kab/kota: Karet

  • Bukit Asam Perkuat Ketahanan Energi Lewat Hilirisasi Briket Batu Bara

    Bukit Asam Perkuat Ketahanan Energi Lewat Hilirisasi Briket Batu Bara

    Jakarta

    PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berupaya dalam mendukung ketahanan energi nasional dan transisi pemanfaatan energi melalui hilirisasi batu bara. Salah satu produk unggulan dari upaya hilirisasi ini adalah briket batubara.

    Sebagai produsen briket batu bara berkualitas di Indonesia, PTBA mengoperasikan dua pabrik briket, yaitu Pabrik Briket Tanjung Enim yang telah beroperasi sejak tahun 1993, dan juga Pabrik Briket di Natar, Lampung.

    “Briket super ini dikenal dengan pembakarannya yang mudah, tidak menghasilkan asap, dan tidak memengaruhi cita rasa masakan. Inilah yang menjadikannya semakin diminati oleh pelaku usaha makanan dan jasa boga,” ujar Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA Turino Yulianto, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

    Melalui kedua pabrik ini, PTBA menyediakan solusi energi alternatif yang efisien dan ekonomis bagi masyarakat luas, mulai dari rumah tangga, UMKM, usaha kuliner, hingga sektor peternakan. Briket batubara merupakan bahan bakar padat yang dihasilkan melalui serangkaian proses khusus di pabrik, termasuk karbonisasi, untuk meningkatkan kualitas kalori batu bara.

    Produk unggulan PTBA, Briket Super, melalui proses karbonisasi ini mampu menaikkan nilai kalori dari sekitar 4.800-5.000 menjadi 5.300-5.800 kcal/kg (GAR). Briket batubara menawarkan serangkaian keunggulan signifikan dibandingkan bahan bakar konvensional, menjadikannya pilihan energi yang menarik.

    Salah satu manfaat utamanya adalah efisiensi, yang tercermin dari sifatnya yang lebih hemat dan irit dalam penggunaan energi. Selain itu, briket ini menghasilkan panas bara yang tinggi dengan nyala yang bersih, bebas jelaga, sehingga menjaga kebersihan perabotan dan dapur.

    Keunggulan penting lainnya adalah pembakarannya yang tanpa asap dan bau, memastikan tidak ada perubahan pada rasa atau aroma masakan, bahkan membuatnya aman untuk penggunaan rumah tangga, terutama Briket Super Karbonisasi. Briket ini juga menjamin keamanan karena tidak beracun dan tidak berbahaya bagi manusia maupun hewan peliharaan atau ternak, serta bebas dari risiko ledakan.

    Terakhir, bahkan abu sisa pembakarannya pun dapat dimanfaatkan kembali sebagai abu gosok, alat penyulut briket, campuran pupuk, atau sebagai bahan pencampur dalam bangunan. Briket batubara menunjukkan keserbagunaan dan dapat dimanfaatkan secara luas di berbagai sektor.

    Dalam konteks memasak, briket ini menjadi pilihan ideal bagi rumah tangga, restoran, pabrik kerupuk, pabrik tahu/tempe, dan berbagai usaha kuliner lainnya. Selain itu, briket juga berperan penting dalam pemanasan, baik sebagai penghangat ruangan, untuk mendukung operasional peternakan ayam, maupun dalam proses penyulingan atsiri.

    Kemampuannya dalam pengeringan juga sangat efektif, digunakan untuk mengeringkan komoditas seperti padi, teh, tembakau, karet, kopi, dan kopra. Tak hanya itu, briket juga dimanfaatkan dalam proses pembakaran untuk produksi batu bata, genteng, dan gamping.

    Terakhir, di luar fungsi-fungsi tersebut, briket juga memiliki manfaat lain yang signifikan, seperti menjadi bahan bakar untuk steam boiler. Pabrik Briket Tanjung Enim dan Natar juga memproduksi dan menjual tungku briket, termasuk tungku portabel untuk mempermudah konsumen dalam memanfaatkan briket sebagai bahan bakar.

    Dengan kapasitas terpasang sebesar 10.000 ton per tahun, PTBA terus meningkatkan produksi briket sesuai dengan pertumbuhan permintaan. Potensi pengembangan briket masih sangat besar, baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri kecil, maupun sektor pertanian dan peternakan.

    Saat ini, PTBA juga terus mengembangkan sayapnya dengan merangkul UMKM dan koperasi di sekitar Muara Enim, Lahat, hingga Lampung sebagai pangsa pasar briket, memperluas jangkauan manfaat produk hilirisasi ini. PTBA berupaya untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas distribusinya, tidak hanya memperluas diversifikasi bisnis, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan energi nasional dan transisi pemanfaatan energi secara efisien dan berkelanjutan.

    (akd/akd)

  • 8
                    
                        Transjakarta hingga MRT Siap-siap Kebanjiran Penumpang
                        Megapolitan

    8 Transjakarta hingga MRT Siap-siap Kebanjiran Penumpang Megapolitan

    Transjakarta hingga MRT Siap-siap Kebanjiran Penumpang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
     – Rencana pemerintah menaikkan tarif ojek online (
    ojol
    ) sebesar 8 hingga 15 persen berpotensi mendorong pergeseran besar-besaran pola mobilitas warga, khususnya di ibu kota.
    Warga mulai melirik moda
    transportasi umum
    seperti
    Transjakarta
    dan MRT sebagai alternatif yang lebih terjangkau.
    Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pengkajian soal kenaikan tarif ojol telah selesai dilakukan dan kini memasuki tahap diskusi dengan para aplikator.
    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menyampaikan bahwa besaran tarif nantinya akan disesuaikan dengan tiga zona yang telah ditentukan.
    “Kami sudah melakukan pengkajian, sudah final untuk perubahan tarif. Terutama roda dua, itu ada beberapa kenaikan,” ujar Aan dalam rapat bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025).
    “Bervariasi kenaikan tersebut, ada 15 persen, ada 8 persen, tergantung dari zona yang kita tentukan. Ada tiga zona, zona I, zona II, dan zona III,” sambungnya.
    Meskipun belum diberlakukan secara resmi, kabar kenaikan tarif ini langsung mengundang respons dari masyarakat pengguna ojol harian.
    Banyak dari mereka yang mulai mempertimbangkan untuk beralih ke transportasi umum demi menekan pengeluaran.
    Fani (25), karyawan swasta asal Jakarta Utara, termasuk salah satunya.
    “Saya beralih ke alternatif lain pasti, seperti MRT dan juga Transjakarta,” katanya saat ditemui
    Kompas.com
    , Selasa (1/7/2025).
    Fani mengaku, dengan tarif ojol saat ini saja ia sudah menghabiskan sekitar Rp 40.000 per hari untuk pergi dan pulang kerja.
    Jika tarif naik, pengeluarannya bisa membengkak hingga Rp 50.000 per hari.
    “Kenaikan tersebut mempengaruhi pengeluaran sehari-hari untuk moda transportasi bekerja,” ungkapnya.
    Fani juga membandingkan ongkos ojol dengan tarif Transjakarta.
    Dari tempat tinggalnya di kawasan Karet, Benhil menuju Sudirman, ia biasa membayar Rp 20.000 dengan ojol. Namun jika menggunakan Transjakarta, ia hanya dikenai Rp 3.500.
    Kalaupun harus menambah perjalanan dengan ojol ke halte atau ke rumah, totalnya tetap lebih hemat.
    “Saya kalau naik TJ hanya Rp 3.500, ditambah naik ojol sampai rumah Rp 7.000,” ujarnya.
    Kendati demikian, Fani mengaku selama ini tetap mengandalkan ojol karena halte Transjakarta jauh dari rumah dan tempat kerjanya.
    “Soalnya haltenya jauh, tidak terjangkau kalau jalan kaki. Tetapi kalau naik ojol kan sampai depan rumah,” imbuhnya.
    Sikap serupa diungkapkan oleh Hukmana (30), warga lainnya yang juga mempertimbangkan untuk meninggalkan ojol demi Transjakarta atau MRT.
    “Sudah bagus naik Transjakarta dan MRT murah. Ini malah ojol naik 15 persen. Jadi sama saja bohong,” keluhnya.
    Menurut perhitungan Hukmana, dengan kombinasi Transjakarta dan MRT, ia hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 25.000 per hari untuk perjalanan pulang-pergi ke kantornya.
    “Kalau naik Busway sekalian MRT, sehari Rp 25.000, itu sudah pulang pergi,” ujarnya.
    Bila rencana ini benar-benar diterapkan, bukan tidak mungkin operator transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, dan LRT diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang dalam waktu dekat.
    Sebaliknya, para pengemudi ojol mungkin akan menghadapi penurunan permintaan, kecuali jika aplikator dan pemerintah mampu menjelaskan urgensi kebijakan ini secara komprehensif kepada publik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengusut Kasus Penembakan yang Dilakukan Anak Bupati Majalengka

    Mengusut Kasus Penembakan yang Dilakukan Anak Bupati Majalengka

    JAKARTA – Urusan bisnis, khususnya utang piutang menjadi salah satu motif terjadinya tindak pidana. Salah satu contohnya adalah kasus penembakan yang dilakukan anak Bupati Majalengka Karna Sobahi, Irfan Nur Alam.

    Irfan menembak Panji Pamungkasandi yang saat itu menagih hutang proyek pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) senilai Rp500 juta.

    Insiden penembakan tersebut bermula ketika Panji berkomunikasi dengan Irfan terkait pelunasan proyek yang telah berlangsung sejak April 2019. Dari komunikasi itu disepakati untuk bertemu di di Ruko Hana Sakura, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

    Minggu, 10 November, malam, keduanya bertemu. Utang itu dibayar. Hanya saja, tanpa alasan yang jelas Irfan menembakan pistol ke arah Panji. Tangan kiri Panji terluka. 

    Sadar tangannya terluka, Panji bergegas ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Setelah itu, dia melapor polisi untuk menyelesaikan perkara tersebut.

    Berdasarkan laporan itu, polisi memulai penyelidikan. Tiga hari berselang, Irfan ditetapkan sebagai tersangka. Dia disangkakan Pasal 170 KUHP tentang penganiyaan dan undang-undang darurat no 12 tahun 1951 tentang penggunaan senjata api. 

    Meski jadi tersangka, Irfan tak ditahan. Alasannya, Irfan akan diperiksa berlebih dahulu yang sesuai jadwal pada Jumat, 15 November.

    “Hari ini kita periksa (Irfan). (Soal penahanan) Nanti penyidik yang akan menentukan,” ucap Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono kepasa VOI, Jumat, 14 November.

    Sementara, pistol yang digunakan Irfan telah disita sebagai barang bukti. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa senjata tersebut hanya berisi peluru karet ketika digunakan untuk menembak Panji.  Hanya saja, polisi masih menelusuri perizinan kepemilikan senjata api tersebut.

    “Iya betul, senjatanya berisi peluru karet bukan peluru tajam,” kata Martono.

    Kasus penembakan tersebut pun disoroti Ketua Komisi III DPR-RI Herman Herry. Politikus PDI Perjuangan ini meminta polisi mengusut tuntas kasus penembakan tersebut, serta menyelesaikan ini secepatnya agar tak berlarut guna menghindari opini negatif di masyarakat.

    “Saya imbau kepada Kapolda Jabar (Irjen Rudy Sufahriadi) untuk perintahkan jajarannya dalam penegakan hukum hendaknya objektif dan profesional, terlebih dalam menangani kasus penembakan dan menarik perhatian publik,” ucap Herman, Kamis, 13 November.

    “Segera ambil langkah-langkah profesional penyidikan, jangan bertele-tele sehingga membuat para pihak curiga bahwa polisi tidak profesional,” tambah Herman.

  • Tarif Ojol Bakal Naik, Warga: Mending Naik Transjakarta atau MRT
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juli 2025

    Tarif Ojol Bakal Naik, Warga: Mending Naik Transjakarta atau MRT Megapolitan 1 Juli 2025

    Tarif Ojol Bakal Naik, Warga: Mending Naik Transjakarta atau MRT
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rencana pemerintah menaikkan tarif ojek
    online
    (
    ojol
    ) sebesar 8 hingga 15 persen membuat sejumlah penumpang mempertimbangkan beralih ke transportasi umum.
    Fani (25), warga
    Jakarta
    Utara, mengaku bakal beralih ke Transjakarta atau MRT untuk pergi dan pulang bekerja untuk menghindari dampak
    kenaikan tarif ojol
    tersebut.
    “Saya beralih ke alternatif lain pasti, seperti MRT dan juga TransJakarta,” ujarnya kepada
    Kompas.com,
    Selasa (1/7/2025).
    Fani pun tidak menyetujui adanya kenaikan tarif tersebut. Menurut dia, kenaikan tarif akan sangat mempengaruhi pengeluarannya.
    “Kenaikan tersebut mempengaruhi pengeluaran sehari-hari untuk moda transportasi bekerja,” ucapnya.
    Fani menyebutkan, saat ini ia mengeluarkan uang sekitar Rp 40.000 setiap hari hanya untuk ongkos ojek online (ojol).
    Jika nantinya terjadi kenaikan
    tarif ojol
    , Fani mengatakan pengeluarannya bisa saja bertambah menjadi sekitar Rp 50.000 per hari.
    “Biasanya saya Rp 40.000, ditambah menjadi sekitar Rp 50.000, kalau itu terjadi kenaikan,” ungkapnya.
    Namun, angka tersebut masih merupakan perkiraan awal, karena hingga saat ini Fani belum mengetahui secara pasti seberapa besar kenaikan tarif ojol yang akan berlaku.
    Fani membandingkan biaya naik ojol dan transportasi umum. Ia mencontohkan pengalamannya saat berangkat kerja dari tempat tinggalnya di kawasan Karet, Benhil, Jakarta Pusat menuju Sudirman.
    Jika menggunakan ojol, biayanya sekitar Rp 20.000 menuju tempat kerja. Sementara jika naik Transjakarta hanya dikenakan tarif Rp 3.500.
    “Saya kalau naik TJ hanya Rp 3.500, ditambah naik ojol sampai rumah Rp 7.000,” ungkapnya.
    Selama ini, menurut Fani, ia memilih naik ojol lantaran halte Transjakarta tidak mudah dijangkau dari tempat tinggalnya. Selain itu, dari halte menuju tempat kerjanya juga masih harus berjalan kaki cukup jauh.
    “Soalnya haltenya jauh, tidak terjangkau kalau jalan kaki. Tetapi kalau naik ojol kan sampai depan rumah,” imbuhnya.
    Namun, di tengah kebijakan kenaikan tarif ojol sebesar 8-15 persen ini, Fani berpikir ulang untuk meneruskan kebiasaannya itu.
    Hal yang sama dilontarkan oleh Hukmana (30). Dirinya lebih memilih untuk naik TransJakarta atau MRT untuk menghindari pengeluaran yang membengkak.
    “Sudah bagus naik Transjakarta dan MRT murah. Ini malah ojol naik 15 persen. Jadi sama saja bohong,” imbuhnya.
    Ia mengatakan, ia hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 25.000 per hari jika menggunakan kombinasi Transjakarta dan MRT untuk pulang-pergi ke kantornya.
    “Kalau naik Busway sekalian MRT, sehari Rp 25.000, itu sudah pulang pergi,” kata dia.
    Adapun, Pemerintah berencana menaikkan tarif ojek
    online
    (ojol) sekitar 8 hingga 15 persen.
    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan menyebutkan, rencana perubahan tarif tersebut sudah tahap final setelah dikaji.
    Hal ini disampaikan Aan dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
    “Kami sudah melakukan pengkajian, sudah final untuk perubahan tarif. Terutama roda dua, itu ada beberapa kenaikan,” kata Aan, Senin.
    Ia menyampaikan, besaran kenaikan tarif berbeda sesuai dengan zona yang sudah ditentukan.
    Setidaknya, terdapat tiga zona dengan kenaikan tarif sekitar 8 persen hingga 15 persen.
    “Bervariasi kenaikan tersebut, ada 15 persen, ada 8 persen, tergantung dari zona yang kita tentukan. Ada tiga zona, zona I, zona II, zona III,” beber Aan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Habis Dipakai Long Weekend, Ini 10 Komponen Mobil Hybrid yang Perlu Diperiksa

    Habis Dipakai Long Weekend, Ini 10 Komponen Mobil Hybrid yang Perlu Diperiksa

    Jakarta

    Bagi Anda yang bepergian menggunakan mobil pribadi saat momen long weekend pekan lalu jangan lupa mengecek sepuluh komponen yang ada di kendaraan Anda, apalagi jika mobil yang digunakan adalah jenis hybrid. Hal ini bertujuan untuk memastikan mobil hybrid Anda tetap terjaga kondisinya dan siap digunakan lagi buat aktivitas harian.

    10 Komponen Mobil Hybrid yang Perlu Diperiksa

    Dijelaskan Auto2000 dalam keterangan resminya, berikut 10 komponen mobil hybrid yang perlu diperiksa setelah digunakan untuk perjalanan jauh:

    1. Ban

    Selain menopang bobot mobil beserta penumpang dan barang, ban juga bertugas menyalurkan akselerasi dan memberikan pengereman yang optimal. Ban harus dapat pula dibelokkan dengan mudah untuk membantu manuver di jalan.

    Cek kondisi ban dengan memperhatikan tekanan pada ban sesuai arahan pabrikan, dan cek tanda keausan pada tapak ban. Bersihkan alur ban dari kerikil dan pastikan tidak ada yang sobek atau benjol. Perhatikan pula kondisi dinding ban dari risiko kerusakan serupa. Segera ganti ban yang bermasalah.

    2. Kaki-kaki

    Shock absorber tak boleh ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek. Pastikan juga kemudi tetap bisa bekerja dengan baik tanpa kendala. Jangan sampai kerusakan pada part kaki-kaki malah mengganggu saat berkendara harian maupun saat menemani wisata libur panjang.

    3. Motor Listrik

    Komponen lain yang wajib dicek adalah motor listrik mobil hybrid. Karena meneruskan tenaga terus-menerus, kerja motor listrik terbilang berat, apalagi kalau mobil melewati jalan banjir atau rusak. Pastikan tidak ada masalah pada parts penting ini dengan melakukan servis berkala.

    4. Baterai Hybrid

    Meskipun memiliki pelindung yang kuat, lokasi baterai di bawah dek penumpang cukup rawan masalah seperti terkena benturan, panas, juga air. Cek baterai dan rumahnya, termasuk kisi-kisi pendingin seperti milik Kijang Innova Zenix HEV yang berada di bawah jok penumpang depan. Jangan sampai lubang udara tersebut tertutup karena akan membuat baterai overheat.

    Kemudian jangan lupa juga bagi mobil hybrid Toyota yang jarang digunakan, jangan hanya rutin memanaskan mobil, tapi juga menjalankan mobil, supaya performa baterai tetap terjaga.

    5. Rem

    Waspada kebocoran pada selang rem, jangan lupa periksa kondisi kampas rem yang bekerja paling berat untuk mengurangi laju mobil. Segera ganti kampas rem jika sudah sampai titik aus supaya tidak gagal bekerja di jalan.

    Pastikan volume cairan rem tidak berkurang, serta tidak ada perubahan warna dan endapan lumpur. Cairan rem yang kurang merupakan salah satu tanda kampas rem mulai menipis. Tambah cairan rem bila kurang.

    6. Oli Mesin

    Mesin mobil hybrid butuh perawatan oli supaya dapat bekerja dengan baik. Cek takaran oli mesin lewat dipstick dan pastikan tidak kurang. Perhatikan apakah ada perubahan warna oli mesin, kalau berubah coklat susu merupakan indikator tercampur air. Ganti oli mesin setiap 6 bulan bersamaan dengan servis berkala.

    7. Radiator Coolant

    Pastikan warna radiator coolant tidak berubah apalagi sampai keruh karena ada risiko masalah, seperti tercampur kotoran yang dapat membuatnya mampat. Periksa selang dan rumah radiator karena ada kemungkinan terkena lontaran kerikil yang dapat membuat cairan radiator habis.

    8. Cairan Kendaraan Lainnya

    Jangan lupakan cairan mobil penting lainnya seperti minyak kopling mobil manual, air pembersih kaca, oli transmisi, serta cairan power steering hidrolis untuk mobil non EPS. Pastikan volumenya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna sebagai indikator masalah.

    9. Kabin

    Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat kotoran, keluarkan karpet, dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin. Bersihkan pula bagasi dari potensi kotor supaya perjalanan terasa nyaman dan tidak ada bau aneh.

    10. AC

    AC bekerja mendinginkan kabin mobil di tengah kemacetan dan cuaca panas sehingga ada risiko kemampuannya menurun. Filter kabin juga bekerja keras memastikan udara di kabin tetap bersih, sedangkan ada kemungkinan kotoran ikut bersirkulasi. Kotoran yang terbawa ke dalam kabin akan membuat penumpang tidak nyaman dan berpotensi membawa bibit penyakit.

    Langkah pemeriksaan dan perbaikan di atas belum tentu dapat dilakukan sendiri, khususnya komponen elektrifikasi seperti motor listrik dan baterai hybrid. Daripada salah, solusinya adalah servis berkala di bengkel Auto2000 yang sudah memenuhi standar Toyota global untuk mengurus mobil hybrid.

    Servis berkala sanggup menjaga performa mobil dan selalu hemat bensin. Kegiatan ini dapat segera mendeteksi potensi masalah supaya dapat diperbaiki. Sehingga, biaya lebih besar karena kerusakan semakin berat atau mobil mogok dapat dihindari.

    “Silakan booking servis berkala mobil hybrid Toyota sebagai persiapan berkendara harian dan wisata di masa libur sekolah. AutoFamily juga bisa memanfaatkan armada THS – Auto2000 Home Service siap memberikan layanan servis berkala kendaraan elektrifikasi Toyota di lokasi pelanggan,” ucap Nur Imansyah Tara selaku Marketing Division Head Auto2000.

    (lua/dry)

  • Banjir Besar Terjang Kendari, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Juni 2025

    Banjir Besar Terjang Kendari, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi Regional 29 Juni 2025

    Banjir Besar Terjang Kendari, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com
    – Ratusan warga di Jalan H Lamuse,
    Kelurahan Lepo-Lepo
    , Kecamatan Baruga, Kota Kendari,
    Sulawesi Tenggara
    (Sultra), terpaksa mengungsi setelah banjir setinggi leher orang dewasa merendam rumah mereka, Minggu (29/6/2025).
    Ketua RT 12 RW 6 Kelurahan Lepo-Lepo yang juga korban banjir, Sarman, menuturkan bahwa banjir kali ini merupakan banjir terbesar dalam lima tahun terakhir.
    Ia mengungkapkan wilayah tempat tinggalnya merupakan langganan banjir.
    “Memang ini lokasi banjir setiap tahun, tetapi selalu cepat surut. Baru kali ini banjir besar lagi,” ungkap Sarman di tenda pengungsiannya, Minggu (29/6/2025).
    Ia mengatakan, banjir terjadi akibat luapan
    Sungai Wanggu
    menyusul hujan deras yang menguyur Kota Kendari selama beberapa hari ini.
    Sarman menyampaikan warganya telah menerima bantuan berupa matras dan dapur umum dari pemerintah daerah dan PMI.
    Namun, warga masih menunggu obat-obatan yang belum didistribusikan.

    Bantuan sosial
    sudah kami terima, hanya obat-obatan ini kami masih butuh karena banjir ini bikin gatal-gatal kulit,” katanya.
    Sementara itu, Dinas Sosial mencatat ada 172 kepala keluarga yang terdampak banjir di Jalan H Lamuse, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
    Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sultra, Wawan Arianto, mengatakan bahwa jumlah jiwa yang berhasil didata pada Sabtu (28/6/2025) sebanyak 103 kepala keluarga atau 402 jiwa.
    “Kemudian ada tambahan hari ini 69 KK, jadi total mencapai 172 KK. Jumlah jiwanya masih sementara dihitung,” ungkap Wawan, Minggu (29/6/2025).
    Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kota Kendari telah mendirikan tenda di Jalan H Lamuse, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
    Selain itu, lanjut Wawan, beberapa kebutuhan mendesak untuk warga terdampak banjir sudah didistribusikan.
    Di antaranya adalah makanan siap saji, air bersih, kasur lipat, family kit, termasuk dapur umum.
    Kepala Dinsos Kendari, Sudirham, mengatakan pihaknya telah menghubungi Dinas Kesehatan dan akan segera mendirikan posko khusus.
    Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) langsung meninjau ratusan rumah warga yang terendam banjir dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas Kendari.
    Gubernur Andi juga mengecek tenda-tenda pengungsi dan tenda logistik.
    Dia mengatakan banjir ini disebabkan oleh meluapnya air Sungai Wanggu.
    “Ternyata sungai ini terakhir meluap tahun 2019, berarti tidak tiap tahun. Setelah kami pelajari di situ ternyata tanggulnya,” ungkap Gubernur kepada wartawan usai meninjau lokasi banjir.
    Gubernur Sultra mengatakan, solusi untuk mengatasi banjir adalah pembangunan tanggul di dekat Sungai Wanggu.
    Tanggul dibuat lebih tinggi untuk menahan air.
    Menurut dia, pada umumnya warga tidak bersedia untuk direlokasi seperti sebelumnya sudah pernah ditawari pemerintah.
    “Mereka (warga) tidak bersedia karena sudah pernah ditawari untuk relokasi, enggak ada yang mau,” ujarnya.
    Sementara untuk pembangunan tanggul, Gubernur Sultra menegaskan harus segera dilakukan dan ia akan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
    “Akan kami carikan dananya, saya akan bantu Pemkot Kendari untuk menyelesaikan ini,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Perampok di Asahan Bunuh dan Ambil Uang Korbannya Rp 6 Juta demi Narkoba
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        29 Juni 2025

    2 Perampok di Asahan Bunuh dan Ambil Uang Korbannya Rp 6 Juta demi Narkoba Medan 29 Juni 2025

    2 Perampok di Asahan Bunuh dan Ambil Uang Korbannya Rp 6 Juta demi Narkoba
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Polisi mengungkap kasus kematian Darman (58), pria yang tewas dirampok di rumahnya di Desa Rawang Lama, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Jumat (30/5/2025).
    Dua pelakunya, Andika Dustari (30) dan Sapriadi (26), berhasil diringkus.
    Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, mengatakan bahwa seusai membunuh korban, pelaku mengambil uang milik korban sebesar Rp 6 juta.
    Selanjutnya, uang itu dipakai untuk membeli narkoba, rokok elektrik, dan juga biaya pelarian dari pengejaran polisi.
    “Uang hasil curian mereka membaginya lalu digunakan untuk kebutuhan rumah, membeli vape liquid (rokok elektrik), membeli narkoba, dan sisanya untuk kabur dari kejaran polisi,” ungkap Afdhal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/6/2025).
    Afdhal mengatakan kasus ini terungkap ketika tetangga korban, Ngadikin, hendak mengajak korban bekerja di kebunnya pada Jumat (30/5/2025) pukul 07.30.
    Ngadikin lalu ke rumah Darman, namun saat dipanggil, Darman tidak menyahut.
    Ngadikin kemudian berinisiatif masuk ke rumah tersebut.
    Di sana, Ngadikin menemukan Darman sudah tewas.
    Kondisinya mengenaskan dengan posisi kaki dan tangan terikat serta mulut dibekap baju.
    Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa saksi-saksi.
    Lalu mereka mendapatkan petunjuk yang mengarah kepada kedua pelaku.
    Kemudian, pada Sabtu (7/6/2025), penyidik menangkap Andika di loket bus di Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Asahan.
    “Saat diintrogasi, pelaku mengakui bahwa ia turut melakukan pembunuhan terhadap korban bersama temannya, Supriadi,” ujar Afdhal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/6/2025).
    Selanjutnya, polisi mengembangkan kasus ini dan berhasil menangkap Sapriadi yang melarikan diri ke Desa Kijang Jaya, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau pada Senin (23/6/2025).
    Afdhal mengatakan, dari pengakuan keduanya, awalnya mereka beraksi dengan masuk melalui pintu belakang rumah korban.
    Kemudian, saat melihat korban, Sapriadi langsung membekap mulut korban menggunakan kain.
    Sementara itu, Andika langsung mengikat kedua kaki korban menggunakan celana
    training
    .
    Lalu, tangan korban juga diikat dengan menggunakan potongan karet ban.
    “(Saat kejadian) pelaku Sapriadi juga tetap mendekap mulut korban dengan baju kemeja warna biru lalu menimpa badan korban sampai korban tidak berdaya (dan akhirnya tewas),” ujar Afdhal.
    Selanjutnya, usai menjalankan aksinya, mereka mengambil uang korban berjumlah Rp 6 juta.
    Kini, keduanya ditahan untuk proses hukum lebih lanjut, disangkakan Pasal 340 Subs Pasal 338 dan atau Pasal 365 ayat 3 Subs Pasal 365 ayat 2 ke 1e dan 2e dari KUHPidana.
    “Atas pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tanggul Kali Sabi Jebol, Dinas PUPR Tangerang Lakukan Penanganan Darurat – Page 3

    Tanggul Kali Sabi Jebol, Dinas PUPR Tangerang Lakukan Penanganan Darurat – Page 3

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, melaporkan sebagian besar titik banjir di wilayah tersebut mulai surut. Saat ini, hanya tersisa dua titik banjir di kawasan Periuk dengan ketinggian air antara 20 hingga 50 sentimeter.

    “Sudah surut pada pagi ini, yang di Periuk ada dua titik masih 20 sampai 50 centimeter,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, dikutip dari Antara, Minggu (29/6/2025).

    Banjir sebelumnya terjadi pada Sabtu (28/6) sore, setelah hujan ekstrem melanda sejumlah wilayah seperti Cibodas, Jatiuwung, dan Periuk. BPBD mencatat sekitar 1.000 warga terdampak banjir tersebut.

    Mahdiar menambahkan bahwa banjir di Periuk disebabkan oleh jebolnya tanggul Kali Sabi yang menyebabkan air meluap ke permukiman warga. Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kota Tangerang telah memasang kisdam untuk mengurangi dampak banjir.

    Meski sudah terjadi penurunan debit banjir, Mahdiar memastikan seluruh petugas tetap disiagakan bersama perlengkapan seperti perahu karet dan lainnya.

    Sementara warga yang sebelumnya mengungsi, Dia mengatakan telah kembali ke rumahnya masing-masing, dan tetap dipantau oleh petugas media. “Kita tetap siaga antisipasi terjadinya hujan lagi,” katanya.

  • 7
                    
                        Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
                        Internasional

    7 Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia Internasional

    Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
    Tim Redaksi
    VENESIA, KOMPAS.com
    – Pesta pernikahan mewah bos Amazon
    Jeff Bezos
    dan presenter televisi Lauren Sanchez dipindahkan dari lokasi semula di pusat Kota
    Venesia
    ,
    Italia
    , menyusul gelombang protes warga setempat.
    Acara yang sedianya digelar di gedung bersejarah Scuola Grande della Misericordia pada Sabtu (28/6/2025), kini dialihkan ke wilayah Arsenale, kawasan yang lebih jauh dari pusat kota.
    Pernikahan Bezos dan Sanchez digelar selama tiga hari dan dihadiri oleh sekitar 200 tamu undangan, termasuk sejumlah selebritas dunia seperti Kim Kardashian, Mick Jagger, Leonardo DiCaprio, serta beberapa anggota keluarga Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
    Namun, kemeriahan tersebut dibayangi oleh aksi protes dari kelompok warga dan aktivis yang menolak kehadiran Bezos, serta gaya hidup mewah para miliarder di tengah kota bersejarah itu.
    “Kami sangat bangga! Kami bukan siapa-siapa, tidak punya uang, tidak punya apa-apa,” ujar Cacciari kepada
    BBC
    .
    “Kami hanyalah warga biasa yang mulai mengorganisasi diri dan berhasil mengusir salah satu orang paling berkuasa di dunia dari kota ini,” tambahnya.
    Protes yang terjadi sejak awal pekan ini menampilkan berbagai bentuk aksi, mulai dari pemasangan spanduk bertuliskan “Tak ada ruang bagi Bezos” hingga gambar wajah Bezos berukuran besar yang dibentangkan di Lapangan Santo Markus.
    Salah satu slogan yang digunakan berbunyi, “Jika kamu bisa menyewa Venesia untuk menikah, kamu juga bisa membayar pajak lebih banyak.”
    “Protes kami bukan soal pernikahannya, tetapi soal apa yang diwakilinya,” ujar Abbate.
    “Ini bukan sekadar pesta dua orang, tetapi perayaan gaya hidup yang tidak berkelanjutan. Orang-orang terkaya hidup berlebihan, sedangkan yang lain menanggung krisis iklim yang bukan mereka sebabkan,” lanjutnya.
    Kelompok aktivis lain seperti Everyone Hates Elon juga turut meramaikan aksi tersebut, menyuarakan penolakan terhadap pariwisata massal dan dominasi individu superkaya atas ruang kota.
    Pemerintah kota mengkritik aksi demonstrasi yang berlangsung. Anggota dewan kota bidang pembangunan ekonomi, Simone Venturini, menyebut para demonstran seolah-olah merasa sebagai pemilik kota.
    “Para demonstran ini bertingkah seolah mereka pemilik kota, padahal tidak,” ujar Venturini.
    Ia menyebut kelompok penentang hanya mewakili sebagian kecil warga dan menekankan bahwa acara ini bersifat privat serta digelar di properti pribadi, bukan ruang publik. Menurutnya, pesta ini justru membawa manfaat ekonomi bagi kota.
    Namun, isu pariwisata berlebihan di Venesia telah menjadi perhatian selama bertahun-tahun. Kota ini terus bergulat dengan dampak kedatangan jutaan turis setiap tahun yang menyebabkan warga lokal kian tersisih.
    Meskipun pemerintah kota telah memberlakukan pajak masuk sebesar 5 euro (sekitar Rp 94.874) per hari bagi turis harian, para aktivis menilai kebijakan tersebut belum efektif membatasi arus wisatawan.
    Sebelumnya, para aktivis merencanakan aksi teatrikal dengan melompat ke kanal sambil membawa buaya karet raksasa guna mengganggu jalannya pesta. Namun, rencana tersebut dibatalkan demi alasan keselamatan.
    Sebagai gantinya, kelompok No Space for Bezos akan melakukan proyeksi visual di salah satu bangunan kota serta menggelar aksi demonstrasi tambahan pada Sabtu malam.
    “Bezos datang ke Venesia hanya untuk pesta. Itulah masalahnya,” kata Cacciari.
    “Visi tentang Venesia bukan sebagai kota lagi, tetapi taman bermain bagi orang-orang super kaya untuk menyewa sebagian atau seluruhnya demi kepentingan pribadi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Koliber Desak KPK Minta Polda Jabar Hentikan Pemidanaan Mantan Pegawai Baznas

    Koliber Desak KPK Minta Polda Jabar Hentikan Pemidanaan Mantan Pegawai Baznas

    Koliber menilai kasus TY melanggar berbagai ketentuan hukum yang menjamin perlindungan terhadap pelapor, yaitu: 

    Pasal 10 ayat (1)-(2) UU No. 31 Tahun 2014 yang melarang tuntutan hukum terhadap pelapor, kecuali tanpa itikad baik. Jika ada tuntutan, prosesnya wajib ditunda hingga laporan dugaan korupsi selesai diperiksa secara hukum.

    Pasal 41 ayat (2) UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi yang menjamin hak masyarakat untuk melapor.

    Pasal 1 angka 6 UU No. 31 Tahun 2014 yang mengatur larangan intimidasi atau ancaman terhadap pelapor, karena dapat menimbulkan efek gentar (chilling effect) dan menghambat partisipasi publik dalam pengawasan.

    “Tindakan ini merupakan pelanggaran prinsip perlindungan whistleblower serta bentuk pembalasan (retaliation) yang menciptakan efek jera bagi pelapor lainnya. Penggunaan Pasal 32 UU ITE untuk menjerat TY justru mengalihkan fokus dari substansi laporan korupsi. Kami mendesak polisi menghentikan proses kriminalisasi ini dan memprioritaskan investigasi dugaan korupsi, serta memastikan perlindungan hukum bagi TY sebagai pelapor beritikad baik,” ungkap Rafi. 

    Tuntutan Koliber

    Indonesia telah meratifikasi Konvensi PBB Antikorupsi (UNCAC) yang secara tegas, melalui Pasal 33, mewajibkan negara memberikan perlindungan kepada pelapor dugaan korupsi. Ini bukan hanya kewajiban hukum internasional, tetapi mandat moral dan politik yang harus dijalankan negara.  

    “Indonesia tidak dapat mengklaim memerangi korupsi sambil mengadili mereka yang mengungkapnya. Meskipun ada kewajiban UNCAC dan klausul nominal dalam UU KPK, tidak ada mekanisme yang dapat ditegakkan, tidak ada lembaga yang memimpin, dan tidak ada konsekuensi bagi mereka yang membalas. Ini bukan kelalaian, ini adalah kekosongan kebijakan yang disengaja.” ungkap Danang Widoyoko, Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia. 

    Oleh karena itu, Koalisi Lawan Kriminalisasi Whistleblower (Koliber) menuntut: 

    1. Usut tuntas dugaan korupsi senilai total Rp 13,3 Miliar, dari dana zakat dan hibah APBD Jawa Barat secara transparan dan akuntabel.

    2. Hentikan segala bentuk kriminalisasi terhadap TY dan berikan perlindungan hukum penuh sebagai pelapor dugaan korupsi.

    3. Fokus penegakan hukum harus pada dugaan korupsi di BAZNAS dan kerugian negara, bukan pada upaya membungkam pelapor.

    4. Tindak pejabat publik yang membocorkan identitas pelapor dan bocorkan dokumen aduan, karena melanggar prinsip kerahasiaan pelapor dan berpotensi membahayakan keselamatannya.

    5. Reformasi regulasi yang memperkuat perlindungan bagi pelapor dan hapus ketentuan-ketentuan karet yang membuka celah kriminalisasi di UU ITE. Kriminalisasi pelapor adalah bentuk nyata pelemahan gerakan antikorupsi. Perlindungan terhadap whistleblower adalah aspek penting untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, terbuka, dan akuntabel.