kab/kota: Karawang

  • Insentif Mobil Hybrid dan Listrik Masih Timpang, Harusnya Bisa Adil

    Insentif Mobil Hybrid dan Listrik Masih Timpang, Harusnya Bisa Adil

    Jakarta

    Insentif yang diberikan untuk kendaraan ramah lingkungan dinilai belum adil. Soalnya, besaran insentif untuk mobil hybrid tak sebesar mobil listrik. Menurut peneliti senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Riyanto, seharusnya insentif buat mobil hybrid bisa setara dengan mobil listrik.

    “Segmen ini perlu diberikan kebijakan yang lebih fair dengan basis reduksi emisi dan TKDN. Insentif untuk HEV (Hybrid Electric Vehicle) saat ini belum fair,” kata Riyanto, dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    Dorongan terhadap insentif kendaraan hybrid juga menjadi relevan karena semakin banyak produsen yang telah memproduksi model hybrid di dalam negeri (lokal). Honda misalnya kini merakit HR-V e:HEV di pabriknya di Karawang. Selanjutnya ada, Wuling Indonesia memproduksi Almaz Hybrid di Bekasi.

    Terbaru ada Toyota yang memproduksi Veloz hybrid di Pabrik Karawang dengan TKDN 80% lebih. Sebelumnya, Toyota Indonesia sudah memproduksi Toyota Kijang Innova Zenix HEV pada 2022 dan Toyota Yaris Cross HEV pada 2023 di pabrik Karawang Jawa Barat.

    Toyota Veloz Hybrid Q TSS Modellista Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Kehadiran model-model hybrid produksi lokal ini, kata dia, telah menyerap ribuan tenaga kerja, mulai dari lini produksi, rantai pasok komponen, hingga sektor logistik dan penjualan. Aktivitas produksi hybrid yang terus meningkat ini berkontribusi langsung pada perputaran ekonomi nasional, terutama karena rantai pasoknya lebih panjang dibanding kendaraan impor utuh.

    “Hal ini menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk memberikan insentif yang lebih berimbang, agar industri hybrid, yang sudah mengakar di dalam negeri, dapat terus berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas,” kata Riyanto.

    Dia memperkirakan prospek kendaraan hybrid pada 2026 lebih baik dibandingkan tahun ini, terutama setelah insentif untuk BEV berstatus impor utuh atau CBU (completely built-up) berakhir. Kondisi tersebut dinilai akan mendorong peningkatan permintaan terhadap kendaraan hybrid.

    “Yang jelas tahun depan HEV akan lebih baik dari tahun ini, karena tahun ini BEV CBU yang penjualannya menggerus pasar BEV CKD dan juga HEV. Estimasi saya kalau HEV bisa 5% market sharenya. Beberapa pemain yang tadinya hanya menjual BEV akan menawarkan HEV, jadi akan banyak variasi model dari yang kecil sampai yang besar,” ungkap Riyanto.

    Lebih lanjut, Riyanto menilai bahwa kendaraan listrik murni dan hybrid akan memiliki segmentasi pasar yang berbeda. Pasar daerah cenderung akan lebih menerima kendaraan hybrid faktornya karena belum seluruh wilayah memiliki kesiapan dalam memfasilitasi BEV, terutama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai ekosistem penting bagi pengoperasian BEV.

    “Ya kalau BEV pasti konsumen di kota karena perlu SPKLU. Untuk hybrid perlu lebih banyak sosialisasi ke daerah terutama luar Jawa, banyak yang belum tahu hybrid,” katanya.

    Dia menambahkan, dengan berakhirnya insentif untuk BEV CBU, pasar kendaraan hybrid dan BEV produksi ataupun rakitan lokal diprediksi akan kembali menggeliat.

    “Insentif BEV CBU akan berakhir. Dampaknya BEV CKD dan HEV akan meningkat pasarnya. Tentu saja industri HEV akan bergairah kembali,” ujar Riyanto.

    Sebagai catatan, saat ini mobil hybrid alias hybrid electric vehicle (HEV) mendapatkan insentif diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 3% yang akan habis pada akhir tahun. Insentif ini dinilai relatif jauh lebih kecil dibandingkan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) yang mendapatkan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) 10% dan PPnBM 0% untuk produksi lokal.

    Detikers, Sudah Bisa Pesan Wuling Almaz Hybrid di GIIAS Lho Foto: Grandyos Zafna

    BEV juga tidak dikenakan pajak daerah, yakni pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Alhasil, BEV rakitan lokal yang memenuhi syarat TKDN hanya membayar pajak 2%. Sementara, HEV tetap membayar PPN, BBN, dan PKB tarif normal dan kena opsen pajak.

    Bahkan, BEV impor dalam skema tes pasar diberi insentif pembebasan bea masuk (BM) impor sebesar 50%, sehingga cukup kena pajak 12% dari harusnya 77%. Insentif ini akan habis akhir 2025.

    Struktur pajak yang sangat timpang ini dinilai Riyanto, perlu dievaluasi demi membangkitkan industri otomotif, yang mencetak penurunan penjualan domestik sebesar 10,6% per Oktober 2025. Perluasan insentif ke mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) juga patut dipertimbangkan, karena masih mendominasi penjualan mobil domestik.

    Kebijakan insentif untuk BEV pun banyak mendapat sorotan. Sehingga para pengamat menilai pemerintah perlu menyeimbangkan dukungan terhadap kendaraan hybrid yang memiliki kontribusi signifikan terhadap reduksi emisi dan efisiensi energi.

    (lth/dry)

  • Senyum Sehat Harga Hemat! Promo First Dental Visit dari Medikids & MHDC Clinic

    Senyum Sehat Harga Hemat! Promo First Dental Visit dari Medikids & MHDC Clinic

    Jakarta

    Di antara rutinitas harian, menjaga kesehatan gigi sering kali jadi hal penting yang terlewat. Padahal, langkah kecil seperti kunjungan pertama ke dokter gigi bisa menentukan kenyamanan kamu dan keluarga dalam merawat kesehatan mulut ke depannya. Saat pengalaman pertama terasa menyenangkan, rutinitas kontrol gigi pun jadi lebih mudah untuk dijalani.

    Medikids dan MHDC Clinic memahami pentingnya pengalaman pertama yang positif, terutama bagi anak-anak maupun orang dewasa yang punya rasa cemas atau trauma. Melalui e-voucher perawatan gigi spesial, kamu bisa memulai perjalanan menuju senyum sehat dengan suasana yang aman, nyaman, dan bebas tekanan.

    Untuk si kecil, tersedia First Dental Visit, layanan kunjungan gigi yang dibuat ramah anak sejak masuk pintu klinik. Kamu akan menemukan edukasi kesehatan gigi yang interaktif, konsultasi dengan dokter gigi, hingga aktivitas seru di area Play Hospital yang bikin anak lebih rileks dan percaya diri. Semua dirancang supaya mereka merasa tenang saat bertemu dokter gigi untuk pertama kalinya.

    Sementara itu, buat kamu yang sudah dewasa, ada First Dental Experience, paket perawatan gigi yang memberikan pengalaman tenang dan positif di kunjungan awal. Layanan ini cocok untuk kamu yang pernah merasa cemas atau kurang nyaman saat ke klinik gigi.

    Mulai dari konsultasi langsung dengan dokter gigi, digital dental report, sampai fasilitas headphone berisi playlist favorit yang menemani selama perawatan, semuanya disiapkan supaya kamu bisa merasa lebih santai dari awal sampai akhir sesi.

    Cara menggunakan e-voucher ini juga mudah. Kamu cukup menunjukkan QR code voucher ke front office Medikids atau MHDC Clinic pilihanmu.

    Voucher ini berlaku di berbagai cabang, termasuk Jabodetabek, Cilegon, Karawang, hingga Bandung. Setiap voucher hanya dapat digunakan satu kali, dan jangan lupa untuk redeem sebelum 31 Desember 2025, ya!

    Mulai kunjungan gigi pertamamu dengan pengalaman yang lebih ramah, lebih nyaman, dan lebih menyenangkan. Dengan e-voucher dari Medikids & MHDC Clinic, senyum sehat bisa jadi kebiasaan yang mudah untuk kamu jalani setiap hari.

    Segera amankan vouchermu sekarang hanya di detikevent!

    (Tim Produk/Tim Produk)

  • Apindo Beberkan Alasan Pabrik Padat Karya Ramai Hijrah ke Jawa Tengah

    Apindo Beberkan Alasan Pabrik Padat Karya Ramai Hijrah ke Jawa Tengah

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan faktor penyebab gelombang relokasi pabrik industri padat karya ke Jawa Tengah dalam beberapa waktu terakhir.

    Wakil Ketua Umum Apindo Sanny Iskandar menjelaskan bahwa relokasi pabrik banyak terjadi di wilayah Jawa Barat, tepatnya koridor industri seperti Bekasi menuju kawasan lain seperti Batang, Jawa Tengah.

    “Jadi ini banyak dipengaruhi selain tadi masalah tinggi rendahnya upah dan khususnya berhubungan dengan produktivitas manusianya,” kata Sanny dalam temu media di kantor DPN Apindo, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).

    Selain itu, dia menyebut bahwa kawasan Jawa Tengah, dalam hal ini tenaga kerja setempat, relatif lebih menjamin adanya stabilitas sosial dan politik. Apabila loyalitas karyawan tinggi, Sanny menilai produktivitas perusahaan dapat meningkat.

    Dia lantas menggarisbawahi faktor dukungan dari pemerintah daerah setempat. Menurutnya, pengurusan perizinan dan kebutuhan industri di Jawa Tengah yang lebih mudah turut menjadi daya tawar relokasi pabrik.

    Sebaliknya, Sanny menjelaskan terdapat pertimbangan lain bagi perusahaan untuk melakukan pemindahan pabrik, salah satunya terkait pembangunan infrastruktur.

    Menurutnya, infrastruktur industri di Jawa Tengah belum semaju kawasan Bekasi atau Karawang, mulai dari suplai tenaga listrik, air, kabel fiber optik, dan lain sebagainya.

    “Jadi memang masing-masing daerah ada karakteristiknya sendiri,” terang Sanny.

    Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengungkapkan adanya gelombang relokasi pabrik ke kawasan Jawa Tengah, khususnya industri alas kaki dan garmen dalam beberapa waktu terakhir.

    Presiden KSPN Ristadi menyampaikan bahwa relokasi ini cenderung dilakukan oleh perusahaan yang mengerjakan produk jenama internasional dan berorientasi ekspor.

    “Pasti pengusaha ini akan mencari upah atau labor cost-nya yang lebih kompetitif, lebih rendah. Dari dulu memang begitu,” kata Ristadi kepada Bisnis, Jumat (21/11/2025).

    Dia memaparkan, kawasan Jawa Tengah dipilih perusahaan tersebut mengingat upah minimum yang relatif rendah pada kisaran Rp2 juta, kecuali di kawasan pusat seperti Semarang Raya. Tak hanya di Jawa Tengah, Ristadi memaparkan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Barat juga tak luput dari pertimbangan pengusaha untuk memindahkan lokasi pabriknya.

    Wilayah tersebut antara lain kawasan Rebana yang mencakup Majalengka, Cirebon, Indramayu, hingga Kuningan. Terdapat pula kawasan lain di sisi selatan Jawa Barat seperti Garut, Tasikmalaya, hingga Pangandaran yang juga memiliki upah minimum relatif rendah.

  • Ekonom dorong insentif otomotif berbasis elektrifikasi yang setara

    Ekonom dorong insentif otomotif berbasis elektrifikasi yang setara

    Jakarta (ANTARA) – Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Riyanto menyatakan pemerintah perlu menerapkan insentif untuk kendaraan berbasis listrik, seperti battery electric vehicle (BEV) dan hybrid EV (HEV), dengan prinsip yang setara.

    “Segmen ini perlu diberikan kebijakan yang lebih fair dengan basis reduksi emisi dan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Insentif untuk HEV saat ini belum fair,” kata Riyanto dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

    Saat ini insentif yang diberikan untuk BEV yakni berupa pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen dengan tujuan untuk tes pasar, namun yang menikmati insentif itu kebanyakan kendaraan listrik impor.

    Sedangkan kendaraan hybrid yang diproduksi di dalam negeri hanya mendapat insentif serupa 3 persen.

    Menurut dia, dorongan terhadap insentif kendaraan hybrid juga menjadi relevan karena semakin banyak produsen yang telah merakit model hybrid secara domestik dengan TKDN yang cukup tinggi.

    Honda misalnya, kini merakit HR-V e:HEV di pabriknya di Karawang, Wuling Indonesia memproduksi Almaz Hybrid di Bekasi, dan terbaru Toyota resmi merakit Veloz Hybrid secara lokal.

    Kehadiran model-model hybrid rakitan lokal ini telah menyerap ribuan tenaga kerja, mulai dari lini produksi, rantai pasok komponen, hingga sektor logistik dan penjualan.

    Menurut dia, aktivitas produksi yang terus meningkat ini berkontribusi langsung pada perputaran ekonomi nasional, terutama karena rantai pasoknya lebih panjang dibanding kendaraan impor utuh.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dinas: Realisasi investasi di Karawang capai Rp46,96 triliun

    Dinas: Realisasi investasi di Karawang capai Rp46,96 triliun

    Karawang, Jawa Barat (ANTARA) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan realisasi investasi, yang masuk di wilayahnya mencapai Rp46,96 triliun hingga triwulan III 2025.

    “Nilai investasi yang masuk ke Karawang pada tahun ini cukup tinggi, melebihi capaian realisasi investasi tahun lalu pada periode yang sama,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karawang Iwan Ridwan saat dihubungi di Karawang, Jabar, Minggu.

    Ia menyampaikan berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal per triwulan III 2025, nilai investasi yang masuk ke Karawang mencapai angka Rp46,96 triliun.

    Jumlah capaian investasi tersebut meningkat dibandingkan dengan realisasi investasi pada periode yang sama di tahun lalu yang mencapai Rp45,86 triliun.

    Catatan investasi itu merupakan laporan investasi dari penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing.

    Iwan menyebutkan tingginya capaian investasi itu menunjukkan bahwa iklim investasi yang kondusif di wilayah Karawang.

    Hal itu juga menandakan, Karawang masih menjadi daerah sasaran investasi para investor baik dalam negeri maupun asing.

    Capaian investasi sebesar Rp46,96 triliun itu terdiri atas penanaman modal asing Rp30,94 triliun dan dalam negeri mencapai Rp16,01 triliun.

    Dari pencapaian realisasi investasi itu serapan tenaga kerjanya mencapai 19.777 orang dengan rincian dari penanaman modal asing 11.741 orang dan 8.036 orang dari penanaman modal dalam negeri.

    Pewarta: M Ali Khumaini
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ​4 Fakta Terbaru Pesawat Jatuh di Karawang, Mesin Loss Power di Ketinggian 5.500 Kaki

    ​4 Fakta Terbaru Pesawat Jatuh di Karawang, Mesin Loss Power di Ketinggian 5.500 Kaki

    Jakarta: Pesawat jenis GA28 AIRPLANE milik PT Wise Air terjatuh di area persawahan di Kampung Ceplik, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 21 November 2025.

    “Pesawat itu terbang dari Tangerang menuju Cirebon, membawa lima orang awak. Dari informasi sementara, seluruh awak pesawat dinyatakan selamat,” kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan dikutip dari Antara, Sabtu 22 November 2025.

    Berikut ini fakta-fakta terbaru pesawat jatuh di Karawang:
    1. Dipiloti Kapten Eko Agus Nugroho.

    Pesawat yang “nyungsep” ke areal sawah di wilayah Karawang, Jumat sore, setelah sempat terbang rendah dan berputar-putar hingga akhirnya terjatuh itu dipiloti oleh Kapten Eko Agus Nugroho, warga Perum Telaga Bestari, Kelurahan Wanakerta Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang.
    2. Identitas Penumpang

    Sedangkan empat penumpang lainnya ialah Rizky Dwi Andrea dan Nur Andi Lesmana. Keduanya merupakan teknisi yang merupakan warga Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

    Dua penumpang lain adalah kru pesawat, Wilmar Eko Baryano dan Ibnu Barkah Romadoni. Masing-masing merupakan warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan warga Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
     

     

    3. Pesawat Loss Power di Ketinggian 5.500 Kaki

    Kapten Eko Agus Nugroho menduga mesin pesawat terganggu sehingga tak bertenaga (loss power) lalu jatuh di areal persawahan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

    “Saat pesawat sudah mencapai ketinggian 5.500 kaki, secara tiba-tiba mesin pesawat seperti tidak bertenaga, ‘loss power’,” katanya.

    Setelah itu, lanjutnya, pesawat turun dengan sangat cepat, dari ketinggian 5.500 kaki turun ke ketinggian 500 kaki.

    Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di areal persawahan, guna meminimalisasi risiko kecelakaan.
    4. Pesawat Belum Dievakuasi
    Bupati Karawang Aep Syaepuloh, menjelaskan pesawat yang jatuh saat ini masih berada di areal sawah sambil menunggu penanganan dan pemeriksaan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

    Jakarta: Pesawat jenis GA28 AIRPLANE milik PT Wise Air terjatuh di area persawahan di Kampung Ceplik, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 21 November 2025.
     
    “Pesawat itu terbang dari Tangerang menuju Cirebon, membawa lima orang awak. Dari informasi sementara, seluruh awak pesawat dinyatakan selamat,” kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan dikutip dari Antara, Sabtu 22 November 2025.
     
    Berikut ini fakta-fakta terbaru pesawat jatuh di Karawang:
    1. Dipiloti Kapten Eko Agus Nugroho.

    Pesawat yang “nyungsep” ke areal sawah di wilayah Karawang, Jumat sore, setelah sempat terbang rendah dan berputar-putar hingga akhirnya terjatuh itu dipiloti oleh Kapten Eko Agus Nugroho, warga Perum Telaga Bestari, Kelurahan Wanakerta Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang.
    2. Identitas Penumpang

    Sedangkan empat penumpang lainnya ialah Rizky Dwi Andrea dan Nur Andi Lesmana. Keduanya merupakan teknisi yang merupakan warga Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

    Dua penumpang lain adalah kru pesawat, Wilmar Eko Baryano dan Ibnu Barkah Romadoni. Masing-masing merupakan warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan warga Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
     

     

    3. Pesawat Loss Power di Ketinggian 5.500 Kaki

    Kapten Eko Agus Nugroho menduga mesin pesawat terganggu sehingga tak bertenaga (loss power) lalu jatuh di areal persawahan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 
     
    “Saat pesawat sudah mencapai ketinggian 5.500 kaki, secara tiba-tiba mesin pesawat seperti tidak bertenaga, ‘loss power’,” katanya.
     
    Setelah itu, lanjutnya, pesawat turun dengan sangat cepat, dari ketinggian 5.500 kaki turun ke ketinggian 500 kaki.
     
    Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di areal persawahan, guna meminimalisasi risiko kecelakaan.
    4. Pesawat Belum Dievakuasi
    Bupati Karawang Aep Syaepuloh, menjelaskan pesawat yang jatuh saat ini masih berada di areal sawah sambil menunggu penanganan dan pemeriksaan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Pesawat Jatuh di Sawah Karawang, Diduga Akibat Gangguan Mesin Usai Lepas Landas

    Pesawat Jatuh di Sawah Karawang, Diduga Akibat Gangguan Mesin Usai Lepas Landas

    Polres Karawang telah melakukan pengecekan lokasi, memasang garis polisi, dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. Tim dokter Polres Karawang juga telah memeriksa kesehatan seluruh awak pesawat dan menyatakan mereka dalam keadaan sehat.

    Kejadian ini pertama kali diketahui masyarakat setempat yang melihat pesawat mengalami gangguan sebelum akhirnya jatuh di area persawahan di desa tersebut.

    Dia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun kerusakan fasilitas publik akibat peristiwa itu.

    “Saat ini pesawat masih berada di lokasi kejadian menunggu penanganan lanjutan dari tim KNKT (Komite Nasional Keselamatan Penerbangan) dan safety PT Wise Air,” katanya, dilansir Antara.

    Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada, serta mengantisipasi potensi kerumunan massa di sekitar lokasi kejadian.

  • 12 Tahun Penjara untuk Nanang Gimbal Pembunuh Artis Sandy Permana

    12 Tahun Penjara untuk Nanang Gimbal Pembunuh Artis Sandy Permana

    Jakarta

    Nanang Irawan alias Gimbal terbukti salah melakukan pembunuhan terhadap artis Sandy Permana. Nanang Gimbal pun dijatuhi hukuman 12 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Cikarang.

    “Menyatakan Terdakwa Nanang Irawan Alias Gimbal bin Kusdi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dalam dakwaan primer. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 12 tahun,” kata hakim seperti dilihat dari SIPP PN Cikarang, Jumat (21/11/2025).

    Selain itu, hakim juga menghukum Nanang Gimbal untuk membayar restitusi kepada istri Sandy Permana. Total restitusi yang dibebankan berjumlah Rp 269.706.000 (Rp 269,7 juta).

    “Menghukum Terdakwa untuk membayar restitusi kepada Ade Andriani (istri korban) sejumlah Rp 269.706.000,” ujar hakim.

    Kronologi Pembunuhan Sandy Permana

    Pembunuhan Sandy Permana ini terjadi pada Januari 2025 di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat. Sandy Permana merupakan aktor yang dikenal publik lewat sinetron ‘Mak Lampir’.

    Jaksa mengatakan Nanang dan Sandy Permana saling kenal sejak 2017. Keduanya merupakan tetangga di Cibarusah.

    Hubungan antara Nanang dan Sandy mulai tak harmonis sejak tahun 2019. Jaksa mengatakan hal itu terjadi setelah Sandy Permana mendirikan tenda untuk acara pesta pernikahan dan masuk ke pekarangan rumah terdakwa serta menebang pohon di pekarangan rumah Nanang tanpa izin.

    Sejak itu, Nanang dan Sandy tak pernah saling sapa. Pada tahun 2020, Nanang dan keluarganya memutuskan menjual rumah dan pindah mengontrak ke rumah lain di perumahan yang sama.

    Pada Oktober 2024, keduanya hadir dalam rapat pencopotan Ketua RT 005 karena diduga melakukan perselingkuhan dengan warga sekitar. Jaksa mengatakan Sandy Permana berteriak dan beradu mulut dengan istri Ketua RT, lalu terdakwa Nanang menegur dengan kalimat ‘Nggak usah teriak-teriak, biasa aja’.

    Jaksa menyebut Sandy tidak terima dengan teguran itu dan membalasnya dengan menyebut Nanang bukan warga setempat. Singkat cerita, hubungan yang panas itu terus berlanjut.

    Pada 12 Januari 2025, jaksa menyebut Sandy Permana meludah dengan tatapan sinis ke arah Nanang yang sedang memperbaiki sepeda motor di depan rumahnya. Nanang disebut emosional dan mengejar terdakwa dengan pisau.

    Nanang kemudian menusuk perut kiri korban sebanyak dua kali. Sandy disebut sempat melawan, tetapi terdakwa menusuk korban ke pelipis kiri, kepala, dada serta leher.

    Sandy sempat melarikan diri. Tapi Nanang terus mengejar dan menusuk Sandy lagi di bagian punggung. Jaksa mengatakan ada warga lain yang melihat Sandy dalam kondisi berdarah-darah. Warga itu kemudian berteriak minta tolong hingga akhirnya warga lain datang untuk sama-sama melarikan Sandy ke rumah sakit.

    Sandy sempat dibawa ke Rumah Sakit Harapan Mulya, namun pihak RS tidak bisa melakukan tindakan darurat karena keterbatasan alat. Sandy kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Cileungsi dan setelah sampai di Rumah Sakit Cileungsi, pihak Rumah Sakit Cileungsi menyatakan bahwa korban Sandy Permana sudah meninggal.

    Nanang kemudian melarikan diri dengan menumpangi truk beberapa kali hingga tiba di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dia mematikan handphone (HP) selama dalam pelarian.

    Nanang ditangkap di Karawang pada Rabu (15/1) sekitar pukul 10.45 WIB di Dusun Poris RT 04 RW 09, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dia sempat mencukur rambutnya untuk menghilangkan rambut gimbal yang menjadi ciri khas fisiknya.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/ygs)

  • Mesin Rusak di Ketinggian 5.500 Kaki

    Mesin Rusak di Ketinggian 5.500 Kaki

    Jakarta

    Pesawat jenis GA28 Airplane (sebelumnya disebut Cessna) milik PT Wise Air mendarat darurat di area persawahan di Karawang, Jawa Barat. Pilot pesawat tersebut bercerita detik-detik pesawat mengalami gangguan teknis di tengah penerbangan.

    Pesawat tersebut direncanakan mendarat di daerah Cirebon. Pilot pesawat, Kapten Eko Agus Nugroho, mengatakan mesin pesawat tiba-tiba mati di ketinggian 5.500 kaki.

    “Saat pesawat sudah mencapai ketinggian 5.500 kaki, secara tiba-tiba mesin pesawat seperti tidak bertenaga, ‘loss power’,” katanya saat berbincang-bincang dengan Bupati Karawang Aep Syaepuloh beserta jajaran Forkopimda dilansir Antara, Sabtu (22/11/2025).

    Keterangan itu disampaikan Kapten Eko saat rombongan Bupati Karawang meninjau lokasi jatuhnya pesawat pada Jumat (21/11) sore. Kapten Eko menyebut usai mengalami loss power, pesawat turun dengan sangat cepat dari ketinggian 5.500 kaki ke ketinggian 500 kaki.

    Kapten Eko kemudian memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di areal persawahan Dia menyebut pesawat itu lepas landas dari Bandara Budiharto Tangerang menuju Bandara Cakrabuana Cirebon pada pukul 13.50 WIB.

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan bahwa pesawat lepas landas dari Bandara Budiharto, Tangerang, dengan tujuan Bandara Cakrabuana, Cirebon. Di tengah perjalanan pesawat mengalami gangguan teknis.

    Semua awak pesawat dipastikan selamat. Kelima kru pesawat juga tidak mengalami cedera serius.

    Berikut identitas lima awak pesawat:

    Pilot
    Eko Agus Nugroho, 46 tahun

    Co-pilot
    Ibnu Barkah Romadioni, 33 tahun

    Teknik
    Rizky Dwi Andrea, 38 tahun
    Nur Andi Lesmana, 30 tahun

    Kru Cadangan
    Wilmar Eko Baryano, 48 tahun

    (ygs/ygs)

  • 7
                    
                        Ungkap Alasan Mendarat Darurat di Persawahan Karawang, Pilot Eko: Saya Amankan Kru dan Awak
                        Bandung

    7 Ungkap Alasan Mendarat Darurat di Persawahan Karawang, Pilot Eko: Saya Amankan Kru dan Awak Bandung

    Ungkap Alasan Mendarat Darurat di Persawahan Karawang, Pilot Eko: Saya Amankan Kru dan Awak
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Eko Agus Nugroho, pilot pesawat dengan registrasi PK-NWP mengungkap detik-detik pesawat mendarat darurat hingga alasan memilih di persawahan Karawang untuk meminimalisasi korban dan menyelamatkan kru. 
    Eko mengatakan, pesawat berjenis GA28 Airplane ini berangkat dari Bandara Budiarto Curug, Tangerang, menuju Bandara Cakrabhuawana, Cirebon, sekitar pukul 13.50 WIB.
    Pesawat terbang di ketinggian 5.500 kaki. 
    Pada 10 menit setelah terbang, tepatnya setelah menembus cuaca hujan di sekitar udara Depok, Eko menyadari ada problem teknis di mesin yang menyebabkan
    loss power
    .
    “Jadi,
    engine
    masih hidup, parameter
    engine
    masih oke, tapi
    thrust
    -nya enggak ada, daya dorongnya,” ujar Eko di Kantor Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtawaluya, Karawang,
    Jawa Barat
    , Jumat (21/11/2025) malam. 
    Saat itu, bandara terdekat untuk mendarat ialah Bandara Halim Perdana Kusuma.
    Namun, berdasarkan analisisnya, tempat itu dan Jakarta tak memungkinkan untuk mendarat, mengingat wilayah itu padat penduduk, terlebih jaraknya sekitar 35 mil. 
    Pada ketinggian 1.000 kaki, Eko melihat persawahan dengan sisi kiri-kanan perkampungan.
    Ia pun mengambil keputusan untuk mendarat di persawahan di wilayah Kertawaluya, Kabupaten Karawang. 
    “Secara prinsip, saya mengamankan kru beserta awak. Alhamdulilah semuanya selamat tanpa ada kekurangan satu apa pun. Hanya
    injury
    terkait dengan pesawat sendiri,” ujar Eko.
    Eko menyebut, saat mendaratkan pesawat, kondisi sawah tengah basah dan padi yang ditanam sehabis dipanen. Hal ini dinilainya membantu proses
    landing

    Ia juga memilih persawahan untuk mengindari korban di darat. 
    “Jadi, alhamdulillah pesawat hanya seperti itu kondisinya. Jadi, teman-teman yang ada di pesawat selamat semua, alhamdulilah,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.