kab/kota: Karet

  • Kemendag: Indonesia siapkan langkah strategis hadapi implementasi EUDR

    Kemendag: Indonesia siapkan langkah strategis hadapi implementasi EUDR

    Kemendag juga mendorong agar sistem nasional tersebut diakui Uni Eropa sebagai instrumen kepatuhan dalam kerangka EUDR,

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) atau Undang-Undang Anti Deforestasi yang mulai diberlakukan pada akhir tahun.

    Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan Kemendag berkoordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga terkait untuk mengkaji dampak EUDR terhadap komoditas ekspor utama.

    “Kemendag terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mengkaji dampak EUDR terhadap komoditas ekspor utama Indonesia, sebagai dasar untuk mengusulkan penyesuaian baik melalui dialog bilateral dalam kerangka IEU-CEPA maupun pada forum WTO,” ujar Djatmiko dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Langkah lainnya adalah Indonesia terus memastikan bahwa setiap regulasi perdagangan tidak menimbulkan beban berlebihan dan tetap sejalan dengan prinsip keadilan, non-diskriminasi, serta pembangunan berkelanjutan.

    Untuk memastikan rantai pasok komoditas utama sesuai persyaratan bebas deforestasi dan memiliki geolokasi, kata Djatmiko, Kemendag bersama kementerian/lembaga terkait dan pelaku usaha akan mengupayakan penguatan sistem traceability.

    Selain itu, pemerintah juga melakukan sertifikasi berkelanjutan untuk komoditas utama seperti minyak sawit, karet, kopi, kakao, dan kayu, menguatkan standar nasional, serta skema sertifikasi yang diakui internasional.

    “Kemendag juga mendorong agar sistem nasional tersebut diakui Uni Eropa sebagai instrumen kepatuhan dalam kerangka EUDR,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Djatmiko menyampaikan Kementerian Perdagangan juga mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menghadapi implementasi EUDR mendatang.

    Beberapa di antaranya adalah melalui program UMKM Bisa Ekspor, yang merupakan program Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) serta melalui peran aktif Atase Perdagangan (Atdag) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dalam sosialisasi regulasi, termasuk penjajakan pasar non-tradisional guna memperluas akses ekspor.

    “Kemendag juga bekerjasama dengan kementerian/lembaga yang dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam melakukan Pengembangan National Dashboard, sistem data terintegrasi untuk memastikan transparansi dan ketertelusuran dalam rantai pasok komoditas,” imbuhnya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan gandeng kepala daerah guna kembalikan kejayaan perkebunan RI

    Mentan gandeng kepala daerah guna kembalikan kejayaan perkebunan RI

    Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp10 triliun…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggandeng kepala daerah di seluruh Indonesia dalam memperkuat kolaborasi melakukan hilirisasi perkebunan nasional guna mengembalikan kejayaan komoditas unggulan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

    “Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp10 triliun. Dukungan gubernur, bupati, wali kota menjadi kunci keberhasilan hilirisasi. Kita tidak bisa lakukan banyak tanpa Bapak/Ibu semua,” kata Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan sejumlah kepala daerah di seluruh Indonesia di Jakarta, Senin.

    Mentan menyampaikan sesuai gagasan besar Presiden Prabowo Subianto, hilirisasi digalakkan untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat.

    Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memperoleh Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sekitar Rp10 triliun pada tahun 2025 dan dua tahun ke depan. Anggaran tersebut mencakup pemberian benih untuk lahan 800.000 hektare hingga peremajaan tanaman perkebunan.

    Amran menyebutkan, program hilirisasi yang diusung meliputi tebu, kelapa, kelapa sawit, kakao, kopi, karet, jambu mete, pala, dan lada. Komoditas-komoditas ini memiliki peranan vital sebagai penyumbang devisa negara, penyerap tenaga kerja, pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mendukung ketahanan pangan.

    Data menunjukkan nilai ekspor komoditas perkebunan pada tahun 2024 mencapai Rp279,4 triliun atau sebesar 92,26 persen dari total ekspor pertanian yang mencapai Rp302,8 triliun.

    Ia menekankan dengan program hilirisasi, ke depan Indonesia tidak lagi mengekspor produk mentah tetapi telah menjadi produk turunan. Dengan hilirisasi, nilai ekspor diharapkan juga dapat terdongkrak.

    “Contohnya kita ekspor kacang mete, kakao dengan nilai Rp26.000 per kilogram. Di Singapura diolah menjadi cokelat harganya bisa Rp1 juta. Ini akan kita hilirisasi. Jangan biarkan komoditas pertanian keluar tanpa melalui processing,” terangnya.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (delapan kiri) dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan bersama Mendagri Tito Karnavian (sembilan kanan) dan sejumlah gubernur, bupati dan wali kota di seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (22/9/2025). ANTARA/Harianto

    Selain itu, Mentan Amran mengungkapkan program hilirisasi dapat menggerakkan industri dan menyerap tenaga kerja.

    Dari program hilirisasi ini, pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,6 juta orang dan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pertanian sebesar 1,02 persen serta PDRB total sebesar 0,14 persen.

    “Kita gandengan tangan. Bapak Ibu kepala daerah terdepan untuk mengawal ini. Kalau kita sama-sama bergerak dan fokus, Indonesia bisa super power,” beber Mentan.

    Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi inisiatif Mentan Amran untuk menggerakkan kepala daerah guna mengembangkan sektor perkebunan.

    Dia meminta seluruh kepala daerah dapat lebih fokus dan dengan anggaran yang ada guna menjadikan hilirisasi dan industrialisasi bidang pertanian.

    “Semoga selain kita bisa swasembada, kita juga menjadi eksportir dan menjadi pemain dominan di kancah global, serta target keluar dari middle income trap bisa terwujud secepatnya,” kata Mendagri.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan gandeng kepala daerah guna kembalikan kejayaan perkebunan RI

    Mentan gandeng kepala daerah guna kembalikan kejayaan perkebunan RI

    Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp10 triliun…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggandeng kepala daerah di seluruh Indonesia dalam memperkuat kolaborasi melakukan hilirisasi perkebunan nasional guna mengembalikan kejayaan komoditas unggulan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

    “Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp10 triliun. Dukungan gubernur, bupati, wali kota menjadi kunci keberhasilan hilirisasi. Kita tidak bisa lakukan banyak tanpa Bapak/Ibu semua,” kata Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan sejumlah kepala daerah di seluruh Indonesia di Jakarta, Senin.

    Mentan menyampaikan sesuai gagasan besar Presiden Prabowo Subianto, hilirisasi digalakkan untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat.

    Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memperoleh Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sekitar Rp10 triliun pada tahun 2025 dan dua tahun ke depan. Anggaran tersebut mencakup pemberian benih untuk lahan 800.000 hektare hingga peremajaan tanaman perkebunan.

    Amran menyebutkan, program hilirisasi yang diusung meliputi tebu, kelapa, kelapa sawit, kakao, kopi, karet, jambu mete, pala, dan lada. Komoditas-komoditas ini memiliki peranan vital sebagai penyumbang devisa negara, penyerap tenaga kerja, pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mendukung ketahanan pangan.

    Data menunjukkan nilai ekspor komoditas perkebunan pada tahun 2024 mencapai Rp279,4 triliun atau sebesar 92,26 persen dari total ekspor pertanian yang mencapai Rp302,8 triliun.

    Ia menekankan dengan program hilirisasi, ke depan Indonesia tidak lagi mengekspor produk mentah tetapi telah menjadi produk turunan. Dengan hilirisasi, nilai ekspor diharapkan juga dapat terdongkrak.

    “Contohnya kita ekspor kacang mete, kakao dengan nilai Rp26.000 per kilogram. Di Singapura diolah menjadi cokelat harganya bisa Rp1 juta. Ini akan kita hilirisasi. Jangan biarkan komoditas pertanian keluar tanpa melalui processing,” terangnya.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (delapan kiri) dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan bersama Mendagri Tito Karnavian (sembilan kanan) dan sejumlah gubernur, bupati dan wali kota di seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (22/9/2025). ANTARA/Harianto

    Selain itu, Mentan Amran mengungkapkan program hilirisasi dapat menggerakkan industri dan menyerap tenaga kerja.

    Dari program hilirisasi ini, pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,6 juta orang dan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pertanian sebesar 1,02 persen serta PDRB total sebesar 0,14 persen.

    “Kita gandengan tangan. Bapak Ibu kepala daerah terdepan untuk mengawal ini. Kalau kita sama-sama bergerak dan fokus, Indonesia bisa super power,” beber Mentan.

    Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi inisiatif Mentan Amran untuk menggerakkan kepala daerah guna mengembangkan sektor perkebunan.

    Dia meminta seluruh kepala daerah dapat lebih fokus dan dengan anggaran yang ada guna menjadikan hilirisasi dan industrialisasi bidang pertanian.

    “Semoga selain kita bisa swasembada, kita juga menjadi eksportir dan menjadi pemain dominan di kancah global, serta target keluar dari middle income trap bisa terwujud secepatnya,” kata Mendagri.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hilirisasi Pertanian Butuh Rp 371 T, Ini Sumber Dananya

    Hilirisasi Pertanian Butuh Rp 371 T, Ini Sumber Dananya

    Jakarta

    Indonesia membutuhkan dana besar untuk mendorong pengembangan hilirisasi sektor pertanian dan perkebunan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan perlu melibatkan pihak swasta serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Adapun kebutuhan investasi untuk mendukung hilirisasi pertanian diperkirakan mencapai Rp 371,6 triliun, yang berasal dari berbagai sumber, antara lain:

    BUMN: Rp 89,17 triliunKredit Usaha Rakyat (KUR): Rp 189,4 triliunSwasta: Rp 92,96 triliun

    “Ini adalah program hilirisasi perkebunan. Ini bisa menciptakan lapangan kerja. Anggaran kita rencanakan Rp 371 triliun, dengan melibatkan BUMN, swasta, dan dana KUR sebesar Rp189 triliun,” ujar Amran usai Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta.

    Dalam paparannya, Amran menyebutkan sejumlah komoditas yang menjadi prioritas hilirisasi, antara lain kelapa dalam, kakao, mete, kopi, tebu, kelapa sawit, ayam, lada, pala, ubi kayu, bawang putih, cold chain, kacang tanah, hingga kapas.

    Secara lebih rinci, estimasi investasi BUMN sebesar Rp89 triliun akan diarahkan untuk hilirisasi komoditas seperti beras, kelapa sawit, tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, lada, pala, gambir, karet, dan benih. Hilirisasi ini akan melibatkan sejumlah BUMN pangan seperti Agrinas, PTPN, dan ID FOOD.

    Amran juga optimistis bahwa program ini akan berdampak besar terhadap penciptaan lapangan kerja.

    “Penyerapan tenaga kerja dari hilirisasi komoditas pertanian diperkirakan mencapai 8,6 juta orang,” paparnya.

    Sebagai langkah awal, pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp9,95 triliun kepada pemerintah daerah sebagai modal awal hilirisasi perkebunan.

    “Kita ingin mengembalikan kejayaan rempah-rempah dan komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada, sekitar Rp10 triliun. Dukungan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi kunci keberhasilan hilirisasi. Kita tidak bisa lakukan banyak tanpa Bapak-Ibu semua,” pungkas Amran.

    (ada/rrd)

  • Demo Menggila di Tetangga RI, Ribuan Warga Tuntut Pejabat Dipenjara

    Demo Menggila di Tetangga RI, Ribuan Warga Tuntut Pejabat Dipenjara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Skandal proyek pengendalian banjir palsu membuat warga Filipina murka. Demonstrasi kembali terjadi pada hari ini, Minggu (21/9/2025).

    Ribuan warga berkumpul di Manila untuk meluapkan kemarahan terkait proyek pengendalian banjir yang diyakini telah merugikan pembayar pajak hingga miliaran dolar AS.

    Kemarahan atas proyek tersebut telah meningkat di Filipina sejak Presiden Ferdinand Marcos menjadikannya sorotan utama dalam pidato kenegaraan pada Juli 2025, menyusul banjir mematikan yang telah berlangsung selama berminggu-minggu, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (21/9/2025).

    Pada awal pekan ini, Marcos mengatakan ia tidak menyalahkan orang-orang karena melakukan protes, sambil menyerukan agar demonstrasi tetap damai. Tentara telah ditempatkan dalam status ‘siaga merah’ sebagai tindakan pencegahan.

    “Ada kalanya saya harus mengarungi banjir,” kata Aly Villahermosa, seorang mahasiswa keperawatan berusia 23 tahun dari Metro Manila, kepada AFP, ketika sekitar 13.000 orang berkumpul pada Minggu pagi di Taman Luneta di ibu kota.

    “Jika ada anggaran untuk proyek-proyek hantu, mengapa tidak ada anggaran untuk sektor kesehatan?” katanya, menyebut pencurian dana publik sebagai sesuatu yang memalukan.

    Teddy Casino, 56, ketua aliansi sayap kiri Bagong Alyansang Makabayan, mengatakan kelompoknya tidak hanya menuntut pengembalian dana yang dicuri tetapi juga hukuman penjara bagi mereka yang terlibat.

    “Korupsi mengharuskan orang turun ke jalan dan mengekspresikan kemarahan mereka dengan harapan dapat menekan pemerintah agar benar-benar menjalankan tugasnya,” ujarnya.

    Kerumunan yang lebih besar diperkirakan akan berkumpul di kemudian hari untuk berbaris di jalan raya yang dikenal sebagai EDSA, lokasi protes Gerakan Kekuatan Rakyat yang membantu menggulingkan ayah diktator Marcos dari kekuasaan pada tahun 1986.

    Skandal pengendalian banjir telah memicu perubahan kepemimpinan di kedua majelis Kongres, dengan Ketua DPR Martin Romualdez, sepupu Marcos, mengajukan pengunduran dirinya awal pekan ini ketika penyelidikan sedang berlangsung.

    Awal bulan ini, para pemilik perusahaan konstruksi menuduh hampir 30 anggota DPR dan pejabat Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya (DPWH) menerima pembayaran tunai.

    Departemen Keuangan memperkirakan bahwa ekonomi Filipina merugi hingga 118,5 miliar peso (US$2 miliar/Rp33 triliun) dari 2023 hingga 2025 akibat korupsi dalam proyek-proyek pengendalian banjir. Greenpeace memperkirakan angka tersebut sebenarnya mendekati US$18 miliar (Rp299 triliun).

    Filipina memiliki sejarah panjang skandal yang melibatkan dana publik, di mana politisi tingkat tinggi yang terbukti bersalah melakukan korupsi biasanya lolos dari hukuman penjara yang berat.

    Dalam kunjungan baru-baru ini ke Bulacan, provinsi yang dilanda banjir di utara Manila, tempat beberapa proyek palsu teridentifikasi, wartawan AFP melihat penduduk berjalan tertatih-tatih di air keruh dengan sepatu bot karet.

    Elizabeth Abanilla, seorang pensiunan berusia 81 tahun, mengatakan politisi dan kontraktor sama-sama bersalah.

    “Mereka seharusnya tidak menyerahkan (uang) sebelum pekerjaan selesai,” katanya. “Keduanya bersalah,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pasar Turun, Fuso Lihat Prospek Cerah Tractor Head 4×2 di Indonesia

    Pasar Turun, Fuso Lihat Prospek Cerah Tractor Head 4×2 di Indonesia

    Jakarta

    Mitsubishi Fuso melihat prospek cerah segmen tractor head 4×2 di Indonesia. Segmen tersebut terus bertumbuh tiap tahunnya.

    Truk tractor head 4×2, yang dinilai lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan distribusi modern. Mitsubishi Fuso, melalui produk terbarunya Fighter X FM65F Tractor Head 4×2, melihat peluang besar untuk menancapkan posisi di segmen ini.

    Berdasarkan data Gaikindo dari tahun 2022 hingga 2025, terlihat bahwa permintaan untuk segmen tractor head terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, tahun 2022 mencapai 6,5 persen, 2025 sudah mencapai 10 persen,” kata Aji Jaya selaku Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors disela-sela presentasi di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (19/9/2025) kemarin.

    Sehingga Aji sangat yakin pasar Truck Traktor 4×2 masih akan terus tumbuh. “Kita lihat lebih dalam lagi di sektor tractor head 4×2 itu porsinya terus bertambah.”

    “Jadi tahun 2025 sejak bulan Mei terlihat pergerakan sangat stabil. Artinya banyak pengusaha yang membutuhkan tractor head 4×2,” jelas dia.

    Dia melanjutkan komoditas seperti kelapa sawit, batubara, dan karet saat ini menjadi penopang. Dengan permintaan internasional yang membaik, kebutuhan angkutan barang jarak jauh diyakini semakin tinggi, menjadikan segmen tractor head 4×2 kian relevan.

    “Kami melihat peluang yang bisa dimanfaatkan, peluang itu salah satunya adalah semakin meningkatnya aktivitas logistik dan juga konstruksi, dan tentunya ini menjadi sinyal positif bagi para pengusaha yang bergerak di sektor transportasi, distribusi, dan juga pembangunan infrastruktur,” jelas dia.

    “Peluang lainnya, komoditas andalan Indonesia, kelapa sawit, pada posisi harga yang stabil, saat ini permintaannya terus membaik, dari permintaan pasar internasional,” kata Aji.

    Fuso akhirnya merilis Fighter X FM65F Tractor Head 4×2. Truk ini mengusung mesin bertenaga 270 PS dengan torsi mencapai 882 Nm, dipadukan dengan transmisi EATON 9 percepatan yang tangguh. Dari sisi daya angkut, kendaraan ini memiliki Gross Combined Weight (GCW) hingga 36 ton, menjadikannya andal untuk kebutuhan angkutan kontainer maupun logistik jarak jauh.

    Tak hanya soal tenaga, Mitsubishi Fuso juga menghadirkan fitur keamanan dan kenyamanan, seperti rem ABS serta kabin ergonomis yang lebih nyaman untuk sopir. Harga yang ditawarkan berada di kisaran Rp 943 juta (off the road), membuatnya kompetitif di kelas tractor head.

    Keunggulan lain adalah 83% kesamaan suku cadang dengan lini Fighter lainnya, sehingga pemilik armada lebih mudah dalam perawatan dan tidak kesulitan mendapatkan spare part.

    Pasar bus dan truk yang turun

    Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pasar truk dan bus mengalami tekanan. Sepanjang Januari-Agustus 2025, penjualan minus 19 persen, sementara segmen bus turun 20 persen.

    Pasar truk Indonesia tahun ini terdistribusi 34.919 unit, turun dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 43.043 unit. Sementar segmen bus itu juga turun dari 3.762 unit menjadi 3.021 unit.

    (riar/lth)

  • Mencium Bau Tanpa Sebab, Normalkah atau Gejala Epilepsi?

    Mencium Bau Tanpa Sebab, Normalkah atau Gejala Epilepsi?

    JAKARTA – Pernahkah Anda mencium bau gosong, bau amis atau bau tidak sedap padahal sumbernya tidak ada? Kondisi ini dalam dunia medis dikenal sebagai halusinasi penciuman (phantosmia). Meski bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu penyebab yang perlu diwaspadai adalah epilepsi.

    “Epilepsi adalah kondisi neurologis kronis yang ditandai dengan kejang berulang yang tidak dipicu oleh demam tinggi atau sebab eksternal lainnya,” ujar dr. Irene Halim Subrata, Sp.N, dokter spesialis neurologi/saraf RS EMC Cikarang dan Pekayon, dikutip dari laman EMC.

    Pada sebagian penderita, gejalanya tidak selalu berupa gemetar hebat atau jatuh mendadak. Ada pula bentuk aura epilepsi, yaitu tanda awal sebelum kejang yang bisa muncul dalam berbagai sensasi.

    Salah satunya adalah aura olfaktori, di mana penderita mencium bau yang tidak nyata, seperti bau terbakar, bau karet, bau logam atau bau busuk. Gejala ini biasanya menandakan adanya gangguan pada lobus temporal otak, bagian yang berperan dalam memproses ingatan dan indra penciuman.

    Tidak semua halusinasi mencium bau itu epilepsi. Halusinasi penciuman juga bisa terjadi karena:

    – Infeksi sinus atau gangguan pernapasan

    – Migrain

    – Cedera kepala

    – Gangguan psikologis tertentu

    – Penyakit neurodegeneratif, seperti Parkinson atau Alzheimer

    Namun bila gejala bau aneh muncul berulang, berlangsung beberapa detik hingga menit, dan kadang diikuti dengan kejang atau kehilangan kesadaran, maka epilepsi patut dicurigai.

    Selain mencium bau yang tidak ada, penderita epilepsi dengan gangguan lobus temporal mungkin juga mengalami:

    – Perasaan déjà vu (merasa pernah mengalami kejadian yang sama)

    – Rasa takut mendadak tanpa sebab

    – Tatapan kosong dan tidak merespons sekitar

    – Gerakan otomatis tanpa sadar, seperti mengunyah atau meremas tangan

    – Bingung sesaat setelah kejadian

    Jika Anda atau orang terdekat sering mengalami bau aneh tanpa sumber yang jelas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf (neurolog). Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan seperti EEG (untuk melihat aktivitas listrik otak) atau MRI otak (untuk mengetahui adanya kelainan struktural).

    Dengan diagnosis yang tepat, epilepsi dapat ditangani menggunakan obat antikejang. Pada sebagian pasien, pengobatan lain seperti diet ketogenik atau operasi saraf juga dapat menjadi pilihan.

  • Dua Pencuri Ponsel "Estafet" di Halte Rasuna Said Ditangkap, Dua Masih Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Dua Pencuri Ponsel "Estafet" di Halte Rasuna Said Ditangkap, Dua Masih Buron Megapolitan 19 September 2025

    Dua Pencuri Ponsel “Estafet” di Halte Rasuna Said Ditangkap, Dua Masih Buron
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap dua dari empat anggota komplotan pencuri ponsel yang beraksi di Halte Transjakarta Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.
    Kapolsek Setiabudi AKBP Ardiansyah mengatakan kedua pelaku ditangkap secara terpisah.
    Pelaku pertama, berinisial NCI, ditangkap hanya dua jam setelah kejadian pada Selasa (16/9/2025). Saat ditangkap di Halte Karet Sudirman (Kuningan), NCI masih membawa salah satu ponsel hasil curian.
    “Polsek Setiabudi bersama warga mengamankan salah satu pelaku dengan inisial NCI di Halte Karet Sudirman (Kuningan),” kata Ardiansyah dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
    Dari hasil pemeriksaan, polisi mengetahui bahwa NCI beraksi bersama tiga rekannya, yaitu DP, D, dan H.
    Pelaku kedua, DP, ditangkap dua hari kemudian, Kamis (18/9/2025), saat berada di trotoar kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
    “Pengembangan kasus ini membuahkan hasil pada Kamis. Unit Reskrim Polsek Setiabudi menangkap DP di trotoar Jalan Jenderal Sudirman,” ujar Ardiansyah.
    Sementara dua pelaku lain, D dan H, masih buron.
    “D dan H hingga saat ini masih dalam pengejaran dan telah dimasukkan dalam daftar buronan,” tambahnya.
    Menurut hasil penyelidikan sementara, komplotan ini sudah beraksi lima kali di lokasi berbeda.
    Mereka menggunakan modus estafet atau lempar bola, yaitu satu pelaku mencuri barang dari tas korban, lalu menyerahkannya secara bergantian kepada rekannya untuk menghilangkan jejak.
    Dalam kejadian di Halte Rasuna Said, mereka berhasil mencuri dua unit ponsel, yakni iPhone 14 dan POCO C75. Kedua barang bukti itu kini telah disita polisi.
    Atas perbuatannya, NCI dan DP dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Pencuri Ponsel "Estafet" di Halte Rasuna Said Ditangkap, Dua Masih Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Komplotan Pencuri Modus "Lempar Bola" di Jaksel Sudah Beraksi 5 Kali Megapolitan 19 September 2025

    Komplotan Pencuri Modus “Lempar Bola” di Jaksel Sudah Beraksi 5 Kali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komplotan pencuri modus “lempar bola” di Rasuna Said, Jakarta Selatan sudah beraksi lima kali.
    Komplotan pencuri tersebut berinisial NCI, DP, D dan H mencuri handphone milik korban berinisial DSS di Halte Transjakarta Rasuna Said pada Selasa (16/9/2025).
    “Berdasarkan penyelidikan, komplotan ini diketahui telah melakukan aksi serupa sebanyak lima kali di berbagai lokasi,” kata Kapolsek Setiabudi, AKBP Ardiansyah dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
    AKBP Ardiansyah mengatakan modus pelaku bekerja sama mencuri barang milik korban secara estafet. Pelaku bekerja secara tim dengan membagi tugas masing-masing. 
    Salah satu pelaku bertugas mencuri barang dari tas korban. Kemudian menyerahkan barang curian tersebut secara bergantian kepada pelaku lainnya untuk menghilangkan jejak. 
    Barang curian dikumpulkan dan dijual oleh pelaku yang berperan sebagai penadah.
    “Pelaku utama yang kini telah ditetapkan sebagai DPO membuka resleting tas korban dari belakang, mengambil dua unit handphone, dan menyerahkan barang curian tersebut secara bergantian kepada komplotannya,” katanya.
    Atas kejadian itu, polisi menangkap pelaku NCI di Halte Karet Kuningan. Dari tangan pelaku, polisi menemukan satu ponsel hasil curian.
    Sementara pelaku lain DP ditangkap di trotoar Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (18/9/2025). Sedangkan pelaku lain D, dan H masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
    “Saat ini masih dalam pengejaran dan telah dimasukkan dalam daftar buronan,” kata dia.
    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Pencuri Ponsel "Estafet" di Halte Rasuna Said Ditangkap, Dua Masih Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Komplotan Pencuri Modus "Lempar Bola" Gasak 2 HP di Halte Transjakarta Rasuna Said Megapolitan 19 September 2025

    Komplotan Pencuri Modus “Lempar Bola” Gasak 2 HP di Halte Transjakarta Rasuna Said
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komplotan pencuri modus lempar bola menggasak dua handphone di Halte Transjakarta Rasuna Said pada Selasa (16/9/2025) pagi.
    Komplotan pencuri berinisial NCI, DP, D dan H. Para pelaku bekerja sama mencuri barang milik korban secara estafet.
    “Kasus ini melibatkan modus operandi unik yang dikenal dengan istilah ‘lempar bola,’ di mana para pelaku bekerja sama untuk mencuri barang milik korban secara estafet,” kata Kapolsek Setiabudi, AKBP Ardiansyah dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
    Ardiansyah mengatakan pelaku NCI ditangkap di Halte Karet Kuningan. Dari tangan pelaku, polisi menemukan satu ponsel hasil curian.
    “Dari tangan pelaku, polisi menemukan satu unit handphone yang diidentifikasi sebagai hasil curian,” kata Ardiansyah.
    Sementara pelaku lain DP ditangkap di trotoar Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (18/9/2025). Sedangkan pelaku lain D, dan H masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
    “Saat ini masih dalam pengejaran dan telah dimasukkan dalam daftar buronan,” kata dia.
    Penangkapan pelaku berawal polisi menerima laporan korban berinisial DSS yang kehilangan handphone saat turun dari Halte Transjakarta Rasuna Said. 
    Dia mengatakan, pelaku bekerja secara tim dengan membagi tugas masing-masing. Salah satu pelaku bertugas mencuri barang dari tas korban.
    Kemudian menyerahkan barang curian tersebut secara bergantian kepada pelaku lainnya untuk menghilangkan jejak. Barang curian dikumpulkan dan dijual oleh pelaku yang berperan sebagai penadah.
    “Pelaku utama yang kini telah ditetapkan sebagai DPO membuka resleting tas korban dari belakang, mengambil dua unit handphone, dan menyerahkan barang curian tersebut secara bergantian kepada komplotannya,” katanya.
    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.