BPBD Jatim Ungkap Penyebab Banjir di Kampung Raas dan Solusi Pencegahan Jangka Panjang
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto meninjau banjir yang melanda
Kampung Raas
, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Sabtu (30/11/2024).
Ia tampak mengelilingi perkampungan yang tergenang air setinggi sekitar 1 meter itu menggunakan perahu karet, serta meninjau drainase yang tersumbat sampah, yang disebut-sebut menjadi salah satu pemicu terjadinya genangan itu.
Gatot mengatakan solusi jangka pendek untuk menanggulangi genangan air itu yakni menunggu surutnya air laut.
“Kalau nanti sudah surut, saya suruh BPBD Kabupaten Malang untuk membersihkan drainase itu, agar ketika air laut pasangan kembali, Kampung Raas ini tidak tergenang lagi,” ungkapnya saat ditemui, Sabtu.
Sedangkan jangka panjangnya, ia akan membuat bangunan fondasi di bibir drainase, untuk menahan sampah agar tidak masuk ke dalam drainase.
“Drainasenya yang dimaksud di sini, yakni ada lubang besar seperti goa. Lubang itulah yang selama ini menjadi tempat mengalirnya air dari perkampungan menuju pantai,” jelasnya.
“Nah, lubang serupa goa ini, saat ini tersumbat oleh sampah warga, sehingga air tidak bisa mengalir ke laut, dan memicu genangan di perkampungan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kampung Raas itu, menurut Gatot secara geografis letaknya juga lebih rendah dibanding pantai. Akibatnya, ketika laut pasang, air mengalir ke perkampungan.
“Kita akan tunggu surutnya air laut ini, kemungkinan 3-5 hari ke depan. Lalu kita akan bergerak menanggulangi genangan air ini,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Gatot juga menyalurkan ratusan paket bantuan dari BPBD Jawa Timur warga terdampak banjir, meliputi perlengkapan keluarga, seperti makanan siap saji, sandang, dan air bersih.
“Bantuan ini kami salurkan kepada warga terdampak untuk membantu beban mereka akibat bencana. Sedangkan untuk pengungsian, saat ini warga terdampak mengungsi ke rumah keluarganya yang relatif aman,” tuturnya.
Selain meninjau Kampung Raas, Gatot juga meninjau beberapa titik di Kabupaten Malang yang diterjang bencana, seperti di kawasan Kecamatan Bantur, Pagak, dan Donomulyo, yang sebelumnya juga diterjang banjir.
“Peninjauan ini, kami didampingi anggota Dinas Pekerjaaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Pengarian Provinsi Jawa Timur. Tujuannya, untuk meninjau insfrastruktur apa saja yang rusak dan perlu diperbaikan akibat bencana yang sudah terjadi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kawasan di Kabupaten Malang terkepung bencana, mulai banjir hingga lonsor.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang beberapa bencana itu tersebar di Desa Bantur, Kecamatan Bantur; Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare; Kampung Raas, Desa Tambakrejo, dan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Kemudian, tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Pagak, dan pohon tumbang di Kecamatan Singosari, hingga menewaskan 2 orang warga.
Bencana-bencana itu, mayoritas terjadi akibat tingginya curah hujan selama 3 hari berturut-turut, sejak Kamis (28/11/2024) lalu.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Karet
-
/data/photo/2024/11/30/674ae72d859b2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BPBD Jatim Ungkap Penyebab Banjir di Kampung Raas dan Solusi Pencegahan Jangka Panjang Surabaya 30 November 2024
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4815924/original/027829700_1714361591-Snapinsta.app_345242614_798333714720286_1010870720005398659_n_1080.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pusung Tagel, Gelung Tradisional Wanita Bali yang Menggambarkan Kedewasaan
Liputan6.com, Bali – Sanggul yang dikenakan perempuan Indonesia memiliki makna tersendiri di masing-masing daerah, termasuk di Bali. Para wanita Bali mengenakan sanggul atau gelung tradisional pusung tagel.
Tatanan rambut ini merupakan yang paling sering dikenakan oleh wanita Bali. Bagi masyarakat Bali, sanggul atau gelung pada wanita Bali memiliki makna yang bukan sekadar hiasan, melainkan bagian penting tradisi dan kehidupan sehari-hari.
Mengutip dari indonesiakaya.com, pusung tagel memiliki bentuk yang khas dengan dipadukan payas madya atau payas alit. Tatanan rambut ini mencerminkan citra perempuan Bali yang sangat ikonis.
Gelung ini biasanya dikenakan saat menghadiri kegiatan sembahyang maupun acara resmi berskala nasional. Sementara itu dalam kehidupan sehari-hari, gelung ini sering dijadikan karya oleh para perajin sanggul.
Pusung tagel digunakan bersama antol atau cemara. Istilah ini merujuk pada rambut tambahan untuk menata sanggul.
Bagian bawah sanggul berbentuk menyerong ke samping. Pusung tagel bagian kiri disebut penyawat, sedangkan bagian yang berbentuk bulatan disebut batun pusungan. Selanjutnya ada tagelan yang berada di sebelah kanan penyawat.
Seiring berkembangnya zaman, pusung tagel mengalami berbagai modifikasi. Menariknya, perubahan tersebut tidak terjadi pada bagian pusung tagel-nya, melainkan hanya pada bagian depan. Bentuk modifikasi itu terdapat pada penambahan urat-urat atau belahan rambut ke kiri maupun kanan.
Tahapan pembuatan pusung tagel dimulai dari menyiapkan rambut tambahan antol atau cemara. Proses ini hanya dilakukan pada rambut pendek saja. Jika rambut sudah cukup panjang, maka proses ini akan dilewati.
Selanjutnya, rambut dibagi menjadi dua bagian, depan dan belakang. Bagian depan disasak membentuk sunggaran, sementara bagian belakang diikat kuat menggunakan karet di tengah kepala bagian belakang.
Selanjutnya, antol sepanjang 100-120 cm dipasang dengan cukup kencang. Setelah itu, antol dipilin sedikit dengan rambut asli. Kemudian, membentuk lingkaran (batun pusungan) dengan cara memutarkan rambut ke kiri bawah dan mengangkatnya ke kanan atas.
-

6 Fakta Pakistan Memanas Gara-gara Demo Tuntut Eks PM Bebas
Jakarta –
Ibu Kota Pakistan, Islamabad, memanas dengan demo pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara. Kerusuhan terjadi hingga polisi melepaskan tembakan peluru karet.
Diketahui, Khan telah dipenjara sejak Agustus 2023 dan, sejak disingkirkan dari kekuasaannya oleh parlemen pada tahun 2022, menghadapi sejumlah tuduhan mulai dari korupsi hingga hasutan untuk melakukan kekerasan. Ia dan partainya membantah semua tuduhan tersebut.
Tuntutan utama Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) adalah pembebasan Khan, mantan bintang kriket karismatik berusia 72 tahun yang menjabat PM Pakistan periode tahun 2018 hingga tahun 2022 lalu.
Para demonstran PTI juga memprotes dugaan kecurangan dalam pemilu Februari lalu dan amandemen konstitusi yang didukung pemerintah Pakistan baru-baru ini, yang memberikan kekuasaan lebih besar terhadap pengadilan ketika Khan terjerat puluhan kasus.
Berikut fakta-fakta Pakistan memanas gegara demo pendukung mantan PM Imran Khan:
1. Ibu Kota Dikunci
Ibu Kota Pakistan dikunci ketat alias lockdown gara-gara demo para pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara. Jalanan utama di Islamabad bahkan diblokade dengan kontainer.
Dilansir Reuters, Senin (25/11/2024), para pedemo menuntut pembebasan Imran Khan. Jalan raya menuju Islamabad yang dilalui para pendukung Khan, yang dipimpin oleh anggota partainya PTI, telah diblokir sejak Minggu (24/11).
Pemerintah juga mengerahkan polisi dan paramiliter dalam jumlah besar. Mereka juga dibekali perlengkapan anti huru hara.
2. Larangan Pertemuan
Layanan telepon seluler juga telah dihentikan sementara. Pertemuan dalam bentuk apapun dilarang berdasarkan ketentuan hukum.
Pengawas internet global NetBlocks mengatakan di X, metrik langsung menunjukkan layanan pesan WhatsApp telah dibatasi menjelang demonstrasi itu.
Seorang pembantu utama Khan, Ali Amin Gandapur, yang merupakan kepala menteri provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan diperkirakan akan memimpin konvoi terbesar ke Islamabad, meminta orang-orang untuk berkumpul di dekat pintu masuk zona merah kota tersebut, yang dikenal sebagai ‘D Chowk’.
Zona merah Islamabad menampung gedung parlemen negara tersebut, instalasi pemerintah penting, serta kantor kedutaan dan lembaga asing.
“Khan telah meminta kami untuk tetap di sana sampai semua tuntutan kami dipenuhi,” katanya dalam sebuah pesan video pada hari Sabtu.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
-

BPBD-KPU Jakbar bakal jemput pemilih yang rumahnya terendam banjir
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta bersama Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat bakal menjemput pemilih yang rumahnya terendam banjir pada Pilkada 27 November 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Endang Istianti menyebutkan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta untuk mengirimkan perahu karet di jalur-jalur menuju TPS yang diperkirakan terendam banjir sehingga warga bisa sampai ke TPS tanpa basah.
“Kalau jalur (kebanjiran) itu di luar kendali kita. Termasuk juga rumah pemilih kalau kebanjiran itu di luar kendali kita,” kata Endang saat ditemui di Jakarta pada Selasa.
Yang jelas, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiapkan perahu karet kalau sekiranya ada pemilih yang perlu dijemput pakai perahu karet.
Pada Pemilu 2024, BPBD bersama KPU Jakarta Barat (Jakbar) juga menjemput beberapa pemilih di permukiman yang kebanjiran untuk menuju TPS.
“Misalnya pada pemilu lalu, kita menjemput juga beberapa pemilih di permukiman yang lokasi pemukimannya itu kebanjiran dan cukup dalam, mereka dijemput dengan perahu karet dan diantar hingga ke TPS,” katanya.
Endang mengatakan bahwa perahu-perahu BPBD memang tidak disiagakan di perumahan atau jalur menuju TPS yang kebanjiran. Namun di posko BPBD yang ada sejumlah kelurahan.
“Perahu karet fokusnya di kecamatan masing-masing. Nanti sekiranya butuh digerakkan, mereka akan gerak,” kata Endang.
Pihaknya juga telah menyiapkan TPS cadangan untuk mengantisipasi banjir atau genangan saat Pilkada 27 November 2024.
“Apabila curah hujan semakin meningkat, kita akan melakukan penggeseran lokasi TPS ke tempat kering. Dan teman-teman Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah menyiapkan rencana memindah kemana,” kata Endang.
Terdapat 1.909.774 pemilih hasil pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat kota. Adapun jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Jakbar adalah sebanyak 3.452.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta menyiagakan 17 perahu dengan rincian 10 perahu plastik atau Polyethylene (PE) dan tujuh perahu karet untuk mengantisipasi banjir pada jalur menujuTPS.
BPBD DKI sudah koordinasi dengan Ketua KPU Jakbar bahwa sekarang TPS rawan banjir sudah berkurang.
“Tapi jalur menuju TPS yang perlu diantisipasi (dari banjir),” katanya Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD DKI Jakarta, Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto saat dihubungi di Jakarta pada Kamis (21/11).
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024 -

Heboh! Gereja di Spanyol Sembah Bebek
Foto
REUTERS/Isabel Infantes – detikNews
Selasa, 26 Nov 2024 15:04 WIB
Spanyol – Gereja Paticano di Madrid menyelenggarakan misa unik bertema bebek karet. Dipimpin komedian Leo Bassi, misa ini menjadi viral dan menarik banyak pengunjung.
-

Demo Tuntut Imran Khan Bebas Memanas, Polisi Tembakkan Peluru Karet
Islamabad –
Pasukan keamanan Pakistan menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah ribuan demonstran yang menuntut pembebasan mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan. Para demonstran melanggar larangan yang diterapkan kepolisian untuk tidak menggelar aksi di dalam wilayah Islamabad, ibu kota Pakistan.
Para demonstran yang bersenjatakan tongkat dan ketapel, seperti dilansir AFP, Selasa (26/11/2024), menyerang para polisi di wilayah Islamabad bagian barat, yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari kantong pemerintah yang ingin mereka duduki.
Pemerintah Pakistan melaporkan bahwa satu polisi tewas dan sembilan polisi lainnya mengalami luka parah dalam bentrokan yang berlangsung selama dua hari dengan para demonstran yang bergerak mendekati ibu kota.
Khan dilarang untuk mencalonkan diri dalam pemilu pada Februari lalu, yang diwarnai tuduhan kecurangan. Khan dijerat puluhan kasus hukum, yang diklaimnya sengaja dicari-cari untuk mencegah dirinya kembali ke pemerintahan.
Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), yang dipimpin Khan, menentang pemerintah dengan menggelar unjuk rasa rutin yang bertujuan menduduki ruang-ruang publik di Islamabad dan kota-kota besar lainnya.
Ibu kota Pakistan telah berada di bawah perintah lockdown sejak Sabtu (23/11) tengah malam, dengan akses internet pada seluler terputus secara sporadis dan lebih dari 20.000 polisi membanjiri jalanan, dengan kebanyakan bersenjata perisai antikerusuhan dan membawa tongkat.
Pekan lalu, otoritas Islamabad mengumumkan larang perkumpulan publik selama dua bulan.
“Kami sangat frustrasi dengan pemerintah, mereka tidak tahu bagaimana menjalankan fungsinya. Perlakuan yang kami terima tidak adil dan kejam,” ucap salah satu demonstran bernama Kalat Khan (56) saat berbicara kepada AFP.
Lihat juga Video ‘Momen Warga Bongkar Paksa Beton Penutup Perlintasan KA Ciroyom’:



