kab/kota: Karet

  • Koridor Ekosistem Rimba, Program Kementerian ATR/BPN untuk Wujudkan Ekonomi Hijau

    Koridor Ekosistem Rimba, Program Kementerian ATR/BPN untuk Wujudkan Ekonomi Hijau

    Koridor Ekosistem Rimba, Program Kementerian ATR/BPN untuk Wujudkan Ekonomi Hijau
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal Tata Ruang (Ditjen I) berperan penting dalam mengimplementasikan salah satu misi utama
    Asta Cita
    , yaitu pengembangan ekonomi hijau.
    Untuk diketahui, Asta Cita adalah delapan misi yang diusung Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk mewujudkan visi Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
    Salah satu langkah konkret Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan ekonomi hijau adalah dengan meluncurkan Program Koridor Ekosistem
    Rimba
    , yang mencakup kawasan lindung seluas 3,8 juta hektar (ha) di Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Barat (Sumbar).
    Program tersebut merupakan bentuk implementasi dari Asta Cita 2, yang berfokus pada memantapkan sistem pertahanan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
    Selain itu, program ini juga sejalan dengan Asta Cita 5, yang mendorong hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri, serta Asta Cita 8 yang menekankan kehidupan harmonis dengan alam dan budaya untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
    Direktur Perencanaan Tata Ruang Nasional Kementerian ATR/BPN Nuki Harniati menjelaskan bahwa Program Koridor Ekosistem
    Rimba
    memiliki peran strategis yang sangat penting.
    Menurutnya, program tersebut tidak hanya melestarikan keanekaragaman hayati, tetapi juga menjaga keseimbangan antara ekologi, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
    “Kementerian ATR/BPN melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2023 perlu mengarusutamakan keanekaragaman hayati di dalam perencanaan sehingga dapat menjaga keseimbangan antara ekologi, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Nuki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/12/2024).
    Program
    Koridor Ekosistem Rimba
    tidak hanya berfungsi sebagai kawasan lindung, tetapi juga merupakan wilayah yang memiliki nilai strategis dalam sektor ekonomi.
    Salah satu nilai strategis dari kawasan tersebut adalah sebagai kawasan unggulan komoditas, dengan luas area mencapai 222.194 ha yang ditanami karet, 116.083 ha yang dialokasikan untuk
    hutan
    tanaman industri, dan 424.963 ha perkebunan kelapa sawit.
    Selain itu, Program Koridor Ekosistem Rimba juga merupakan bagian dari warisan hutan hujan tropis Sumatera yang telah ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Tropical Rainforest Heritage of Sumatera.
    Koridor tersebut juga berperan penting dalam pengurangan emisi karbon, mengingat hamparan bentang alamnya yang besar berpotensi untuk menyerap emisi.
    Tak hanya itu, Program Koridor Ekosistem Rimba berfungsi sebagai penghubung antara berbagai kawasan konservasi seperti cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional yang tersebar di Riau, Jambi, dan Sumbar. Kawasan ini juga memiliki 15 destinasi wisata alam prioritas dan tiga destinasi wisata bahari yang menjadikannya sebagai wilayah dengan potensi pariwisata alam yang tinggi.
    Lebih jauh, terdapat KSN pada Program Koridor Ekosistem Rimba, seperti
    Hutan
    Lindung Bukit Batabuh serta Taman Nasional Bukit Tigapuluh dan Berbak.
    Selain itu, koridor ini juga menjadi tempat tinggal bagi komunitas masyarakat adat yang keberadaannya sangat penting untuk dilestarikan, serta berpotensi mendukung kegiatan wisata alam, geopark, serta seni dan budaya lokal.
    Terakhir, Program Koridor Ekosistem Rimba merupakan habitat bagi berbagai satwa asli Sumatera, termasuk harimau, gajah, dan burung, serta mendukung keanekaragaman hayati yang sangat berharga bagi pelestarian lingkungan di kawasan tersebut.
    Meskipun memiliki potensi yang besar, Program Koridor Ekosistem Rimba menghadapi sejumlah tantangan serius.
    Salah satu isu utama yang dihadapi adalah alih fungsi lahan. Disebutkan bahwa 701.000 ha atau sekitar 18,14 persen dari total wilayah Koridor Rimba telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.
    Selain itu, terjadi penurunan habitat satwa, terutama harimau Sumatera, yang kini tersisa hanya 14.480 ha dari sebelumnya 66.358 ha pada 1990. Konflik antara manusia dan satwa liar,khususnya harimau, menjadi masalah yang harus segera ditangani, dengan 38 titik konflik tercatat di kawasan ini.
    Deforestasi juga menjadi tantangan serius, dengan lebih dari 1 juta ha hutan hilang antara tahun 1990 hingga 2022.
    Selain itu, konflik tenurial antara masyarakat adat dan pihak swasta, seperti yang terjadi antara Suku Anak Dalam dan PT Lestari Asri Jaya di Kabupaten Tebo, memperparah situasi di lapangan.
    Menurut Nuki Harniati, penanganan masalah tersebut membutuhkan pendekatan lintas sektoral dan kolaboratif.
    “Dengan teridentifikasinya masalah di kawasan ini, perlu penyesuaian secara kolektif melalui pendekatan lintas sektoral. Kemudian perlu adanya kolaborasi dan sinergi kegiatan ekonomi hijau serta kejelasan kewenangan urusan pemerintah dan pemerintah daerah,” jelasnya.
    Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk memastikan bahwa Program Koridor Ekosistem Rimba tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar Kawasan.
    Perlu diketahui, Program Koridor Ekosistem Rimba juga menghadapi beberapa kondisi eksisting yang perlu ditangani, di antaranya adalah degradasi kawasan hutan, konflik land tenure dan penggunaan ruang oleh masyarakat adat yang belum terselesaikan, serta konflik ruang antara satwa dengan aktivitas manusia. 
    Selain itu, fragmentasi habitat satwa semakin meningkat, sementara penggunaan kawasan gambut yang tidak terkendali menyebabkan kerusakan ekosistem dan kebakaran. 
    Kurangnya koordinasi dan integrasi antarprogram serta lemahnya penegakan hukum terkait pemanfaatan ruang juga menjadi tantangan besar.
    Indikator capaian yang diharapkan dari Program Koridor Ekosistem Rimba mencakup pengurangan emisi karbondioksida (CO2) di Koridor Rimba, peningkatan kesejahteraan melalui kesetaraan gender, akses terhadap energi terbarukan, serta stabilitas populasi satwa yang dilindungi.
    Selain itu, diharapkan adanya peningkatan tutupan hutan, konektivitas ekosistem, dan kerangka hukum yang mendukung pengelolaan berkelanjutan.
    Secara keseluruhan, rencana capaian dari Program Koridor Ekosistem Rimba meliputi peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelestarian satwa dan keanekaragaman hayati, peningkatan cadangan karbon di seluruh wilayah, serta peningkatan konektivitas ekosistem koridor. Semua ini diharapkan dapat menciptakan keberlanjutan dalam pengelolaan wilayah Rimba. 
    Dengan pendekatan ekonomi hijau, program tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi yang berkelanjutan, seperti wisata alam dan pengelolaan sumber daya hutan.
    “Harapannya, Program Koridor Ekosistem Rimba ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian satwa dan keanekaragaman hayati, dan meningkatkan cadangan karbon di seluruh wilayah bentang alam Rimba,” tutur Nuki.
    Informasi lebih lanjut mengenai progres Program Koridor Ekosistem Rimba dapat diakses melalui akun Instagram @koridor.
    rimba
    , Twitter @koridor_rimba, dan YouTube @koridor_rimba.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seorang Wisatawan Hilang Digulung Ombak Pantai Wirton, Anyer

    Seorang Wisatawan Hilang Digulung Ombak Pantai Wirton, Anyer

    JAKARTA – Seorang wisatawan berenang di Pantai Wirton kawasan Anyer Kabupaten Serang, Banten, Minggu sore, diterjang ombak besar hingga tenggelam dan menghilang.

    “Korban itu bernama Zaki (15) warga Perum Griya Asri Kramatwatu, Kabupaten Serang,” kata Kepala Kantor Basarnas Banten Al Amrad di Pantai Anyer, Banten.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, korban tengah berenang di Pantai Wirton kawasan Anyer bersama tiga temannya yaitu M. Faik Septian (15), Mulfi (15) dan Rafka (15).

    Mereka saat berenang di Pantai Wirton kawasan Anyer, namun tiba-tiba diterjang ombak besar dan tiga temannya berhasil diselamatkan oleh petugas penjaga pesisir pantai atau Balawista setempat.

    Namun, korban Zaki terseret ombak besar hingga tenggelam dan menghilang.

    Saat ini, kata dia, tim Basarnas Banten tengah melakukan pencarian korban di sekitar pesisir pantai kawasan Anyer.

    Tim SAR melakukan pencarian dengan dilengkapi palsar air berupa Perahu Karet, Motor Tempel dan 1 unit Drone Thermal untuk pemantauan via udara.

    Namun, petugas tim SAR malam ini melakukan penyisiran sekitar pantai dan belum ditemukan korban.

    “Kami memastikan jika malam ini tidak ditemukan akan dilanjutkan pencarian besok,” ujar Al Amrad dikutip Antara.

  • DKI berlakukan rekayasa lalu lintas saat malam tahun baru

    DKI berlakukan rekayasa lalu lintas saat malam tahun baru

    Situasi lalu lintas di Jalan Daan Mogot, Pesing, Jakarta Barat, Senin (25/11/2024). ANTARA/Risky Syukur

    DKI berlakukan rekayasa lalu lintas saat malam tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 17:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Sudirman-MH Thamrin untuk memastikan kelancaran malam tahun baru, Selasa (31/12).

    “Untuk menunjang malam tahun baru, akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan sebanyak 31 titik ruas jalan mulai pukul 18.00 sampai 02.00 WIB secara bertahap dan bersifat situasional, beserta rute alternatif pengalihan arus lalu lintas,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Minggu.

    Rangkaian kegiatan perayaan pergantian tahun pun akan digelar di sejumlah lokasi, yakni Lapangan Banteng, Patung Kuda, depan Sari Pasific, depan Kedutaan Besar Jepang, depan Plaza UOB, Dukuh Atas-JXB River, depan Wisma Nugra Santana, depan Gedung WTC, depan Hotel Orient, SCBD, Fx Pintu 1 dan depan Panin Bank.

    Syafrin menjelaskan, sebanyak 31 ruas jalan yang akan diberlakukan penutupan yakni, Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI), Jalan MH Thamrin (mulai dari Bundaran HI hingga Bundaran Patung Kuda), dan Jalan Pintu 1 Senayan.

    Kemudian, jalur lambat kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi barat, Jalan Bendungan Hilir, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Karet pasar baru Timur 5, Jalan Kupingan BNI 46, Jalan Kota Bumi dan Jalan Baturaja dan Jalan Teluk Betung.

    Selanjutnya, Jalan Kebon Kacang, Jalan Sunda, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sumenep Tosari, Landmark (Indocement), Jalan Setiabudi, Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Masjid (Sampoerna), Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi, serta jalur lambat kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi timur.

    Penutupan juga akan dilakukan di kawasan SCBD, Jalan Tulodong Atas 2/samping CIMB, Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Kebon Sirih dari arah barat/ untuk arah timur tutup di Simpang Agus Salim dan Jalan KH Wahid Hasyim. Selanjutnya, Jalan Majapahit, Jalan Veteran III, Jalan Veteran II, Simpang Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan MI Ridwan Rais, dan Simpang Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng Barat.

    Pihaknya juga merinci sejumlah rute alternatif yang telah disiapkan saat dilakukan pengalihan arus lalu lintas, yakni sebagai berikut;

    1. Lalu lintas dari Selatan ke Utara dialihkan melalui Jalan Hang Lekir I-Jalan Hang Tuah-Jalan Hang Lekit IV-Jalan Hang Lekir II-Jalan Hang Lekit I-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gatot Subroto-Jalan KS Tubun-Jalan KH Mas Mansyur-Jalan Cideng-dst. Atau dapat melalui Jalan HR Rasuna Said-Jalan Prof Dr Satrio-Jalan KH Mas Mansyur-dst. Maupun pada arah sebaliknya (utara ke selatan).

    2. Lalu lintas dari Utara ke Selatan dialihkan melalui Jalan Ir H Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan MI Ridwan Rais ke arah Rasuna Said-dst. Atau dapat melalui Jalan Gunung Sahari-Jalan Kramat Raya-Jalan Salemba-Jalan Proklamasi-Jalan Tambak-Jalan Prof Dr Sahardjo, dan seterusnya.

    3. Lalu lintas dari Timur (Jalan Batu) ke Barat (Tanah Abang) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan MI Ridwan Rais-berputar di Tugu Tani-Jalan MI Ridwan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-Jalan Fachrudin-dan seterusnya maupun arah sebaliknya (timur ke barat).

    4. Lalu lintas dari Barat (RSPAD) ke Barat (Tomang Raya) dapat melalui Jalan Kramat Kwitang-berputar di putaran barat-barat Jalan Kramat Kwitang-Tugu Tani-Jalan MI Ridwan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Kyai Caringin-Jalan Tomang Raya-dan seterusnya.

    Syafrin juga menambahkan bahwa untuk memudahkan masyarakat yang ingin merayakan tahun baru di kawasan tersebut, Dinas Perhubungan telah menyediakan 33 titik kantong parkir di lokasi-lokasi strategis.

    “Terdapat 33 titik lokasi parkir untuk kegiatan perayaan malam tahun baru 2024 di sekitar tempat acara dengan satuan ruang parkir (SRP) sebanyak 19.582 SRP sepeda motor, 21.503 SRP mobil dan 182 SRP bus,” kata dia.

    Sebanyak 33 lokasi kantong parkir yang disiapkan untuk perayaan malam pergantian tahun masing-masing yakni;

    1. Pelataran Parkir IRTI Monas tersedia 350 SRP mobil dan 600 SRP motor

    2. Kawasan Stasiun Gambir tersedia 315 SRP mobil dan 630 SRP motor

    3. Kawasan Lembaga Ketahanan Nasional tersedia 250 SRP mobil dan 300 SRP motor

    5. Kawasan Perpustakaan Nasional tersedia 250 SRP mobil dan 300 SRP motor

    6. Kawasan Gedung Telkom STO Gambir tersedia 25 SRP mobil dan 50 SRP motor

    8. Kawasan Kementerian BUMN tersedia 90 SRP mobil dan 900 SRP motor

    9. Kawasan Menara Dana Reksa tersedia 500 SRP mobil dan 200 SRP motor

    10. Kawasan Gedung Indosat tersedia 60 SRP mobil dan 200 SRP motor

    11. Kementerian Pariwisata

    12. Hotel Borobudur

    13. Lapangan Banteng Sisi Selatan

    14. Lapangan Banteng Sisi Timur

    15. Kantor Pos

    16. Gereja Katedral

    17. Jalan Veteran 1

    18. Wisma Mandiri

    19. TPE Sabang

    20. Djakarta Theater

    21. Gedung Sarinah

    22. Plaza Indonesia

    23. Grand Indonesia

    24. Wisma Nusantara

    25. Mandarin Oriental Hotel

    26. The City Tower

    27. Taman Menteng

    28. Gedung BNI 46

    29. Wisma 46 Outdoor

    30. Gedung Wisma 46

    31. Intiland Tower

    32. GBK

    33. FX Sudirman

    34. Plaza Senayan

    35. STC Senayan

    Syafrin mengimbau masyarakat yang akan menghadiri perayaan malam pergantian tahun baik di Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman-Lapangan Banteng agar menggunakan moda transportasi umum, seperti bus Transjakarta, MRT, LRT dan commuter line. Hal itu agar kepadatan lalu lintas di sekitar area kegiatan bisa diminimalisasi.

    Pengguna kereta api jarak jauh yang akan menuju Stasiun Gambir juga diminta menyesuaikan waktu perjalanannya.

    “Para pengguna jalan agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Atasi Kejahatan Jalanan, Kodam Bukit Barisan Gelar Patroli di Medan

    Atasi Kejahatan Jalanan, Kodam Bukit Barisan Gelar Patroli di Medan

    Medan: Ikut membantu mengatasi kejahatan jalanan, jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan (BB) melakukan patroli di Kota Medan, Sumatra Utara. Kegiatan dimulai dengan apel persiapan serta pengecekan kelengkapan materiel dan personel di Markas Kodim 0201/Medan, Jalan Pengadilan. 

    Patroli menggunakan sepeda motor ini (motoris) melibatkan 24 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Para petugas dilengkapi dengan senjata menggunakan amunisi karet dan peluru hampa.

    Komandan Kodim (Dandim) 0201/Medan, Kolonel Inf M Radhi Rusin, menjelaskan peningkatan frekuensi patroli motoris ini bertujuan untuk memperkuat upaya pencegahan terhadap aksi kejahatan jalanan yang semakin meresahkan masyarakat. 

    “Patroli ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Pangdam I/Bukit Barisan untuk memberikan bantuan pengamanan kepada Polda Sumut dan Pemprov Sumut dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban di masyarakat,” kata dia melalui keterangan tertulis, Minggu, 29 Desember 2024.

    Radhi menjelaskan patroli motoris ini dibagi menjadi tiga kelompok. Wilayah operasi meliputi seluruh area Kota Medan, yaitu bagian utara, timur, selatan, dan barat. 

    “Perluasan cakupan wilayah ini diharapkan membuat masyarakat merasa lebih tenang beraktivitas di luar rumah, baik pada siang maupun malam,” kata dia.
     

    Patroli antikekerasan yang dilakukan Anggota TNI Kodam 1 Bukit Barisan ini mendapat sambutan positif dari warga. Ryan Kacaribu, 52, warga Kota Medan, berharap patroli ini bisa mengatasi segala kejahatan jalanan, seperti geng motor.

    “Harapannya yang pasti semoga keamanan semakin baik lagi tentunya. Misal, soal geng motor dan premanisme bisa semakin berkurang,” kata Ryan.

    Patroli malam ini dimulai dan diakhiri di Markas Kodim 0201/Medan pada Sabtu, 28 Desember 2024. Patroli antikejahatan ini akan terus dilakukan prajurit TNI setiap malamnya.

    Medan: Ikut membantu mengatasi kejahatan jalanan, jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan (BB) melakukan patroli di Kota Medan, Sumatra Utara. Kegiatan dimulai dengan apel persiapan serta pengecekan kelengkapan materiel dan personel di Markas Kodim 0201/Medan, Jalan Pengadilan. 
     
    Patroli menggunakan sepeda motor ini (motoris) melibatkan 24 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Para petugas dilengkapi dengan senjata menggunakan amunisi karet dan peluru hampa.
     
    Komandan Kodim (Dandim) 0201/Medan, Kolonel Inf M Radhi Rusin, menjelaskan peningkatan frekuensi patroli motoris ini bertujuan untuk memperkuat upaya pencegahan terhadap aksi kejahatan jalanan yang semakin meresahkan masyarakat. 
    “Patroli ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Pangdam I/Bukit Barisan untuk memberikan bantuan pengamanan kepada Polda Sumut dan Pemprov Sumut dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban di masyarakat,” kata dia melalui keterangan tertulis, Minggu, 29 Desember 2024.
     
    Radhi menjelaskan patroli motoris ini dibagi menjadi tiga kelompok. Wilayah operasi meliputi seluruh area Kota Medan, yaitu bagian utara, timur, selatan, dan barat. 
     
    “Perluasan cakupan wilayah ini diharapkan membuat masyarakat merasa lebih tenang beraktivitas di luar rumah, baik pada siang maupun malam,” kata dia.
     

    Patroli antikekerasan yang dilakukan Anggota TNI Kodam 1 Bukit Barisan ini mendapat sambutan positif dari warga. Ryan Kacaribu, 52, warga Kota Medan, berharap patroli ini bisa mengatasi segala kejahatan jalanan, seperti geng motor.
     
    “Harapannya yang pasti semoga keamanan semakin baik lagi tentunya. Misal, soal geng motor dan premanisme bisa semakin berkurang,” kata Ryan.
     
    Patroli malam ini dimulai dan diakhiri di Markas Kodim 0201/Medan pada Sabtu, 28 Desember 2024. Patroli antikejahatan ini akan terus dilakukan prajurit TNI setiap malamnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Beda Pendapat DPR Mengawali Babak Baru RUU KUHP

    Beda Pendapat DPR Mengawali Babak Baru RUU KUHP

    Jakarta, voi.id – Rancangan Undang-undang (RUU) KUHP dan RUU PAS akan dilanjutkan kembali, setelah sempat terhenti pengesahannya di tingkat II lantaran Presiden Jokowi meminta untuk menunda. Penundaan ini juga berangkat dari desakan publik, karena terdapat pasal-pasal yang dianggap kontroversi.

    Namun, nasib UU warisan dari DPR periode sebelumnya ini juga menjadi perdebatan di antara fraksi-fraksi. Ada yang tidak ingin RUU tersebut dibongkar, ada juga yang ingin dibuka lagi pembahasan terkait pasal-pasal kontroversi.

    Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa mengatakan, rapat internal komisi membahas mengenai RUU yang di-carry over dalam waktu secepatnya. Menurut dia, RUU ini hanya tinggal dimajukan di tingkat II atau disah-kan dalam rapat paripurna.

    Terkait dengan sosialisasi RUU tersebut, bukan untuk menyerap aspirasi dari kritikan terhadap beberapa pasal yang ada di dalam RUU KUHP. Sebab, Desmond mengatakan, aspirasi sudah selesai diserap.

    Menurut dia, mensosialisasikan RUU KUHP dan RUU PAS juga bukan tugas dan kewajiban DPR. Karena, hal ini adalah wewenang pemerintah.

    “Ya, ini kan bukan kewajiban DPR, ini kan kewajiban pemerintah bersama-sama DPR menjelaskan pasal-pasal itu. Tinggal pemerintah mau ke mana,” ucap Desmond, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

    Senada, anggota Komisi III dari fraksi PPP Arsul Sani mengatakan, membuka peluang rapat dengar pendapat dengan kelompok masyarakat sipil untuk masukan. Namun, semangatnya bukan untuk mengubah pasal-pasal yang sudah disepakati.

    “Boleh saja. Saya misalnya sudah komunikasi dengan kelompok masyarakat sipil. Kalau kalian katakan kok ada pasal yang penjelasannya cuma kayak begini, perlu ditambah agar tidak terjadi ini itu, ya itu boleh. Semangat di komisi III begitu,” ucapnya.

    Terkait dengan kemungkinan pemerintah untuk membongkar kembali pasal-pasal yang disetujui, Arsul menegaskan, bahwa pasal-pasal tersebut sudah disetujui antara DPR dan pemerintah.

    “Apa lagi yang mau dibongkar? Kemarin sudah setuju. Kalau mau bongkar biar di penjelasan saja. Penjelasan pasal per pasal itu juga merupakan tafsir resmi atas keberlakuan UU yang dimaksud,” ucapnya.

    “Paling kalaupun ada perbaikan, itu rumusan pasal dan penjelasan. Misalnya masih mau hukuman mati dihapus, enggak bisa. Pasti tidak jadi. Karena ini bukan soal politik di mana akan terpecah koalisi dan non koalisi. Ini soal hukum. Pidana materil. Paling banter perbedaan karena ada beda ideologi dan filosofi hukum masing-masing fraksi,” lanjutnya.

    Arsul mengatakan, DPR menargetkan RUU KUHP dan RUU PAS ini akan selesai dan disah-kan pada tahun kedua periode 2019-2024. Sebab, jika dikebut saat ini RUU tersebut belum masuk dalam RUU prioritas.

    “Ya tapi masuk dulu prolegnas. Target awalnya pasti antara awal 2020 atau pertengahan 2020,” jelasnya.

    Sementara itu, anggota komisi III Taufik Basari dari fraksi NasDem mengatakan, sikap partainya tegas ingin ada pembahasan, utamanya terhadap RKUHP. Sedangkan, RUU PAS pihaknya tidak mempermasalahkan.

    “Kita harap ada pembahasan lagi terutama untuk beberapa hal. Misal di Buku I kita punya catatan terhadap pasal 2 soal living law. Kita harus pastikan bahwa itu tidak bertentangan dengan asas legalitas. Karena ketika kita membiarkan itu, yang jadi persoalan adalah rancang bangun RUU KUHP ke bawahnya,” ucapnya.

    Sedangkan di Buku II, kata dia, semangat kriminalisasi yang akhirnya overkriminalisasi. Terutama di Bab Kesusilaan. Selain itu juga pasal-pasal karet karena penafsiran aparat penegak hukum yang keliru.

    “Jadi kesimpulannya, NasDem ingin tetap dibuka lagi pembahasan RUU KUHP. Kedua, metodenya adalah dengan melihat sinkronisasi asas di buku I RUU KUHP. Ketiga, kemudian melakukan simulasi bagaimana penerapan pasal-pasak kontroversial itu nanti,” jelasnya.

    Taufik menegaskan, keinginan partainya ini bukan berarti tidak mengakui hasil kerja DPR periode sebelumnya. Namun, pihaknya ingin menjaga agar semangat mengubah produk kolonial jadi nasional.

    “Tercapai tujuannya. Kalau kita biarkan, produk ini bisa lebih kolonial lagi. Kenapa? karena pasal-pasal karet ini. Semangatnya memang ingin cepat selesai karena pembahasannya sudah lama. Makanya begitu nanti kita agendakan untuk pembahasan, kita harus intensif membahas itu. Sehingga akhir tahun ini sudah selesai,” tuturnya.

  • Daftar Rekayasa Lalu Lintas DKI Jakarta di Acara Semarak Jakarta Mendunia, Sambut Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Daftar Rekayasa Lalu Lintas DKI Jakarta di Acara Semarak Jakarta Mendunia, Sambut Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Simak daftar jalan yang menerapkan rekayasa lalu lintas DKI Jakarta selama acara Semarak Jakarta Mendunia untuk menyambut tahun baru 2025.

    Tayang: Minggu, 29 Desember 2024 16:23 WIB

    Dishub DKI Jakarta

    Daftar Rekayasa Lalu Lintas DKI Jakarta di Acara Semarak Jakarta Mendunia. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini daftar jalan yang menerapkan rekayasa lalu lintas selama penyelenggaraan acara Semarak Jakarta Mendunia 2025 di Provinsi DKI Jakarta.

    Semarak Jakarta Mendunia adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merayakan keberagaman budaya, seni, dan kuliner dari berbagai belahan dunia.

    Kali ini, Semarak Jakarta Mendunia diadakan untuk menyambut pergantian Tahun Baru 2025.

    Semarak Jakarta Mendunia diadakan pada 31 Desember 2024 di sepanjang Lapangan Banteng-Sudirman, Jakarta Pusat.

    Bagi Anda yang ingin mengikuti acara ini dapat melihat titik jalan yang menerapkan rekayasa lalu lintas terkait acara ini.

    Lokasi Rekayasa Lalu Lintas – Semarak Jakarta Mendunia

    Penutupan Jalan (2 Arah) secara bertahap dan bersifat situasional Pukul 18.00 WIB (31/12/2024) s.d. 02.00 WIB (1/1/2025).

    Penutupan Jalan

    Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan sampai dengan Bundaran HI);
    Jalan M.H. Thamrin (mulai dari Bundaran HI sampai dengan Bundaran Patung Kuda);
    Jalan Pintu 1 Senayan;
    Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Barat;
    Jalan Bendungan Hilir;
    Jalan KH. Mas Mansyur;
    Jalan Karet Pasar Baru Timur 5;
    Jalan Kupingan BNI 46;
    Jalan Kota Bumi dan Jalan Baturaja;
    Jalan Teluk Betung;
    Jalan Kebon Kacang;
    Jalan Sunda;
    Jalan Imam Bonjol;
    Jalan Sumenep Tosari;
    Landmark (Indocement);
    Jalan Setiabudi;
    Jalan Prof. Dr. Satrio;
    Jalan Masjid (Sampoerna);
    Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi;
    Jalur lambat kupingan Semangggi (Gatot Subroto) sisi Timur;
    SCBD;
    Jalan Tulodong Atas 2/Samping CIMB;
    Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan;
    Jalan Kebon Sirih dari Arah Barat / untuk arah timur tutup di Simpang Agus Salim;
    Jalan K.H Wahid Hasyim;
    Jalan Majapahit;
    Jalan Veteran III;
    Jalan Veteran II;
    Simpang Jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Medan Merdeka Utara;
    Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan Jalan Ridwan Rais;
    Simpang Jalan Perwira – Jalan Lapangan Banteng Barat.

    Pengalihan Lalu Lintas

    Lalu Lintas dari Selatan ke Utara d dialihkan melalui:

    Jalan Hang Leior I-Jalan Hang Tuah-Jalan Hang Lekir IV- Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda Jalan Gatot Subroto-Jalan KS Tubun-Jalan KH Mas Mansyur- -Jalan Hang Lekir Jalan M II-Jalan Hang Lekir I-Jalan Jalan Cideng-dst.
    Jalan HR Rasuna Said-Jalan Prof. Dr. Satrio Jalan KH Mas Mansyur-dst. Maupun pada arah sebaliknya (Utara ke Selatan);

    Lalu Lintas dari Utara ke Selatan dialihkan melalui:

    Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Utara – Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan MI Ridwan Rais ke arah Rasuna Said-dst. 
    Salemba-Jalan Proklamasi-Jalan Tambah-Jalan Prof. Dr. Sahardjo-dst melalui Jalan Gunung Sahari- -Jalan Kramat Raya-Jalan

    Lalu Lintas dari Timur (Jalan Batu) ke Barat (Tanah Abang) dialihkan melalui:

    Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan M.Ridwan Rais-berputar di tugu Timur-Jalan tanu-Jalan M. Ridwan Rasi-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Ti Fachrudin-dst, maupun arah sebaliknya (Timur ke Barat);

    Lalu lintas dari Barat (RSPAD) ke Barat (Tomang raya) dialihkan melalui:

    Jalan Kramat Kwitang-berputar di putaran timur-timur Jalan Kramat Kwitang- Tugu Tani-Jalan M.Ridwan R Rais-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Kyal Caringin-Jalan Tomang Raya-dst.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ini rekayasa lalu lintas di Jakarta saat malam tahun baru

    Ini rekayasa lalu lintas di Jakarta saat malam tahun baru

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Sudirman-MH Thamrin untuk memastikan kelancaran malam tahun baru, Selasa (31/12).

    “Untuk menunjang malam tahun baru, akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan sebanyak 31 titik ruas jalan mulai pukul 18.00 sampai 02.00 WIB secara bertahap dan bersifat situasional, beserta rute alternatif pengalihan arus lalu lintas,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Minggu.

    Rangkaian kegiatan perayaan pergantian tahun pun akan digelar di sejumlah lokasi, yakni Lapangan Banteng, Patung Kuda, depan Sari Pasific, depan Kedutaan Besar Jepang, depan Plaza UOB, Dukuh Atas-JXB River, depan Wisma Nugra Santana, depan Gedung WTC, depan Hotel Orient, SCBD, Fx Pintu 1 dan depan Panin Bank.

    Syafrin menjelaskan, sebanyak 31 ruas jalan yang akan diberlakukan penutupan yakni, Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI), Jalan MH Thamrin (mulai dari Bundaran HI hingga Bundaran Patung Kuda), dan Jalan Pintu 1 Senayan.

    Kemudian, jalur lambat kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi barat, Jalan Bendungan Hilir, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Karet pasar baru Timur 5, Jalan Kupingan BNI 46, Jalan Kota Bumi dan Jalan Baturaja dan Jalan Teluk Betung.

    Selanjutnya, Jalan Kebon Kacang, Jalan Sunda, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sumenep Tosari, Landmark (Indocement), Jalan Setiabudi, Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Masjid (Sampoerna), Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi, serta jalur lambat kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi timur.

    Penutupan juga akan dilakukan di kawasan SCBD, Jalan Tulodong Atas 2/samping CIMB, Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Kebon Sirih dari arah barat/ untuk arah timur tutup di Simpang Agus Salim dan Jalan KH Wahid Hasyim.

    Selanjutnya, Jalan Majapahit, Jalan Veteran III, Jalan Veteran II, Simpang Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan MI Ridwan Rais, dan Simpang Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng Barat.

    Pihaknya juga merinci sejumlah rute alternatif yang telah disiapkan saat dilakukan pengalihan arus lalu lintas, yakni sebagai berikut;

    1. Lalu lintas dari Selatan ke Utara dialihkan melalui Jalan Hang Lekir I-Jalan Hang Tuah-Jalan Hang Lekit IV-Jalan Hang Lekir II-Jalan Hang Lekit I-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gatot Subroto-Jalan KS Tubun-Jalan KH Mas Mansyur-Jalan Cideng-dst. Atau dapat melalui Jalan HR Rasuna Said-Jalan Prof Dr Satrio-Jalan KH Mas Mansyur-dst. Maupun pada arah sebaliknya (utara ke selatan).

    2. Lalu lintas dari Utara ke Selatan dialihkan melalui Jalan Ir H Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan MI Ridwan Rais ke arah Rasuna Said-dst. Atau dapat melalui Jalan Gunung Sahari-Jalan Kramat Raya-Jalan Salemba-Jalan Proklamasi-Jalan Tambak-Jalan Prof Dr Sahardjo, dan seterusnya.

    3. Lalu lintas dari Timur (Jalan Batu) ke Barat (Tanah Abang) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan MI Ridwan Rais-berputar di Tugu Tani-Jalan MI Ridwan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-Jalan Fachrudin-dan seterusnya maupun arah sebaliknya (timur ke barat).

    4. Lalu lintas dari Barat (RSPAD) ke Barat (Tomang Raya) dapat melalui Jalan Kramat Kwitang-berputar di putaran barat-barat Jalan Kramat Kwitang-Tugu Tani-Jalan MI Ridwan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Kyai Caringin-Jalan Tomang Raya-dan seterusnya.

    Syafrin juga menambahkan bahwa untuk memudahkan masyarakat yang ingin merayakan tahun baru di kawasan tersebut, Dinas Perhubungan telah menyediakan 33 titik kantong parkir di lokasi-lokasi strategis.

    “Terdapat 33 titik lokasi parkir untuk kegiatan perayaan malam tahun baru 2024 di sekitar tempat acara dengan satuan ruang parkir (SRP) sebanyak 19.582 SRP sepeda motor, 21.503 SRP mobil dan 182 SRP bus,” kata dia.

    Sebanyak 33 lokasi kantong parkir yang disiapkan untuk perayaan malam pergantian tahun masing-masing yakni;

    1. Pelataran Parkir IRTI Monas tersedia 350 SRP mobil dan 600 SRP motor

    2. Kawasan Stasiun Gambir tersedia 315 SRP mobil dan 630 SRP motor

    3. Kawasan Lembaga Ketahanan Nasional tersedia 250 SRP mobil dan 300 SRP motor

    5. Kawasan Perpustakaan Nasional tersedia 250 SRP mobil dan 300 SRP motor

    6. Kawasan Gedung Telkom STO Gambir tersedia 25 SRP mobil dan 50 SRP motor

    8. Kawasan Kementerian BUMN tersedia 90 SRP mobil dan 900 SRP motor

    9. Kawasan Menara Dana Reksa tersedia 500 SRP mobil dan 200 SRP motor

    10. Kawasan Gedung Indosat tersedia 60 SRP mobil dan 200 SRP motor

    11. Kementerian Pariwisata

    12. Hotel Borobudur

    13. Lapangan Banteng Sisi Selatan

    14. Lapangan Banteng Sisi Timur

    15. Kantor Pos

    16. Gereja Katedral

    17. Jalan Veteran 1

    18. Wisma Mandiri

    19. TPE Sabang

    20. Djakarta Theater

    21. Gedung Sarinah

    22. Plaza Indonesia

    23. Grand Indonesia

    24. Wisma Nusantara

    25. Mandarin Oriental Hotel

    26. The City Tower

    27. Taman Menteng

    28. Gedung BNI 46

    29. Wisma 46 Outdoor

    30. Gedung Wisma 46

    31. Intiland Tower

    32. GBK

    33. FX Sudirman

    34. Plaza Senayan

    35. STC Senayan

    Syafrin mengimbau masyarakat yang akan menghadiri perayaan malam pergantian tahun baik di Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman-Lapangan Banteng agar menggunakan moda transportasi umum, seperti bus Transjakarta, MRT, LRT dan commuter line.

    Hal itu agar kepadatan lalu lintas di sekitar area kegiatan bisa diminimalisasi.

    Pengguna kereta api jarak jauh yang akan menuju Stasiun Gambir juga diminta menyesuaikan waktu perjalanannya.

    “Para pengguna jalan agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Daftar Lengkap Rekayasa Lalu Lintas Saat Malam Tahun Baru di Pusat Kota Jakarta – Halaman all

    Daftar Lengkap Rekayasa Lalu Lintas Saat Malam Tahun Baru di Pusat Kota Jakarta – Halaman all

    Laporan Wartaan Wartakotalive Ramadhan LQ 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Banyaknya panggung yang diisi penampilan sejumlah di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin-Harmoni jadi alasan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan rekayasa lalu lintas di malam tahun baru 2025.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional, melihat situasi yang ada di lapangan.

    “Rekayasa lalu lintas (situasional),” ucap Latif, dalam keterangannya, Minggu (29/12/2024).

    Latif mengatakan, sebanyak 1.500 personil dilibatkan untuk pengamanan.

    Berikut rekayasa lalu lintas pada malam tahun baru:

    1. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk yang akan ke Jalan Majapahit dibelokkan kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan belok ke kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto atau dibelokkan ke kanan Jalan Gajah Mada;

    2. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran III diluruskan ke traffic light Harmoni;

     3. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran II diluruskan ke traffic light Harmoni;

    4. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira;

    5. Arus lalu lintas dari Jalan Taman Pejambon yang akan menunju ke Jalan Pejambon arah Medan Merdeka Utara dialihkan ke kiri Jalan Pejambon arah Tugu Tani;

    6. Arus lalu lintas dari Jalan MI Ridwan Rais yang akan ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur;

    7. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin yang akan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis;

    8. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju ke Jalan Kebon Sirih atau Tugu Tani dialihkan ke Jalan Fachrudin;

    9. Arus lalu lintas dari Jalan Sabang menuju ke Tanah Abang dialihkan ke Tugu Tani;

    10. Arus lalu lintas dari Jalan Agus Salim atau Jalan KH Wahid Hasyim menuju ke Jalan MH Thamrin dialihkan ke Jalan Agus Salim atau Sabang;

    11. Arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin menuju ke Jalan KH Wahid Hasyim dialihkan ke Jalan KH Mas Mansyur;

    12. Arus lalu lintas dari Jalan Imam Bonjol menuju ke arah Bundaran HI dialihkan ke Jalan Agus Salim dan arus lalu lintas dari Jalan Agus Salim menuju ke Jalan Jenderal Sudirman dialihkan ke Jalan Imam Bonjol;

    13. Arus lalu lintas dari Jalan Galunggung yang menuju ke Jalan Jenderal Sudirman dialihkan ke Jalan Karet Pasar Baru III;

    14. Arus lalu lintas dari Jalan KH Mas Mansyur menuju Jalan Jenderal Sudirman diluruskan ke Jalan Dr Satrio dan arus lalu lintas dari Jalan Dr Satrio menuju ke Jalan Jenderal Sudirman diluruskan ke Jalan KH Mas Mansyur;

    15. Arus lalu lintas dari Jalan Bendungan Hilir menuju ke Jalan Jenderal Sudirman diputarbalikkan kembali ke Jalan Bendungan Hilir;

    16. Arus lalu lintas dari arah Barat Jalan Gatot Subroto menuju ke Jalan Jenderal Sudirman diluruskan arah Timur Jalan Gatot Subroto dan arus lalu lintas dari arah Timur Jalan Gatot Subroto menuju ke Jalan Jenderal Sudirman diluruskan ke arah Barat Jalan Gatot Subroto;

    17. Arus lalu lintas dari Jalan Pintu 5 Senayan menuju ke Jalan Jenderal Sudirman diputarbalikkan ke Jalan Pintu 1 Senayan;

    18. Arus lalu lintas yang dari Jalan Sisingamangaraja menuju ke Jalan Jenderal Sudirman dialihkan ke Jalan Hang Lekir I;

    19. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju ke Bundaran Senayan diluruskan ke Jalan Hang Lekir I;

    20. Arus lalu lintas dari Jalan Senopati menuju ke Jalan Jenderal Sudirman diluruskan ke Jalan Pattimura;

    21. Arus lalu lintas dialihkan di traffic light Al-Azhar (situasional);

    22. Arus lalu lintas dialihkan di traffic light CSW (situasional);

    23. Arus lalu lintas dialihkan di traffic light Monalisa. 

  • Mudah! Bahan dan Cara Membuuat Terompet Tahun Baru

    Mudah! Bahan dan Cara Membuuat Terompet Tahun Baru

    Jakarta: Perayaan Tahun Baru tidak lengkap tanpa bunyi terompet yang meriah. Jika sobat ingin menambah keseruan malam pergantian tahun, membuat terompet sendiri bisa menjadi kegiatan kreatif yang menyenangkan.

    Berikut adalah panduan lengkap cara membuat terompet Tahun Baru beserta bahan-bahannya.
     
    Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
    1. Karet gelang
    2. Selotip hitam dan bening: Digunakan untuk menyegel dan menambah volume.
    3. Karton: Sebagai bahan utama badan terompet.
    4. Kertas kado: Untuk menghias terompet agar terlihat menarik.
    5. Gunting
    6. Botol plastik bekas: Sebagai dasar peniup terompet.
    7. Balon tiup: Untuk menghasilkan suara khas terompet.
     
    Cara Membuat Terompet
    1. Persiapkan botol plastik: Lepaskan tutup botol dan potong bagian tengah botol hingga terbelah menjadi dua bagian.

    2. Buat lubang di bagian dasar botol: Ukurannya sekitar dua kali lipat dari mulut botol. Lubang ini akan menjadi jalur getaran udara.

    3. Pasang kembali bagian botol: Masukkan mulut botol ke dalam bagian botol yang dasarnya sudah diberi lubang. Pastikan kedua bagian sejajar.

    4. Pasang balon: Tutupi bagian dasar dan mulut botol dengan balon tiup. Pastikan balon tertutup rapat dan kencang.

    5. Ikat dengan karet gelang: Pastikan balon yang menutupi bagian dasar dan mulut botol terpasang erat dengan bantuan karet gelang.

    6. Segel dengan selotip bening: Tutup celah yang ada pada botol plastik untuk memastikan pantulan getaran udara tidak terganggu.

    7. Hias terompet: Bungkus badan botol dengan kertas kado berwarna-warni atau kertas hias lainnya agar terompet terlihat lebih menarik.
     
    Tips Tambahan
    Sobat dapat menggunakan kertas berwarna cerah atau bermotif untuk menghias terompet. Jika ingin hasil yang lebih kreatif, tambahkan aksen seperti glitter atau pita. Pastikan balon terikat erat untuk memastikan suara yang dihasilkan nyaring dan jelas.

    Dengan mengikuti langkah-langkah ini, sobat dapat membuat terompet sendiri yang tidak hanya hemat biaya tetapi juga menambah keseruan perayaan Tahun Baru.

    Ajak keluarga atau teman untuk bersama-sama membuat terompet, sehingga momen ini menjadi lebih berkesan. Selamat mencoba dan semoga Tahun Baru sobat penuh sukacita!

    Baca Juga:
    7 Ucapan Tahun Baru yang Penuh Makna dari Ibu untuk Anak

    Jakarta: Perayaan Tahun Baru tidak lengkap tanpa bunyi terompet yang meriah. Jika sobat ingin menambah keseruan malam pergantian tahun, membuat terompet sendiri bisa menjadi kegiatan kreatif yang menyenangkan.
     
    Berikut adalah panduan lengkap cara membuat terompet Tahun Baru beserta bahan-bahannya.
     
    Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
    1. Karet gelang
    2. Selotip hitam dan bening: Digunakan untuk menyegel dan menambah volume.
    3. Karton: Sebagai bahan utama badan terompet.
    4. Kertas kado: Untuk menghias terompet agar terlihat menarik.
    5. Gunting
    6. Botol plastik bekas: Sebagai dasar peniup terompet.
    7. Balon tiup: Untuk menghasilkan suara khas terompet.
     
    Cara Membuat Terompet
    1. Persiapkan botol plastik: Lepaskan tutup botol dan potong bagian tengah botol hingga terbelah menjadi dua bagian.
     
    2. Buat lubang di bagian dasar botol: Ukurannya sekitar dua kali lipat dari mulut botol. Lubang ini akan menjadi jalur getaran udara.
    3. Pasang kembali bagian botol: Masukkan mulut botol ke dalam bagian botol yang dasarnya sudah diberi lubang. Pastikan kedua bagian sejajar.
     
    4. Pasang balon: Tutupi bagian dasar dan mulut botol dengan balon tiup. Pastikan balon tertutup rapat dan kencang.
     
    5. Ikat dengan karet gelang: Pastikan balon yang menutupi bagian dasar dan mulut botol terpasang erat dengan bantuan karet gelang.
     
    6. Segel dengan selotip bening: Tutup celah yang ada pada botol plastik untuk memastikan pantulan getaran udara tidak terganggu.
     
    7. Hias terompet: Bungkus badan botol dengan kertas kado berwarna-warni atau kertas hias lainnya agar terompet terlihat lebih menarik.
     
    Tips Tambahan
    Sobat dapat menggunakan kertas berwarna cerah atau bermotif untuk menghias terompet. Jika ingin hasil yang lebih kreatif, tambahkan aksen seperti glitter atau pita. Pastikan balon terikat erat untuk memastikan suara yang dihasilkan nyaring dan jelas.
     
    Dengan mengikuti langkah-langkah ini, sobat dapat membuat terompet sendiri yang tidak hanya hemat biaya tetapi juga menambah keseruan perayaan Tahun Baru.
     
    Ajak keluarga atau teman untuk bersama-sama membuat terompet, sehingga momen ini menjadi lebih berkesan. Selamat mencoba dan semoga Tahun Baru sobat penuh sukacita!
     
    Baca Juga:
    7 Ucapan Tahun Baru yang Penuh Makna dari Ibu untuk Anak
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Tim SAR Evakuasi Penumpang Kapal Mati Mesin di Wakatobi

    Tim SAR Evakuasi Penumpang Kapal Mati Mesin di Wakatobi

    JAKARTA – Tim penyelamat dari Pos SAR Wakatobi mengevakuasi tiga orang pria yang kapalnya mengalami mati mesin di sekitar perairan Wanci, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS, mengatakan bahwa ketiga pria tersebut masing-masing La Bentulu (39), Rajitman (52), dan Arsudin (42), warga Kaledupa, Kabupaten Wakatobi.

    “Kami menerima informasi dari Rajitman yang melaporkan Kapal GT 8 dengan tiga orang penumpang mengalami mati mesin pada pukul 07.25 WITA,” kata Aminuddin, dikutip dari Antara, Sabtu 28 Desember.

    Berdasarkan laporan tersebut pihaknya kemudian menurunkan tim menuju lokasi yang diinformasikan dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.

    “Jarak tempuh ke lokasi sekitar 17,32 mil laut,” ujarnya.

    Aminuddin mengungkapkan tim SAR gabungan berhasil menemukan kapal korban di sekitar 2,33 mil laut arah timur dari lokasi yang dilaporkan.

    “Selanjutnya ketiganya langsung dievakuasi menuju pelabuhan Marina, Wanci, dan tiba pada pukul 11.10 WITA,” ujarnya.

    Ia menyebutkan bahwa dengan telah dievakuasinya ketiga orang itu dalam keadaan selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

    “Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ucapnya.

    Aminuddin menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula saat tiga orang dengan muatan tabung gas berangkat dari Lasalimu menuju Kaledupa pada Jumat (27/12) sekitar pukul 16.30 WITA.

    “Sekitar pukul 19.99 WITA, kapal mengalami mati mesin dan membutuhkan pertolongan,” ujarnya.