Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu, 2 Tewas dan 19 Luka-Luka
Tim Redaksi
INDRAMAYU, KOMPAS.com –
Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalur Pantura, Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu (7/9/2025).
Dua orang dilaporkan meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, dan lima belas orang lainnya mengalami luka ringan dalam insiden tersebut.
Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.50 WIB. “Korban meninggal dunia adalah pejalan kaki dan penumpang kendaraan Mitsubishi Kuda,” ujar dia saat dikonfirmasi.
Kecelakaan beruntun ini diketahui melibatkan Truk Tronton Nopol B 9730 TYY yang dikemudikan oleh Ata (40), warga Kabupaten Sumedang, dan Mitsubishi Kuda Nopol T 1727 GH yang dikemudikan oleh Wafi Hindun (34), warga Cikampek, Kabupaten Karawang.
Dua kendaraan lain yang terlibat adalah mobil Toyota Rush Nopol T 1509 UJ yang dikemudikan oleh Asep Saepudin (40), warga Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, serta sepeda motor Honda Beat Nopol E 3067 QAA yang dikemudikan oleh Tamisya (25), warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
Menurut Nanang, kecelakaan bermula saat truk tronton melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon dan menabrak mobil Mitsubishi Kuda yang hendak berputar arah di u-turn.
Mobil Mitsubishi Kuda itu kemudian terdorong dan menabrak pejalan kaki serta sepeda motor Honda Beat yang hendak menyeberang di Jalur Pantura.
“Selanjutnya, mobil Mitsubishi Kuda pindah jalur ke arah berlawanan,” ujar dia.
Masih disampaikan oleh Nanang, tabrakan lainnya kembali terjadi ketika mobil Toyota Rush Nopol T 1509 UJ yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta tidak sempat menghindar saat Mitsubishi Kuda berpindah jalur.
Akibat kecelakaan itu, pejalan kaki Cicih (50), warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, dan penumpang mobil Mitsubishi Kuda, Ara Sutara (67), warga Cikampek, Kabupaten Karawang, meninggal dunia karena mengalami luka parah di bagian kepala.
Selain itu, empat orang mengalami luka berat dan lima belas orang lainnya mengalami luka ringan. “Semua korban dievakuasi ke RSUD MA Sentot Patrol,” ujar dia.
Mobil Toyota Rush
1. Asep Saepudin, 39 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
2. Kasim, 65 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
3. Tarmi, 60 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
4. Siti Aminah, 55 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
5. Tia Amalia, 23 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LB)
6. Mia Linasari, 38 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LB)
7. Rasya Noval, 13 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
8. Ragil, 13 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
9. Khanza, bayi 4 bulan, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
Mobil Mitsubishi Kuda
1. Wafi Hindun, 34 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
2. Ara Sutara, 67 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (MD)
3. Wulan Agustian, 34 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
4. Eva Sari, 36 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
5. Ana Mariana, 54 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LB)
6. Sukma Prabiansyah, 25 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LB)
7. Bilqis Khairunisya, 13 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
8. Alfarizky, 7 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
9. Adzka Dina Aura, 7 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
Motor Honda Beat
1. Tamisya, 25 tahun, warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu (LR)
2. Yuda, 4 tahun, warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu (LR)
Pejalan kaki
1. Cicih, 50 tahun, warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu (MD).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Karawang
-
/data/photo/2025/09/07/68bd75b84c6f9.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu, 2 Tewas dan 19 Luka-Luka Regional 7 September 2025
-

Toyota Thailand Luncurkan Innova Zenix Terbaru Bikinan Karawang, Apa Bedanya?
Jakarta –
Toyota Thailand resmi meluncurkan Innova Zenix terbaru. Mobil terbaru itu diimpor Toyota Thailand dari pabrik Toyota Indonesia di Karawang, Jawa Barat. Apa saja pembaruannya?
Toyota Innova Zenix Hybrid model tahun 2025 resmi meluncur di Thailand. Dikutip dari media lokal Thailand Autolifethailand, Innova zenix Hybrid terbaru itu diimpor Toyota Thailand dari Indonesia. Diketahui, Innova Zenix memang diproduksi di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.
Toyota Innova Zenix 2025 di Thailand Foto: Dok. Toyota Thailand
Toyota Thailand meluncurkan dua varian baru Zenix Hybrid, yaitu 2.0 HEV Smart dan 2.0 HEV Premium. Mobil ini mendapatkan pembaruan berupa tambahan body kit lengkap di bagian depan, samping dan belakang. Selain itu, Zenix Hybrid terbaru di Thailand mendapatkan ujung knalpot stainless steel.
Toyota Innova Zenix 2025 di Thailand Foto: Dok. Toyota Thailand
Tambahan lainnya seperti pengisi daya nirkabel untuk gawai penumpangnya, serta kamera perekam video (DVR) atau semacam dashcam di depan dan belakang. Perubahan lainnya di bagian interior yaitu warna kabin yang menjadi hitam pekat.
Toyota Innova Zenix 2025 di Thailand Foto: Dok. Toyota Thailand
Di Thailand, Innova Zenix Hybrid sudah menggunakan standar emisi Euro 6. Mobil ini dibekali mesin berkode M20A-FXS, kapasitas 2,0 liter, 1.987 cc. Tenaga maksimum 152 daya kuda pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 188 Newton meter pada 4.400 – 5.200 rpm. Mesin bensin itu bekerja dengan motor listrik bertenaga 113 daya kuda dan torsi 206 Nm.
Toyota Innova Zenix 2025 di Thailand Foto: Dok. Toyota Thailand
Ketika mesin bekerja sama dengan motor listrik, daya maksimumnya adalah 186 daya kuda dengan torsi 206 Nm. Mesin dipasangkan dengan transmisi otomatis e-CVT, berpenggerak roda depan, baterai Ni-MH 1,3 kWh. Toyota Thailand menyebut, mobil ini mendukung bahan bakar ethanol E10 dengan standar EURO 6. Toyota mengklaim, Innova Zenix ini memiliki konsumsi bahan bakar hingga 20,6 km/liter.
Toyota Innova Zenix hadir dengan platform baru, yaitu sasis monokok TNGA-C. Mobil ini menggunakan penggerak roda depan.
Di Thailand, Innova Zenix 2.0 HEV Smart dijual dengan harga 1.379.000 baht (Rp 703 juta) dan Innova Zenix 2.0 HEV Premium seharga 1.489.000 baht (Rp 759 juta).
(rgr/lth)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4750248/original/056096900_1708599830-20240222-Tol_MBZ-MER_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
44.939 Kendaraan Tinggalkan Jakarta via Tol MBZ pada H-1 Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW – Page 3
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat tingginya animo masyarakat menggunakan transportasi kereta api pada periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tercatat sejak 3 September 2025, KAI Daop 1 telah melayani sebanyak 158.939 pelanggan untuk perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) maupun kereta api lokal. Rinciannya, 140.459 pelanggan naik KAJJ dan 18.480 lainnya naik KA lokal.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, volume tertinggi tercatat pada Kamis, 4 September 2025 dengan 44.081 pelanggan yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta.
Untuk keberangkatan hari ini volume penumpang mencapai 41.600, yakni KAJJ 36.945 pelanggan, terdiri dari 12..087 berangkat /naik dari Stasiun Gambir, 14.448 naik dari Stasiun Pasar Senen, dari Bekasi 5.061 pelanggan, Jatinegara 2.011 pelanggan, dan sisanya naik dari Karawang, Cikarang dan Cikampek sebanyak 3.338 pelanggan.
“Untuk KA Lokal Pangrango dan Siliwangi sebanyak 4.655 pelanggan,” kata Ixfan dalam keterangan tertulis, diterima Jumat 5 September 2025.
Ixfan menyatakan, jumlah pelanggan tersebut masih dapat berubah seiring dengan proses penjualan tiket yang masih terus berlangsung hingga jadwal keberangkatannya, serta rekapitulasi dan pembaruan data secara berkala.
-

Stunting dan Malnutrisi gara-gara Seblak, Mungkinkah? Ini Pendapat Para Pakar
Jakarta –
Seorang dokter di Bandung Barat baru-baru ini viral setelah membagikan pengalamannya menangani pasien radang lambung. Pasien tersebut disebutnya lebih sering makan seblak dibanding makan nasi.
“Speechless saya… Pantes anak2 Indonesia byk yg stunting, kalo calon ibunya modelnya kaya gini semua,” tulis dr dr Mariska Haris dalam unggahan viralnya di TikTok tersebut.
Kepada detikcom, dr Mariska menyebut pasien perempuan ini makan seblak hingga 2 kali sehari. Pasien tersebut menjalani observasi selama 14 jam dan sudah diperbolehkan pulang.
Seblak dan Malnutrisi
Ini bukan kali pertama seblak jadi perbincangan terkait gangguan nutrisi. Januari 2025, temuan 8 ribu kasus remaja putri di Karawang yang mengalami anemia juga dikaitkan dengan kebiasaan jajan tidak sehat, termasuk jajan seblak dan bakso, selain juga faktor lain seperti menstruasi.
Dikutip dari Mayo Clinic, anemia merupakan kondisi tubuh kekurangan hemoglobin (Hb) atau sel darah merah yang sehat. Sel-sel ini dibutuhkan untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Ada banyak penyebab anemia, salah satunya adalah defisiensi atau kekurangan zat besi. Selain karena perdarahan, defisiensi zat besi juga erat kaitannya dengan pola makan yang tidak seimbang.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, anemia khususnya pada remaja putri perlu mendapat perhatian. Menurutnya, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kehamilan kelak jika sudah menikah.
“Jika tidak ditangani akan berisiko terjadinya pendarahan saat persalinan, bayi berat badan lahir rendah, dan akhirnya melahirkan bayi stunting,” katanya dalam Webinar Hari Gizi Nasional Ke-61 dengan tema Remaja Bebas Anemia dan Stunting Kunci Masa Depan, Jumat (22/1/2025).
Gara-gara Seblak?
Tudingan bahwa seblak menjadi salah satu faktor pemicu anemia sempat jadi perdebatan. Tak dipungkiri, jajanan seperti seblak dan bakso kurang memberikan asupan zat besi.
“Lebih dominan kandungan karbohidratnya, zat besi juga tidak ada,” kata dr Johanes Chandrawinata, SpGK dalam perbincangan dengan detikcom.
Pendapat senada juga disampaikan pakar gizi komunitas dr Tan Shot Yen. Menurutnya, seblak tidak hanya minim zat besi tetapi juga tinggi garam yang juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
“Konsumen seblak biasanya juga bukan pemakan menu sehat. Jadi akumulasi pangan amburadul membuat masalah gizi jangka panjang,” terang dr Tan.
Namun demikian, menuding seblak sebagai satu-satunya penyebab sepertinya memang tidak fair. Bagaimanapun, ada faktor lain yang juga perlu diatasi sebagai penyebab anemia.
Dokter spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, Dr dr Meta Herdiana Hanindita, SpA(K), mengatakan butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab anemia. Belum tentu seblak menjadi penyebab langsung, meski bisa juga berpengaruh secara tidak langsung.
“Kalau memang seblaknya mengurangi konsumsi sumber zat besi hemnya ya bisa aja (memicu anemia). Tapi tidak selalu itu sebab akibat yang pasti karena itu,” jelas dr Meta dalam sebuah sesi temu media daring.
Sementara itu, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI, Lovely Daisy, menyoroti kurangnya pemahaman tentang pola makan sehat sebagai salah satu faktor penyebab anemia defisiensi besi di berbagai wilayah Indonesia.
“Zat gizi mikronya gak terpenuhi, zat gizi mikro itu kan vitamin mineral, vitamin A, B, C, D, mineral. Salah satunya, zat besi, asam folat itu penting sebetulnya, itu yang kurang, sehingga menyebabkan anemia pada anak,” jelasnya.
Halaman 2 dari 3
Simak Video “Video: Data WHO soal Jumlah Orang yang Tewas karena Malnutrisi di Gaza”
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)Darurat Seblak
7 Konten
Sudah banyak yang bilang, seblak bukan makanan yang kaya nutrisi. Tapi kalau mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang lebih serius seperti malnutrisi, too much nggak sih? Ternyata nggak juga lho.
Konten Selanjutnya
Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4338081/original/018552100_1677394824-e973a880-e0da-46e9-a8d5-02726a3d968c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Libur Panjang Maulid Nabi, 158 Ribu Orang Pilih Naik Kereta Api – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat tingginya animo masyarakat menggunakan transportasi kereta api pada periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tercatat sejak 3 September 2025, KAI Daop 1 telah melayani sebanyak 158.939 pelanggan untuk perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) maupun kereta api lokal. Rinciannya, 140.459 pelanggan naik KAJJ dan 18.480 lainnya naik KA lokal.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, volume tertinggi tercatat pada Kamis, 4 September 2025 dengan 44.081 pelanggan yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta.
Untuk keberangkatan hari ini volume penumpang mencapai 41.600, yakni KAJJ 36.945 pelanggan, terdiri dari 12..087 berangkat /naik dari Stasiun Gambir, 14.448 naik dari Stasiun Pasar Senen, dari Bekasi 5.061 pelanggan, Jatinegara 2.011 pelanggan, dan sisanya naik dari Karawang, Cikarang dan Cikampek sebanyak 3.338 pelanggan.
“Untuk KA Lokal Pangrango dan Siliwangi sebanyak 4.655 pelanggan,” kata Ixfan dalam keterangan tertulis, diterima Jumat (5/9/2025).
Ixfan menyatakan, jumlah pelanggan tersebut masih dapat berubah seiring dengan proses penjualan tiket yang masih terus berlangsung hingga jadwal keberangkatannya, serta rekapitulasi dan pembaruan data secara berkala.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4944479/original/060567400_1726330482-IMG-20240914-WA0004__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Penumpang Whoosh Naik 20% di Momen Libur Panjang Maulid Nabi – Page 3
Berikut 21 promo menarik destinasi wisata yang dapat dinikmati dan layanan shuttle gratis dari Stasiun Whoosh :
Destinasi Wisata
1. Dusun Bambu – Free tiket masuk, Free shuttle dari Stasiun Padalarang
2. The Lodge Maribaya – Free tiket masuk, Diskon 20% F&B, Diskon 20% kamar penginapan
3. Dago Dream Park – Free tiket masuk, Free shuttle dari Stasiun Padalarang
4. Floating Market – Free tiket masuk5. Farmhouse – Free tiket masuk
6. The Great Asia Africa – Free tiket masuk
7. Tepi Kota Healing – Free tiket masuk
8. Wahoo Waterworld – Diskon 10% tiket masuk, Buy 2 Get 1 Free setiap Jumat
9. Trans Studio Mall Bandung – Diskon 5–30% pembelian produk fesyen atau F&B di gerai tertentu
10. Jatinangor National Golf & Resort – Free Shuttle dari Stasiun Tegalluar Summarecon
11. The Grand Outlet Karawang – Free Shuttle dari Stasiun Karawang
12. Summarecon Mall Bandung – Free Shuttle dari Stasiun Tegalluar Summarecon
Kuliner
13. Baker Street – Diskon 15% F&B
14. Terve Chocolate – Diskon 10% pembelian cokelat1
5. Kurnia Seafood – Diskon 15% F&B dine in, Gratis menu spesial ulang tahun
Hotel
16. Swiss Belhotel – Diskon hingga 15% kamar & F&B
17. Zest Hotel – Diskon hingga 15% kamar & F&B
18. Hotel Hilton Bandung – Diskon hingga 10% kamar, 15% F&B dine in, 15% treatment Jiwa Spa by Kamma
19. Premier Best Western The Hive – Diskon hingga 20% kamar & F&B
20. Mason Pine Hotel – Free Shuttle dari Stasiun Padalarang
21. GAIA Hotel Bandung – Diskon hingga 15% kamar, 10% F&B dine in, 15% Massage Therapy & Spa.
*Syarat dan Ketentuan berlaku hubungi pihak Hotel untuk info lebih lanjut
-

Viral Dokter Serukan ‘Darurat Seblak’ gara-gara Pasiennya Kena Radang Lambung
Jakarta –
Viral cerita dokter menangani pasien berusia 21 tahun dengan keluhan demam, batuk, mual, dan muntah. Dia juga merasakan sakit perut dan kehilangan nafsu makan selama seminggu terakhir.
Dalam TikTok pribadinya, dokter asal Bandung ini dr Mariska Haris mengatakan bahwa pasien tersebut mengaku rutin makan seblak setiap hari, bahkan bisa dua kali sehari.
Pasien juga mengaku hanya mengonsumsi makanan pokok seperti nasi sekali sehari. Jika tidak berselera, dia sama sekali tidak makan nasi. dr Mariska menuturkan, pasien didiagnosis mengalami gastritis erosif atau peradangan pada lambung.
“Alhamdulilah diobservasi di saya 14 jam, sudah sehat bisa makan dan sudah pulang,” ucap dr Mariska saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8/2025).
Makan Seblak Berlebihan Berbahaya?
Risiko makan seblak biasanya berasal dari bahan olahan beku, termasuk kerupuknya. Jadi, dr Mariska menyarankan agar mengganti topping seblak dengan bahan yang segar, seperti seafood atau sayuran. Sambal dalam seblak juga perlu dibatasi.
Makan seblak pada dasarnya tidak dilarang, tapi jangan berlebihan. dr Mariska juga menekankan pentingya konsumsi nutrisi lengkap dan sembang.
“Paling seblak boleh lah satu minggu sekali atau dua kali saja, dan tentu saja makan nasi tetap yang utama,” jelasnya.
Sementara itu, menurut ahli gizi dr Tan Shot Yen, bahan utama seblak, yaitu kerupuk bukan hanya tidak bernutrisi, tapi mengandung garam yang tinggi.
“Masalah seblak ini kan ada di bahan utamanya, kerupuk. Kerupuk bukan hanya terbuat dari tepung yang miskin gizi, tetapi juga tinggi garam,” sebut dr Tan saat dihubungi detikcom Kamis (4/9/2025).
Alhasil, masyarakat Indonesia kini banyak terjebak dengan jajanan-jajanan tidak sehat, termasuk gorengan.
“Konsumen seblak biasanya juga bukan pemakan menu sehat. Jadi akumulasi pangan amburadul membuat masalah gizi jangka panjang,” tutur dr Tan.
Senada dengan hal tersebut, spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD, seblak umumnya tak sehat lantaran mengandung tinggi kalori, lemak, dan garam. Bumbu yang terlalu pedas dan berminyak dari seblak, dapat mengiritasi lambung dan memicu sakit maag.
“Sehingga bisa meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, hipertensi, kolesterol dan gangguan pencernaan,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8).
Apa Itu Gastritis Erosif?
Gastritis adalah peradangan pada lapisan pelindung lambung. Lapisan yang disebut mukosa ini berfungsi melindungi lambung dari asam, enzim, dan mikroorganisme yang masuk setiap hari.
Adapun gastritis erosif adalah kondisi ketika penyebab gastritis benar-benar merusak lapisan pelindung lambung sampai menimbulkan luka. Pemicunya adalah zat kimia, seperti asam lambung, empedu, alkohol, atau obat-obatan tertentu.
dr Aru menjelaskan, makan seblak yang berlebihan memang bisa menyebabkan seseorang mengalami gastritis erosif.
“Makan seblak yang berlebihan apalagi disertai dengan kondisi bumbu yang terlalu pedas atau saat makan kondisi dinding lambung sedang dalam keadaan tidak baik-baik, maka kemungkinan terjadinya gastritis erosif dapat terjadi,” lanjutnya lagi.
Halaman 2 dari 3
Simak Video “Video: Seblak Disebut Jadi Penyebab Anemia di Karawang, Benarkah?”
[Gambas:Video 20detik]
(elk/kna)Darurat Seblak
6 Konten
Sudah banyak yang bilang, seblak bukan makanan yang kaya nutrisi. Tapi kalau mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang lebih serius seperti malnutrisi, too much nggak sih? Ternyata nggak juga lho.
Konten Selanjutnya
Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya
-

Kata Dokter Pencernaan soal ‘Darurat Seblak’, Bisa Picu Radang Lambung?
Jakarta –
Seorang dokter umum di Bandung Barat, dr Mariska Haris, baru-baru ini membagikan kisahnya yang menjadi viral di media sosial. Ia menangani seorang pasien perempuan berusia 21 tahun yang didiagnosis mengalami gastritis erosif atau peradangan pada lambung.
Pasien tersebut datang dengan keluhan demam, batuk, mual, muntah, sakit perut, serta kehilangan nafsu makan selama sekitar satu minggu terakhir. Kondisinya bahkan sempat memburuk hingga ia tidak bisa bangun dari tempat tidur karena tubuhnya sangat lemas.
Menurut dr Mariska, pasien memang memiliki pola makan yang kurang baik. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa pasien terbiasa mengonsumsi seblak setiap hari, bahkan bisa hingga dua kali dalam sehari. Sebaliknya, untuk makanan pokok seperti nasi, pasien hanya makan sekali sehari, dan terkadang tidak makan sama sekali jika tidak berselera.
“Sebelumnya sudah ke bidan biasa di kampung kan gitu, tapi nggak sembuh ya karena nggak makan. Bahkan 1 hari sebelum ke saya dia sampai nggak bangun dari tempat tidur saking lemas, nggak makan. Ortunya bilang, sehat aja jarang makan,” ucap dr Mariska, saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8/2025).
“Alhamdulilah diobservasi di saya 14 jam, sudah sehat bisa makan dan sudah pulang,” lanjutnya.
dr Mariska menjelaskan risiko dari seblak umumnya berasal dari bahan olahan beku, termasuk kerupuk. Karena itu, ia menyarankan agar topping seblak diganti dengan bahan yang lebih segar, seperti udang, seafood, atau sayuran. Ia juga mengingatkan agar penggunaan sambal tidak berlebihan.
Begitu juga mengonsumsi seblak sebaiknya jangan berlebihan dan porsinya harus dibatasi. Ia juga menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi yang lengkap dan gizi seimbang setiap hari.
“Paling seblak boleh lah satu minggu sekali atau dua kali saja, dan tentu saja makan nasi tetap yang utama,” jelasnya.
Senada, spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menjelaskan pada dasarnya seblak terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan berbagai bumbu, terutama kencur dan cabai. Terkadang, seblak juga ditambahkan bakso, sosis, maupun ceker ayam.
Menurut dr Aru, seblak umumnya tak sehat lantaran mengandung tinggi kalori, lemak, dan garam.
“Sehingga bisa meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, hipertensi, kolesterol dan gangguan pencernaan,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8).
Pada bumbu yang terlalu pedas dan berminyak, lanjut dr Aru, dapat mengiritasi lambung dan memicu sakit maag.
Terkait gastritis erosif, dr Aru menjelaskan kondisi ini terjadi akibat peradangan lapisan lambung yang menyebabkan pengikisan (erosi) pada mukosa lambung.
“Penyebabnya banyak mulai dari makanan, obat-obatan, stres, zat kimia dan lain-lain,” lanjutnya.
“Makan seblak yang berlebihan apalagi disertai dengan kondisi bumbu yg terlalu pedas atau saat makan kondisi dinding lambung sedang dalam keadaan tidak baik-baik, maka kemungkinan terjadinya gastritis erosif dapat terjadi,” lanjutnya lagi.
Meskipun demikian dr Aru mengatakan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti endoskopi saluran cerna untuk melihat ada tidaknya gastritis erosifa dan pemeriksaan bakteri H.pylori untuk menentukan penyebabnya.
“Pola hidup yg baik termasuk pola makan dapat mencegah terjadinya gangguan saluran cerna termasuk gastritis erosif. Sebaiknya hindari makanan yg terlalu pedas, mengandung zat aditif seperti pengawet/pewarna/penyedap rasa, processed food,” lanjutnya.
“Hindari juga stres berlebihan, kurang istirahat, rokok, alkohol & minuman bersoda,” imbuhnya lagi.
dr Aru juga mengingatkan untuk tidak berlebihan mengonsumsi seblak. Pasalnya, kebiasaan makan seblak secara berlebihan, terutama dengan bumbu yang terlalu pedas, bisa meningkatkan risiko gangguan pada lambung.
“Apalagi jika dikonsumsi saat kondisi dinding lambung sedang tidak sehat, maka kemungkinan terjadinya gastritis erosif atau peradangan pada lambung bisa semakin besar,” lanjutnya.
Halaman 2 dari 3
Simak Video “Video: Seblak Disebut Jadi Penyebab Anemia di Karawang, Benarkah?”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)Darurat Seblak
4 Konten
Sudah banyak yang bilang, seblak bukan makanan yang kaya nutrisi. Tapi kalau mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang lebih serius seperti malnutrisi, too much nggak sih? Ternyata nggak juga lho.
Konten Selanjutnya
Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1352034/original/001288900_1474458731-20160921-Pekerja-Jaringan-Pipa-Gas-PGN-Jakarta--Helmi-Afandi-05.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Proyek Pipa Gas Cisem Diperpanjang ke Bandung dan Yogyakarta, Swasta Bisa Ikut Tender – Page 3
Pengembangan jargas di wilayah Sleman membidik sektor rumah tangga, pelanggan kecil, dan komersial. Menurut Rosa, percepatan ini merupakan wujud komitmen PGN untuk menghadirkan manfaat gas bumi yang selalu tersedia 24 jam, hemat, praktis, dan ramah lingkungan bagi warga Yogyakarta.
Rosa berharap, dengan upaya PGN yang terus-menerus meningkatkan ketersediaan infrastruktur untuk mendekatkan akses warga dengan gas bumi melalui jargas, akan semakin meningkatkan minat warga Yogyakarta dan sekitarnya dalam memanfaatkan energi baik gas bumi PGN.
PGN turut menggandeng kontraktor PT Kian Santang Muliatama Tbk (KSM) untuk pengembangan jargas di Sleman. Kerja sama ini adalah bagian dari tahapan penyiapan infrastruktur jargas untuk memenuhi target tahun 2025 yang tersebar di beberapa wilayah kerja operasional PGN seperti di Medan, Dumai, Banyuasin, Musi Banyuasin, Batam, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Cibinong, Karawang, Cirebon, Semarang, Sleman, Gresik, & Surabaya.
-
/data/photo/2025/09/03/68b811a35b872.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Senyum Madun, 30 Tahun Jualan Cilok Kini Dapat Gerobak Baru Bandung 3 September 2025
Senyum Madun, 30 Tahun Jualan Cilok Kini Dapat Gerobak Baru
Tim Redaksi
KARAWANG, KOMPAS.com
– Madun (72), warga Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat, tampak semringah saat namanya disebut dalam acara di Galeri Nyi Pager Asih, Karawang, Rabu (3/9/2025). Ia menjadi salah satu pedagang yang mendapat bantuan gerobak dari Bupati Karawang.
Pria yang sudah lebih dari 30 tahun berjualan cilok itu mengaku sangat bersyukur dengan bantuan yang diterimanya.
“Sudah lama saya jualan cilok. Gerobak baru ini sangat membantu, alhamdulillah. Dulu awalnya saya hanya mikul, lalu pakai sepeda, keliling wilayah Pakis sejak tahun 1989. Sekarang dengan gerobak bantuan ini, usaha saya bisa lebih baik,” kata Madun.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyerahkan gerobak kepada pedagang cilok, siomay, dan kue dalam program bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) tahap kedua. Kegiatan ini merupakan bagian dari fasilitasi pembangunan ekonomi masyarakat 2025.
Aep menegaskan, bantuan bukan hanya berupa barang, tetapi juga pendampingan agar penerima mampu mengembangkan usahanya.
“Bantuan ini bukan sekadar diberikan, tapi para pedagang juga harus punya kepekaan situasi dan semangat enterpreneurship,” kata Aep.
Ia menyebut, para penerima juga akan diawasi dan didampingi oleh PKH dan TKSK untuk mencegah penyalahgunaan bantuan.
“Di kepemimpinan saya, Dinas Sosial jangan main-main. Harus betul-betul jadi pilar utama dalam mensejahterakan masyarakat. Hari ini kita bekerja sama-sama memberikan nilai manfaat,” ujar Aep.
Pada tahap kedua ini, bantuan diberikan kepada 80 orang penerima. Sebanyak 40 pedagang kue mendapat gerobak dan perlengkapan usaha senilai Rp 4.337.000 per orang.
Sementara itu, 40 pedagang cilok dan siomay menerima bantuan gerobak dan perlengkapan usaha senilai Rp 5.511.800 per orang. Selain gerobak, bantuan juga mencakup tabung gas 3 kilogram, kompor satu tungku berikut regulator, panci, blender, kuali, garam, mi instan, hingga telur ayam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.