kab/kota: Karawang

  • Mayat bocah di Bekasi, Polisi: Korban dianiaya usai muntah-muntah

    Mayat bocah di Bekasi, Polisi: Korban dianiaya usai muntah-muntah

    Setelah membeli minyak kayu putih tersangka SD langsung mengoleskan ke hidung dan perut korban namun korban tetap tidak sadar

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan jenazah bocah laki-laki berinisial RMR (3,9 tahun) yang ditemukan di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Senin (6/1) sebelumnya dianiaya orang tuanya karena muntah di minimarket.

    “Pada 5 Januari 2025 sekira pukul 21.30 WIB berawal dari korban (anak kandung) muntah-muntah di teras minimarket tempat para tersangka AZR (19) dan SD (22) biasa mengemis,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Wira menjelaskan atas perbuatan korban tersebut AZR dan SD ditegur oleh salah satu karyawan minimarket dan dimintai pertanggungjawaban.

    “Karena merasa malu, korban dibawa ke tempat istirahat nya di sekitar ruko kosong (TKP). Kemudian para tersangka mengeroyok dan menganiaya korban,” jelasnya.

    Wira menambahkan AZR sebagai ayah anak tersebut melakukan pemukulan kebagian dada korban sebanyak satu kali, menendang kebagian dada korban sebanyak satu kali, menendang bagian wajah/kepala korban sebanyak satu kali yang membentur ke roling door, menampar pipi korban sebanyak dua kali.

    “Kemudian SD sebagai ibu anak tersebut melakukan pemukulan dengan cara menampar kebagian mulut korban sebanyak dua kali, menampar pada bagian pipi korban sebanyak satu kali, mencubit paha sebanyak tiga kali,” katanya.

    Wira juga menambahkan sebelumnya anak korban sering mendapat kekerasan dari para tersangka dengan cara dipukul di bagian kepala, badan dan dibakar/sundut rokok karena buang air besar di celana tidak pernah memberitahukan walaupun sudah dibilang berkali-kali.

    “Kemudian saat korban sudah tidak berdaya dengan menunjukkan adanya sesak nafas, tersangka AZR menyuruh tersangka SD pergi ke warung untuk membeli minyak kayu putih. Setelah membeli minyak kayu putih tersangka SD langsung mengoleskan ke hidung dan perut korban namun korban tetap tidak sadar, selanjutnya tersangka beristirahat dan berharap korban akan sadar keesokan harinya,” kata Wira.

    Selanjutnya saat pagi harinya tanggal 6 Januari sekitar pukul 06.00 WIB tersangka SD bangun dan melihat korban sudah tidak bernafas dan tangan serta kaki sudah dingin dan kaku, akhirnya mereka meletakkan mayat anaknya di sebuah Ruko Kampung Jatibaru RT 001 RW 001 Kelurahan Setiadarma Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Usai penemuan mayat tersebut tim melakukan serangkaian olah TKP, observasi, terhadap saksi di sekitar TKP serta melakukan penelusuran CCTV jalur pergi tersangka,” ucap Wira.

    Selanjutnya berdasarkan hasil penelusuran CCTV beserta analisa kepolisian tim berhasil mengidentifikasi tersangka, kemudian pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2025 sekitar jam 21.27 WIB, Tim berhasil menangkap para tersangka yang berada di SPBU Darussalam 3, Jalan Raya Pangulah, Pangulah Utara, Kecamatan Kota Baru, Karawang, Jawa Barat.

    Keduanya dikenakan dengan pasal 76C Jo. pasal 80 ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHP dan atau pasal 351 ayat (3) KUHP.

    “Diancam dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun, ” kata Wira.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Karawang terbitkan 74.382 NIB selama 2024

    Pemkab Karawang terbitkan 74.382 NIB selama 2024

    Seperti apotik, diperlukan validasi dari Dinas Kesehatan agar keluar sertifikat standar atau izin terverifikasi untuk memulai kegiatan usaha

    Karawang (ANTARA) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan sebanyak 74.382 Nomor Induk Berusaha (NIB) telah diterbitkan sepanjang Januari hingga akhir Desember 2024.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan di Karawang, Senin, menyampaikan bahwa puluhan ribu NIB yang diterbitkan itu menunjukkan banyaknya warga Karawang yang memiliki usaha, baik itu usaha mikro maupun usaha besar.

    Ia mengatakan saat ini penerbitan izin atau NIB itu dilakukan melalui system OSS atau online system submission. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang tentang Cipta Kerja.

    Perizinan berusaha yang diterbitkan melalui OSS ini harus memiliki persyaratan dasar, yakni kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, persetujuan lingkungan yang saat ini sudah terintegrasi dengan Amdalnet dan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) serta Sertifikat Laik Fungsi.

    Seiring dengan hal itu maka jika risikonya rendah bisa langsung berusaha setelah terbitnya NIB melalui OSS. Sedangkan bagi pelaku usaha yang risikonya menengah dan tinggi diperlukan validasi terlebih dahulu dari instansi terkait sesuai dengan kegiatan usahanya.

    “Seperti usaha apotik, diperlukan dulu validasi dari Dinas Kesehatan agar keluar sertifikat standar atau izin yang terverifikasi untuk memulai kegiatan usahanya,” katanya.

    Menurut dia, dalam kurun waktu setahun, yakni Januari-Desember 2024, masyarakat yang menerbitkan NIB sebanyak 74.382 NIB. Sementara untuk KBLI yang risiko rendah sebanyak 93.305, dan KBLI yang risiko menengah rendah 6.847.

    Sedangkan KBLI risiko menengah tinggi sebanyak 9.834 dan KBLI risiko tinggi 2.173 NIB.

    “Jadi pada tahun 2024, ada puluhan ribu orang sudah memiliki NIB, yang artinya mereka itu sudah memiliki usaha di Karawang,” kata dia.

    Pewarta: M.Ali Khumaini
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasutri di Bekasi jadi tersangka pembunuhan anak sendiri

    Pasutri di Bekasi jadi tersangka pembunuhan anak sendiri

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/1/2024). ANTARA/Ilham Kausar

    Pasutri di Bekasi jadi tersangka pembunuhan anak sendiri
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 12 Januari 2025 – 20:24 WIB

    Elshinta.com – Pasangan suami istri (pasutri) berinisial AZR (19) dan SD (22) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan anak laki-laki mereka yang masih berusia 4-5 tahun.

    “Kita sudah tetapkan kedua pelaku sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Minggu.

    Kini, AZR (19) dan SD (22) sudah ditahan kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

    “Langsung kita lakukan penahanan,” ucap Ade Ary.

    Diketahui, Mayat bocah tersebut ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB di sebuah Ruko Kampung Jatibaru RT 001 RW 001 Kelurahan Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Awal kejadian saksi berinisial AJ seorang juru parkir di pertigaan Jalan Inspeksi Kalimalang melihat ada seorang laki laki dewasa memanggul barang yang dibungkus dengan sarung warna hitam ke arah ruko,” katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (7/1).

    Ade Ary menambahkan, berdasarkan pemeriksaan oleh Tim Inafis terdapat luka lecet di pipi sebelah kiri, kuping sebelah kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, pipi, dan kaki.

    “Di bagian kepala tengah dan belakang terdapat benjolan, lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan dan dari mulut korban mengeluarkan cairan,” katanya.

    Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utomo saat dikonfirmasi menjelaskan kedua terduga pelaku yang diamankan adalah orang tua dari korban.

    “Keduanya ditangkap di Karawang,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Jaga Kelestarian Lingkungan, 1.200 Pohon Ditanam di Berbagai Daerah – Halaman all

    Jaga Kelestarian Lingkungan, 1.200 Pohon Ditanam di Berbagai Daerah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 1.200 pohon ditanam di berbagai daerah sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

    Adapun jenis pohon yang ditanam, di antaranya lili paris, pucuk merah, ketapang kencana, matoa, kelapa genjah, mangga, kelengkeng, dan durian. 

    Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, mengatakan, institusi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem untuk mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. 

    “Program penanaman pohon ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kami untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tutur Fredi dikutip Minggu (12/1/2025).

    Menurutnya, penanaman pohon dilakukan secara serentak di sejumlah wilayah operasional perusahaan, meliputi Palembang, Jakarta, Karawang, Bogor, Yogyakarta, Semarang, Cilacap, Brebes, Surabaya, Banyuwangi, hingga Denpasar.

    Ia menyampaikan, penanaman pohon memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini, mulai dari polusi udara, peningkatan suhu global, hingga kerusakan ekosistem. 

    “Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara, tetapi juga mendorong keterlibatan masyarakat setempat untuk bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan,” paparnya.

  • Biaya Buka Alfamart Sendiri di 2025, Termasuk Syaratnya

    Biaya Buka Alfamart Sendiri di 2025, Termasuk Syaratnya

    Jakarta

    Alfamart merupakan salah satu jaringan waralaba minimarket terbesar di Indonesia. Jaringan minimarket ini setidaknya sudah memiliki ribuan gerai yang tersebar luas di Tanah Air. Lantas bagaimana syarat dan biaya buka gerai Alfamart sendiri pada 2025 ini?

    Melansir dari situs resmi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (alfamart.co.id), berikut biaya, syarat, hingga cara buka gerai Alfamart sendiri:

    Biaya Buka Gerai Alfamart Sendiri di 2025

    Pada dasarnya terdapat tiga jenis kerja sama franchise Alfamart yang bisa dipilih pelanggan, yakni Franchise Gerai Baru, Franchise Gerai Baru – Konversi, dan Franchise Gerai Take Over.

    Setiap jenis kerja sama ini memerlukan biaya modal yang berbeda-beda. Namun untuk Franchise Gerai Baru, setidaknya pihak alfamart sudah menyiapkan estimasi modal berdasarkan luas toko dan tipe gerai, seperti:

    – Tipe gerai 9 rak (30 m2): Rp 300 jt
    – Tipe gerai 18 rak (60 m2): Rp 350 jt
    – Tipe gerai 36 rak (80 m2): Rp 450 jt
    – Tipe gerai 45 rak (100 m2): Rp 500 jt

    – Biaya franchise fee sebesar Rp 45 juta untuk 5 tahun
    – Instalasi listrik
    – Peralatan gerai dan air conditioner
    – Cash register dan sistem informasi ritel
    – Shop sign dan pole sign
    – Perizinan gerai
    – Promosi dan persiapan pembukaan gerai

    Sebagai catatan, nilai estimasi investasi tersebut di luar investasi properti dan dapat berubah sesuai kondisi pada saat proses pembukaan gerai.

    Sedangkan untuk biaya buka Alfamart pada 2025 melalui skema Gerai Take Over bervariasi mulai dari Rp 800 Juta. Besarnya niaya investasi untuk Take Over atau ambil alih gerai Alfamart ini bergantung kepada harga sewa lokasi dan sales perharinya

    Biaya Royalti Buka Gerai Alfamart Sendiri di 2025

    Bagi mitra yang membuka gerai Alfamart akan dikenakan royalti. Nah, royalti tersebut dihitung secara progresif dan dibayarkan kepada Alfamart tergantung dari jumlah penjualan bersih bulanan gerai yang bersangkutan dan belum termasuk pajak.

    Berikut biaya royalti gerai reguler untuk wilayah Jabodetabek, Karawang, dan Serang:

    – 0% untuk penjualan bersih Rp 0 sampai Rp 200.000.000
    – 2% untuk penjualan bersih Rp 200.000.001 sampai Rp 225.000.000
    – 3% untuk penjualan bersih Rp 225.000.001 sampai Rp 275.000.000
    – 4% untuk penjualan bersih Rp 275.000.001 hingga seterusnya.

    Syarat Buka Gerai Alfamart Sendiri di 2025

    1. Memiliki minat di industri minimarket
    2. Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha (CV, PT, Koperasi dan Yayasan)
    3. Sudah atau akan memiliki lokasi tempat usaha dengan luas area sales minimal 100 m2 (diluar gudang dan ruang administrasi). Total keseluruhan lahan ± 150 m2 s.d. 250 m2
    4. Memenuhi persyaratan perizinan seperti Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (berbeda-beda setiap daerah).
    5. Bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.

    Langkah Buka Gerai Alfamart Sendiri di 2025

    1. Usulan Lokasi

    Pendaftaran buka Alfamart sendiri 2025 dimulai dengan usulan lokasi dilakukan melaluiwww.alfamartku.com. Pastikan mengisi lengkap formulir pendaftaran dan melengkapinya dengan denah serta foto tampak depan.

    2. Proposal & Persetujuan

    Proposal yang disajikan akan mencakup kajian potensi usulan lokasi, gambar kerja, RAB dan proyeksi keuangan. Jika semua disetujui maka bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.

    3. Perjanjian Waralaba

    Perjanjian Waralaba mencakup berbagai aspek hak dan kewajiban Para Pihak yang harus sudah di setujui kedua belah pihak sebelum tahapan pembukaan gerai dimulai.

    4. Grand Opening

    Setelah tahapan persetujuan proposal, penandatangan Perjanjian Waralaba, renovasi, pengurusan perizinan, dan setup maka gerai siap beroperasi.

    Demikian informasi seputar cara, syarat dan biaya buka Alfamart sendiri di 2025. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!

    (fdl/fdl)

  • Anggota DPR Didik Melon Tiba di Brebes, Cerita Suka Duka Pejalanan Jakarta-Boyolali Tunaikan Nazar

    Anggota DPR Didik Melon Tiba di Brebes, Cerita Suka Duka Pejalanan Jakarta-Boyolali Tunaikan Nazar

    TRIBUNJATENG.COM, BREBES – Perjalanan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V, Didik Haryadi, jalan kaki menuju Boyolali sudah sampai hari kesembilan.

    Pada Kamis (9/1/2025) sore, Didik telah sampai di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya di persimpangan Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.

    Seperti diketahui, perjalanannya dimulai dari halaman kantor DPR RI kawasan Senayan, Jakarta Pusat  pada Rabu (1/1/2025).

    Hal itu dilakukan untuk menunaikan nazar pribadinya bahwa ia akan melakukan jalan kaki mulai dari Jakarta ke kampung halamannya di Boyolali apabila terpilih jadi anggota DPR RI.

    ”Ini merupakan janji pribadi saya kepada Allah SWT juga dalam rangka HUT ke-52 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2025. Setiap orang harus memenuhi janji,” kata Didik kepada media saat beristirahat.

    “Menjadi anggota DPR adalah jembatan emas untuk mengabdi selama 4 tahun ke depan untuk komitmen kepada konstituen Dapil Jateng V, meski penuh pengorbanan,” tambah Didik.

    Didik Haryadi, akrab disapa Didik Melon ini, menyatakan rasa syukurnya bisa sampai di posisi saat ini.

    Apalagi, katanya, dia lahir di tengah keluarga serba keterbatasan.

    Dia mengatakan, perjuangannya tidak mudah.

    Dia cerita, mulai mencari uang sebagai buruh di Batam hingga Cikarang.

    Ia selanjutnya merintis usaha yang juga tak mudah karena sempat gulung tikar.

    “Pengalaman tersebut menginspirasi saya untuk terus berusaha sampai akhirnya bisa memulai dengan membuat usaha tralis besi hingga meluas ke berbagai sektor seperti energi, infrastruktur, otomotif, dan jasa,” katanya.

    ”Semua ini saya peroleh dengan serba kerja keikhlasan. Saya ingin menunaikan nazar sebelum reses berakhir,” kata Didik melanjutkan.

     Memulai perjalanan panjang menuju kampung halamannya ini sudah dilakukan sejak 3 bulan lalu.

    Ia juga merencanakan dengan detail sampai ke titik-titik tempat istirahat.

    “Pelaksanaan teknis yang dikawal tim kesehatan pribadi, juga mencatat titik pos di setiap rute yang terdapat di Senayan, Tambun, Novotel Karawang Barat, Jembatan belakang SMP 2 Pabuaran, Salam Darma Weir, Pasar Trisi, Jatibarang, Palimanan, Cirebon, dan Losari,” jelasnya.

    Berbekal mental dan keyakinan, pemilik akun TikTok @didikharyadi.official ini meneguhkan bahwa niatannya jalan kaki akan sampai ke kota kelahirannya di Boyolali. (Kompas.com)

  • Menko AHY Harap Kawasan Industri Karawang Bakal Dongkrak Penumpang Kereta Cepat – Page 3

    Menko AHY Harap Kawasan Industri Karawang Bakal Dongkrak Penumpang Kereta Cepat – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meminta pembangunan tiga juta rumah agar jangan sampai mengganggu program prioritas lainnya milik Presiden Prabowo Subianto, yakni swasembada pangan.

    Dalam konteks ini, AHY tak ingin pembangunan 3 juta rumah turut mengganggu lahan pertanian. Sehingga hasil produksi pertanian secara nasional pun ikut terkikis.

    Oleh karenanya, putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut menekankan perlunya peta satu jalan, atau one map policy dalam pembangunan infrastruktur nasional ke depan.

    “Jangan sampai di tempat yang jauh di sana kita membuka lahan sawah, di tempat yang sudah ada kita mengkonversi lahan sawah secara besar-besaran. Sehingga ya kembali terjadi defisit (lahan pertanian),” ujar AHY di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

    Menko AHY tak ingin produktivitas pertanian terkendala. Lantaran pemerintah secara kebijakan juga tidak turut melindungi lahan sawah eksisting, demi menyongsong urbanisasi.

    “Kita juga tahu bahwa seiring dengan pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan lain sebagainya, harus ada lahan yang dipersiapkan juga. Untuk membangun perumahan dan membuka kawasan-kawasan permukiman,” ungkapnya.

    Di sisi lain, ia tak menutup mata jika saat ini masih terjadi backlog perumahan. Lantaran sekitar 10 juta kepala keluarga belum memiliki rumah, dan sekitar 26 juta kepala keluarga masih tinggal di rumah tidak layak huni.

    “Ini juga yang terus kita kejar, termasuk memindahkan masyarakat yang berada di kolong-kolong jembatan atau rumah-rumah susun sederhana,” seru Agus Harimurti Yudhoyono.

     

  • Sosok Bocah Tewas Terbungkus Sarung Diungkap Saksi, Dipaksa Mencari Nafkah hingga Dibunuh Orang Tua – Halaman all

    Sosok Bocah Tewas Terbungkus Sarung Diungkap Saksi, Dipaksa Mencari Nafkah hingga Dibunuh Orang Tua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jamal (44) mengungkap sosok bocah berusia 5 tahun yang tewas dibunuh oleh orang tua sang bocah, AZR (19) dan SD (22). 

    Jamal adalah warga sekitar dan juga saksi mata penemuan jasad korban.

    Bocah itu sebelumnya ditemukan tewas terbungkus sarung di sebuah ruko kosong di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025).

    Korban dibunuh dan jasadnya dibuang oleh orangtuanya sendiri.

    Jamal mengaku sudah mengenal bocah tersebut.

    Menurut Jamal, bocah itu baru seminggu tinggal di emperan ruko bersama kedua orangtuanya.

    Setiap hari, bocah tersebut dipaksa mencari nafkah dengan membersihkan kaca mobil di persimpangan jalan Tol Bekasi Timur. 

    “Dia kerjanya nyari duit di pinggir jalan, bersihin kaca mobil, kalau berangkat mereka nge-BM (menumpang) mobil,” ungkapnya.  

    Jamal mengaku melihat langsung detik-detik kedua orang tua korban meninggalkan jasad tersebut. 

    “Lakinya buru-buru masuk itu, gotong, manggul, ke dalam,” ungkap Jamal saat diwawancarai di tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (7/1/2025). 

    Sebelum jasad ditemukan, Jamal bersama rekannya sedang duduk di sebuah gubuk di tepi pertigaan Jalan Inspeksi Kalimalang. 

    Ia mencurigai gerak-gerik ayah korban yang terlihat berjalan cepat sambil memanggul bocah terbungkus sarung menuju ruko kosong. 

    Pada saat bersamaan, Jamal juga melihat ibu korban yang tampak mengintai situasi di luar ruko. 

    “(Ibunya) tengok-tengok takut ada orang,” kata Jamal. 

    Setelah merasa situasi aman, ayah korban masuk ke dalam ruko untuk meletakkan anaknya yang diduga sudah meninggal. 

    Sesaat kemudian, pelaku dan istrinya meninggalkan lokasi menuju arah Cibitung, Kabupaten Bekasi. 

    Karena penasaran, Jamal mendekati ruko tersebut dan mengintip ke dalam dari balik rolling door, mendapati jasad bocah yang terbungkus sarung dengan posisi telentang di dekat wastafel. 

    “Benar, (posisi jasad) di samping wastafel,” imbuh dia. 

    Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh membenarkan bahwa korban dibunuh oleh orang tuanya sendiri.

    “Benar (korban pembunuhan). Iya betul (dibunuh orang tuanya),” kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2025). 

    Namun Kukuh belum menjelaskan lebih lanjut mengenai motif pembunuhan ini. 

    Kedua orang tua korban sudah ditangkap di wilayah Pantai Utara pada Rabu (8/1/2024) malam. 

    “Pelaku sudah diamankan di Polda. Untuk lebih jelasnya, hubungi Humas Polda Metro Jaya,” ujar dia. 

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy menuturkan, kedua pelaku hendak berupaya melarikan diri ke Jawa.

    Mengetahui rencana kabur polisi langsung mengejar dan menangkapnya di daerah Karawang Jawa Barat.

    “Ditangkap lagi di pinggir jalan deket SPBU Karawang,” katanya kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

    Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam menyampaikan, kasus ini tengah ditangani oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

    Pelaku masih dalam pemeriksaan intensif. 

    Dia berjanji, pihaknya akan menyampaikan secara lengkap dalam jumpa pers. 

    “Korban adalah gelandang atau anak jalanan ya,” ujar Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis. 

    Banyak Luka di Tubuh Korban

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisari Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, saat ditemukan korban dalam posisi telentang dan mengenakan celana panjang serta kaus berlengan pendek. 

    “Di tubuh korban terdapat luka lecet di pipi sebelah kiri, kuping sebelah kiri memar. Terdapat luka seperti sundutan rokok di bokong, pipi, dan kaki,” ungkap Ade Ary.

    Dia menambahkan, terdapat benjolan di bagian kepala tengah dan belakang, serta lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan. 

    “Dari mulut korban mengeluarkan cairan,” ujarnya. 

  • Pagar Misterius Sepanjang 30 Km di Laut Tangerang, Pemerintah Tidak Tahu

    Pagar Misterius Sepanjang 30 Km di Laut Tangerang, Pemerintah Tidak Tahu

    Tangerang: Sebuah pagar misterius sepanjang 30,16 kilometer ditemukan terpasang di perairan Tangerang, Banten. Keberadaan pagar tersebut memicu perhatian publik, terutama setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pagar itu tidak memiliki izin resmi. 

    Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, jika terbukti melanggar aturan, pagar tersebut akan dibongkar.

    “Ya pada dasarnya yang namanya penggunaan ruang laut, ya itu harus punya izin KKPRL. Kalau tidak ada izin KKPRL, tidak boleh dilakukan, itu namanya pelanggaran,” kata Trenggono kepada wartawan saat meninjau tambak revitalisasi di Karawang, Kamis 9 Januari 2025.

    Baca juga: Indonesia Bisa Olah Budi Daya Tuna Jadi Peluang, Begini Caranya

    Pagar, yang sebagian besar terbuat dari bambu, dilaporkan mengganggu aktivitas nelayan setempat. Para nelayan mengeluhkan kesulitan mencari ikan akibat keberadaan pagar tersebut. 

    Menindaklanjuti laporan ini, KKP telah mengirimkan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) untuk melakukan inspeksi langsung ke lokasi.

    “Kita sudah turunkan Dirjen PSDKP untuk melihat situasi di lapangan apakah ada izin KKPRL-nya atau tidak. Sedang dicek. Kalau tidak ada izinnya ya itu kita akan memberikan peringatan kepada yang melakukan,” tambah Trenggono.

    Jika terbukti tidak berizin, pemerintah akan mencabut pagar tersebut dan menghentikan pembangunan lain di sekitar lokasi hingga izin diperoleh. “Pasti dicabut (pagarnya). Artinya yang bangunan-bangunan yang ada di situ harus dihentikan. Tetapi kalau izin yang KKPRL-nya ada, tidak apa-apa, mereka harus jalan terus,” tegasnya.

    Pagar sepanjang lebih dari 30 kilometer ini menjadi misteri, baik dari segi siapa pelaku pemasangannya maupun tujuannya. Hingga kini, pemerintah masih menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan ilegal tersebut.

    Keberadaan pagar laut ini menjadi perhatian serius karena dianggap melanggar aturan pemanfaatan ruang laut yang diatur oleh pemerintah. KKP mengingatkan bahwa semua aktivitas di laut, termasuk pembangunan struktur fisik, harus mengikuti aturan perizinan yang ketat untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir.

    Tangerang: Sebuah pagar misterius sepanjang 30,16 kilometer ditemukan terpasang di perairan Tangerang, Banten. Keberadaan pagar tersebut memicu perhatian publik, terutama setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pagar itu tidak memiliki izin resmi. 
     
    Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, jika terbukti melanggar aturan, pagar tersebut akan dibongkar.
     
    “Ya pada dasarnya yang namanya penggunaan ruang laut, ya itu harus punya izin KKPRL. Kalau tidak ada izin KKPRL, tidak boleh dilakukan, itu namanya pelanggaran,” kata Trenggono kepada wartawan saat meninjau tambak revitalisasi di Karawang, Kamis 9 Januari 2025.

    Baca juga: Indonesia Bisa Olah Budi Daya Tuna Jadi Peluang, Begini Caranya
     
    Pagar, yang sebagian besar terbuat dari bambu, dilaporkan mengganggu aktivitas nelayan setempat. Para nelayan mengeluhkan kesulitan mencari ikan akibat keberadaan pagar tersebut. 
     
    Menindaklanjuti laporan ini, KKP telah mengirimkan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) untuk melakukan inspeksi langsung ke lokasi.
     
    “Kita sudah turunkan Dirjen PSDKP untuk melihat situasi di lapangan apakah ada izin KKPRL-nya atau tidak. Sedang dicek. Kalau tidak ada izinnya ya itu kita akan memberikan peringatan kepada yang melakukan,” tambah Trenggono.
     
    Jika terbukti tidak berizin, pemerintah akan mencabut pagar tersebut dan menghentikan pembangunan lain di sekitar lokasi hingga izin diperoleh. “Pasti dicabut (pagarnya). Artinya yang bangunan-bangunan yang ada di situ harus dihentikan. Tetapi kalau izin yang KKPRL-nya ada, tidak apa-apa, mereka harus jalan terus,” tegasnya.
     
    Pagar sepanjang lebih dari 30 kilometer ini menjadi misteri, baik dari segi siapa pelaku pemasangannya maupun tujuannya. Hingga kini, pemerintah masih menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan ilegal tersebut.
     
    Keberadaan pagar laut ini menjadi perhatian serius karena dianggap melanggar aturan pemanfaatan ruang laut yang diatur oleh pemerintah. KKP mengingatkan bahwa semua aktivitas di laut, termasuk pembangunan struktur fisik, harus mengikuti aturan perizinan yang ketat untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Politikus PDIP Tunaikan Nazar Jalan Kaki Jakarta-Boyolali di Momen HUT Partainya yang ke-52 – Halaman all

    Politikus PDIP Tunaikan Nazar Jalan Kaki Jakarta-Boyolali di Momen HUT Partainya yang ke-52 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V, Didik Haryadi melakukan jalan kaki dimulai dari halaman kantor DPR RI kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025).

    Hal itu dilakukan untuk menunaikan nazar pribadinya, dimana dirinya pernah bernazar bahwa akan melakukan jalan kaki mulai dari Jakarta ke kampung halamannya di Boyolali apabila terpilih menjadi anggota DPR RI.

    Jalan kaki sepanjang 540 kilo meter yang akan diakhiri di kantor DPC PDIP Boyolali, ini merupakan niatan janji yang mesti dilaksanakan sebagai rasa syukur kepada semua pihak, baik pribadi juga para konstituennya di Dapil Jawa Tengah V.

    ”Ini merupakan janji pribadi saya kepada Allah SWT juga dalam rangka HUT Partai PDI Perjuangan ke-52 pada 10 januari 2025. Setiap orang harus memenuhi janji. Menjadi anggota DPR adalah jembatan emas untuk mengabdi selama 4 tahun kedepan untuk komitmen kepada konstituen Dapil Jateng V, meski penuh pengorbanan,” ujar Didik Haryadi dalam pesannya ketika sedang ditemui awak media saat beristirahat di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah tepatnya di persimpangan kecamatan Losari Brebes, Kamis (9/1/2025) sore.

    Didik Haryadi akrab disapa Didik Melon ini menyebut, bahwa sebagai manusia biasa yang lahir di tengah keluarga serba keterbatasan dirinya mengaku selalu merasa bersyukur atas apa yang saat ini sudah ia dapatkan.

    ”Karena saya berasal dari keluarga sederhana yang semuanya merintis dari nol atau bawah, semua ini saya peroleh dengan serba kerja keikhlasan. Masa kerja DPR terbagi dalam lima kali masa sidang, dan saya telah menjalankan reses di dapil selama 25 hari. Saya ingin menunaikan nazar sebelum reses berakhir,” tutur pria kelahiran 12 November 1976 ini.

    “Rasa syukur Alhamdulillah, banyak cerita dan tantangan yang saya hadapi selama ini, dimulai sebagai buruh di Batam hingga Cikarang sampai merintis usaha hingga sampai gulung tikar. Pengalaman tersebut menginspirasi saya untuk terus berusaha sampai akhirnya bisa memulai dengan membuat usaha Tralis besi hingga meluas ke berbagai sektor seperti energi, infrastruktur, otomotif dan jasa,” paparnya.

    Didik melon menceritakan terkait persiapan dalam melaksanakan perjalanan kaki tersebut, dimulai dari penguatan stamina juga kesehatan sampai penentuan rute dan post tempat dimana ia akan beristirahat di setiap estafetnya.

    “Persiapan mulai dari latihan stamina semenjak tiga bulan lalu, hingga pelaksanaan teknis yang dikawal tim kesehatan pribadi, juga mencatat titik post di setiap rute yang terdapat di Senayan, Tambun, Novotel Karawang Barat, Jembatan belakang SMP 2 Pabuaran, Salam Darma Weir, Pasar Trisi, Jatibarang, Palimanan, Cirebon dan Losari,” ujarnya.

    Berbekal mental dan keyakinan, ia meneguhkan bahwa niatannya jalan kaki akan sampai ke kota kelahiranya di Boyolali meski tantangan dan rintangan selama perjalanan harus dilalui dengan risiko yang menghampiri seperti lalu lintas jalanan, panas dan hujan.

    ”Sungguh pengalaman berharga dari nazar yang saya sedang lakukan ini, berbekal modal mental dan niatan tulus saya untuk sampai Boyolali, meski ada kendala cuaca seperti teriknya matahari juga turunnya hujan dan lalu lintas padat yang turut mewarnai di beberapa titik, ini sama sekali tidak menyurutkan justru menambah semangat,” ujar Didik Melon.