kab/kota: Karet

  • 1.000 Petugas Kebersihan Dikerahkan untuk Sapu Bersih Sampah di Perayaan HUT ke-80 RI – Page 3

    1.000 Petugas Kebersihan Dikerahkan untuk Sapu Bersih Sampah di Perayaan HUT ke-80 RI – Page 3

    Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga menyiapkan tim kebersihan di area tenda UMKM, baik di dalam Monas (Silang Selatan, Silang Timur, dan Silang Barat), maupun di luar Monas, seperti Jalan Sunda, Jalan Pamekasan, Jalan Tanjung Karang, Jalan Galunggung, Jalan Karet Pasar Baru Timur III, dan Wisma Danantara.

    “Targetnya jelas, perayaan meriah tanpa meninggalkan jejak sampah. Kami ingin masyarakat pulang dengan kesan baik, bukan dengan pemandangan tumpukan sampah. Dengan koordinasi lintas wilayah dan dukungan sarana-prasarana memadai, DLH optimistis Jakarta akan tetap bersih, tertib, dan nyaman selama rangkaian peringatan kemerdekaan,” tandasnya.

    Adapun rangkaian acara HUT ke-80 RI di DKI Jakarta dimulai pada 16 Agustus malam dengan Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

    Sementara itu, pada 17 Agustus 2025 kegiatan berlangsung sejak pagi hingga malam, meliputi upacara tingkat nasional di Monas, upacara tingkat provinsi di Balai Kota, Pesta Rakyat di Monas, serta karnaval dari Bundaran HI ke Jembatan Semanggi.

  • ​Deretan Teknologi Terkini Penanggulangan Bencana dari Lembaga Negara Mejeng di EDRR INDONESIA 2025

    ​Deretan Teknologi Terkini Penanggulangan Bencana dari Lembaga Negara Mejeng di EDRR INDONESIA 2025

    Jakarta: Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 yang digelar di Hall A, JIEXPO Kemayoran, Jakarta menampilkan inovasi dan teknologi mutakhir milik lembaga negara mulai dari Polri, TNI hingga Basarnas.

    Polri Tampilkan Sistem Pendukung Keselamatan dan Penanggulangan Bencana 
    Polri hadir dengan berbagai unitnya untuk menampilkan sistem pendukung keselamatan dan penanggulangan bencana. 

    Divisi Humas menampilkan media komunikasi interaktif dan edukatif seperti poster digital, spin wheel, serta perlengkapan dokumentasi yang digunakan dalam tugas-tugas lapangan. 

    Korps Brimob memperkenalkan serangkaian peralatan penyelamatan mutakhir, termasuk drone Matrice, alat selam dengan sistem komunikasi bawah air, serta alat pemotong dan penyebar hidraulik yang digunakan dalam operasi penyelamatan ekstrem. 

    Sementara itu, Korps Sabhara menampilkan beragam perangkat teknologi dan perlengkapan operasional seperti alat dokumentasi digital dan unit K9 yang mendukung pencarian dan penyelamatan. 

    Pusident Bareskrim menunjukkan teknologi identifikasi modern seperti sistem biometrik MAMBIS dan Inafis Portable System, sedangkan Pusdokkes menampilkan kelengkapan DVI (Disaster Victim Identification) serta alat kesehatan seperti X-ray gigi portabel dan alat bantu edukasi lainnya.
    BNPB Hadir dengan Inovasi Peralatan Pemadam Kebakaran Hutan
    BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) turut memperkuat peran strategisnya dalam mitigasi dan respons cepat terhadap bencana. Dalam pameran ini, BNPB memperlihatkan inovasi seperti peralatan pemadam kebakaran hutan dan lahan, perahu karet untuk penanganan banjir, serta miniatur sanitasi dan rumah tahan gempa (RIKSA) sebagai bentuk edukasi kepada publik.

    Selain itu, BNPB juga menampilkan produk-produk UMKM yang dikembangkan untuk mendukung kebutuhan pangan saat kondisi darurat.
     

     

    TNI AD Hadirkan Excavator Spider
    TNI Angkatan Darat menghadirkan teknologi militer yang disesuaikan untuk kebutuhan penanggulangan bencana. Di antara alat yang ditampilkan adalah Excavator Spider, alat berat yang dirancang untuk bekerja di medan ekstrem seperti lereng curam dan area berbatu.

    Mereka juga memperkenalkan Life Thermal Locator Set untuk pencarian korban, Toolkit PRCPB untuk evakuasi, serta perangkat deteksi dan dekontaminasi untuk menghadapi ancaman bahan nuklir, biologi, dan kimia. Selain itu, beragam alat pelindung diri, topeng taktis, serta maket bencana turut dipamerkan sebagai sarana edukatif.
    TNI AU Bawa Set Jungle 

    TNI Angkatan Udara fokus pada penyelamatan dan mobilitas dalam kondisi darurat. Mereka menampilkan set jungle kit berisi perlengkapan survival, unit mobil KOPASGAT untuk mendukung operasional di lapangan, serta berbagai perlengkapan evakuasi seperti perahu karet, tandu penyelamatan, dan rakit darurat Life Raft EAM T-4. Tak hanya itu, perlengkapan komunikasi dan proteksi di helikopter juga menjadi bagian dari demonstrasi kesiapsiagaan mereka.
     
    BASARNAS Pamer Sistem Ascending-Descending Rescue
    BASARNAS (Badan SAR Nasional) turut menunjukkan teknologi pencarian dan penyelamatan terkini. Salah satu yang menjadi sorotan adalah sistem Ascending-Descending Rescue, yang dirancang untuk evakuasi vertikal di medan sulit. 

    Mereka juga menampilkan perlengkapan komunikasi darurat seperti HP satelit, PLB, dan EPIRB yang mendukung operasi SAR di berbagai situasi. Selain itu, drone termal (Thermal UAV), alat komunikasi bawah air (Wireless Diving Communication), dan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk pencarian bawah air menjadi bukti keseriusan BASARNAS dalam memperkuat kapabilitas penyelamatan modern.

    Project Director EDRR Indonesia 2025, Vista Limbong menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga negara atas partisipasi aktif dan dukungan yang telah diberikan selama penyelenggaraan pameran. “Kami sangat bangga melihat tingginya semangat kolaborasi antara lembaga negara, pelaku industri, dan masyarakat dalam mendukung sistem penanggulangan bencana yang lebih kuat dan inovatif. EDRR Indonesia 2025 bukan hanya menjadi ajang pertukaran teknologi, tetapi juga menjadi platform strategis untuk memperkuat koordinasi nasional dalam menghadapi berbagai potensi bencana,” ujar Vista dalam keterangan tertulis Sabtu, 16 Agustus 2025.

    Selama tiga hari penyelenggaraan, EDRR Indonesia 2025 ini menjadi ruang kolaboratif yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk berbagi solusi dan memperkuat kesiapsiagaan nasional.

    Jakarta: Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 yang digelar di Hall A, JIEXPO Kemayoran, Jakarta menampilkan inovasi dan teknologi mutakhir milik lembaga negara mulai dari Polri, TNI hingga Basarnas.

    Polri Tampilkan Sistem Pendukung Keselamatan dan Penanggulangan Bencana 
    Polri hadir dengan berbagai unitnya untuk menampilkan sistem pendukung keselamatan dan penanggulangan bencana. 
     
    Divisi Humas menampilkan media komunikasi interaktif dan edukatif seperti poster digital, spin wheel, serta perlengkapan dokumentasi yang digunakan dalam tugas-tugas lapangan. 
     
    Korps Brimob memperkenalkan serangkaian peralatan penyelamatan mutakhir, termasuk drone Matrice, alat selam dengan sistem komunikasi bawah air, serta alat pemotong dan penyebar hidraulik yang digunakan dalam operasi penyelamatan ekstrem. 

    Sementara itu, Korps Sabhara menampilkan beragam perangkat teknologi dan perlengkapan operasional seperti alat dokumentasi digital dan unit K9 yang mendukung pencarian dan penyelamatan. 
     
    Pusident Bareskrim menunjukkan teknologi identifikasi modern seperti sistem biometrik MAMBIS dan Inafis Portable System, sedangkan Pusdokkes menampilkan kelengkapan DVI (Disaster Victim Identification) serta alat kesehatan seperti X-ray gigi portabel dan alat bantu edukasi lainnya.

    BNPB Hadir dengan Inovasi Peralatan Pemadam Kebakaran Hutan
    BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) turut memperkuat peran strategisnya dalam mitigasi dan respons cepat terhadap bencana. Dalam pameran ini, BNPB memperlihatkan inovasi seperti peralatan pemadam kebakaran hutan dan lahan, perahu karet untuk penanganan banjir, serta miniatur sanitasi dan rumah tahan gempa (RIKSA) sebagai bentuk edukasi kepada publik.
     
    Selain itu, BNPB juga menampilkan produk-produk UMKM yang dikembangkan untuk mendukung kebutuhan pangan saat kondisi darurat.
     

    Baca juga: EDRR 2025 Hadirkan Workshop “Early Warning For All”: Perkuat Sistem Peringatan Dini Nasional

     

    TNI AD Hadirkan Excavator Spider
    TNI Angkatan Darat menghadirkan teknologi militer yang disesuaikan untuk kebutuhan penanggulangan bencana. Di antara alat yang ditampilkan adalah Excavator Spider, alat berat yang dirancang untuk bekerja di medan ekstrem seperti lereng curam dan area berbatu.
     
    Mereka juga memperkenalkan Life Thermal Locator Set untuk pencarian korban, Toolkit PRCPB untuk evakuasi, serta perangkat deteksi dan dekontaminasi untuk menghadapi ancaman bahan nuklir, biologi, dan kimia. Selain itu, beragam alat pelindung diri, topeng taktis, serta maket bencana turut dipamerkan sebagai sarana edukatif.
    TNI AU Bawa Set Jungle 

    TNI Angkatan Udara fokus pada penyelamatan dan mobilitas dalam kondisi darurat. Mereka menampilkan set jungle kit berisi perlengkapan survival, unit mobil KOPASGAT untuk mendukung operasional di lapangan, serta berbagai perlengkapan evakuasi seperti perahu karet, tandu penyelamatan, dan rakit darurat Life Raft EAM T-4. Tak hanya itu, perlengkapan komunikasi dan proteksi di helikopter juga menjadi bagian dari demonstrasi kesiapsiagaan mereka.
     
    BASARNAS Pamer Sistem Ascending-Descending Rescue
    BASARNAS (Badan SAR Nasional) turut menunjukkan teknologi pencarian dan penyelamatan terkini. Salah satu yang menjadi sorotan adalah sistem Ascending-Descending Rescue, yang dirancang untuk evakuasi vertikal di medan sulit. 
     
    Mereka juga menampilkan perlengkapan komunikasi darurat seperti HP satelit, PLB, dan EPIRB yang mendukung operasi SAR di berbagai situasi. Selain itu, drone termal (Thermal UAV), alat komunikasi bawah air (Wireless Diving Communication), dan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk pencarian bawah air menjadi bukti keseriusan BASARNAS dalam memperkuat kapabilitas penyelamatan modern.
     
    Project Director EDRR Indonesia 2025, Vista Limbong menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga negara atas partisipasi aktif dan dukungan yang telah diberikan selama penyelenggaraan pameran. “Kami sangat bangga melihat tingginya semangat kolaborasi antara lembaga negara, pelaku industri, dan masyarakat dalam mendukung sistem penanggulangan bencana yang lebih kuat dan inovatif. EDRR Indonesia 2025 bukan hanya menjadi ajang pertukaran teknologi, tetapi juga menjadi platform strategis untuk memperkuat koordinasi nasional dalam menghadapi berbagai potensi bencana,” ujar Vista dalam keterangan tertulis Sabtu, 16 Agustus 2025.
     
    Selama tiga hari penyelenggaraan, EDRR Indonesia 2025 ini menjadi ruang kolaboratif yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk berbagi solusi dan memperkuat kesiapsiagaan nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Ada Kirab Bendera hingga Pesta Rakyat 17 Agustus, Ini Rekayasa Lalin Jakarta

    Ada Kirab Bendera hingga Pesta Rakyat 17 Agustus, Ini Rekayasa Lalin Jakarta

    Jakarta

    Dishub DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas pada tanggal 17 Agustus 2025 dalam rangka HUT ke-80 RI. Rekayasa lalin ini dilakukan saat acara kirab bendera, pesta rakyat hingga malam perayaan HUT ke-80 RI.

    Simak ulasan di bawah ini.

    Mengutip dari akun Instagram @dishubdkijakarta, berikut informasi rute dan rekayasa lalu lintas pada Minggu (17/8/2025) di sejumlah ruas jalan di Jakarta (bersifat situasional).

    1. Kegiatan Kirab Bendera Pusaka dalam rangka Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 07.30 – 12.00 WIB dan 16.00 – 17.30 WIB

    – Operasional Transjakarta saat Kirab Bendera Pusaka (situasional)

    a. BRT Koridor 1 (Blok M – Kota)
    b. BRT Koridor 2 (Pulo Gadung – Monas)
    c. BRT Koridor 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota)
    d. BRT Koridor 2C (Monas – JIEXPO)
    e. BRT Koridor 2ST (Juanda – Bundaran HI via Pasar Baru)
    f. BRT Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran)
    g. Bus Wisata BW2 (Jakarta Baru)
    h. Bus Wisata BW4 (Pencakar Langit)
    i. Bus Wisata BW9 (Monas – Pantai Indah Kapuk)

    Untuk angkutan poin a:

    Untuk angkutan poin b-i:

    – Semula melintas Jalan Veteran 3 – Jalan Medan Merdeka Utara sisi Selatan, dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda – Jalan Majapahit – Jalan Medan Merdeka Barat – dst.

    2. Pesta Rakyat dalam rangka HUT ke-80 RI akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 12.00 – 16.00 WIB dan 17.30 – 23.00 WIB

    – Operasional Transjakarta saat Pesta Rakyat (situasional)

    Rute angkutan umum terdampak:

    a. BRT Koridor 1 (Blok M – Kota)
    b. BRT Koridor 2 (Pulo Gadung – Monas)
    c. BRT Koridor 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota)
    d. BRT Koridor 2C (Monas – JIEXPO)
    e. BRT Koridor 2ST (Juanda – Bundaran HI via Pasar Baru)
    f. BRT Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran)
    g. Bus Wisata BW2 (Jakarta Baru)
    h. Bus Wisata BW4 (Pencakar Langit)
    i. Bus Wisata BW9 (Monas – Pantai Indah Kapuk)

    Untuk angkutan poin a:

    – Dari arah Utara ke Selatan yang semula melintas Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, dialihkan melalui Jalan Suryopranoto – Jalan Balikpapan – Jalan Cideng Timur – Jalan Cideng Barat – Jalan Jatibaru Raya – Jalan Kebon Sirih – Jalan M.H. Thamrin – dst.
    – Dari arah Selatan ke Utara yang semula melintas Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan – Jalan Abdul Muis – Jalan Majapahit sisi Barat – dst.

    Untuk angkutan poin b-i:

    – Semula melintas Jalan Veteran 3 – Jalan Medan Merdeka Utara sisi Selatan, dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda – Jalan Majapahit – Jalan Medan Merdeka Barat – dst.

    3. Malam Perayaan HUT ke-80 RI (Rekayasa lalin bersifat situasional di 31 lokasi ruas jalan mulai pukul 18.00 sampai 24.00 WIB)

    – Penutupan jalan:

    Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan sampai dengan Bundaran HI);Jalan MH Thamrin (mulai dari Bundaran HI sampai dengan Bundaran Patung Kuda);Jalan Pintu 1 Senayan;Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Barat;Jalan Bendungan Hilir;Jalan KH. Mas Mansyur;Jalan Karet Pasar Baru Timur 5;Jalan Kupingan BNI 46;Jalan Kota Bumi dan Jalan Baturaja;Jalan Teluk Betung;Jalan Kebon Kacang;Jalan Sunda;Jalan Imam Bonjol;Jalan Sumenep Tosari;Landmark (Indocement);Jalan Setiabudi;Jalan Prof Dr Satrio;Jalan Masjid (Sampoerna);Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi;Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Timur;SCBD;Jalan Tulodong Atas 2/Samping CIMB;Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan;Jalan Kebon Sirih dari Arah Barat / untuk arah timur tutup di Simpang Agus Salim;Jalan KH Wahid Hasyim;Jalan Majapahit;Jalan Veteran III;Jalan Veteran II;Simpang Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara;Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan MI Ridwan Rais;Simpang Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng Barat.

    – Operasional Transjakarta

    Tidak beroperasi pukul 18.00 – 22.00 WIB:

    1B Stasiun Palmerah – Transport Hub Dukuh Atas1F Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan1H Tanah Abang – Stasiun Gondangdia1N Tanah Abang – Blok M1P Senen – Blok M1R Senen – Tanah Abang2P Senen – Transport Hub Dukuh Atas2Q Gondangdia – Balai Kota6A Ragunan – Balai Kota via Kuningan6B Ragunan – Balai Kota via Semanggi9C Pinang Ranti – Bundaran Senayan

    Waktu operasional lintasan normal pukul 05.00 – 18.00 WIB:

    1 Modifikasi via Koridor 131A Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda1W Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan2 Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda (berputar di Pecenongan)2A Modifikasi lintasan via Halte Juanda3 Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda3F Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan4C Modifikasi lintasan via Jalan Imam Bonjol5C Modifikasi lintasan via Lapangan Banteng5M Modifikasi lintasan via Pejambon6D Pengalihan HBKB6M Perpendekan lintasan hingga Tendean6V Perpendekan lintasan hingga Tendean7F Modifikasi lintasan via Lapangan Banteng9D Modifikasi lintasan via Slipi10H Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan14A Perpendekan lintasan hingga Halte PecenonganS61 Perpendekan lintasan hingga Halte PetamburanT31 Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan

    Info lebih lengkap dapat dilihat pada unggahan Dishub DKI Jakarta:

    (kny/jbr)

  • Tips Menang Lomba Bakiak Race dari Para Juara, Formasi Pemain hingga Atur Tempo

    Tips Menang Lomba Bakiak Race dari Para Juara, Formasi Pemain hingga Atur Tempo

    Jakarta

    Sulit rasanya meniadakan lomba balap bakiak atau bakiak race di momen perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) setiap 17 Agustus. Saking serunya, lomba bakiak ini menjadi ajang paling mengundang tawa di kampung-kampung.

    Hanya bermodalkan kayu dengan panjang tertentu, paku, dan karet ban, lomba bakiak sudah siap untuk dihelat. Urusan peserta, panitia tenang saja, pasti banyak warga yang antre di meja pendaftaran, mulai dari yang kecil hingga dewasa.

    Namun, kalau ingin memenangkan lomba balap bakiak, tentu tak bisa asal-asalan. Harus ada strategi tertentu seperti komposisi pemain, hingga ritme gerakan yang kompak, agar menjadi tim yang lebih dulu mencapai garis finish.

    Penasaran bagaimana tips menjadi nomor satu di lomba bakiak? Ini kata mereka yang pernah juara di lomba ini.

    1. Komposisi Pemain

    Dalam lomba balap bakiak, tidak bisa asal-asalan mengatur siapa yang di depan, di tengah, atau di belakang. Dewi (27) ibu rumah tangga di Pekanbaru yang mengklaim pernah beberapa kali memenangi lomba ini berbagi tips terkait formasi.

    “Yang kuat biasanya ditaruh di depan. Jadi ritme jalan ikut dia, mereka yang di belakang tinggal ngikut aja,” kata Dewi saat berbincang dengan detikcom, Jumat (15/8/2025).

    Senada, Nunang (28) karyawan swasta di Jakarta Selatan juga mengatakan hal serupa. Jika satu grup berisi laki-laki dan perempuan, maka yang lebih ‘kuat’ akan ditaruh di depan dan belakang.

    “Depan dan belakang harus yang kuat, jadi posisinya cowok depan dan cewek di tengah,” kata Nunang, yang sebenarnya belum pernah ikut lomba, tapi kelihatannya yakin betul dengan strateginya.

    2. Ritme Gerakan

    Menurut Dewi, pemain yang posisinya di bagian depan harus menjadi ‘pemimpin’ yang mengatur tempo langkah atau gerakan. Lambat dan cepatnya tergantung peserta yang berposisi di depan.

    “Temponya harus sama. Kadang yang di depan akan teriak ‘kanan’ ‘kiri’ sebagai tanda langkah kaki,” kata Dewi.

    “Nggak perlu cepet-cepet sih kalau aku, yang penting pasti aja. Kalau terlalu cepet, biasanya ada anggota tim yang nggak bisa ngimbangin,” sambungnya.

    Meski ada pemimpin yang mengatur ritme, komunikasi dengan anggota tim yang lain tetap perlu dijaga. Idealnya ada satu orang lagi yang berfungsi mengamati teamwork, kemudian memberi kode atau isyarat jika terlihat mulai tidak kompak. Tanda-tanda mulai ada yang salah langkah terkadang tidak terlihat oleh pemimpin yang posisinya ada di depan.

    3. Posisi Badan

    Bagi Nunang, posisi badan juga tak kalah penting untuk memastikan gelar juara di lomba bakiak.

    “Condong ke depan, saling berpegangan (di pundak) agar tidak jatuh. Jalannya dengan hati-hati dan tetep chill (santai),” katanya.

    Tidak kalah penting, perhatikan juga distribusi berat badan saat berganti langkah. Salah satu anggota tim salah posisi, seluruh tim bisa terjerembab karena hilang keseimbangan.

    4. Menjaga Konsentrasi

    Menurut Dewi, teriakan penonton terkadang bisa memecah konsentrasi tim. Terlebih saat ada grup yang mulai mendekati garis finish, maka penonton akan menjadi lebih heboh.

    “Fokus aja ke bakiak masing-masing, nggak usah hirauin penonton,” kata Dewi.

    Saat mulai kehilangan fokus, tidak ada salahnya berhenti sejenak untuk saling menyelaraskan langkah. Berhenti beberapa detik untuk kemudian bisa melangkah lebih cepat lagi, akan lebih menguntungkan daripada memaksakan langkah yang sudah tidak kompak, lalu jatuh kemudian diskualifikasi.

    5. ‘Eksplosif’ di Akhir

    Fase ini krusial, terlebih jika ada grup lain yang sejajar dan sama-sama mendekati garis finish. Menurut Dewi, biasanya leader atau mereka yang berada di depan akan memberikan aba-aba untuk meningkatkan langkah.

    “Kalau mau finish biasanya dicepetin. Ntar yang depan bakal bilang, jadi yang belakang tinggal ngikutin aja,” katanya.

    Hati-hati, banyak tim terjerembab pada tahap ini. Tetap fokus, jaga ritme agar tetap kompak.

    Tips menang lomba balap bakiak Foto: infografis detikHealth

    6. Risiko Cedera

    Meskipun dianggap sebagai ajang seru-seruan, lomba balap bakiak juga menyimpan risiko cedera. Terlebih bagi peserta yang hanya berfokus pada kecepatan dan menurunkan porsi kehati-hatian.

    Spesialis ortopedi, dr Langga Sintong, SpOT(K), dari Siloam Hospitals Mampang mengatakan pergelangan kaki lebih rentan mengalami cedera saat lomba balap bakiak.

    “Karena pada saat berjalan berbarengan dan kaki terikat di bakiak, jika kita tidak seimbang atau tidak mengikuti irama maka bisa terjatuh. Karena kaki terkunci di bakiak, pergelangan kaki bisa terkilir,” kata dr Langga saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/8/2025).

    Konsultan foot and angkle ini menambahkan, idealnya bakiak haruslah disesuaikan dengan ukuran kaki masing-masing peserta. Namun, biasanya panitia hanya mempersiapkan beberapa bakiak ‘all size’.

    “Tentu saja (idealnya) disesuaikan dengan ukuran kaki peserta, supaya nyaman dan mencegah terjadinya cedera,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 6

    Simak Video “Video: Mengenal Padel, Olahraga yang Kini Lagi Digandrungi Kaum Urban”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

    Resep Juara Lomba 17-an

    8 Konten

    Beragam lomba memperingati HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025 bukan hanya untuk seru-seruan, tapi sekaligus ajang tes kebugaran. Mau menang lomba balap karung atau makan kerupuk? Butuh fisik yang prima.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Putar Otak Dongkrak Ekspor, RI Mulai Panen Kesepakatan Dagang

    Putar Otak Dongkrak Ekspor, RI Mulai Panen Kesepakatan Dagang

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia mulai memetik hasil kerja kerasnya dalam memperluas pasar ekspor. Sejumlah perjanjian perdagangan bebas dan kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) berhasil dirampungkan, sementara beberapa lainnya memasuki tahap finalisasi dan penjajakan awal. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mengerek kinerja ekspor nasional di tengah persaingan global yang kian ketat.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan, pemerintah tidak ingin Indonesia bergantung hanya pada satu pasar atau kawasan. Ia mengatakan, upaya diversifikasi pasar dan produk menjadi kunci.

    “Kita terus melakukan diversifikasi pasar dan produk, sehingga ekspor kita tidak tergantung hanya pada satu negara atau kawasan,” ujar Budi beberapa waktu lalu, dikutip Jumat (15/8/2025).

    1. IEU-CEPA (Indonesia-Uni Eropa) Tinggal Disahkan

    Salah satu tonggak penting yang diraih adalah selesainya negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Perundingan yang berlangsung selama bertahun-tahun, atau tepatnya selama 9 tahun ini akhirnya tuntas dan kini memasuki tahap legal scrubbing sebelum diratifikasi.

    “Perundingan IEU-CEPA telah selesai, sekarang tinggal masuk proses legal scrubbing dan ratifikasi,” kata Mendag Budi.

    Kesepakatan ini diharapkan membuka akses lebih besar bagi produk Indonesia ke pasar Uni Eropa yang bernilai ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS). Pemerintah optimistis, sektor seperti tekstil, produk perikanan, kopi, dan barang elektronik akan mendapat dorongan signifikan.

    2. IP-CEPA (Indonesia-Peru CEPA) Sudah Teken

    Tak hanya di Eropa, Indonesia juga memperluas pasar ke Amerika Latin. Pada 11 Agustus 2025 kemarin, pemerintah resmi menandatangani Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA). Kesepakatan ini menargetkan peningkatan perdagangan hingga Rp15,65 triliun pada tahun pertama implementasinya.

    “IP-CEPA ini membuka peluang ekspor yang lebih besar, khususnya untuk produk kopi, minyak kelapa sawit, karet, dan tekstil,” ujar ujarnya.

    Lewat IP-CEPA, tarif bea masuk untuk berbagai produk unggulan pun akan dipangkas atau dihapuskan, sehingga harga produk Indonesia menjadi lebih kompetitif di pasar Peru.

    3. ICA-CEPA (Indonesia-Kanada) Rampung Substantif, Target Teken Tahun ini

    Adapun perundingan ICA-CEPA antara Indonesia dan Kanada telah diselesaikan secara substantif. Perjanjian ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.

    Penandatanganan deklarasi penyelesaian negosiasi CEPA antara Indonesia-Kanada telah dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso beserta Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng.

    “Hari ini menandai dua peristiwa penting, yaitu penandatanganan deklarasi bersama tentang penyelesaian negosiasi Perjanjian Kemitraan Komprehensif Kanada-Indonesia, dan dimulainya misi dagang terbesar Tim Kanada,” kata Mary dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

    Mary kemudian menyebut Kanada berkomitmen untuk menyediakan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas untuk memfasilitasi penerapan CEPA di Indonesia.

    “Di perjanjian ini ada komitmen sebesar US$25 juta selama lima tahun, dan ini benar-benar mencerminkan komitmen dan keyakinan kami bahwa keberhasilan Anda (Indonesia) merupakan keberhasilan kami juga,” tambahnya.

    4. Indonesia-EAEU FTA Target Teken 2025

    Pemerintah Indonesia dan negara-negara anggota kawasan Uni Ekonomi Eurasia resmi mengumumkan penyelesaian secara substantif perundingan kesepakatan perdagangan bebas Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA).

    Penyelesaian perundingan tersebut terjadi setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan Komisi Uni Ekonomi Eurasia Andrey Slepnev mengadakan pertemuan di sela-sela kegiatan the 28 th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025).

    “Saya berharap kedua pihak dapat segera menindaklanjuti dengan menyelesaikan semua tahapan proses yang diperlukan sehingga perjanjian ini dapat ditandatangani pada tahun ini,” kata Airlangga melalui keterangan resmi, Jumat (20/6/2025).

    Sejak diluncurkan pada Desember 2022 lalu, telah dilakukan sebanyak 5 (lima) kali putaran perundingan dan berbagai pertemuan intersesi. Tim Perunding Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan.

    Adapun perjanjian perdagangan dengan EAEU merupakan bagian dari strategi diversifikasi pasar ekspor Indonesia ke kawasan non-tradisional. Wilayah Eurasia memiliki potensi besar sebagai tujuan ekspor dan sumber investasi strategis, dengan pertumbuhan PDB rata-rata kawasan EAEU mencapai 4,4%, lebih tinggi dari rata-rata global.

    Maka, jika disimpulkan, pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto mencatat kemajuan signifikan dalam diplomasi dagang. Sejumlah kesepakatan strategis mulai membuahkan hasil. Rampungnya pembahasan substansial ICA-CEPA dengan Kanada yang segera menuju tahap teken, hingga tercapainya kesepakatan politik IEU-CEPA dengan Uni Eropa yang tinggal menunggu tanda tangan dari 27 negara anggota Uni Eropa.

    Foto: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025). (Instagram/prabowo)
    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025). (Instagram/prabowo)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kemenperin nilai pengetatan pasokan HGBT berimbas ke manufaktur

    Kemenperin nilai pengetatan pasokan HGBT berimbas ke manufaktur

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan pengetatan pasokan gas dalam program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dengan harga khusus akan berimbas luas terhadap keberlangsungan industri manufaktur.

    Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam pernyataan di Jakarta, Jumat menyatakan gangguan suplai dan tingginya surcharge gas, seperti tarif sebesar 16,77 dolar AS per MMBTU, memberatkan pelaku usaha, terutama di sektor padat energi seperti industri keramik, kaca, baja, pupuk, petrokimia, dan oleokimia.

    Disampaikan dia pihaknya menerima banyak surat dan laporan dari industri pengguna HGBT yang merasakan dampak langsung kebijakan tersebut, serta menyampaikan keprihatinan mendalam atas pengetatan penerapan subsidi gas industri.

    “Seolah-olah ini menjadi masalah klasik yang berulang. Padahal, HGBT adalah keputusan Presiden, yang sudah menetapkan baik harga 6,5 dolar AS per MMBTU dan keberlanjutan pasokannya. Tidak seharusnya ada pihak atau lembaga yang mencoba melakukan subordinasi terhadap perintah Presiden tersebut dalam bentuk menaikkan harga di atas 6,5 dolar AS dan membatasi pasokannya,” kata dia.

    Menurutnya, biaya energi merupakan komponen signifikan dalam struktur biaya produksi pada industri penerima HGBT. Kenaikan harga atau berkurangnya pasokan akan langsung menggerus margin keuntungan, menurunkan utilisasi pabrik, dan dalam jangka panjang menekan minat investor untuk menanamkan modal di sektor manufaktur terutama pada industri di sektor pengguna padat energi.

    Data Kemenperin mencatat, beberapa sektor industri saat ini mulai menunjukkan penurunan utilisasi akibat kendala pasokan gas. Misalnya, industri keramik nasional yang pada semester I-2025 baru mampu mencapai tingkat utilisasi sekitar 70-71 persen, meski telah membaik dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Jika pasokan gas terus terganggu, capaian ini bisa tergerus lagi terutama industri pupuk yang akan memasok kebutuhan pupuk dalam program swasembada pangan Presiden Prabowo,” ucap Febri.

    Febri menekankan bahwa penerima manfaat terbesar dari program HGBT selama ini berasal dari BUMN. Kebutuhan gas industri secara keseluruhan diperkirakan mencapai sekitar 2.700 MMSCFD, sementara volume HGBT yang tersedia hanya sekitar 1.600 MMSCFD.

    “Di sisi lain, perusahaan industri swasta yang menjadi tulang punggung manufaktur nasional kerap mendapat perlakuan berbeda. Ini menciptakan ketimpangan yang tidak sehat dan berpotensi mengganggu iklim usaha,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, pihaknya mencatat total pekerja yang saat ini menggantungkan nasib pada keberlanjutan pasokan HGBT di sektor industri mencapai 134.794 orang. Apabila pasokan HGBT diketatkan menjadi hanya 48 persen dari kebutuhan, maka sebagian besar pekerja ini berpotensi terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Dari jumlah yang terancam PHK tersebut, rinciannya sebagai berikut: industri pupuk (10.420 pekerja), industri petrokimia (23.006 pekerja), industri oleokimia (12.288 pekerja), industri baja (31.434 pekerja), industri keramik (43.058 pekerja), industri kaca (12.928 pekerja), dan industri sarung tangan karet (1.660 pekerja).

    Kemenperin berharap koordinasi lintas kementerian dan lembaga dapat segera dilakukan untuk memastikan ketersediaan HGBT yang adil dan merata. “Gas bumi adalah sumber energi strategis. Kebijakan terkait HGBT harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan BUMN dan industri swasta, sehingga daya saing industri nasional tetap terjaga,” kata Febri.

    Ia juga mengingatkan bahwa industri manufaktur merupakan penyumbang terbesar PDB nonmigas dan memiliki peran penting dalam menyerap jutaan tenaga kerja.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RI bidik tarif 0 persen untuk ekspor kakao hingga sawit ke AS

    RI bidik tarif 0 persen untuk ekspor kakao hingga sawit ke AS

    kita targetkan itu tarifnya nggak kena yang resiprokal, tapi bisa kita usahakan untuk negosiasi sampai 0 persen

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut pemerintah menargetkan komoditas seperti kakao, kopi, hingga minyak kelapa sawit asal Indonesia untuk mendapatkan tarif impor sebesar 0 persen dari Amerika Serikat (AS).

    Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moergiarso menyampaikan bahwa tim perundingan Indonesia masih terus melakukan negosiasi dengan AS agar komoditas yang tidak diproduksi di Negeri Paman Sam bisa bebas tarif impor.

    “Tinggal nunggu, nanti kita targetkan itu tarifnya nggak kena yang resiprokal, tapi bisa kita usahakan untuk negosiasi sampai 0 persen. Itu lebih penting karena itu kan konkret ada potensi ekspornya,” ujar Susi di Jakarta, Kamis.

    Ia menjelaskan komoditas seperti kakao, kopi, minyak kelapa sawit dan mineral kritis memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi.

    Ia juga menyampaikan Pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat atau United States Trade Repreventative (USTR) untuk melakukan negosiasi lanjutan terkait komoditas yang tidak bisa diproduksi oleh Amerika Serikat.

    “Itu kita yang sudah mengajukan list program komoditasnya, termasuk kakao, kopi, sawit, kemudian produk-produk mineral semuanya,” katanya.

    Tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat sebesar 19 persen mulai berlaku hari ini. Kebijakan tarif ini juga telah diumumkan Amerika Serikat kepada 92 negara lainnya.

    Tarif 19 persen yang diperoleh Indonesia merupakan salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara, kecuali Singapura yang mendapat tarif hanya 10 persen dari Amerika Serikat.

    Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut beberapa komoditas yang mendapat tarif impor nol persen adalah konsentrat tembaga (copper concentrate) dan katoda tembaga (copper cathode). Hal ini sejalan dengan diskusi strategis terkait perdagangan mineral antara kedua negara.

    Pemerintah Indonesia mendorong agar sejumlah komoditas strategis lain bisa mendapatkan pembebasan tarif hingga nol persen.

    Ia menyebut di antaranya minyak kelapa sawit mentah (CPO), karet, kayu meranti, serta produk turunan dari tembaga.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPK Sita Rp2 miliar dari OTT Inhutani V, Terkait Suap Pemanfaatan Hutan

    KPK Sita Rp2 miliar dari OTT Inhutani V, Terkait Suap Pemanfaatan Hutan

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Rp2 miliar terkait kasus dugaan suap pengurusan izin pemanfaatan hutan di lingkungan PT Eksploitasi dan Industri Hutan V (Inhutani V), anak usaha Perum Perhutani di sektor kehutanan.

    Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto menjelaskan penyitaan tersebut setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di perusahaan tersebut.

    “Benar [KPK mengamankan Rp2 miliar],” kata Fitroh saat dihubungi wartawan, Kamis (14/8/2025).

    Fitroh juga membenarkan bahwa penyitaan itu terkait dengan kasus dugaan suap izin pemanfaatan kawasan hutan. “Suap dalam pengurusan izin pemanfaatan kawasan hutan,” jelasnya.

    Diketahui, KPK telah mengamankan 9 orang dalam OTT yang sama. Jumlah pihak yang terlibat dapat bertambah seiring perkembangan penyidikan.

    “9 (orang diamankan dalam kegiatan) OTT,” ujar Fitroh saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/8/2025).

    Dalam penangkapan, penyidik telah menangkap beberapa pihak yang terdiri dari jajaran direksi perusahaan BUMN dan pihak swasta. Namun, dia belum dapat menjelaskan identitas mereka.

    Pasalnya, mereka akan diperiksa selama 1×24 jam untuk menentukan status sebagai saksi atau tersangka. KPK akan mengumumkan konstruksi perkara melalui konferensi pers.

    “Direksi salah satu BUMN dan swasta,” kata Fitroh.

    Fitroh juga membenarkan OTT dilakukan di sekitar Jakarta. “(OTT di) Jakarta, Inhutani V,” ujarnya.

    Profil Inhutani V

    PT Eksploitasi dan Industri Hutan V atau biasa disingkat menjadi Inhutani V. Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1991 untuk mengusahakan hutan di Pulau Sumatra bagian selatan.

    Inhutani V adalah anak usaha Perhutani yang bergerak di bidang kehutanan. Inhutani V resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Perhutani, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang kehutanan.

    Pada tahun 2022, Perhutani menggabungkan Inhutani IV dan Perhutani Anugerah Kimia ke dalam perusahaan ini. Melalui penggabungan tersebut, perusahaan ini akan difokuskan pada produksi gondorukem, terpentin, dan turunannya.

    Adapun kegiatan usaha Inhutani V adalah briket, kopal, karet, sengon, kayu, wood working, tebu, dan reklamasi tambang.

    Perusahaan ini juga memiliki beberapa unit usaha yakni Unit Lampung, Unit Industri Trenggalek, Unit Sumut Aceh, dan Unit Bangka.

  • Alert! Pasokan Gas Makin Seret, Industri Terpaksa Setop Produksi

    Alert! Pasokan Gas Makin Seret, Industri Terpaksa Setop Produksi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha industri pengguna gas bumi mulai kelimpungan menghadapi kondisi keterbatasan pasokan gas. Terlebih, baru-baru ini pelaku industri di wilayah barat Jawa terpaksa menghentikan produksi lantaran aliran energi yang menurun drastis. 

    Indonesian Rubber Glove Manufacturers Association (IRGMA) mengungkap kondisi industri di area Tangerang yang mengalami penurunan tekanan gas. Bahkan, sejumlah pabrik mematikan kiln atau pemanas bersuhu tinggi sehingga produksi terhenti. 

    “Semua industri [pengguna gas] di Jawa Barat [shut off], info yang sudah off di wilayah Tangerang sejak kemarin malam. Kalau sudah berhenti setop produksi, maka akan ada perumahan tenaga kerja,” kata Ketua Umum IRGMA Rudy Ramadhan kepada Bisnis, Kamis (14/8/2025). 

    Tak hanya pengusaha sarung tangan karet, Rudy yang juga bergabung dalam Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (Aplindo) juga mendapatkan informasi serupa terkait penyetopan pemanas tungku untuk pengerjaan logam.

    Rudy menyebut bahwa penurunan tekanan gas telah diumumkan oleh distributor gas yakni PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. melalui surat tertulis. Perusahaan pelat merah itu menyebut akan ada pengaturan pemakaian maksimum gas pada periode 13-31 Agustus 2025 menjadi 48%. 

    “Bagi yang masih mendapatkan pasokan gas 48% ini berisiko utilitasnya akan turun hingga 50%. Industri sarung tangan bulan lalu dapat pasokan gas 60%, kita kapasitas terpasang 70%,” terangnya. 

    Menurut dia, dengan pasokan gas yang dibatasi hanya 48% maka produksi akan turun signifikan. Padahal, pihaknya telah merencanakan peningkatan produksi pada Agustus ini.  

    Rudy menegaskan bahwa penurunan saluran gas ke industri terjadi tak hanya kepada industri penerima harga gas bumi tertentu (HGBT). Industri non-HGBT seperti pengecoran logam juga mulai setop produksi. 

    “Ini memicu ancaman pengurangan tenaga kerja industri pengecoran logam yang merupakan industri hulu dari sejumlah sektor industri termasuk alat berat, otomotif, pertambangan, kelapa sawit,” jelasnya. 

    Kendati demikian, dia tetap berupaya untuk mengaktifkan kembali kiln untuk memenuhi pesanan yang sudah terkontrak, meskipun penggunaan gas di atas volume yang dibatasi 48% disebut akan dikenakan surcharge 120% dari harga gas regasifikasi US$14. 

    “Untuk industri sarung tangan karet saat ini belum ada rencana menurunkan utilisasi produksi karena harus komitmen dengan konsumen,” imbuhnya. 

    Senada, Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Yustinus Gunawan mengatakan, pihaknya saat ini mendapatkan alokasi gas industri tertentu (AGIT) untuk liquefied natural gas (LNG) 52% dengan harga US$17,8 per MMBtu. 

    “Itu dari harga dasar regasifikasi US$14,8 per MMBtu dan surcharge 120% [untuk pemakaian di atas AGIT], sedangkan HGBT US$7 per MMBtu hanya 48% sehingga harga rata-rata menjadi US$12,6 per MMBtu,” ujar Yustinus, dihubungi terpisah. 

    Dalam kondisi ini, pihaknya kembali menagih ketersediaan pasokan gas sesuai alokasi Kepmen ESDM 76/2025 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu. Yustinus meyakini pemerintah tengah mencari cara agar implementasi HGBT terlaksana secara penuh. 

    “Pelaksanaan sepenuhnya Perpres dan Kepmen sangat penting dan genting untuk kelangsungan industri termasuk menjaga kepercayaan investor,” tuturnya. 

    Tanggapan PGN

    Menanggapi kondisi ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengungkap kondisi keterbatasan pasokan gas lantaran adanya penurunan volume yang disalurkan pemasok gas atau kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hulu migas pada Agustus 2025.  

    Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan, kondisi tersebut berdampak pada pengaliran gas untuk sementara waktu kepada sebagian pelanggan gas PGN di wilayah Jawa Barat.  

    “Kondisi ini disebabkan oleh adanya pemeliharaan operasional tak terencana [unplanned] di beberapa pemasok gas serta beberapa rencana tambahan pasokan gas yang masih dalam progres,” kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025). 

    Terlebih, saat ini perusahaan pelat merah itu belum mendapatkan tambahan kargo LNG domestik untuk periode Agustus 2025 sebagai sumber alternatif lainnya.

    Untuk itu, PGN telah menyampaikan kepada pelanggan terdampak untuk melakukan pengaturan pemakaian gas. Dia juga mengimbau bagi pelanggan dengan sistem dual fuel untuk sementara mempersiapkan bahan bakar lainnya sebagai energi pengganti. 

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas situasi yang terjadi dan memahami bahwa kondisi ini dapat memengaruhi kelancaran operasional pelanggan,” jelasnya. 

  • Siswa dan guru Sekolah Rakyat Jaksel ikut lomba meriahkan HUT Ke-80 RI

    Siswa dan guru Sekolah Rakyat Jaksel ikut lomba meriahkan HUT Ke-80 RI

    Jakarta (ANTARA) – Siswa dan guru Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, mengikuti perlombaan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    “Hari ini dimulai dari acara Peringatan Hari Pramuka sekaligus acara pembukaan untuk lomba memperingati HUT RI,” kata guru mata pelajaran Sosiologi, Lina Ayu Oktavia saat ditemui di SRMA 10 Margaguna Jakarta, Kamis.

    Usai kegiatan tersebut, pihak sekolah langsung menyelenggarakan sejumlah perlombaan.

    Perlombaan itu terdiri dari makan kerupuk, pecah balon, estafet karet dan masih banyak lagi yang diikuti sebanyak 100 siswa. “Kegiatannya berlangsung dua hari, hari ini dan besok,” katanya.

    Adapun untuk Jumat (15/8), sekolah akan mengadakan lomba estafet bola pingpong, paku dalam botol dan estafet air bagi siswa.

    Sedangkan untuk gurunya dilombakan estafet air, bola pingpong dan voli. Nantinya d akhir acara akan dibagikan hadiah berupa alat tulis bagi para pemenang.

    Dalam persiapannya, pihak sekolah bersama anggota OSIS telah merencanakan lomba selama dua hingga tiga hari sebelumnya. “Alhamdulillah lombanya berjalan lancar sampai saat ini,” katanya.

    Calon Ketua OSIS SRMA 10 Margaguna Jakarta Selatan bernama Naira mengatakan, seluruh teman-temannya antusias mengikuti lomba menjelang 17 Agustus tersebut.

    “Kebetulan pada senang semua pada mendaftarkan dirinya. Alhamdulillah semuanya senang,” katanya.

    SRMA 10 Margaguna, Jakarta Selatan, yang berada dalam Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) memiliki luas empat hektare (ha) lebih.

    Tersedia fasilitas gratis seperti perpustakaan, pusat kebugaran (gym), studio musik lapangan bulu tangkis hingga voli bisa membuat siswa semangat belajar.

    Sebanyak 100 siswa diterima terdiri dari 56 laki-laki dan 44 perempuan dengan diberikan fasilitas asrama maksimal empat orang per kamarnya.

    Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.