kab/kota: Karet

  • Grab Indonesia Sampaikan Duka atas Mitra Ojol Tewas Terlindas Mobil Barakuda di Demo DPR – Page 3

    Grab Indonesia Sampaikan Duka atas Mitra Ojol Tewas Terlindas Mobil Barakuda di Demo DPR – Page 3

    Pantauan Liputan6.com, Kamis (28/8/2025) massa semakin menumpuk di Perempatan TPU karet, Jakarta. mereka mengamuk imbas kepada aparat imbas viralnya video kendaraan brimob melindas pengemudi ojol tersebut.

    Mereka pun ada yang berteriak untuk waspada. “Awas intel, awas intel,” kata sejumlah massa. Sebelumnya, dikabarkan, seorang pengemudi ojol dilaporkan meninggal dunia.

    “Betul. Ini baru satu kabarnya. Iya (meninggal),” kata Raden Igun.

    Igun mengatakan, korban meninggal yang diketahui baru satu orang. Tapi, ada beberapa lagi yang dikabarkan alami luka-luka.

    “Ada beberapa korban lagi. Saya lagi on the way di rumah sakit,” ucap dia.

    Dia mengatakan, korban meninggal diduga akibat terlindas mobil rantis Brimob.

    “Betul terlindas rantis,” ucap dia.

  • Ketua Komisi II DPR Usul Lahan Batas Negara Dijadikan Kebun Sawit
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Agustus 2025

    Ketua Komisi II DPR Usul Lahan Batas Negara Dijadikan Kebun Sawit Nasional 28 Agustus 2025

    Ketua Komisi II DPR Usul Lahan Batas Negara Dijadikan Kebun Sawit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengusulkan agar lahan di kawasan perbatasan negara dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi produktif, misalnya dijadikan perkebunan kelapa sawit.
    Usulan ini disampaikan sebagai salah satu langkah untuk mencegah sengketa lahan dengan negara tetangga yang kerap berujung konflik, seperti peristiwa penembakan WNI di NTT oleh polisi Timor Leste.
    “Komisi II DPR RI mendorong mitra kerja kami Badan Nasional Pengelola Perbatasan untuk segera melakukan beberapa hal. Satu, meningkatkan seluruh pos tapal batas negara yang ada di semua titik perbatasan darat kita. Yang kedua, mengkoordinir seluruh kementerian/lembaga, termasuk pihak swasta, untuk membangun daya dan nilai ekonomi di perbatasan,” ujar Rifqinizamy saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (28/8/2025).
    Rifqinizamy meyakini pemanfaatan lahan di perbatasan secara produktif bisa meningkatkan kesejahteraan warga lokal, sekaligus mencegah terjadinya sengketa dengan negara tetangga.
    “Terutama di perbatasan darat, sepanjang perbatasan darat kita yang ribuan kilometer itu bisa dibangun, misalnya perkebunan kelapa sawit yang melibatkan pihak swasta dan mempekerjakan masyarakat setempat, agar terjadi stimulan ekonomi dan kesejahteraan, sekaligus menjadi benteng kedaulatan negara kita,” kata Rifqinizamy.
    Oleh karena itu, Rifqinizamy menegaskan, pemerintah perlu segera memperjelas batas wilayah negara dengan koordinat yang sah agar tidak lagi menimbulkan perselisihan.
    “Kita harus mempertegas seluruh batas wilayah kita secara detail dengan melibatkan koordinat yang jelas antarnegara, baik Indonesia maupun negara tetangga, dan itu segera diformulasikan di dalam peraturan perundang-undangan,” katanya.
    Selain itu, lanjut Rifqinizamy, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri juga perlu segera mengambil langkah diplomatik untuk menyelesaikan sengketa yang masih berlangsung.
    “Dalam hal masih ada konflik tapal batas negara antara Indonesia dengan negara-negara lain, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri juga harus segera melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan hal tersebut,” jelas Rifqinizamy.
    Diberitakan sebelumnya, penembakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di perbatasan RI–Timor Leste terjadi pada Senin (25/8/2025).
    Seorang WNI dilaporkan tertembak dalam konflik sengketa lahan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
    Informasi awal dari Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste, Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho, menyebutkan bahwa korban bernama Paulus Oki, warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, tertembak di wilayah Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat.
    “Insiden itu berawal dari perselisihan antara WNI asal TTU dengan WNA Timor Leste di atas lahan sengketa,” ujar Reindi saat dihubungi dari Kupang.
    Dia menjelaskan bahwa peluru yang mengenai bahu kanan korban diduga berasal dari senjata dengan peluru karet atau peluru tumpul.
    Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Polres TTU menemukan delapan selongsong peluru dan satu proyektil, yang diyakini ditembakkan oleh pasukan patroli perbatasan Timor Leste atau Unidade de Patrulhamento da Fronteira (UPF).
    Untuk diketahui, lahan di Inbate memang telah lama menjadi titik konflik antara warga Indonesia dan Timor Leste.
    Selain di TTU, sengketa lahan juga masih terjadi di Naktuka, Kabupaten Kupang, yang hingga kini belum terselesaikan.
    Paulus Oki menjadi WNI kedua yang tertembak di kawasan perbatasan dalam bulan ini.
    Sebelumnya, seorang WNI berinisial AB ditemukan tewas dengan luka tembak di wilayah Fatumea, Suai, Distrik Covalima, Timor Leste, pada 16 Agustus lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Karet Ditutup Akibat Demo, KAI Commuter Alihkan Penumpang ke BNI City & Sudirman

    Stasiun Karet Ditutup Akibat Demo, KAI Commuter Alihkan Penumpang ke BNI City & Sudirman

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter untuk sementara meniadakan pemberhentian kereta Commuter Line Cikarang tujuan Angke/Kampung bandan atau Bekasi/Cikarang di Stasiun Karet imbas bentrokan polisi dan demonstran di sekitar lokasi.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan bahwa untuk sementara waktu perjalanan Commuter Line Cikarang tidak berhenti di Stasiun Karet hingga situasi dan kondisi di Stasiun Karet kembali aman dan kondusif.

    “Alternatif bagi pengguna silakan dapat naik dan turun di Stasiun BNI City ataupun Sudirman,” jelas Joni dalam pernyataan resminya, Kamis (28/8/2025).

    Joni melanjutkan, pola operasi perjalanan Commuter Line Cikarang ini dilakukan sementara sampai situasi di sekitar stasiun Karet kembali kondusif dan aman. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan perjalanan Commuter Line dan para pengguna.

    “Petugas terkait juga sudah berada di Stasiun Karet untuk melakukan pengamanan dan pengaturan pengguna,” tambanya.

    KAI Commuter mengimbau pengguna untuk mengikuti arahan petugas, mendahulukan penumpang yang keluar, serta menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.

    “Informasi terbaru dapat diakses melalui pengumuman di stasiun, aplikasi C-Access, serta media sosial resmi @commuterline,” tutup Joni.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, bentrokan antara demonstran dan polisi terjadi di sekitar Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, yang mengarah ke Stasiun Karet. 

    Dengan diskresi tersebut, KRL otomatis tidak berhenti di Stasiun Karet saat polisi menembakkan gas air mata di sekitar area bawah flyover Karet.

    Momen itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, ketika demonstran dengan konvoi sepeda motor memadati area dekat Stasiun Karet.

    Saat gas air mata ditembakkan, otomatis naik turun penumpang di Stasiun Karet tidak diberlakukan lantaran situasi tidak kondusif.

    Beberapa warga yang memasuki Stasiun Karet setelah jalanan bebas dari demonstran, diminta oleh petugas PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI untuk naik dari Stasiun BNI City.

    Para petugas KCI, satpam, pengemudi ojol hingga warga sekitar terlihat berteduh sejenak di Stasiun Karet, dengan wajah diolesi pasta gigi di bagian bawah mata. Hal itu lantaran gas air mata sempat terasa hingga Stasiun Karet ketika demonstran dipukul mundur ke arah Sudirman.

    Adapun, KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan KRL rute Rangkasbitung Line hanya sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah, imbas kerumunan massa demo yang ricuh dan berkumpul di perlintasan kereta api Tanah Abang—Palmerah. 

    Hal tersebut disampaikan dalam unggahan di akun resmi X KAI Commuter, @CommuterLine, Kamis (28/8/2025). Di mana rekayasa lalu lintas mulai diberlakukan pada pukul 15.32 WIB. 

    “Info lanjut saat ini perjalanan Commuter Line Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong-Tanah Abang berjalan hanya sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah, kembali menuju Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung,” tulisnya. 

  • Mobil Pejabat yang Lewat Dikejar Massa Demonstran dekat Stasiun Karet

    Mobil Pejabat yang Lewat Dikejar Massa Demonstran dekat Stasiun Karet

    Bisnis.com, JAKARTA — Para demonstran di Kompleks DPR dengan berkendara sepeda motor terlihat memadati area sekitar Stasiun Karet, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam. Sebuah mobil dinas pejabat sempat terlihat dikejar oleh massa kerumunan tersebut.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, kerumunan warga yang di antaranya merupakan demonstran aksi di Kompleks DPR hari ini terlihat berada di bawah flyover atau jembatan layang di dekat Stasiun Karet.

    Pedagang kaki lima, pengemudi ojek daring, serta warga biasa yang turut melintas dekat area tersebut ikut berhenti.

    Konvoi demonstran dengan sepeda motor bergerak menuju arah Jalan KH Mas Mansyur yang mengarah ke Mal Citywalk, Jakarta Pusat.

    Sempat terlihat mobil dinas berwarna hitam yang dijaga oleh dua motor patwal di depan dan belakangnya, dikejar oleh demonstran saat putar balik atau u-turn di bawah flyover Karet.

    Mobil itu dilempari botol minum plastik, hingga tongkat kayu oleh demonstran yang telah menunggu mereka di bawah jembatan layang.

    Tidak lama setelah itu, konvoi sepeda motor demonstran yang memadati area sekitar Stasiun Karet dipukul mundur oleh petugas Kepolisian yang menembakkan kembang api sebagai peringatan.

    Para demonstran lalu bergerak menuju arah Sudirman.

    Tak sedikit pengemudi ojek daring dan warga biasa yang sempat merekam momen tersebut dan langsung bergerak cepat meninggalkan area itu ketika terdengar peringatan dari Kepolisian.

    Per pukul 21.05 WIB, area di dekat Stasiun Karet pun sudah tidak lagi dipadati kerumunan.

  • Warga Kebayoran Lama Ungkap Sejarah Rumah yang Diklaim Kostrad sebagai Rumah Dinas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Warga Kebayoran Lama Ungkap Sejarah Rumah yang Diklaim Kostrad sebagai Rumah Dinas Megapolitan 28 Agustus 2025

    Warga Kebayoran Lama Ungkap Sejarah Rumah yang Diklaim Kostrad sebagai Rumah Dinas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga RW 007 Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, yang terdampak penertiban rumah dinas oleh Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mengungkapkan sejarah mereka menempati lahan tersebut.
    Mereka menyebutkan, rumah itu awalnya diberikan kepada prajurit untuk dibangun secara mandiri berdasarkan Surat Perintah dari seorang prajurit Kostrad bernama Amien Iljas pada Juli 1969.
    “Tertulis di situ, dibangun secara berdikari. Jadi warga di sini tinggal awalnya itu dari surat perintah, baru setelahnya keluar surat izin penempatan,” jelas salah seorang warga bernama Agus, saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis (28/8/2025).
    Menurut warga, surat perintah maupun Surat Izin Penempatan tidak mencantumkan batas waktu berlakunya. Hal itu menjadi dasar warga untuk tetap tinggal di rumah tersebut hingga kini.
    Sebelum itu, lahan yang dulunya merupakan perkebunan karet diberikan kepada sejumlah prajurit lajang yang terlibat dalam operasi Trikora. Saat itu, tempat tinggal mereka hanya berupa barak sederhana.
    “Perumahan kami ini dibangun pada 1961 secara swadaya dari barak penampungan sementara persiapan operasi Trikora,” kata Agus.
    Adapun prajurit yang sudah berkeluarga kala itu mendapat fasilitas berupa hotel atau Asrama Lagoa di Tanjung Priok.
    Dua tahun kemudian, prajurit lain yang kembali dari Operasi Trikora juga ikut membangun rumah di lokasi tersebut.
    Seiring waktu, barak itu berkembang menjadi perumahan lengkap dengan kamar mandi, dapur, pompa, hingga ruang kamar.
    Semua pembangunan dilakukan secara swadaya tanpa bantuan dana dari pihak komando.
    “Dan pembangunan selanjutnya sampai keadaan fisik bangunan yang kita lihat sekarang dan fasilitasnya di kompleks ini hampir sepenuhnya dari warga atas inisiatif dana sendiri,” ujar Agus.
    Warga menolak klaim Kostrad yang menyatakan rumah mereka berdiri di atas tanah negara dengan hak milik TNI AD.
    Mereka merujuk pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Agraria tertanggal 8 Agustus 1968 nomor SK.41/HGU/68, yang mencabut hak guna usaha TNI AD.
    “Bahwa hak guna usaha tersebut telah dicabut haknya dan menjadi tanah yang dikuasai langsung oleh negara,” bunyi surat tersebut.
    Sementara itu, Kostrad bersikukuh bahwa lahan tersebut memang milik negara yang dikuasai TNI AD sejak 1961.
    “Pada 1961 berdasarkan surat keputusan Pangdam Jaya nomor 162, diambil menjadi milik negara untuk kepentingan angkatan darat,” jelas Kepala Zeni Kostrad, Czi Harry Pratomo, dalam sosialisasi Penertiban Rumah Dinas Kostrad di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).
    Sengketa ini juga mendapat perhatian Komnas HAM. Lembaga itu mengirimkan surat kepada Kostrad pada 11 Agustus 2025, menindaklanjuti laporan 13 warga Kebayoran Lama yang mengaku akan digusur.
    Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, meminta agar penggusuran ditunda.
    “Nah, dalam surat kami menyampaikan agar penggusuran itu ditunda, dan kami meminta keterangan dari Pangkostrad atau yang mewakili untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan,” ujar Anis saat dikonfirmasi, Jumat (15/8/2025).
    Sebagai bentuk perlawanan, warga menggelar aksi di sekitar tempat tinggal mereka di Jalan Kompleks Kostrad pada Kamis (14/8/2025), sehari sebelum menerima Surat Peringatan (SP) ke-3. Aksi ini digelar setelah masa tenggat SP-2 berakhir.
    Dalam laporan ke Komnas HAM, warga juga menegaskan rumah yang mereka tempati bukanlah rumah negara.
    Pasalnya, mereka sudah membangun dan merenovasi rumah secara mandiri sejak lama tanpa adanya dana dari APBN.
    “Bahwa rumah yang saat ini ditempati bukan merupakan rumah negara di lingkungan Kementerian Pertahanan maupun TNI,” ungkap salah satu warga, Deni.
    Mereka menilai, bila Kostrad ingin menggusur, maka langkah itu seharusnya ditempuh melalui jalur hukum, bukan hanya dengan penertiban sepihak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh Megapolitan 28 Agustus 2025

    Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh dan berdampak luas terhadap lalu lintas dan perjalanan KRL.
    Kericuhan pecah sejak pukul 14.20 WIB, saat massa mulai melempari pagar DPR dengan botol, kayu, hingga bambu runcing.
    Situasi semakin panas setelah sejumlah mahasiswa membakar sampah di depan gerbang utama, menimbulkan asap pekat, serta merusak kamera CCTV untuk menghindari identifikasi.
    Akibatnya, dua ruas tol lumpuh total. PT Jasa Marga menyatakan pengalihan lalu lintas dilakukan atas diskresi kepolisian.
    Kendaraan dari arah Cawang diminta putar balik di KM 08+100 dan KM 09+600.
    Kendaraan dari arah Slipi diarahkan putar balik di KM 12+400.
    “Pukul 15.00 WIB, massa semakin tidak terkendali dan mulai memasuki area jalan tol, sehingga dilakukan rekayasa lalu lintas yang dibutuhkan,” ujar Ginanjar Rakhmanto, Senior Manager Representative Office 2 Jasa Marga Metropolitan Tollroad.
    Jl. Gatot Subroto (Semanggi atas) arah DPR dialihkan ke Jl. Jend. Sudirman arah Bundaran HI.
    Jl. Jend. Sudirman dari Bundaran Senayan ke arah DPR dialihkan lurus ke Bendungan Hilir menuju Bundaran HI.
    Kondisi di sekitar Jalan Gatot Subroto, Senayan, dan Pejompongan hingga pukul 16.30 WIB masih mencekam.
    Aparat gabungan dengan kendaraan taktis, water cannon, dan gas air mata terus berusaha memukul mundur massa ke arah Jalan Gerbang Pemuda dan Asia Afrika.
    PT KAI Commuter melalui akun resmi X @
    CommuterLine
    menyebut perjalanan rute Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong–Tanah Abang hanya bisa beroperasi sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah.
    Dari sana, rangkaian kembali menuju Serpong/Rangkasbitung.
    Penumpang dari Bogor/Cikarang/Tangerang yang menuju Serpong diminta turun di Stasiun Karet dan melanjutkan perjalanan dengan transportasi alternatif.
    Sebaliknya, penumpang dari Serpong ke arah Tangerang/Bogor diminta turun di Kebayoran atau Palmerah sebelum melanjutkan ke Karet.
    “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami imbau pengguna mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” tulis KAI Commuter.
    Polisi merespons dengan menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata.
    Dari mobil komando, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro berulang kali memerintahkan pasukan untuk mendorong mundur mahasiswa.
    Hingga sore, massa terpecah di kawasan Jalan Asia Afrika dan Pintu Satu Senayan.
    Aparat gabungan terus melanjutkan upaya membubarkan kerumunan demi mengembalikan keamanan dan kelancaran lalu lintas.
    Polda Metro Jaya dan PT Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari kawasan DPR, Senayan, Gatot Subroto, hingga Tol Dalam Kota.
    Pengendara disarankan mencari jalur alternatif, sementara pengguna KRL diminta menyesuaikan perjalanan.
    Situasi di sekitar DPR RI masih dalam pemantauan aparat, dan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional hingga massa benar-benar membubarkan diri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AS Incar Kayu Meranti-Nanas RI, Pemerintah Minta Tarif 0% ke Trump

    AS Incar Kayu Meranti-Nanas RI, Pemerintah Minta Tarif 0% ke Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah telah mengirimkan daftar komoditas unggulan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat untuk dikecualikan dari pengenaan tarif resiprokal Presiden Donald Trump yang sebesar 19%. Termasuk komoditas yang memang sangat dibutuhkan AS, bahkan diminta langsung untuk dipasok dari RI.

    Sekertaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dalam lampiran dua surat yang dikirimkan ke United States Trade Representative (USTR) dan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick itu ada ratusan daftar produk ekspor unggulan Indonesia yang sangat dibutuhkan AS, sehingga tengah didorong supaya tarif bea masuknya ke AS bisa 0%.

    “Banyak, ratusan lah kayaknya,” kata Susiwijono saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/8/2025).

    Selain komoditas seperti kopi, kakao, karet, sawit, dan produk agrikultur lainnya, daftar ratusan komoditas ekspor yang diminta pemerintah untuk dikecualikan dari pengenaan tarif resiprokal itu juga ada yang berupa komoditas hortikultura, tekstil dan produk dari tekstil atau TPT, hingga mineral kritis.

    Bahkan, ada komoditas yang diminta langsung oleh AS dan menjadi bahan negosiasi agar tarifnya bea masuknya 0% ke AS, diantaranya ialah untuk komoditas nanas kaleng hingga kayu meranti. Dua produk itu kata Susiwijono sangat dibutuhkan AS dan nilai ekspornya signifikan selama ini.

    “Itu yang agak surprise itu nanas kaleng. Mereka kan juga tidak tumbuh di sana, tidak punya industri-nya. Exportnya ternyata besar ke US. Kemarin saya tanya berapa waktu, kemarin saja 100 juta US Dollar. Itu kan besar sekali. dan sudah ekspor ke sana. jadi memang produk yang hanya ada di kita, dibutuhkan rakyat Amerika, yang gitu-gitu kita dorong, ke 0% semua,” ungkap Susiwijono.

    “Lalu kayu yang dibutuhkan betul-betul Amerika, mereka minta kita kirim ke sana namanya kayu meranti. Dia kebutuhannya tinggi, jadi dia spesifik minta kayu meranti. Kalau itu yang kita minta harus 0%, karena dia sendiri yang minta-minta. Ini contoh saja ya,” tegasnya.

    Susiwijono menegaskan, negosiasi tarif resiprokal ini terus dilanjutkan pemerintah ke AS sebagai bentuk upaya menjaga ketahanan pertumbuhan ekspor Indonesia. Fokus negosiasi saat ini ialah untuk mendapatkan pengecualian tarif resiprokal khusus komoditas ekspor unggulan yang sangat dibutuhkan pemerintah AS dan juga yang hanya diproduksi Indonesia atau sedikit negara.

    “Jadi (negosiasi) daring tetap jalan dengan mereka. Cuma, kalau sudah mau membahas substansinya, itu yang mereka akan, kan di sana timnya juga ada yang teknisnya yang nanganin ini, nah, itu yang nanti kita perlu selesaikan jadwalnya. Baru nanti, di September, entah minggu pertama, kedua, kita akan mulai in-person fisik ke sana,” tutur Susiwijono.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Live Report Demo 28 Agustus 2025 di Gedung DPR – Page 3

    Live Report Demo 28 Agustus 2025 di Gedung DPR – Page 3

    PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) menambah aparat pengamanan menjadi 154 orang di empat stasiun sekitar kawasan aksi demo buruh hari ini di DPR. Tujuannya, melakukan pengamanan area stasiun demi menjaga operasional KRL Commuter Line.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyampaikan hal ini sebagai bagian antisipasi peningkatan konsentrasi massa demo buruh hari ini di DPR. Mengingat, operasional KRL sempat terhenti saat aksi demo 25 Agustus 2025 lalu.

    Rinciannya, 50 personel akan bersiaga di Stasiun Tanah Abang, 53 personel di Stasiun Palmerah, 24 personel di Stasiun Kebayoran, dan 27 personel di Stasiun Karet.

    “Penambahan personel pengamanan ini terdiri dari petugas internal KAI Commuter serta unsur TNI/Polri,” ucapnya.

    Selain petugas pengamanan, KAI Commuter juga menyiagakan atau mengerahkan petugas posko dari seluruh pegawai kantor KAI Commuter untuk membantu pelayanan pengguna di area stasiun.

    Pantauan Depan Gedung DPR Pagi Ini

    Sejumlah elemen buruh akan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR hari ini, Kamis (28/8/2025). Demo 28 Agustus 2025 ini dijadwalkan dimulai pukul 10.00 Wib.

    Pantauan Liputan6.com, hingga pukul 08.30 Wib, suasana di depan Gedung DPR masih sepi. Ruas Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR juga masih dibuka. Lalu lintas kendaraan lancar, tidak ada kemacetan.

    Konsentrasi massa juga belum terlihat. Hanya terlihat sejumlah orang berteduh di bawah pohon. Namun pagar beton sudah disusun berjajar di depan gerbang.

     

  • Rekayasa Lalu Lintas Imbas Demo Buruh Depan DPR: Ini Rute Aman yang Bisa Dilalui Pengendara – Page 3

    Rekayasa Lalu Lintas Imbas Demo Buruh Depan DPR: Ini Rute Aman yang Bisa Dilalui Pengendara – Page 3

    Skenario rekayasa lalu lintas yang diberlakukan yakni, kendaraan yang sudah melewati Semanggi, diarahkan ke Gerbang Pemuda. Sedangkan, dari arah Slipi bisa melalui Jalan Patal Senayan.

    Sementara itu, kendaraan yang belum sampai Semanggi dialihkan turun ke jalan layang atau memutar di bawah. Pengendara dapat menggunakan akses Jalan Bendungan Hilir (Benhil) atau Karet menuju Pejompongan sebelum ke Slipi.

    Sedangkan untuk kendaraan yang datang dari arah Pejompongan dan Karet tetap bisa melintas seperti biasa.

    “Kalau yang lainnya, selain dari itu, normal semua,” ucap dia.

  • Rute KRL Alternatif untuk Antisipasi Demo Buruh Hari Ini (28/8)

    Rute KRL Alternatif untuk Antisipasi Demo Buruh Hari Ini (28/8)

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter mengambil berbagai langkah antisipasi dalam operasional dan layanan perjalanan Commuter Line atau KRL di tengah kabar rencana aksi penyampaian aspirasi massa yang akan kembali dilakukan di Jakarta pada hari ini, Kamis (28/8/2025).

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah antisipasi agar pengguna tetap nyaman dan stasiun tetap aman.

    KAI Commuter akan melakukan rekayasa pola operasi perjalanan KRL, khususnya pada lintas Rangkasbitung, jika kondisi di lintas jalur rel antara Tanah Abang–Palmerah tidak kondusif dan membahayakan perjalanan kereta api seperti pada Senin, 25 Agustus 2025.

    “KAI Commuter akan menutup layanan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung mulai dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Palmerah jika kondisi jalur tersebut tidak kondusif. Dengan demikian, pelayanan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung hanya akan berlangsung hingga Stasiun Kebayoran atau Stasiun Palmerah untuk kembali ke arah Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung,” ujar Joni melalui siaran pers, dikutip Kamis (28/8/2025).

    Selain itu, KAI Commuter juga akan merekayasa jadwal perjalanan KRL pada sore hingga malam hari secara situasional sesuai dengan kondisi di lintas. KAI Commuter akan memfokuskan perjalanan pada waktu tersebut untuk mengurai kepadatan pengguna, khususnya pada layanan Commuter Line Rangkasbitung.

    Seluruh pengguna KRL, diimbau untuk mencari alternatif stasiun keberangkatan dan kedatangan lain selain Stasiun Palmerah. Untuk pengguna tujuan Serpong/Rangkasbitung, dapat naik dan turun di Stasiun Kebayoran, sedangkan pengguna tujuan Cikarang, Bogor, dan Tangerang, dapat naik dan turun di Stasiun Karet.

    Selain itu, KAI Commuter akan melakukan penambahan atau penebalan petugas pengamanan di stasiun-stasiun yang berada di sekitar pusat lokasi rencana penyampaian aspirasi massa. Sebanyak 154 petugas pengamanan akan disiagakan di stasiun-stasiun tersebut. Di Stasiun Tanah Abang sebanyak 50 personel, Stasiun Palmerah sebanyak 53 personel, Stasiun Kebayoran 24 personel, dan Stasiun Karet sebanyak 27 personel.

    Penambahan personel pengamanan ini terdiri atas petugas internal KAI Commuter serta unsur TNI/Polri. Selain petugas pengamanan, KAI Commuter juga menyiagakan atau mengerahkan petugas posko dari seluruh pegawai kantor KAI Commuter untuk membantu pelayanan pengguna di area stasiun.

    KAI Commuter juga mengimbau pengguna untuk selalu mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Bagi pengguna yang menunggu di area peron, dimohon untuk mendahulukan penumpang yang akan keluar, serta berdiri tidak melewati garis aman dan tidak menghalangi pengguna yang keluar dari dalam kereta.

    “KAI Commuter juga mengimbau masyarakat dan para pengguna untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama,” kata Joni.