kab/kota: Karawang

  • Naik Whoosh Jakarta-Bandung Hanya Rp 175.000, Ini Caranya

    Naik Whoosh Jakarta-Bandung Hanya Rp 175.000, Ini Caranya

    Jakarta, Beritasatu.com –  Mau naik Whoosh Jakarta-Bandung hanya merogoh kocek Rp 175.000? Begini caranya.

    KCIC menghadirkan layanan kartu berlangganan Whoosh atau Frequent Whoosher Card yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin menggunakan Whoosh dengan tarif yang lebih hemat.

    Dengan menggunakan Frequent Whoosher Card, perjalanan Whoosh dari Stasiun Halim ke Padalarang/Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya cukup mengeluatkan biaya Rp 175.000 untuk kelas premium economy.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, Frequent Whoosher Card merupakan bentuk apresiasi kepada para penumpang yang secara rutin menggunakan Whoosh.

    Menurut Eva, dengan menggunakan kartu ini, penumpang bisa menikmati 10 perjalanan Whoosh kelas premium economy dengan tarif flat meskipun perjalanan dilakukan pada jam sibuk atau di hari libur maupun akhir pekan.

    “Frequent Whoosher Card menawarkan berbagai keuntungan, termasuk kemudahan perjalanan yang lebih efisien, khususnya bagi penumpang dengan mobilitas tinggi seperti pekerja di Jakarta dan Bandung. Banyak pengguna menyatakan program ini sangat membantu aktivitas harian mereka, terutama untuk perjalanan jarak jauh secara rutin,” ujar Eva Chairunisa, Rabu (8/1/2025).

    Untuk mendapatkan Frequent Whoosher Card, ujar Eva, pengguna Whoosh cukup mengunjungi seluruh loket di Stasiun Whoosh yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar Summarecon.

    “Dengan harga Rp 1.750.000, pemilik Frequent Whoosher Card berhak mendapatkan 10 perjalanan Whoosh kelas premium economy. Masa berlaku kartu terhitung 30 hari sejak tanggal pembelian,” katanya.

    Penumpang dapat memanfaatkan kuota 10 perjalanan tersebut ke berbagai rute selama tempat duduk pada perjalanan yang diinginkan masih tersedia.

    Proses pengambilan kuota atau redeem ticket dilakukan di loket Stasiun Whoosh mulai pukul 05.30 sampai dengan 20.30 WIB setiap harinya.

    Eva menerangkan, tiket yang didapatkan dari penukaran kuota Frequent Whoosher Card tidak dapat dibatalkan dan diubah jadwal.

    “Frequent Whoosher Card hanya bisa digunakan oleh satu orang dan tidak bisa dipindahtangankan. Jika masa berlaku kartu sudah habis, maka sisa kuota perjalanan tidak dapat digunakan atau diuangkan,” ujar Eva.

    KCIC mencatat kinerja positif untuk program Frequent Whoosher Card sepanjang  2024, dengan total penjualan mencapai 3.500 kartu. Rata-rata penjualan Frequent Whoosher Card mencapai 500 kartu per bulan, dengan puncaknya terjadi pada November 2024. Saat itu, penjualan meningkat hingga 900 kartu dalam satu bulan. Hingga Januari 2025, total yang terjual telah mencapai 3.800 kartu.

    Eva Chairunisa menambahkan, seiring dengan tingginya minat masyarakat, KCIC berencana mengembangkan sistem digital yang memungkinkan penukaran kartu Frequent Whoosher secara online.

    “KCIC terus berkomitmen untuk menyediakan layanan yang mendukung kebutuhan penumpang, baik untuk perjalanan rutin maupun liburan. Dengan hadirnya Frequent Whoosher Card, penumpang kini memiliki opsi perjalanan yang lebih terjangkau dan efisien, sesuai dengan kebutuhan mereka.” tutup Eva terkait biaya perjalanan Whoosh.

    Harga terendah tiket Whoosh Jakarta-Bandung tanpa Frequent Whooser Card, adalah Rp 225.000.

  • Kereta Cepat Whoosh Tebar Diskon Tiket 20 Persen untuk Rombongan, Simak Ini Cara Klaimnya – Halaman all

    Kereta Cepat Whoosh Tebar Diskon Tiket 20 Persen untuk Rombongan, Simak Ini Cara Klaimnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS,COM – Awal tahun 2025, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kembali memberi promo menarik berupa diskon tiket bagi penumpang Whoosh.

    Adapun diskon tiket yang ditawarkan yakni berupa potongan harga sebesar 20 persen bagi penumpang perjalanan rombongan.

    Diskon ini bisa didapatkan hanya dengan melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

    Program ini ditujukan bagi penumpang rombongan dengan jumlah minimal 20 orang untuk perjalanan Whoosh kelas Premium Economy.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengungkap, diskon khusus diberikan untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat yang setia mendukung Kereta Cepat Whoosh sebagai moda transportasi pilihan.

    Dengan begitu pemesan tak perlu antre tiket serta bisa mendapat tempat duduk secara kolektif saling berdekatan.

    “Layanan tiket rombongan dengan diskon 20 persen ini merupakan komitmen kami untuk memberikan pengalaman perjalanan yang mudah, nyaman, dan menyenangkan, khususnya bagi kelompok penumpang. Kami berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak masyarakat untuk merasakan keunggulan Kereta Cepat Whoosh,” kata Eva, dalam keterangan tertulisnya.

    Cara Klaim Diskon 20 Persen Whoosh

    Khusus untuk diskon tiket Whoosh20 persen masyarakat bisa langsung mengklaim promo tersebut via layanan WhatsApp, berikut caranya :

    Hubungi layanan WhatsApp Whoosh Group Reservation melalui chat di nomor 0813-4000-2920
    Pastikan pemesanan tiket dilakukan pada hari kerja, pukul 09.00-17.00 WIB.
    Selanjutnya pemesan akan diminta untuk mengisi detail rencana perjalanan seperti tanggal, rute, jam dan jumlah penumpang.

     Setelah dicek ketersediaan tiket, tim KCIC akan melakukan pengaturan tempat duduk rombongan dan secara paralel.
    Kemudian pemesan diminta menyerahkan data penumpang yang akan berangkat.
    Untuk kemudahan, pembayaran dapat dilakukan melalui transfer maupun debit ke loket Stasiun Halim.

    Sebagai informasi, Pada 2024 layanan rombongan Kereta Cepat Whoosh telah melayani lebih dari 2.700 rombongan, dengan total penumpang mencapai 220.000 penumpang.

    Jenis rombongan yang paling banyak memanfaatkan layanan ini adalah rombongan perusahaan, sekolah, pemerintahan, dan masyarakat umum lainnya.

    Jadwal dan Rute Whoosh 2025

    1. Jadwal Kereta Whoosh dari Halim ke Karawang

    G1211: 06:58 WIB
    G1215: 07:48 WIB
    G1217: 08:13 WIB
    G1221: 09:03 WIB
    G1223: 09:40 WIB
    G1239: 16:03 WIB
    G1245: 17:28 WIB
    G1251: 18:43 WIB
    G1253: 19:08 WIB
    G1257: 19:58 WIB

    2. Jadwal Kereta Whoosh dari Karawang ke Halim

    G1210: 07:19 WIB
    G1214: 08:09 WIB
    G1218: 08:59 WIB
    G1222: 09:49 WIB
    G1226: 10:59 WIB
    G1238: 16:14 WIB
    G1240: 16:49 WIB
    G1242: 17:24 WIB
    G1250: 19:04 WIB
    G1258: 20:44 WIB

    3. Jadwal Kereta Whoosh dari Karawang ke Padalarang/Tegalluar

    G1211 : 07:15 WIB
    G1215 : 08:05 WIB
    G1217 : 08:30 WIB
    G1221 : 09:20 WIB
    G1223 : 09:57 WIB
    G1239 : 16:20 WIB
    G1245 : 17:45 WIB
    G1251 : 19:00 WIB
    G1253 : 19:25 WIB
    G1257 : 20:15 WIB

    4. Jadwal Kereta Whoosh dari Padalarang/Tegalluar ke Karawang

    G1210 : 06:58 WIB
    G1214 : 07:48 WIB
    G1218 : 08:38 WIB
    G1222 : 09:28 WIB
    G1226 : 10:38 WIB
    G1238 : 15:53 ​​WIB
    G1240 : 16:28 WIB
    G1242 : 17:03 WIB
    G1250 : 18:43 WIB
    G1258 : 20:23 WIB

    5. Jadwal Kereta Cepat Whoosh dari Padalarang ke Halim

    G1201: 06:00 WIB – Tiba di Halim: 06:30 WIB
    G1203: 07:00 WIB – Tiba di Halim: 07:30 WIB
    G1205: 08:00 WIB – Tiba di Halim: 08:30 WIB
    G1207: 09:00 WIB – Tiba di Halim: 09:30 WIB
    G1209: 10:00 WIB – Tiba di Halim: 10:30 WIB
    G1211: 16:00 WIB – Tiba di Halim: 16:30 WIB
    G1213: 17:00 WIB – Tiba di Halim: 17:30 WIB
    G1215: 18:00 WIB – Tiba di Halim: 18:30 WIB
    G1217: 19:00 WIB – Tiba di Halim: 19:30 WIB
    G1219: 20:00 WIB – Tiba di Halim: 20:30 WIB

    6. Jadwal Kereta Cepat Whoosh dari Halim ke Padalarang

    G1202: 06:40 WIB – Tiba di Padalarang: 07:10 WIB
    G1204: 07:40 WIB – Tiba di Padalarang: 08:10 WIB
    G1206: 08:40 WIB – Tiba di Padalarang: 09:10 WIB
    G1208: 09:40 WIB – Tiba di Padalarang: 10:10 WIB
    G1210: 10:40 WIB – Tiba di Padalarang: 11:10 WIB
    G1212: 16:40 WIB – Tiba di Padalarang: 17:10 WIB
    G1214: 17:40 WIB – Tiba di Padalarang: 18.10 WIB
    G1216: 18.40 WIB – Tiba di Padalarang :19.10 WIB
    G1218 :19.40 WIB – Tiba di Padalarang :20.10 WIB

    7. Jadwal KA Feeder dari Bandung ke Padalarang

    05:33: Berangkat dari Bandung.
    05:45: Tiba di Cimahi.
    05:52: Sampai di Padalarang.
    06:23: Berangkat dari Bandung.
    06:35: Tiba di Cimahi.
    06:42: Sampai di Padalarang.
    07:12: Berangkat dari Bandung.
    07:24: Tiba di Cimahi.
    07:31: Sampai di Padalarang.
    07:36: Berangkat dari Bandung.
    07:48: Tiba di Cimahi.
    07:55: Sampai di Padalarang.
    07:59: Berangkat dari Bandung.
    08:11: Tiba di Cimahi.
    08:18: Sampai di Padalarang.
    08:53: Berangkat dari Bandung.
    09:05: Tiba di Cimahi.
    09:12: Sampai di Padalarang.
    09:25: Berangkat dari Bandung.
    09:37: Tiba di Cimahi.
    09:44: Sampai di Padalarang.
    10:02: Berangkat dari Bandung.
    10:14: Tiba di Cimahi.
    10:21: Sampai di Padalarang.
    10:38: Berangkat dari Bandung.
    10:50: Tiba di Cimahi.
    10:57: Sampai di Padalarang.
    11:42: Berangkat dari Bandung.
    11:54: Tiba di Cimahi.
    12:01: Sampai di Padalarang.
    12:42: Berangkat dari Bandung.
    12:54: Tiba di Cimahi.
    13:01: Sampai di Padalarang.
    13:13: Berangkat dari Bandung.
    13:25: Tiba di Cimahi.
    13:32: Sampai di Padalarang.
    13:42: Berangkat dari Bandung.
    13:54: Tiba di Cimahi.
    14:01: Sampai di Padalarang.
    14:13: Berangkat dari Bandung.
    14:25: Tiba di Cimahi.
    14:32: Sampai di Padalarang.
    14:43: Berangkat dari Bandung.
    14:55: Tiba di Cimahi.
    15:02: Sampai di Padalarang.
    15:16: Berangkat dari Bandung.
    15:28: Tiba di Cimahi.
    15:35: Sampai di Padalarang.
    15:51: Berangkat dari Bandung.
    16:03: Tiba di Cimahi.
    16:10: Sampai di Padalarang.
    16:27: Berangkat dari Bandung.
    16:39: Tiba di Cimahi.
    16:46: Sampai di Padalarang.
    17:18: Berangkat dari Bandung.
    17:30: Tiba di Cimahi.
    17:37: Sampai di Padalarang.
    17:43: Berangkat dari Bandung.
    17:55: Tiba di Cimahi.
    18:02: Sampai di Padalarang.
    18:06: Berangkat dari Bandung.
    18:18: Tiba di Cimahi.
    18:25: Sampai di Padalarang.
    18:57: Berangkat dari Bandung.
    19:09: Tiba di Cimahi.
    19:16: Sampai di Padalarang.
    19:46: Berangkat dari Bandung.
    19:58: Tiba di Cimahi.
    20:05: Sampai di Padalarang.
    20:12: Berangkat dari Bandung.
    20:24: Tiba di Cimahi.
    20:31: Sampai di Padalarang.

    8. Jadwal KA Feeder dari Padalarang ke Bandung

    07:22: Tiba di Padalarang.
    07:31: Tiba di Cimahi.
    07:41: Sampai di Bandung.
    07:46: Tiba di Padalarang.
    07:55: Tiba di Cimahi.
    08:05: Sampai di Bandung.
    08:38: Tiba di Padalarang.
    08:47: Tiba di Cimahi.
    08:57: Sampai di Bandung.
    09:05: Tiba di Padalarang.
    09:14: Tiba di Cimahi.
    09:24: Sampai di Bandung.
    09:25: Tiba di Padalarang.
    09:34: Tiba di Cimahi.
    09:44: Sampai di Bandung.
    09:51: Tiba di Padalarang.
    10:00: Tiba di Cimahi.
    10:10: Sampai di Bandung.
    10:28: Tiba di Padalarang.
    10:37: Tiba di Cimahi.
    10:47: Sampai di Bandung.
    11:04: Tiba di Padalarang.
    11:13: Tiba di Cimahi.
    11:23: Sampai di Bandung.
    11:37: Tiba di Padalarang.
    11:46: Tiba di Cimahi.
    11:56: Sampai di Bandung.
    12:10: Tiba di Padalarang.
    12:19: Tiba di Cimahi.
    12:29: Sampai di Bandung.
    12:40: Tiba di Padalarang.
    12:49: Tiba di Cimahi.
    12:59: Sampai di Bandung.
    13:40: Tiba di Padalarang.
    13:49: Tiba di Cimahi.
    13:59: Sampai di Bandung.
    14:43: Tiba di Padalarang.
    14:52: Tiba di Cimahi.
    15:02: Sampai di Bandung.
    15:13: Tiba di Padalarang.
    15:22: Tiba di Cimahi.
    15:32: Sampai di Bandung.
    15:42: Tiba di Padalarang.
    15:51: Tiba di Cimahi.
    16:01: Sampai di Bandung.
    16:17: Tiba di Padalarang.
    16:26: Tiba di Cimahi.
    16:36: Sampai di Bandung.
    16:54: Tiba di Padalarang.
    17:03: Tiba di Cimahi.
    17:13: Sampai di Bandung.
    17:25: Tiba di Padalarang.
    17:34: Tiba di Cimahi.
    17:44: Sampai di Bandung.
    18:15: Tiba di Padalarang.
    18:24: Tiba di Cimahi.
    18:34: Sampai di Bandung.
    18:43: Tiba di Padalarang.
    18:52: Tiba di Cimahi.
    19:02: Sampai di Bandung.
    19:32: Tiba di Padalarang.
    19:41: Tiba di Cimahi.
    19:51: Sampai di Bandung.
    19:55: Tiba di Padalarang.
    20:04: Tiba di Cimahi.
    20:14: Sampai di Bandung.
    20:47: Tiba di Padalarang.
    20:56: Tiba di Cimahi.
    21:06: Sampai di Bandung.
    21:12: Tiba di Padalarang.
    21:21: Tiba di Cimahi.
    21:31: Sampai di Bandung.

    (Tribunnews.com / Namira Yunia)

  • Sarang Kena Senggol, Tawon Vespa Serang Pasutri di Karawang, Satu Pingsan

    Sarang Kena Senggol, Tawon Vespa Serang Pasutri di Karawang, Satu Pingsan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Tawon Vespa menyerang pasangan suami istri (pasutri) setelah sarangnya kena senggol di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025).

    Serangan tawon vespa membuat satu diantaranya pingsan sedangkan lainnya badannya terasa panas.

    Tawon vespa menyerang pasutri bernama Jaenudin (60) dan Oti (54) warga Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

    Jaenudin mengatakan, kejadian itu bermula saat istrinya, Oti pergi mencari jantung pisang untuk dikonsumsi di belakang rumah.

    Saat di area rumpun bambu, Oti tak sengaja menyenggol sarang tawon vespa.

    Sekumpulan tawon kemudian menyengat Oti.

    Mendengar Oti berteriak, Jaenudin kemudian datang menolong dan turut disengat.

    “Panas gitu, istri (Oti) yang pingsan habis kena tawon,” ujar Jaenudin.

    Jaenudin menerangkan, dia juga kena sengat dan langsung membaluri bekas sengatan dengan lumpur di bagian lengan, kaki, hingga kepala.

    Adapun Oti disengat di bagian punggung hingga pantat.

    Dia dan istrinya langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

    “Sudah berobat, saya juga kena sengat. Tapi engga pingsan cuman badan panas aja,” ujar Jaenudin.

    Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Rohmat Ilyas menyebut pihaknya akan menindaklanjuti laporan dari warga perihal tawon vespa di pekarangan yang menyengat warga.

    “Iya kita baru tahu dan akan tindaklanjuti terkait hal itu,” imbuhnya.

    Vespa affinis atau disebut juga tawon ndas merupakan tawon predator yang memangsa larva serangga lain, seperti hama pertanian.

    Sengatan dan racun yang dimiliki itu sebenarnya dipakai untuk pertahanan atau melindungi diri dan kelompoknya yang diganggu. Sengatan tawon ini bisa mematikan, apabila disengat cukup banyak.

    Hidup tawon ndas ini secara berkelompok. Dalam satu sarang bisa terdapat ratusan hingga ribuan individu tawon. (Wartakota)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Limbah Medis Berceceran di Jembatan Penghubung Karawang-Bekasi, Ada Suntikan hingga Obat – Halaman all

    Limbah Medis Berceceran di Jembatan Penghubung Karawang-Bekasi, Ada Suntikan hingga Obat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Limbah medis berceceran di jembatan wilayah Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa (7/1/2025).

    Sampah medis berceceran seperti suntikan, bekas obat dan limbah medis lainnya di besi jembatan penghubung antara Karawang dan Kabupaten Bekasi tersebut.

    Diduga limbah tersebut dibuang ke Sungai Citarum, tetapi sisanya tersangkut.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Iwan Ridwan mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi lapangan ke lokasi.

    Dalam hasil verifikasi, Limbah medis ditemukan berceceran di atas palang besi jembatan. 

    Pihaknya menduga limbah tersebut dibuang oleh oknum pengelola fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

    “Menurut keterangan salah satu pedagang yang kami wawancarai, keberadaan jembatan tersebut sering digunakan oleh warga yang melintas menggunakan kendaraan sebagai tempat membuang sampah ke sungai Citarum. Sampah yang akan dibuang ke sungai sebagian tersangkut di palang besi,” kata Iwan saat dihubungi dikutip dari TribunJabar, Rabu (8/1/2025).

    Menurutnya, berdasarkan pemantauan lapangan, terdapat 5 fasyankes yang berada di desa terdekat dengan jembatan yaitu Desa Sumbersari Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

    Kemudian, kata Iwan, dari kesepakatan seluruh instansi yang ikut verifikasi lapangan, limbah medis tersebut harus dievakuasi. 

    “Mengingat medan yang sulit, dengan dibantu oleh beberapa personil BPBD Kabupaten Karawang, limbah medis dapat diangkat dan diangkut menggunakan kendaraan Polsek Rengasdengklok utk disimpan di TPS limbah medis Puskesmas Rengasdengklok, yang selanjutnya akan diserahkan ke pengolah limbah b3 berizin,” kata dia.

    ia mengungkapkan, pihaknya masih belum mengetahui terkait pelaku pembuang limbah medis yang belum diketahui. 

    “Jadi kita perlu koordinasi lebih lanjut, baik antara aparat penegak hukum maupun Pemerintah Kabupaten Karawang dan Bekasi,” kata dia. (Cikwan Suwandi/TribunJabar)

     

  • Penemuan Limbah Medis di Sungai Citarum Karawang, Ada Jarum Suntik hingga Obat-obatan – Halaman all

    Penemuan Limbah Medis di Sungai Citarum Karawang, Ada Jarum Suntik hingga Obat-obatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG – Limbah medis terlihat menumpuk di Sungai Citarum tepatnya di di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok,  Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025).

    Limbah medis ditemukan berserakan di bawah jembatan yang menghubungkan Karawang dan Kabupaten Bekasi.

    Jenis limbah yang ditemukan termasuk jarum suntik, slang infus, dan berbagai obat-obatan.

    Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK Karawang, Meli Rahmawati, pihaknya menerima laporan dari masyarakat dan segera mengunjungi lokasi kejadian.

    “Kami langsung ke lokasi dan melihat langsung ceceran limbah medis yang tersangkut di jembatan itu,” ungkap Meli pada Selasa sore.

    Setelah mengunjungi lokasi, Meli dan timnya melakukan wawancara dengan warga setempat.

    Beberapa warga mengaku menyaksikan oknum yang diduga membuang limbah medis ke sungai.

    Namun, tidak semua limbah yang dibuang masuk ke dalam sungai karena sebagian besar tersangkut di struktur besi penahan jembatan.

    Hasil dari penelusuran menunjukkan bahwa pembuangan limbah medis di Sungai Citarum bukanlah hal baru.

    Ini sudah beberapa kali terjadi, dan hal ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam di kalangan pihak berwenang.

    “Kami akan berupaya untuk menemukan pelakunya dengan bekerjasama dengan polisi,” kata Meli.

    Meli menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini.

    Dinas Lingkungan Hidup berkomitmen untuk segera menindaklanjuti kasus ini.

    “Jika pelaku berhasil ditemukan, pihaknya akan memproses secara hukum untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” katanya.

     

  • Profil Didik Haryadi, Anggota DPR Jalan Kaki 540 Km Jakarta-Boyolali Penuhi Nazar, Hartanya Rp 53 M – Halaman all

    Profil Didik Haryadi, Anggota DPR Jalan Kaki 540 Km Jakarta-Boyolali Penuhi Nazar, Hartanya Rp 53 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut profil Didik Haryadi, anggota DPR yang jalan kaki 540 km dari Jakarta ke Boyolali.

    Didik Haryadi menjadi bahan perbincangan karena videonya menyatakan diri siap jalan kaki untuk penuhi nazar viral lewat media sosial.

    Ia mengawali jalan kakinya dari depan gedung DPR Senayan, Jakarta.

    Didik Haryadi akan mengakhiri perjalannya di Boyolali, Jawa Tengah.

    Perjalanan yang dimulai 1 Januari 2025 itu, akan menempuh jarak 540 km.

    “Siap kita hari ini, bismillah berjalan Jakarta-Boyolali. Siap semangat,” kata Didik Haryadi, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Selasa (7/1/2024).

    Kini, perjalanan Didik Haryadi sudah memasuki hari keenam.

    Dirinya telah sampai di daerah Indramayu, Jawa Barat.

    Dikutip dari infopemilu.kpu.go.id, didik Haryadi lahir di Boyolali pada 12 November 1976.

    Ia sudah berusia 48 tahun.

    Didik Haryadi tidak banyak memberikan informasi terkait biodata dirinya.

    Jelasnya, ia memiliki dua gelar akademis, yakni Sarjana Teknik (S.T.) dan Sarjana Hukum (S.H).

    Didik Haryadi mulai terjun ke dunia politik saat menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

    Dia kemudian maju di Pileg 2024 dapil Jawa Tengah V.

    Didik Haryadi menang dengan perolehan 38.096 suara.

    Ia menjadi caleg suara terbanyak kesembilan di dapil Jawa Tengah V

    Didik Haryadi bersama 579 anggota DPR periode 2024-2029 dilantik dalam sidang paripurna, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).

    Anggota DPR RI Didik Haryadi saat memulai nazarnya berjalan kaki Senayan-Boyolali di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/1/2025) (Tribunnews.com/Reza Deni)

    Didik Haryadi memiliki harta kekayaan mencapai Rp 53.644.620.492.

    Ia melaporkan hartanya di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada 24 September 2024 lalu.

    Berikut rincian lengkapnya:

    Tanah dan Bangunan Rp 28.780.000.000

    1. Tanah Dan Bangunan Seluas 390 M2/390 M2 Di Kab / Kota Karawang, Hasil Sendiri Rp 3.510.000.000

    2. Tanah Dan Bangunan Seluas 390 M2/390 M2 Di Kab / Kota Karawang, Hasil Sendiri Rp 3.510.000.000

    3. Tanah Dan Bangunan Seluas 185 M2/185 M2 Di Kab / Kota Karawang, Hasil Sendiri Rp 1.665.000.000

    4. Tanah Dan Bangunan Seluas 506 M2/350 M2 Di Kab / Kota Karawang, Hasil Sendiri Rp 4.048.000.000

    5. Tanah Dan Bangunan Seluas 129 M2/129 M2 Di Kab / Kota Karawang, Hasil Sendiri Rp 967.500.000

    6. Tanah Dan Bangunan Seluas 903 M2/903 M2 Di Kab / Kota Subang, Hasil Sendiri Rp 1.354.500.000

    7. Tanah Dan Bangunan Seluas 1207 M2/300 M2 Di Kab / Kota Karawang, Hasil Sendiri Rp 4.828.000.000

    8. Tanah Dan Bangunan Seluas 251 M2/100 M2 Di Kab / Kota Karawang, Hasil Sendiri Rp 1.004.000.000

    9. Tanah Dan Bangunan Seluas 252 M2/100 M2 Di Kab / Kota Karawang, Hasil Sendiri Rp 1.008.000.000

    10. Tanah Dan Bangunan Seluas 676 M2/450 M2 Di Kab / Kota Boyolali, Hasil Sendiri Rp 6.084.000.000

    11. Tanah Dan Bangunan Seluas 801 M2/801 M2 Di Kab / Kota Semarang, Hasil Sendiri Rp 801.000.000

    Alat Transportasi dan Mesin Rp 7.142.000.000

    1. Mobil, Toyota Alphard Hybrid Tahun 2024, Hasil Sendiri Rp 1.700.000.000

    2. Mobil, Mercedez Bens E350 Tahun 2020, Hasil Sendiri Rp 1.100.000.000

    3. Mobil, Lexus Lx570 Tahun 2021, Hasil Sendiri Rp 2.250.000.000

    4. Mobil, Hyundai Stargazer Tahun 2023, Hasil Sendiri Rp 210.000.000

    5. Mobil, Toyota Hiace Premio Tahun 2023, Hasil Sendiri Rp 680.000.000

    6. Mobil, Toyota Yaris Tahun 2017, Hasil Sendiri Rp 155.000.000

    7. Mobil, Toyota Camry Tahun 2014, Hasil Sendiri Rp 190.000.000

    8. Motor, Honda Vario Tahun 2019, Hasil Sendiri Rp 7.000.000

    9. Motor, Vespa Lx Iget 125 Tahun 2022, Hasil Sendiri Rp 45.000.000

    10. Motor, Yamaha Jupiter Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp 5.000.000

    11. Mobil, Mitsubishi Tritor Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp 210.000.000

    12. Mobil, Toyota Fortuner Tahun 2012, Hasil Sendiri Rp 240.000.000

    13. Motor, Honda Gold Wing Tahun 1987, Hasil Sendiri Rp 350.000.000

    Harta Bergerak Lainnya Rp 1.055.000.000

    Surat Berharga Rp —-

    Kas Dan Setara Kas Rp 18.552.620.492

    Harta Lainnya Rp 8.955.000.000

    Utang  Rp 10.840.000.000

    Total Harta Kekayaan Rp 53.644.620.492

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Polisi Tangkap Satu dari Tiga Pencuri Sepeda Motor di Cikarang Timur Bekasi – Halaman all

    Polisi Tangkap Satu dari Tiga Pencuri Sepeda Motor di Cikarang Timur Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap SW (29), salah satu dari tiga terduga pelaku pencurian dengan pemberatan sepeda motor yang meresahkan masyarakat di wilayah Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Penangkapan ini dilakukan Unit Reskrim Polsek Cikarang Timur berdasarkan laporan polisi terkait pencurian sepeda motor yang terjadi di Kontrakan Far I, Kampung Rawabanteng, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, pada 4 November 2024 dan 3 Januari 2025.

    Proses penangkapan berlangsung pada Sabtu (5/1/2025).

    Anggota Reskrim Polsek Cikarang Timur yang dipimpin oleh Kanit Reskrim IPTU Arnandha Hadi Pratama mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku di Dusun Serengseng II, Desa Kartarahayu, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. 

    Ketika petugas tiba di lokasi, SW terlihat sedang bermain ponsel di teras rumahnya. 

    Menyadari kedatangan petugas, pelaku berusaha melarikan diri namun berhasil diamankan oleh tim.

    Bersama pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait dengan aksi pencurian, di antaranya empat buah plat nomor kendaraan sepeda motor hasil pencurian, dua unit sepeda motor Honda Beat, satu buah kunci T dan empat anak mata kunci, satu buah magnet pembuka kunci sepeda motor, satu kemeja kotak-kotak biru hitam dan satu celana jeans hitam yang sesuai dengan rekaman CCTV.

    Kapolsek Cikarang Timur AKP Muhammad Trisno menegaskan bahwa dua pelaku lainnya, yakni US alias KOJUL (32), yang bertindak sebagai joki, dan HE alias EMEN (33), sebagai penadah, saat ini masih dalam pengejaran. 

    Keduanya merupakan warga Dongkal, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    “Kami terus berupaya melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang masih buron. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika mengetahui keberadaan pelaku atau menemukan hal mencurigakan,” ujar AKP Muhammad Trisno

    SW dan barang bukti kini telah diamankan di Polsek Cikarang Timur untuk proses hukum lebih lanjut. 

    Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan mengurangi keresahan masyarakat akibat maraknya pencurian sepeda motor di wilayah tersebut.

  • Menteri Budi Buka Peluang Revisi Permendag 8 yang Dituding Biang Kerok Rontoknya Industri Tekstil RI – Halaman all

    Menteri Budi Buka Peluang Revisi Permendag 8 yang Dituding Biang Kerok Rontoknya Industri Tekstil RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Budi Santoso membuka peluang merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan 36/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

    Permendag 8 kerap dituding menjadi biang kerok jatuhnya industri tekstil dalam negeri karena memudahkan masuknya barang impor jadi ke Indonesia.

    Menurut Budi, pada dasarnya, semua kebijakan itu pasti dievaluasi, salah satunya adalah Permendag 8.

    Ia mengatakan, Kemendag sering mengundang pemangku kepentingan tekrkat dalam membahas evaluasi Permendag 8.

    “Kemarin beberapa kali Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri juga mengundang rapat dengan industri hulu hilir, untuk evaluasi ini ke depannya seperti apa. Kalau misalnya harus diubah, ya kita ubah,” kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Budi menyebut Permendag 8 dapat direvisi jika memang dari hasil review-nya ternyata dibutuhkan perubahan.

    Ia menegaskan Kemendag terbuka berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas peraturan yang sekiranya perlu di-review.

    “Bisa diubah. Tidak hanya Permendag 8, apa saja. Perdagangan dalam negeri juga begitu ya. Semua kebijakan perdagangan itu dinamis,” ujar Budi. 

    “Kita terbuka, kita tidak diam saja. Kita terbuka kepada masyarakat, pelaku usaha, ini kita review bareng apa yang kurang pas dan sebagainya,” lanjutnya.

    Ia memastikan pembahasan untuk me-review Permendag 8 juga melibatkan kementerian/lembaga lain, salah satunya Kementerian Perindustrian.

    Wamenaker Singgung Permendag 8

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menyebut ada 60 perusahaan di Indonesia yang akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Pria yang akrab disapa Noel itu memandang hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat mengerikan.

    “Kemarin saya diskusi dengan beberapa kawan-kawan, ada sekitar 60 perusahaan yang akan melakukan PHK. Ini kan mengerikan sekali,” katanya ketika ditemui di kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2024).

    Setelah berdiskusi dengan pengusaha dan serikat pekerja, ia menyimpulkan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan 36/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi biang keroknya

    Menurut dia, dari beberapa masukan yang ditampung, Permendag 8/2024 membuat barang impor jadi dapat masuk ke Indonesia secara mudah.

    “Permendag nomor 8 terlalu meringankan yang namanya impor bahan jadi (masuk Indonesia). Itu dari kawan-kawan keluhannya ke saya,” ujar Noel.

    Atas hal itu, Noel meminta Permendag 8/2024 direvisi.

    Ditemui di lokasi sama, Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Heru Widianto, menjelaskan bahwa Kemnaker memiliki Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas).

    LKS Tripnas diisi oleh pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Dari hasil pembicaraan di situ, disetujui bahwa Permendag 8/2024 perlu direvisi atau disempurnakan.

    “Hasil kesepakatan bersamanya sebagaimana tadi Pak Wamen menyebutkan, Permendag 8 disempurnakan,” kata Heru.

    Sementara itu, terkait dengan 60 perusahaan yang akan melakukan PHK, Heru mengatakan Kemenaker masih menunggu data pasti berapa total pekerja yang akan terkena PHK dari mediator mereka yang ada di provinsi dan kabupaten/kota.

    Jadi, belum ada angka pasti yang bisa Kemnaker sebutkan berapa total karyawan yang akan kena PHK dari 60 perusahaan tersebut.

    “Itu kan baru catatan 60 perusahaan. Kami belum mendapatkan angka pasti dari 60 perusahaan tersebut, terutama sektor mana yang paling banyak, kita juga belum kelihatan. Nanti kami akan mencoba koordinasi dengan teman-teman provinsi,” ujar Heru.

    Berdasarkan data yang Noel berikan, jumlah 60 perusahaan yang akan melakukan PHK itu mengacu catatan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).

    Mayoritas dari perusahaan itu banyak yang tutup dan berhenti melakukan produksi.

    Ada juga yang melakukan PHK. Contohnya seperti PT Pismatex kepada 1.700 tenaga kerjanya, PT Asia Pasific Fiber (Karawang) PHK 2.500 tenaga kerja, PT Chingluh PHK 2.000 tenaga kerja, PT Tuntex PHK 1.163 tenaga kerjanya, PT Kabana PHK 1.200 tenaga kerjanya, dan lain-lain.

    Sisanya ada yang merumahkan pekerjanya, salah satunya Sritex Group.

    60 Perusahaan Tekstil Tutup Dua Tahun Terakhir

    Sebelumnya, APSyFI menyatakan bahwa selama 2022-2024 atau dalam dua tahun terakhir, sebanyak 60 perusahaan tekstil terpaksa tutup.

    Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan sekitar 60 perusahaan di sektor hilir dan tengah industri tekstil telah berhenti beroperasi. Akhirnya, sekitar 250 ribu karyawan mengalami PHK.

    Menurut Redma, penutupan perusahaan-perusahaan tekstil ini dipicu oleh meningkatnya impor ilegal yang mengalir ke pasar domestik tanpa kontrol yang ketat dari pemerintah.

    Hal itu telah memperburuk kondisi industri tekstil di Indonesia, yang menurut dia telah mengalami deindustrialisasi selama 10 tahun terakhir.

    Redma menjelaskan, pada 2021 saat pandemi COVID-19, ketika impor dari China terhenti, industri tekstil Indonesia sempat mengalami pemulihan.

    Namun, begitu lockdown berakhir dan impor dibuka kembali, barang-barang ilegal pun membanjiri pasar, membuat banyak perusahaan terpaksa menghentikan operasional mereka.

    Kondisi ini juga berdampak pada sektor-sektor terkait seperti industri petrokimia dan produksi Purified Terephtalic Acid (PTA) yang merupakan bahan baku utama tekstil.

    Menurutnya, jika produksi PTA terganggu, permintaan listrik untuk sektor tekstil pun menurun.

    “Masalahnya adalah impor yang tidak terkendali. Hal ini menurunkan utilisasi industri kita dan berdampak pada sektor lain, seperti listrik dan logistik,” kata Redma dalam keterangan tertulis.

    Menurut dia, industri tekstil sebenarnya sangat penting bagi perekonomian Indonesia.

    Industri tekstil berkontribusi 11,73 persen terhadap konsumsi listrik sektor industri dan 5,56 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

    Namun, sebagian besar pasar domestik kini dipenuhi oleh barang-barang impor ilegal yang menyebabkan kerugian bagi negara, baik dari sisi pajak maupun bea masuk.

    “Impor ilegal menjadi pembunuh utama bagi industri tekstil Indonesia, dengan sekitar 40 persen barang yang masuk ke Indonesia tidak tercatat secara resmi,” tambahnya.

    Ia pun menyarankan agar pemerintah segera mengatasi masalah impor ilegal ini untuk menyelamatkan pasar domestik dan memungkinkan industri tekstil lokal pulih.

    Jika masalah ini diatasi, Redma yakin sektor tekstil bisa kembali menyumbang hingga 8 persen terhadap PDB.

    Untuk itu, berbagai langkah harus diambil, termasuk pembatasan impor yang lebih ketat dan perbaikan sistem di pelabuhan.

    Menurutnya, ada kelemahan sistem di pelabuhan, terutama terkait penggunaan scanner dan data manifest import (dokumen resmi barang impor) yang tidak sinkron.

    Kelemahan sistem di pelabuhan disebut menjadi celah bagi masuknya barang ilegal.

    Ia turut menekankan pentingnya meningkatkan daya saing produk lokal.

    Dengan memanfaatkan potensi pasar domestik yang besar, Indonesia bisa menghidupkan kembali industri tekstil dan mengurangi ketergantungan pada impor.

    “Namun, semua ini harus dimulai dengan memperbaiki regulasi dan menangani masalah impor ilegal,” pungkas Redma. 

  • Prabowo Targetkan Bangun 5.000 Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)

    Prabowo Targetkan Bangun 5.000 Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, melalui Badan Gizi Nasional (BGN), resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai hari ini, Senin (6/1/2024).

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi menyatakan pihaknya berharap target 937 dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025.

    “Hingga akhir 2025 dengan target 5.000 dapur MBG mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat, mulai dari peserta didik tingkat PAUD-SMA, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui,” ujarnya dilansir dari Antara, Senin (6/11/2025). 

    Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG siap beroperasi, yang tersebar di 26 provinsi mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Gorontalo.

    Kemudian, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Di wilayah Jakarta, beberapa lokasi yang menjadi calon mitra pelayanan Makan Bergizi Gratis, di antaranya Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Yayasan Salman Peduli Berkarya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Yayasan Peleton Media Kasih, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Kemudian, Pondok Tahfizh Fajar Cendekia, Pancoran, Jakarta Selatan dan Yayasan Peleton Media Kasih, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan pihaknya siap menjalin kolaborasi untuk program MBG yang lebih tepat sasaran, di antaranya dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN yang memanfaatkan data keluarga dan melibatkan Penyuluh KB (PKB) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam mendukung distribusi dan edukasi terkait gizi.

    Selain itu, juga bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan 13 program unggulan mulai dari keamanan pangan hingga memastikan fasilitas rumah produksi aman.

    Kemudian, bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal untuk memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai pemasok bahan baku MBG sekaligus pengelola dapur umum, dan Perum Bulog untuk penyediaan pangan berkualitas yang terjangkau, bergizi, serta mendukung kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.

    Menteri Turun Gunung Pantau MBG 

    Beberapa menteri dan pejabat publik dijadwalkan meninjau lokasi pemberian Makan Bergizi Gratis di hari pertama, di antaranya Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang akan berkunjung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto ke SPPG Bina Insani dan Sekolah Bosowa Bina Insani di Kota Bogor.

    Kemudian, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dijadwalkan meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 5 Depok, Kota Depok, Jawa Barat dan di SDN Cilangkap 3 Depok, Kota Depok, Jawa Barat, serta Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang dijadwalkan mengecek langsung dapur umum di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekaligus pelaksanaan MBG di SD 05 Halim, Halim Perdanakusuma.

    Di SPPG Palmerah, Jakarta, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo juga turun langsung meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis, sementara itu Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat dijadwalkan mengecek pelaksanaan MBG di SPPG Bojong Koneng di Karawang, Jawa Barat.

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti dijadwalkan memantau masing-masing satu sekolah di tingkat SMP dan SMA di Semarang, Jawa Tengah.

  • Melihat Produksi Menu Makan Bergizi Gratis di Depok, Masak Ayam Filet dan Sayur Sejak Jam 3 Pagi – Halaman all

    Melihat Produksi Menu Makan Bergizi Gratis di Depok, Masak Ayam Filet dan Sayur Sejak Jam 3 Pagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Program pemberian makan bergizi gratis (MBG) serentak dilakukan di 26 provinsi di Indonesia, sejak Senin (6/1/2025). 

    Program MBG juga aakan diterima di Kota Depok, Jawa Barat pada Senin (6/1/2025).

    Sekitar 18 ribu porsi yang diproduksi oleh enam Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di hari pertama.

    Proses memasak dan mengemas menu MKG ini diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjamin kualitasnya.

    Tribunnews.com Network melihat langsung  ke Dapur SPPG Cilangkap, Tapos.

    Ddi dapur ini terlihat proses produksi sudah bersiap sejak diniharu. 

    Petugas mulai menyiapkan menu MKG sekira pukul 03.00 WIB.

    Di hari pertama program MKG, Dapur SPPG Cilangkap memasak menu ayam fillet, sayur wortel buncis, tahu, dan tambahan buah jeruk.

    Tribunnews.com Network melihat langsung  ke Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cilangkap, Tapos tempat produksi menu makan bergizi grati

    Dandim 0508/Depok, Kolonel (INF) Iman Widhiarto menjelaskan, Dapur SPPG Cilangkap memproduksi 3 ribu porsi menu MKG.

    “Real kita sudah melaksanakan persiapan beberapa hari, kemudian finishing terakhir kemarin, hingga malam ini kita sudah mulai memasak,” kata Iman di lokasi.

    “Target setiap SPPG itu akan serving, menyediakan sekitar 3 ribu porsi makanan, jadi kalau hari ini beroperasional di Kota Depok ada 6 SPPG Jadi sekitar 18 ribu porsi,” sambungnya.

    Nantinya, puluhan ribu porsi menu MKG akan disalurkan ke sejumlah sekolah mulai tingkat TK, SD, SMP, dan SMA sederajat di wilayah Kota Depok. 

    MBG Perdana Sasar 3 Juta Siswa

    Program makan bergizi gratis (MBG) akan dimulai pelaksanaannya pada Senin (6/1/2025) senilai Rp 10.000 per anak. 

    Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi, ada sekitar 3,2 juta-3,3 juta siswa yang akan menerima manfaat MBG saat kick off program tersebut.

    “Jadi kita targetkan kurang lebih ada 3,2 juta atau 3,3 juta lah yang akan menerima manfaat makan bergizi gratis ketika kick off nanti tanggal 6 Januari,” ujar Dedek dilansir siaran Kompas TV, Sabtu (4/1/2024).

    Ia menjelaskan, nantinya akan ada sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang di berbagai daerah di Indonesia yang siap untuk melaksanakan MBG.

    Dalam sehari, satu SPPG akan bertanggungjawab memberikan makanan sebanyak 3.000-3.500 porsi.

    Terpisah, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengatakan, lebih dari 3 juta penerima makan bergizi gratis (MBG) itu merupakan target penerima manfaat pada Januari hingga Maret 2025.

    Di dalamnya akan nanti termasuk ibu hamil dan balita yang akan menerima MBG.

    Jumlah penerima makan bergizi gratis (MBG) akan ditingkatkan bertahap. 

    “Nantinya pada April-Juni penerima manfaat MBG akan bertambah menjadi 6 juta. Lalu, Juli-Agustus akan bertambah lagi jadi sekitar 15 juta penerima,” tutur Adita.

    Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan uji coba program pemberian makan siang bergizi gratis di 47 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). (Dok. Humas BGN)

    “Targetnya pada 2025 ini sekitar 40 persen penerima manfaat dari MBG bisa terpenuhi,” lanjutnya.

    Adapun jumlah total penerima manfaat MBG yakni 82 juta orang.

    Program makan bergizi gratis (MBG) sendiri rencananya akan berjalan selama lima tahun hingga 2029.

    Sementara itu, untuk pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) selama 2025, pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp 71 triliun.

    Lebih lanjut Adita menjelaskan, program MBG akan langsung diberikan setiap hari selama hari masuk sekolah.

    Setiap harinya siswa sekolah akan dapat makanan senilai Rp 10.000.

    Nilai tersebut juga di luar unsur produksi dan jasa MBG.

     “Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat,” kata Adita.

    Ia mengungkapkan, pemberian makanan dilakukan di jam sekolah menurut tingkat satuan pendidikan, yakni mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP dan SMA.

    “Kalau MBG kan memang tiap hari ya di jam-jam sekolah. Jadi setiap hari akan ada makan bergizi gratis,” kata Adita.

    Adita merinci untuk PAUD dan TK, makanan akan diberikan di pagi hari karena jam sekolah yang terbatas tidak sampai siang hari.

    Lalu untuk siswa SD makanan akan diberikan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.

     “Sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sesuai dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah,” katanya.
     

     Sebaran Dapur Pembagian Makanan

    Berdasarkan data yang dibagikan, 190 titik dapur SPPG yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. 

    Adapun, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah titik lokasi SPPG terbanyak dengan total 57 titik lokasi SPPG yang dioperasikan. 

    Dapur itu bekerja sama dengan satuan koperasi, yayasan, hingga perusahaan perseroan terbatas.

    Uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri Kedung Babak 1, Bogor. (Tribunnews/Reza Deni)

    Berikut daftar lengkap jumlah titik dapur SPPG di setiap kecamatan dari setiap provinsi yang terdaftar dalam dokumen yang dibagikan. 

    1. Aceh; 1 titik di Kecamatan Johan Pahlawan, 1 titik di Kecamatan Tapak Tuan, 1 titik di Kecamatan Bebesen, 1 titik di Kecamatan Babussalam, 1 titik di Kecamatan Peureulak, 1 titik di Kecamatan Ulee Kareng.

    2. Bali; 1 titik di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

    3. Banten; 1 titik di Kecamatan Pamulang, 1 titik di Kecamatan Pamulang Timur, 1 titik di Kecamatan Serpong.

    4. DI Yogyakarta; 1 titik di Kecamatan Banguntapan, 1 titik di Kecamatan Wonosari, 1 titik di Kecamatan Kalasan.

    5. DKI Jakarta; 1 titik di Kecamatan Mampang Prapatan, 1 titik di Kecamatan Kebayoran Lama, 2 titik di Kecamatan Pancoran, 1 titik di Kecamatan Duren Sawit.

    6.  Gorontalo;  1 titik di Kota Tengah.

    7. Jawa Barat; 1 titik di Kecamatan Bojong Soang, 1 titik di Kecamatan Cicalengka, 1 titik di Kecamatan Ciparay, 1 titik di Kecamatan Nagreg, 1 titik di Rancaekek, 1 titik di Kecamatan Batujajar, 1 titik di Kecamatan Cibitung, 1 titik di Pebayuran, 1 titik di Kecamatan Babakan Madang, 1 titik di Kecamatan Caringin, 1 titik di Kecamatan Banjarsari, 1 titik di Kecamatan Cugenang, 1 titik di Kecamatan Cikelet, 2 titik di Kecamatan Garut Kota, 1 titik di Kecamatan Sukawening, 2 titik di Kecamatan Tarogong Kidul, 1 titik di Kecamatan Karawang Barat, 1 titik di Kecamatan Cikampek, 2 titik di Kecamatan Majalengka, 2 titik di Cijulang, 1 titik di Kecamatan Pangandaran, 1 titik di Kecamatan Purwakarta, 1 titik di Purwakarta, 1 titik di Kecamatan Kalijati, 1 titik di Kecamatan Pegaden, 1 titik di Kecamatan Pegaden Barat, 1 titik di Kecamatan Purwadadi, 1 titik di Subang, 1 titik di Kecamatan Ciracap, 1 titik di Warungkiara, 1 titik di Kecamatan Rajapolah, 1 titik di Kecamatan Singaparna, 2 titik di Kecamatan Cicendo, 1 titik di Kecamatan Sukajadi, 2 titik di Kecamatan Bekasi Barat, 1 titik di Kecamatan Bekasi Selatan, 1 titik di Kecamatan Jatiasih, 1 titik di Kecamatan Tambun Selatan, 1 titik di Kecamatan Bogor Barat, 1 titik di Kecamatan Bogor Timur, 1 titik di Kecamatan Tanah Sareal, 1 titik di Tanah Sareal, 1 titik di Kecamatan Cimahi Utara, 1 titik di Kecamatan Kesambi, 1 titik di Kecamatan Sawangan, 5 titik di Kecamatan Tapos, 1 titik di Tapos, 1 titik di Kecamatan Cibeureum, 1 titik di Tawang.

    8. Jawa Tengah; 1 titik di Kecamatan Purwokerto Timur, 1 titik di Kandeman, 1 titik di Blora (Blora kota), 1 titik di Kecamatan Kebon Bimo, 4 titik di Kecamatan Ngemplak, 1 titik di Kecamatan Ketanggungan, 1 titik di Songgom, 1 titik di Cilacap Tengah, 1 titik di Kecamatan Jepara, 1 titik di Kecamatan Kalinyamatan, 1 titik di Gondangrejo, 1 titik di Kecamatan Colomadu, 1 titik di Kendal, 1 titik di Kecamatan Karangdowo, 1 titik di Kecamatan Mejobo, 1 titik di Margorejo, 1 titik di Wonopringgo, 1 titik di Pemalang, 1 titik di Kemangkon, 1 titik di Kecamatan Kemiri, 1 titik di Kecamatan Pituruh, 1 titik di Sragen, 1 titik di Kecamatan Baki, 1 titik di Sukoharjo, 1 titik di Slawi, 1 titik di Temanggung, 1 titik di Kecamatan Sidoarjo, 1 titik di Kecamatan Wonogiri, 1 titik di Kecamatan Kejajar, 1 titik di Magelang Selatan, 2 titik di Kecamatan Banyumanik, 1 titik di Kecamatan Ngaliyan, 1 titik di Kecamatan Semarang Utara, 1 titik di Tembalang, 1 titik di Jebres, 1 titik di Kecamatan Laweyan.

    9. Jawa Timur; 1 titik di Bangkalan, 1 titik di Kecamatan Modung, 1 titik di Rogojampi, 1 titik di Kecamatan Bojonegoro, 1 titik di Bondowoso, 1 titik di Kecamatan Grujugan, 1 titik di Patrang, 1 titik di Kecamatan Jombang, 1 titik di Kecamatan Lamongan, 1 titik di Kecamatan Paciran, 1 titik di Magetan, 3 titik di Kecamatan Bululawang,  1 titik di Kepanjen, 1 titik di Kecamatan Pacet, 1 titik di Ngawi, 1 titik di Pacitan, 1 titik di Pademawu, 1 titik di Ponorogo, 1 titik di Kecamatan Pejarakan, 1 titik di Candi, 1 titik di Kecamatan Sidokare, 1 titik di Situbondo,  1 titik di Kota Sumenep, 1 titik di Kalidawir, 1 titik di Kecamatan Kedungwaru, 1 titik di Manguharjo, 1 titik di Wonoasih, 1 titik di Kecamatan Wonocolo.

    10. Kalimantan Selatan; 1 titik di Kecamatan Banjarmasin Selatan, 1 titik di Kecamatan Banjarmasin Utara.

    11. Kalimantan Timur; 1 titik di Kecamatan Tenggarong.

    12. Kalimantan Utara; 1 titik di Kecamatan Nunukan Selatan.

    13. Kepulauan Riau; 1 titik di Kecamatan Bintan Timur, 1 titik di Kecamatan Tebing, 1 titik di Kecamatan Bunguran Timur, 1 titik di Kecamatan Batam Kota, 2 titik di Kecamatan Bengkong, 1 titik di Kecamatan Sagulung, 1 titik di Kecamatan Bukit Bestari.

    14. Lampung; 1 titik di Kecamatan Kalirejo, 1 titik di Kecamatan Pringsewu, 1 titik di Kecamatan Baradatu, 1 titik di Kecamatan Blambangan Umpu.

    15. Maluku; 2 titik di Kecamatan Teluk Ambon.

    16. Maluku Utara; 1 titik di Kecamatan Ternate Tengah, 1 tiitk di Pulau Ternate.

    17. Nusa Tenggara Timur; 1 titik di Kecamatan Kupang Tengah.

    18. Papua Barat; 1 titik di Ransiki, 1 titik di Manokwari Barat.

    19. Papua Selatan; 1 titik di Merauke.

    20. Riau; 1 titik di Kecamatan Bathin Solapan, 1 tiitk di Kecamatan Mandau, 1 titik di Kecamatan Tualang.

    21. Sulawesi Barat; 1 titik di Kecamatan Simboro.

    22. Sulawesi Selatan; 1 titik di Kecamatan Barru, 1 titik di Kecamatan Ujungbulu, 1 titik di Kecamatan Binamu, 1 titik di Kecamatan Mandai, 1 titik di Kecamatan Lalabata, 1 titik di Kecamatan Bringkanaya, 1 titik di Kecamatan Mamajang, 1 titik di Kecamatan Manggala

    23. Sulawesi Tenggara; 1 titik di Kecamatan Unaaha, 1 titik di Mandonga.

    24. Sulawesi Utara; 1 titik di Kecamatan Langoan Utara.

    25. Sumatera Barat; 1 titik di Kecamatan Pariaman Tengah.

    26. Sumatera Utara; 1 titik di Kecamatan Medan Timur.

    (WartaKotalive.com/M. Rifqi Ibnumasy) (Tribunnews.com/Kompas.com)