kab/kota: Kampung Melayu

  • Imbas Demo, Ini Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan dan Setop Sementara – Page 3

    Imbas Demo, Ini Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan dan Setop Sementara – Page 3

    Kemudian untuk angkutan umum integrasi, rute 6H Senen-Lebak Bulus dialihkan via Jalan Budi Utomo mulai pukul 05.00 WIB.

    Selanjutnya, rute 1R Terminal Blok M-Tanah Abang dialihkan via Jalan Budi Utomo, rute 2P (Senen-Transhub Dukuh Atas) dialihkan via Jalan Budi Utomo.

    Rute 5N Kampung Melayu-Ragunan mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan-kolong Flyover Kampung Melayu-Ragunan.

    Sementara Rute 5B Bidara Cina-Stasiun Tebet berhenti beroperasi sementara.

    Lalu, Rute 2H Rusun Jatirawasari-Senen mengalami perpendekan rute menjadi hanya sampai BS Honda Letjen Suprapto.

    Terakhir, layanan mikrotrans, yakni JAK02 Duren Sawit-Kp Melayu berhenti beroperasi, JAK10B Stasiun Gondangdia-Cikini via Kramat dialihkan jalurnya di Jalan Prajurit KKO Kwitang arah Senen, dan JAK17 Pulogadung-Terminal Senen dialihkan di Jalan Kramat Raya.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan, dan selalu memperbarui informasi layanan Transjakarta di aplikasi TJ: Transjakarta atau sosial media Transjakarta,” kata Ayu.

  • Semrawutnya Proyek Galian di Tebet, Pasir Berserakan hingga Tiang Listrik Miring
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Agustus 2025

    Semrawutnya Proyek Galian di Tebet, Pasir Berserakan hingga Tiang Listrik Miring Megapolitan 27 Agustus 2025

    Semrawutnya Proyek Galian di Tebet, Pasir Berserakan hingga Tiang Listrik Miring
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Proyek galian di belokan Jalan Dr. Saharjo arah Kampung Melayu, Tebet, Jakarta Selatan, tampak begitu semrawut.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (27/8/2025), tumpukan pasir proyek yang bercampur tanah galian diletakkan begitu saja di tepi jalan.
    Material galian menutup sebagian bahu jalan sehingga membuat jalur kendaraan menyempit.
    Kabel-kabel proyek pun tampak berserakan di sekitar lokasi sehingga menambah kesemrawutan yang ada.
    “Kalau malam bahaya banget, motor bisa kepleset. Harusnya pasir jangan ditaruh sembarangan di jalan,” ujar Arif di lokasi, Rabu.
    Keluhan soal kondisi proyek tersebut tak hanya datang dari pengendara, tetapi juga pejalan kaki.
    “Trotoarnya ketutup galian sama pasir. Jadi saya harus jalan di badan jalan, padahal rame banget kendaraan. Ngeri kalau keserempet,” ujar Siti (29), salah seorang pejalan kaki.
    Dalam video itu, perekam menyebut ada dua titik proyek yang membahayakan warga.
    Pertama, di belokan Jalan Dr. Saharjo arah Kampung Melayu tampak tumpukan pasir diletakkan sembarangan di dekat area galian.
    Kedua, di perempatan Jalan Prof. Dr. Supomo–Tebet dekat Indomaret Point (bekas gerai 7-Eleven), terlihat sejumlah tiang listrik miring yang hanya diikat dengan tali ke pagar proyek.
    “Bayangin aja tuh jatoh pas banget tempat orang berhenti lampu merah,” tulis akun tersebut dalam keterangannya.
    Keberadaan material yang tidak tertata dan tiang listrik miring itu dikhawatirkan berpotensi menimbulkan kecelakaan, baik bagi pengendara maupun pejalan kaki.
    Hingga Rabu siang,
    Kompas.com
    tidak melihat adanya rambu peringatan atau petugas yang mengatur lalu lintas di sekitar titik galian tersebut.
    Satu-satunya penanda hanyalah
    water barrier
    di sisi jalan, sementara tumpukan pasir tetap dibiarkan begitu saja.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Ngaku Anggota Brimob Ditangkap Usai Paksa Pasangannya Layani 8 Pria Hidung Belang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Agustus 2025

    Pria Ngaku Anggota Brimob Ditangkap Usai Paksa Pasangannya Layani 8 Pria Hidung Belang Regional 25 Agustus 2025

    Pria Ngaku Anggota Brimob Ditangkap Usai Paksa Pasangannya Layani 8 Pria Hidung Belang
    Tim Redaksi
     
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – RR (31) warga Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu ditangkap Tim Resmob Macan Gading dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sateskrim Polresta Bengkulu, Sabtu (23/8/2025).
    RR, diduga melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan menjual seorang perempuan kepada delapan pria hidung belang.
    Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Kompol Sujud Alif Yulam Lam mengatakan, RR diketahui bekerja sebagai bartender di salah satu kafe di eks lokalisasi Pulau Baai.
    “Bahkan mirisnya lagi, pelaku sempat menyekap korban sejak awal bulan Agustus,” kata Sujud saat dikonfirmasi Senin (25/8/2025).
    Kasat Reskrim menambahkan, untuk memuluskan aksinya, Pelaku RR mengaku sebagai anggota Brimob Polda Bengkulu. Ia berkenalan dengan korban melalui media sosial Facebook.
    Singkat cerita, keduanya menjalin hubungan bahkan pelaku juga sempat menawarkan serta menjanjikan memasukkan korban bekerja di rumah sakit Bhayangkara hingga terakhir dijanjikan akan dinikahi.
    Terbuai rayuan RR, keduanya bertemu di sebuah lokasi di Kota Bengkulu. Lalu korban dibawa ke komplek eks lokalisasi untuk berhubungan layaknya suami istri.
    “Saat melakukan hubungan suami isteri ternyata pelaku merekam dan dijadikan senjata untuk mengancam korban agar mau melayani 8 orang tamu hidung belang,” jelasnya.
    Jika korban menolak, maka rekeman tersebut akan disebar luaskan. 
    Korban yang sudah tidak tahan lagi dengan tekanan pelaku akhirnya melapor ke Polresta Bengkulu. Lalu RR ditangkap polisi.
    Pelaku terancam pasal berlapis pasal 6c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang atau 296 KUHP atau 506 KUHP.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga terluka dari dua kebakaran di Jakarta Selatan

    Warga terluka dari dua kebakaran di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Tiga warga terluka dari dua kebakaran di Jakarta Selatan yakni kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru dan Bukit Duri, Tebet pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

    “Satu orang inisial J luka ringan dari kebakaran di Gandaria Utara,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Kamis.

    Syamsul mengatakan ada empat kepala keluarga (KK) atau 18 jiwa, dua rumah dan kios terdampak dari kebakaran tersebut.

    Lokasi kebakaran itu berada di kios bangunan tepatnya Jalan Hidup Baru No. 36, RT 10/RW 07, Gandaria Utara, Kebayoran Baru dengan mengerahkan 50 personel.

    Diduga penyebab kebakaran berasal dari fenomena listrik yang terjadi di lokasi dan taksiran kerugian mencapai Rp911 juta.

    Kemudian, ada dua orang terluka dari kebakaran di Jalan Kampung Melayu Barat No 4 RT09/RW06, Bukit Duri, Tebet.

    Sebanyak 50 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan turut dikerahkan untuk memadamkan tiga rumah yang terbakar.

    “Dua orang pingsan dan kepala terluka, sudah ditangani Palang Merah Indonesia (PMI),” ucapnya.

    Penyebab kebakaran juga dikarenakan fenomena listrik di area berukuran 181 meter.

    Adapun jiwa terdampak sebanyak lima kepala keluarga (KK) atau 24 jiwa dengan taksiran kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp254 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rekayasa lalu lintas di Jalan Otista selama revitalisasi JPO

    Rekayasa lalu lintas di Jalan Otista selama revitalisasi JPO

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur, sehubungan dengan pekerjaan revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan tersebut.

    “Sehubungan adanya revitalisasi JPO Halte Transjakarta Gelanggang Remaja yang berlangsung hingga 15 Desember 2025, Dinas Perhubungan menerapkan rekayasa lalu lintas,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa.

    Rekayasa lalu lintas di Jalan Otista tersebut diberlakukan sesuai tahapan pekerjaan untuk menunjang proses revitalisasi JPO.

    “Selama pekerjaan berlangsung, pengguna fasilitas JPO Transjakarta Gelanggang Remaja akan dialihkan menggunakan fasilitas penyeberangan zebra cross dengan dilengkapi lampu isyarat penyeberang jalan (pelican crossing),” jelas Syafrin.

    Berikut rekayasa lalu lintas sesuai tahapan pekerjaan revitalisasi JPO Halte Gelanggang Remaja:

    1. Pekerjaan ramp sisi barat

    – Periode 20 Juli-15 Desember 2025.

    – Pemasangan shoring di area trotoar, tidak menggunakan badan jalan.

    – Lalu lintas dari Kampung Melayu menuju Cawang dan sebaliknya normal sesuai kondisi eksisting.

    2. Pekerjaan ramp sisi timur

    – Periode 10 Agustus-15 Desember 2025.

    – Pemasangan shoring di Jalur Transjakarta sisi timur, sehingga Transjakarta dari Kampung Melayu menuju Cawang mix traffic sepanjang area pekerjaan (6-26 September 2025).

    – Lalu lintas dari arah Cawang menuju Kampung Melayu normal sesuai kondisi eksisting.

    3. Pekerjaan gelagar JPO

    – Periode 4 Oktober-21 November 2025.

    – Lalu lintas dari arah Kampung Melayu menuju Cawang dan sebaliknya normal sesuai kondisi eksisting.

    Syafrin pun mengimbau para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan menyesuaikan dengan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.

    “Perhatikan rekayasa lalu lintas yang berlaku, tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” ucap Syafrin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4 Kelurahan di Jaktim Sempat Banjir, Kini Surut Sepenuhnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Agustus 2025

    4 Kelurahan di Jaktim Sempat Banjir, Kini Surut Sepenuhnya Megapolitan 10 Agustus 2025

    4 Kelurahan di Jaktim Sempat Banjir, Kini Surut Sepenuhnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir yang sempat melanda sejumlah wilayah Jakarta Timur telah surut sepenuhnya pada Minggu (10/8/2025) siang.
    Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Ali, menyebut, banjir disebabkan luapan Kali Ciliwung, menyusul naiknya tinggi muka air (TMA) di Pos Angke Depok pada Sabtu (9/8/2025) malam.
    “Pada pukul 19.00 WIB, TMA di PA Depok tercatat naik hingga 250 cm dengan status Siaga 3 akibat hujan gerimis. Namun, kondisi kembali normal pada pukul 22.00 WIB dengan TMA turun ke 190 cm (Siaga 4),” ujar Ali dalam laporan yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu.
    Beberapa lokasi yang sempat terendam banjir, yakni:
    1. Kelurahan Cililitan
    2. Kelurahan Cawang
    3. Kelurahan Bidara Cina
    4. Kelurahan Kampung Melayu
    Ali menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat banjir ini.
    Selain itu, tidak ditemukan kejadian kebakaran, pohon tumbang, longsor, bangunan rubuh, maupun kecelakaan besar lainnya yang dipicu banjir atau hujan deras. 
    “Situasi saat ini sudah kembali normal dan kami terus melakukan pemantauan di lapangan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cegah banjir, Pangdam Jaya pantau tiga sungai dekat permukiman padat

    Cegah banjir, Pangdam Jaya pantau tiga sungai dekat permukiman padat

    Pangdam Jayakarta Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi di Lapangan Kartika Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (8/8/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    Cegah banjir, Pangdam Jaya pantau tiga sungai dekat permukiman padat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 17:51 WIB

    Elshinta.com – Pangdam Jayakarta Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi memantau tiga sungai di Jakarta yang dekat dengan permukiman padat penduduk untuk mengantisipasi banjir serta meningkatkan kualitas lingkungan setempat.

    “Kita sudah melakukan pemantauan terhadap tiga sungai yang dekat dengan permukiman padat. Sungai tersebut menjadi usulan sasaran untuk kita bersihkan agar mencegah banjir,” kata Deddy di Lapangan Kartika Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat.

    Lokasi yang menjadi prioritas dalam kegiatan bersih-bersih sungai tersebut, sambung dia, antara lain Sungai Pesanggrahan mulai dari Kembangan, Kebon Jeruk, kemudian Sungai Ciliwung, dan Sungai Sunter.

    “Kalau Pesanggrahan mulai dari Kembangan, Kebon Jeruk, terus ada di Ciliwung mulai Segmen Manggarai, Kampung Melayu, Jatinegara, terus di Sungai Sunter mulai Tanjung Priok, Kelapa Gading, Pulomas,” ucap Deddy.

    Menurut dia, ketiga sungai tersebut menjadi prioritas karena memiliki volume sampah yang tinggi dan dekat dengan permukiman padat penduduk sehingga dapat memberikan efek domino. Dia pun mengajak masyarakat di wilayah Jakarta dan daerah penyangga untuk aktif menjaga kebersihan sungai melalui berbagai kegiatan bersama yang mencakup pembersihan sungai, pembangunan dan pemasangan fasilitas pendukung, serta edukasi dan sosialisasi.

    “Edukasi dilakukan bersama komunitas binaan penjaga sungai yang nantinya akan membahas terkait bank sampah sungai dan posko sungai. Lalu juga dilakukan patroli sungai untuk memonitor kondisi sungai itu sendiri,” jelas Deddy.

    Kegiatan bersih-bersih sungai itu akan dilaksanakan di sejumlah lokasi yang sudah ditentukan, meliputi wilayah Jakarta hingga penyangga ibu kota.

    “Ini kegiatan program dari Jaga Sungai. Nanti ada beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan, mulai dari pembersihan, bangun dan pasang fasilitas seperti jaring, tanggul, sampai edukasi warga. Tentu ini harus terus dilakukan kepada masyarakat,” ujar Deddy.

    Lebih lanjut, dia mengaku pihaknya telah berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggelar aksi nyata di lapangan melalui gotong royong, kerja bakti, dan pemberdayaan warga.

    “Kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, mulai Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, jajaran kecamatan dan kelurahan,” tegas Deddy.

    Melalui langkah tersebut, dia berharap kawasan sungai dan kampung di sekitarnya dapat terjaga kebersihannya, sekaligus mendorong partisipasi aktif warga untuk menjaga kelestarian lingkungan. Aksi bersih-bersih sungai yang termasuk ke dalam gerakan “Jaga Bumi” itu rencananya dilaksanakan pada Sabtu, 9 Agustus 2025 dengan menyasar penumpukan sampah di beberapa titik prioritas.

    Jaga Bumi merupakan salah satu pilar program yang berfokus pada perawatan sungai, pengelolaan sampah, fasilitas umum, dan ruang hijau dengan tujuan mendorong partisipasi masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan Sungai Ciliwung memberikan kontribusi sebanyak 40 persen sebagai penyebab banjir di Ibu Kota.

    “Sungai Ciliwung itu memberikan kontribusi 40 persen dari banjir di Jakarta,” kata Pramono di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (5/8).

    Oleh karena itu, normalisasi Sungai Ciliwung menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan banjir jangka menengah. Proses penetapan lokasi untuk proyek normalisasi tersebut telah ditandatangani dan pelaksanaan pembebasan lahan akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Sumber : Antara

  • Wilayah terendam banjir di Jakarta telah surut

    Wilayah terendam banjir di Jakarta telah surut

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan bahwa semua wilayah atau rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur yang sempat terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung telah dinyatakan surut.

    “Kami mencatat hingga pukul 11.00 WIB, seluruh genangan sudah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan bahwa pada Selasa pagi sebanyak 16 RT di Jakarta Timur terendam banjir disebabkan meluapnya Sungai Ciliwung. Ketinggian banjir pada pagi mulai dari 30-80 sentimeter.

    Yohan mengatakan bahwa berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh sejumlah instansi terkait dengan mengerahkan personel berikut peralatan pendukung banjir bisa tertangani dengan cepat.

    “Seperti pompa mobile dalam menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini,” katanya.

    Berikut data wilayah yang sempat terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung hingga Selasa pagi;

    Jakarta Timur terdapat 16 RT yang terdiri:

    *Kel. Bidara Cina: 4 RT
    * Ketinggian: 35 s.d 55 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    *Kel. Kampung Melayu: 4 RT
    * Ketinggian: 50 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    *Kel. Cawang: 5 RT
    * Ketinggian: 45 s.d 50 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    *Kel. Cillitan: 3 RT
    * Ketinggian: 80 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tok! Tarif Tol Becakayu Segera Naik, Jakarta-Bekasi Jadi Segini

    Tok! Tarif Tol Becakayu Segera Naik, Jakarta-Bekasi Jadi Segini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, pengelola Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu sepanjang 16,78 Km akan segera menaikkan tarif dalam waktu dekat. Kenaikan tarif diputuskan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 685/KPTS/M/2025 tanggal 22 Juli 2025.

    Besaran kenaikan tarif Tol Becakayu berlaku berbeda pada masing-masing zona dan golongan kendaraan, dan diterapkan saat pengguna melakukan transaksi di masing-masing gerbang tol. Untuk Golongan I, penyesuaian tarif sebesar Rp 500 hanya terjadi di Zona 3 (GT Bintara Jaya dan Jakasampurna) serta Zona 4 (GT Marga Jaya 1 & 2).

    Sedangkan Untuk Golongan II, III, IV dan V penyesuaian tarif berlaku di seluruh zona, dengan kenaikan antara Rp 500 hingga Rp 1.000. Sementara di Zona 1 (GT Jatiwaringin 1 dan 2) dan Zona 2 (GT Pondok Kelapa 1 dan 2) tarif Golongan I tetap.

    [Gambas:Instagram]

    Berikut rincian penyesuaian tarif berdasarkan golongan kendaraan dan gerbang tol:

    1. Casablanca-GT Jatiwaringin 1 dan 2 (Zona 1)

    Golongan I tetap Rp 10.500Golongan II & III sebelumnya Rp 15.500 menjadi Rp 16.000 (naik Rp 500)Golongan IV & V sebelumnya Rp 20.500 menjadi Rp 21.000 (naik Rp 500)

    2. Casablanca-GT Pondok Kelapa 1 dan 2 (Zona 2)

    Golongan I tetap Rp 16.000Golongan II & III sebelumnya Rp 23.500 menjadi Rp 24.000 (naik Rp 500)Golongan IV & V sebelumnya Rp 31.500 menjadi Rp 32.000 (naik Rp 500)

    3. Casablanca-GT Bintara Jaya dan Jakasampurna (Zona 3)

    Golongan I sebelumnya Rp 22.500 menjadi Rp 23.000 (naik Rp 500)Golongan II & III sebelumnya Rp 33.500 menjadi Rp 34.000 (naik Rp 500)Golongan IV & V sebelumnya Rp 44.500 menjadi Rp 45.500 (naik Rp 1.000)

    4. Casablanca-GT Marga Jaya 1 & 2 (Zona 4)

    Golongan I sebelumnya Rp 28.500 menjadi Rp 29.000 (naik Rp 500)Golongan II & III sebelumnya Rp 43.000 menjadi Rp 43.500 (naik Rp 500)Golongan IV & V sebelumnya Rp 57.000 menjadi Rp 58.000 (naik Rp 1.000)Foto: Tarif tol becakayu naik. (Dok Instagram/kkdm.becakayu)
    Tarif tol becakayu naik. (Dok Instagram/kkdm.becakayu)

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BPBD Jaktim kerahkan personel pantau dan atasi banjir di titik rawan

    BPBD Jaktim kerahkan personel pantau dan atasi banjir di titik rawan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan sebanyak 45 personel untuk menangani dan memantau genangan air atau banjir yang terjadi di sejumlah titik rawan.

    “Sekitar 45 personel kami kerahkan untuk melakukan penanganan dan pemantauan genangan ataupun banjir di sejumlah titik,” kata Kepala Satuan Tugas Koordinator Wilayah BPBD Jakarta Timur Ali Kojim saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Ali menyebut langkah itu dilakukan sebagai respons cepat atas penyimpangan (anomali) kondisi cuaca yang belakangan masih terjadi.

    Pemantauan genangan dan banjir tersebut berkolaborasi dengan jajaran Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

    “Kami lakukan upaya maksimal agar genangan cepat surut. Warga perlu tetap waspada mengingat belakangan ini masih terjadi anomali cuaca,” ucap Ali.

    Personel gabungan juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, sekaligus menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    Ali mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi cuaca dan melapor jika menemukan genangan atau kondisi darurat lainnya di lingkungan sekitar.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm akibat luapan Sungai Ciliwung pada Selasa pagi.

    Berikut 16 RT di Jakarta Timur yang terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung hingga Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB:

    1. Kel. Bidara Cina: 4 RT

    Ketinggian air: 35-55 cm​​​​​​

    2. Kel. Kampung Melayu: 4 RT

    Ketinggian air: 50 cm

    3. Kel. Cawang: 5 RT

    Ketinggian air: 45-50 cm

    4. Kel. Cillitan: 3 RT

    Ketinggian air: 80 cm

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.