kab/kota: Karet

  • Hujan Mengguyur Jakarta, Arus Kendaraan di Tol Dalam Kota Padat – Page 3

    Hujan Mengguyur Jakarta, Arus Kendaraan di Tol Dalam Kota Padat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Jakarta diguyur hujan secara merata, Selasa (19/8) pagi. Hujan turun sejak pukul 05.00 WIB dan belum berhenti hingga lewat pukul 08.00 WIB. Intensitasnya beragam, mulai dari deras hingga ringan.

    Dampak hujan tersebut, terpantau sejumlah ruas jalan mengalami volume kepadatan. Akun resmi sosial media dari TMC Polda Metro Jaya melaporkan, pada pukul 07.42 WIB situasi arus lalu lintas di ruas tol dalam kota KM 00+700 (Cawang) arah Pancoran terpantau padat. Sedangkan sebaliknya yang mengarah ke Cikampek dan Jagorawi terpantaj ramai lancar.

    Selanjutnya, pada pukul 07.15 WIB, situasi arus lalu lintas di traffic light PGC cililitan Jakarta timur arah jalan Dewi-Sartika maupun arah jalan raya Bogor terpantau ramai lancar.

    Kemudian, pada pukul 07.06 WIB Situasi arus lalu lintas di traffic light Salemba Jakarta pusat arah Jalan Kramat raya maupun arah Matraman terpantau ramai lancar.

    Sebagai informasi, saat ini BPBD Jakarta masih memantau daerah mana saja yang terdapat genangan. Ada pun pintu air pada update pukul 06.00 WIB seperti di Katulampa, Manggarai, Karet, Angke Hulu, Waduk Pluit, Sunter hingga Pulogadung ketinggian air masih di level normal.

  • Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Dikutip dari laman BMKG, berikut detailnya:

    Kabupaten Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Selatan.,

    Kota Jakarta Pusat: Sawah Besar,

    Kota Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan,

    Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Sukatani, Cabangbungin, Muaragembong, Cikarang Pusat, Bojongmangu,

    Kota Bekasi: Bekasi Timur,

    Kabupaten Tangerang: Teluknaga, Kosambi

    Dan dapat meluas ke wilayah

    Kota Jakarta Pusat: Gambir, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, Johar Baru,

    Kota Jakarta Utara: Koja, Cilincing, Kelapa Gading,

    Kota Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, Kembangan,

    Kota Jakarta Selatan: Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan,

    Kota Jakarta Timur: Matraman, Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung,

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

    Kondisi Pos Pantau Pintu Air

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • 7 Obat Biduran Alami yang Ada di Dapur, Bantu Redakan Gatal dengan Cepat

    7 Obat Biduran Alami yang Ada di Dapur, Bantu Redakan Gatal dengan Cepat

    Jakarta

    Biduran atau yang disebut sebagai urtikaria merupakan benjolan merah yang gatal pada kulit. Meski umumnya tidak berbahaya, tapi biduran bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Umumnya, biduran memang akan hilang dengan sendirinya. Tapi jika merasa tidak nyaman, ada beberapa obat alami rumahan yang bisa digunakan untuk mengatasi biduran.

    7 Obat Biduran Alami yang Ada di Dapur, Bantu Redakan Gatal dengan Cepat

    Soda kue, kunyit, hingga teh hijau bisa membantu mengatasi biduran. Berikut penjelasan beserta cara penggunaannya.

    1. Soda Kue

    Campuran soda kue dan air bisa membantu meredakan gatal-gatal karena biduran dan mencegah muncul-nya bentol-bentol yang baru. Dikutip dari laman Dr Axe, soda kue dikenal sebagai nahkolit, yang merupakan bagian dari mineral alami natron.

    Natron mengandung natrium bikarbonat yang telah digunakan sejak zaman dulu sebagai penenang dan pembersih. Cara menggunakannya yaitu:

    Campurkan satu sendok teh soda kue dengan air dingin hingga membentuk pastaGosokkan pada area gatalBiarkan hingga benar-benar keringBilasLakukan beberapa kali sehari jika perlu.

    2. Oatmeal

    Oatmeal juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi biduran. Oat dikenal dengan kemampuannya yang bisa meredakan peradangan kulit karena kandungan asam salisilatnya yang tinggi. Untuk mengatasi biduran dengan oatmeal, lakukan cara berikut:

    Masukkan satu atau dua cangkir oat mentah ke dalam kain kassa, lalu ikat dengan karet gelang agar tidak bocor.Letakkan oat di bawah air mengalir saat mengisi bak mandi.Pastikan airnya hangat, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

    3. Kunyit

    Kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang kuat. Sehingga, kunyit bisa mengurangi peradangan serta meningkatkan kesehatan kulit. Cara penggunaannya yaitu:

    Campurkan satu sendok teh bubuk kunyit dengan madu.Aduk hingga membentuk pasta.Oleskan ke area yang gatal dan tunggu selama 15-20 menit.Bilas dengan air hangat.

    4. Teh Kamomil

    Teh kamomil memiliki sifat anti inflamasi dan menenangkan yang bisa membantu menenangkan kulit. Kandungan flavonoid dan minyak esensialnya memberi efek terapeutik. Dikutip dari laman Docs Medical Group, cara menggunakannya yaitu:

    Seduh secangkir teh kamomil kentalBiarkan dingin dan gunakan kain bersih untuk mengoleskan teh ke area yang gatalCara lainnya yaitu letakkan kantong teh kamomil ke dalam bak mandi hangatGunakan sekali atau dua kali sehari.

    5. Teh Hijau

    Selain teh kamomil, teh hijau juga bisa membantu mengurangi peradangan dan menenangkan kulit. Teh ini mengandung antioksidan yang bisa meredakan gatal dan iritasi, katekin. Cara menggunakan teh hijau untuk biduran yaitu”

    Seduh secangkir teh hijau dan biarkan dinginGunakan kain untuk mengoleskan teh ke area gatalOleskan sekali atau dua kali sehariLakukan uji tempel sebelumnya untuk memastikan tidak ada reaksi yang merugikan.

    6. Jahe

    Jahe mempunyai sifat antiinflamasi dan antihistamin yang kuat. Rempah ini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke kulit, meredakan pembengkakan, dan mengurangi rasa gatal. Dikutip dari laman Allergy Asthma Center, adapun cara penggunaan jahe untuk mengatasi biduran yaitu:

    Rebus satu sendok makan jahe segar dengan seperempat cangkir gula merah dalam tiga perempat cangkir cuka selama beberapa menitCampurkan larutan ini dengan air hangat dan oleskan pada kulit yang gatal beberapa kali sehari.Cara lainnya yaitu dengan mengupas jahe dan menempelkannya secara perlahan pada kulit yang meradangLakukan dua atau tiga kali sehari. Jahe bisa diletakkan di kulkas terlebih dahulu untuk mendapat efek dingin

    7. Cuka Sari Apel

    Cuka sari apel bisa membantu menyeimbangkan pH kulit dan bertindak sebagai antihistamin alami. Cairan ini dapat mengurangi rasa gatal dan peradangan yang terkait dengan gatal-gatal.

    Larutkan cuka apel dan air dalam jumlah yang samaOleskan pada area yang gatal dengan menggunakan kapasBiarkan mengering secara alamiGunakan 1-2 kali sehariLakukan uji tempel terlebih dahulu.Penyebab Umum Biduran

    Biduran bisa dipicu oleh beberapa faktor termasuk:

    Alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau sengatan seranggaRangsangan fisik, seperti tekanan, dingin, panas, olahraga, atau paparan sinar matahariInfeksi, termasuk virus, bakteri, dan jamurStres dan cemasKondisi medis kronis, seperti penyakit tiroid atau lupusKapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

    Dikutip dari laman GoodRX, lakukan perawatan medis untuk biduran jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi berat (anafilaksis) berikut:

    Bibir bengkakLidah bengkakKesulitan bernafasMuntahDiareTenggorokan terasa tercekikMerasa ingin pingsan

    (elk/kna)

  • Update Harga Emas 24 Karat Hari Ini 18 Agustus 2025 – Page 3

    Update Harga Emas 24 Karat Hari Ini 18 Agustus 2025 – Page 3

    Berikut harga emas 24 karat di Antam:

    Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam berada di posisi Rp 1.894.000 per gram. Harga emas Antam lebih murah Rp 2.000 dari perdagangan sebelumnya Rp 1.896.000 per gram.

    Lalu bagaimana dengan harga emas 24 karat di Pegadaian?

    Mengutip Antara, harga emas buatan UBS dipatok Rp 1.893.000 per gram. Sementara itu, harga emas Galeri24 ditetapkan Rp 1.881.000 per gram.

    Lalu bagaimana dengan harga emas 24 karat di Laku Emas?

    Harga emas 24 karat di Laku Emas ditetapkan Rp 1.583.000 per gram.

    Berikut rincian harga emas 24 karat:

    Harga emas 24 karat Antam: Rp 1.894.000
    Harga emas 24 karat UBS: Rp 1.893.000
    Harga emas 24 karet Galeri24: Rp 1.881.000
    Harga emas 24 karat Laku Emas:R p 1.583.000

  • Ribuan petugas angkut 79,29 ton sampah sisa perayaan HUT RI di Jakarta

    Ribuan petugas angkut 79,29 ton sampah sisa perayaan HUT RI di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengerahkan ribuan petugas untuk mengangkut 79,29 ton sampah sisa kegiatan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI yang berlangsung Minggu (17/8) di berbagai lokasi di Jakarta.

    “Jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 1.800 orang,” jelas Humas DLH DKI Jakarta Yogi Ikhwan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Adapun rincian 1.800 orang itu terdiri dari 400 orang ditempatkan di Jakarta Pusat, 200 orang di Jakarta Utara, 200 orang di Jakarta Timur, 200 orang di Jakarta Selatan dan 200 orang di Jakarta Barat.

    Selain itu, diterjunkan pula 100 orang di Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) dan 500 orang di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Badan Air.

    Sementara itu, sarana dan prasarana yang dikerahkan untuk menangani sampah sisa perayaan HUT RI, antara lain 12 unit truk anorganik, 10 unit mini dump truk atau mobil lintas, 12 unit truk compactor, 14 unit mobil penyapu jalan atau road sweeper dan 40 unit dust bin.

    Sebelumnya, Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan 1.800 petugas tersebut bekerja dalam dua sesi di sejumlah titik keramaian, mulai dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kawasan Monas, Balai Kota, hingga rute karnaval di kawasan Sudirman-Thamrin.

    Tak hanya sarana dan prasarana kebersihan, fasilitas sanitasi berupa mobil toilet turut disebar di berbagai titik, di antaranya 10 unit di kawasan Monas, tiga unit di depan Hotel Kempinski, tiga unit di depan Hotel Pullman, dua unit di Taman Sumenep, serta masing-masing satu unit di kawasan Dukuh Atas dan Sampoerna Strategic.

    DLH juga menerjunkan tim kebersihan di area tenda UMKM, baik di dalam area Monas (Silang Selatan, Silang Timur, dan Silang Barat) maupun di luar area Monas, seperti Jalan Sunda, Jalan Pamekasan, Jalan Tanjung Karang, Jalan Galunggung, Jalan Karet Pasar Baru Timur III, dan Wisma Danantara.

    Sedangkan kendaraan penyapu jalan difokuskan di area dalam Monas dan sepanjang rute karnaval.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Industri Dapat “Kado Pahit” saat HUT ke-80 RI akibat Pembatasan Harga Gas Bumi Tertentu – Page 3

    Industri Dapat “Kado Pahit” saat HUT ke-80 RI akibat Pembatasan Harga Gas Bumi Tertentu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan alih-alih bergembira merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia atau HUT ke-80 RI, pelaku industri justru menerima kabar buruk.

    Produsen gas bumi mengumumkan adanya pembatasan pasokan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri, sehingga menimbulkan kegelisahan di kalangan para investor sektor manufaktur di tanah air.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief menegaskan, keputusan tersebut merupakan “kado buruk” bagi sektor manufaktur nasional.

    “Pada momen HUT ke-80 RI, seharusnya seluruh rakyat Indonesia, termasuk pelaku industri, dapat bergembira. Namun, kabar pembatasan HGBT justru menimbulkan luka dan membuat industri kembali memaknai arti kemerdekaan,” kata Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (18/8/2025).

    Menurut Febri, gas bumi memiliki peran vital, baik sebagai bahan baku maupun sumber energi dalam proses produksi. Industri pupuk, kaca, keramik, baja, oleokimia, hingga sarung tangan karet termasuk di antara penerima manfaat program HGBT yang selama ini ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Presiden dengan harga sekitar USD 6,5 per MMBTU.

     

  • 5 Inovasi Dianggap Paling Gagal Sepanjang Masa, Ada Nintendo & Crocs

    5 Inovasi Dianggap Paling Gagal Sepanjang Masa, Ada Nintendo & Crocs

    Jakarta, CNBC Indonesia — Tidak semua inovasi yang lahir dari kreativitas manusia bisa disebut berhasil. Sebagian bahkan dianggap gagal total karena membahayakan, tak berguna, atau sekadar membuat orang geleng-geleng kepala.

    Pekan lalu, Time merilis daftar 50 inovasi terburuk yang pernah ada. Dari sana, CNBC Indonesia merangkum lima produk yang dinilai paling gagal, datang dari berbagai bidang-mulai dari militer, teknologi, hingga fashion.

    Berikut daftarnya, dikutip Senin (14/8/2023):

    1. Agent Orange

    Inovasi ini muncul di era Perang Vietnam (1961-1971), saat pasukan Amerika Serikat menggunakan zat kimia mengandung herbisida untuk membongkar tempat persembunyian lawan. Sayangnya, dampaknya fatal. Paparan Agent Orange terbukti menyebabkan kanker, cacat lahir, hingga penyakit kronis lain. Ratusan ribu warga Vietnam dan sejumlah veteran AS jadi korban paparan 21 juta galon bahan tersebut.

    2. CueCat

    Pada akhir 1990-an, di tengah booming teknologi, lahirlah perangkat berbentuk kucing bernama CueCat. Fungsinya untuk memindai barcode khusus agar pengguna bisa langsung mengakses situs internet. Meski sempat didistribusikan gratis di seluruh AS, produk ini gagal total dan hanya menimbulkan kerugian besar.

    3. Nintendo Virtual Boy

    Sebelum era kacamata VR modern, Nintendo mencoba menghadirkan perangkat serupa bernama Virtual Boy pada 1995. Sayangnya, desainnya besar, daftar gamenya minim, dan harganya US$180. Hanya bertahan enam bulan di pasar, Virtual Boy akhirnya ditinggalkan, sementara Nintendo lebih sukses lewat Nintendo 64.

    4. Jaket Parasut

    Pada 1912, penemu Franz Reichelt mencoba ide jaket parasut yang diharapkan bisa menyelamatkan pilot jika melompat dari pesawat. Namun, percobaan perdananya di Menara Eiffel justru berakhir tragis. Reichelt tewas saat menguji penemuannya sendiri, dan ide itu pun masuk daftar kegagalan.

    5. Crocs

    Meski populer, sandal Crocs masuk daftar Time sebagai salah satu inovasi “buruk rupa”. Diperkenalkan pada 2002, Crocs awalnya berupa sandal karet sederhana sebelum berkembang jadi berbagai model, termasuk clogs, sepatu hak tinggi, hingga flat balet. Popularitasnya tak lantas menghapus kritik soal desainnya yang dinilai “jelek”.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gebuk Bantal, Titian Air, dan Panjat Pinang Warnai Perayaan HUT RI di Cipinang Melayu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Gebuk Bantal, Titian Air, dan Panjat Pinang Warnai Perayaan HUT RI di Cipinang Melayu Megapolitan 17 Agustus 2025

    Gebuk Bantal, Titian Air, dan Panjat Pinang Warnai Perayaan HUT RI di Cipinang Melayu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ratusan warga memeriahkan Semarak Kalimalang dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di RW 04, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
    Wakil Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Narto, menjelaskan, ada tiga lomba yang digelar, yakni gebuk bantal, titian air, dan panjat pinang.
    “Untuk perlombaan gebuk bantal, titian air, sama panjat pinang, masing-masing RT mengirimkan lima orang perwakilan, jadi ada total sembilan grup (dari 9 RT) untuk masing-masing perlombaan,” ungkap Narto saat ditemui
    Kompas.com,
    Minggu (17/8/2025).
    Menurut Narto, perlombaan ini disambut antusias tidak hanya oleh warga RW 04, tetapi juga masyarakat sekitar.

    Alhamdulilah
    , untuk tahun ini sangat luar biasa. Pas kebetulan ada bantuan dari Wakil Presiden, jadi bisa menarik sembilan RT lainnya dan warga untuk menonton,” tambah Narto.
    Selain memberikan hadiah untuk lomba panjat pinang, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga menyalurkan bantuan sosial berupa 500 paket sembako untuk anak sekolah, lansia, dan balita.
    “Sembako itu dari Pak Wapres, untuk dibagikan saja, bukan hadiah lomba,” jelas Narto.
    Sebelumnya, hadiah lomba panjat pinang di aliran Kalimalang yang disumbangkan oleh Wakil Presiden Gibran, hingga Sabtu (16/8/2025), belum berhasil dimenangkan peserta.
    Hadiah utama berupa dua sepeda gunung dan tiga sepeda motor listrik akan kembali diperebutkan pada Minggu (17/8/2025) siang.
    “Belum ada pemenang, hari ini diperebutkan hadiah Wapres,” kata Sekretaris RW 04 Cipinang Melayu, Eko Ariyanto.
    Untuk mengantisipasi potensi insiden selama perlombaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiagakan tim rescue.
    Sejumlah personel BPBD Jakarta Timur mempersiapkan perahu karet lengkap dengan mesin dan ban di sekitar area lomba untuk memudahkan pergerakan di sungai.
    Selain itu, panitia juga menyiapkan berbagai hadiah yang akan diperebutkan peserta, termasuk sepeda dengan tulisan “Hadiah dari Wakil Presiden RI”.
    Komandan Regu BPBD Jakarta Timur, Abu, menjelaskan, timnya menyiapkan lima personel khusus untuk mengantisipasi potensi insiden selama perlombaan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita dari Banaran tentang kebun kopi yang menghidupi

    Cerita dari Banaran tentang kebun kopi yang menghidupi

    Kopi Banaran tumbuh menjadi kebanggaan dan bagian dari kehidupan warga di Pabelan, Jambu, Semarang, Jawa Tengah dan wilayah sejuk lainnya. (ANTARA/HO-PTPN I)

    Cerita dari Banaran tentang kebun kopi yang menghidupi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 10:59 WIB

    Elshinta.com – Sore di Desa Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Semarang, Jawa Tengah, datang dengan cahaya yang lembut. Langit merona jingga, berpadu dengan deretan bendera merah putih yang berkibar anggun di tepi jalan.

    Umbul-umbul berwarna cerah memandu mata ke sebuah lorong yang ditembus nyala lampu LED merah-putih, menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat.

    Agustus di sini selalu menjadi perayaan, bukan sekadar mengenang, tetapi merayakan hidup yang diwariskan dari perjuangan.

    Di teras sebuah warung sederhana, Sugeng, lelaki sepuh berusia delapan puluh lima tahun, duduk sambil menyeruput kopi Banaran yang harum.

    Ia melayani pembeli bersama keponakannya, Abdul, yang kini menjadi tangan dan kaki dalam menjalankan usaha kecil itu.

    Bagi Sugeng, warung ini bukan sekadar tempat berdagang. Ini adalah ruang pertemuan, tempat warga bertukar cerita sambil menikmati gorengan dan kopi hangat.

    Kopi yang ia hidangkan bukan sembarang kopi. Ia membawa kisah panjang sejak masa Belanda membuka kebun kopi di Banaran, mengajarkan penduduk menanam dan mengolahnya, lalu berdirilah pabrik yang kini dikenal sebagai Pabrik Kopi Banaran PTPN I Regional 3.

    Dari sana, kopi Banaran tumbuh menjadi kebanggaan, tak lagi dimonopoli perusahaan, melainkan menjadi bagian dari kehidupan warga di Pabelan, Jambu, dan wilayah sejuk lainnya.

    Meski tidak ada kelas resmi untuk budidaya kopi, pengetahuan itu mengalir begitu saja. Pekerja-pekerja kebun, dari pengambil kebijakan hingga pekerja lapangan, membawa pulang ilmu yang kemudian mereka bagikan kepada kerabat dan tetangga.

    Tanpa pamrih, mereka menjadi guru bagi sesama, mengajarkan teknik menanam dan mengolah, memastikan kualitas biji kopi rakyat setara dengan yang dihasilkan perusahaan.

    Seperti Sugeng yang menuturkan sejarah kopi Banaran kepada Abdul, pengetahuan diwariskan tidak hanya lewat buku, tetapi lewat obrolan, pengalaman, dan kebersamaan.

    Denyut ekonomi

    Cerita ini hanyalah sepotong dari mozaik besar tentang bagaimana perkebunan ikut menghidupkan denyut ekonomi di berbagai daerah.

    Di Lampung, misalnya, masyarakat pada awalnya belum mengenal karet sebagai komoditas bernilai.

    Kehadiran perkebunan menjadi pintu pengenalan, hingga perlahan tumbuh gelombang penanaman yang kini mencakup lebih dari 130 ribu hektare.

    Pola serupa terlihat di banyak daerah dengan komoditas berbeda, setiap kali kebun baru dibuka, pengetahuan dan keterampilan juga mengalir ke masyarakat.

    Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menyebut peran ini sebagai bukti nyata bahwa perusahaan perkebunan mampu menjadi agen perubahan.

    Di tempat-tempat terpencil, kehadiran kebun membuka lapangan kerja, menumbuhkan pusat-pusat ekonomi, dan menggerakkan peredaran uang.

    Pasar pun terbentuk secara alami, mengikuti hukum penawaran dan permintaan. Hubungan yang terjalin antara perusahaan dan masyarakat bukan semata hubungan kerja, tetapi juga kemitraan yang saling menguatkan.

    Keberadaan unit kerja perkebunan, menurut Teddy, langsung menyerap ribuan tenaga kerja lokal, baik sebagai karyawan tetap maupun pekerja harian. Dampaknya terasa dalam penurunan pengangguran dan peningkatan pendapatan keluarga.

    Namun, yang lebih penting adalah ekosistem ekonomi yang tercipta, dari warung kopi di Kauman Lor hingga pasar karet di Lampung, dari pedagang kecil hingga pelaku usaha kreatif yang memanfaatkan bahan lokal.

    Pertumbuhan ekonomi

    Umumnya komitmen perusahaan perkebunan juga tidak berhenti pada produksi perkebunan. Melalui kemitraan dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal, perusahaan berupaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.

    Ini selaras dengan visi membangun dari desa, memperluas lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. Keberhasilan juga disadari bukan sekadar diukur dari laba, tetapi dari sejauh mana kehadiran perusahaan membuat masyarakat sekitarnya lebih berdaya.

    Kisah di Desa Kauman Lor adalah potret kecil dari perubahan yang dibawa kehadiran industri perkebunan. Tidak ada yang serba instan melainkan semuanya butuh waktu, interaksi, dan kesediaan berbagi.

    Namun, ketika modal pengetahuan berpadu dengan kerja keras masyarakat, lahirlah kemandirian yang mampu bertahan melewati perubahan zaman.

    Warung Sugeng mungkin sederhana, tapi di dalamnya tersimpan nilai ekonomi, sejarah, dan kebanggaan lokal. Kopi yang disajikan Abdul kepada pelanggan adalah hasil dari rantai panjang kerja sama antara perusahaan, petani, dan komunitas.

    Ekonomi yang mengalir dari keberadaan sebuah perkebunan di suatu daerah bukan hanya tentang uang. Melainkan tentang keterampilan yang diwariskan, jaringan sosial yang terbentuk, dan identitas lokal yang diperkuat.

    Setiap kebun yang dibuka, setiap pabrik yang beroperasi, adalah titik mula bagi lahirnya peluang baru yang memungkinkan pedagang yang mendapatkan lebih banyak pembeli, perajin yang menemukan pasar, anak-anak yang melihat bahwa masa depan bisa dibangun di kampung halaman sendiri.

    Seperti senja di Kauman Lor yang perlahan meredup, kehidupan desa juga memiliki irama yang teratur dari masa tanam, panen, pesta rakyat, hingga waktu istirahat.

    Dalam ritme itu, kehadiran perkebunan menjadi bagian dari denyut yang membuat desa tetap hidup.

    Tidak ada satu pihak yang memegang peran tunggal termasuk perusahaan, masyarakat, dan pemerintah yang saling melengkapi. Inilah yang menjadikan ekonomi wilayah bukan sekadar bertahan, tetapi terus berkembang.

    Di banyak tempat, cerita seperti ini mungkin akan terlupakan, terkubur oleh deru pembangunan modern yang kadang mengabaikan akar. Namun di Kauman Lor, cerita itu masih hidup, mengalir dari satu cangkir kopi ke cangkir berikutnya.

    Seakan menjadi pengingat bahwa pembangunan sejati adalah yang tumbuh dari tanah sendiri, memberi manfaat kepada mereka yang mengolahnya, dan mengundang dunia untuk merasakan hasilnya.

    Sugeng, dengan secangkir kopi di tangan, tahu betul bahwa warungnya adalah bagian kecil dari kisah besar itu. Abdul, yang kini belajar darinya, akan menjadi penerus cerita dan rasa yang menyertainya.

    Dan di luar sana, ribuan kisah serupa tengah berlangsung, di mana kehadiran perkebunan yang dikelola dengan baik bisa menjadi pemantik yang membuat ekonomi wilayah benar-benar cair, bergerak, dan menghidupi banyak jiwa.

    Sumber : Antara

  • 1.000 Petugas Kebersihan Dikerahkan untuk Sapu Bersih Sampah di Perayaan HUT ke-80 RI – Page 3

    1.000 Petugas Kebersihan Dikerahkan untuk Sapu Bersih Sampah di Perayaan HUT ke-80 RI – Page 3

    Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga menyiapkan tim kebersihan di area tenda UMKM, baik di dalam Monas (Silang Selatan, Silang Timur, dan Silang Barat), maupun di luar Monas, seperti Jalan Sunda, Jalan Pamekasan, Jalan Tanjung Karang, Jalan Galunggung, Jalan Karet Pasar Baru Timur III, dan Wisma Danantara.

    “Targetnya jelas, perayaan meriah tanpa meninggalkan jejak sampah. Kami ingin masyarakat pulang dengan kesan baik, bukan dengan pemandangan tumpukan sampah. Dengan koordinasi lintas wilayah dan dukungan sarana-prasarana memadai, DLH optimistis Jakarta akan tetap bersih, tertib, dan nyaman selama rangkaian peringatan kemerdekaan,” tandasnya.

    Adapun rangkaian acara HUT ke-80 RI di DKI Jakarta dimulai pada 16 Agustus malam dengan Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

    Sementara itu, pada 17 Agustus 2025 kegiatan berlangsung sejak pagi hingga malam, meliputi upacara tingkat nasional di Monas, upacara tingkat provinsi di Balai Kota, Pesta Rakyat di Monas, serta karnaval dari Bundaran HI ke Jembatan Semanggi.