60 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Ciliwung
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak 60 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir akibat hujan deras dan luapan Kali Ciliwung, Kamis (28/11/2024).
Perinciannya, 13 RT di empat kelurahan Jakarta Selatan, sementara 47 RT di lima kelurahan Jakarta Timur.
Di Jakarta Selatan, Kelurahan Rawa Jati menjadi wilayah dengan jumlah RT terbanyak yang terendam banjir. Sementara, di Jakarta Timur, 29 RT di Kelurahan Kampung Melayu tergenang.
Data tersebut diterima
Kompas.com
dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta sampai dengan pukul 11.00 WIB.
Menurut data BPBD, ketinggian air berbeda-beda di setiap wilayah. Titik banjir tertinggi mencapai 2,5 meter.
Berikut perinciannya:
13 RT di Jakarta Selatan:
1. Kelurahan Tanjung Barat
2. Kelurahan Rawajati
3. Kelurahan Pejaten Timur
4. Kelurahan Kebon Baru
47 RT di Jakarta Timur:
1. Kelurahan Bidara Cina
2. Kelurahan Kampung Melayu
3. Kelurahan Balekambang
4. Kelurahan Cawang
5. Kelurahan Cililitan
Akibat banjir, sebanyak 43 jiwa dari 10 KK mengungsi di dua posko. Lokasi pengungsian di Pos RW 05, Kelurahan Bidara Cina dan Pos RW 011, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
Adapun wilayah yang dilaporkan sudah surut, yakni:
Sementara, jalan tergenang yang mulai surut sebagai berikut:
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kampung Melayu
-
/data/photo/2024/11/28/6747d9114571e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
60 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Ciliwung Megapolitan 28 November 2024
-
/data/photo/2023/11/13/6551ad4118fd5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Rendam 60 RT di Jakarta hingga Kamis Siang, Tertinggi Sampai 2,5 Meter Megapolitan 28 November 2024
Banjir Rendam 60 RT di Jakarta hingga Kamis Siang, Tertinggi Sampai 2,5 Meter
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 60 rukun tetangga (RT) di Jakarta terendam
banjir
pada Kamis (28/11/2024) hingga pukul 11.00 WIB.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan
BPBD Jakarta
, Yohan, mengatakan puluhan RT yang tergenang itu setara dengan 0,196 persen dari total 30.772 RT.
“BPBD mencatat genangan saat ini mengalami penurunan dari 62 RT menjadi 60 RT atau 0,196 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah Jakarta,” kata Yohan saat dihubungi, Kamis.
Yohan menyebutkan banjir yang merendam sejumlah RT di Jakarta itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur pada Rabu kemarin, hingga meningkatkan debit air di beberapa kali di Jakarta.
Sebanyak 60 RT yang tergenang itu tersebar di dua wilayah, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Kawasan Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah RT yang terendam paling banyak, yakni 47 RT.
“Di Kelurahan Kampung Melayu, terdapat 29 RT yang terendam dengan ketinggian air mulai dari 30 sentimeter hingga 250 sentimeter. Penyebabnya adalah
luapan Kali Ciliwung
,” kata Yohan.
Berikut data RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang terendam banjir:
Kelurahan Tanjung Barat
Kelurahan Rawajati
Kelurahan Pejaten Timur
Kelurahan Kebon Baru
Kelurahan Bidara Cina
Kelurahan Kampung Melayu
Kelurahan Balekambang
Kelurahan Cawang
Kelurahan Cililitan
Wilayah yang sudah surut:
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Banjir Jakarta Meluas ke 60 RT, Ketinggian Air di Kampung Melayu 2,5 Meter
Jakarta –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 60 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga siang ini. Jumlah itu bertambah jika dibandingkan laporan tadi pagi yang menyebut ada 51 RT kebanjiran.
“BPBD mencatat per pukul 11.00 WIB, genangan saat ini di 60 RT atau 0.196% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan, Kamis (28/11/2024).
Titik banjir berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Berikut rinciannya:
Jakarta Selatan terdapat 13 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Tanjung Barat
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali CiliwungKelurahan Rawajati
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 40 sampai 90 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Kebon Baru
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 50 sampai 90 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungJakarta Timur terdapat 47 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 29 RT
Ketinggian: 30 sampai 250 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Balekambang
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 180 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cawang
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 140 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cililitan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 150 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungSedangkan beberapa wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kelurahan Sukabumi Selatan: 3 RT
2. Kelurahan Cipinang Muara: 1 RT
3. Kelurahan Gedong: 2 RT
4. Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT
5. Kelurahan Cilandak Timur: 2 RT
6. Kelurahan Pejaten Timur: 2 RT“Hingga pukul 11.00 WIB, terdapat 10 KK atau 43 jiwa yang masih mengungsi akibat banjir Luapan Kali Ciliwung. Lokasi pengungsi itu terdapat di Pos RW 05, Kelurahan Bidara Cina dan Pos RW 011, Kelurahan Bidara Cina,” ujar Isnawa.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir dan berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.
(bel/haf)
-

Jaktim siapkan bantuan logistik untuk pengungsi banjir
Saya tidak tahu ketinggian air berapa. Yang jelas setinggi leher saya
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur sedang menyiapkan bantuan logistik dan obat-obatan bagi para pengungsi akibat banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.
“Apapun kebutuhan para pengungsi saya sudah beritahukan kepada lurah (Kampung Melayu),” kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat meninjau lokasi pengungsian korban banjir di SDN 01 Kampung Melayu pada Kamis.
Koordinasi penyiapan logistiknya dipastikan siap dan lengkap, baik kesehatan maupun kebutuhan tidur hingga makanan.
Di lokasi pengungsian SDN 01 ini terdapat 15 kepala keluarga (KK) dengan 42 jiwa yang merupakan korban banjir Kebon Pala.
“Banjir ini memang tahunan, kiriman dari Bogor. Jadi, mungkin masyarakat sudah terbiasa tapi kan kita sebagai pemerintah telah mengupayakan mengatasi persoalan banjir, seperti sodetan Kali Ciliwung,” kata Anwar.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024 -

Polda Metro evakuasi warga yang terdampak banjir di Jakarta Timur
Jakarta (ANTARA) – Petugas di Subdirektorat Penugasan Umum (Subdit Gasum) Direktorat Samapta Polda Metro Jaya melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di wilayah Kebon Pala, Jakarta Timur, pada Kamis.
“Untuk warga lansia dan warga Yang sedang sakit sudah mengungsi dan sudah di evakuasi oleh anggota,” kata Kepala Seksi Pengamanan dan Penyelamatan (Sipammat) Direktorat Samapta Polda Metro Jaya AKP Ali Hajar dalam keterangannya di Jakarta.
Ali menjelaskan ketinggian air di lokasi 140 centimeter (cm) dan yang terdampak banjir seluruh RT yang masuk dalam cakupan RW 08 total ada 16 RT.
“Untuk kejadian banjir di sebabkan karena luapan Kali Ciliwung (kiriman dari Bogor) dan ditambah intensitas hujan yang tinggi,” katanya.
Ali juga menambahkan, sebagian warga masih ada yang bertahan di lokasi dan ketinggian air berangsur turun.
Ia juga menyampaikan anggota terus melaksanakan patroli ke tempat yang terdampak banjir dan mengimbau kepada masyarakat agar memadamkan listrik agar tidak tersengat aliran listrik.
Anggota Ditsamapta melakukan patroli di lokasi banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya
“Anggota masih ‘standby’, di lokasi cuaca terpantau cerah dan hingga saat ini kondisi terpantau aman dan kondusif,” katanya.
Permukiman warga di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis pagi, terendam banjir hingga 2,5 meter akibat Kali Ciliwung meluap.
“Ketinggian air saat ini sudah mencapai 2,5 meter. Ratusan rumah warga terdampak banjir,” kata Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dia menduga banjir itu terjadi karena meluapnya Kali Ciliwung. Ciliwung meluap akibat air kiriman dari Bogor dan hujan deras yang terjadi di wilayah Jakarta pada Rabu (27/11) malam.
“Air mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB dan saat ini sudah mencapai 2,5 meter. Penyebab banjir air kiriman dari Bogor dan hujan deras,” kata Sanusi.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024 -

51 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Capai 2,5 Meter
Jakarta –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 51 rukun tetangga (RT) yang masih tergenang banjir pagi ini. Hal itu disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung.
“BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 28 RT menjadi 51 RT atau 0,167 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta per pukul 08.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan, Kamis (28/11/2024).
Ketinggian air bervariasi, ada yang mencapai sekitar 2,5 meter. Seperti di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan ketinggian air mencapai 2,6 meter merendam 7 RT. Kemudian, luapan air Kali Ciliwung juga mengakibatkan 5 RT di Kelurahan Pejaten Timur terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1,5 meter sampai 2,3 meter.
Sementara itu, di wilayah Jakarta Timur, banjir terparah ada di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air 30 cm sampai 2,5 meter, yang merendam 29 RT. Selain itu, 2 RT di Kelurahan Cawang terendam banjir yang berasal dari luapan Kali Ciliwung dengan ketinggian air mencapai 2,2 meter.
Berikut sebaran 51 RT di Jakarta yang masih terdampak banjir hingga pagi ini:
Jakarta Selatan terdapat 15 RT:
Kelurahan Tanjung Barat
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali CiliwungKelurahan Rawajati
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 50 s.d 260 cm
Penyebab: luapan Kali CiliwungKelurahan Pejaten Timur
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 150 s.d 230 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Kebon Baru
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 50 s.d 90 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Bidara Cina
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 115 s.d 175 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 29 RT
Ketinggian: 30 s.d 250 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Balekambang
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 180 s.d 220 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cawang
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 220 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cililitan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 190 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungSedangkan wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kelurahan Sukabumi Selatan: 3 RT
2. Kelurahan Cipinang Muara: 1 RT
3. Kelurahan Gedong: 2 RT
4. Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT
5. Kelurahan Cilandak Timur : 2 RTSementara itu, jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
1. Jalan Raya Kahfi 2, Kel. Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
2. Jalan Penggilingan Baru 1, Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur
3. Jalan Pelita No.5, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Jakarta TimurDalam hal ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbuhnya.
(bel/mea)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4670482/original/089837500_1701413840-20231201-Banjir_Kebon_Pala-FAI_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ciliwung Meluap, 10 RT di Kampung Melayu Terendam Banjir hingga 2,5 Meter – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Permukiman warga di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis pagi, terendam banjir hingga 2,5 meter akibat Kali Ciliwung meluap.
“Ketinggian air saat ini sudah mencapai 2,5 meter. Ratusan rumah warga terdampak banjir,” kata Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Dia menduga banjir itu terjadi karena meluapnya Kali Ciliwung. Ciliwung meluap akibat air kiriman dari Bogor dan hujan deras yang terjadi di wilayah Jakarta pada Rabu (27/11/2024) malam.
“Air mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB dan saat ini sudah mencapai 2,5 meter. Penyebab banjir air kiriman dari Bogor dan hujan deras,” kata Sanusi.
Dia menuturkan, banjir itu tidak hanya dialami warga RT 13 saja, melainkan ada 10 RT lainnya di RW 04 yang juga terdampak banjir.
Bahkan, Sanusi memperkirakan terdapat lima RW di Kelurahan Kampung Melayu yang terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung tersebut. “Jumlah rumah yang terdampak banjir diperkirakan 300 rumah lebih,” katanya yang dikutip dari Antara.
“Ada beberapa warga yang mau mengungsi, tapi masih menunggu tim SAR. Namun, sebagian besar warga ‘standby’ di dalam rumahnya,” katanya.
Hingga saat ini, kata Sanusi, belum ada bantuan dari pemerintah setempat untuk menangani warga yang terdampak banjir.
Warga lainnya, Joni menuturkan, air mulai masuk ke permukiman warga sekitar 21.00 WIB dengan durasi yang sangat cepat. “Bahkan, tadi malam ketinggian air terus naik. Ketinggian air sudah mencapai 2 meter lebih,” katanya.
-

Kali Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala terendam banjir
Jakarta (ANTARA) – Permukiman warga di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis pagi, terendam banjir hingga 2,5 meter akibat Kali Ciliwung meluap.
“Ketinggian air saat ini sudah mencapai 2,5 meter. Ratusan rumah warga terdampak banjir,” kata Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dia menduga banjir itu terjadi karena meluapnya Kali Ciliwung. Ciliwung meluap akibat air kiriman dari Bogor dan hujan deras yang terjadi di wilayah Jakarta pada Rabu (27/11) malam.
“Air mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB dan saat ini sudah mencapai 2,5 meter. Penyebab banjir air kiriman dari Bogor dan hujan deras,” kata Sanusi.
Dia menuturkan, banjir itu tidak hanya dialami warga RT 13 saja, melainkan juga 10 RT lainnya di RW 04 yang juga terdampak banjir.
Bahkan, Sanusi memperkirakan terdapat lima RW di Kelurahan Kampung Melayu yang terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung tersebut. “Jumlah rumah yang terdampak banjir diperkirakan 300 rumah lebih,” katanya.
Sejumlah warga memindahkan kendaraan sepeda motornya ke dataran yang lebih tinggi akibat banjir melanda permukiman Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2024). ANTARA/Handout/am.
Menurut dia, ada sejumlah warga yang mau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman, namun masih menunggu tim SAR.
“Ada beberapa warga yang mau mengungsi, tapi masih menunggu tim SAR. Namun, sebagian besar warga ‘standby’ di dalam rumahnya,” katanya.
Hingga saat ini, kata Sanusi, belum ada bantuan dari pemerintah setempat untuk menangani warga yang terdampak banjir.
Warga lainnya, Joni menuturkan, air mulai masuk ke permukiman warga sekitar 21.00 WIB dengan durasi yang sangat cepat. “Bahkan, tadi malam ketinggian air terus naik. Ketinggian air sudah mencapai 2 meter lebih,” katanya.
Menurut dia, meski sudah masuk siaga I, namun warga masih enggan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Mereka (warga) sudah terbiasa (banjir), mereka siaga saja di rumah masing-masing,” katanya.
Warga hanya memindahkan kendaraan sepeda motornya ke dataran yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan mesin.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024 -

Jusuf Kalla mencoblos Pilkada Jakarta dengan didampingi istri
“Iya, agar pilkada dilakukan dengan demokratis dan aman. Semoga pemimpin yang dipilih itu berbobot jadinya,”
Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mencoblos Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta dengan didampingi istri, anak, dan cucu di TPS 02 yang terletak di halaman SMA Pangudi Luhur Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dilansir dari keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, JK bersama dengan istri berjalan kaki menuju TPS 02 yang terletak di belakang kediamannya pada pukul 09.30 WIB.
Usai memberikan suaranya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu menyatakan bersyukur karena bisa memilih calon pemimpin Jakarta berikutnya sesuai dengan hati nurani.
Ia pun berharap agar Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung dapat berjalan dengan demokratis dan aman.
“Iya, agar pilkada dilakukan dengan demokratis dan aman. Semoga pemimpin yang dipilih itu berbobot jadinya,” kata dia.
Selain itu, dirinya juga berharap agar pemimpin Jakarta berikutnya adalah pemimpin yang mampu membawa keseimbangan di setiap wilayah lantaran menurutnya, pemimpin Jakarta tidak boleh hanya fokus membangun di satu wilayah saja.
Masalah Jakarta yang ia soroti adalah daerah permukiman kumuh, banjir, dan kemacetan. Ia berharap Gubernur Jakarta selanjutnya dapat membenahi masalah-masalah tersebut.
“Misalnya, dengan membangun Kampung Melayu, Tanjung Priok, dan daerah-daerah kumuh, daerah banjir. Itu harus dibangun terlebih dahulu,” ujarnya.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta maju dalam Pilkada Jakarta.
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.
Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 akan menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.
Adapun rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024 -

Permintaan Boy Thohir ke Gubernur Baru Jakarta: Benahi Kali Ciliwung
Jakarta –
Pengusaha nasional Garibaldi Thohir atau Boy Thohir baru saja selesai melakukan pencoblosan pada gelaran Pilkada DKI Jakarta. Dia melakukan pemungutan suara di TPS 009, di SDN 05 Kebon Baru, Gudang Peluru, Jakarta Selatan.
Boy tiba di TPS sekitar pukul 9.27 WIB, dia datang bersama keluarganya, mulai dari istri hingga anak-anaknya. Boy nampak santai mengenakan kemeja garis-garis biru, celana hitam, dan sepatu hitam.
Ketika tiba dia nampak banyak bercengkrama dengan para warga sekitar. Kebetulan Boy datang bersama Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro.
Pria yang merupakan kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir itu sempat menyatakan Indonesia memiliki demokrasi yang sangat maju hingga bisa melakukan Pilkada serentak di beberapa ribu titik dalam satu hari.
“Ya, saya pikir sekali lagi kan ini Indonesia luar biasa lah ya dalam arti kata ini kan pemilihan Pilkada langsung serentak berapa ribu titik ya di seluruh Indonesia Ini luar biasa, hebat gitu. Jadi kalau untuk saya sih kita tuh suka lupa bersyukur gitu ya bahwa alhamdulillah semua berjalan baik,” ujar Boy di di TPS 009, di SDN 05 Kebon Baru, Gudang Peluru, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Minta Kali Ciliwung Dibenahi
Sebagai warga lokal yang tinggal sejak kecil di Gudang Peluru, Boy Thohir mengungkapkan harapannya kepada pemimpin Jakarta berikutnya untuk lebih banyak membenahi Kali Ciliwung yang mengalir di sekitar Tebet.“Kalau harapannya menurut saya kebetulan karena kita tinggal di Gudang Peluru dari kecil nih di Kampung Melayu, Kebon Baru, Kali Ciliwung aja tuh dirapihin lagi,” sebut Boy.
Beberapa waktu ke belakang sendiri, Boy mengakui sudah tak pernah ada banjir di daerahnya karena Kali Ciliwung meluap. Namun tetap dia meminta agar sungai terpanjang di Jakarta itu bisa dibenahi lebih baik.
“Ya nggak (banjir) sih, sekarang udah mendingan semenjak Pak Jokowi dulu ngeberesin Kali Ciliwung. Kalau zaman dulu saya inget pernah banjir ya. Mobil saya kerendem dulu sekarang udah alhamdulillah bagus tinggal kedepannya dilanjutkan lah, diterusin,” beber Boy.
“Itu tuh tadi saya bicara sama Bu Lurah, kayaknya tinggal sedikit lagi katanya Itu aja harapannya,” lanjutnya.
(hal/rrd)