kab/kota: Karet

  • Motor Wanita di Sumbawa Barat yang Terseret Banjir Ditemukan, Korban Masih Hilang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Desember 2024

    Motor Wanita di Sumbawa Barat yang Terseret Banjir Ditemukan, Korban Masih Hilang Regional 26 Desember 2024

    Motor Wanita di Sumbawa Barat yang Terseret Banjir Ditemukan, Korban Masih Hilang
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Motor yang terbawa arus
    banjir bandang
    bersama Inul (18), seorang anak perempuan warga Dusun Ai Aji, Desa Tua Nanga, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten
    Sumbawa Barat
    , ditemukan pada Rabu (25/12/2024) sore.
    Namun, hingga saat ini, korban belum juga ditemukan.
    Kejadian tragis ini berlangsung ketika Inul sedang pulang dari ladang dengan mengendarai sepeda motor.
    Proses
    pencarian korban
    terus dilakukan oleh tim penyelamatan pada Kamis (26/12/2024) pagi.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, Amrullah, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa tim penyelamatan bersama warga telah menemukan motor Honda Beat Street korban di sekitar sungai dalam kondisi rusak parah.
    “Benar, tim penyelamatan dan warga sudah menemukan motor di sungai sekitar lokasi kejadian yang terbawa arus bersama korban,” kata Amrullah.
    Operasi pencarian Inul yang terseret banjir di sungai Desa Tua Nanga masih berlangsung hingga hari ketiga.
    Tim gabungan yang terdiri dari SAR Pos Sumbawa, BPBD, Polair Pos Poto Tano, Dinas Perikanan KSB, TNI Koramil Poto Tano, Polsek Poto Tano, serta masyarakat nelayan dan keluarga korban, melanjutkan pencarian di sekitar pantai muara sungai Tua Nanga.
    Mereka menggunakan dua perahu karet, satu speedboat Polair Poto Tano, dan beberapa perahu nelayan.
    “Operasi pencarian dilakukan dari pukul 07.00 Wita hingga 12.00 Wita,” jelas Amrullah.
    Operasi kedua dilanjutkan dari pukul 14.00 Wita hingga 17.00 Wita.
    Menurut keterangan Babinsa 1628-04/Poto Tano, Serda Rizal, kronologi kejadian bermula pada hari Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 17.00 WITA.
    Korban pulang dari ladangnya di daerah Remo dan menyeberangi sungai di penyeberangan ‘Aik Kurun’.
    “Sebelum menyeberangi sungai, korban sempat menurunkan adiknya, Bonal, dan menyuruhnya berjalan kaki menyeberangi sungai,” katanya.
    Setelah Bonal berhasil menyeberangi sungai, Inul melanjutkan menyeberang dengan mengendarai sepeda motor.
    Namun, di tengah sungai, korban tidak dapat menahan derasnya arus, sehingga ia bersama kendaraannya terseret.
    Melihat kejadian tersebut, Bonal berlari menuju kampung untuk meminta bantuan warga.
    Warga kemudian menghubungi pihak BPBD Kabupaten Sumbawa Barat untuk melakukan pencarian dengan menyisir sungai dari Dusun Bagek Manis hingga ke arah pantai.
    Kasi Humas Polres KSB, Zaenal Abidin, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pencarian korban masih berlangsung.
    “Benar. Informasi dari Kapolsek setempat menyebutkan bahwa ada korban hanyut berjenis kelamin perempuan dan saat ini masih dalam proses pencarian di TKP,” kata Zaenal.
    Ia juga mengimbau warga setempat untuk berhati-hati dan menghindari area berbahaya saat hujan deras berlangsung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Balita yang Hanyut di Selokan Belum Ditemukan, Ortu Asuh Berjibaku Cari Sampai Subuh: Ikut Nyemplung – Halaman all

    Balita yang Hanyut di Selokan Belum Ditemukan, Ortu Asuh Berjibaku Cari Sampai Subuh: Ikut Nyemplung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – MR, balita berusia 3,5 tahun di Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, hanyut ketika terjun ke selokan saat bermain hujan, Selasa (24/12/2024).

    Video detik-detik bocah itu terseret arus selokan viral di media sosial.

    Hingga pencarian hari ketiga, Kamis (26/12/2024), korban belum juga ditemukan. Ayah asuh korban, Wibi Harianto pun gelisah.

    Ia turut berjibaku, berenang mencari tubuh kecil anak asuhnya.

    Saat kejadian, Wibi tengah bekerja di kawasan perumahan Surabaya Barat.

    Wibi pun terhenyak saat mendapat kabar dari sang istri, anak asuhnya hanyut ke selokan.

    Tanpa pikir panjang, Wibi langsung tancap gas ke lokasi tempat korban hanyut.

    “Saya langsung ikut nyemplung (menceburkan diri mencari korban),” ujarnya, Kamis, dilansir TribunJatim.com.

    Sejak Selasa sore hingga kini, Wibi tak berhenti mencari MR. Ia ingin anak asuhnya segera ditemukan.

    “Informasi dari petugas akan dicari selama satu pekan, tapi kami optimis akan ditemukan lebih cepat. Mohon doanya,” ungkapnya.

    Wibi mengungkapkan, keluarganya dalam satu tempat kos terus melakukan pencarian hingga dini hari.

    Bahkan, mereka tidak bisa tidur karena merasa kehilangan korban.

    “Sampai subuh tadi, baru pulang mencari, sekitar pukul 04.00 WIB, enggak bisa tidur semua satu rumah.”

    “Cari di selokan enggak ada, padahal dalamnya itu ukurannya enggak sampai 50 sentimeter,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

    Diketahui, Wibi merupakan orang tua asuh MR sejak usia bocah itu masih 8 bulan.

    Sementara, orang tua kandung MR merupakan warga Kabupaten Pasuruan, merantau ke Malaysia.

    Selama ini, Wibi telah menganggap MR seperti anaknya sendiri.

    “Kami juga punya anak kandung yang seumuran dengannya, sudah seperti saudara,” ujarnya.

    Selama hampir tiga tahun, Wibi bersama sang istri membesarkan MR dengan penuh kasih sayang.

    “Dia sudah bisa sedikit ngomong. Bapak dan Mamak. Anaknya lincah,” urainya.

    Sementara itu, proses pencarian MR sudah memasuki hari ketiga, Kamis.

    Di hari ketiga pencarian, tim menerjunkan drone hingga menyiapkan manuver perahu karet di Kali Makmur yang merupakan pusat lokasi pencarian.

    Berdasarkan pantauan TribunJatim.com di lokasi, beberapa petugas terlihat beberapa kali memutari sungai.

    Tim juga melakukan manuver dengan memutar perahu karet di titik yang sama beberapa kali, sehingga membuat pusaran air.

    Manuver itu bertujuan mengurai lumpur di dasar sungai yang diharapkan bisa mengangkat korban dari dalam air.

    Demikian disampaikan Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Eko Apriyanto.

    “Kita melakukan manuver untuk membuat ombak, sehingga kalau korban tertimbun lumpur, bisa terurai, sehingga bisa naik,” katanya.

    Selain itu, tim juga memantau dari udara melalui drone.

    Drone menyisir area Kali Makmur yang tertutup tanaman enceng gondok.

    Meski telah dilakukan pembersihan enceng gondok menggunakan alat berat, masih ada beberapa bagian permukaan lain yang dipenuhi tanaman air itu.

    Drone akan mencari titik yang kemungkinan menjadi lokasi korban berada. Satu di antara indikatornya adalah berkumpulnya lalat.

    “Sebab biasanya kalau sudah masuk hari ketiga dan keempat, berpotensi terjadi pembusukan,” urainya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Balita Hanyut di Selokan Surabaya Tinggal Bersama Orangtua Asuh, Ayah-Ibu Merantau ke Malaysia

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Bobby Constantine Koloway, Kompas.com/Andhi Dwi Setiawan)

  • Lagi Berenang, Bocah 13 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung di Bogor Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Desember 2024

    Lagi Berenang, Bocah 13 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung di Bogor Timur Megapolitan 26 Desember 2024

    Lagi Berenang, Bocah 13 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung di Bogor Timur
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com 
    – Seorang bocah berinisial F (13) terseret arus Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (26/12/2024), sekitar pukul 13.00 WIB.
    Komandan Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Maruli Sinambela mengatakan, awalnya, korban berenang di sungai usai bermain bola bersama empat temannya.
    “Korban loncat berenang dengan kedalaman air kurang lebih satu meter. Karena arus yang begitu deras, korban terseret,” ucap Maruli kepada
    Kompas.com,
    Kamis.
    Salah satu teman korban, R (13), sempat mencoba menolong dengan menarik tangan F.
    Namun, derasnya arus membuat pegangan terlepas sehingga korban terbawa arus.
    “R sempat menolong, namun tidak tertolong dan (korban) akhirnya tenggelam menghilang,” kata dia.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi kejadian, petugas gabungan dari BPBD Kota Bogor, Tim Rescue Damkar Kota Bogor, PMI sedang melakukan upaya pencarian korban.
    Tim menyusuri sungai menggunakan perahu karet. Beberapa petugas berenang mengikuti arus sungai untuk memperluas area pencarian.
    Hingga berita ini ditulis, proses pencarian masih berlangsung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tips Aman Berkendara Mobil saat Musim Hujan

    Tips Aman Berkendara Mobil saat Musim Hujan

    Jakarta

    Memasuki musim hujan, sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Dalam beraktivitas di musim hujan, khususnya berkendara dengan mobil pribadi tentunya membutuhkan persiapan, konsentrasi yang ekstra, hingga cara berkendara yang tepat. Terlebih, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak masyarakat menikmati momen ini dengan berwisata atau pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi bersama keluarga.

    Berikut tips berkendara aman dan nyaman selama musim hujan:

    1. Persiapan Diri

    Pastikan kondisi tubuh tetap fit dan sehat karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika berkendara. Sedia payung dan topi, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki pelindung atap kanopi sehingga bisa melindungi bagian tubuh, terutama kepala dari guyuran hujan ketika turun dari mobil. Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara. Menyediakan alas kaki atau sandal cadangan bila sewaktu-waktu basah karena tidak sengaja menginjak genangan air saat akan memasuki atau keluar dari mobil.

    2. Persiapan Kendaraan

    Karet wiper merupakan komponen sangat penting dalam menyapu air dan menjaga pandangan pengemudi agar tetap jelas selama berkendara. Segera ganti komponen ini bila
    kondisi karet sudah getas dan sapuannya tidak bersih. Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya. Periksa kondisi ban dan ganti jika karet ban sudah tipis. Alur ban yang masih bagus dapat mengurangi risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.

    Pastikan juga tekanan udara ban sesuai dengan standar pabrikan. Gunakan water spot remover bila mendapati bercak noda seperti water spot dan jamur kaca, terutama pada bagian kaca depan dan belakang agar kinerja karet wiper dapat menyapu air secara maksimal dan menjaga pandangan pengemudi selama berkendara. Cuci mobil secara rutin untuk menghilangkan residu air hujan, ditambah air hujan juga mengandung zat asam yang dapat merusak cat mobil jika dibiarkan terlalu lama. Gunakan anti-karat bila perlu untuk melapisi bagian bawah mobil untuk mencegah korosi akibat percikan air hujan dan lumpur.

    3. Selama Berkendara

    Tingkatkan kewaspadaan pada awal hujan, karena momen ini cukup krusial mengingat banyak pengendara lain akan memacu kendaraannya lebih cepat, agar terhindar dari basah. Kurangi kecepatan dan tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan, karena hal ini penting untuk memberikan waktu reaksi yang cukup saat pengereman saat hujan. Nyalakan lampu utama atau lampu kabut (fog lamp) saat visibilitas menurun, sekaligus agar dapat memberi tanda bagi pengendara lainnya. Hindari penggunaan lampu hazard kecuali dalam keadaan darurat.

    Selalu jaga jarak, dan kecepatan dengan kendaraan lain agar dapat bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, terutama ketika menghindari genangan air dan jalanan rusak. Jika memungkinkan, hindari genangan air untuk mencegah risiko water hammer yang dapat merusak mesin. Bila harus melintasinya, lakukan dengan kecepatan rendah dan konstan. Selain itu, hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian selama berkendara.

    Demikian tips persiapan berkendara selama musim hujan. Agar momen perjalanan liburan tetap tetap aman, nyaman, dan menyenangkan, pelanggan juga dapat melakukan perawatan berkala di bengkel resmi setiap 6 bulan atau setiap kelipatan 10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai.

    (lua/riar)

  • Sosok Bocah 3 Tahun yang Hilang Tercebur ke Selokan, Orangtua Kandung Kerja di Malaysia

    Sosok Bocah 3 Tahun yang Hilang Tercebur ke Selokan, Orangtua Kandung Kerja di Malaysia

    TRIBUNJATENG.COM – Seorang balita laki-laki berusia tiga tahun di Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, tercebur ke dalam selokan saat hujan deras pada Selasa (24/12/2024).

    Hingga kini, petugas masih melakukan upaya pencarian korban.

    Berdasarkan rekaman video CCTV yang beredar, tampak korban bermain hujan tanpa mengenakan busana bersama seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki.

    Saat mendekati selokan yang berada dekat sebuah rumah, korban melangkah terlalu jauh dan tercebur ke dalam selokan dengan arus yang deras.

    Tubuh korban langsung terbawa arus dan menghilang dari pandangan teman-temannya, yang kemudian terlihat panik dan menangis.

    “Kejadiannya pukul 15.30 WIB. Diinformasikan ke kami, langsung menghubungi BPBD untuk upaya pencarian,” ujar Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sambodo, saat dikonfirmasi.

    Petugas bersama warga setempat telah melakukan pencarian dengan memeriksa selokan di perkampungan, namun hingga kini belum berhasil menemukan korban.

    “Pencarian dari titik yang viral di video itu terus dilakukan. Karena dicurigai (korban) tersangkut, saluran itu lebarnya kurang lebih 50 hingga 60 sentimeter,” jelas Slamet.

    Informasi terbaru menyebutkan, ada warga yang melihat tubuh seorang anak kecil mengapung di sungai dekat lokasi, namun saksi tersebut tidak berani menolong karena tidak bisa berenang.

    Petugas BPBD Surabaya kemudian memutuskan untuk melanjutkan pencarian di sungai tersebut, namun hasilnya masih nihil.

    “Karena keterbatasan jarak pandang saat malam hari dan cuaca, pencarian akan dilanjutkan pagi ini, pukul 07.00 WIB. Informasinya juga menurunkan perahu,” tutup Kapolsek.

    Keluarga Ikut Susur Sungai

    Keluarga balita laki-laki yang hanyut ke selokan saat bermain hujan, di Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Selasa (24/12/2024), ikut menyusuri sungai untuk melakukan pencarian.

    Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah petugas BPBD Surabaya sudah melakukan penyusuran sungai di Perumahan Royal Residence, Rabu (25/12/2024), sejak pukul 08.00 WIB.

    Para petugas melanjutkan pencarian korban hanyut, MR (3,5) warga Jalan Babatan, menggunakan perahu.

    Selain itu, beberapa anggota keluarga bocah tersebut juga ikut menyusuri.

    Orangtua asuh korban, Wibi Harianto (50) mengatakan, dirinya dan anggota keluarga lainya ikut mencari sejak korban dikabarkan hanyut ke selokan, yang berada di sekitar tempat kosnya.

    “Saya kerja di proyek perumahan, dijemput istri katanya MR hanyut ke selokan. Terus cari sama ini pakde sama pamannya,” kata Wibi, saat ditemui di tempat tinggalnya, Rabu (25/12/2024).

    Wibi mengungkapkan, keluarga yang tinggal dalam satu tempat kos tersebut terus melakukan pencarian hingga dini hari.

    Bahkan, mereka tidak bisa tidur karena merasa kehilangan korban.

    “Sampai subuh tadi, baru pulang mencari, sekitar pukul 04.00 WIB, enggak bisa tidur semua satu rumah.”

    “Cari di selokan enggak ada, padahal dalamnya itu ukuranya enggak sampai 50 sentimeter,” ujarnya.

    Kemudian, kata Wibi, BPBD Surabaya memperluas pencarian dengan menyusuri sungai di Perumahan Royal Residence.

    Dia meminta kepada petugas untuk ikut naik ke perahu karet.

    “Ya gimana, namanya orangtua, buah hati, kepikiran kalau enggak ikut cari, ditawari atau enggak ya pengen ikut.”

    “Kalau orangtua kandungnya korban sekarang kerja di Malaysia,” jelasnya.

    Wibi mendapatkan informasi, petugas akan terus melakukan pencarian korban dalam 1 pekan ke depan.

    Akan tetapi, dia berharap, anak asuhnya tersebut bisa segera ditemukan.

    Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan video rekaman CCTV yang beredar, korban yang tidak mengenakan. (*)

  • Urgensi Transformasi Ekonomi di Kalimantan Timur (Bagian V)
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Desember 2024

    Urgensi Transformasi Ekonomi di Kalimantan Timur (Bagian V) Regional 25 Desember 2024

    Urgensi Transformasi Ekonomi di Kalimantan Timur (Bagian V)
    Doktor ekonomi dari UNU-MERIT/Maastricht University (Belanda). Alumni generasi pertama beasiswa LPDP master-doktor. Pernah bekerja di ASEAN Secretariat, Indonesia Mengajar, dan konsultan marketing. Saat ini berkiprah sebagai akademisi, peneliti, dan konsultan. Tertarik dengan berbagai topik ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pembangunan internasional, Asia Tenggara, monitoring-evaluasi, serta isu interdisiplin. Bisa dihubungi di https://www.linkedin.com/in/aripmuttaqien/
    PADA
    tulisan sebelumnya telah dijelaskan potensi
    Kalimantan Timur
    di sektor agro dan agroindustri.
    Sesuai dengan klasifikasi neraca ekonomi, sub-sektor yang mendukung agro-industri antara lain (1) industri pengolahan tembakau, (2) industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari mambu, rotan dan sejenisnya, (3) industri furnitur, dan (4) industri karet, barang dari karet dan plastik.
    Selanjutnya, sektor industri pengolahan atau manufaktur lainnya juga perlu didorong untuk lebih berkembang. Hal ini penting karena struktur perekonomian perlu berubah untuk mempercepat transformasi ekonomi.
    Berdasarkan dari klasifikasi neraca perekonomian, jenis industri manufaktur adalah (1) industri pengolahan hasil pertambangan, (2) industri makanan dan minuman, (3) industri tekstil dan pakaian jadi, (4) industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, (5) industri kertas dan barang dari kertas, (6) industri kimia, farmasi dan obat tradisional, (7) industri barang galian bukan logam, (8) industri barang logam; komputer, barang elektronik, optik; dan peralatan listrik, (9) industri mesin dan perlengkapan, (10) industri alat angkutan, dan (11) industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan.
    Kelompok manufaktur tersebut memberikan kontribusi sebesar Rp 146 triliun atau 17,3 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
    Jika digabungkan dengan industri manufaktur lain (yang lebih dekat ke agro-industri), maka kontribusi total menjadi Rp 150 triliun atau 17,7 persen terhadap PDRB.
    Dari seluruh industri manufaktur di Kalimantan Timur, sub-sektor pengolahan batu bara dan minyak dan gas (migas) memberikan kontribusi terbesar, yaitu sebesar Rp 82 triliun atau 9,8 persen dari PDRB.
    Ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh kontribusi sektor manufaktur di provinsi ini berasal dari pengolahan batu bara dan migas.
    Selanjutnya, industri kimia menempati posisi penting, dengan kontribusi Rp 30 triliun atau 3,6 persen terhadap PDRB.
    Industri makanan minuman menyumbang Rp 24 triliun atau 2,8 persen terhadap PDRB. Selain itu, industri lain memiliki kontribusi yang cenderung lebih kecil.
    Hilirisasi sektor pertambangan dapat menjadi salah satu fokus utama dalam transformasi ekonomi di Kalimantan Timur, asalkan tetap memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan.
    Saat ini, bauran energi masih didominasi energi fosil. Ke depan, penggunaan energi terbarukan harus terus ditingkatkan untuk mendukung kebutuhan industri dan mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan.
    Ketersediaan energi yang memadai merupakan salah satu syarat utama untuk mendukung berdirinya industri secara masif.
    Kalimantan Timur memiliki potensi produksi gas yang signifikan, meskipun produksi gas mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir.
    Gas alam bisa menjadi jembatan menuju energi terbarukan. Setidaknya, mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi lain yang lebih polutif.
    Pengolahan hasil tambang di provinsi ini mencakup batu bara, minyak bumi, gas alam, serta berbagai hasil tambang lainnya, yang dapat mendukung pengembangan sektor industri secara lebih luas.
    Program hilirisasi batu bara secara besar-besaran perlu dipercepat untuk mendukung transformasi ekonomi di Kalimantan Timur.
    Pada pertengahan tahun 2024, Kementerian ESDM telah memberikan persetujuan untuk beberapa proyek hilirisasi batu bara yang melibatkan perusahaan-perusahaan dengan lahan operasional di Kalimantan Timur.
    Program ini bertujuan meningkatkan nilai tambah batu bara melalui berbagai inovasi. Contohnya, gasifikasi batu bara menjadi metanol yang berpotensi diolah lebih lanjut menjadi amonia.
    Selain itu, terdapat pengembangan produksi semi kokas, pengolahan batu bara menjadi dimetil eter (DME), serta teknologi underground coal gasification (USG).
    Upaya ini diharapkan dapat memperluas manfaat ekonomi sekaligus menciptakan industri yang lebih bernilai tinggi.
    Kebijakan transisi energi secara bertahap bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan lingkungan dan aspek sosial.
    Transisi energi penuh tetap menjadi tujuan utama, tapi pelaksanaannya harus mempertimbangkan faktor sosio-ekonomi, seperti keberlanjutan lapangan kerja dan ketergantungan masyarakat terhadap sektor pertambangan. Transformasi ini tetap harus dilakukan secara bertahap.
    Berdasarkan data geospasial dari Kementerian ESDM, selain batu bara, Kalimantan Timur memiliki berbagai potensi tambang lainnya seperti emas, perak, bijih besi, intan, dan timah.
    Potensi emas tersebar di Paser, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu, sedangkan bijih besi banyak ditemukan di Paser dan Kutai Timur. Potensi seng terdapat di Berau, sementara platina berada di Kutai Timur.
    Hilirisasi untuk jenis barang tambang lain juga dapat dilakukan, termasuk memanfaatkan potensi dari provinsi tetangga.
    Sebagai contoh, Sulawesi Selatan memiliki mangan, kromit, bijih besi, dan perak, sementara Sulawesi Barat memiliki mangan, emas, dan timbal.
    Sulawesi Tengah dikenal dengan potensi kromit, bijih besi, dan nikel, sedangkan Kalimantan Selatan memiliki emas dan bijih besi.
    Khusus untuk hilirisasi nikel, Kalimantan Timur telah memulai langkah strategis ini dengan pabrik yang berlokasi di Kutai Kartanegara.
    Hilirisasi nikel memberikan nilai tambah yang signifikan, mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.
    Selain nikel, Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk hilirisasi hasil tambang lainnya. Keunggulan utama provinsi ini adalah kemampuan mendukung industri berbasis hasil tambang dan produk kimia, didukung oleh pasokan energi yang cukup, terutama dari gas alam.
    Saat ini industri yang sudah eksis adalah pengilangan minyak bumi dan gas, serta berbagai industri kimia, terutama di kawasan industri di wilayah timur.
    Transformasi ekonomi di Kalimantan Timur membutuhkan langkah strategis dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sektor industri yang sudah eksis secara optimal, serta tidak serta merta mematikan industri dan sektor perekonomian yang sudah ada.
    Prosesnya harus dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kesiapan sosio-ekonomi.
    Hilirisasi sektor pertambangan, pengembangan energi terbarukan, dan diversifikasi industri manufaktur harus berjalan seiring untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan.
    Dengan dukungan potensi gas alam, sumber daya tambang yang beragam, serta lokasi strategis, Kalimantan Timur memiliki peluang besar untuk melakukan transformasi ekonomi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Langkat gagas percepatan swasembada jagung melalui tumpang sari

    Polres Langkat gagas percepatan swasembada jagung melalui tumpang sari

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Polres Langkat gagas percepatan swasembada jagung melalui tumpang sari
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Langkah strategis untuk mendukung percepatan swasembada jagung, Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menggelar rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan. Rapat tersebut berlangsung di aula Bhara Daksa Polres Langkat, Polda Sumatera Utara, Senin (23/12)

    Dalam pertemuan ini, Kapolres AKBP David Triyo Prasojo menekankan pentingnya implementasi pola tumpang sari sebagai solusi efektif untuk memanfaatkan lahan yang belum menghasilkan, lahan replanting, dan lahan kosong. Pola ini melibatkan penanaman jagung di antara tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, karet, dan kelapa.

    “Dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada, kita tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional tetapi juga memberikan nilai ekonomi lebih bagi masyarakat dan perusahaan pengelola,” AKBP David Triyo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Selasa (24/12). 

    Kegiatan ini akan dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN), perusahaan swasta, dan perseorangan. Modal seperti bibit, pupuk, dan peralatan akan menjadi tanggung jawab pemilik lahan. Polri akan memastikan bahwa hasil panen jagung akan dibeli oleh Perum Bulog dengan harga sesuai pasar. Penandatanganan MoU antara pemangku kepentingan dijadwalkan pada Januari 2025. Lahan yang digunakan tidak termasuk kawasan hutan lindung, lahan eksisting jagung, atau lahan yang sudah dialokasikan untuk penanaman padi gogo.

     

    Langkah nyata untuk swasembada jagung

    Kapolres Langkat juga menyampaikan, program ini tidak hanya berdampak pada sektor pertanian tetapi juga mendorong stabilitas ekonomi lokal. “Kami berkomitmen memastikan kegiatan ini berjalan lancar, transparan, dan memberi manfaat nyata bagi semua pihak,” tegasnya.

    Dengan sinergi yang kuat antara Polri, pemerintah, dan pelaku usaha, percepatan swasembada jagung melalui pola tumpang sari ini diharapkan mampu mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui ketahanan pangan yang kokoh. Rencana implementasi mulai digarap pada awal tahun 2025, dengan harapan hasil panen perdana jagung akan menjadi bukti nyata keberhasilan pola tumpang sari ini.

    Rapat koordinasi ini menjadi pijakan penting dalam membangun kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Langkat. Rapat ini dihadiri Pj Bupati Langkat M Faisal Hsrimy, Wakapolres Langkat Kompol Henman Limbong, Kabag SDM Kompol M. Hasan, Kasat Reskrim AKP Dedi Mirza, serta Kapolsek jajaran Polres Langkat. Hadir pula perwakilan dari perkebunan BUMN dan perusahaan swasta yang akan berperan dalam pelaksanaan kegiatan

    Sumber : Radio Elshinta

  • Heboh Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, Begini Efeknya Jika Kena Kulit

    Heboh Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, Begini Efeknya Jika Kena Kulit

    Jakarta

    Heboh cairan kimia tumpah di sepanjang jalan raya Padalarang-Purwakarta Kabupaten Bandung Barat. Cairan kimia yang tumpah itu diidentifikasi sebagai caustic soda liquid (NaOH) atau soda api yang mengenai lebih dari 100 orang.

    “Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (24/12/2024).

    Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati menjelaskan caustic soda liquid (NaOH) adalah senyawa kimia adalah berbentuk padatan putih bersifat kristalin. Mudah larut dalam air dan bersifat eksotermik atau melepaskan panas saat dilarutkan, memiliki pH yang sangat tinggi (basa kuat), bersifat korosif terhadap logam tertentu, terutama aluminium dan seng.

    Cairan ini bersifat korosif terhadap logam, terutama dalam bentuk larutan pekat. Ketika tumpahan NaOH mengenai permukaan logam kendaraan, terjadi reaksi kimia yang dapat merusak struktur logam, menyebabkan karat, pelapukan, dan penipisan material. Jika mengenai bagian karet atau plastik, NaOH juga dapat menyebabkan pelapukan dan kerusakan material tersebut.

    “Bagaimana efeknya jika kena kulit? NaOH bersifat korosif dan dapat merusak jaringan kulit serta selaput lendir. Paparan ringan dapat menyebabkan gatal, kemerahan, dan iritasi,” kata Prof Zullies kepada detikcom, Selasa (24/12).

    Dia menjelaskan paparan sedang hingga berat dapat menyebabkan luka bakar kimia, melepuh, dan nekrosis (kematian jaringan). Jika tidak segera dicuci dengan air yang banyak, kerusakan bisa meluas dan permanen.

    Tingkat keparahan bergantung pada konsentrasi larutan dan durasi kontak. Konsentrasi tinggi atau lebih dari 10 persen dapat menyebabkan luka bakar kimia dalam waktu singkat.

    “Jika terkena mata, dapat menyebabkan kebutaan permanen,” tandasnya.

    (kna/kna)

  • Paus Pilot Penuh Luka Terdampar di Bangka Belitung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Desember 2024

    Paus Pilot Penuh Luka Terdampar di Bangka Belitung Regional 24 Desember 2024

    Paus Pilot Penuh Luka Terdampar di Bangka Belitung
    Tim Redaksi
    BANGKA, KOMPAS.com-
    Seekor
    paus
    ditemukan terdampar di Pantai Sumur Tujuh, Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
    Paus
    sepanjang 2,5 meter dengan berat 200 kilogram itu diduga kehilangan arah karena faktor cuaca.
    “Diperkirakan dari jenis
    paus pilot
    , masih anakan,” kata Kepala BPBD Bangka Tengah, M Yudhi Sabara saat dihubungi, Selasa (24/12/2024).
    Yudhi mengungkapkan, paus ditemukan pertama kali oleh warga pada Senin (23/12/2024) siang.
    Petugas kemudian datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan penyelamatan.
    “Ada bekas luka pada bagian tubuh paus, mungkin karena terdampar di karang,” ujar Yudhi.
    Dugaan lainnya, paus terluka karena baling-baling kapal sehingga kehilangan orientasi dalam menyelam.
    Saat ditemukan pertama kali, paus tersebut masih dalam kondisi hidup. Petugas kemudian menyeretnya ke tengah laut menggunakan tangan.
    Sebanyak empat orang petugas saling bergotong-royong, mendorong dan menyeretnya ke tengah laut.
    Petugas juga menggunakan perahu karet untuk menarik hewan menyusui tersebut hingga ke laut dalam.
    Temuan paus di Bangka Belitung terbilang langka karena selama ini perairannya termasuk dangkal dengan banyak hutan karang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita 2 Suporter PSIS Semarang Terluka Saat Orasi di Stadion Jatidiri, Diduga Ditembak Peluru Karet

    Cerita 2 Suporter PSIS Semarang Terluka Saat Orasi di Stadion Jatidiri, Diduga Ditembak Peluru Karet

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Aksi demonstrasi suporter PSIS Semarang diwarnai tindakan represif aparat kepolisian di kawasan Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024) sore.

    Para suporter menyuarakan orasinya untuk mengkritisi kepemimpinan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

    Massa awalnya melakukan sejumlah aksi damai seperti teatrikal, doa bersama, hingga main bola bersama di depan pintu masuk utama stadion.

    Suporter juga melakukan orasi tak jauh dari pintu gerbang. 

    Mereka berharap ditemui oleh pihak manajemen PSIS Semarang.

    Namun, manajemen tak kunjung menyapa suporter. 

    Alhasil, terdapat sejumlah suporter yang tetap memilih bertahan di lokasi tersebut hingga akhirnya dibubarkan polisi.

    Polisi dalam membubarkan massa melakukan penembakan gas air mata, peluru karet, dan mobil water cannon.

    Dari pihak suporter juga sempat membalas tembakan polisi dengan melemparkan sejumlah benda di antaranya air mineral.

    Imbas dari kejadian ini, dua suporter alami luka-luka.

    Satu suporter dilarikan ke rumah sakit akibat alami luka tembak diduga peluru karet.

    Satu korban lainnya terkena lemparan batu.

    “Kami dari suporter tentunya menyayangkan sampai ada gas air mata dan tembakan peluru karet (dalam membubarkan aksi),” jelas Divisi Hukum dan Advokasi Panser Biru, Nurul Layalia kepada Tribunjateng.com, Senin (23/12/2024).

    Layalia menyebut, aksi tersebut diikuti tidak hanya suporter dari Panser Biru maupun Snex, melainkan pula dari pencinta bola Semarang serta ada pula organisasi masyarakat (ormas).

    Dia tak memastikan jumlah suporter yang turun. 

    Mereka sama-sama turun aksi dengan setidaknya ada lima tuntutan yang digaungkan.

    Yakni meliputi gaji pemain dan pelatih yang belum terbayarkan.

    Para suporter PSIS Semarang melakukan demonstrasi yang dibalas tindakan represif aparat kepolisian, di kawasan Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024) sore. (DOKUMENTASI SUPORTER PSIS SEMARANG)

    Berikutnya, performa tim yang merosot dan PSIS Semarang malah dijadikan kendaraan politik praktis. 

    Adapun tuntutan lainnya soal kurangnya keterbukaan antara manajemen dan suporter hingga skema tiket yang tak adil bagi suporter. 

    “Selepas penyampaian tuntutan tersebut ternyata tidak direspon oleh CEO maupun manajemen,” ujarnya.

    Dia menyebut, suporter dari Panser Biru sudah ditarik mundur ketika tuntutan hanya bertepuk sebelah tangan.

    Sebagain suporter dari kelompok lain tetap di depan hingga berujung gesekan dengan aparat.

    “Awalnya suporter disemprot water cannon, setelah itu gas air mata dan terakhir ada peluru karet,” bebernya.

    Data sementara pihaknya ada dua suporter yang terluka yang merupakan anggota suporter Snex GAM.

    Satu korban yang terkena peluru karet dirawat di RS Roemani Semarang.

    “Kami dalam waktu dekat ini mau mendatangi korban dan mengakomodir kebutuhan korban terkait pengobatannya,” katanya.

    Adapun tuntutan ke pihak manajemen, Layalia menyebut tuntutan masih sama yakni ada perbaikan dari dalam tubuh PSIS Semarang.

    “Langkah kami selanjutnya masih menunggu respon dari manajemen dan CEO PSIS Semarang,” terangnya.

    Saat sore itu, ratusan suporter melakukan dua aksi yakni di pintu barat Stadion Jatidiri dan pintu sisi timur.

    Namun, kekisruhan terjadi di pintu sisi timur.

    Keributan tersebut terjadi selepas pertandingan antara PSIS Semarang Vs Malut United dengan skor 1-3.

    Mahesa Jenar menelan kekalahan di kandang sendiri.

    Pertandingan tersebut diboikot suporter sehingga tribun penonton kosong.

    Ketua Panser Biru, Kepareng alias Wareng mengatakan, dua korban suporter PSIS Semarang yang melakukan aksi akibat dari manajemen PSIS Semarang yang tak menemui suporter. 

    Menurutnya, akan berbeda cerita ketika para suporter ditemui oleh manajemen.

    “Yoyok Sukawi tak mau menemui para suporter.”

    “Kalau mau menemui tidak ada itu (keributan),” katanya.

    Wareng menjelaskan, dua suporter yang terluka masing-masing terkena tembakan peluru karet dan terkena lemparan batu dari arah kepolisian.

    “Korban tertembak peluru karet harus operasi.”

    “Masih di rawat di rumah sakit.”

    “Suporter yang kena batu sudah pulang dari rumah sakit,” ungkapnya.

    Sementara, Tribunjateng.com telah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar melalui layanan pesan singkat.

    Namun, konfirmasi tersebut belum direspon.

    Tribunjateng.com juga telah mengkonfirmasi kepada CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

    Konfirmasi tersebut juga belum direspon hingga berita diturunkan. (*)