kab/kota: Kapuk

  • Kabel Menjuntai ke Sungai Kapuk Jakbar Bikin Sampah Nyangkut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Oktober 2025

    Kabel Menjuntai ke Sungai Kapuk Jakbar Bikin Sampah Nyangkut Megapolitan 3 Oktober 2025

    Kabel Menjuntai ke Sungai Kapuk Jakbar Bikin Sampah Nyangkut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kabel-kabel utilitas yang semrawut di Jembatan Kapuk, Jakarta Barat, menjuntai sampai permukaan sungai, sehingga sampah yang terbawa aliran sungai kerap tersangkut.
    Sarinah (40), warga yang sudah 15 tahun berjualan di sekitar jembatan, menyebut sampah yang menyangkut di kabel sampai menumpuk.
    “Iya kalau nyentuh air sampai sampah-sampah penuh,” ujar Sarinah saat ditemui
    Kompas.com
    di warungnya, Jumat (3/10/2025).
    Sarinah mengatakan, sampah-sampah tersebut sering dirapikan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
    Selain untuk membereskan sampah, petugas juga turun ke sungai untuk memperbaiki posisi kabel yang menjuntai hingga masuk ke dalam air.
    Meski begitu, kabel tersebut masih terus jatuh, menyentuh aliran sungai.
    Senada, warga bernama Yahya (42) menyebut, akibat posisi kabel yang rendah, kabel tersebut kerap terendam apabila terjadi banjir.
    “Sampah memang sering nyangkut kalau banjir. Sering di sini air naik tetapi kalau banjir buat warga kampung sekitar doang,” ujar dia.
    Yahya berharap kabel-kabel tersebut segera dirapikan untuk mencegah bahaya bagi warga sekitar.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , di Jalan Kapuk Raya Kelurahan menuju Jalan Peternakan Raya, kabel menjuntai setinggi 2,5 meter dari permukaan tanah. Kabel menjuntai hingga ke samping jembatan.
    Beberapa rangkaian kabel yang menjuntai di samping jembatan tersebut ada yang menyentuh aliran sungai dan terlihat menahan sampah yang mengalir.
    Sampah-sampah yang terbawa arus tersangkut di kabel meski kabel tersebut tidak mengenai air sungai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabel semrawut di Jalan Kapuk Raya resahkan warga dan pengguna jalan

    Kabel semrawut di Jalan Kapuk Raya resahkan warga dan pengguna jalan

    Jakarta (ANTARA) – Kabel utilitas yang semrawut di Jalan Kapuk Raya, Jakarta Utara meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan karena selain mengganggu keindahan juga berpotensi membahayakan bagi pengendara sepeda motor dan kendaraan lainnya.

    Pada pukul 15.30 WIB, Jumat, tampak kabel-kabel itu melintang di atas badan jalan dan terlilit satu sama lain, tepatnya di jembatan perempatan dari arah kantor Kelurahan Kapuk menuju Jalan Peternakan.

    Selain semrawut, sejumlah kabel menjuntai dan saling terlilit di pinggir jalan. Bahkan beberapa warga berinisiatif untuk merapikan kabel-kabel yang terlilit itu agar tidak membahayakan pengguna jalan.

    Seorang pedagang kaki lima di sekitar lokasi bernama Sarinah (40) menyebut kabel semrawut itu pernah terbakar beberapa waktu lalu.

    Sarinah pun mengaku secara berkala merapikan kabel-kabel semrawut bersama warga sekitar, agar tidak membahayakan pengguna jalan.

    “Iya. Soalnya berantakan semua. Jadi, kita ikat ke jembatan-jembatan itu agar tak ganggu orang lewat dan tak membahayakan,” kata Sarinah.

    Kendati demikian, pemotor yang kebetulan di jembatan itu, pernah terlilit kabel yang menjuntai hingga ke badan jalan.

    “Kadang ada petugas yang merapikan, tetapi tak pernah tuntas. Harusnya kan dilaporkan,” kata Sarinah.

    Ia juga menyebut, kabel-kabel itu kerap kali menjuntai ke arah kali di pinggir jalan.

    “Kalau PPSU (penanganan prasarana dan sarana umum) kadang merapikan di atas kali. Jika kabel itu sampai menyentuh air, maka sampah bisa tertahan. PPSU yang bersihkan itu. Mereka pakai perahu kecil ke bawah (turun ka kali),” kata Sarinah.

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kasudin Bina Marga Jakarta Utara, Hananto mengatakan bahwa petugasnya sudah diturunkan untuk memeriksa lokasi.

    “Akan dilakukan pengecekan ke lapangan dan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait,” kata Hananto melalui pesan singkat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Gudang Aksesori Mobil di Kapuk Padam, Petugas Fokus Pendinginan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Kebakaran Gudang Aksesori Mobil di Kapuk Padam, Petugas Fokus Pendinginan Megapolitan 2 Oktober 2025

    Kebakaran Gudang Aksesori Mobil di Kapuk Padam, Petugas Fokus Pendinginan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kebakaran gudang aksesori mobil di kawasan Jalan Kapuk Kamal Raya, Kapuk, Jakarta Barat sudah padam Kamis (2/10/2025) malam.
    Komandan Regu Pemadam Kebakaran Grogol Petamburan, Heri, mengungkap bahwa petugas sedang melakukan pendinginan karena asap masih mengepul di lokasi.
    “Sudah padam, tinggal pendinginan aja. Posisi sekarang asap masih kelihatan kan, berarti masih ada sisa-sisa api di dalam,” kata Heri kepada
    Kompas.com
    , Kamis.
    Heri menyebut proses pendinginan cukup sulit diselesaikan karena banyak bahan mudah terbakar dari aksesori mobil yang disimpan di gudang tersebut.
    “Agak susah karena banyak plastik kan bahannya, si aksesori yang disimpan itu. Bemper-bemper gitu, kan rata-rata dari plastik,” jelas Heri.
    Setelah pendinginan, Heri menyebut petugas juga masih akan melakukan proses penguraian untuk memadamkan titik api yang tertimbun agar tidak kembali menyala. 
    “Kemungkinan masih bisa sampai jam 9 malam lah ini (pendinginan dan penguraian). Tergantung juga sih, gimana di dalam, karena bahan yang mudah terbakar tadi, banyak,” lanjutnya.
    Saat ini, 17 unit pemadam dan 80 personel yang dikerahkan ke lokasi. Pasokan air untuk menyelesaikan pendinginan dari sumber air kali di seberang gudang.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran gudang aksesori mobil di Jalan Kapuk Kamal Raya, diduga akibat korsleting.
    Peristiwa bermula 20 orang di dalam gudang tengah mengerjakan pembuatan aksesori mobil yaitu jok mobil. Namun tiba-tiba listrik langsung padam. 
    “Awalnya itu kita lagi pada kerja. Terus tiba-tiba listriknya turun, padam. Nah habis itu langsung, tiba-tiba ada percikan api,” kata Daluri kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis.
    Daluri yang bekerja sebagai mandor di gudang tersebut menyampaikan, percikan api pertama kali muncul dari salah satu panel colokan listrik setelah listrik padam. 
    Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan menyambar aksesori mobil yang juga rentan terbakar api.  
    “Pas lihat api, langsung coba memadamkan pakai APAR. Ada sekitar empat APAR yang dipakai,” ujar Daluri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta siap jadi tuan rumah ajang olahraga nasional dan internasional

    Jakarta siap jadi tuan rumah ajang olahraga nasional dan internasional

    Jakarta (ANTARA) – Provinsi DKI Jakarta siap menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga tingkat nasional maupun internasional.

    Bahkan, kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balaikota Jakarta, Kamis, apabila ada kegiatan yang belum bisa digelar di daerah lain, Jakarta siap menampung dan menyelenggarakan acara tersebut.

    “Termasuk kegiatan-kegiatan yang tidak bisa diselenggarakan di daerah, saya sudah minta kepada Kepala Dinas Olahraga, Pak Andri, untuk ditarik ke Jakarta. Kami jadi tuan rumah,” ujar Pramono dalam konferensi pers “Olympic Day 2025”.

    Pramono mengatakan, tahun ini Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII yang seharusnya diadakan di Medan dan Aceh juga akan berlangsung di DKI Jakarta.

    Menurut Pramono, banyaknya aktivitas olahraga justru memberikan keuntungan besar bagi Jakarta.

    Misalnya, kata Pramono, saat ini Kejuaraan Jakarta Internasional Golf digelar di Pantai Indah Kapuk (PIK). Acara tersebut turut dihadiri pegolf dunia seperti Bubba Watson dan Anthony Kim.

    Selain itu, Jakarta juga akan menggelar “Jakarta Running Festival” pada Oktober 2025 dengan jumlah peserta lebih dari 27.000 orang yang mencakup kategori maraton, “half marathon” dan kategori lainnya.

    Tak hanya itu, bahkan setiap minggunya, Jakarta selalu rutin mengadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau “Car Free Day” (CFD).

    Pramono optimistis jika olahraga dikelola dengan baik dan konsisten, Indonesia bisa meraih prestasi lebih baik di ajang internasional seperti Asian Games, Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games hingga SEA Games di Thailand.

    Pramono juga berharap sinergi antara Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Erik Thohir bisa semakin memperkuat pembinaan olahraga nasional.

    DKI Jakarta memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk olahraga. “Kami akan mendukung penuh penyelenggaraan ‘Olympic Day 2025’ dan berbagai ‘event’ lainnya di Jakarta,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penduduk Capai 174 Ribu, Pramono Putuskan Pemekaran Kapuk Jadi 3 Kelurahan 

    Penduduk Capai 174 Ribu, Pramono Putuskan Pemekaran Kapuk Jadi 3 Kelurahan 

    JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memutuskan untuk melakukan pemekaran Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat menjadi 3 kelurahan.

    Hal ini ditetapkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 850 Tahun 2025 yang diteken Pramono per 23 September 2025.

    Dalam peresmiannya, Pramono mengaku baru mengetahui bahwa Kelurahan Kapuk memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak saat mendapat laporan dari Wali Kota Jakarta Barat.

    “Begitu tahu penduduknya 174 ribu, langsung dalam rapat saya mendalami dan memutuskan, memang sudah waktunya untuk dimekarkan,” kata Pramono di Kantor Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat, Selasa, 30 September.

    Bahkan, menurut Pramono, jumlah warga yang tinggal di Kelurahan Kapuk saat ini lebih banyak dibanding jumlah penduduk di 15 kecamatan yang ada di Jakarta.

    “Sehingga dengan demikian, saya tidak tahu dan saya juga tidak ingin kenapa dari dulu tidak segera diputuskan, tetapi menurut saya sudah waktunya untuk diputuskan,” ujar Pramono.

    Dengan demikian, Kelurahan Kapuk akan dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu Kelurahan Kapuk, Kelurahan Kapuk Selatan, dan Kelurahan Kapuk Timur.

    Pramono menuturkan, saat ini Pemprov DKI masih menunggu tindak lanjut dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menetapkan kode wilayah dua kelurahan baru yang dimekarkan dari Kelurahan Kapuk ini.

    “Secara yuridis formal, kedua kelurahan baru akan resmi beroperasi setelah terbit kode wilayah dari Kementerian Dalam Negeri,” ujar Pramono.

    Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengungkap potret Kelurahan Kapuk sebelum pemekaran. Di mana, tercatat jumlah penduduk sebanyak 174.349 jiwa dengan 221 RT dan 16 RW.

    Kelurahan Kapuk memiliki luas wilayah 572,62 hektare dengan kepadatan 34.014 jiwa per kilometer persegi.

    Jika dimekarkan menjadi 3 kelurahan, Kelurahan Kapuk (induk) akan memiliki 59.176 penduduk di 52 RT dan 3 RW, Kelurahan Kapuk Timur memilii 36.203 penduduk di 68 RT dan 6 RW, serta Kelurahan Kapuk Selatan memiliki 75.998 penduduk di 101 RT dan 8 RW.

    “Rencana pemekaran Kelurahan Kapuk menjadi Kelurahan Kapuk, Kelurahan Kapuk Selatan, dan Kelurahan Kapuk Timur merupakan alternatif pemecahan masalah agar pelayanan publik lebih dekat, lebih cepat, dan merata,” ungkap Uus.

  • DKI kemarin, nilai APBD 2026 hingga Sentra Fauna Lenteng Agung

    DKI kemarin, nilai APBD 2026 hingga Sentra Fauna Lenteng Agung

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa terjadi di Kota Jakarta pada Selasa (30/9), mulai dari nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2026 yang berpotensi turun hingga Sentra Fauna Lenteng Agung segera beroperasi dalam dua pekan.

    Berikut sederet berita yang menarik untuk disimak kembali:

    Dana transfer pusat ke DKI dipotong, APBD 2026 bakal turun

    Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2026 berpotensi turun karena pemerintah pusat memangkas dana transfer ke DKI Jakarta.

    DPRD dan Pemprov DKI Jakarta telah menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2026.

    Baca selengkapnya di sini

    Diduga keracunan, puskesmas cek sampel MBG di SDN 01 Gedong

    Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo mengecek sampel makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 01 Gedong untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan keracunan.

    “Saat ini sampel makanan sudah diambil. Jadi, kami belum bisa bicara lebih jauh sebelum hasilnya keluar,” kata Kepala Unit Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan (UP Prasardik) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budiyono saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pramono minta jajaran bantu tangani rumah yang terbakar di Tamansari

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakartahadir dan membantu proses penanganan rumah-rumah yang terbakar di Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat.

    Menurut dia, sebagian rumah di daerah tersebut merupakan bangunan yang dulunya masuk dalam program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) pada 2018.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pemprov DKI mekarkan Kapuk jadi tiga kelurahan baru

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk melakukan pemekaran Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi tiga kelurahan baru.

    “Begitu tahu penduduknya mencapai 174 ribu jiwa, bahkan lebih banyak dibanding 15 kecamatan di Jakarta, saya langsung memutuskan sudah waktunya dimekarkan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Kantor Kelurahan Kapuk, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Sentra Fauna Lenteng Agung segera beroperasi dua pekan lagi

    Sentra Fauna Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dijadwalkan segera beroperasi dua pekan lagi, menyusul rampungnya pembangunan sarana dan prasarana tempat berkumpulnya para pedagang dan pembeli satwa itu.

    “Tahap persiapan insyaallah dua minggu lagi sudah siap. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi relokasi,” kata Wali Kota Jakarta Selatan M Anwar di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kenapa Pemekaran Kelurahan Kapuk Baru Terwujud Padahal Diusulkan Sejak 1990? Ini Kata Pramono 

    Kenapa Pemekaran Kelurahan Kapuk Baru Terwujud Padahal Diusulkan Sejak 1990? Ini Kata Pramono 

    JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memutuskan untuk memekarkan Kelurahan Kapuk menjadi 3 bagian, yakni Kelurahan Kapuk (induk), Kelurahan Kapuk Timur, dan Kelurahan Kapuk Selatan.

    Pramono mengungkap pemekaran Kelurahan Kapuk ternyata telah diusulkan sejak tahun 1990. Pramono baru mengetahui Kelurahan Kapuk memiliki jumlah penduduk yang sangat besar saat mendapat laporan dari Wali Kota Jakarta Barat.

    “Saya tidak tahu kenapa dari dulu tidak segera diputuskan, tetapi menurut saya sudah waktunya untuk diputuskan,” ujar Pramono di Kantor Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa, 30 September.

    Pramono tak mau berprasangka apapun terhadap kebijakan pemimpin Jakarta sebelum ia menjabat dalam menyikapi permintaan pemekaran Kelurahan Kapuk. Yang terpenting, saat ini aspirasi masyarakat agar kelurahannya dimekarkan telah terrealisasi.

    “Saya sendiri enggak mau berprasangka apapun lah. Yang penting keputusan yang diambil ini untuk kebaikan masyarakat yang ada di kelurahan Kapuk, Kapuk Selatan, dan Kapuk Timur,” jelas dia.

    Sebelum pemekaran, jumlah penduduk di Kelurahan Kapuk sebanyak 174.349 jiwa dengan 221 RT dan 16 RW. Jumlah ini bisa mencapai 3 kali lipat dari jumlah penduduk di kelurahan-kelurahan lain.

    Kelurahan Kapuk memiliki luas wilayah 572,62 hektare dengan kepadatan 34.014 jiwa per kilometer persegi.

    “Jadi, rata-rata kelurahan di Jakarta itu sebenarnya tingkat kepadatannya enggak lebih dari 50 ribu. Ini termasuk yang luar biasa 174 ribu. Memang terlalu lama tidak diputuskan,” ungkap Pramono.

    Pramono meminta warga Kelurahan Kapuk untuk tidak mengkhawatirkan keabsahan dokumen kependudukannya saat wilayahnya telah dimekarkan. Sebab, dokumen lama tetap sah hingga masa berlakunya berakhir.

    “Penyesuaian atau perubahan data dapat dilakukan saat perpanjangan atau pembaruan. Yang berikutnya, seluruh proses penyusunan dokumen tidak dikenakan biaya apa pun,” imbuh dia.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menjelaskan, jika dimekarkan menjadi 3 kelurahan, Kelurahan Kapuk (induk) akan memiliki 59.176 penduduk di 52 RT dan 3 RW, Kelurahan Kapuk Timur memilii 36.203 penduduk di 68 RT dan 6 RW, serta Kelurahan Kapuk Selatan memiliki 75.998 penduduk di 101 RT dan 8 RW.

    “Rencana pemekaran Kelurahan Kapuk menjadi Kelurahan Kapuk, Kelurahan Kapuk Selatan, dan Kelurahan Kapuk Timur merupakan alternatif pemecahan masalah agar pelayanan publik lebih dekat, lebih cepat, dan merata,” ungkap Uus.

  • Kejari Jakbar Awasi Pembangunan Pemekaran Dua Kelurahan Baru di Kapuk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Kejari Jakbar Awasi Pembangunan Pemekaran Dua Kelurahan Baru di Kapuk Megapolitan 30 September 2025

    Kejari Jakbar Awasi Pembangunan Pemekaran Dua Kelurahan Baru di Kapuk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat memastikan akan mengawal proses pembangunan tiga kelurahan baru hasil pemekaran dari Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
    Plt Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Haryoko Ari Prabowo mengatakan, akan mendukung keputusan dari Gubernur Provinsi Jakarta Pramono Anung yang berencana menambah tiga wilayah baru, yakni Kelurahan Kapuk, Kapuk Selatan dan Kapuk Timur.
    “Kejari Jakarta Barat tentunya sudah siap untuk mendukung penuh kebijakan yang diambil oleh gubernur karena itu kan bentuk aspirasi dari masyarakat juga,” ujar Prabowo saat ditemui di Kelurahan Kapuk Jakarta Barat, Selasa (30/9/2025).
    Menurut dia, Kejari akan mengawal penggunaan anggaran yang dikeluarkan Pemprov Jakarta agar pembangunan kantor dan sarana pelayanan publik di dua kelurahan baru berjalan sesuai aturan.
    “Intinya pemekaran ini untuk memudahkan masyarakat tidak ada hal lainnya, terkait anggaran itu kami Kejaksaan Negeri Jakarta Barat selalu siap melakukan pengawalan,” kata Prabowo.
    Ia menjelaskan, pengawalan itu dilakukan dalam bentuk deteksi dini terhadap potensi penyimpangan anggaran agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
    “Pengawalan ini kami lakukan untuk mencegah dan melakukan deteksi dini potensi penyimpangan, tetapi semoga tidak ada dan tidak terjadi penyimpangan. Saya yakin ini orang profesional semua,” ucap dia.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung resmi menandatangani Keputusan Gubernur Nomor 850 Tahun 2025 tentang pemekaran Kelurahan Kapuk pada 23 September 2025.
    Dengan keputusan ini, Kapuk kini terbagi menjadi tiga kelurahan Kapuk, Kapuk Selatan, dan Kapuk Timur.
    “Begitu tahu penduduknya mencapai 174 ribu jiwa, bahkan lebih banyak dibanding 15 kecamatan di Jakarta, saya langsung memutuskan sudah waktunya dimekarkan,” ujar Pramono di Kantor Lurah Kapuk, Selasa (30/9/2025).
    Pramono menyebut, pemekaran dilakukan karena jumlah penduduk Kapuk mencapai 174 ribu jiwa, lebih banyak dibanding 15 kecamatan di Jakarta. Aspirasi ini juga sudah muncul sejak tahun 1990.
    “Ini sebenarnya adalah legasi sejarah bagi Saudara-saudara sekalian. Setelah menunggu, tadi saya mendapat, saya simak dari Pak Bakri, Pak Wali Kota, ternyata sudah diurus sejak tahun 1990 lebih, tidak selesai-selesai,” kata dia.
    Meski demikian, Pemprov Jakarta masih menunggu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan kode wilayah resmi sebelum membangun kantor kelurahan baru dan mengoperasikan layanan publik.
    “Nanti setelah terbit kode wilayahnya, secara resmi kedua kelurahan tersebut akan diresmikan, dibangun, dan mudah-mudahan saya mendapatkan kesempatan untuk meresmikan,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • NICE PIK2 Bakal Jadi Venue Livin’ Fest 2025, Ada SUHO EXO sampai ENHYPEN!

    NICE PIK2 Bakal Jadi Venue Livin’ Fest 2025, Ada SUHO EXO sampai ENHYPEN!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Satu lagi festival besar siap digelar di Jakarta. Livin’ Fest 2025 akan hadir pada 16–19 Oktober 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).

    Event ini digelar spesial untuk merayakan ulang tahun ke-27 Bank Mandiri.

    Nggak cuma sekadar festival musik, Livin’ Fest 2025 hadir dengan konsep lengkap: hiburan, gaya hidup, kuliner, fashion, sampai layanan publik. Ada konser internasional, sports & fun run, travel fair, festival kuliner, serta bazar wastra dan kriya. Bahkan, pengunjung bisa urus paspor, perpanjangan SIM, atau sertifikat tanah di Government Hub yang disiapkan.

    Yang bikin heboh, panggung musik Sector-K Livin’ Fest Music by Bank Mandiri bakal menghadirkan line-up K-Pop favorit: SUHO (EXO), ENHYPEN, dan ILLIT! Buat penggemar, ini jadi moment yang nggak boleh dilewatkan.

    Selain musik, lebih dari 700 tenant juga siap meramaikan. Mulai dari kolaborasi dengan Inacraft, Jakarta Coffee Week, Female Daily X Beauty, TradeMark Market, sampai Garuda Travel Fair. Jadi, mau cari tiket pesawat, ngopi hits, skincare, sampai fashion kekinian, semua ada di sini.

    Managing Director NICE, Ryan Adrian, bilang pihaknya bangga bisa jadi tuan rumah. “Menjadi tuan rumah Livin’ Fest 2025 merupakan kehormatan besar. Kami berkomitmen menghadirkan pengalaman terbaik, baik untuk penyelenggara maupun seluruh pengunjung yang akan hadir,” ujarnya.

    Sebagai venue baru yang disebut-sebut terbesar di Indonesia, NICE punya fasilitas internasional dengan lahan 40 hektare, 11 hall pameran, ruang konvensi modern, sampai area terbuka luas. Lokasinya pun strategis di CBD PIK2.

  • JPU tolak pembelaan terdakwa tabrak lari di Penjaringan

    JPU tolak pembelaan terdakwa tabrak lari di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Jaksa Penuntut Umum (JPU) menolak pembelaan terdakwa tabrak lari Ivone Setia Anggara (65) yang menyebabkan korban berinisial S (82) meninggal dunia saat olahraga pagi di Perumahan Taman Grisenda, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (9/5), dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.

    “Kami menolak semua pledoi yang diajukan terdakwa maupun penasehat hukum terdakwa,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rakhmat dalam sidang dengan agenda replik atau tanggapan JPU terhadap pledoi atau pembelaan terdakwa di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, berdasarkan fakta persidangan, keterangan saksi dan berita acara pemeriksaan di kepolisian tidak ada yang bertolak belakang.

    “Terdakwa lalai dalam berkendara, yang menyebabkan kecelakaan dan menabrak korban hingga luka dan berujung meninggal dunia,” ujar Rakhmat.

    Dari keterangan rumah sakit, kata dia, korban tersebut mengalami pendarahan otak dan luka di kepala serta wajah akibat kecelakaan itu.

    Kelalaian itu juga diakui oleh terdakwa yang berusia lanjut itu, yang diketahui baru selesai menjalani operasi katarak, namun tetap mengendarai kendaraan.

    “Terdakwa mengaku gelap dan merasakan menabrak sesuatu, lalu berhenti tapi tidak turun, malah melanjutkan perjalanan ke toko miliknya,” tutur Rakhmat.

    Sementara itu, penasehat hukum menyatakan korban tersebut berjalan di sisi yang salah, yang dinilai sebagai ironi karena faktanya tidak ada larangan bagi pejalan kaki untuk berjalan di sisi tersebut.

    Apalagi, jalan tersebut merupakan jalan komplek atau perumahan yang padat penduduk sehingga seharusnya pengendara lebih berhati-hati.

    “Itu bukan jalan tol, jadi sah saja korban berjalan sambil berolahraga pagi,” ucap Rakhmat.

    Lebih lanjut, dia pun meminta agar majelis hakim mengabulkan seluruh tuntutan yang diajukan kepada terdakwa dalam persidangan tersebut sebagai bentuk keadilan.

    “Kami juga minta maaf atas penyampaian dan uraian yang telah kami lakukan dalam persidangan ini,” ungkap Rakhmat.

    Sebelumnya, JPU menuntut terdakwa tabrak lari Ivon Setia Anggara (65) dengan hukuman penjara selama satu tahun enam bulan penjara dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Utara.

    “Menuntut Ivon Setia Anggara berupa pidana penjara selama satu tahun enam bulan dikurangi selama terdakwa berada di dalam tahanan dan denda Rp10 juta subsider enam bulan kurungan,” kata Jaksa Penuntut Umum Rakhmat dalam sidang di PN Jakarta Utara, Kamis.

    Peristiwa tabrak lari itu terjadi pada Jumat (9/5), yang mengakibatkan korban berinisial S (82) luka parah dan meninggal dunia di rumah sakit beberapa hari setelah kejadian tersebut.

    Jaksa mengatakan Ivon Setia Anggara secara sah dan meyakinkan mengemudikan kendaraan bermotor dengan kelalaian sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban orang lain meninggal dunia. Hal ini diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (4) Undang-undang RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    “Terdakwa juga dibebankan biaya persidangan Rp5 ribu,” sebut Rakhmat.

    Sidang selanjutnya akan digelar pada Kamis, 9 Oktober 2025 dengan agenda putusan yang dibacakan oleh majelis hakim di PN Jakarta Utara.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.