kab/kota: Kampung Melayu

  • Transjakarta Koridor 11 dan 24 rute Mikrotrans kembali beroperasi

    Transjakarta Koridor 11 dan 24 rute Mikrotrans kembali beroperasi

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melaporkan Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu dan Mikrotrans kembali beroperasi pascademonstrasi yang terjadi pada Jumat (29/8) lalu.

    “Rute Mikrotrans dan 1 Rute BRT (Koridor 11) beroperasi normal,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Dia mengatakan pelayanan itu dilakukan secara berangsur sembari memastikan kondisi dan keamanan di lokasi.

    Selain Koridor 11, ada 24 rute Mikrotrans yang sudah kembali beroperasi, yakni JAK.04, JAK.05, JAK.100, JAK.112, JAK.117, JAK.15, JAK.20, JAK.22, JAK.25, dan JAK.26.

    Lalu, JAK.27, JAK.34, JAK.35, JAK.39, JAK.44, JAK.51, JAK.52, JAK.58, JAK.64, JAK.72, JAK.74, JAK.79, JAK.80, dan JAK.85.

    Dengan demikian, saat ini layanan Transjakarta berangsur aktif kembali.

    “Pelanggan bisa mendapatkan informasi terkini layanan Transjakarta melalui X, instagram: infotije, ataupun aplikasi TJ: Transjakarta. Mari kita #SalingJagaJakarta,” ucap Ayu.

    Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling menjaga fasilitas publik sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan oleh banyak orang.

    Transjakarta mencatat total tujuh halte yang dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8) hingga Sabtu dini hari.

    Ketujuh halte tersebut, yakni Halte Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan, dan Halte Gerbang Pemuda.

    Sejumlah kelompok mahasiswa, di antaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) dan BEM Universitas Indonesia (UI) menggelar unjuk rasa di depan markas Polda Metro Jaya pada Jumat (29/8) siang.

    Demonstrasi tersebut digelar sebagai ungkapan rasa kecewa dan protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR kemarin.

    Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.

    Kericuhan di Pejompongan itu terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Transjakarta Mulai Operasikan 75 Rute Usai Setop Sementara Akibat Demo

    Transjakarta Mulai Operasikan 75 Rute Usai Setop Sementara Akibat Demo

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berangsur memulihkan layanannya terdiri dari layanan untuk rute BRT, rumah susun, dan mikrotrans dengan total 75 rute beroperasi hingga pukul 13.30 WIB di tengah masih berlangsungnya aksi demo di sebagian titik Jabodetabek.

    “Saat ini layanan Transjakarta berangsur aktif kembali. Pelanggan bisa mendapatkan informasi terkini layanan Transjakarta melalui X, instagram: infotije, ataupun aplikasi TJ: Transjakarta. Mari kita #SalingJagaJakarta,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam pesan singkatnya di Jakarta,Sabtu.

    Hingga pukul 13.30 WIB rute BRT dan rumah susun Transjakarta yang terpantau beroperasi ada 12 rute terdiri dari rute 10 Tanjung Priok – PGC, 11 Pulo Gebang – Kampung Melayu, 11B Rusun Rawa Bebek – Penggilingan, 12 Tanjung Priok – Pluit, 13 Puri Beta – Pancoran, 13B Puri Beta – Flyover Kuningan.

    Lalu rute 3 Kalideres – Monumen Nasional via Veteran, 4E Rusun Jatinegara Kaum – Pulo Gadung, 6 Ragunan – Galunggung, 6N Ragunan – Blok M via Kemang, 8 Lebak Bulus – Pasar Baru.

    Selain itu ada juga satu rute TransJabodetabek yang beroperasi yaitu P11 Bogor – Blok M yang rutenya mengalami perpendekan hanya melayani Bogor – Cibubur.

    Sementara itu sisanya merupakan rute mikrotrans yang bisa dilihat detailnya melalui alamat web https://bit.ly/infopengalihanTJ atau bisa juga diakses melalui bio Instagram @infotije yang merupakan kanal resmi milik PT Transjakarta.

    Sebelumnya diberitakan bahwa Transjakarta menghentikan seluruh layanan dan rute perjalanan imbas pembakaran sejumlah halte, salah satunya Halte Polda Metro Jaya di Jakarta Selatan.

    “Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan,” tulis PT Transjakarta melalui sosial media X, Sabtu pagi.

    Transjakarta mencatat total tujuh halte yang dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8) hingga Sabtu dini hari.

    Ketujuh halte tersebut, yakni Halte Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan, dan Halte Gerbang Pemuda. Selain dibakar, beberapa halte Transjakarta juga menjadi sasaran tindakan vandalisme dan perusakan fasilitas.

  • Jakarta gratiskan TJ, MRT selama seminggu sambil perbaiki halte

    Jakarta gratiskan TJ, MRT selama seminggu sambil perbaiki halte

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menggratiskan tarif layanan Transjakarta dan MRT selama seminggu, serta melakukan pembenahan halte yang dirusak saat rangkaian unjuk rasa.

    “Nah, mungkin dalam seminggu ini kita akan memberikan gratis untuk TJ dan MRT. Karena memang itu harus juga dibenahi. Membutuhkan waktu satu minggu,” kata Rano Karno atau yang akrab disapa Bang Doel usai ke rumah duka Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis polisi saat demonstrasi, di Jakarta, Sabtu.

    Layanan transportasi gratis akan diberlakukan sejak Sabtu, katanya, agar warga tetap lancar menggunakan transportasi umum.

    “Tapi memang kemarin kan berhenti di beberapa trayek. Karena kan memang nggak bisa masuk. Tapi sekarang udah jalan,” dia menambahkan.

    Selain itu, katanya, pihaknya sudah mulai mengerahkan petugas untuk bekerja membersihkan jalanan.

    “Kita sebagai tuan rumah, tugas pertama jaga rumah. Memberikan pelayanan kepada teman-teman yang demo, silakan. Tapi mudah-mudahan, mudah-mudahan jangan fasilitas umumnya menjadi ancur. Kan waktu yang membenahinya repot lagi kita,” kata Bang Doel.

    Adapun sejumlah halte di Jakarta rusak saat unjuk rasa terhadap DPR serta Polisi.

    Sebelumnya, pada Sabtu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai berangsur kembali aktif beroperasi setelah sebelumnya tidak beroperasi melayani pelanggan imbas demonstrasi yang terjadi di sejumlah lokasi di Jakarta. Sejumlah rute mulai beroperasi diantaranya Koridor 11 Pulogebang-Kampung Melayu.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan jajaran direksi dan manajemen Transjakarta terus melakukan pemantauan kondisi di pusat komando (command center) kantor pusat Transjakarta.

    Sementara itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali melayani penumpang rute penuh dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI dengan melewati pemberhentian di Stasiun Istora Mandiri pada siang ini.

    Keputusan tersebut diambil MRT Jakarta usai memastikan keamanan di lapangan sudah mulai kondusif pascademo yang berlangsung anarkis pada Jumat (29/8/2025).

    “Sehubungan dengan kesiapan stasiun dalam menerima pelanggan, pada Sabtu ini pukul 11.00 WIB, diterapkan pola layanan operasi penuh dari stasiun Lebak Bulus-Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta

    Sebelumnya, pada Sabtu pagi, layanan hanya tersedia untuk rute Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M.

    Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MRT Jakarta Hanya Beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M Hari ini – Page 3

    MRT Jakarta Hanya Beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M Hari ini – Page 3

    Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) masih menghentikan seluruh layanannya pada pagi hari ini Sabtu 30 Agustus 2025. Infomasi belum beroperasinya layanan Transjakarta ini sampaikan PT Transportasi Jakarta melalui akun Instagramnya @pt_transjakarta.

    Hal ini menyusul aksi demo yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dalam 2 hari terakhir.

    “Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan. Sehat selalu dan tetap berhati-hati di mana pun berada,” dikutip dari akun tersebut, Sabtu (30/8/2025).

    Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan dan Setop Sementara

    Kemarin, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian dengan memberhentikan dan mengalihkan sementara sejumlah rute layanan yang melewati kawasan sekitar Kwitang, Jakarta Pusat.

    “Sejumlah layanan Transjakarta hari ini masih beroperasi situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dikutip dari Antara, Jumat (29/8/2025).

    Dia merinci untuk Bus Rapid Transit (BRT) yang berhenti beroperasi sementara, yaitu Koridor 2A Pulogadung-Rawa Buaya, Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol, Koridor 5C PGC-Juanda, dan Koridor 7F Kampung Rambutan-Juanda.

     

  • Seluruh Layanan Transjakarta Setop Beroperasi Hari Ini 30 Agustus 2025 – Page 3

    Seluruh Layanan Transjakarta Setop Beroperasi Hari Ini 30 Agustus 2025 – Page 3

    Kemudian untuk angkutan umum integrasi, rute 6H Senen-Lebak Bulus dialihkan via Jalan Budi Utomo mulai pukul 05.00 WIB.

    Selanjutnya, rute 1R Terminal Blok M-Tanah Abang dialihkan via Jalan Budi Utomo, rute 2P (Senen-Transhub Dukuh Atas) dialihkan via Jalan Budi Utomo.

    Rute 5N Kampung Melayu-Ragunan mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan-kolong Flyover Kampung Melayu-Ragunan.

    Sementara Rute 5B Bidara Cina-Stasiun Tebet berhenti beroperasi sementara.

    Lalu, Rute 2H Rusun Jatirawasari-Senen mengalami perpendekan rute menjadi hanya sampai BS Honda Letjen Suprapto.

    Terakhir, layanan mikrotrans, yakni JAK02 Duren Sawit-Kp Melayu berhenti beroperasi, JAK10B Stasiun Gondangdia-Cikini via Kramat dialihkan jalurnya di Jalan Prajurit KKO Kwitang arah Senen, dan JAK17 Pulogadung-Terminal Senen dialihkan di Jalan Kramat Raya.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan, dan selalu memperbarui informasi layanan Transjakarta di aplikasi TJ: Transjakarta atau sosial media Transjakarta,” kata Ayu.

  • Efek Kejut Demo Massal ke Perekonomian – Page 3

    Efek Kejut Demo Massal ke Perekonomian – Page 3

    MRT Jakarta menutup seluruh entrance Stasiun Istora Mandiri dan Entrance A Stasiun Bendungan Hilir imbas aksi demo di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

    Selain itu, kereta MRT Jakarta untuk sementara tidak berhenti di Stasiun Istora Mandiri hingga situasi dinyatakan kondusif.

    Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo mengatakan, pelanggan MRT Jakarta dimohon dapat menggunakan alternatif entrance atau stasiun lainnya. Meski demikian, operasional MRT Jakarta kemarin tetap berjalan normal di luar penyesuaian tersebut.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keamanan dan kenyamanan pelanggan senantiasa menjadi prioritas utama MRT Jakarta,” ujarnya

    Rute Transjakarta Dialihkan dan Setop Sementara

    Selain itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian dengan memberhentikan dan mengalihkan sementara sejumlah rute layanan yang melewati kawasan sekitar Kwitang, Jakarta Pusat.

    “Sejumlah layanan Transjakarta hari ini masih beroperasi situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani.

    Dia merinci untuk Bus Rapid Transit (BRT) yang berhenti beroperasi sementara, yaitu Koridor 2A Pulogadung-Rawa Buaya, Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol, Koridor 5C PGC-Juanda, dan Koridor 7F Kampung Rambutan-Juanda.

    Sedangkan layanan yang mengalami pengalihan rute, yakni Koridor 2 Pulogadung-Balai Kota mulai pukul 05.00 WIB.

    Arah Balai Kota, yaitu Pulogadung-Halte Galur-belok kanan ke Koridor 14-Halte Tanah Tinggi-Kemayoran-Pasar Baru Timur-Juanda-Pecenongan-Monas-Balai Kota.

    Sementara Arah Pulogadung, yaitu Balai Kota-Gambir 2-Gambir 1-Istiqlal-Pasar Baru Timur-Kemayoran-Tanah Tinggi-Cempaka Tengah-Pulogadung.

    Selain itu, ada pula layanan yang mengalami perpendekan rute, yakni Koridor 7 Kampung Melayu-Kampung Rambutan menjadi rute Kampung Rambutan-BNN.

    Lalu, Koridor 14 Jakarta International Stadium (JIS)-Senen menjadi JIS-Tanah Tinggi sejak pukul 05.00 WIB.

     

  • Enam titik traffic light di Jalan Otista hangus dibakar demonstran

    Enam titik traffic light di Jalan Otista hangus dibakar demonstran

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak enam titik traffic light (lampu lalu lintas) di persimpangan Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) – Jalan Otista III, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, hangus dibakar oknum demonstran.

    Seorang saksi yang sedang berjualan di sekitar lokasi, Karnoto, mengatakan lampu lalu lintas itu dibakar oleh demonstran pada Jumat pagi.

    “Ya itu dibakar tadi pagi waktu unjuk rasa,” kata dia saat diwawancarai di sekitar lokasi pembakaran traffic light, Jumat siang.

    Lebih lanjut dia mengatakan, pembakaran fasilitas itu dilakukan oleh sejumlah oknum demonstran dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM), yang disiram ke tiang traffic light.

    Percikan api, tambah dia, dengan cepat menyebar dan membakar semua lampu lalu lintas di persimpangan jalan tersebut.

    Selain enam titik traffic light yang hangus dibakar oknum demonstran, kondisi sebagian badan jalan masih dipenuhi puing-puing kaca yang berserakan.

    Ditambah, udara di sekitar persimpangan itu masih terkontaminasi dengan sisa gas air mata, sehingga membuat mata sedikit perih.

    Meski telah bisa dilalui sejak pukul 09.45 WIB, pengendara diimbau untuk tetap waspada saat melalui jalan tersebut, karena banyaknya sisa puing kaca dan jalanan yang licin akibat kericuhan warga yang melakukan demonstrasi.

    Salah satu titik traffic light di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang dibkara oleh oknum demonstran pada Jumat (29/8/2025). ANTARA/Donny Aditra

    Sebelumnya, kawasan tersebut sempat lumpuh lantaran adanya kericuhan demonstran yang menuntut keadilan kepada pemerintah, meluas hingga ke Jalan Otista.

    Massa menutup jalan sambil melemparkan batu ke aparat keamanan, sehingga mengganggu arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya.

    Kericuhan semakin pecah saat polisi menembakkan gas air mata ke arah massa.

    Terlihat ratusan warga yang didominasi oleh pemuda, juga turut melemparkan batu dan benda lainnya ke arah petugas.

    Aksi tersebut membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi terganggu dan menyebabkan kemacetan panjang.

    Pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas terpaksa memutar balik dan mencari jalur alternatif lain lantaran ruas jalan ditutup. Bahkan, bus Transjakarta tidak dapat melintas di jalan tersebut.

    Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi langsung melakukan pengamanan dan berupaya menenangkan massa agar situasi tidak semakin memanas.

    Polisi juga mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar menghindari kawasan tersebut demi kelancaran lalu lintas dan keamanan bersama.

    Hingga siang pukul 13.00 WIB, arus lalu lintas di Jalan Otista Raya terpantau ramai lancar.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lampu lalu lintas di Jalan Otista Jaktim dirusak massa

    Lampu lalu lintas di Jalan Otista Jaktim dirusak massa

    Jakarta (ANTARA) – Lampu lalu lintas yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur, tidak berfungsi setelah dirusak oleh massa saat berlangsungnya unjuk rasa yang berujung ricuh pada Jumat (29/8) pagi.

    Peristiwa itu membuat arus kendaraan di kawasan tersebut menjadi semrawut karena tidak ada pengaturan lalu lintas.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, kondisi lampu lalu lintas di persimpangan Otista itu tampak padam dan tidak berfungsi.

    Akibatnya, pengendara yang melintas terpaksa harus saling bergantian agar bisa melewati jalan tersebut.

    Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat petugas kepolisian lalu lintas yang mengatur kendaraan di titik tersebut.

    Sementara itu, sejumlah warga mengaku kesulitan melintasi kawasan tersebut karena kendaraan dari berbagai arah berjalan terus tanpa pengaturan yang jelas.

    “Macet banget, semua orang mau jalan duluan, lampunya mati soalnya karena katanya dirusak masyarakat pas lagi demo,” kata salah seorang pengendara motor, Dannan (33), di Jakarta, Jumat.

    Kerusakan lampu lalu lintas itu menambah panjang dampak dari kericuhan yang sebelumnya terjadi di kawasan Otista.

    Aparat kepolisian masih melakukan pemantauan situasi di lapangan untuk mencegah kericuhan susulan.

    Polisi menekankan pentingnya menjaga ketertiban setelah berakhirnya aksi ricuh di Jalan Otista demi kelancaran aktivitas warga sekitar.

    “Jadi, menyampaikan bahwa tolong dibalik banyaknya aksi ricuh, khususnya di Jalan Otista, semua bisa tetap tertib, lebih baik, sesuai aturan, karena kalau tidak tertib, masyarakat juga yang rugi karena aktivitas masyarakat terganggu,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono, Jumat.

    Sebelumnya, kawasan Jalan Otista sempat lumpuh akibat kericuhan warga yang meluas hingga ke jalan tersebut.

    Massa menutup jalan sambil melemparkan batu dan barang lainnya ke aparat keamanan sehingga mengganggu arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya.

    Namun, dia menjelaskan massa yang melakukan pelemparan itu akhirnya membubarkan diri setelah dilakukan negosiasi dengan pihak kepolisian.

    Dalam proses negosiasi itu juga sempat terjadi pelemparan yang mengenai salah satu pihak.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bentrok di Otista Jaktim, Lampu Lalu Lintas Rusak
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Agustus 2025

    Bentrok di Otista Jaktim, Lampu Lalu Lintas Rusak Nasional 29 Agustus 2025

    Bentrok di Otista Jaktim, Lampu Lalu Lintas Rusak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bentrok antara warga dan aparat yang terjadi di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Raya, Jakarta Timur, Jumat (29/8/2025), mengakibatkan lampu lalu lintas
    (traffic light
    ) rusak.
    Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, lampu lalu lintas dari arah Kampung Melayu maupun arah Cawang telah rusak.
    Begitu pula dari Jalan Otista III menuju Otista Raya.
    Akibatnya, arus lalu lintas sedikit tersendat karena tidak adanya lampu yang mengatur pergerakan kendaraan dan pejalan kaki dengan memberikan sinyal kapan harus berhenti (merah), bersiap (kuning), dan berjalan (hijau).
    Sementara itu, sebagian jalan masih terlihat menghitam akibat sisa bentrok massa yang membakar ban di tempat kejadian perkara (TKP).
    Seorang pengemudi ojek bernama Arif (30) membenarkan rusaknya lampu lalu lintas di TKP bentrokan.
    “Iya (saya) ngelihat bakar ban, gerobak, sama lampu merah tuh dirusak, dibakar sama warga (massa),” kata Arif di lokasi.
    Arif mengatakan, peristiwa pengerusakan
    traffic light
    itu terjadi pada pukul 06.00 WIB.
    Setelah itu, kata Arif, aparat melakukan penutupan jalan di sekitaran lokasi.
    Semua pengendara diminta untuk putar balik.
    “Sekitar jam 6-an pagi (dirusak). Penutupan juga jam 6 itu, sudah ditutup. Sempat macet disuruh putar balik semua, bentrok banget sama polisi, polisi sampai ngeluarin gas air mata,” jelasnya.
    Warga lainnya, Ibnu (30), mengatakan, pemblokiran Jalan Otista oleh massa karena kekecewaan atassikap DPR yang tidak berempati di tengah kondisi ekonomi warga yang tengah lesu.
    Selain itu, pemblokiran jalan juga dipicu insiden sopir ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob Polri.
    “DPR dan Brimob tidak berempati, intinya warga kecewa, warga punya keresahan mengenai sikap DPR, ditambah kejadian semalam (sopir ojol dilindas Brimob),” kata Ibnu di lokasi, Jumat.
    Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono mengatakan, situasi sekitar Jalan Otista Raya mulai kondusif setelah aparat bernegosiasi dengan warga.
    “Sekarang alhamdulillah aman, kita imbau masyarakat agar menahan diri,” kata Samsono di lokasi, Jumat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tekankan ketertiban demi kelancaran aktivitas warga

    Polisi tekankan ketertiban demi kelancaran aktivitas warga

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menekankan pentingnya menjaga ketertiban setelah berakhirnya aksi ricuh di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), demi kelancaran aktivitas warga sekitar.

    “Jadi, menyampaikan bahwa tolong dibalik banyaknya aksi ricuh, khususnya di Jalan Otista, semua bisa tetap tertib, lebih baik, sesuai aturan, karena kalau tidak tertib, masyarakat juga yang rugi karena aktivitas masyarakat terganggu,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono di Jalan Otista, Jakarta Timur, Jumat.

    Sebelumnya, kawasan Jalan Otista sempat lumpuh akibat kericuhan warga yang meluas hingga ke jalan tersebut.

    Massa menutup jalan sambil melemparkan batu dan barang lainnya ke aparat keamanan sehingga mengganggu arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya.

    Namun, dia menjelaskan massa yang melakukan pelemparan itu akhirnya membubarkan diri setelah dilakukan negosiasi dengan pihak kepolisian.

    Dalam proses negosiasi itu, sempat terjadi pelemparan yang mengenai salah satu pihak.

    “Kebetulan kita habis negosiasi dengan mereka untuk membubarkan diri, dan ada lemparan tadi, kebetulan kena,” ujar Samsono.

    Lebih lanjut, dia menambahkan dalam pertemuan dengan peserta unjuk rasa itu, polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak memperkeruh suasana.

    “Intinya, kami diskusi dengan pihak mereka yang melakukan unjuk rasa. Kami sampaikan agar tetap tertib, sesuai aturan, karena kalau tidak, masyarakat yang dirugikan. Aktivitas warga jadi terganggu,” jelas Samsono.

    Meskipun tidak ada tuntutan khusus yang disampaikan, demonstrasi tersebut hanya dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap pengemudi ojek online (ojol) yang sebelumnya dilaporkan tewas.

    Manurut dia, tidak ada janji khusus yang diberikan oleh pihak kepolisian agar massa mundur, kecuali permintaan agar rekan mereka yang sempat diamankan dapat dibebaskan dan dikembalikan.

    “Tidak ada janji. Cuma tadi pagi ada yang diamankan, mereka minta dikembalikan. Yang penting bubar,” ucap Samsono.

    Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi atau terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya.

    “Kami mengimbau masyarakat pintar-pintar menahan diri, jangan terpancing emosi. Semua kabar harus disaring dan dicerna dengan betul, baru menyampaikan aspirasi,” ucap Samsono.

    Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di Jalan Otista Raya terpantau ramai lancar. Meski demikian, aparat masih berjaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi potensi kericuhan susulan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.