kab/kota: Karawang

  • Tambak Sepanjang Pantura Mau Dipugar, Ini Rincian Wilayahnya

    Tambak Sepanjang Pantura Mau Dipugar, Ini Rincian Wilayahnya

    Karawang

    Pemerintah berencana memugar lahan tambak mangkrak di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa, mulai dari wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

    Kerja lapangan ini digarap bersama oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) punya Rencana Revitalisasi Tambak Pantura 2025-2027 yang akan dilaksanakan hingga dua tahun ke depan, dengan total calon tambak seluas 78.550 hektar (Ha).

    Menurut Rencana Revitalisasi Tambak Pantura 2025-2027, calon tambak yang akan direvitalisasi seluas 1.800 Ha salah satunya calon tambak di Provinsi Banten salah satunya di Kota Serang.

    Lalu di Provinsi Jawa Barat juga ada rencana revitalisasi calon tambak di Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu dengan luasan total 34.500 Ha. Ada pula di Provinsi Jawa Tengah dengan rencana total luas tambak 15.250 Ha yang tersebar di beberapa wilayah seperti Demak, Jepara, Pati, dan Pekalongan. Untuk di Provinvi Jawa Timur punya rencana total wilayah tambak yang akan direvitalisasi seluas 27.000 yang beberapa di antaranya tersebar seperti di Situbondo dan Banyuwangi.

    Targetnya, khusus tahun ini pemerintah mengejar revitalisasi luasan lahan tambak 20 ribu Ha di wilayah Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu. Dari total lahan ini, di Bekasi terdapat calon tambak seluas 3.532 Ha, di Karawang seluas 2.548 Ha, di Subang seluas 5.351 Ha, dan di Indramayu seluas 7.804 Ha yang sebagian besar milik negara dan masuk dalam rencana calon tambak yang akan direvitalisasi.

    Spesifik untuk di tambak di wilayah Karawang, terbagi dua klaster. Klaster A seluas 1.348 Ha dengan area budi daya seluas 772 Ha (57,3%), area pendukung seluas 291 Ha (21,6%), dan area penghijauan seluas 285 Ha (21,1%). Sedangkan klaster B seluas 1.200 Ha dengan area budi daya seluas 856,9 Ha (71,4%), area pendukung seluas 218,1 Ha (18,2%), dan area penghijauan seluas 125 Ha (10,4%).

    Sedangkan di 2026, pemerintah mengejar target secara kumulatif seluas 50.000 Ha tambak dapat direvitalisasi. Lalu di 2027, pemerintah punya rencana merevitalisasi tambak hingga 78.550 Ha.

    “Ini kita sebut sebagai tambak idle, karena oleh masyarakat hanya ditaruh ikan bandeng atau ikan nila salin, lalu ditinggal begitu saja. Dia (ikan) hidup sendiri dalam kurun waktu tertentu, kemudian dipanen,” terang Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono, saat mengecek lokasi tambak di Karawang, Kamis (9/1/2025).

    Trenggono juga bilang bahwa pemerintah ingin membangun area tambak idle itu menjadi lokasi industri untuk ketersediaan protein dari ikan supaya bisa tancap gas ke arah swasembada pangan.

    “Nanti akan dibangun di pinggirnya itu mangrove, lalu ada industri pabrik pakan dan industri pengolahan. Sehingga di wilayah ini akan seluas 7.500 Ha. Saya minta kepada pemerintah mengembangkan menjadi 10 ribu Ha kurang lebih,” tandasnya.

    (hns/hns)

  • Kronologi Penangkapan Pasutri Pembunuh Bocah yang Jasadnya Terbungkus Sarung di Bekasi – Halaman all

    Kronologi Penangkapan Pasutri Pembunuh Bocah yang Jasadnya Terbungkus Sarung di Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasangan suami istri yang diduga pelaku pembunuhan anak kandung mereka, seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun, berhasil dibekuk oleh polisi di Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/12/2025) malam.

    Keduanya ditangkap saat hendak melarikan diri ke Jawa Tengah.

    “Perginya ke arah Jawa Bukan (hendak) ke kampung halaman,” ungkap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

    Pelaku yang merupakan orang tua dari bocah tersebut, diketahui berasal dari Bekasi.

    “Karena memang mereka besar dan tinggal di Bekasi,” tambah Ressa.

    Penangkapan terjadi di pinggir jalan dekat SPBU di Karawang, Jawa Barat, saat pasangan tersebut dalam perjalanan melarikan diri.

    Sebelumnya, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus sarung hitam dengan banyak luka di tubuhnya di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, saksi yang menemukan mayat tersebut, AJ (41), seorang juru parkir, melihat seorang lelaki membawa bungkusan mencurigakan dan mengeceknya.

    Ia kaget karena mendapati isinya seorang anak laki-laki yang sudah tidak sadarkan diri.

    “Kemudian saksi menginfokan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat, S (51) dan dilaporkan ke piket fungsi Polsek Tambun Selatan,” kata Ade Ary.

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis, korban ditemukan mengenakan celana panjang dan kaus pendek.

    Tubuhnya menunjukkan berbagai luka, termasuk lecet di pipi dan kuping, serta luka seperti sundutan rokok di bokong.

    “Dari mulut korban mengeluarkan cairan,” tambahnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Usai Membunuh, Orangtua Mayat Bocah yang Dibungkus Sarung di Bekasi Berupaya Melarikan Diri – Halaman all

    Usai Membunuh, Orangtua Mayat Bocah yang Dibungkus Sarung di Bekasi Berupaya Melarikan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi telah menangkap orangtua yang tega membunuh anaknya yang berusia 4 tahun.

    Mayat korban ditemukan terbungkus sarung di ruko kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy menuturkan, kedua pelaku hendak berupaya melarikan diri ke Jawa.

    Mengetahui rencana kabur polisi langsung mengejar dan menangkapnya di daerah Karawang Jawa Barat.

    “Ditangkap lagi di pinggir jalan deket SPBU Karawang,” katanya kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

    Kedua pelaku ditangkap pada Rabu (8/1/2024) malam. 

    Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan.

    “Perginya ke arah Jawa. Bukan ke kampung halaman mereka besar dan tinggal di Bekasi,” tukas Ressa.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan penyidik masih melakukan pendalaman kasus penemuan mayat bocah laki-laki di Bekasi.

    Peristiwa itu terjadi kawasan Kampung Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025) sore.

    “Tim sudah mengamankan dua orang diduga pelakunya. mohon waktu kedua orang sedang dilakukan pendalaman,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

    Terduga pelaku yang diamankan seorang laki-laki dan perempuan.

    Ade menuturkan penyelidik gabungan Ditreskrimum Subdit Resmob Subdit Jatanras, Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Tambun.

    “Setelah melakukan olah TKP kemudian melakukan pendalaman saksi-saksi, kemudian jenazah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam, saat ditemukan korban dalam kondisi MD,” ucapnya.

    Mayat tersebut saat ditemukan dalam posisi terlentang ditutup sarung hitam, kemudian mengenakan celana panjang kaos pendek diperkirakan korban adalah gekandangan atau anak jalanan.

    Pemeriksaan luar jenazah ada luka lecet di pipi kiri, kuping kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, di pipi, dan kaki.

    “Di bagian kepala tengah belakang terdapat benjolan, lebam pinggang kanan dari mulut korban mengeluarkan cairan,” beber Ade.

    Penuh Luka

    Sebelumnya, bocah laki-laki yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka.

    Berawal ketika AJ (51), seorang juru pakrir melihat ada seorang lelaki membawa barang dibungkus ke arah ruko.

    AJ yang sedang menjadi juru parkir di lertigaan Jalan Inspeksi Kalimalang, melihat ada seorang laki-laki dewasa memanggul barang yang dibungkus dengan sarung warna hitam.

    Kemudian AJ mengecek bungkusan sarung yang ditinggalkan oleh orang tidak dikenal itu.

    Setelah dicek didapati isinya seorang anak laki-laki yang sudah dalam kadaan tidak sadarkan diri. 

    Saksi lantas menginfokan kejadian itu pada Ketua RT setempat, S (51), yang kemudian mereka melapor ke Polsek Tambun Selatan.

    Selanjutnya tim Inafis Polres Bekasi Kabupaten melakukan pemeriksaan, korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, guna dilakukan autopsi.
     

  • Usai Membunuh, Orangtua Mayat Bocah yang Dibungkus Sarung di Bekasi Berupaya Melarikan Diri – Halaman all

    Jasad Bocah Laki-laki Usia 4 Tahun yang Terbungkus Sarung di Bekasi Ternyata Dibunuh Orang Tuanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi memastikan bocah laki-laki berusia sekitar 3-4 tahun di Bekasi yang ditemukan tewas dalam kain sarung adalah korban pembunuhan.

    Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan Iptu Kukuh Setio Utama menuturkan pelaku pembunuhan itu adalah orang tua korban.

    “Betul orangtua kandung (pembunuhnya, red),” katanya kepada wartawan, Kamis (9/1/2024).

    Kukuh menyebut kedua orang tua korban ditangkap Rabu (8/1/2025) malam.

    Keduanya ditangkap di daerah Karawang Jawa Barat.

    “(Ditangkap) di Karawang, perkara ini ditangani Polda Metro Jaya,” tambah Kukuh.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan update kasus penemuan mayat bocah laki-laki di Bekasi.

    Peristiwa itu terjadi kawasan Kampung Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025) sore.

    “Tim sudah mengamankan dua orang diduga pelakunya. mohon waktu kedua orang sedang dilakukan pendalaman,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

    Terduga pelaku yang diamankan seorang laki-laki dan perempuan.

    Ade menuturkan penyelidik gabungan Ditreskrimum Subdit Resmob Subdit Jatanras, Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Tambun.

    “Setelah melakukan olah TKP kemudian melakukan pendalaman saksi-saksi, kemudian jenazah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam, saat ditemukan korban dalam kondisi MD,” ucapnya.

    Mayat tersebut saat ditemukan dalam posisi terlentang ditutup sarung hitam, kemudian mengenakan celana panjang kaos pendek diperkirakan korban adalah gekandangan atau anak jalanan.

    Pemeriksaan luar jenazah ada luka lecet di pipi kiri, kuping kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, di pipi, dan kaki.

    “Di bagian kepala tengah belakang terdapat benjolan, lebam pinggang kanan dari mulut korban mengeluarkan cairan,” beber Ade.

  • Polisi tangkap dua pelaku kasus penemuan mayat di Bekasi

    Polisi tangkap dua pelaku kasus penemuan mayat di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menangkap dua terduga pelaku terkait kasus penemuan mayat anak laki-laki berumur sekitar 4-5 tahun yang ditemukan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (6/1).

    “Yang diamankan adalah seorang laki-laki dan seorang perempuan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Tim penyelidik gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya bersama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi dan Polsek Tambun terus melakukan pendalaman.

    “Kedua orang ini sedang dilakukan pendalaman dalam waktu dekat akan dilaksanakan rilis secara lengkap, barang bukti dan juga tersangkanya akan ditampilkan,” katanya.

    Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB di sebuah Ruko Kampung Jatibaru RT 001 RW 001 Kelurahan Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Awal kejadian saksi berinisial AJ seorang juru parkir di pertigaan Jalan Inspeksi Kalimalang melihat ada seorang laki laki dewasa memanggul barang yang dibungkus dengan sarung warna hitam ke arah ruko,” katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (7/1).

    Ade Ary menambahkan, berdasarkan pemeriksaan oleh Tim Inafis terdapat luka lecet di pipi sebelah kiri, kuping sebelah kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, pipi dan kaki.

    “Di bagian kepala tengah dan belakang terdapat benjolan, lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan dan dari mulut korban mengeluarkan cairan,” katanya.

    Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utomo saat dikonfirmasi menjelaskan kedua terduga pelaku yang diamankan adalah orang tua dari korban. “Keduanya ditangkap di Karawang,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bocah yang Tewas Terbungkus Sarung di Bekasi Ternyata Dibunuh Ortu

    Bocah yang Tewas Terbungkus Sarung di Bekasi Ternyata Dibunuh Ortu

    Jakarta

    Polisi menangkap dua orang diduga pelaku pembunuhan bocah laki-laki 5 tahun penuh luka yang terbungkus sarung di sebuah ruko di kawasan Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dua orang pelaku tersebut ternyata orang tua kandung korban.

    “Betul, (yang ditangkap) orang tua kandung (korban),” kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utama saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

    Pelaku ditangkap malam tadi di kawasan Karawang, Jawa Barat. Pelaku ditangkap tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Bekasi dan unit Reskrim Polsek Tambun.

    “Ditangkap tadi malam di Karawang. Perkara ditangani Polda Metro Jaya,” ujarnya.

    Korban Diduga Dibuang Ortu

    Diketahui, mayat bocah laki-laki ini ditemukan warga terbungkus sarung di sebuah ruko. Korban pertama kali ditemukan pada Senin (6/1) pukul 07.00 WIB. Korban diduga dibuang oleh orang tuanya.

    “Iya, mungkin diduga orang tuanya, meninggalkan dia,” kata AKP Kukuh Setio Utama kepada wartawan, dikutip Rabu (8/1).

    “Di tubuh korban terdapat luka lecet di pipi sebelah kiri, kuping sebelah kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, pipi, dan kaki. Serta di bagian kepala tengah dan belakang terdapat benjolan, lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan, dan dari mulut korban mengeluarkan cairan,” ujar Ade Ary.

    (wnv/mea)

  • Daftar UMK 2025 Tertinggi di Jawa Barat, Ada yang Melebihi Jakarta

    Daftar UMK 2025 Tertinggi di Jawa Barat, Ada yang Melebihi Jakarta

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2025. Besaran UMK tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.798-Kesra/2024 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2025.

    UMK di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat secara umum mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa di antaranya juga masuk dalam peringkat tiga besar UMK tertinggi di Indonesia.

    Pada 2025 ini, UMK di Kota Bekasi ditetapkan sebesar Rp5.690.752. Angka ini menempatkan Kota Bekasi pada posisi pertama UMK tertinggi di Indonesia, diikuti UMK Kabupaten Karawang dengan Rp5.599.593, dan UMK Kabupaten Bekasi dengan Rp5.558.515.

    Bahkan, UMK di ketiga daerah itu lebih tinggi dibandingkan upah minimum di DKI Jakarta. Diketahui, Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta pada 2025 ditetapkan sebesar Rp5.396.761.

    Adapun UMK 2025 ini berlaku secara efektif mulai 1 Januari 2025, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024.

  • Jakarta Krisis Air Tanah, Izin Baru Mau Disetop!

    Jakarta Krisis Air Tanah, Izin Baru Mau Disetop!

    Jakarta

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebut pemerintah akan melarang penerbitan izin baru pengambilan air tanah di Provinsi DKI Jakarta. Keputusan itu mempertimbangkan kondisi kritis ketersediaan air di Jakarta.

    “Jadi kalau melihat itu kondisi kritis yang ada sekarang, ya kami juga dengan Pak Kepala Badan (Badan Geologi), jadi juga dalam rangka pengendalian, itu izin baru untuk air tanah di Jakarta belum akan diterbitkan,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (9/1/2025).

    Meski begitu, Yuliot menyebut pihak yang sudah memiliki izin masih boleh memanfaatkan air tanah. Ia menegaskan bahwa pemerintah hanya tidak akan mengeluarkan izin baru.

    “Izin baru, kalau yang lama-lama itu kan sudah berjalan,” imbuhnya.

    Dalam hal ini Kementerian ESDM juga akan melakukan konsolidasi dengan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Yuliot menjelaskan, cadangan air di sejumlah wilayah Indonesia berstatus rawan, rusak atau kritis.

    “Beberapa daerah di Jawa Barat, Jakarta itu termasuk daerah yang kondisinya adalah cadangan air tanahnya rusak. Seperti di Karawang, Bekasi, Bogor, Tangerang, Bandung, Soreang, Pekalongan, Pemalang, dan juga termasuk Semarang itu adalah termasuk cadangan air tanahnya rusak,” jelas Yuliot.

    Daerah lain seperti Karanganyar, Boyolali, hingga Yogyakarta berstatus rawan. Dalam hal ini ia mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap lingkungan demi memastikan ketersediaan air cukup untuk kebutuhan masyarakat dan industri.

    Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyiapkan pengganti air tanah di Jakarta. Keseluruhan sistem penyediaan air bersih ditargetkan beroperasi pada 2030 untuk melayani 4 juta warga.

    Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Endra S. Atmawidjaja mengatakan, penggunaan air tanah diatur ketat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Di sinilah kontribusi Kementerian PU dalam menyediakan sarana dan prasarana agar masyarakat tidak menggunakan air tanah.

    “Kalau target kita (Kementerian PU), 2030 sistem (pengganti air tanah) sudah beroperasi,” kata Endra ditemui di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

    Endra mengatakan, penggunaan air tanah secara terus-menerus akan berdampak pada penurunan muka tanah (land subsidence). Oleh karena itu, Kementerian PU terus menggenjot pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) mulai dari bendungan hingga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagai penggantinya.

    (acd/acd)

  • Detik-detik Muh Zahwa Santri Ponpes DDI Patobong Sulsel Tewas Terbakar, Ditemukan Peluk Alquran – Halaman all

    Detik-detik Muh Zahwa Santri Ponpes DDI Patobong Sulsel Tewas Terbakar, Ditemukan Peluk Alquran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,- Muh Zahwa (14), santri Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban tidak selamat saat terjadi kebakaran di tempat dirinya menimba ilmu.

    Diketahui, Ponpes DDI Patobong kebakaran pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.00 Wita dan berhasil dipadamkan pukul 15.30 Wita.

    Camat Mattiro Sompe, Andi Ramlan menyampaikan, objek yang terbakar merupakan asrama putra berlantai dua.

    “Yang terbakar asrama Putra Pesantren DDI Patobong. Ini dua lantai yang di atas itu semi permanen. Dugaan sementara korsleting listrik,” ucapnya dikutip dari TribunTimur, Kamis (9/1/2025).

    Muh Zahwa Ditemukan Tewas Sembari Peluk Alquran

    Dalam insiden kebakaran ini, Muh Zahwa ditemukan tewas sembari memeluk Alquran miliknya.

    “Korban sudah ditemukan. Iya, tadi ditemukan petugas dalam keadaan korban memeluk Alqurannya,” kata salah seorang staf Ponpes DDI Patobong, Aris.

    Kolase foto: Satu orang santri bernama Muh Zahwa (14) ditemukan tewas sambil memeluk Alquran saat terjadi kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.00 Wita. (TribunTimur)

    Secara perpisah, Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, menjelaskan, saat kebakaran terjadi, korban berada di dalam masjid melaksanakan salat Zuhur. 

    Namun, saat mendengar kebakaran terjadi di asramanya, korban berlari menuju kamarnya dengan maksud mengambil pakaian dan Alquran miliknya.

    Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), kebakaran pada Rabu (8/1/2025)

    “Menurut keterangan teman korban, awalnya korban di dalam masjid melaksanakan salat Dzuhur, kemudian melihat api membakar asrama. Selanjutnya, korban langsung menuju ke kamar miliknya dengan maksud mengambil pakaian dan Alquran,” ungkapnya.

    Namun, saat korban telah mengambil Alquran, korban terjebak dan tidak bisa keluar dari kamar asrama.

    “Korban terjebak api dan asap sehingga tidak bisa keluar,” ucapnya.

    Selain Ponpes DDI Patobong, sebelumnya ponpes daerah lain juga pernah terjadi kebakaran, di antaranya:

    1. Kebakaran di Pondok Pesantren Darul Qolam 2, Tangerang

    Sebanyak 14 asrama putri di Pondok Pesantren Darul Qolam 2 terbakar, Rabu, 30 Oktober 2024.

    Ponpes tersebut berlokasi di Kampung Gintung RT 07 RW 02, Desa Pasar Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada dini hari tadi sekitar pukul 02.57 WIB.

    Kebakaran ini diduga dipicu masalah kelistrikan.

    Akibat kebakaran tersebut, barang-barang, buku, atau kitab-kitab milik murid terbakar dan tak dapat terselamatkan.

    Tidak ada korban dalam peristiwa itu.

    2. Kebakaran di Pondok Pesantren Mahad Izzatuna, Banyuasin

    Sebuah bangunan asrama putra di Ponpes Mahad Izzatuna terbakar hangus, September 2024.

    Kebakaran diduga berasal dari salah satu ruangan asrama.

    3. Kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lemo, Polman

    Delapan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lemo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya, Agustus 2023. 

    Mereka terbakar ketika sedang beristirahat di sela pelatihan kerja membuat kursi. 

    4. Kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang

    Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang, Jawa Barat pada Senin (21/2/2022) siang menewaskan 8 santri.

    Para korban terjebak di kamar yang ada di lantai 2 saat api merembet di bangunan pondok.

    Pesantren tersebut dibangun oleh Kyai Haji Zarkasih sejak tahun 1932.

    Pesantren yang berada di Desa Mangungjaya, Kecamatan Cilamanya Kulon, Kabupaten Karawang itu dikenal sebagai pesantren tahfiz pertama di Karawang.

    Kebakaran disebabkan korsleting listrik kipas angin.

    Kapolres Karawang pada saat itu, AKBP Aldi Subartono mengatakan dari keterangan saksi mata, api diduga muncul pertama kali dari percikan api di kipas angin yang rusak.

    Saat kejadian, para santri yang sebagian besar masih anak-anak sedang tidur siang di ruang lantai dua pesantren yang terbuat dari kayu.

    Api tersebut kemudian menyambar kasur dan langsung merambat ke bangunan pondok.

    Para santri yang sedang istirahat terjebak dalam kamar karena api membesar di pintu keluar. 

    5. Kebakaran di Pondok Pesantren Riadussibyan, Serang 

    Kebakaran di Pondok Pesantren Riyadussibyan, di Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten terjadi pada Jumat, 19 Maret 2021 pukul 09:30 WIB. 

    Kebakaran ini disebabkan oleh konsleting listrik yang menghanguskan beberapa kamar santri.  

    Api berhasil dipadamkan oleh santri dan warga setempat.  

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini.

    6. Kebakaran di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad, Gunungkidul

    Ponpes ini mengalami lima kali kebakaran sejak 2016 hingga April 2018.

    Salah satu kebakaran terparah terjadi pada Januari 2016, mengakibatkan seorang santri tewas.

    Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.

    (Tribunnews/TribunTimur/Rachmat Ariandi)

     

  • Kereta Whoosh Karawang Bawa Dampak Positif ke Properti, Ini Buktinya!

    Kereta Whoosh Karawang Bawa Dampak Positif ke Properti, Ini Buktinya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kereta cepat Whoosh Karawang yang beroperasi mulai 24 Desember 2024 lalu, membuat properti di Karawang diminati. Terutama yang berada dekat dengan stasiun kereta cepat Whoosh.

    “Yang pasti, adanya stasiun Woosh berdampak positif terhadap masyarakat di Karawang, terutama Project Kartika dan Citra Grande. Di mana penghuni antusias dengan dibukanya stasiun whoosh yang mempermudah mobilitas aktivitas warga,” ujar CMO Citra Swarga Group CSG Rudy Susanto dikutip Rabu (8/1/2025).

    Dia mengungkapkan untuk mempermudah akses transportasi dari lokasi hunian Kartika Residence maupun Citra Grande menuju stasiun Whoosh Karawang, CSG pun berencana membuat shuttle bus.

    “Ke depannya CSG akan merencanakan transportasi shuttle yang akan menuju stasiun whoosh dan sebaliknya. Diharapkan akan mempermudah aktivitas warga yang ingin menggunakan kereta Whoosh,” lanjut Rudy.

    Seperti diketahui stasiun kereta cepat di Karawang menjadi pusat pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan hunian eksklusif dengan fasilitas transportasi, pusat perbelanjaan, dan layanan publik. Hal ini menciptakan lingkungan hunian yang lebih modern dan mendukung gaya hidup urban.

    “Kereta cepat Whoosh tidak hanya mempercepat mobilitas antar kota, tetapi juga membawa transformasi besar bagi sektor properti di Karawang, khususnya untuk hunian eksklusif. Dengan berbagai dampak positif yang ditimbulkan, Karawang kini bersiap menjadi salah satu kawasan hunian premium yang paling diminati di Jawa Barat. Hal ini memberikan peluang besar bagi pengembang, investor, dan masyarakat yang mencari hunian modern dengan aksesibilitas tinggi,” pungkas dia.

    (dpu/dpu)