kab/kota: Karet

  • Sudinsos Jakbar salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kembangan

    Sudinsos Jakbar salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kembangan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menyalurkan bantuan logistik kepada korban kebakaran di Jalan H. Merin RT 01 RW 04 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis.

    Bantuan itu antara lain berupa kaos oblong, biskuit, satu pakaian muslim, sikat WC, selimut, air mineral, celana, minyak goreng, gayung, dorongan karet, mi instan, alat pel, handuk, ikan dan beras.

    “Semua bantuan itu sudah diserahkan untuk meringankan beban hidup warga yang terdampak kebakaran,” kata Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat Suprapto saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis.

    Bantuan itu diserahkan melalui Satuan Pelaksana Sudin Sosial Kecamatan Kembangan kepada korban.

    Lurah Meruya Selatan Gufri Facthani berharap adanya kewaspadaan dini warga terhadap potensi timbulnya kebakaran.

    “Perlu hati-hati dengan kompor gas, listrik dan bakaran sampah. Yang namanya api, kecil jadi temen, gede jadi musuh. Saya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati,” katanya.

    Kebakaran melanda rumah milik Andri Rahman di Jalan H Merin RT 01 RW 04 Kelurahan Meruya Selatan, Kamis (2/1) dini hari.

    Kebakaran tersebut diduga terjadi akibat pemilik rumah bermain korek api gas. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wajah Stasiun Karet di Tengah Rencana Penutupan

    Wajah Stasiun Karet di Tengah Rencana Penutupan

    Jakarta, CNN Indonesia
    Menteri BUMN Erick Thohir membuka wacana menutup Stasiun Karet karena lokasinya berdekatan dengan stasiun lain.

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Dua Pria Tewas Tenggelam di Kali Depan Eks Hotel Alexis, Sempat Diserang Orang Tak Dikenal – Halaman all

    Dua Pria Tewas Tenggelam di Kali Depan Eks Hotel Alexis, Sempat Diserang Orang Tak Dikenal – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua pria tewas tenggelam di Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara tepat di depan eks hotel Alexis pada Kamis(2/1/2025). 

    Dua orang tersebut diketahui nekat menceburkan diri ke Kali Ancol lantaran dikejar oleh sekelompok orang tak dikenal.

    Kedua korban masing-masing bernama Dwi Triyono dan Alfiansyah, mereka adalah juru parkir alias pak ogah.

    Jenazah keduanya ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah dilakukan pencarian sejak Rabu(1/1/2025) petang.

    Menggunakan perahu karet, tim SAR gabungan menyisir sepanjang Kali Ancol hingga akhirnya mendapati jenazah korban yang muncul ke permukaan.

    Jenazah Alfiansyah ditemukan pada pukul 08.52 WIB, sedangkan Dwi Triyono pada pukul 09.14 WIB. “Alhamdulillah untuk kedua korbannya berhasil ditemukan. Untuk korban dibawa ke RS Polri,” kata Komandan Tim Kantor SAR Jakarta Ari Cahyadi.

    Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana mengatakan, kedua korban diduga menceburkan diri ke Kali Ancol karena dikejar sekelompok orang tak dikenal. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 16.30 WIB hari Rabu.

    Gustiyana juga mengatakan bahwa kedua korban masih memiliki hubungan keluarga. “Sekelompok orang bersepeda motor mendatangi saksi atas nama S atau adik korban, kemudian mengejar. Melihat adiknya dikejar, korban DT, Dwi, kemudian berteriak dan kelompok tersebut berbalik arah. Melihat kelompok tersebut berbalik arah, korban kemudian lompat ke sungai,” kata Gustiyana.

    Dwi Triyono melompat lebih dulu, kemudian disusul Alfiansyah yang melompat selanjutnya karena mencoba menolong Dwi. Nahas, keduanya tak tertolong dan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Polisi kini menyelidiki kasus tenggelamnya kedua korban, terutama mencari tahu sekelompok orang yang mengejar mereka pada Rabu kemarin. Informasi terkini, gerombolan pemotor itu membawa senjata tajam pada saat mengejar korban Dwi.

     

     

     

     

  • 6
                    
                        2 Jukir yang Tewas Tenggelam di Kali Ancol merupakan Kakak-Adik
                        Megapolitan

    6 2 Jukir yang Tewas Tenggelam di Kali Ancol merupakan Kakak-Adik Megapolitan

    2 Jukir yang Tewas Tenggelam di Kali Ancol merupakan Kakak-Adik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak dua pria berinisial D (25) dan A (23) yang tewas tenggelam di Kali Ancol  merupakan kakak beradik yang berprofesi sebagai juru parkir (jukir).
    “Infonya keduanya kakak beradik,” ujar Petugas Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 01, Pademangan Barat, Jakarta Utara Dedi Permana, saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Kamis (2/1/2024).
    Satgas SDA sekaligus saksi bernama Aftian Kharis (35) mengatakan, D dan A biasa markir di jalan raya arah masuk Tol Ancol.
    Saat kejadian, D, A, dan satu rekannya tengah markir seperti biasa.
    Namun, tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang membawa senjata tajam (sajam) jenis parang.
    Sekelompok OTK ini menyerang salah satu korban dan sempat terjadi perkelahian.
    Kemudian, korban yang diserang melarikan diri dengan melompat ke Kali Ancol.
    Kemudian, satu orang lagi ikut melompat ke kali berniat menolong saudaranya.
    “Datang lah teman anak-anak parkiran ini, temennya datang, niat untuk menolong. Dia loncat, ternyata tenggelam juga,” kata Kharis.
    Sebelumnya diberitakan, D dan A tenggelam di Kali Ancol, Jalan RE Martadinata, Pademangan Jakarta Utara, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 17.25 WIB.
    Usai mendapat laporan, petugas damkar berjumlah tujuh orang langsung melakukan pencarian menggunakan perahu karet.
    Pada Kamis pagi, D dan A ditemukan tewas, tidak jauh dari tempat kejadian (TKP) awal tenggelam.
    “Kedua korban berhasil ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia,” kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, saat diwawancarai, Kamis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kereta Bandara Tidak Memuaskan, Erick Thohir Akan Tutup Stasiun Karet

    Kereta Bandara Tidak Memuaskan, Erick Thohir Akan Tutup Stasiun Karet

    Jakarta: Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana penutupan Stasiun Karet yang melayani penumpang KRL. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya perbaikan ekosistem transportasi kereta api. Pernyataan tersebut disampaikan Erick usai meninjau operasional kereta Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun BNI City.
     
    Erick mengkritisi performa kereta bandara yang belum optimal dalam menarik penumpang. Menurutnya, kereta bandara saat ini hanya melayani 1,5 juta penumpang per tahun dari potensi total 10 juta penumpang.
     
    “Ini yang tadi dibilang kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup,” ujar Erick saat berada di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu 1 Januari 2025.
    Rencana ini sejalan dengan evaluasi terkait jarak Stasiun Karet yang terlalu dekat dengan Stasiun BNI City. Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Aturridha, juga membenarkan rencana tersebut.
     
    Baca juga: Masih Dikaji, Ini Alasan Pemerintah Lebur Pelni-ASDP dan Pelindo
     
    “Stasiun Karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita udah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” jelas Rudi.
     
    Meski demikian, pelaksanaan penutupan Stasiun Karet masih menunggu pengesahan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Selain itu, Rudi menambahkan bahwa kereta bandara juga direncanakan berhenti di Stasiun Sudirman untuk memudahkan akses penumpang yang datang dari LRT.
     
    “Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara, nggak perlu ke BNI City tapi cukup di Sudirman. Karena jarak berjalan kakinya lebih sedikit,” tambahnya.
     
    Dengan berbagai rencana ini, diharapkan layanan kereta bandara dapat lebih optimal dan menarik lebih banyak penumpang. Targetnya adalah mengangkut 20% dari total 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahun, atau sekitar 10 juta orang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Kronologi 2 Pria Tenggelam di Kali Ancol, Sedang Jaga Parkir Tiba-tiba Dikejar OTK Bersajam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Januari 2025

    Kronologi 2 Pria Tenggelam di Kali Ancol, Sedang Jaga Parkir Tiba-tiba Dikejar OTK Bersajam Megapolitan 2 Januari 2025

    Kronologi 2 Pria Tenggelam di Kali Ancol, Sedang Jaga Parkir Tiba-tiba Dikejar OTK Bersajam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – D (25) dan A (23), dua pria warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, sedang menjaga lahan parkir sesaat sebelum dilaporkan tenggelam dan hilang di Kali Ancol, Pademangan, Rabu (1/1/2025).
    Di lahan parkir itu, D, A, dan satu teman mereka tiba-tiba didatangi oleh orang tak dikenal (OTK) yang membawa senjata tajam (sajam).
    “Pada Rabu (01/01/2025) pukul 17.00 WIB, tiga orang sedang jaga parkir. Tiba-tiba mereka di kejar orang tak dikenal dan membawa barang sajam yang sedang rebutan lahan parkir,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD Provinsi Jakarta Mohamad Yohan saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (2/1/2025).
    Dikejar OTK bersajam, ketiganya pun panik dan berupaya menyelamatkan diri dengan cara melompat ke Kali Ancol.
    “Kemudian tiga orang tersebut panik dan lompat ke kali. Satu orang selamat dan dua orang tenggelam,” ujarnya.
    D dan A saat ini masih dalam proses pencarian. Sementara, satu korban lainnya selamat.
    “Saat ini dua orang korban masih dalam proses pencarian SAR gabungan,” kata Yohan.
    Sebelumnya diberitakan, D dan A tenggelam di Kali Ancol, Jalan RE Martadinata, Pademangan Jakarta Utara, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 17.25 WIB.
    Usai mendapat laporan, petugas damkar berjumlah tujuh orang langsung melakukan pencarian menggunakan perahu karet.
    Namun, hingga pukul 22.00 WIB, kedua korban belum juga ditemukan. Proses pencarian korban pun dilanjutkan hari ini, Kamis (2/1/2025).
    “Belum ketemu, (pencarian) akan dilanjutkan pagi ini,” kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat, Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, saat dihubungi
    Kompas.com.
    Pencarian dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Para petugas pemadam kebakaran melakukan pencarian dari titik awal kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Jakut Bantu Pencarian 2 Pria Tenggelam di Kali Ancol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Januari 2025

    BPBD Jakut Bantu Pencarian 2 Pria Tenggelam di Kali Ancol Megapolitan 2 Januari 2025

    BPBD Jakut Bantu Pencarian 2 Pria Tenggelam di Kali Ancol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    ) Jakarta Utara ikut membantu mencari dua pria yang tenggelam di
    Kali Ancol
    , Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (1/1/2025).
    Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD Provinsi Jakarta, Mohamad Yohan menuturkan, kedua korban belum ditemukan hingga Kamis (2/1/2025) pagi.
    “BPBD Jakarta Utara 6 personel, selain BPBD dari pos Jakut, sudah banyak penolong lainnya di TKP,” ujar Yohan saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis.
    Pihak kepolisian dari Polsek Pademangan juga menerjunkan 10 personel, Pemadam Kebakaran 7 personel, Kansar Jakarta 10 personel, Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) 7 personel.
    “Masih berlangsung proses pencarian (2 korban),” jelasnya.
    Sebelumnya diberitakan, dua pria warga Pademangan Barat berinisial D (25) dan A (23) tenggelam di Kali Ancol, Jalan RE Martadinata, Pademangan Jakarta Utara, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 17.25 WIB.
    Usai mendapat laporan, petugas damkar berjumlah tujuh orang langsung melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet.
    Namun, sampai pukul 22.00 WIB, kedua korban belum juga ditemukan. Proses pencarian korban akan dilanjutkan hari ini.
    “Belum ketemu, (pencarian) akan dilanjutkan pagi ini,” kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat, Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, saat dihubungi Kompas.com.
    Pencarian dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Para petugas pemadam kebakaran akan mencari korban dari titik awal kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Pria Tenggelam di Kali Ancol, Pencarian Berlanjut Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Januari 2025

    2 Pria Tenggelam di Kali Ancol, Pencarian Berlanjut Hari Ini Megapolitan 2 Januari 2025

    2 Pria Tenggelam di Kali Ancol, Pencarian Berlanjut Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Proses pencarian dua pria berinisial D (25) dan A (23) yang tenggelam di
    Kali Ancol
    ,
    Jakarta Utara
    , dilanjutkan pada pagi ini, Kamis (2/1/2025).
    “Belum ketemu, (pencarian) akan dilanjutkan pagi ini,” kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat, Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, saat dihubungi
    Kompas.com
    .
    Gatot menjelaskan bahwa pencarian dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
    Para petugas pemadam kebakaran akan mencari korban dari titik awal kejadian.
    “Dari titik awal disisir kembali,” terangnya.
    D dan A dilaporkan tenggelam sekitar pukul 17.25 WIB, Rabu (1/1/2025).
    Setelah menerima laporan, petugas damkar langsung melakukan pencarian menggunakan perahu karet.
    Namun, hingga pukul 22.00 WIB, kedua korban belum ditemukan.
    Petugas damkar memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian malam itu dan melanjutkannya pagi ini.
    Hingga kini, proses pencarian masih berlangsung.
    Sampai saat ini, belum diketahui penyebab tenggelamnya kedua korban.
    Petugas damkar juga belum bisa memastikan kronologi kejadian tersebut.
    Mereka kini fokus pada
    pencarian korban
    yang belum ditemukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun KRL Karet Bakal Ditutup

    Stasiun KRL Karet Bakal Ditutup

    Jakarta, CNN Indonesia

    Stasiun Karet bakal ditutup sehingga tidak lagi bisa melayani penumpang KRL. Wacana penutupan itu diungkap Menteri BUMN Erick Thohir.

    Awalnya, Erick membahas upaya perbaikan ekosistem perkeretaapian agar lebih optimal. Salah satu upayanya adalah menutup Stasiun Karet yang dinilai terlalu dekat dengan stasiun KRL lainnya.

    “Ini yang tadi dibilang kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup,” katanya di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (1/1).

    Wacana penutupan Stasiun Karet diperkuat oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI Rudi As Aturridha. Menurutnya, lokasi Stasiun Karet terlalu berdekatan dengan stasiun BNI City.

    “Stasiun karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita udah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” sebut Rudi, dikutip Detikfinance.

    Soal kapan stasiun itu akan ditutup, Rudi menyebut KAI masih menunggu keluarnya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Untuk optimalisasi ekosistem perkeretaapian itu, pemerintah dan KAI juga mengkaji rencana kereta bandara berhenti di Stasiun Sudirman. Kebijakan itu diharapkan bisa mendongkrak potensi jumlah pengguna layanan yang saat ini masih rendah.

    Dari 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta, ditargetkan 10 juta orang atau sekitar 20 persen menggunakan kereta bandara. Saat ini, kereta bandara hanya mengangkut 1,5 juta penumpang per tahun.

    “Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara, nggak perlu ke BNI City tapi cukup di Sudirman. Karena jarak berjalan kakinya lebih sedikit. Dan yang ketiga memang kita juga sudah berlakukan dynamic pricing dan juga akan ada pricingnya secara progresif,” beber Rudi.

    Dengan begitu nantinya proses naik dan turun penumpang kereta bandara dapat dilakukan di Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman.

    Selain itu, kereta bandara juga ditargetkan bisa memangkas waktu perjalanan dari Stasiun BNI City-Stasiun Bandara Soetta kurang dari 40 menit, dari waktu tempuh saat ini 50 menit.

    (pta/pta)

  • 2 Pria Tenggelam di Kali Ancol Belum Ditemukan hingga Pagi Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Januari 2025

    2 Pria Tenggelam di Kali Ancol Belum Ditemukan hingga Pagi Ini Megapolitan 2 Januari 2025

    2 Pria Tenggelam di Kali Ancol Belum Ditemukan hingga Pagi Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua pria berinisial D (25) dan A (23) yang tenggelam di kali depan
    Hotel Alexsis
    belum ditemukan hingga pagi ini, Rabu (1/1/2025).
    “Belum ditemukan,” kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat
    Jakarta Utara
    , Gatot Sulaeman, saat dihubungi
    Kompas.com,
    Kamis (2/1/2025)
    D dan A dikabarkan tenggelam sejak pukul 17.25 WIB pada Rabu.
    Petugas pemadam kebakaran menerima laporan dari seorang warga bernama Marca melalui telepon.
    Setelah menerima laporan, Gatot segera mengirim dua unit mobil damkar dengan tujuh personel.
    Setibanya di lokasi kejadian, petugas damkar langsung mencari korban menggunakan perahu karet.
    Namun demikian, hingga pukul 22.00 WIB, kedua korban belum berhasil ditemukan.
    Akhirnya, petugas damkar memutuskan untuk menghentikan proses pencarian pada malam itu.
    Hari ini, pencarian dilanjutkan kembali sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Akan dilanjut (pencariannya) pagi ini, pukul 08.00 WIB,” kata Gatot.
    Sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai penyebab dan kronologi tenggelamnya kedua pria tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.