kab/kota: Karet

  • Penuhi pasar minyak sawit Eropa, Menkop perkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi

    Penuhi pasar minyak sawit Eropa, Menkop perkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Penuhi pasar minyak sawit Eropa, Menkop perkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 14 April 2025 – 20:36 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menekankan bahwa pihaknya bakal terus memperkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi, karena fakta tingginya kebutuhan masyarakat Uni Eropa akan palm oil atau minyak sawit.

    Pernyataan tersebut diungkapkan Menkop usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Mr. H.E Denis Chaibi dan delegasi di Jakarta, Jumat (11/4). “Pertemuan ini membahas proyek kerja sama yang potensial didanai oleh Uni Eropa untuk penguatan dukungan koperasi sebagai instrumen pengembangan komoditas berkelanjutan khususnya program peningkatan ketertelusuran dan keberlanjutan minyak sawit (palm oil),” ucap Menkop Budi Arie.

    Menkop juga menjelaskan bahwa Uni Eropa merupakan mitra strategis Indonesia untuk mendukung pengembangan koperasi melalui pembelajaran praktik terbaik pengembangan koperasi di Eropa termasuk juga potensi kerja sama atau funding.

    Bagi Menkop, kolaborasi ini membuka peluang besar bagi koperasi di Indonesia untuk menembus pasar Eropa melalui produksi yang berkelanjutan dan berbasis koperasi.

    “Langkah ini juga mendukung program nasional Koperasi Desa Merah Putih yang diusung Presiden Prabowo Subianto,” imbuh Menkop Budi Arie.

    Selain itu, lanjut Menkop, langkah ini juga sebagai tindak lanjut dari program pemerintah untuk melakukan hilirisasi sumber daya alam (SDA). “Koperasi mempunyai potensi untuk menggarap berbagai hilirisasi mulai dari mineral seperti nikel, lithium, bauksit, dan tembaga, termasuk sawit,” kata Menkop.

    “Koperasi modern semakin berperan penting dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus menguatkan industri menengah nasional,” ucap Menkop Budi Arie.

    Menkop merujuk langkah dimana koperasi mampu mengolah bahan mentah menjadi produk berkualitas tinggi, sehingga meningkatkan nilai tambah.

    “Dengan adanya pabrik yang dikelola oleh koperasi, maka petani mendapat nilai tambah dari kebun sawitnya. Bukan hanya dijual tandan buah segar (TBS), tetapi bisa diolah,” ujar Menkop Budi Arie. 

    Dalam kesempatan yang sama Duta Besar Uni Eropa menyampaikan juga mengenai proyek yang dapat didanai oleh Uni Eropa untuk komoditas berkelanjutan antara lain kayu (Timber), Minyak sawit (Palm Oil), Karet (Rubber), Coklat (Cocoa) dan Kopi (coffee).

    Sumber : Elshinta.Com

  • Transjakarta pasang mesin isi ulang air minum di Halte CSW

    Transjakarta pasang mesin isi ulang air minum di Halte CSW

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali memasang mesin isi ulang air minum (water refill) di salah satu halte di Jakarta, yakni Halte Cakra Selaras Wahana (CSW), Jakarta Selatan, sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Ini adalah inovasi bagaimana kita menyiapkan salah satu fasilitas yang memang pasti dibutuhkan oleh pengguna, karena saya juga pengguna transportasi publik,” kata Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam peluncurannya di Halte CSW Jakarta Selatan, Senin.

    Eliawati mengatakan CSW merupakan halte ketujuh yang terpasang mesin isi ulang air minum gratis tersebut.

    Sebelumnya, enam halte yang sudah terpasang yakni Bundaran Senayan, Senayan Bank DKI, Karet, Dukuh Atas, Tosari, dan MH Thamrin.

    “Ini sesungguhnya adalah counter ketujuh yang bisa kita yakini nanti akan berkembang kembali,” ujarnya.

    Menurut dia, pemasangan mesin isi ulang air minum itu merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI bersama pihak terkait untuk mendukung pelaksanaan percepatan program pelayanan masyarakat.

    Kolaborasi itu menggandeng Transjakarta, PAM Jaya, Baznas Bazis DKI, PT Paragon Corp, CarbonEthics, dan Kitabisa.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza menambahkan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna, salah satunya dengan menyediakan fasilitas isi ulang air minum yang berkolaborasi dengan berbagai pihak.

    “Pengguna bisa membawa tumbler kosong dan datang ke halte untuk mengisi air dengan cuma-cuma. Jadi airnya tidak berbayar, air ini adalah kerja sama kami dengan PAM Jaya,” ujar Yuza.

    Menariknya, lanjut dia, pengguna juga bisa melakukan donasi yang terhubung dengan kode respon cepat (quick response code/QR code) milik Baznas Bazis DKI untuk membantu teman disabilitas.

    Melalui KitaBisa untuk kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan semua di lingkungan DKI Jakarta. Kemudian, juga bisa menyalurkan ke Carbon Ethic untuk penanaman mangrove di pesisir Jakarta.

    “Mau nyumbangnya ke Baznas, CarbonEthic ataupun KitaBisa nanti akan langsung masuk ke rekening mitra. Setiap bulan secara periodik nanti kami akan umumkan berapa banyak donasi secara terbuka,” ujarnya.

    Selain untuk donasi dan penghijauan, program ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah plastik di Jakarta.

    Ditegaskan pengadaan isi ulang air minum ini seterusnya dan bukan bersifat musiman, sehingga dijanjikan titiknya akan terus bertambah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 40 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Pemancing Terseret Ombak di Pantai Ngambur

    40 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Pemancing Terseret Ombak di Pantai Ngambur

    Pacitan (beritajatim.com) – Sebanyak 40 personel gabungan dikerahkan untuk mencari Suraji, seorang pemancing asal Dusun Watuadeg, Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, yang diduga terseret ombak saat memancing di Pantai Ngambur. Operasi pencarian memasuki hari kedua pada Senin (14/4/2025) namun belum membuahkan hasil.

    Tim gabungan yang terlibat meliputi Basarnas Trenggalek, BPBD Pacitan, TNI AL, Polairud Polda Jatim, Polres Pacitan, Kodim 0801 Pacitan, serta warga setempat. Pencarian dibagi menjadi tiga tim, dengan dua tim menyisir perairan menggunakan perahu karet dan satu tim lainnya menyisir sepanjang garis pantai.

    “Kami bagi menjadi tiga tim. Dua tim melakukan penyisiran di laut, dan satu tim melakukan pencarian di darat,” ujar Komandan Tim Basarnas Trenggalek, Fitra Adma Chasanda.

    Fitra menjelaskan bahwa penyisiran dilakukan di sekitar titik kejadian hingga radius dua kilometer. Namun hingga kini, hasil pencarian masih nihil.

    “Pencarian dilakukan di sekitar titik kejadian hingga radius dua kilometer,” tambahnya.

    Operasi SAR akan berlangsung selama tujuh hari sesuai dengan prosedur standar. Jika dalam kurun waktu tersebut korban belum ditemukan, pencarian akan dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali jika muncul petunjuk baru.

    “Jika dalam tujuh hari korban belum ditemukan, operasi akan dihentikan sementara. Tapi jika ada tanda-tanda atau laporan warga, pencarian akan kami buka kembali,” tegas Fitra.

    Kondisi gelombang laut selatan yang tidak menentu serta hujan deras pada pagi hari turut menjadi kendala utama dalam proses pencarian. Cuaca buruk sempat membuat keberangkatan tim sedikit tertunda.

    “Hujan deras pagi tadi membuat keberangkatan tim sedikit tertunda,” pungkasnya. [tri/beq]

  • 6 Rekomendasi Kuliner Khas Korea di Lotte Shopping Avenue

    6 Rekomendasi Kuliner Khas Korea di Lotte Shopping Avenue

    1. Noodle King

    Noodle King terkenal sebagai tempat makan yang menyediakan hidangan mi khas Korea dengan cita rasa autentik. Tempat makan ini memiliki banyak menu andalan mulai dari Jjajangmyeon, Jjampong, dan lain-lain.

    Selain itu, daya tarik utama restoran ini adalah minyak yang merupakan buatan tangan dan dimiliki oleh chef asal Korea. Melansir dari ulasan Google, Noodle King Lotte Shopping Avenue memiliki rating 4,5 dari total 1.222 pengguna.

    Lokasi Noodle King berada di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jl. Prof. DR. Satrio No. 3-5 Lantai 3, Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan jam buka setiap hari pukul 11.00 hingga 22.00 WIB.

    2. Kyochon 1991 Chicken

    Kyochon 1991 Chicken terkenal sebagai restoran ayam goreng khas Korea Selatan. Tempatnya menyediakan beragam ayam goreng renyah dengan pilihan saus seperti honey, soy garlic, red pepper, dan lain-lain.

    Restoran ini juga populer dengan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi sehingga memiliki rasa yang sedikit berbeda dari ayam goreng lainnya. Melalui ulasan Google, Kyochon 1991 Chicken Lotte Shopping Avenue memiliki rating 4,3 dari total 39 pengguna.

    Lokasinya berada di Lotte Shopping Avenue, Jl. Prof. DR. Satrio, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

  • Pabrik Garmen di Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran Rupiah – Halaman all

    Pabrik Garmen di Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran Rupiah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kebakaran di pabrik garmen PT Agung Cipta Indah (ACI) di Situbereum, Kelurahan Bojong Kerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/4/2025).

    Pemadam kebakaran (Damkar) Kota Bogor menduga, kebakaran tersebut dipicu oleh korsleting listrik.

    “Kemungkinan besar diduga korsleting listrik,” kata Plt Kadis Damkar Kota Bogor, Agung Prihatno, kepada Tribunnews Bogor di lokasi, pada Minggu malam.

    Agung menyebut, api langsung membesar dan membakar semua ruangan.

    Bahan-bahan mudah terbakar yang berada di lokasi mempercepat proses api membesar.

    Damkar, jelas Agung, sempat kesulitan untuk memadamkan api sebab di pabrik tak ada sumber air.

    “Kesulitannya sumber air. Kita kerahkan dengan kabupaten 11 unit damkar, tetapi mengingat tidak mempunyai penampungan air, jadi agak kesulitan dalam pengadaan air untuk memadamkan api,” jelasnya.

    Menurutnya, imbas kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai angka miliaran rupiah.

    “Mungkin sampai miliaran kerugiannya,” tuturnya.

    Kesaksian Warga

    Warga sekitar bernama Juned (45) mengatakan, dirinya sempat mendengar suara petir yang menyambar.

    Setelah itu, api langsung membesar mulai dari bagian depan.

    “Ngedenger ada petir nyamber ke listrik. Terus seperti ada ledakan gitu.” 

    “Setelah itu api langsung membesar,” ucap Jubed di lokasi, Minggu.

    Api yang membesar dari bagian depan langsung merembet ke ruangan lainnya.

    “Iya langsung merembet ke ruangan lainnya,” ujar Jubed.

    Keberadaan bahan-bahan mudah terbakar membuat api membesar.

    “Api dari bangunan ini, gede banget. Kata (yang) sering ke sini bahan bahan mudah terbakar, kaya karet kardus gitu,” ucapnya.

    Pabrik yang Memproduksi Baju

    HRD PT ACI, Erosita mengatakan, pabrik ini merupakan pabrik garmen yang memproduksi baju.

    “Pabrik garmen produksi baju,” tutur Erosita di lokasi, Minggu.

    Pada hari Minggu kemarin, semua karyawan sedang libur bekerja.

    Adapun total karyawan di pabrik PT ACI berjumlah 360 orang.

    “Lagi libur hari minggu. Tidak ada orang cuman satpam aja yang piket,” ujarnya.

    Saat ini semua ruangan hampir semuanya hangus terbakar.

    Bahan-bahan produksi baju tidak tersisa habis dilalap api.

    “Kalau saya lihat kayanya semuanya kebakar, hanya kantor aja yang tidak kebakar. Posisi kantor itu di belakang,” terang Erosita.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kebakaran Pabrik Bojongkerta Bogor Diduga Karena Korsleting Listrik, Kerugian Miliaran Rupiah.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Chatib Basri Sebut Tarif Trump Tak Berdampak Besar ke Pasar Obligasi RI

    Chatib Basri Sebut Tarif Trump Tak Berdampak Besar ke Pasar Obligasi RI

    Jakarta

    Mantan Menteri Keuangan RI ke-28 yang juga Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri menilai kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif timbal balik (Reciprocal Tarif) sebesar 32% ke Indonesia tidak akan memberikan dampak yang besar terhadap pasar obligasi Indonesia. Meskipun saat ini pengenaan tarif tersebut masih ditangguhkan oleh Presiden Trump.

    “Efek dari bond market (pasar obligasi) di Indonesia itu juga mungkin limited,” kata Chatib dalam Panel Discussion yang diselenggarakan oleh The Yudhoyono Institute di Jakarta, Minggu (13/4/2025).

    Chatib menjelaskan pasar obligasi Indonesia masih dalam kondisi aman di tengah kebijakan tarif trump tersebut. Hal ini lantaran kepemilikan asing atas obligasi pemerintah Indonesia hanya sekitar 14%.

    Ia menjelaskan, jika seluruh investor asing menarik dananya sekalipun, dampaknya sangat terbatas lantaran sebagian besar obligasi dimiliki oleh investor domestik.

    Menurutnya, kondisi pasar obligasi saat ini berbeda dengan pada krisis global tahun 2008, di mana sebagian besar obligasi dimiliki oleh investor asing. Sehingga akan keluarnya dana asing akan menimbulkan tekanan yang besar bagi pasar obligasi Indonesia.

    “Tidak seperti yang kita alami di tahun misalnya 2008, Pak. Jadi pada waktu Pak SBY memimpin kita menghadapi global financial crisis, saya mesti mengatakan bahwa situasi saat itu sebetulnya jauh lebih berat dibandingkan dengan situasi yang kita hadapi. Dan saat itu Indonesia masih bisa tumbuh di 4,6%.

    Chatib menambahkan, dampak negatif kebijakan tarif Trump juga terbatas terhadap ekspor Indonesia. Ia mengatakan, kontribusi ekspor Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional hanya sebesar 22%, di mana porsi ekspor ke AS juga hanya sekitar 10%.

    “Ekspor kita ke Amerika itu 10%, jadi kalau terhadap PDB itu berarti 10% dari 22%, berarti hanya 2,2%. Jadi meski dalam skenario terburuk pun, itu efeknya 2,2% dari GDP,” katanya.

    Meski begitu, ia menampik ada sejumlah sektor yang terdampak tarif trump. Misalnya ada sejumlah produk tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, dan udang.

    “Walaupun 2,2% itu punya dampak kepada sektor industri, terutama manufacturing, apakah itu tekstil dan produk tekstil, produk elektronik, dan alas kaki. Dan ini akan punya impack kepada kita,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Memburu Momen, Begini Cara Kerja Fotografer Pelari di CFD Mendulang Cuan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Memburu Momen, Begini Cara Kerja Fotografer Pelari di CFD Mendulang Cuan Megapolitan 13 April 2025

    Memburu Momen, Begini Cara Kerja Fotografer Pelari di CFD Mendulang Cuan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Pemandangan para fotografer berdiri di pinggir jalan saat masyarakat berolahraga pagi menjadi hal yang lumrah terlihat di area
    Car Free Day
    (CFD), salah satunya di CFD Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
    Di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet, tampak sejumlah fotografer berjejer, mengarahkan lensa kamera ke bawah dan sesekali memanggil pelari untuk berpose.
    “Emang banyak banget sih di sini (fotografer pelari). Di JPO aja saya pernah sekali doang itu bener-bener 1-2 baris. Jadi kanan gerak aja enggak bisa,” terang Rizky (32), seorang fotografer pelari di CFD Sudirman-Thamrin, Minggu (13/4/2025).
    Tak hanya di JPO Karet, para fotografer juga tersebar di sepanjang jalan, siap mengabadikan momen para pelari yang tengah berolahraga.
    Rizky adalah salah satunya. Ia tampak memotret dari pinggir Jalan Jenderal Sudirman, mengarahkan kameranya ke para pelari yang melintas.
    Kepada
    Kompas.com
    , Rizky menjelaskan cara kerja fotografer pelari. Sambil memotret, mereka langsung mengunggah hasil jepretannya ke aplikasi bernama FotoYu.
    Di sana, para pelari bisa menemukan fotonya untuk kemudian ditebus jika ingin disimpan.
    “Kalo berkenan dia suka sama fotonya, dia bisa tebus langsung sih di aplikasi itu,” jelas Rizky.
    Menurut Rizky, persaingan antar fotografer dalam menjual hasil jepretannya kepada para pelari ditentukan oleh kecepatan dan kualitas hasil foto.
    Rizky menjelaskan, para pelari umumnya ingin segera mengunggah hasil fotonya ke media sosial secepat mungkin.
    Oleh karena itu, banyak fotografer membawa laptop agar bisa langsung mengunggah hasil fotonya di tempat.
    “Kayak gini langsung
    upload
    . Biasanya, karena cepet-cepetan, kadang-kadang
    runner
    ini kan banyak yang pake sosmed ya. Jadi mereka misalnya lari pagi jam 8 udah harus
    upload
    buat di sosmednya mereka,” jelas Rizky.
    Selain kecepatan waktu, kualitas foto juga menjadi faktor penting agar foto tersebut ditebus oleh pelari.
    “Kalo di aplikasi yang saya sebutin tadi itu emang pasar bebas sih. Kita jual kualitas, jual harga, sesuai dengan harga,” katanya.
    Sementara itu, seorang pelari bernama Rozaq (22) mengaku tak kesulitan untuk menemukan foto dirinya saat berlari di aplikasi yang digunakan para fotografer.
    “Kalau di aplikasi itu gampang, kita tinggal scan muka aja udah, udah muncul. Karena kan kalau ada fotografer itu
    share
    di Google Drive, itu kan kita harus cari satu-satu, tapi kalau di aplikasi itu kita tinggal
    scan
    muka udah keliatan semua foto kita,” jelas Rozaq.
    Rozaq mengaku sudah beberapa kali menebus foto lewat FotoYu. Terakhir kali, ia membayar Rp 100.000 untuk satu foto.
    “Kalau lagi pengen aja, kalau foto-fotonya bagus saya tebus. Terakhir itu Rp 100.000, beda-beda, tergantung fotografernya juga,” katanya.
    Rozaq mengungkapkan, harga satu foto yang diunggah ke aplikasi FotoYu berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000, tergantung kualitas dan fotografer yang memotretnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudah Sepekan Sejak Terseret Ombak, Korban Belum Juga Ditemukan

    Sudah Sepekan Sejak Terseret Ombak, Korban Belum Juga Ditemukan

    Lumajang (beritajatim.com) – Upaya pencarian Candra Jolan Tariswa (13) yang menjadi korban terseret ombak pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih dilakukan hingga, Minggu (13/4/2025).

    Terhitung sudah seminggu sejak bocah asal Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu dilaporkan hilang, Senin (7/4/2025).

    Memasuki pencarian di hari ke-tujuh, proses pencarian yang melibatkan petugas gabungan difokuskan di jalur darat.

    Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimayu mengatakan, ombak tinggi masih menjadi kendala dalam proses pencarian. Sehingga penggunaan perahu karet tidak bisa dilakukan dan harus fokus melalui jalur darat.

    Tahap pencarian dilakukan dengan menerjunkan sejumlah kendaraan roda empat. Selain itu, pencarian juga dilakukan dengan kendaraan roda dua yang ikut menyisir sejumlah titik.

    Informasinya, penyisiran dilakukan mulai dari wilayah Padang Savana Air Weapon Range (AWR) di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, hingga area pantai Mbah Drajid di Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun.

    “Jadi, ini tim Jeep satu menyisir dari pantai Watu Pecak menuju pantai Bambang dan dilanjutkan ke Pantai Dampar. Sementara Tim Jeep dua bergerak dari pantai Watu Pecak sampai menuju muara sungai Mujur,” terang Ipda Untoro Abimayu, Minggu (13/4/2025).

    Sampai pukul 16.00 WIB, korban masih belum ditemukan. Sehingga, petugas gabungan masih terus mengerahkan upaya optimal untuk mencari keberadaan korban.

    “Ini meski sudah hari ketujuh, kami tetap mengerahkan segala daya upaya untuk menemukan korban. Jadi, kami akan terus berkoordinasi untuk mengerahkan segala upaya untuk secepatnya menemukan korban,” ungkapnya. [has/aje]

  • The Row Luncurkan Sandal Jepit Seharga Rp11,5 Juta, Bikin Heboh Warganet

    The Row Luncurkan Sandal Jepit Seharga Rp11,5 Juta, Bikin Heboh Warganet

    JAKARTA – Brand fashion mewah asal Amerika, The Row bikin heboh warganet usai merilis sandal jepit karet seharga 690 dolar AS atau sekitar Rp11,5 juta. Merek yang didirikan oleh si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen ini memang dikenal dengan gaya minimalis nan ultra-luxury, tapi harga sandal ini tetap saja bikin banyak warganet geleng-geleng kepala.

    Model sandal bernama Dune Classic Sandal ini tampak sederhana, yakni sol karet polos tersedia dalam warna merah, abu-abu besi, dan hitam, dipadukan dengan tali dari bahan katun grosgrain. Tak ada logo mencolok atau detail berlebihan, tapi justru itulah ciri khas The Row. Namun, harga fantastisnya jadi perbincangan utama.

    “The Row udah enggak masuk akal dengan sandal jepit karet Rp11,5 juta yang mereka jual,” keluh seorang pengguna akun TikTok @momthemeatlodikutip VOI dari laman New York Post pada Sabtu, 12 April.

    Unggahan video itu menjadi viral dan banyak warganet yang memberikan tanggapan mengenai sandal jepit seharga Rp11,5 juta.

    “Enggak sabar lihat siapa yang bakal beli,” komentar warganet.

    “Pasti bakal sold out,” tulis warganet lainnya.

    “Aku yakin ini eksperimen sosial,” kata warganet lainnya.

    Saking tingginya harga, seorang pengguna bahkan menyebut harga itu gila. Sementara yang lain menyindir, “Ini bukan buat orang miskin.”

    “The Row itu buat orang kaya yang enggak peduli harga. Buat mereka, simpel itu kaya, enggak peduli bentuknya kayak apa. Enggak masuk akal,” tutur warganet lainnya.

    Meski begitu, ternyata sandal jepit seharga belasan juta itu tetap laris. Warna abu-abu sudah habis. Selain itu, banyak ukuran di situs resmi The Row. 

    Media internasional juga ikut menyentil harga produk ini. The Guardian menulis dengan nada sarkas, “Apakah solnya terbuat dari emas murni? Atau talinya dari lidah burung langka? Ke pantai? Dengan harga segitu, aku bahkan enggak bakal pakai ke luar rumah.”

    Sementara itu, The New York Times menyebut harga sandal ini keterlaluan dan mempertanyakan nilainya.

    “Enggak ada cara untuk pura-pura bahwa sandal ini layak dibeli dengan harga segitu,” kritik media tersebut.

    Meskipun banyak kritik, sandal jepit kini tengah naik daun di kalangan selebritas dan pencinta fashion berkonsep quiet luxury. Nama-nama besar seperti Kendall dan Kylie Jenner, Jennifer Lawrence, hingga Zoë Kravitz sudah terlihat mengenakannya, dan merek-merek besar seperti Chanel, Burberry, dan Bottega Veneta pun ikut mempopulerkan sandal jepit di berbagai acara runway.

  • Laporan Bloomberg Bongkar Triliuner Indonesia yang Amankan Duitnya di Luar Negeri, Siapa Mereka?

    Laporan Bloomberg Bongkar Triliuner Indonesia yang Amankan Duitnya di Luar Negeri, Siapa Mereka?

    GELORA.CO – Laporan Bloomberg yang dirilis Jumat (11/5/2025), mengungkap fenomena memilukan sekaligus heboh: segelintir orang kaya Indonesia diam-diam memindahkan ratusan juta dolar AS ke luar negeri. 

    Mereka, masih menurut Bloomberg, menggunakan berbagai instrumen, mulai dari properti, emas, hingga mata uang kripto seperti USDT, untuk menyelundupkan kekayaan tanpa meninggalkan jejak.

    “Tindakan ini bukan sekadar pelarian modal biasa, melainkan tamparan keras terhadap semangat nasionalisme dan tanggung jawab sosial para pemilik modal,” papar ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Tak berhenti di situ, kata Achmad Nur, keputusan para triliuner asal Indonesia ‘memboyong; asetnya ke luar negeri, merupakan bentuk ketidakloyalan terhadap upaya bangsa Indonesia menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. “Data Bloomberg menyebutkan, arus keluar dana dari Indonesia meningkat signifikan sejak Oktober 2024, terutama setelah rupiah terjun bebas pada Maret 2025,” imbuhnya.

    Menurut Bloomberg yang mewawancarai seorang bankir swasta yang mengungkap kliennya yang memiliki kekayaan bersih US$100-400 juta atau setara Rp1,63 triliun hingga Rp6,5 triliun (kurs Rp16.300/US$), membelanjakan 10 persen uangnya untuk aset kripto.

    Sementara sebuah firma penasihat keuangan, melaporkan, pemindahan dana ke Dubai dan Abu Dhabi mencapai US$50 juta (Rp815 miliar) pada Februari 2025, atau naik 5 kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya. “Fakta ini menunjukkan betapa sistemiknya praktik pelarian modal yang dilakukan elite ekonomi Indonesia,” ungkapnya.

    Siapa Mereka? 

    Meski laporan Bloomberg tidak menyebutkan siapa mereka, Achmad Nur menduga, para kelompok kaya itu berasal pebisnis komoditas sekaligus sektor keuangan. Mereka sudah akrab dengan lobi global.

    “Para pengusaha yang dimaksud dalam laporan Bloomberg itu, bisa jadi segelintir elit bisnis Indonesia yang menguasai ekspor komoditas primer, seperti kelapa sawit, batu bara, nikel, atau karet yang memiliki jaringan keuangan internasional,” papar Achmad Nur.

    Selain itu, lanjut Achmad Nur, mereka adalah pemilik perusahaan raksasa yang bisnisnya sudah menggurita di sektor perdagangan, perkebunan, pertambangan, serta perbankan atau investasi.

    “Kelompok ini akrab dengan transaksi lintas negara, memiliki akses ke pasar modal global, dan terbiasa membuka rekening di bank luar negeri atau menggunakan instrumen keuangan kompleks seperti derivatif, hedge fund, atau mata uang kripto,” imbuhnya.

    Dia pun meyakini, sangat mudah untuk melacak daftar pengusaha yang melarikan duitnya ke luar negeri itu, sesuai laporan Bloomberg. “Identitasnya mudah dilacak karena lingkaran pengusaha yang bermain di dua sektor sekaligus (komoditas dan finansial), sangat terbatas di republik ini,” ungkapnya.

    Misalnya, konglomerat pemilik tambang batu bara atau nikel yang juga menguasai perusahaan pembiayaan di Singapura, atau eksportir sawit dengan anak usaha di sektor perbankan offshore, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. “Bisa dicek dari transaksi ekspor-impor mereka di Bea Cukai, sementara aliran dananya terekam di bank sentral atau lembaga keuangan internasional,” ungkapnya.

    Keterlibatan mereka dalam skema pemindahan dana ke luar negeri seringkali terlihat dari pola transaksi yang tidak wajar, seperti pembayaran ekspor yang “ditahan” di rekening luar negeri atau penggunaan perusahaan cangkang di negara tax haven.

    Diduga, lanjut Achmad Nur, mereka adalah aktor yang selama ini diuntungkan dari kebijakan ekonomi Indonesia. Namun justru menjadi pihak pertama yang kabur ketika risiko membayangi. “Ironisnya, meski bisnisnya bergantung pada sumber daya alam Indonesia, loyalitas mereka justru mengarah ke pasar global,” pungkasnya.