kab/kota: Karet Kuningan

  • Puluhan personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Kuningan

    Puluhan personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Kuningan

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 66 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan memadamkan kebakaran rumah kontrakan di Jalan Pedurenan Mesjid 1 No 10, RT 05/RW 04, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi.

    “66 personel diterjunkan untuk padamkan rumah kontrakan di kawasan Kuningan City,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Kronologis peristiwa itu kata Syamsul, bermula saat saksi A berkumpul bersama keluarga mendengar teriakan dari tetangga ada api pukul 18.00 WIB di pusat perbelanjaan Kuningan City.

    Lalu, saksi mencoba memadamkan api dengan ember berisi air, namun dikarenakan api sudah membesar sehingga dia beserta keluarga lari keluar dari rumah.

    “Saksi I mengatakan sempat terjadi ledakan kecil dengan indikasi kelistrikan dan saksi lainnya mengatakan terjadi korsleting listrik dari belakang kulkas,” ucapnya.

    Hingga akhirnya Gulkarmat Jakarta Selatan menerima laporan dan berhasil memadamkan api pukul 19.50 WIB.

    “Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik,” ucapnya.

    Adapun luas area rumah yang terbakar 400 meter persegi (M2) dengan dihuni 36 jiwa yang dinyatakan selamat. Taksiran kerugian kebakaran mencapai Rp500 juta lebih.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rumah di Karet Kuningan Jaksel Kebakaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 September 2025

    Rumah di Karet Kuningan Jaksel Kebakaran Megapolitan 26 September 2025

    Rumah di Karet Kuningan Jaksel Kebakaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah di Jalan Pendurenan Masjid Raya, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan terbakar pada Jumat (26/9/2025).
    Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda mengatakan petugas menerima laporan dari warga sekitar pukul 18.04 WIB.
    “Kebakaran obyek rumah tinggal di Jalan Pendurenan Masjid Raya, Karet Kuningan,” kata Syamsul Huda, dalam keterangannya, Jumat.
    Huda mengatakan pihaknya mengerahkan 12 unit pemadam kebakaran ke lokasi pukul 18.13 WIB. 
    Total personel yang dikerahkan sebanyak 60 orang. 
    “Pengerahan akhir 12 unit dengan 60 personel,” kata Syamsul.
    Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran. Saat ini, personel damkar masih berusaha memadamkan api.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komplotan Pencuri Modus "Lempar Bola" di Jaksel Sudah Beraksi 5 Kali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Komplotan Pencuri Modus "Lempar Bola" di Jaksel Sudah Beraksi 5 Kali Megapolitan 19 September 2025

    Komplotan Pencuri Modus “Lempar Bola” di Jaksel Sudah Beraksi 5 Kali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komplotan pencuri modus “lempar bola” di Rasuna Said, Jakarta Selatan sudah beraksi lima kali.
    Komplotan pencuri tersebut berinisial NCI, DP, D dan H mencuri handphone milik korban berinisial DSS di Halte Transjakarta Rasuna Said pada Selasa (16/9/2025).
    “Berdasarkan penyelidikan, komplotan ini diketahui telah melakukan aksi serupa sebanyak lima kali di berbagai lokasi,” kata Kapolsek Setiabudi, AKBP Ardiansyah dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
    AKBP Ardiansyah mengatakan modus pelaku bekerja sama mencuri barang milik korban secara estafet. Pelaku bekerja secara tim dengan membagi tugas masing-masing. 
    Salah satu pelaku bertugas mencuri barang dari tas korban. Kemudian menyerahkan barang curian tersebut secara bergantian kepada pelaku lainnya untuk menghilangkan jejak. 
    Barang curian dikumpulkan dan dijual oleh pelaku yang berperan sebagai penadah.
    “Pelaku utama yang kini telah ditetapkan sebagai DPO membuka resleting tas korban dari belakang, mengambil dua unit handphone, dan menyerahkan barang curian tersebut secara bergantian kepada komplotannya,” katanya.
    Atas kejadian itu, polisi menangkap pelaku NCI di Halte Karet Kuningan. Dari tangan pelaku, polisi menemukan satu ponsel hasil curian.
    Sementara pelaku lain DP ditangkap di trotoar Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (18/9/2025). Sedangkan pelaku lain D, dan H masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
    “Saat ini masih dalam pengejaran dan telah dimasukkan dalam daftar buronan,” kata dia.
    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komplotan Pencuri Modus "Lempar Bola" di Jaksel Sudah Beraksi 5 Kali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Komplotan Pencuri Modus "Lempar Bola" Gasak 2 HP di Halte Transjakarta Rasuna Said Megapolitan 19 September 2025

    Komplotan Pencuri Modus “Lempar Bola” Gasak 2 HP di Halte Transjakarta Rasuna Said
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komplotan pencuri modus lempar bola menggasak dua handphone di Halte Transjakarta Rasuna Said pada Selasa (16/9/2025) pagi.
    Komplotan pencuri berinisial NCI, DP, D dan H. Para pelaku bekerja sama mencuri barang milik korban secara estafet.
    “Kasus ini melibatkan modus operandi unik yang dikenal dengan istilah ‘lempar bola,’ di mana para pelaku bekerja sama untuk mencuri barang milik korban secara estafet,” kata Kapolsek Setiabudi, AKBP Ardiansyah dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
    Ardiansyah mengatakan pelaku NCI ditangkap di Halte Karet Kuningan. Dari tangan pelaku, polisi menemukan satu ponsel hasil curian.
    “Dari tangan pelaku, polisi menemukan satu unit handphone yang diidentifikasi sebagai hasil curian,” kata Ardiansyah.
    Sementara pelaku lain DP ditangkap di trotoar Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (18/9/2025). Sedangkan pelaku lain D, dan H masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
    “Saat ini masih dalam pengejaran dan telah dimasukkan dalam daftar buronan,” kata dia.
    Penangkapan pelaku berawal polisi menerima laporan korban berinisial DSS yang kehilangan handphone saat turun dari Halte Transjakarta Rasuna Said. 
    Dia mengatakan, pelaku bekerja secara tim dengan membagi tugas masing-masing. Salah satu pelaku bertugas mencuri barang dari tas korban.
    Kemudian menyerahkan barang curian tersebut secara bergantian kepada pelaku lainnya untuk menghilangkan jejak. Barang curian dikumpulkan dan dijual oleh pelaku yang berperan sebagai penadah.
    “Pelaku utama yang kini telah ditetapkan sebagai DPO membuka resleting tas korban dari belakang, mengambil dua unit handphone, dan menyerahkan barang curian tersebut secara bergantian kepada komplotannya,” katanya.
    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kecelakaan Maut di Setiabudi, Pengemudi Motor Naik Trotoar dan Lawan Arah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 September 2025

    Kronologi Kecelakaan Maut di Setiabudi, Pengemudi Motor Naik Trotoar dan Lawan Arah Megapolitan 12 September 2025

    Kronologi Kecelakaan Maut di Setiabudi, Pengemudi Motor Naik Trotoar dan Lawan Arah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah kecelakaan lalu lintas di Jalan Prof Dr Satrio, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025) pagi.
    Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani mengatakan, kejadian bermula ketika sepeda motor yang dikendarai seorang perempuan itu menaiki trotoar pembatas jalan dan melawan arah di depan gedung Sampoerna Strategic.
    Kemudian, sepeda motor yang dikendarainya menabrak pengendara lain, R (45), yang melintas di jalan tersebut.
     
    “Ketika sedang berjalan tanpa disadari tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor wanita tak dikenal, loncat melewati trotoar pembatas jalan sehingga menabrak saudara R,” jelas Ojo kepada wartawan, Jumat (12/9/2025).
    Keduanya kemudian terjatuh dan mengalami luka serius. R terluka di bagian wajahnya. Sementara perempuan tak dikenal itu meninggal di tempat.
    “Korban R mengalami luka terbuka di bagian wajah. Korban tak dikenal mengalami luka di bagian dalam dan meninggal di TKP,” terang Ojo.
    Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk ditangani lebih lanjut.
    Selain itu, dua sepeda motor yang terlibat kecelakaan juga rusak.
    Kondisi jalan usai kejadian diunggah melalui melalui media sosial instagram @seputar_jaksel.
    Pada video usai kejadian, terlihat beberapa bagian sepeda motor yang pecah dan bertebaran di jalan.
    Sejumlah pengemudi ojol terlihat membantu meminggirkan pecahan tersebut.
    Seorang satpam tampak mengatur lalu lintas, sementara seorang wanita bercelana biru tergeletak di tengah jalan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP Megapolitan 31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya melakukan patroli skala besar di sejumlah titik lokasi di Jakarta dengan menurunkan 324 personel, Minggu (31/8/2025) sore.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan patroli yang dilakukan anggota polisi harus sesuai standar operasional prosedur (SOP).
    “Kami akan tetap berpedoman pada SOP yang berlaku,” kata Ade Ary saat diwawancarai awak media di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).
    Ade Ary mengatakan, ada beberapa tahap yang dilakukan para anggotanya di lapangan ketika menertibkan massa, mulai dari imbauan, edukasi, persuasif, hingga tindakan tegas bagi para pelaku demo yang anarkis.
    “Apabila ditemukan tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP. Ini hal yang paling akhir dan tidak kami harapkan terjadi,” ucap Ade Ary.
    Ade Ary menjelaskan, Polda Metro Jaya sebenarnya sudah rutin melakukan patroli dengan melakukan tiga tindakan.
    “Dari mulai kegiatan menyampaikan imbauan, edukasi. Preventif hingga yang paling akhir adalah upaya penegakan hukum apabila terjadi gangguan keamanan,” ucap Ade Ary.
    Dari patroli yang diamankan sore hari ini, Ade Ary memastikan bahwa kondisi Jakarta aman dan kondusif.
    Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya baru saja menggelar patroli skala besar untuk memastikan kondisi Jakarta kondusif dengan menyisir beberapa wilayah di Ibu Kota.
     
    Pantauan
    Kompas.com
    , patroli ini dilaksanakan dari cawan selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.35 WIB.
    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika.
    Patroli ini dilakukan secara beriringan, mulai dari dua mobil PJR di depan, dua mobil rantis, para brimob yang saling berbonceng motor, dan diikuti oleh mobil Dit Pam Obvit Subdit Waster.
    Dari Monas, anggota Polda Metro Jaya menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, kemudian berbelok kiri ke arah Jalan Imam Bonjol.
    Setibanya di Jalan Imam Bonjol, patroli dilanjutkan menuju ke Jalan Hos Cokroaminoto hingga menuju ke Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
    Tak hanya sampai situ, rombongan Polda Metro Jaya juga menyisir kawasan Mampang Prapatan hingga ke Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
     
    Mereka juga melintasi Mabes Polri untuk memastikan kondisi terkini aman. Lalu, rombongan menuju ke Bundaran Senayan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini Megapolitan 31 Agustus 2025

    Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya baru saja menggelar patroli skala besar untuk memastikan kondisi Jakarta kondusif dengan menyisir beberapa wilayah di Ibu Kota.
    Pantauan
    Kompas.com
    , patroli ini dilaksanakan dari cawan selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.35 WIB.
    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika.
    Patroli ini dilakukan secara beriringan, mulai dari dua mobil PJR di depan, dua mobil rantis, para brimob yang saling berbonceng motor, dan diikuti oleh mobil Dit Pam Obvit Subdit Waster.
    Dari Monas, anggota Polda Metro Jaya menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, kemudian berbelok kiri ke arah Jalan Imam Bonjol.
    Setibanya di Jalan Imam Bonjol, patroli dilanjutkan menuju ke Jalan Hos Cokroaminoto hingga menuju ke Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
    Tak hanya sampai situ, rombongan Polda Metro Jaya juga menyisir kawasan Mampang Prapatan hingga ke Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
    Mereka juga melintasi Mabes Polri untuk memastikan kondisi terkini aman. Lalu, rombongan menuju ke Bundaran Senayan.
    Di sini lah, laju kendaraan rombongan diperlambat untuk memastikan kondisi di beberapa fasilitas umum yang terbakar sudah aman, di antaranya Halte Transjakarta Bundaran Senayan, Halte Senayan Bank DKI, dan Halte Polda Metro Jaya.
    Setelah itu, para aparat kepolisian melewati Simpang Susun Semanggi dan kembali menuju ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 16.21 WIB.
    Dari hasil patroli tersebut, Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan bahwa kondisi Jakarta sudah aman.
    “Sebelumnya kami laporkan bahwa situasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya sampai dengan sore hari ini aman terkendali, rekan-rekan,” kata Ade di Monas, Minggu sore.
    Ade Ary memastikan, patroli dilakukan di seluruh wilayah Jakarta dan Depok.
    “Tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP,” tegas Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Frasers Hospitality Berdayakan SDM dengan dengan Google Cloud AI

    Frasers Hospitality Berdayakan SDM dengan dengan Google Cloud AI

    Bisnis.com, SINGAPURA- Frasers Hospitality, unit bisnis Frasers Property Group yang mengelola apartment dan hotel residensial di hampir 40 kota, melakukan transformasi pemberdayaan sumber daya manusia dengan memanfaatkan kecerdasan buatan Google Cloud.

    Frasers Hospitality mengutamakan kualitas layanan, mulai dari pemeliharaan kamar hingga kesigapan staf, untuk memastikan kepuasan tamu, ulasan, reputasi brand, dan tingkat hunian.

    Seiring perkembangan portofolio bisnisnya, kebutuhan untuk mengorientasi dan melatih anggota tim baru juga meningkat. Permintaan ini didorong lebih lanjut oleh komitmen Frasers Hospitality terhadap pengembangan staf sehingga pelatihan berkelanjutan menjadi prioritas yang terus berkembang.

    Proses ini menjadi lebih rumit karena pembaruan fasilitas kamar, seperti mesin kopi atau mesin cuci, yang sering dilakukan untuk memenuhi ekspektasi di era modern.

    Setiap peralatan baru memerlukan prosedur pemasangan dan pemeliharaan baru. Akan tetapi, memperbarui prosedur operasional standar (SOP) secara manual di berbagai properti dan bahasa memakan waktu lama.

    Untuk mengatasinya, Frasers Hospitality mengikuti program AI Cloud Takeoff (AI CTO) dari Google Cloud dan bekerja sama dengan Kyndryl, yang merupakan partner Google Cloud, untuk mengembangkan aplikasi pembuatan SOP dan pusat informasi praktis berbasis agen AI.

    Aplikasi ini dibuat menggunakan platform Firebase Studio dan Vertex AI dari Google Cloud, serta Gemini API yang secara native bersifat multimodal. Aplikasi ini secara otomatis menganalisis video pelatihan praktik terbaik untuk membuat dokumen SOP dan diagram alur Business Process Model and Notation 2.0 (BPMN).

    Dokumen-dokumen ini diperiksa oleh manajer dan kemudian diberikan kepada staf dalam bentuk modul pelatihan melalui pusat informasi aplikasi. Untuk memastikan aksesibilitas di seluruh tenaga kerja multinasional Frasers Hospitality, aplikasi ini menyertakan fitur terjemahan bawaan yang didukung oleh Translation API dari Google Cloud.

    Solusi ini pertama kali diimplementasikan untuk properti Frasers Hospitality di Singapura dan akan secara bertahap diluncurkan di seluruh Asia Tenggara. Frasers Hospitality telah meraih banyak penghargaan industri yang mengakui dedikasinya dalam memberikan pelayanan luar biasa kepada tamu hotel. Implementasi solusi terbarunya pun turut memperkuat komitmen ini.

    Ian Loe, Managing Director Group Digital and Technology Frasers Property, mengatakan bahwa perusahaannya menggunakan komponen software Google Cloud yang mudah digunakan dan model Gemini 2.5 Flash berperforma sangat baik tanpa perlu penyesuaian (fine-tuning) apa pun.

    “Kami dapat beralih dari tahap mencari ide solusi ke tahap produksi hanya dalam waktu 6 pekan,” ujar Ian dalam acara bertajuk Let’s Talk Google Cloud di Singapura, Rabu (27/8/2025).

    Dengan AI, menurutnya, kemampuan untuk membuat dan menyebarkan dokumen prosedur yang mudah dipahami dari video dengan cepat telah mengubah cara perusahaan melatih staf secara fundamental.

    Dengan platform tersebut, Frasers Hospitality bertransisi ke program pengembangan staf yang terstruktur dan terukur untuk memastikan pengalaman tamu yang konsisten di seluruh portofolio perhotelan.

    “Kami juga mengeksplorasi penggunaannya dalam pengelolaan fasilitas di seluruh portofolio kelas multi-aset kami yang lebih luas,” ujarnya.

    Saat ini, Frasers Hospitality sedang menguji coba fitur yang dapat mengubah SOP berbasis teks menjadi gambar bergerak dengan sulih suara, karena format visual lebih mudah dipahami oleh staf tertentu. Fase berikutnya ini akan tetap bersifat eksploratif dan berfokus pada hasil praktis.

    Properti Frasers Hospitality di Singapura meliputi Capri by Fraser, China Square, Fraser Residence Orchard, Fraser Residence River Promenade, dan Fraser Suites Singapore.

    Adapun di Indonesia mencakup Fraser Place Setiabudi Jakarta, Fraser Residence Menteng Jakarta, dan Fraser Residence Sudirman Jakarta. Capri by Fraser Karet Kuningan dijadwalkan dibuka pada kuartal pertama 2027, sedangkan Fraser Suites Kebon Melati Jakarta dijadwalkan dibuka pada kuartal kedua 2028.

  • Perkembangan Terbaru Ijazah Jokowi, Penyidik Pengecekan Data ke SMAN 6 dan UGM

    Perkembangan Terbaru Ijazah Jokowi, Penyidik Pengecekan Data ke SMAN 6 dan UGM

    GELORA.CO  – Perkembangan terbaru dari kasus tudingan ijazah Jokowi Palsu, saat ini polisi sedang memverifikasi ke SMAN 6 Surakarta dan Universitas Gajah Mada. 

    Penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Perkembangan terbaru, upaya yang dilakukan penyelidik beberapa hari terakhir ini adalah melakukan klarifikasi terhadap pihak sebuah SMA negeri di Surakarta dan melakukan klarifikasi juga ke pihak sebuah universitas di Yogyakarta,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (18/6/2025).

    Ade Ary membenarkan bahwa verifikasi itu dilakukan di SMAN 6 Surakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

    Keduanya merupakan tempat Jokowi menempuh pendidikan.

    “Ya, benar (verifikasi di SMAN 6 Surakarta dan UGM),” ujar Kabid Humas.

    Ade Ary mengungkapkan, verifikasi di dua lokasi tersebut merupakan bagian dari upaya penyidik untuk mengumpulkan fakta-fakta.

    “Ini merupakan bagian dari proses pengumpulan fakta-fakta dalam tahap pendalaman yaitu proses penyelidikan. Jadi proses masih berlangsung, mohon waktu,” ungkap Ade Ary.

    Adapun Jokowi mengetahui dugaan fitnah terhadap dirinya melalui media sosial pada 26 Maret 2025.

    Ketika itu Jokowi tengah berada di kawasan Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    “Pelapor selaku korban mulai mengetahui adanya video melalui media sosial berisi pernyataan fitnah dan pencemaran nama baik,” kata Ade Ary, Kamis (15/5/2025).

    Ade Ary mengungkapkan, dugaan fitnah yang disampaikan dalam media sosial itu yakni berkaitan dengan ijazah S1 Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Dalam laporannya, Jokowi menyebut ada lima orang yang diduga membuat pernyataan fitnah di media sosial. Kelimanya yakni berinisial RHS, RSN, TT, ES, dan KTR.

    Jokowi kemudian meminta ajudan dan kuasa hukumnya untuk mengumpulkan bukti terkait dugaan fitnah tersebut.

    “Selanjutnya pelapor meminta kepada ADC atau ajudan dan kuasa hukum untuk mengumpulkan bukti-bukti dari berbagai medsos dan mengingatkan kepada pihak yang membuat pernyataan,” ungkap Kabid Humas.

    Setelah bukti-bukti terkumpul, Jokowi akhirnya memutuskan untuk membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).

    “Setelah menerima laporan ini, Polda Metro Jaya menindaklanjuti, dalam hal ini tim penyelidik dari Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Ade Ary.

    Dari lima nama yang ada di laporan Jokowi, salah satunya diduga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo

  • Soal tuduhan ijazah Jokowi palsu, Kader PSI datangi Polda Metro Jaya

    Soal tuduhan ijazah Jokowi palsu, Kader PSI datangi Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi undangan klarifikasi terkait kasus tuduhan ijazah Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) palsu.

    “Jadi yang saya terima itu undangan klarifikasi terkait dengan laporan Pak Jokowi. Saya sebagai warga negara yang baik yang taat hukum saya sedang dibutuhkan saat ini keterangannya, saya akan menghadiri,” katanya.

    Saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin, Dian menduga undangan klarifikasi ini berkaitan dengan unggahan ijazah Jokowi di media sosial (medsos) X pada Selasa (1/4).

    “Tapi enggak apa-apa mungkin ini ada pengembangan dari pihak Kepolisian, makannya saya hadir untuk menjelaskan,” katanya.

    Dia juga menjelaskan dirinya akan terbuka dan mempercayakan kepada pihak Kepolisian karena bakal bekerja secara profesional.

    “Hari ini saya terpanggil karena hati nurani, saya akan membuka kebenaran ini, saya sudah melakukan riset dari awal. Saya bukannya memasang badan untuk Pak Jokowi tapi saya sedih Pak Jokowi digitukan oleh mereka,” kata Sandi.

    Saat dikonfirmasi terkait dokumen apa saja yang dibawa, dirinya menjelaskan tidak membawa apapun. “Tidak ada yang saya bawa, tetapi nanti kalau dibutuhkan saya akan siapkan,” kata Sandi.

    Sandi juga menegaskan postingan yang dilakukannya tidak ada arahan dari Ketua Umum PSI dan Jokowi. “Saya bergerak atas nama pribadi. Ini atas inisiatif saya sendiri,” katanya.

    Polda Metro Jaya sudah memeriksa sebanyak 24 saksi terkait laporan Jokowi tentang tuduhan ijazah palsu.

    “Sampai dengan hari ini, setidaknya ada 24 saksi yang telah diambil keterangan dalam tahap pendalaman diproses penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (15/5).

    Ade Ary menjelaskan laporan Jokowi pada Rabu (30/4) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya berawal adanya sebuah video di media sosial berisi pernyataan fitnah dan pencemaran nama baik.

    “Kronologi perkara yang dilaporkan adalah pada tanggal 26 Maret 2025 di sekitar Karet Kuningan, Jakarta Selatan, yakni pelapor selaku korban mengetahui adanya video fitnah dan pencemaran nama baik dengan pernyataan ijazah palsu S1 milik pelapor,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025