kab/kota: Kampung Melayu

  • Daftar 50 Jalan Tol Masuk PSN Era Prabowo, Ini Rute-Lokasinya

    Daftar 50 Jalan Tol Masuk PSN Era Prabowo, Ini Rute-Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahannya. Penetapan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian N 16/2025 Tentang Perubahan Kedelapan Atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Proyek Strategis Nasional.

    Aturan itu diteken Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada tanggal 24 September 2025.

    Dalam aturan tersebut, setiap penanggung jawab Proyek Strategis Nasional harus menyelesaikan Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Koordinator ini secara tepat waktu sesuai dengan dokumen perencanaan yang disampaikan pada saat pengusulan Proyek Strategis Nasional.

    Sebanyak 50 proyek jalan tol masuk dalam daftar tersebut, ada yang sudah dibangun dan beroperasi, ada juga yang masih dalam persiapan dan konstruksi.

    “Dalam hal Proyek Strategis Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan tepat waktu, penanggung jawab Proyek Strategis Nasional melaporkan pelaksanaan dan usulan revisi rencana penyelesaian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,” tulis Pasal 2A ayat 2 dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Berikut Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo:

    Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Aceh dan Sumatra Utara

    Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat

    Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Riau

    Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Riau

    Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Riau

    Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu

    Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengguna Transjakarta Keluhkan Fasilitas: Bayar Pajak, tapi Transportasi Umum Tak Nyaman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Pengguna Transjakarta Keluhkan Fasilitas: Bayar Pajak, tapi Transportasi Umum Tak Nyaman Megapolitan 17 Oktober 2025

    Pengguna Transjakarta Keluhkan Fasilitas: Bayar Pajak, tapi Transportasi Umum Tak Nyaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com — 
    Kepadatan dan fasilitas halte yang dinilai kurang memadai kembali dikeluhkan pengguna Transjakarta.
    Veri (26), warga Kampung Melayu, Jakarta Timur, mengungkapkan keluh kesahnya menjadi pekerja komuter yang menggunakan Transjakarta setiap harinya.
    Veri yang bekerja di kawasan Central Park, Jakarta Barat, mengaku kerap merasa tak nyaman dengan fasilitas transportasi umum di Jakarta, terutama di Halte Tanjung Duren.
    “Kayaknya dua tahun saya begini, enggak pernah berubah. Bayar pajak terus, tapi naik transportasi umum, enggak pernah dibikin nyaman,” kata Veri kepada
    Kompas.com.
    Menurut dia, kenyamanan yang diharapkan bukan sekadar soal fisik halte, tetapi juga kemudahan bagi penumpang untuk pulang dengan tenang setelah bekerja seharian.
    Salah satu hal yang paling mengganggu, lanjut Veri, adalah antrean panjang yang kerap mengular hingga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) karena area halte yang sempit.
    “Kami kan udah capek, jadinya makin capek lagi ya. Mau pulang cepet biar enggak gini, tapi enggak bisa kan, diomelin kami yang ada,” ucap Veri.
    Meski mengakui adanya perbaikan di sejumlah halte utama Transjakarta, Veri menilai pembenahan itu belum merata.
    Halte-halte yang berada di kawasan padat penumpang tetapi bukan titik sentral, seperti Tanjung Duren, menurutnya belum tersentuh perbaikan signifikan.
    Dia berharap pemerintah lebih peka terhadap kebutuhan pengguna transportasi umum, terutama pekerja harian yang menggantungkan mobilitasnya pada Transjakarta.
    Veri juga mengaku kecewa karena meski sudah memilih transportasi umum, ia tetap harus terjebak kemacetan dan menghabiskan waktu hingga dua jam di perjalanan.
    “Tolong lah, biar pemerintah tuh beneran merhatiin kenyamanan transportasi umum. Kapan mau selesai macetnya kalau pengguna (transportasi) umum aja enggak pernah nyaman,” tuturnya.
    Sella (33), pengguna Transjakarta rute 3F di Halte Tanjung Duren, mengungkapkan pengalaman serupa.
    Ia bahkan sering memilih pulang lebih malam agar terhindar dari kepadatan penumpang.
    “Kadang saya jadinya sengaja pulang lebih malam kalau sudah capek, biar istirahat dulu di kantor, baru pulang pas sudah agak sepi,” kata Sella.
    Namun, pilihan itu bukan tanpa risiko. Ia mengaku masih merasa takut saat terhimpit di antara penumpang lain yang berdesakan di halte.
    Alternatif lain seperti menggunakan KRL Commuter Line juga tidak banyak membantu karena jaraknya jauh dan tetap menghadirkan antrean serupa.
    “Tapi kan stasiun jauh ya, harus ngojek. Kalau ini (halte) tinggal jalan, terus, sama aja, naik kereta juga desak-desakan,” kata dia.
    Serupa dengan Veri, Sella juga menginginkan layanan transportasi umum yang lebih baik agar tak menjadi beban tambahan bagi pekerja yang ingin pulang ke rumah.
    “Mau naik apapun, macet deh di sini mah. Naik ini (Transjakarta) juga sama aja kayak naik mobil atau motor. Semoga aja bisa lebih nyaman biar makin banyak yang pakai, berkurang macetnya,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • “Bangkai’ Tiang Monorel Jakarta Segera Dibongkar, Ini Perintah Pramono

    “Bangkai’ Tiang Monorel Jakarta Segera Dibongkar, Ini Perintah Pramono

    Jakarta, CNBC Indonesia – Akhirnya nasib tiang monorel yang ditanam berjejer di sepanjang jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan kini menjadi jelas. Keberadaan tiang proyek mangkrak itu akan resmi dibongkar. ‎

    ‎Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, pembongkaran tiang proyek monorel itu akan dimulai pada awal Januari 2026 nanti. Diikuti dengan pelebaran jalan dan perbaikan pedestrian.

    ‎”Saya sudah meminta untuk awal Januari kita akan mulai untuk membenahi Jalan Rasuna Said. Dan saya mau tempat itu dibuat indah, maka sentuhan arsitekturnya juga harus ada,” ujar Pramono saat memberikan keterangan pers, Kamis (16/10/2025).

    ‎Menurutnya, penataan dan pelebaran Jalan Rasuna Said tersebut sekaligus untuk mengatasi masalah kemacetan yang selama ini terjadi.


    ‎Sebelumnya, wacana pembongkaran tiang monorel tersebut sempat terdengar pada tahun lalu. Namun, saat itu, masih belum jelas kapan pembongkaran akan dilakukan.

    ‎Pembongkaran tiang monorel dilakukan selain karena mengganggu lalu lintas pengendara di Jalan Rasuna Said, juga dinilai tidak memiliki nilai ekonomis dan merusak estetika kota.

    ‎Sebagai informasi, proyek monorel Jakarta dimulai pada 2007 silam. Namun, proyek tersebut harus terhenti karena adanya masalah hukum antara kontraktor dan pelaksana pada saat itu. Saat ini, ada sekitar 90 tiang pancang yang tersisa.

    ‎Rencananya, jalur monorel tersebut akan terbagi menjadi dua, yakni Jalur Hijau (Green Line) yang rutenya melingkar melayani Casablanca-Kuningan-Semanggi-Casablanca dan Jalur Biru (Blue Line) melayani Kampung Melayu-Tanah Abang-Tomang.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 50 Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Daftar PSN.

    Dikutip dari salinan Permenko tersebut, Rabu (15/10/2025), secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 228 PSN yang ditetapkan melalui aturan tersebut, di mana PSN tersebut dikelompokan ke dalam 14 kelompok.

    Khusus di sektor jalan dan jembatan, tercatat ada sebanyak 50 PSN, mulai dari pembangunan jalan bebas hambatan di Jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) hingga Jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ). Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) menjadi salah satu proyek yang termasuk di dalamnya.

    Dalam catatan detikcom, Tol Getaci sendiri merupakan salah satu PSN warisan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang rencana pembangunannya telah terdengar sejak 2020 silam. Setelah sebelumnya sempat beberapa kali gagal lelang, proyek ini tengah dalam tahap riviu untuk kemudian dilelang kembali.

    “KPBU kita belum ada yang mau lelang kan ya. Kita lagi siapin semuanya kayak Getaci, Gilimanuk-Mengwi, sedang kita siapkan semuanya,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

    Pemerintah juga berencana kembali memangkas prioritas pembangunan tersebut. Untuk tahap awalnya, pembangunan akan diprioritaskan sampai ke Tasikmalaya. Sebelumnya pemerintah juga pernah memangkas prioritas pembangunannya hanya sampai Ciamis, yang mana seharusnya sampai Cilacap.

    Sebelum pembangunannya dipangkas, Tol Getaci sepanjang 206,65 km ini menelan anggaran Rp 56,2 triliun. Kemudian setelah dipangkas menjadi hanya sampai Ciamis atau sepanjang 108 km menjadi Rp 37,64 triliun. Belum diketahui berapa biaya pembangunan hingga Tasikmalaya.

    Penyesuaian tersebut dilakukan dalam rangka menggaet minat investor untuk masuk dan mengeksekusi proyek tersebut. Pembangunan Tol Getaci 206,65 km dengan anggaran Rp 56,2 triliun dinilai menjadi salah satu faktor sulitnya mencari investor mengingat nilainya yang cukup besar.

    Selain Tol Getaci, Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali menjadi salah satu warisan PSN Jokowi lainnya yang kini masuk ke proyek strategis Prabowo. Mirip seperti Tol Getaci, Tol ini juga telah beberapa kali gagal lelang.

    Berdasarkan riviu sebelumnya, tol sepanjang 96,84 kilometer itu membutuhkan investasi senilai Rp 25,4 triliun. Saat ini Tol Gilimanuk-Mengwi masih dalam tahap riviu ulang, sebelum akhirnya dilelangkan.

    Berikut 50 Proyek Jalan Tol yang Masuk Daftar PSN Prabowo:

    1. Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    2. Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    3. Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    4. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    5. Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    6. Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    7. Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    8. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    9. Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

    10. Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat

    11. Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau

    12. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    13. Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan

    14. Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Riau

    15. Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    16. Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan

    17. Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu

    18. Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatera Selatan

    19. Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    20. Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    21. Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    22. Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    23. Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    24. Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    25. Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    26. Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    27. Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    28. Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    29. Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    30. Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    31. Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    32. Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    33. Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    34. Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    35. Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    36. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    37. Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    38. Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    39. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    40. Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    41. Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    42. Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    43. Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    44. Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    45. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    46. Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    47. Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    48. Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    49. Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    50. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (kil/kil)

  • Polda Metro Jaya gelar patroli skala besar amankan warga Jakarta

    Polda Metro Jaya gelar patroli skala besar amankan warga Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menggelar patroli skala besar dengan melibatkan 119 personel gabungan dengan membagi menjadi dua kelompok patroli yang menyusuri sejumlah titik strategis untuk memberikan rasa aman bagi warga di wilayah DKI Jakarta, pada Kamis sore.

    Kepala Unit Patko Subbidgasum Ditsamapta Polda Metro Jaya, AKP Ponco saat memberikan arahan kepada personel yang bertugas menekankan agar pelaksanaan patroli dilakukan dengan penuh keikhlasan serta berpedoman pada SOP yang berlaku.

    “Patroli ini kita laksanakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Kita juga ingin menunjukkan bahwa polisi selalu hadir di tengah-tengah warga dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,” katanya dalam keterangannya.

    Ponco menjelaskan rute patroli pertama dimulai dari Mako Polda Metro Jaya menuju Otista Raya (Kampung Melayu), Matraman, Pramuka, Pelabuhan Tanjung Priok, Gunung Sahari, Kramat Raya, hingga kembali ke Mako Polda Metro Jaya melalui Tebet dan Pancoran.

    “Sementara kelompok kedua melaksanakan patroli dari Mako Polda Metro Jaya ke arah Fatmawati, Lebak Bulus, Pondok Indah, Arteri Permata Hijau, Tentara Pelajar, Palmerah, Tomang, Harmoni, Monas, dan kembali ke Mako Polda Metro Jaya,” katanya.

    Ponco menambahkan kegiatan patroli skala besar ini diharapkan dapat semakin meningkatkan rasa aman bagi masyarakat serta menjadi wujud nyata kehadiran Polri dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan di Jakarta.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Buntut kecelakaan, Transjakarta gandeng KNKT lakukan perbaikan layanan

    Buntut kecelakaan, Transjakarta gandeng KNKT lakukan perbaikan layanan

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan sebagai tindak lanjut kejadian tiga kecelakaan bus Transjakarta pada September ini.

    “Kami menyadari adanya kebutuhan untuk perbaikan di berbagai aspek,” kata Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza di Jakarta, Selasa.

    Kerja sama dengan KNKT juga meliputi investigasi mendalam terhadap penyebab dari setiap kecelakaan, baik yang berhubungan dengan faktor manusia (SDM), prosedur operasional, maupun teknis armada.

    Hasil dari investigasi ini akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk merumuskan perbaikan sistem secara komprehensif.

    “Kami menggandeng KNKT karena keahlian dan independensi mereka dalam melakukan investigasi kecelakaan,” ujar Welfizon.

    Dia berharap melalui kerja sama ini, Transjakarta dan mitra operator bisa terus menghadirkan layanan transportasi publik yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang.

    Sebelumnya, Transjakarta juga telah menjalankan rekomendasi KNKT, termasuk 15 tindakan keselamatan spesifik untuk mencegah kecelakaan.

    Welfizon mengatakan bahwa memastikan lintasan aman, walaupun bukan di dalam koridor merupakan salah satu pekerjaan rumah yang perlu dukungan dari berbagai pihak.

    Adapun kecelakaan yang melibatkan armada bus Transjakarta bulan ini tercatat tiga kali dalam waktu berdekatan yakni pada Sabtu (6/9) di Jalan Raya Minangkabau, Jakarta Selatan. Pengemudi Transjakarta inisial LK (44) menabrak toko yang diduga karena kurang konsentrasi.

    Kecelakaan kembali terjadi pada Kamis (18/9) melibatkan dua kendaraan yakni bus TransJakarta koridor 3 dan truk di Jalan Cideng Timur arah Harmoni tepatnya di perempatan RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

    Sehari setelahnya, bus TransJakarta rute koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu mengalami kecelakaan dan menabrak pengendara mobil, motor, hingga rumah toko di wilayah Cakung, Jakarta Timur.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cerita Ibu Peluk Lindungi Anak saat TransJ di Cakung Menabrak

    Cerita Ibu Peluk Lindungi Anak saat TransJ di Cakung Menabrak

    Jakarta

    Bus Transjakarta (TJ) menabrak ruko hingga rumah di dekat Stasiun Cakung, Jakarta Timur (Jaktim) kemarin. Ada kisah haru di balik peristiwa itu, di mana seorang ibu menyelamatkan anaknya dari runtuhan bangunan rumah.

    Kisah ini disampaikan oleh adik korban bernama Jaya. Dia mengatakan saat kejadian kakaknya sedang tidur bersama anaknya.

    Jaya bercerita saat kejadian, kakaknya sedang berada di kamar bersama sang anak.Setelah kejadian, Jaya juga menghampiri sang kakak setelah mendengar suara gemuruh akibat kecelakaan.

    “Pas sekitar jam 5, tiba-tiba tuh kayak suara gemuruh. Tiba-tiba tuh ada teriakan, saya dengar teriakan kakak saya. Lalu saya buka pintu. Begitu saya buka pintu, kondisi udah gelap tuh. Gelap, mungkin listriknya udah mati ya,” kata Jaya ditemui detikcom di lokasi kejadian, Sabtu (20/9/2025).

    Jaya mengungkapkan, setelah kejadian, kondisi rumah kakaknya banyak puing-puing bangunan rumah yang runtuh. Saat ditemukan, kakaknya sendiri saat itu dalam posisi telungkup demi melindungi anaknya dari runtuhan rumah dan tertindih beberapa puing.

    “Ya habis itu udah banyak puing-puing, ketibaan kakak saya. Habis itu ya kita langsung evakuasi dah. Soalnya itu posisi kakak saya juga lagi telungkup melindungi anaknya. Posisi kakak saya udah ketiban puing-puing. Habis itu kita amanin,” lanjutnya.

    Seorang saksi yang merupakan adik salah satu korban luka, Jaya, mengungkapkan pengakuan sopir bus TransJakarta tabrak mobil-ruko di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), (20/9/2025). (Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom)

    Setelah menolong kakaknya, Jaya langsung melihat penyebab dari runtuhan puing-puing yang menimpa kakaknya. Dia menyebut saat itu langsung keluar rumah dan melihat ada bus Transjakarta (TJ) yang menabrak ruko di atas rumahnya.

    “Begitu saya liat ke atas tuh, kayak ada yang beda gitu ya. Liat ke luar rumah, ada orang-orang ramai. Begitu saya keluar, baru ngeliat ada bus TJ yang nabrak,” kata Jaya.

    Dia menyebut kondisi kakaknya sempat kaget pada saat kejadian. Akhirnya, kakaknya pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Saat ini, kakaknya sudah berada di rumah kembali. Tinggal merasa sisa sakit di badan akibat tertimpa puing-puing.

    “Kaget sih udah pasti ya. Kalau badan sih pada sakit sih sampai saat ini. Cuman kemarin udah, dari pihak TransJakarta juga udah nanggung semua biaya. Udah di-rongsen segala macem. Dan udah, dari pihak rumah sakit udah bilang aman,” terang Jaya.

    “Ya paling sekarang kayak sakitnya, udah aman. Tapi udah ditanganin sama pihak TransJakarta semuanya sih. Sampai kebutuhan kita juga ditanggung sama mereka tanggung jawabnya,” imbuh dia.

    Kronologi Kejadian

    Sebagai informasi, bus Transjakarta menabrak empat rumah-toko (ruko) dan sejumlah kendaraan di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (19/9). Polisi mengungkap bus tersebut melaju tak terkendali sebelum terjadi kecelakaan.

    “Setelah melewati Stasiun Cakung, kendaraan tidak terkendali dan menabrak sepeda motor yang sedang parkir di pinggir jalan,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Roeslani, kepada wartawan, Jumat (19/9).

    Bus Transjakarta rute koridor 11 Pulogebang-Kampung Melayu dengan nomor polisi (nopol) B-7134-PGA itu melaju di Jalan Raya Stasiun Cakung arah barat, tepatnya dekat Stasiun Cakung. Kecelakaan terjadi pada pagi hari pukul 05.37 WIB.

    Akibat kecelakaan tersebut, dua sepeda motor yang sedang parkir, Suzuki Baleno, dan rumah warga mengalami kerusakan. Total ada empat kendaraan terlibat kecelakaan itu.

    Selain itu, enam orang terluka akibat kecelakaan tersebut. Terdiri dari empat orang pelanggan, satu orang pramudi, dan satu orang warga. Seluruh korban diberi penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Islam Pondok Kopi.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/zap)

  • Warga Cakung berharap ada ganti rugi rumah rusak ditabrak Transjakarta

    Warga Cakung berharap ada ganti rugi rumah rusak ditabrak Transjakarta

    Jakarta (ANTARA) – Warga Cakung berharap adanya ganti rugi setelah rumahnya ditabrak bus Transjakarta Koridor 11 rute Pulo Gebang-Kampung Melayu pada Jumat (19/9) pagi.

    “Harapannya, dari pihak berwenang ada ganti rugi, ya bangunan yang rusak bisa dibangun ulang, dikembalikan seperti semula,” kata warga Cakung bernama Nurjaya di Jakarta Timur, Sabtu.

    Akibat kejadian tersebut sebanyak tujuh bangunan warga rusak, terdiri dari satu toko sepatu, satu toko telepon seluler (handphone), tiga unit indekos dan dua unit rumah warga di RT 15/RW 03, Pulogebang.

    Nurjaya turut terdampak. Rumah sang ibu dan kakak perempuannya rusak akibat tertimpa reruntuhan puing. “Selain rumah kakak dan ibu, tiga pintu indekos punya orangtua juga rusak,” ujar Nurjaya.

    Posisi rumah ibu dan kakak Nurjaya tepat berada di bagian belakang toko sepatu dan toko telepon seluler (ponsel) di Jalan Stasiun Cakung yang rusak ditabrak bus Transjakarta.

    Puing material bangunan dari toko yang rusak tersebut jatuh menimpa rumah ibu dan kakaknya. Bahkan sang kakak Siti Aisah (31) terluka pada bagian punggung akibat kejadian.

    Siti terluka saat berupaya menyelamatkan anaknya yang perempuan berusia lima tahun agar selamat dari reruntuhan puing yang jatuh ke bagian kamarnya.

    “Kita kan dirugikan juga. Istilahnya ada ganti rugi juga. Tadi siang dari pihak Transjakarta sudah datang, dari pak direkturnya ketemu sama kakak saya yang jadi korban,” katanya.

    Sebuah bus Transjakarta menabrak empat rumah toko (ruko) hingga menyebabkan sejumlah orang luka-luka di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (19/9) pagi.

    “Kejadian tabrakan itu sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Ada sekitar empat ruko yang terdampak karena bus itu lurus menabrak bangunan,” kata warga sekitar yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), Wahyu Wahono di Pulogebang, Jakarta Timur.

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta maaf terkait peristiwa bus Transjakarta yang menabrak empat rumah toko (ruko) di kawasan Pulogebang, Cakung, Jaktim, pada Jumat pagi.

    Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta Ayu Wardhani menjelaskan bus Transjakarta yang menghantam ruko itu merupakan bus dengan rute koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu.

    “Mohon maaf atas kejadian ini. Betul, tadi pagi sekitar jam 05.30 WIB, dan melibatkan bus operator Steady Safe-SAF 045. Terjadi di rute koridor 11, dekat stasiun Cakung,” kata Ayu saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Dia mengatakan saat peristiwa itu terjadi, bus sedang dalam pelayanan. Akibatnya, enam orang mengalami luka-luka.

    Keenam korban itu terdiri dari empat orang pelanggan, satu orang pramudi dan satu orang warga. Kendati demikian, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cerita ibu di Cakung terluka akibat rumahnya ditabrak bus Transjakarta

    Cerita ibu di Cakung terluka akibat rumahnya ditabrak bus Transjakarta

    Jakarta (ANTARA) – Seorang ibu di Cakung, Jakarta Timur, mengalami luka setelah rumahnya ditabrak bus Transjakarta Koridor 11 rute Pulo Gebang-Kampung Melayu pada Jumat (19/9) pagi.

    Perempuan bernama Aisah (31), warga RT 15/RW 03 itu terluka akibat tertimpa puing bangunan dari dua toko yang rusak ditabrak bus Transjakarta sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Pas kejadian kakak saya (Siti) yang ada di kamar menjerit. Saya langsung hampiri dan buka pintu kamar, posisinya sudah debu dan puing jatuh ke kamar kakak,” kata adik Siti bernama Nurjaya di Jakarta, Sabtu.

    Nurjaya melihat sang kakak dalam keadaan mendekap anak perempuannya berusia lima tahun agar tidak tertimpa puing material bangunan yang berjatuhan.

    Nurjaya mengaku panik melihat kakaknya yang tertimpa puing pada bagian punggung dan langsung bergegas menyelamatkan sang kakak dan keponakannya.

    “Puingnya lumayan banyak. Kakak saya ketiban puing, posisinya pas kejadian mendekap anaknya. Jadi kakak saya terluka di bagian punggung,” ujar Nurjaya.

    Anak perempuan Siti selamat tanpa luka. Sedangkan Siti mengalami luka memar di punggung.

    Nurjaya menyebutkan, sang kakak sempat dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, Duren Sawit, untuk mendapatkan penanganan medis bersama lima korban lain.

    Beruntung dari hasil pemeriksaan tim medis, Siti dinyatakan dapat menjalani rawat jalan sehingga kini sudah dapat pulang dan berkumpul kembali bersama keluarga.

    “Tadi di RS sempat di-rontgen punggung sama kepalanya. Karena ada keluhan kepalanya sakit juga,” katanya.

    Di bagian kamar rumah Nurjaya dan kakaknya banyak puing material bangunan, sehingga untuk sementara waktu belum dapat ditempati.

    “Kondisi atap perlu diperbaiki terlebih dahulu. Kalau untuk rumah selain rumah kakak, rumah ibu juga rusak tertimpa puing,” ujar Nurjaya.

    Sebuah bus Transjakarta menabrak empat rumah toko (ruko) hingga menyebabkan sejumlah orang luka-luka di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (19/9) pagi.

    “Kejadian tabrakan itu sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Ada sekitar empat ruko yang terdampak karena bus itu lurus menabrak bangunan,” kata warga sekitar yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), Wahyu Wahono di Pulogebang, Jakarta Timur.

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta maaf terkait peristiwa bus Transjakarta yang menabrak empat ruko di kawasan Pulogebang, Cakung, Jaktim, pada Jumat pagi.

    Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani menjelaskan, bus Transjakarta yang menghantam ruko itu merupakan bus dengan rute koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu.

    “Mohon maaf atas kejadian ini. Betul, tadi pagi sekitar jam 05.30 WIB, dan melibatkan bus operator Steady Safe – SAF 045. Terjadi di rute koridor 11, dekat stasiun Cakung,” kata Ayu saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Dia mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, bus sedang dalam pelayanan. Akibatnya, enam orang mengalami luka-luka.

    Keenam korban itu terdiri dari empat orang pelanggan, satu orang pramudi dan satu orang warga. Kendati demikian, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bus Transjakarta seret motor sebelum hantam empat ruko di Pulogebang

    Bus Transjakarta seret motor sebelum hantam empat ruko di Pulogebang

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah sepeda motor sempat terseret oleh bus Transjakarta Koridor 11 rute Pulo Gebang-Kampung Melayu sebelum menghantam empat rumah toko (ruko) di kawasan Pulogebang, Cakung, Jumat pagi.

    Seorang warga yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), Ipul (35), mengatakan motor yang tertabrak langsung ikut terseret bersama laju bus.

    “Motornya keseret terus, posisinya tidak jelas karena tidak ada yang benar-benar lihat dari awal. Tapi saya lihat letaknya sudah di depan pintu masjid,” kata Ipul di Pulogebang, Jakarta Timur, Jumat.

    Menurut dia, ada dua motor jenis NMAX dan Astrea yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Beberapa pengendara juga terjatuh dan mengalami luka-luka.

    “Ada bapak-bapak dan ibu-ibu lecet-lecet. Sepertinya jatuh dari motor saat keseret,” ujar Ipul.

    Selain menyeret motor, bus tersebut juga menabrak sebuah mobil hingga rusak parah, bahkan sempat mengeluarkan api.

    “Saya kira rumah abang saya saja yang bablas kena sampai hancur, ternyata mobilnya juga keseret. Rusak banget itu bagian depan, belakangnya juga,” ucap Ipul.

    Sebuah mobil milik warga rusak akibat tertabrak bus Transjakarta di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat pagi (19/9/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza).

    Dia pun beranggapan sistem atau mesin bus Transjakarta itu rusak saat menyeret sejumlah sepeda motor, sehingga rem dan stir susah dikendalikan oleh sopir dalam keadaan panik.

    “Secara sistematis, logikanya, berarti dasarnya tidak bisa ngerem, karena kalau bisa, udah berhenti, abis nabrak pertama tapi ini masih lepas terus lanjut. Pas ditanya pengemudi juga dia panik. Dugaan saya karena kena motor jadi sistematis mobil rusak, kaya rem susah, stir susah belok,” jelas Ipul.

    Pemilik mobil yang ditabrak oleh bus Transjakarta itu, yakni Vonny (38), yang mengaku baru saja menurunkan anaknya di Stasiun Cakung sekitar pukul 05.15 WIB untuk berangkat ke sekolah.

    Saat itu, Vonny sedang melanjutkan perjalanan balik. Namun, tiba-tiba ia melihat sebuah bus Transjakarta muncul dari arah belakang dan menyerempet mobilnya hingga hancur.

    Menurut dia, sebelum menabrak mobil miliknya, bus tersebut sudah lebih dulu menyerempet beberapa pengendara motor.

    Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta maaf terkait tersebut.

    Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta Ayu Wardhani menjelaskan Bus Transjakarta yang menghantam ruko itu merupakan bus dengan rute koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu.

    “Mohon maaf atas kejadian ini. Betul, tadi pagi sekitar jam 05.30 WIB, dan melibatkan bus operator Steady Safe – SAF 045. Terjadi di rute koridor 11, dekat stasiun Cakung,” kata Ayu saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Lebih lanjut, dia mengatakan saat peristiwa itu terjadi, bus sedang dalam pelayanan. Akibatnya, enam orang mengalami luka-luka.

    Keenam korban itu terdiri dari empat orang pelanggan, satu orang pramudi dan satu orang warga. Kendati demikian, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Saat ini, dia mengatakan seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Pondok Kopi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.