kab/kota: Karawang

  • Buruh Pabrik Ban Michelin Demo, Protes 370 Orang Kena PHK, Jalan Pantura Diblokir, Dasco Datang

    Buruh Pabrik Ban Michelin Demo, Protes 370 Orang Kena PHK, Jalan Pantura Diblokir, Dasco Datang

    GELORA.CO  – Ribuan massa buruh melakukan aksi unjuk rasa di PT Multistrada Arah Sarana atau Michelin di Jalan Pantura, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (3/11/2025).

    Aksi massa buruh ini dipicu imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) 370 karyawan Michelin.

    Aksi sendiri dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dan pantauan Tribun Bekasi hingga pukul 12.30 WIB aksi masih berlangsung.

    Massa buruh juga memblokir jalan pantura Cikarang- Karawang tersebut hingga menyebabkan kemacetan 2 kilomter dari Karawang dan 3 kilometer lebih dari Bekasi.

    Bahkan, kendaraan dari Bekasi menuju ke Karawang tidak bergerak karena jalan ditutup. 

    Untuk dari Karawang arus lalu lintas dialihkan ke jalur Citarik, Cikarang Timur.

    Sopir truk, Asmin (60) mengaku terjebak empat jam. Ia hendak mengantar muatan semen dari Cikarang menuju Karawang.

    “Iya dari jam 9 ini engga bisa jalan,” katanya.

    Ia mengaku awalnya tidak tahu jalan hingga ditutup. Akan tetapi saat hanya beberapa meter di depan pabrik massa buruh langsung menutup akses jalan.

    “Tadi mah masih jalan, tapi pas sudah mau depan pabrik ini ditutup. Engga gerak sama sekali,” katanya.

    Aksi massa buruh ini dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bekasi. 

    Tak hanya dari Bekasi, ada juga dari Karawang, Tanggerang, Depok, maupun berbagai daerah lainnya.

    Hadir pula Presiden SPSI Andi Gani dan juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad untuk melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan. 

    Adapun aksi jalur pantura kembali dibuka pada pukul 13.07 WIB, dan kendaraan bisa kembali melintas satu jalur bergantian.

  • Dorong Minat Budidaya Ikan, Menteri Trenggono Ajak Raffi Cs ke BINS

    Dorong Minat Budidaya Ikan, Menteri Trenggono Ajak Raffi Cs ke BINS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad meninjau lokasi modeling budidaya nila salin (BINS) di Karawang, Jawa Barat.

    Menteri Trenggono memperkenalkan langsung inovasi budidaya ikan nila salin, yang menjadi langkah konkret Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam merevitalisasi tambak tradisional menjadi modern dengan hasil panen berorientasi ekspor.

    Dalam kunjungan tersebut, Raffi Ahmad Raffi hadir bersama rekannya dalam kelompok The Dudas-1, yakni Ariel Noah, Gading Marten, dan Desta.

    Lewat program percontohan BINS, Menteri Trenggono berharap budidaya perikanan modern dapat terus tumbuh, dan menjadi lapangan kerja baru khususnya bagi para generasi muda.

    “Melalui pembangunan modeling nila salin di Karawang, KKP ingin menjadikan daerah ini sebagai contoh nyata penerapan ekonomi biru, yakni pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Menteri Trenggono dalam siaran resmi di Jakarta, Minggu (2/11/2025).

    Pengembangan BINS Karawang menjadi bagian penting dari visi besar Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, terutama dalam upaya mewujudkan swasembada pangan berbasis protein ikan dan pemerataan ekonomi pesisir.

    Dipilihnya Karawang karena memiliki lahan tambak yang potensial namun belum dioptimalkan. Melalui program ini, lahan-lahan idle tersebut diubah menjadi tambak nila salin modern yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Selain melihat proses budidaya, Menteri Trenggono juga memperkenalkan sistem pengelolaan tambak modern yang menerapkan seperti Intake Air Laut dan Tawar dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Ia menegaskan bahwa sektor perikanan budidaya memiliki peran strategis dalam mendukung kemandirian pangan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Budidaya ikan bukan hanya tentang produksi, tetapi juga masa depan pangan nasional, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan. Dengan teknologi yang tepat, tambak dapat menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan,” tegas Menteri Trenggono.

    Kehadiran Raffi bersama Ariel, Gading, dan Desta disambut antusias oleh masyarakat dan para pekerja di BINS Karawang.

    Menteri Trenggono berharap keterlibatan para figur publik ini dapat menjadi jembatan untuk mengenalkan konsep ekonomi biru dan budidaya ikan modern kepada generasi muda. Menurutnya, cara-cara kreatif seperti ini sangat efektif untuk menggugah minat masyarakat terhadap sektor perikanan yang kini semakin modern dan menjanjikan.

    Dalam kesempatan tersebut, Raffi Ahmad menyampaikan kekagumannya terhadap inovasi yang dikembangkan KKP. Menurutnya, modeling BINS di Karawang merupakan terobosan besar yang dapat membuka lapangan kerja baru sekaligus menyediakan sumber protein hewani yang sehat bagi masyarakat.

    “KKP luar biasa. Punya modeling seperti budidaya ikan nila salin yang punya peran penting dalam menyediakan sumber protein hewani yang sehat dan bergizi. Terima kasih sudah memperkenalkan kami pada inovasi yang bukan hanya meningkatkan produksi ikan, tapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Raffi Ahmad.

    Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu, menjelaskan BINS Karawang dirancang untuk meningkatkan produktivitas secara signifikan melalui penerapan teknologi modern dan sistem manajemen yang efisien. Dengan pendekatan baru ini, produktivitas tambak yang sebelumnya hanya sekitar 0,6 ton per hektare per siklus kini mampu meningkat hingga 80 ton per hektare per siklus.

    Peningkatan tidak hanya berpengaruh pada volume produksi dan ekspor, tetapi juga membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar serta memperkuat ekonomi daerah melalui aktivitas pendukung seperti pakan, logistik, dan pengolahan hasil perikanan.

    Lebih lanjut, Tb Haeru menjelaskan bahwa ikan nila salin dipilih karena keunggulannya yang mampu hidup di air payau dengan kadar garam hingga 20 ppt. Jenis ini sangat cocok untuk lahan tambak di pesisir. Selain pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap penyakit, nila salin juga memiliki pasar yang luas baik di dalam negeri maupun luar negeri.

    Berdasarkan data, permintaan global ikan tilapia mencapai 7,84 juta ton pada tahun 2024 dan diproyeksikan meningkat menjadi 8,9 juta ton pada tahun 2030. Di dalam negeri, permintaan juga terus meningkat dan diperkirakan menembus 2,36 juta ton pada tahun yang sama.

    Dari sisi produksi, Indonesia kini menjadi produsen tilapia terbesar kedua di dunia dengan produksi sekitar 1,4 juta ton atau 20,5 persen dari total produksi dunia, setelah Tiongkok. Indonesia juga tercatat sebagai eksportir nila terbesar ketiga di dunia setelah Tiongkok dan Kolombia.

    Dalam kunjungan tersebut, Menteri Trenggono juga menunjukkan area pembangunan BINS Karawang seluas 230 hektare yang dilengkapi dengan infrastruktur pendukung lengkap, seperti intake air laut dan tawar, area pembesaran, IPAL serta fasilitas kawasan terpadu.

    Dengan penerapan sistem modern dan pengelolaan terintegrasi, BINS Karawang ditargetkan mampu meningkatkan produktivitas hingga 84 ton per hektare per tahun dengan volume produksi mencapai 11.150 ton per tahun. Proyek ini juga diproyeksikan membuka lapangan kerja baru bagi sekitar 500 orang.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • SPBU BP Sudah Terisi, Shell Masih Kosong: Ada Apa?

    SPBU BP Sudah Terisi, Shell Masih Kosong: Ada Apa?

    Jakarta

    Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Badan Usaha (BU) swasta mulai terisi bahan bakar minyak (BBM). Salah satunya pada SPBU swasta yang dikelola BP-AKR.

    Nasib lain dialami kompetitornya yakni Shell Indonesia. Stok BBM SPBU itu masih mengalami kekosongan hingga saat ini.

    President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menegaskan belum ada kesepakatan dengan Pertamina Patra Niaga terkait perjanjian jual-beli BBM. Pihaknya masih terus melakukan pembahasan lanjutan dengan Pertamina Patra Niaga dan pemerintah.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini belum mencapai kesepakatan business-to-business (B2B) terkait aspek komersial untuk pasokan base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Pembahasan B2B terkait pasokan impor base fuel terus berlanjut,” ungkap Ingrid kepada detikcom, Jumat kemarin.

    Ingrid menambahkan, koordinasi terus dilakukan untuk memastikan produk BBM di jaringan SPBU Shell Indonesia kembali tersedia. Ia juga memastikan, BBM di SPBU Shell Indonesia sesuai standar keselamatan dan prosedur pengadaan.

    “Kami berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lainnya agar produk BBM jenis bensin tersedia kembali di jaringan SPBU Shell sesuai dengan standar keselamatan operasional, prosedur dan pedoman pengadaan BBM, serta standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell secara global,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, terdapat beberapa jenis bensin yang hingga saat ini belum tersedia di SPBU Shell. BBM tersebut adalah Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+. Namun, SPBU Shell tetap beroperasi dengan produk BBM Shell V-Power Diesel serta produk dan layanan lainnya, seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” pungkasnya.

    Stok BBM di SPBU BP Mulai Terisi

    Manajemen BP-AKR menginformasikan bahwa kini stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU BP sudah mulai tersedia lagi. Kini SPBU BP sudah menjual BBM jenis BP 92 dan BP Ultimate Diesel.

    Manajemen BP-AKR menegaskan pihaknya senantiasa mengusahakan agar pasokan BBM kembali normal di jaringan SPBU BP.

    Berdasarkan informasi ketersediaan BBM di laman resminya, BBM jenis BP 92 sudah tersedia di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, dan Purwakarta. Sementara produk BBM jenis BP Ultimate hanya tersedia di SPBU Tomang Raya.

    Kemudian untuk produk BBM jenis BP Ultimate Diesel berada di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Bandung, Surabaya dan Malang.

    “BP-AKR menginformasikan bahwa saat ini SPBU bp melayani penjualan produk BP 92 dan BP Ultimate Diesel,” tulis Manajemen BP-AKR di laman resminya, Kamis lalu.

    (acd/acd)

  • Menteri PU Sebut Investor Masih Tertarik Garap Tol, Buktinya Proyek Ini

    Menteri PU Sebut Investor Masih Tertarik Garap Tol, Buktinya Proyek Ini

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut investor masih tertarik untuk menggarap proyek tol. Salah satu buktinya proyek Tol Bogor-Serpong via Parung yang digarap melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

    Tol Bogor-Serpong via Parung merupakan proyek tol perdana Presiden Prabowo Subianto sepanjang 32,03 kilometer (km). Tol yang melintasi provinsi Jawa Barat dan Banten ini diproyeksikan akan memangkas waktu tempuh Bogor-Serpong menjadi kurang dari 45 menit.

    “Ya, kita mesti bersyukur bahwa swasta masih tertarik dengan bisnis jalan tol. Kita buktikan ada Bogor-Serpong via Parung yang 32 km itu,” ujar Dody dalam konferensi pers di Kementerian PU, Jakarta, Jumat (31/10/2025).

    Dody menjelaskan ke depan pembangunan tol akan memperhatikan konektivitas antara ruas tol dengan ruas lainnya, maupun dengan ruas jalan nasional atau jalan daerah.

    Hal ini diharapkan bisa menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

    “Misalnya gimana kita harus meneruskan exit toll supaya pertumbuhan-pertumbuhan di suatu kabupaten, kota atau provinsi itu bisa lebih bagus lagi,” imbuhnya.

    Pada kesempatan itu, Dody menyinggung 4 proyek baru yang bakal digarap pemerintah. Beberapa di antaranya adalah Sentul Selatan-Karawang Barat, Gilimanuk-Mengwi, Gedebage-Tasikmalaya dan Pejagan-Cilacap.

    “Rencana ada 4, Sentul Selatan – Karawang Barat, terus Bali (Gilimanuk-Mengwi), Gedebage-asik, Pejagan-Cilacap. Cuman semua memang masih berproses due diligence,” terang Dody.

    (ily/hns)

  • Menteri PU Ungkap Nggak Banyak Investor Tertarik Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi

    Menteri PU Ungkap Nggak Banyak Investor Tertarik Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi

    Jakarta

    . Menurut Dody, hal ini disebabkan karena lokasi tol yang bukan merupakan jalur utama kendaraan.

    “Karena yang saya tahu Gilimanuk-Mengwi itu nggak banyak investor yang tertarik, karena rame trafficMenteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan rencana membangun tol terpanjang di Bali, Gilimanuk-Mengwi, nggak banyak dilirik investor bukan di situ. Jadi, masih banyak diskusi. Makanya saya bilang ini masih proses due diligence,” ujar Dody dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (31/10/2025).

    Dody mengatakan, ada pembicaraan apakah ruas tol tersebut dibangun sesuai rencana awal atau dilakukan perubahan. Yang pasti hal tersebut terus dibicarakan oleh para investor dan pemerintah daerah.

    “Gilimanuk-Mengwi, apakah ruasnya itu apakah mau pakai ruas Gilimanuk-Mengwi atau mau pakai ruas yang lain. Itu benar-benar masih diskusi dengan calon investor-nya dan Pemda setempat,” tutur Dody.

    Bahkan menurutnya, Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dan Tol Gedebage-Tasikmalaya akan lebih maju progresnya dibandingkan tol Gilimanuk-Mengwi.

    Dody menargetkan 2 dari 4 proyek tol yang menjadi prioritas bisa selesai tahun depan.

    “Ini yang kemarin sudah kita lempar ke beberapa investor jalan tol Sentul Selatan-Karawang Barat, ini akan lebih maju. Termasuk Gedebage-Tasikmalaya, itu akan lebih maju. Mudah-mudahan sih tahun 2026 bisa kita selesaikan. Dari 4 mungkin 2 lah yang bisa kita selesaikan,” beber Dody.

    Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali menjadi salah satu warisan PSN Jokowi lainnya yang kini masuk ke proyek strategis Prabowo. Mirip seperti Tol Getaci, Tol ini juga telah beberapa kali gagal lelang.

    Berdasarkan kajian sebelumnya, tol sepanjang 96,84 kilometer itu membutuhkan investasi senilai Rp 25,4 triliun. Saat ini Tol Gilimanuk-Mengwi masih dalam tahap riviu ulang, sebelum akhirnya dilelangkan.

    “KPBU kita belum ada yang mau lelang kan ya. Kita lagi siapin semuanya kayak Getaci, Gilimanuk-Mengwi, sedang kita siapkan semuanya,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

    (ily/hns)

  • Jasa Marga (JSMR) Ungkap Progres Konstruksi Tol Japek II Selatan Capai 72,04%

    Jasa Marga (JSMR) Ungkap Progres Konstruksi Tol Japek II Selatan Capai 72,04%

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkapkan bahwa progres konstruksi Jalan Tol Jakarta—Cikampek II Selatan atau Japek II Selatan telah mencapai 72,04%.

    Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan, Charles Lendra menuturkan bahwa proyek jalan tol yang akan memiliki total panjang mencapai 62 kilometer itu saat ini tengah dikebut, dengan progres pembebasan lahan telah mencapai 81,53%.

    “Jalan Tol Jakarta—Cikampek II Selatan nantinya akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) di Jatiasih, Bekasi, dengan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (30/10/2025).

    Dengan adanya jalan tol ini, Charles menambahkan, waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung melalui sisi selatan dapat dipangkas secara lebih cepat.

    Selain itu, Tol Jakarta—Cikampek II Selatan akan mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas Jalan Tol Jakarta—Cikampek eksisting, menjadi alternatif perjalanan menuju Bandung dan kawasan Jawa Barat bagian Selatan, mempercepat arus logistik serta mobilitas masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Bekasi, Bogor, Karawang, hingga Purwakarta.

    Secara teknis, Jalan Tol Jakarta—Cikampek II Selatan dirancang memiliki tujuh simpang susun, yakni Simpang Susun Jatiasih, Simpang Susun Bantargebang, Simpang Susun Setu, Simpang Susun Sukaragam, Simpang Susun Bojongmangu, Simpang Susun Kutanegara, dan Simpang Susun Sadang.

    Selain mempercepat perjalanan, tol ini juga diklaim akan menurunkan biaya logistik distribusi barang. Jalan Tol Jakarta—Cikampek II Selatan juga disiapkan sebagai jalur alternatif menuju dan dari Jawa Barat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan investasi di kawasan sekitar.

    “Proyek ini menjadi salah satu proyek prioritas nasional di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT),” tuturnya.

    Adapun, proyek Jalan Tol Jakarta—Cikampek II Selatan terdiri dari tiga paket pekerjaan utama dengan total panjang 62 km, dan terbagi dalam enam seksi.

    Berikut rinciannya:

    Paket 1 (Seksi 1 dan 2 Jatiasih—Bantar Gebang—S etu, 7,25 km)

    Progres pembebasan lahan: 9,84%

    Progres konstruksi: 0,00%

     

    Paket 2A (Seksi 3 Setu—Sukaragam, 10,50 km)

    Progres pembebasan lahan: 86,09%

    Progres konstruksi: 70,770%

     

    Paket 2B (Seksi 4 Sukaragam—Bojongmangu, 13 km)

    Progres pembebasan lahan: 97,86%

    Progres konstruksi: 68,485%

     

    Paket 3 (Seksi 5 dan 6 Bojongmangu—Kutanegara—Sadang, 31,25 km)

    Progres pembebasan lahan: 98,03%

    Progres konstruksi: 90,659%

  • Menanti angin segar revitalisasi tambak pantura Karawang

    Menanti angin segar revitalisasi tambak pantura Karawang

    Karawang (ANTARA) – Selama bertahun-tahun, ribuan hektare tambak di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dalam kondisi tidak produktif dan nyaris teronggok mati.

    Tambak-tambak yang ditinggalkan para empunya itu menjadi saksi bisu surutnya kejayaan budidaya perikanan tradisional di wilayah Karawang yang memiliki garis pantai sekitar 84,23 kilometer.

    Namun kini angin segar datang melalui Asta Cita Presiden Prabowo di sektor perikanan.

    Seluas 6.979,51 hektare tambak yang tersebar di lima kecamatan sekitar Karawang, Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya dan Tirtajaya, menjadi sasaran program revitalisasi tambak pantai utara Jawa.

    Program tersebut digulirkan pemerintah pusat sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas perikanan budidaya nasional.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam setiap kesempatan telah menyebutkan, proyek revitalisasi 78.550 hektare tambak itu dimulai dari empat kabupaten, yakni Kabupaten Bekasi, Karawang, Indramayu dan Subang.

    Revitalisasi tambak dilakukan secara bertahap, di mana untuk fase pertama seluas 20.413,25 hektare akan dilaksanakan di empat daerah itu, yang dimulai dari Karawang dengan luas tambak 6.979,51 hektare.

    Sedangkan untuk program revitalisasi tambak di Bekasi luasnya mencapai 8.188,49 hektare, di Subang 2.369,76 hektare dan di Indramayu seluas 2.875,48 hektare.

    Direktur Ikan Air Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Ikhsan Kamil, dalam sebuah kesempatan menyebutkan dari total 20.413 hektare tambak tersebut, targetnya dapat memproduksi ikan air tawar sebanyak 144 ton per hektare atau 1,18 juta ton per tahun, dengan nilai ekonomi mencapai Rp28,2 triliun.

    Tak hanya memproduksi ikan, program revitalisasi tambak ini juga diproyeksikan akan membuka sekitar 132.000 lapangan kerja baru. Sedangkan untuk skema pengelolaannya berupa Kawasan Hutan untuk Ketahanan Pangan (KHKP) sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 274 Tahun 2025.

    Program revitalisasi ini berfokus pada Budi Daya Terintegrasi, yaitu pengelolaa di hulu dan hilir dalam satu ekosistem yang terintegrasi, berkolaborasi dengan sektor wasta, pemerintah daerah, masyarakat penggarap, dan industri pendukung.

    Setiap kabupaten akan dikembangkan melalui sistem kluster budidaya modern dan mandiri yang dilengkapi dengan industri hulu dan hilir untuk penyediaan benih unggul, pabrik pakan, pabrik pengolahan, dan industri lain.

    Industri yang akan tumbuh dari kegiatan revitalisasi ini di antaranya penyediaan induk, sarana budidaya seperti kincir, pompa, pakan, obat-obatan, hingga dukungan industri hilir untuk memperluas pasar ekspor maupun memperkuat konsumsi domestik.

    Catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, revitalisasi tambak Pantai Utara Jawa Barat diperlukan agar tambak yang selama ini produktivitasnya rendah, hanya satu hingga dua ton per tahun, dapat meningkat melalui pengelolaan modern, industri, dan praktik budidaya berkelanjutan.

    Melalui sistem pengelolaan tambak yang modern itu, tentu ada optimisme bersama. Kebangkitan budidaya perikanan di wilayah pantura Jawa Barat seakan-akan sudah di depan mata.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KCIC: Jumlah penumpang Whoosh naik 6,3 persen periode Januari-Oktober

    KCIC: Jumlah penumpang Whoosh naik 6,3 persen periode Januari-Oktober

    masyarakat semakin mempercayai layanan Whoosh sebagai moda transportasi cepat dan andal untuk mobilitas Jakarta-Bandung

    Jakarta (ANTARA) – PT KCIC mencatat peningkatan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh sebesar 6,3 persen pada periode Januari hingga Oktober 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan peningkatan ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan Kereta Cepat Whoosh sebagai moda transportasi andal yang cepat, efisien dan nyaman.

    “Kenaikan jumlah penumpang ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan Kereta Cepat Whoosh sebagai moda transportasi cepat dan andal untuk mobilitas antara Jakarta dan Bandung,” ujar Eva dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Selama sepuluh bulan pertama tahun ini, layanan Whoosh telah melayani lebih dari 5,1 juta penumpang, meningkat dari 4,8 juta penumpang pada 2024 di periode yang sama.

    Secara kumulatif, sejak beroperasi secara komersial pada Oktober 2023, Whoosh telah melayani lebih dari 12,2 juta penumpang.

    Kenaikan jumlah penumpang ini didorong oleh sejumlah faktor yang menunjukkan semakin kuatnya minat masyarakat terhadap layanan Whoosh.

    Di antaranya adalah penambahan jadwal perjalanan menjadi 62 perjalanan per hari, hadirnya Stasiun Karawang yang menambah opsi keberangkatan dan konektivitas antardaerah.

    Peningkatan jumlah penumpang Whoosh juga didukung oleh konektivitas antarmoda yang semakin baik di seluruh stasiun.

    Setiap stasiun Whoosh kini terkoneksi dengan berbagai moda transportasi seperti LRT, kereta feeder, kereta komuter, bus, shuttle, taksi, hingga layanan angkutan daring yang memudahkan mobilitas penumpang.

    Jaringan konektivitas ini menghubungkan stasiun Whoosh dengan berbagai titik strategis, mulai dari bandara, pusat kota, hingga destinasi wisata dan olahraga di Jakarta, Karawang, dan Bandung Raya.

    Kehadiran integrasi antarmoda yang menyeluruh menjadikan perjalanan menggunakan Whoosh semakin efisien, nyaman, dan praktis bagi seluruh pengguna.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Demo Buruh Hari Ini 30 Oktober 2025: 5.000 Pekerja Konsolidasi Tuntut Upah Naik 8,5%

    Demo Buruh Hari Ini 30 Oktober 2025: 5.000 Pekerja Konsolidasi Tuntut Upah Naik 8,5%

    Liputan6.com, Jakarta – Kelompok serikat pekerja akan menggelar aksi konsolidasi demo buruh pada hari ini, Kamis, 30 Oktober 2025. Demo buruh fokus pada menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) minilai 8,5 persen.

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menerangkan ada 5.000 buruh yang akan terlibat dalam konsolidasi. Pelaksanaannya berpusat di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta.

    “Pemilihan lokasi ini diputuskan dengan pertimbangan agar fokus pada konsolidasi massa aksi dan pendalaman isu, sehingga anggota memahami arah perjuangan organisasi,” ujar Said Iqbal dalam keterangannya.

    Dia menjelaskan ribuan buruh yang mengikuti acara ini berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang. Buruh juga mempertimbangman untuk aksi di Gedung DPR dan Istana Negara.

    “Aksi secara terbuka yang semula direncanakan di Gedung DPR RI atau Istana Presiden akan dilakukan setelah konsolidasi aksi ini, pada waktu yang akan ditentukan kemudian sesuai kebutuhan strategi organisasi dan aspirasi anggota. 

    Tuntutan buruh

    Demo buruh menuntut kenaikan UMP sebesar 8,5-10,5 persen untuk tahun 2026. Kemudian, kelompok buruh juga meminta pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ketenagakerjaan (RUU Ketenagakerjaan).

    Isu lainnya yang dibawa adalah tuntutan untuk menghapus sistem kerja outsourcing atau tenaga alih daya. Serta, menuntut pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pekerja Alih Daya.

    “Apabila tuntutan ini tidak didengar, maka buruh akan mempersiapkan Mogok Nasional yang melibatkan 5 juta buruh di 38 provinsi, 300 kabupaten/kota, dan lebih dari 5.000 perusahaan yang akan menghentikan produksi secara serentak,” tegas Said Iqbal.

     

  • DLH Telusuri Asal-usul Awan Hitam Melayang di Langit Subang, Ini Hasilnya

    DLH Telusuri Asal-usul Awan Hitam Melayang di Langit Subang, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Warga Kampung Kondang, Tanjungrasa, Patokbeusi, Subang, Jawa Barat (Jabar), dihebohkan penemuan awan berwarna hitam. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang turun tangan melakukan pengecekan.

    “Kami dari DLH mendapatkan pengaduan melalui media sosial Pak Bupati. Hari Senin, PPLH langsung turun ke lapangan dan menemui warga di Desa Tanjungrasa,” ujar Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda DLH Subang, Cece Rahman, dilansir detikJabar, Rabu (29/10/2025).

    Cece mengatakan, saat pihaknya datang ke lokasi, awan itu sudah tidak ada. Berdasarkan keterangan warga, awan itu memiliki sedikit bau.

    “Busa itu karakteristiknya seperti ada minyaknya. Warga juga sempat menyiram dengan air dan langsung hilang, yang viral kan di sawah karena jumlahnya lebih banyak. Tapi karakteristiknya sama,” ujarnya.

    Dari hasil pemeriksaannya, DLH Subang menduga awan hitam itu berasal dari pabrik di wilayah Karawang. Sehari sebelumnya, terdapat kebakaran hebat melanda pabrik oli di wilayah Karawang.

    (wnv/ygs)