kab/kota: Kapuk

  • Dua RT di Jakut terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan rob

    Dua RT di Jakut terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan rob

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dua RT di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara terendam banjir akibat curah hujan tinggi disertai banjir rob atau banjir pesisir, pada Selasa pagi.

    “Hingga pukul 06.00 WIB dua RT tercatat terendam banjir dengan ketinggian hingga 65 sentimeter (cm),” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat peringatan dini banjir pesisir (rob) pada tanggal 4 Juli hingga 13 Juli 2025.

    Fenomena banjir rob ini akibat adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Kondisi itu menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Senin (7/7) pukul 14.00 WIB.

    Selain itu, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 05.00 WIB naik menjadi Siaga 2/ Siaga pada pukul 20.00 WIB naik menjadi siaga 1 atau bahaya pada pukul 22.00 WIB.

    Pos Pantau Sunter Hulu Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 14.00 WIB naik menjadi Siaga 2/Siaga pada pukul 21.00 WIB.

    Bendung Katulampa Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 19.00 WIB, Pintu Air Manggarai Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 21.00 WIB.

    Lalu, Pintu Air Karet Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 21.00 WIB naik menjadi Siaga 2/ Siaga pada pukul 22.00 WIB yang menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    BPBD DKI Jakarta mencatat hingga Selasa pagi ada 46 RT masih terendam banjir akibat curah hujan tinggi hingga banjir rob di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa.

    Selain itu dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 dan layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 35 RT di Jakarta masih tergenang hingga Selasa pagi

    35 RT di Jakarta masih tergenang hingga Selasa pagi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 35 rukun tetangga (RT) masih tergenang air hingga Selasa pukul 05.00 WIB, imbas dari hujan intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin (7/7).

    Kondisi ini dipicu oleh kombinasi cuaca ekstrem dan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akibat fase Bulan Baru dan Perigee yang memperkuat pasang maksimum air laut.

    BPBD DKI mencatat genangan tersebar di empat wilayah kota, dengan rincian terbanyak berada di Jakarta Selatan sebanyak 25 RT. Sementara Jakarta Barat mencatatkan 7 RT terdampak, Jakarta Utara 2 RT, dan Jakarta Timur 1 RT.

    Di Jakarta Selatan, kelurahan yang terdampak paling parah adalah Duren Tiga dengan genangan setinggi 130 cm akibat luapan Kali Mampang, disusul Kuningan Barat (95 cm), Jati Padang (85 cm), dan Pela Mampang (60 cm).

    Sementara itu, di Jakarta Barat, genangan mencapai 50 cm di Kedaung Kali Angke akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Cengkareng.

    Jakarta Utara juga mengalami genangan setinggi 65 cm di Kelurahan Kapuk Muara, yang disebabkan oleh kombinasi hujan dan rob.

    Sebanyak enam titik pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga terdampak. Di antaranya adalah Masjid Al Mujahidin di Kelurahan Jati Padang yang saat ini menampung 140 jiwa, serta Mushola Al Inayah di Pejaten Barat yang menampung 60 jiwa.

    Tiga ruas jalan di Jakarta Barat juga masih tergenang, yakni Jl. Adi Karya (40 cm), Jl. Bojong Indah Raya (30 cm), dan Jl. Raya Daan Mogot KM 11 (20 cm), yang turut mengganggu mobilitas warga.

    Meski demikian, BPBD juga melaporkan genangan sudah surut di sejumlah wilayah, termasuk 40 RT di Kelurahan Petogogan, serta di Kelurahan Kebon Jeruk, Cipete Utara, Jagakarsa, dan Cilandak Timur.

    Beberapa ruas jalan yang sebelumnya tergenang juga sudah dinyatakan kering, seperti Jl. H.R. Rasuna Said (Kel. Guntur), Jl. Gaya Motor Raya dan Jl. Gaya Motor 2 (Kel. Sungai Bambu), serta Jl. Perumahan Green Garden (Kel. Kedoya Utara).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel ke seluruh wilayah terdampak untuk memantau kondisi dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Gulkarmat guna melakukan penyedotan air serta memastikan saluran air berfungsi normal.

    “Penanganan kami lakukan secara terpadu bersama lurah, camat, dan instansi terkait. Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” tulis keterangan resmi BPBD.

    BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi genangan dan segera melapor ke layanan darurat 112 yang beroperasi 24 jam tanpa biaya.

    Pewarta: Muhammad Ramdan
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Titik Banjir di Jakarta Meluas Jadi 56 RT dan 6 Ruas Jalan

    Titik Banjir di Jakarta Meluas Jadi 56 RT dan 6 Ruas Jalan

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta masih terus memperbaharui perkembangan terkait genangan banjir se DKI Jakarta. Kini, ada 56 RT yang masih tergenang banjir.

    Informasi ini dibagikan oleh BPBD DKI Jakarta, Selasa (8/7/2025). Saat ini dilaporkan masih ada sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan yang tergenang banjir.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat

    8 RT yang terdiri:

    Kel. Semanan : 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Semanan

    Kel. Sukabumi Utara : 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kel. Kamal : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kel. Joglo : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Gebyuran

    Jakarta Pusat

    1 RT yang terdiri:

    Kel. Bendungan Hilir : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Selatan

    44 RT yang terdiri:

    Kel. Jagakarsa : 1 RT
    Ketinggian: 25 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Lengong

    Kel. Jati Padang : 3 RT
    Ketinggian: 80 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan PHB GG saiman

    Kel. Petogogan : 44 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Timur

    1 RT yang terdiri:

    Kel. Balekambang : 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Utara

    2 RT yang terdiri:

    Kel. Kapuk Muara : 2 RT
    Ketinggian: 25 s.d 35 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan ROB

    Jalan Tergenang terdapat 6 Ruas Jalan yang terdiri dari:
    1. Jl. Adi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat Ketinggian: 30 cm
    2. Jl. Perumahan Green Garden ( MCD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat Ketinggian: 10 cm
    3. Jl. Bojong Indah Raya, Kel. Rawa Buaya, Jakarta Barat Ketinggian: 10 cm
    4. Jl. Gaya motor Raya, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara Ketinggian: 20 cm
    5. Jl. Gaya motor 2, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara Ketinggian: 30 cm
    6. Jl. Taman Mangga, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara Ketinggian: 15 cm

    (maa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tiga pompa diaktifkan untuk atasi banjir di Penjaringan

    Tiga pompa diaktifkan untuk atasi banjir di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) –

    Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air mengaktifkan tiga pompa permanen (stationer) untuk mengatasi banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (6/7) malam.

    “Pompa air tersebut telah dihidupkan sejak semalam dan pada pagi ini air sudah mulai surut,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Penjaringan, Pendi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, untuk ruas jalan yang tergenang air rata-rata 15-30 centimeter (cm) di Jalan Kapuk Muara Raya, Jalan Teluk Gong Raya dan Jalan Kampung Gusti pada Minggu malam.

    Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Minggu (6/7) membuat sejumlah lokasi di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tergenang sejak malam hari. Seluruh jajaran terkait langsung bergerak cepat melakukan penanganan dan sejak dini hari sudah berangsur surut.

    “Untuk mengatasi genangan tersebut, kami mengaktifkan tiga pompa stasioner di wilayah Kapuk Muara dan satu di Kampung Gusti. Pompa air tersebut telah dihidupkan sejak semalam,” ujarnya.

    Genangan mulai terlihat sejak pukul 21.00 WIB malam. Kemudian, tim “Pasukan Biru” sebanyak 16 personel terdiri dari satgas dan petugas pompa langsung dikerahkan.

    “Alhamdulillah, pagi tadi ketinggian genangan pada sejumlah ruas jalan tersebut mulai surut, sehingga masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasa,” kata dia.

    Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kapuk Muara Heriansyah mengatakan, sejak Minggu (6/7) malam pihaknya mengerahkan sekitar 30 personel untuk membantu penanganan genangan di sejumlah lokasi.

    “Petugas PPSU memastikan tidak ada sampah yang memicu sumbatan di saluran. Saat ini mereka masih tetap bertugas membantu memastikan genangan cepat surut,” katanya.

    Untuk wilayah yang terdampak genangan meliputi RW 01 dengan tujuh RT, RW 02 sebanyak dua RT dan di RW 05 mencapai sembilan RT. Ketinggian genangan hanya tinggal 10-30 cm.

    “Sejauh ini tidak ada warga mengungsi akibat genangan yang terjadi,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terpopuler, banjir hingga pembentukan tim penulisan ulang sejarah

    Terpopuler, banjir hingga pembentukan tim penulisan ulang sejarah

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita terpopuler Senin pagi yang menarik untuk disimak mulai dari sejumlah wilayah di Jakarta Barat terendam banjir sampai DPR bentuk tim supervisi untuk awasi penulisan ulang sejarah.

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Sejumlah wilayah di Jakarta Barat terendam banjir

    Sejumlah wilayah di Jakarta Barat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Minggu sore.

    Sejumlah titik itu seperti Jalan Arjuna Utara (arah Kebon Jeruk), Tol Tangerang (arah Kebon Jeruk), sekitar Lippo Mall Puri, Kembangan, lalu RT 13/RW 10 Kapuk, Cengkareng, kemudian wilayah Semanan, Kalideres, dan sekitar Stasiun Rawa Buaya, Cengkareng.

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Tim SAR temukan korban kapal tenggelam di Selat Bali

    Tim SAR gabungan menemukan satu orang penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dalam kondisi meninggal dunia di wilayah selatan Selat Bali, Minggu.

    Dengan ditemukannya satu orang korban meninggal pada hari keempat pencarian ini, jumlah korban meninggal bertambah menjadi tujuh orang. Selain itu, 30 orang ditemukan selamat dan 28 orang masih dalam pencarian.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Kemendagri beri dukungan untuk pegawai hilang akibat longsor di Puncak

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan dukungan penuh kepada keluarga salah satu pegawainya yang hilang akibat bencana longsor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/7) sore.

    Baca selengkapnya di sini.

    4. Presiden Prabowo bahas perdamaian hingga AI

    Presiden RI Prabowo Subianto beserta para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi BRICS 2025 dijadwalkan menggelar pleno seputar topik perdamaian dan keamanan global hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada pertemuan perdana, Minggu pagi.

    Baca selengkapnya di sini.

    5. DPR bentuk tim supervisi untuk awasi penulisan ulang sejarah

    DPR RI akan membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah oleh Kementerian Budaya (Kemenbud) guna memastikan sejarah ditulis ulang dengan baik.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Indriani
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono buka opsi bangun rusun untuk korban kebakaran di Kapuk Muara

    Pramono buka opsi bangun rusun untuk korban kebakaran di Kapuk Muara

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat mememberikan keterangan usai acara Pengukuhan Pengurus Dai Muda Jakarta dan santunan yatim di Masjid Jami\’ Fajrul Islam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Pramono buka opsi bangun rusun untuk korban kebakaran di Kapuk Muara
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 17:03 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo tengah mempertimbangkan opsi membangun rumah susun (rusun) untuk korban kebakaran di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6) lalu.

    “Kami sedang mendalami apakah kemudian bisa dikerjasamakan dibuatkan rusun oleh Pemerintah DKI Jakarta, itu yang sedang kami dalami dan segera kami putuskan,” kata Pramono di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Pramono menyebut, persoalan status lahan yang ada di lokasi terdampak perlu didalami lebih lanjut untuk memperjelas aspek legalitas wilayah.

    “Memang di Kapuk Muara itu Pemerintah DKI Jakarta sedang mencari jalan keluar (tapi) tidak ketemu, karena kan memang ada persoalan lahan di sana antara para yang menggunakan lahan itu sama pemiliknya,” jelas Pramono.

    Pramono juga menginstruksikan seluruh jajaran untuk mengambil langkah responsif, terutama memastikan kebutuhan dasar korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara terpenuhi dan penanganan darurat berjalan lancar.

    Sebelumnya, kebakaran melanda bangunan yang berdiri di atas lahan seluas tiga hektare atau 30 ribu meter persegi di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) siang.

    Objek yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen dengan material yang mudah terbakar sehingga api dengan cepat menjalar.

    Kebakaran tersebut menghanguskan 450 unit rumah semi permanen atau rumah panggung dengan 750 kepala keluarga (KK).

    Ada 3.200 jiwa yang terdiri dari 800 kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran. Ribuan warga terdampak terpaksa mengungsi di lahan kosong dekat lokasi kebakaran.

    Di sisi lain, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menyalurkan bantuan secara bertahap sejak Jumat (6/6) kepada korban kebakaran di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Bantuan yang diberikan berupa 500 boks makanan siap saji dan kebutuhan pribadi seperti sabun, sampo, celana dalam, kaus, daster, pasta gigi, sikat gigi, bra, handuk, pakaian bayi, popok anak dan dewasa, air mineral, serta biskuit.

    Sumber : Antara

  • Respon Pramono soal bantuan material korban kebakaran di Kapuk Muara

    Respon Pramono soal bantuan material korban kebakaran di Kapuk Muara

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat memberikan keterangan usai acara pengukuhan pengurus Dai Muda Jakarta dan santunan yatim di Masjid Jami\’ Fajrul Islam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Respon Pramono soal bantuan material korban kebakaran di Kapuk Muara
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 15:32 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menanggapi soal permintaan bantuan berupa bahan material untuk membangun rumah korban kebakaran di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara Penjaringan Jakarta Utara, Jumat (6/6) lalu.

    “Pasti dipertimbangkan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mencari jalan keluar,” kata Pramono di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Proses pemberian bantuan tersebut, lanjut dia, masih didiskusikan oleh pihak pemangku kepentingan  (stakeholders) terkait karena adanya persoalan status lahan di lokasi terdampak.

    Pemprov DKI Jakarta juga tidak tinggal diam terhadap musibah yang menimpa warga, namun tetap harus mempertimbangkan aspek legalitas.

    “Karena kan memang ada persoalan lahan di sana antara para yang menggunakan lahan itu sama pemiliknya, itu kan memang ada persoalan,” ucap Pramono.

    Sebelumnya, kebakaran melanda bangunan yang berdiri di atas lahan seluas tiga hektare atau 30 ribu meter persegi di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) siang.

    Objek yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen dengan material yang mudah terbakar sehingga api dengan cepat menjalar. Kebakaran tersebut menghanguskan 450 unit rumah semi permanen atau rumah panggung dengan 750 kepala keluarga (KK).

    Ada 3.200 jiwa yang terdiri dari 800 kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran. Ribuan warga terdampak terpaksa mengungsi di lahan kosong dekat lokasi kebakaran.

    Sejumlah korban kebakaran di Kapuk Muara berharap ada bantuan berupa bahan material untuk membangun rumah mereka.

    “Harapannya, Pemerintah Jakarta memberi bantuan ke korban kebakaran ini, berupa apa kek, kaya kayu atau apa. Enggak perlu duit, bisa bahan material,” kata salah satu warga bernama Sugiman (65) di lokasi kebakaran.

    Sumber : Antara

  • Yamaha Raih Green Proper Award 2025, Buktikan Komitmen Nyata terhadap Lingkungan

    Yamaha Raih Green Proper Award 2025, Buktikan Komitmen Nyata terhadap Lingkungan

    JAKARTA — PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali mencetak prestasi gemilang di panggung nasional. Yamaha menjadi satu-satunya produsen sepeda motor di Indonesia yang berhasil meraih Green Proper Award 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), untuk seluruh fasilitas produksinya di Head Office Jakarta dan Karawang, Jawa Barat.

    Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tapi bukti nyata komitmen Yamaha dalam menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Tak hanya patuh pada regulasi, Yamaha justru mampu melampaui standar pengelolaan lingkungan di industri otomotif nasional.

    President Director & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja kolektif dan dedikasi seluruh insan Yamaha dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara konsisten di setiap lini.

    “Green Proper bukan hanya simbol apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kolektif kita. Selama lebih dari 50 tahun, kami terus membangun budaya inovasi yang sejalan dengan filosofi Yamaha sebagai ‘Kando Creating Company’ berkomitmen menghadirkan produk dan layanan unggulan yang selaras dengan kepedulian sosial dan lingkungan,” katanya, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat, 4 Juli.

    Yamaha sendiri telah menjalankan berbagai inisiatif menyeluruh dan berkelanjutan. Ada empat strategis mulai dari efisiensi energi dan pengurangan emisi, di mana mampu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 12 persen melalui instalasi PLTS sebesar 5,70 KVA, termasuk instalasi terbesar di Plant Karawang dengan dukungan PLN dan juga meningkatkan efisiensi energi sebesar 20 persen melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dan pengurangan potensi energi terbuang (energy loss) di lini produksi.

    Selain itu, juga soal pengelolaan limbah inovatif yang mampu mengurangi volume limbah hingga 27 persen melalui rekayasa proses pengecatan, efisiensi bahan baku, serta pengelolaan limbah B3 dan non-B3 secara terintegrasi. Lalu, ada aksi konservasi alam dimana melaksanakan berbagai program penghijauan termasuk  Kiara Payung (Sumedang) dan kawasan pesisir seperti Pantai Indah Kapuk, Bekasi, dan Karawang.

    Terakhir, pemberdayaan masyarakat dan komunitas di mana Yamaha menyediakan akses air minum bersih melalui pembangunan unit Yamaha Clean Water-008A di Mojokerto, Purwakarta, dan Malang, bersama PT Yamaha Motor Nuansa Indonesia (YMNI).

  • Polisi ringkus pelaku pemalakan sopir di Cengkareng Jakbar

    Polisi ringkus pelaku pemalakan sopir di Cengkareng Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian meringkus seorang pria yang melakukan pemalakan terhadap sopir agen perjalanan (travel) di pangkalan Metro Kapuk Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.

    Aksi pelaku yang terekam dan viral di media sosial (medsos) memperlihatkan seorang pria yang memalak dan meminta sejumlah uang sebesar Rp20 ribu dari seorang sopir.

    Kepolisian pun bergerak cepat dan berhasil membekuk lima orang tersangka, dengan RH sebagai tersangka utama.

    “Kami juga menyita barang bukti berupa 1 pisau cutter, 1 gunting kecil, dan uang tunai sebesar Rp21 ribu,” ungkap Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana.

    Kini kelima tersangka sudah diamankan di Polsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Atas perbuatannya, para pelaku disangkakan dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, sementara pelaku utama disangkakan pasal tambahan, yakni Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Abdul Jana mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami tindakan premanisme di wilayah Cengkareng.

    “Untuk korban segera membuat laporan polisi di Polsek Cengkareng. Kami akan tindak tegas segala bentuk gangguan kamtibmas. Laporan masyarakat sangat kami butuhkan sebagai dasar penindakan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5 Tukang Palak di Jalanan Jakbar Dibekuk, Ada yang Bawa Cutter dan Gunting

    5 Tukang Palak di Jalanan Jakbar Dibekuk, Ada yang Bawa Cutter dan Gunting

    Jakarta

    Polsek Cengkareng meringkus 5 orang tukang palak di jalanan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Aksi para pelaku telah meresahkan pengguna jalan.

    Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Abdul Jana, mengatakan dari lima orang yang diamankan ada yang membawa benda tajam. Pelaku berinisial RH merupakan tersangka utama yang melakukan aksi pemalakan.

    “Kami juga menyita barang bukti berupa 1 pisau cutter, 1 gunting kecil, dan uang tunai sebesar Rp 21 ribu,” kata Abdul Jana, Kamis (3/7/2025).

    Para pelaku dilaporkan memalak sopir travel yang terjadi di pangkalan Metro Kapuk Raya, Cengkareng. Aksi pelaku sempat terekam video dan viral di media sosial (medsos) yang memperlihatkan seorang pria melakukan pemalakan dan meminta sejumlah uang sebesar Rp 20 ribu.

    Tim Reskrim Polsek Cengkareng yang dipimpin oleh AKP Parman Gultom langsung bergerak cepat dan menangkap lima orang. Kelima pelaku langsung digelandang ke Polsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Selain diproses kasus pemalakan pihak kepolisian juga menjerat pelaku utama dengan Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951.

    “Kami akan tindak tegas segala bentuk gangguan kamtibmas. Laporan masyarakat sangat kami butuhkan sebagai dasar penindakan,” tegasnya.

    (jbr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini