kab/kota: Karawang

  • Tingkat Keterisian Kereta Cepat Whoosh Capai 99 Persen Saat Libur Nataru

    Tingkat Keterisian Kereta Cepat Whoosh Capai 99 Persen Saat Libur Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mendata sebanyak 175.000 tiket yang sudah terjual untuk perjalanan Whoosh di masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Keterisian tempat duduk di sejumlah jadwal keberangkatan Whoosh mencapai angka 99%.

    Volume penumpang kereta Whoosh masih mengalami peningkatan pada momen Nataru ini. KCIC mencatat ada peningkatan volume penumpang sebesar 20% jika dibandingkan momen libur di luar masa Nataru.

    “Volume penumpang Whoosh di momen liburan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga 20%. Kalau kita melihat secara total, jumlah tiket yang terjual sudah mencapai 175.000 tiket,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Stasiun Kereta Cepat Halim pada Rabu (25/12/2024).

    Eva menjelaskan, peningkatan terjadi sejak awal pekan lalu. Dirinya memerinci pada Senin 23 Desember 2024, KCIC melayani sebanyak 23.300 penumpang per hari. Sedangkan untuk Selasa 24 Desember 2024, KCIC memberangkatkan sebanyak 22.000 penumpang ke berbagai tujuan.

    “Rata-rata per harinya, pengguna yang menggunakan kereta bus, baik itu dari Halim ataupun juga Padalarang, Tegalluar, dan saat ini Karawang juga sudah dibuka, perharinya itu mencapai sekitar 21.000 sampai dengan 23.000 tiket,” ungkapnya.

    Eva mengungkap, mayoritas penumpang adalah keluarga pada perjalanan kereta cepat Whoosh pada momen libur Nataru. Dalam merayakan momen Natal, KCIC berinisiatif membagikan kado kepada anak-anak yang sedang menunggu keberangkatan di Stasiun Kereta Cepat Halim.

    “Untuk hari ini di momen Natal, tanggal 25 Desember, kami prediksi pengguna jasa juga akan lebih dari angka 21.000. Karena hingga sore hari, tercatat sudah terdapat sekitar 19.000 penumpang,” tuturnya.

    Dirinya menuturkan, jumlah tiket terjual pada libur Nataru masih akan terus bertambah karena proses penjualan masih berlangsung secara online maupun offline.

    Eva menegaskan untuk pelayanan di stasiun ada sebanyak 50 petugas passenger service mobile untuk membantu pelayanan penumpang di berbagai stasiun kereta cepat Whoosh.

    Ia berharap, dengan operasional yang dirancang, masyarakat dapat menikmati perjalanan liburan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bersama kereta cepat Whoosh selama libur Nataru.
     

  • Resmi Dibuka! Segini Harga Tiket Whoosh dari Stasiun Halim ke Karawang

    Resmi Dibuka! Segini Harga Tiket Whoosh dari Stasiun Halim ke Karawang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Stasiun Kereta Cepat Karawang resmi beroperasi per Selasa (24/12/2024). Para penumpang Kereta Cepat Whoosh kini bisa berpergian dengan cepat ke Stasiun Halim dari Stasiun Karawang.

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan dengan layanan baru ini, rute Kereta Cepat Whoosh Halim – Karawang dan sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 15 menit. Sedangkan Padalarang – Karawang dan sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 20 menit.

    KCIC mengalokasikan waktu untuk penumpang naik dan turun di Stasiun Karawang hanya 2 menit, sehingga penumpang diharapkan dapat mempersiapkan diri sesaat Whoosh akan memasuki stasiun dan saat pengumuman sudah dibacakan petugas.

    Secara total, perjalanan Whoosh yang melayani naik turun penumpang di Stasiun Karawang akan mengalami penambahan waktu tempuh selama 7 menit.

    Lalu, berapakah harga tiketnya?

    KCIC tetap menerapkan skema tarif dinamis untuk perjalanan dari dan menuju Stasiun Karawang. Tarif untuk rute Halim – Karawang maupun sebaliknya dimulai dari Rp 125 ribu untuk kelas Premium Economy.

    Sementara itu, tarif untuk rute Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dimulai dari Rp 175 ribu untuk kelas Premium Economy. Adapun untuk Business Class dan First Class tarifnya masih sama di tarif Rp 450 ribu dan Rp 600 ribu.

    Dari 48 jadwal Whoosh yang beroperasi selama masa Natal dan Tahun Baru 2025, terdapat sebanyak 20 perjalanan Whoosh yang berhenti di Stasiun Karawang dengan rincian 10 keberangkatan menuju Stasiun Halim dan 10 keberangkatan menuju Stasiun Padalarang/Tegalluar Summarecon. Sisanya sebanyak 28 perjalanan akan melintas langsung di Stasiun Karawang.

    Akses ke Stasiun Karawang

    Sementara itu, untuk mengakses Stasiun Karawang penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dapat melalui Jalan Badami kemudian masuk ke Jalan Pasar Jati dan Jalan Raya Pangkalan. Sebagai alternatif, penumpang yang menggunakan kendaraan kecil dapat melalui Jalan Trans Hexa Karawang kemudian masuk ke Jl. Raya Pangkalan.

    Stasiun Karawang juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek kemudian masuk ke Jalan Trans Hexa Karawang.

    Bagi penumpang yang tiba di Stasiun Karawang, KCIC juga sudah menyiapkan layanan intermoda yang nyaman bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke destinasi lainnya. Tersedia Taksi Grab dan Golden Bird yang dapat diakses dengan mudah dari area drop off stasiun.

    Bagi penumpang yang ingin melakukan wisata belanja, terdapat shuttle ke The Grand Outlet dan Summarecon Villagio Outlet yang dapat diakses secara gratis oleh penumpang dengan menunjukkan tiket Whoosh-nya.

    (wia)

  • Stasiun Karawang Bisa Sumbang 14 Ribu Penumpang Kereta Cepat Whoosh – Page 3

    Stasiun Karawang Bisa Sumbang 14 Ribu Penumpang Kereta Cepat Whoosh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan, saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah melayani 7 juta penumpang sejak pertama kali beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.

    Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pada Desember 2024 ini, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh yang menghubungkan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang/Tegalluar rata-rata sekitar 20 ribu orang per hari.

    “Sekarang ini (okupansi) 60-70 persen rata-rata. Jadi penumpang per day itu 18 ribu di weekdays. Di weekend bisa diatas 20 ribu penumpang per hari,” ujar Dwiyana di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, dikutip Sabtu (25/12/2024).

    Tingkatkan Okupansi Penumpang

    Mengacu pada ramalan demand forecasting Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI), Dwiyana menyebut, kehadiran Stasiun Kereta Cepat Karawang yang baru diresmikan bakal meningkatkan okupansi penumpang secara signifikan.

    Dengan syarat, Stasiun Kereta Cepat Karawang telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Juga telah tersambung dengan tiga jalan akses baru yang bakal dibangun, yakni menuju Kota Deltamas ke arah barat, Jalan Kawasan Industri Trans Heksa Karawang (THK) ke arah timur, dan Gerbang Tol (GT) baru di Km 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

    “Kita itu kan menggunakan dasar demand forecast terakhir Polar UI ya. Bahkan kalau dengan kondisi integrasi antar modanya ideal, jalan akses semua sudah jadi, malah bisa 14 ribu tambahnya,” kata Dwiyana.

    Targetnya, akses menuju THK bisa rampung pada Juli 2025. Namun dua jalan akses baru lainnya masih belum bisa diperkirakan kapan akan rampung.

    “Tapi dengan kondisi yang sekarang eksisting, yang kita masih belum semuanya ideal, ya kita harapkan 3 ribu sampai 5 ribu penumpang per hari. Ini sekarang dua hari sudah hampir seribuan yang pesen tiket kereta cepat. Padahal kita sosialisasi belum gencar ya,” tuturnya.

     

  • Wow! Toyota Bakal Tambah Investasi Mobil Hybrid di Thailand

    Wow! Toyota Bakal Tambah Investasi Mobil Hybrid di Thailand

    Jakarta

    Bukan Indonesia, Toyota dilaporkan akan menambah nilai investasi di Thailand. Angkanya mencapai 55 miliar baht atau sekitar Rp 26 triliun.

    Dilaporkan Bangkok Post, Ketua Toyota Akio Toyoda telah menjanjikan investasi sebesar 55 miliar baht (Rp 26 triliun) ke Thailand untuk perluasan operasi produksi kendaraan hybrid.

    Menteri Industri Thailand, Akanat Promphan mengatakan investasi tersebut akan melibatkan perombakan lini produksi untuk mendukung produksi mesin internal combustion engine dan motor listrik bertenaga baterai untuk mobil hybrid.

    Investasi ini juga akan memungkinkan penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan pengembangan tenaga kerja, kata menteri, setelah pertemuan minggu lalu antara Chairman Toyota Akio Toyoda dan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra.

    Perdana Menteri Thailand memastikan kesiapan pemerintah untuk menyelaraskan kebijakannya dengan kebutuhan industri otomotif. Hal terpenting melalui keseimbangan kepentingan produsen dan konsumen untuk mencapai manfaat ekonomi yang saling menguntungkan.

    Toyota baru-baru ini mendapat kritikan lantaran dinilai lambat dalam kemajuan pengembangan electric vehicles (EV), jika dibandingkan dengan merek-merek China.

    Toyota diketahui mengambil jalan multi-pathway untuk menuju netralitas karbon. Hasilnya mulai terlihat, dari 10,3 juta kendaraan yang terjual tahun lalu, Toyota menjual 3,5 juta kendaraan hybrid, naik 31% dari tahun sebelumnya, menurut Bloomberg.

    Sebagai informasi, saat ini harga mobil hybrid yang dijual di Indonesia kurang kompetitif jika dibandingkan dengan harga mobil hybrid yang dijual di Thailand.

    Ambil contoh Toyota Yaris Cross Hybrid yang dijual mulai dari 789 ribu Baht atau setara Rp 352 jutaan. Sementara di Indonesia tembus Rp 440 juta. Ada selisih hampir Rp 100 juta untuk mobil hybrid.

    Saat ini mobil hybrid juga dikenakan PPnBM sebesar 15 persen dari dasar pengenaan pajak. Dasar pengenaan pajak itu besarannya bervariasi mulai dari 40 persen hingga 80 persen dari harga jual. Tergantung dari tingkat kapasitas mesin, konsumsi BBM, dan emisi yang dikeluarkan. Prinsipnya makin irit dan ramah lingkungan maka dikenakan PPnBM paling rendah.

    Mulai tahun depan, mobil hybrid dipastikan dapat insentif PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah). Pemerintah dalam Konferensi Pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan mengumumkan, akan menanggung tiga persen PPnBM mobil hybrid. Sedangkan sisanya, tetap dibebankan kepada konsumen.

    Toyota memang diketahui memiliki lini produk paling banyak di Tanah Air. Kendati demikian tak semuanya diproduksi di pabrik Karawang dan Sunter. Khusus mobil hybrid yang sudah diproduksi lokal di Indonesia adalah Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross.

    (riar/lua)

  • KCIC Siapkan 3 Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang, 1 Rampung Juli 2025

    KCIC Siapkan 3 Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang, 1 Rampung Juli 2025

    Bisnis.com, KARAWANG – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menargetkan akses menuju Stasiun Whoosh Karawang melalui Jalan Trans Heksa Karawang (THK) dapat rampung pada Juli 2025.

    Dwiyana mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat proses pembangunan jalan akses menuju ke stasiun kereta cepat itu.

    Akses yang terus dipercepat pembangunannya adalah akses yang berasal dari Kota Deltamas, kawasan Trans Heksa Karawang (THK), dan exit tol kilometer (KM) 42 yang masih dalam tahap pengerjaan.

    “Untuk THK, akses kita harapkan Juli tahun depan paling lambat kita bisa operasikan. Pokoknya secepat mungkin yang kita bisa lakukan,” kata Dwiyana usai meresmikan pengoperasian Stasiun Whoosh Karawang, Selasa (24/12/2024).

    Adapun, saat ini penumpang yang ingin berpergian dengan kereta cepat dari Stasiun Whoosh Karawang dapat melewati Jl. Badami, kemudian masuk ke Jl. Pasar Jati dan Jl. Raya Pangkalan. Sebagai alternatif, penumpang yang menggunakan kendaraan kecil dapat melalui Jl. Trans Hexa Karawang kemudian masuk ke Jl. Raya Pangkalan. 

    Selain itu, Stasiun Whoosh Karawang juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek, kemudian masuk ke Jl. Trans Heksa Karawang.

    Dwiyana menyebut, dengan akses jalan yang saat ini ada, dirinya memprediksi penumpang yang berpergian dengan kereta cepat melalui Stasiun Whoosh Karawang bisa mencapai 3.000 sampai 5.000 penumpang.

    Nantinya, jika seluruh akses jalan sudah dapat beroperasi, Dwiyana memperkirakan akan ada 14.000 penumpang yang bisa berpergian dengan Whoosh dari Karawang.

    “Nantinya dengan progres jalan akses yang lain yang sedang kita siapkan, ada akses THK, ada akses Deltamas, dan juga ada tol KM 42, kita harapkan proyeksi penumpang sesuai POLAR UI 14.000 penumpang bisa tercapai,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dwiyana menuturkan, pihaknya juga menyiapkan shuttle bus yang nantinya dapat membawa penumpang Whoosh dari stasiun ke pusat kota Karawang.

    Selain itu, nantinya juga terdapat transportasi publik yang disediakan untuk membawa penumpang ke pusat kota Karawang.

    “Untuk menuju ke pusat kota Karawang bisa ditempuh dalam 30 menit saja, sudah ada shuttle bus, gratis, menuju ke Grand Outlet,” kata Dwiyana.

    Sementara itu, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan menyampaikan bahwa penetapan lokasi (Penlok) exit tol KM 42 menuju Stasiun Whoosh Karawang masih terus dibahas.

    Ossy menuturkan bahwa penlok tersebut kemungkinan akan rampung dalam waktu dekat setelah mendapatkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR).

    “Intinya sedang kita bahas, pastinya kita akan berusaha. PKKPR kalau tidak salah sudah kan. Jadi mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diwujudkan,” ucap Ossy.

  • Pimpinan DPR Harap Pemerintah Beri Solusi bagi Warga Terdampak Korban Rob di Karawang – Halaman all

    Pimpinan DPR Harap Pemerintah Beri Solusi bagi Warga Terdampak Korban Rob di Karawang – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 180 kepala keluarga (KK)  yang direlokasi ke tanah Pertamina di Dusun Sarakan, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat perlu ditempatkan di tanah khusus, kemudian dibangun jadi kampung nelayan.

    Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, saat memberi bantuan sembako kepada masyarakat korban bencana rob di dusun tersebut, Selasa (24/12/2024).

    Saan, mengatakan jangan sampai ketika Pertamina kembali memfungsikan tanah ini, warga yang sudah bermukim sejak tahun 2007 ini justru tergusur.

    “Jangan sampai digusur sebelum ada gantinya,” kata Saan kepada wartawan.

    Meski saat ini warga korban terdampak banjir rob diperbolehkan menempati tanahnya, ia berharap pemerintah harus mencari solusi khusus bagi masyarakat tersebut.

    Politisi NasDem itu mengatakan sejak lama dia ingin membangun kampung nelayan bagi warga Dusun Sarakan, yang terintegrasi fasilitas sekolah dan layanan kesehatan di dalamnya.

    Selain membangun kampung nelayan, Saan juga meminta pemerintah dan semua pihak mencari solusi menangani banjir rob, yang hingga kini jadi musibah tahunan bagi warga setempat.

    Dia menyebutkan, permukiman di ujung pantai Kabupaten Karawang ini bisa diubah jadi kampung wisata mangrove, dengan potensi ikan bandeng olahan.

    Kepala Desa Tambaksari, Katam menyebutkan, banjir rob melanda desanya sejak tanggal 13-20 Desember 2024 kemarin, dari 2 ribu hektar tambak ikan di desanya, sebanyak 300 hektar  terdampak banjir rob.

    “300 hektar terdampak banjir rob, kerugiannya mencapai miliaran rupiah,” kata Katam.

    Sebagai informasi, warga yang menempati lahan di Dusun Sarakan ini diketahui merupakan warga yang sebelumnya bermukim di pinggir pantai, tetapi kampung mereka habis dan menghilang akibat tergerus abrasi.

    Kemudian pada tahun 2007, Camat Tirtajaya yang saat itu dipimpin Wawan Setiawan merelokasi warga ke lahan seluas 100 meter persegi setelah mendapat izin Pertamina.

    Meski warga leluasa menggunakan lahan ini, tetap saja mereka cemas, khawatir suatu saat rumah mereka yang sudah berdiri di tanah ini digusur.

    Saan didampingi BUMN Jasa Marga, Pertamina, InJourney/Aviasi Pariwisata Indonesia, H. Maslani Wakil Bupati Terpilih, Asisten Daerah I dan Dinas Sosial Pemkab Karawang.

     

  • Truk Pembawa Cairan Kimia yang Tumpah ke Jalan Diamankan Polisi

    Truk Pembawa Cairan Kimia yang Tumpah ke Jalan Diamankan Polisi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan truk tangki pengangkut cairan kimia yang tumpah di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah diamankan.

    “Sudah diamankan tadi pagi di Pos Cikamuning,” kata Tri saat dikonfirmasi, Selasa (24/12).

    Tri mengatakan saat ini petugas di lapangan juga sedang mendata para korban tumpahan cairan kimia itu. Ia memastikan cairan kimia yang tumpah sudah dibersihkan.

    “Saat ini sedang pendataan korban yang terdampak, untuk lokasi sudah dibersihkan dengan bantuan dari Damkar,” ujarnya.

    Sementara Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan cairan kimia yang tumpah adalah Coustic soda Liquid. Carian kimia itu dibawa dari Karawang menuju ke Kota Bandung.

    “Sopir truk baru mengetahui kebocoran tangki, saat diberitahu oleh pengendara lain,” kata Kusmawan saat dihubungi.

    Sebelumnya, ratusan motor mengalami kerusakan dan beberapa pengendara terluka. Sejumlah mobil juga dilaporkan catnya terkelupas setelah terkena cairan kimia tersebut.

    Dilansir dari Detik.com, tumpahan cairan kimia itu berasal dari truk milik salah satu perusahaan dengan nomor polisi D 9475 AF.

    Salah satu pemotor yang terdampak, Asep (20) mengaku wajanya terasa panas dan gatal akibat cipratan cairan tersebut. Motornya juga mati mendadak hingga bannya tak bisa digerakkan akibat cairan itu.

    “Saya mau kerja ke Cimahi, memang pas berangkat itu jalannya basah. Airnya nyiprat ke wajah, ternyata bikin panas dan gatal,” kata Asep saat ditemui di lokasi kejadian, dikutip dari Detik.com.

    Warga lain, Rizki Muhammad Sidik (23) meminta ganti rugi seperti korban lainnya karena menjadi korban tumpahan cairan kimia di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta tersebut.

    “Kebetulan saya di sini mau minta pertanggungjawaban karena motor mogok kena cairan kimia. Tadi sudah didata, mudah-mudahan penggantiannya bisa segera soalnya ini motor buat pergi kerja setiap hari,” kata Rizki.

    (tfq/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penampakan Stasiun Whoosh Karawang yang Resmi Beroperasi

    Penampakan Stasiun Whoosh Karawang yang Resmi Beroperasi

    Foto Bisnis

    Shafira Cendra Arini – detikFinance

    Selasa, 24 Des 2024 23:00 WIB

    Jakarta – Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh Karawang resmi dibuka hari ini. Dengan demikian, kini keempat stasiun Whoosh sudah beroperasi secara penuh.

  • Stasiun Whoosh Karawang Diharapkan Dongkrak Jumlah Penumpang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        24 Desember 2024

    Stasiun Whoosh Karawang Diharapkan Dongkrak Jumlah Penumpang Bandung 24 Desember 2024

    Stasiun Whoosh Karawang Diharapkan Dongkrak Jumlah Penumpang
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memproyeksikan penambahan 14.000 penumpang harian di Stasiun
    Whoosh

    Karawang
    yang resmi beroperasi melayani naik turun penumpang pada Selasa (24/12/2024).
    Dirut PT KCIC Dwiyana menyebutkan pada tahap pertama,
    Stasiun Whoosh Karawang
    akan melayani 20 jadwal perjalanan kereta.
    Rinciannya 10 keberangkatan dari Stasiun Whoosh Halim dan 10 keberangkatan dari Stasiun Whoosh Tegalluar Summarecon atau Padalarang.
    Kemudian di tahap kedua pada Februari 2025, Stasiun Whoosh Karawang akan melayani 32 perjalanan harian kereta cepat.
    “Sehingga kita harapkan sesuai proyeksi 3.000 sampai 5.000 penumpang dengan kondisi jalan akses saat ini bisa kita jalankan. Dan nantinya dengan progres jalan akses yang lain yang sedang kita siapkan, ada akses THK (Trans Heksa Karawang), ada akses Delta Mas, dan juga ada tol 42, kita harapkan proyeksi penumpang sesuai polar UI 14.000 penumpang bisa tercapai,” ujar Dwiyana, saat peresmian Stasiun Whoosh Karawang, Selasa (24/12/2024).
    Dwiyana mengatakan, akses Stasiun Whoosh Karawang menuju pusat kota Karawang sangat strategis karena bisa ditempuh hanya dalam waktu 30 menit.
    Stasiun Karawang, kata dia, terhubung ke pusat-pusat komersial di Karawang melalui Jalan Raya Pangkalan, Jalan Pasar Jati, kemudian alternatif yang kedua melewati Jalan Trans Heksa.
    “Tentunya ini akan terus, mohon dukungannya dari seluruh penyedia jasa transportasi agar integrasi antarmoda sesuai harapan kita di stasiun Karawang ini bisa kita harapkan segera terjadi,” ujar Dwiyana.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AHY Buka Peluang Bangun Kawasan Permukiman Baru Dekat Stasiun Whoosh Karawang

    AHY Buka Peluang Bangun Kawasan Permukiman Baru Dekat Stasiun Whoosh Karawang

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka peluang untuk membangun kawasan permukiman baru di sekitar Stasiun Whoosh Karawang.

    AHY menyebut, pembangunan kawasan permukiman baru di sekitar stasiun kereta cepat itu dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar kawasan stasiun.

    “Kita juga perlu mengembangkan kawasan permukiman baru, kawasan perumahan yang juga bisa semakin meningkatkan ekonomi masyarakat di sana [Karawang],” kata AHY saat ditemui di Stasiun Whoosh Halim, Selasa (24/12/2024).

    AHY akan terus berkordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terkait rencana pembangunan permukiman baru tersebut.

    “Yang jelas karena saat ini semua terintegrasi di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, saya rasa semakin baik koordinasi,” ujar AHY.

    Adapun, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mulai mengoperasikan Stasiun Whoosh Karawang untuk melayani naik turun penumpang kereta cepat pada Selasa (24/12/2024).

    Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, pada tahap akan ada 10 perjalanan kereta yang bakal berhenti di Stasiun WHOOSH Karawang.

    Lalu, pada tahap selanjutnya atau pada Februari 2025, KCIC bakal menambah pengoperasian kereta yang berhenti di Stasiun Whoosh Karawang menjadi 31 perjalanan kereta.

    “Selanjutnya nanti akan ada tahapan kedua, di mana memang frekuensi KA kita rencanakan per 21 Februari [2025] bertambah menjadi 62 KA per hari dan akan ada 31 KA yang berhenti di stasiun Karawang,” ucap Dwiyana.

    Lebih lanjut, Dwiyana menuturkan, pihaknya juga menyiapkan shuttle bus yang nantinya dapat membawa penumpang Whoosh dari stasiun ke pusat kota Karawang.

    Selain itu, nantinya juga terdapat transportasi publik yang disediakan untuk membawa penumpang ke kota Karawang.

    “Untuk menuju ke pusat kota Karawang bisa ditempuh dalam 30 menit saja, sudah ada shuttle bus, gratis, menuju ke Grand Outlet,” pungkasnya.

    Dwiyana menargetkan pada tahap pertama akan ada 3.000 sampai 5.000 penumpang yang naik Whoosh dari Karawang setiap harinya.

    “Sehingga kita harapkan sesuai proyeksi 3.000 sampai 5.000 penumpang dengan kondisi jalan akses saat ini bisa kita jalankan,” tutur Dwiyana.