaan akan uang pecahan biasanya meningkat, terutama untuk dibagikan sebagai tunjangan hari raya (THR) kepada sanak saudara terdekat.

    Bagi yang belum menukar uang baru di bank, jangan khawatir! Ada beberapa mesin ATM dari Bank BNI dan Mandiri yang menyediakan pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000.

    Berdasarkan informasi dari layanan call center Bank BNI di akun resmi X-nya @BNI, BNI hanya menyediakan pecahan Rp 20.000 di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok. Berikut lokasinya:

    Jakarta

    – Lobby Selatan Gedung KB 3
    Jl. Jend.Sudirman Kav 1, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220

    – KCU Harmoni 2
    Komp. Duta Merlin Blok A 1-2-3, Jl. Gajah Mada No. 3-5

    – Direktorat Anggaran Ged L Kemenkeu,
    Jl. Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat

    – KC Pecenongan
    Jl. Pecenongan Raya No. 52 – Jakarta Pusat

    – KCP Krekot
    Jl. H. Samanhudi No. 15-A Jakarta Pusat

    – KCP Mercu Buana
    Jl. Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat

    – Trisakti Kampus B
    Jl. Kyai Tapa No. 260, Jakarta Barat

    – KCP UNTAR 1
    Gd. Untar I, Jl. Letjen. S. Parman No. 1 Jakarta Barat

    – Universitas Trisakti (GEMA)
    Univ. Trisakti kampus A, Jl. Kyai Tapa Jakarta Barat

    – Universitas Pertamina
    JL.Teuku Nyak Arief RT 07 / RW 08 Simprug Kebayoran

    Tangerang

    – Alfamart Sepatan 2
    Jl. Raya Mauk Sepatan KM 11, RT 002/02 Tangerang

    – KCP UIN 1
    Jl. Raya Ciputat, Tangerang Selatan

    Depok

    – Kantor Cabang BNI UI, Komplek Kampus UI Depok (Gedung Perpustakaan Pusat UI Depok)

    – FIK UI, Kampus UI Depok, Gedung FIK UI, Jl. Prof. DR. Bahder Djohan

    – Balairung UI Depok, Komplek Kampus UI Depok (Gedung Balairung UI Depok)

    Selain Bank BNI, Bank Mandiri juga menyediakan ATM Setor Tarik dengan denominasi Rp 10.000 dan Rp 20.000 di Bekasi, Jakarta, dan Bogor. Dilansir dari laman resmi, beirkut lokasi ATM Bank Mandiri pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000:

    Bekasi

    – BKS CB POOLTMNGALAXY 043, Jl. Raya Galaxy Blok H 19, Bekasi, Kota Bekasi
    – BKS CB JUANDA 02, Jl. Insinyur H. Juanda No.155, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat 17112

    Jakarta

    – Jl. Sunda No.1, RW.4, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10350
    – Jl. Pd. Klp. Indah No.22-23, Pd. Klp., Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
    – Jl. RP. Soeroso No.2 RT.10/RW.5, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10330
    – Jl. Insinyur H. Juanda No.155, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat 17112
    – Gedung Plaza Mandiri, Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 36-38
    – Jl. Melawai 9 No.50 Kelurahan Kecamatan Kebayoran Baru
    – JKT SB BENDUNGAN HILIR 02, Jl. Bendungan Hilir No.82, RW.3, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10210

    Bogor
    Jl. Raya Taman Safari, Cibeureum, Kec. Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16750

    (hns/hns)

  • 340 Orang Ditangkap Usai Aksi Protes Penahanan Wali Kota Istanbul

    Wali Kota Ditahan, Warga Istanbul Gelar Aksi Demo

    Istanbul

    Unjuk rasa memprotes penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, rival politik utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, terus berlanjut. Kepolisian antihuru-hara Turki menembakkan peluru karet dan gas air mata dalam upaya membubarkan ribuan demonstran yang berkumpul di dekat Balai Kota Istanbul.

    Para demonstran, seperti dilansir AFP, Jumat (21/3/2025), berusaha bergerak ke Alun-alun Taksim, lokasi ikonik yang menjadi lokasi banyak demo besar-besaran di Turki. Padahal alun-alun itu dipasangi barikade sejak Imamoglu ditangkap pada Rabu (19/3) pagi, terkait tuduhan gratifikasi dan membantu kelompok teroris.

    Akibatnya, bentrokan pun terjadi antara para demonstran dengan personel kepolisian yang disiagakan di alun-alun itu untuk mencegah unjuk rasa digelar. Tembakan peluru karet dilepaskan oleh polisi saat bentrokan terjadi.

    Salah satu koresponden AFP yang ada di lokasi melaporkan dirinya melihat langsung senjata ditembakkan dan mendengar suara tembakan, serta mencium bau peluru karet yang khas.

    Koresponden AFP lainnya yang juga ada di lokasi melaporkan bahwa polisi “menggunakan peluru karet dan banyak gas air mata”.

    Pemimpin oposisi Turki, Ozgur Ozel, berbicara kepada polisi dari panggung yang dibangun di dekat Balai Kota Istanbul pada Kamis (20/3). Ozel yang memimpin Partai Rakyat Republik (CHP), partai oposisi utama Turki, memperingatkan polisi untuk tidak memprovokasi para demonstran dengan peluru karet atau gas air mata.

    “Jika itu terjadi, polisi Istanbul akan dimintai pertanggungjawaban,” tegasnya.

    Lihat juga Video ‘Warga di Istanbul Turki Gelar Demonstrasi atas Kematian Ismail Haniyeh’:

    Dalam aksi protes ini, ribuan demonstran yang sebagian besar mahasiswa ini meneriakkan “Tayyip, mundur!” dalam pesan yang ditujukan untuk Erdogan.

    Ini menjadi hari kedua unjuk rasa digelar, dengan ribuan demonstran mengabaikan larangan unjuk rasa dan berkumpul di luar Balai Kota Istanbul untuk meluapkan kemarahan mereka atas penahanan Wali Kota mereka.

    Di beberapa bagian lainnya dari Istanbul, termasuk area kelas atas Nistantasi, warga setempat terdengar memukul-mukul panci dan wajah sebagai bentuk protes. Sedangkan kendaraan-kendaraan membunyikan klakson sebagai solidaritas untuk Imamoglu.

    Lihat juga Video ‘Warga di Istanbul Turki Gelar Demonstrasi atas Kematian Ismail Haniyeh’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Investor Tiongkok akan `serbu` bikin pabrik di Jateng

    Investor Tiongkok akan `serbu` bikin pabrik di Jateng

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Investor Tiongkok akan `serbu` bikin pabrik di Jateng
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 17:56 WIB

    Elshinta.com – Dalam waktu dekat akan banyak investor dari Tiongkok yang menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Delegasi Courtesy Call Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok berkunjung menemui Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Semarang, Rabu malam (19/03/2025) untuk membicarakan hal tersebut.

    Kunjungan itu dipimpin oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong dengan mengajak konsultan, tujuh investor di antaranya Kadin Tiongkok, Perwakilan Bank-bank Tiongkok, Wakil Presiden Investasi, dan staf kedutaan.

    “Kami berharap pemerintah Tiongkok bisa mengajak para investor untuk menanamkan investasi pada tiga proyek penting di Jateng, meliputi pengelolaan sampah yang terintegrasi, pendirian rumah sakit berskala internasional, dan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di Pantai Utara,” kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (20/3).

    Gubernur Jateng ini akan memberikan jaminan keamanan dan kemudahan kepada para investor untuk berinvestasi di Jateng. Ia ingin industri di Jateng maju seperti sejumlah provinsi di Tiongkok.

    Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong mengatakan, “Kami telah mencapai kesepakatan terutama tentang agenda peresmian KEK di Batang. Kami akan mendatangkan semakin banyak investor ke Indonesia, terutama Provinsi Jateng.”

    Ia menerangkan bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi besar dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Investasi dari Tiongkok di Indonesia telah membuahkan pembangunan ribuan proyek. Untuk Jateng, Wang akan menyesuaikan apa yang dibutuhkan Provinsi Jateng.

    Dalam hal permintaan investasi di Jateng, Wang mengaku akan mengikuti dan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan dari Provinsi Jateng.

    Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari, menambahkan, Tiongkok merupakan negara dengan investasi besar di Jateng. Dari seluruh nilai investasi sebesar Rp 88,44 triliun pada 2024, sebanyak 16 persen berasal dari investor dari Tiongkok.

    Sejumlah sektor usaha dari investasi Tiongkok di Jateng pada 2024 di antaranya, industri tekstil dengan jumlah 49 persen, karet dan plastik sebesar 15 persen, barang dari kulit dan alas kaki pada angka 10 persen, perdagangan dan reparasi sebesar 3 persen, industri kayu 3 persen, sektor lainnya 20 persen. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Investor Tiongkok akan `serbu` bikin pabrik di Jateng

    Investor Tiongkok akan `serbu` bikin pabrik di Jateng

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Investor Tiongkok akan `serbu` bikin pabrik di Jateng
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 17:56 WIB

    Elshinta.com – Dalam waktu dekat akan banyak investor dari Tiongkok yang menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Delegasi Courtesy Call Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok berkunjung menemui Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Semarang, Rabu malam (19/03/2025) untuk membicarakan hal tersebut.

    Kunjungan itu dipimpin oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong dengan mengajak konsultan, tujuh investor di antaranya Kadin Tiongkok, Perwakilan Bank-bank Tiongkok, Wakil Presiden Investasi, dan staf kedutaan.

    “Kami berharap pemerintah Tiongkok bisa mengajak para investor untuk menanamkan investasi pada tiga proyek penting di Jateng, meliputi pengelolaan sampah yang terintegrasi, pendirian rumah sakit berskala internasional, dan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di Pantai Utara,” kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (20/3).

    Gubernur Jateng ini akan memberikan jaminan keamanan dan kemudahan kepada para investor untuk berinvestasi di Jateng. Ia ingin industri di Jateng maju seperti sejumlah provinsi di Tiongkok.

    Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong mengatakan, “Kami telah mencapai kesepakatan terutama tentang agenda peresmian KEK di Batang. Kami akan mendatangkan semakin banyak investor ke Indonesia, terutama Provinsi Jateng.”

    Ia menerangkan bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi besar dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Investasi dari Tiongkok di Indonesia telah membuahkan pembangunan ribuan proyek. Untuk Jateng, Wang akan menyesuaikan apa yang dibutuhkan Provinsi Jateng.

    Dalam hal permintaan investasi di Jateng, Wang mengaku akan mengikuti dan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan dari Provinsi Jateng.

    Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari, menambahkan, Tiongkok merupakan negara dengan investasi besar di Jateng. Dari seluruh nilai investasi sebesar Rp 88,44 triliun pada 2024, sebanyak 16 persen berasal dari investor dari Tiongkok.

    Sejumlah sektor usaha dari investasi Tiongkok di Jateng pada 2024 di antaranya, industri tekstil dengan jumlah 49 persen, karet dan plastik sebesar 15 persen, barang dari kulit dan alas kaki pada angka 10 persen, perdagangan dan reparasi sebesar 3 persen, industri kayu 3 persen, sektor lainnya 20 persen. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Warga Dengar Tembakan Berkali-kali Saat Insiden Sabung Ayam di Lampung

    Warga Dengar Tembakan Berkali-kali Saat Insiden Sabung Ayam di Lampung

    Way Kanan, Beritasatu.com – Warga di sekitar arena judi sabung ayam di Desa Karang Manik, Kecamatan Negeri Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, dikejutkan oleh suara letusan tembakan berulang kali. Insiden berdarah yang terjadi saat penggerebekan itu menyisakan trauma mendalam bagi mereka.

    Pascakejadian, lokasi sabung ayam masih dipasangi garis polisi, dengan 20 unit mobil berbagai jenis ditinggalkan oleh pemiliknya. Warga kini diliputi ketakutan, khawatir akan konflik susulan antaraparat, dan berusaha menghindari keterlibatan dalam peristiwa tragis ini.

    Arena judi yang terletak di tengah perkebunan karet itu telah beroperasi selama lima bulan dan diduga milik dua anggota TNI aktif, Peltu Lubis dan Kopka Basar, yang kini telah diamankan oleh Pomdam Sriwijaya.

    Perjudian sabung ayam ini mayoritas diikuti oleh orang-orang dari luar daerah, bahkan dari luar Kabupaten Way Kanan. Setiap kali dibuka, arena itu dipenuhi puluhan pemain dengan mobil-mobil mewah terparkir di sekelilingnya. Terlihat juga bekas kandang ayam yang berserakan serta botol air mineral berceceran.

    Warga sekitar tidak pernah terlibat dalam aktivitas ini, tetapi mereka resah dengan keberadaan tempat perjudian tersebut.

    Seorang warga, Zeki (43) mengaku mendengar suara tembakan sebelum akhirnya penggerebekan berdarah terjadi.

    “Kami  kaget dengan suara letupan tersebut, masyarakat di sini merasa tidak aman dan nyaman karena adanya tempat perjudian tersebut,” kata Zeki saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Jumat (21/3/2025).

    Sementara, warga lain Ardi Erwansyah (40) mengatakan, aktivitas sabung ayam tersebut sudah berlangsung sekitar 5 bulan lalu dengan kondisi pada saat awal sepi.

    “Para pemain judi sabung ayam ini dari orang jauh dan dari luar kota, memang sebelum bulan puasa ditutup. Akan tetapi satu minggu sebelum puasa dibuka lagi,” ungkap Ardi.

    Dalam kasus judi sabung ayam berdarah ini, Polda Lampung telah menetapkan seorang warga sipil berinisial Z sebagai tersangka kasus perjudian. Sementara itu, dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan masih berstatus saksi dan diamankan di Denpom Lampung.