kab/kota: Kampung Melayu

  • Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jakarta dikepung banjir di malam Imlek pada Selasa (28/1/2025). 

    Sejumlah wilayah tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi. 

    Berikut sejumlah wilayah yang tergenang banjir. 

    Banjir di Jakarta Utara

    Dilansir dari jakut.info di Instagram, Jalan Gaya Motor (Astra), Tanjung Priok, Jakarta Utara terendam banjir. 

    Akibat dari banjir tersebut, pengendara motor tidak bisa melintas sekitar pukul 21.20 WIB. 

    Postingan lainnya menayangkan sebuah SPBU di Danau Sunter Selatan tergenang banjir dengan ketinggian air 5 sampai 10 cm sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Video lainnya juga menayangkan Jalan Danau Sunter Selatan lumpuh total akibat banjir sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Bahkan, pemotor nyaris tercebur ke saluran air di jalan tersebut.

    Masih dari Instagram jakut.info, sebuah video menayangkan keadaan jalan tol yang dilalui sejumlah pengendara motor di Tol Wiyoto Wiyono. 

    Pengendara motor melewati jalan tol lantaran dikabarkan Jalan di kolong tol yaitu, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Yos Sudarso direndam banjir hampir setinggi satu meter. 

    Banjir di Jakarta Barat

    Sementara itu dilansir dari Instagram @jakartabarat24jam, banjir juga merendam Jalan Panjang Raya, titik kena Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat hingga dini hari pada pukul 01.10 WIB pada Rabu (29/1/2025). 

    Video lainnya menayangkan sebuah banjir di Jalan Arjuna arah Taman Anggrek hingga depan Tol Tomang pada Selasa (28/1/2025) malam. 

    Selain itu, banjir juga dikabarkan melanda wilayah lainnya di Jakarta Barat, di antaranya di wilayah Kembangan, Cengkareng, Grogol Petamburan, hingga Kali Deres.

    Banjir di Jakarta Timur

    Banjir juga melanda wilayah Jakarta Timur. 

    Dilansir dari @info_jakartatimur, banjir melanda Metland Menteng Cakung, Pulogadung, Jalan Amalia Penggilingan, Kompleks PLN Klender, Kampung Lio, Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya dekat Halte TJ Pulomas ByPass Jakarta Pusat. 

    Banjir di Jakarta Pusat

    Banjir juga dikabarkan melanda wilayah Jakarta Pusat. 

    Dilansir dari @info_jakartapusat di Instagram, banjir merendam kawasan sekitar Lapangan Banteng arah Katedral dengan ketinggian air diperkirakan 30 cm. 

    Akun tersebut juga mengunggah beberapa kejadian banjir di Jalan MH Thamrin depan Sarinah, Menteng; Kampung Irian, Kemayoran; Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih dan Jalan Mardani, Cempaka Putih. 

    Kawasan Monas juga dikabarkan terendam banjir. 

    Dikutip dari Kompas.com, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.

    Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 22.08 WIB, banjir terjadi di beberapa titik.

    Jalanan sekitar bundaran Patung Kuda sempat terendam air, namun saat ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan.

    Banjir justru lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, di mana air menggenangi kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.

    Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir.

    Banjir sepanjang sekitar 100 meter ini memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter, terutama menggenangi jalur lambat yang digunakan untuk sepeda motor.

    Sebaliknya, jalur cepat pada jalan yang sama tidak terendam air. Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan justru menggenangi Jalan Haji Agus Salim sekitar 30 sentimeter.

    Beberapa kendaraan bermotor terlihat mati akibat banjir di jalan utama ini, namun situasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan.

    Hingga pukul 22.14 WIB, banjir di kawasan Monas masih belum surut.

    28 Kelurahan diprediksi banjir

    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diperkirakan terdampak banjir pada Rabu (29/1/2025) pagi, akibat kiriman air dari Bendung Katulampa.

    Status bendungan tersebut telah siaga 3 sejak Selasa (28/1/2025) sore.

    Prediksi ini berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Ke-28 kelurahan tersebut meliputi:

    Kelurahan Bale Kambang

    Kelurahan Bali Mester

    Kelurahan Baru

    Kelurahan Bidara Cina

    Kelurahan Bukit Duri

    Kelurahan Cawang

    Kelurahan Cikoko

    Kelurahan Cililitan

    Kelurahan Duren Tiga

    Kelurahan Gedong

    Kelurahan Jagakarsa

    Kelurahan Jati Padang

    Kelurahan Kalibata

    Kelurahan Kalisari

    Kelurahan Kampung Melayu

    Kelurahan Kampung Tengah

    Kelurahan Kebagusan

    Kelurahan Kebon Baru

    Kelurahan Kebon Manggis

    Kelurahan Lenteng Agung

    Kelurahan Manggarai

    Kelurahan Pal Meriam 

    Kelurahan Pancoran

    Kelurahan Pejaten Timur

    Kelurahan Pengadegan

    Kelurahan Rawajati

    Kelurahan Srengseng Sawang

    Kelurahan Tanjung Barat

    Berdasarkan pantauan petugas Bendung Katulampa, ketinggian air di bendung tersebut mengalami peningkatan, mencapai 115 sentimeter pada Selasa sore.

    Hal ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor.

    Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin mengungkapkan, aliran air diperkirakan akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” jelas Jaenudin, Selasa.

    Meskipun ketinggian air mulai mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk tetap waspada.

    “Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” kata Jaenudin. (Kompas.com/@info_jakartapusat/@jakartabarat24jam/@jakut.info).

     

  • Bendung Katulampa Bogor Siaga 3, Warga Bantaran Kali Ciliwung Jakarta Diimbau Waspada – Halaman all

    Bendung Katulampa Bogor Siaga 3, Warga Bantaran Kali Ciliwung Jakarta Diimbau Waspada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi terbaru ketinggian air di Bendung Katulampa Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2025).

    Dikutip dari laman bpbd.jakarta.go.id, tinggi muka air Bendung Katulampa hari ini menyentuh angka tertinggi pada pukul 16.00 WIB dengan 120 cm.

    Diketahui, angka tersebut sudah memasuki status Siaga III.

    Status Siaga III diterapkan di Bendung Katulampa apabila tinggi muka air melebihi 80 cm.

    Meski begitu, tinggi mata air Bendung Katulampa mengalami penurunan.

    Berikut perkembangan tinggi mata air Bendung Katulampa, Selasa (28/1/2025).

    12:00 WIB: 10 cm
    13:00 WIB: 10 cm
    14:00 WIB: 30 cm
    15:00 WIB: 110 cm
    16:00 WIB: 120 cm
    17:00 WIB: 90 cm
    18:00 WIB: 60 cm
    19:00 WIB: 60 cm
    20:00 WIB: 50 cm

    Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin, memprediksi aliran air kiriman dari bendung tersebut akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa, debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” kata Jaenudin, Selasa sore, dilansir Kompas.com.

    Jaenudin menjelaskan ketinggian muka air di Bendung Katulampa mulai mengalami kenaikan Selasa sekitar pukul 15.00 WIB.

    Meski ketinggian air berangsur menurun, Jaenudin mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap waspada terhadap potensi banjir.

    “Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” ucapnya.

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, terdapat 28 kelurahan di wilayah Jakarta yang diperkirakan akan terdampak kiriman air dari Bendung Katulampa, yaitu sebagai berikut.

    Kelurahan Bale Kambang
    Kelurahan Bali Mester
    Kelurahan Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Bukit Duri
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cikoko
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Duren Tiga
    Kelurahan Gedong
    Kelurahan Jagakarsa
    Kelurahan Jati Padang
    Kelurahan Kalibata
    Kelurahan Kalisari
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Kampung Tengah
    Kelurahan Kebagusan
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Kebon Manggis
    Kelurahan Lenteng Agung
    Kelurahan Manggarai
    Kelurahan Pal Meriem
    Kelurahan Pancoran
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Pengadegan
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Srengseng Sawang
    Kelurahan Tanjung Barat

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com)

  • Bogor Hujan Seharian, Prediksi Air Kiriman Sampai Jakarta Subuh, Warga Sekitar Ciliwung Mesti Siaga – Halaman all

    Bogor Hujan Seharian, Prediksi Air Kiriman Sampai Jakarta Subuh, Warga Sekitar Ciliwung Mesti Siaga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebagian wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, terutama kawasan hulu Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor, diguyur hujan sejak Selasa pagi (28/1/2025) pagi hingga petang ini. 

    Hal ini mengakibatkan Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa Kota Bogor menyentuh angka 120 centimeter atau berstatus siaga 3.

    “Sejumlah wilayah Kota Bogor hujan sejak pagi. Ditambah di kawasan hulu (Puncak Bogor) pun sama. Hujan merata,” kata Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

    Andi melanjutkan, siaga 3 ini terjadi sejak pukul 15.00 WIB.

    “TMA naik dengan cepat. Mulai dari 20 dan sekarang sudah 120 centimeter,” ujarnya.

    Andi memprediksikan, TMA ini akan terus mengalami kenaikan jika di kawasan Puncak Bogor masih terus diguyur hujan.

    “Kalau kondisinya hujan terus kemungkinan akan naik,” ujarnya.

    Diprediksi aliran air kiriman dari bendung tersebut akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air dip

    “Air kemungkinan sampai Jakarta 10-12 jam ke depan. Kami imbau yang tinggal di hilir serta pinggiran Sungai Ciliwung agar tetap waspada,” tandasnya.

    Hal senada perihal meningkatkan debit air disampaikan petugas jaga Bendung Katulampa lainnya, Jaenudin.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” kata Jaenudin, Selasa. 

    Ia mengimbau untuk warga yang tinggal di hilir atau di pinggiran Sungai Ciliwung agar tetap hati-hati dan waspada.

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, terdapat 28 kelurahan di wilayah Jakarta yang diperkirakan akan terdampak kiriman air dari Bendung Katulampa.

    Ke-28 kelurahan tersebut meliputi:

    Kelurahan Bale Kambang 
    Kelurahan Bali Mester
    Kelurahan Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Bukit Duri
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cikoko
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Duren Tiga
    Kelurahan Gedong
    Kelurahan Jagakarsa
    Kelurahan Jati Padang
    Kelurahan Kalibata
    Kelurahan Kalisari
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Kampung Tengah
    Kelurahan Kebagusan
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Kebon Manggis
    Kelurahan Lenteng Agung
    Kelurahan Manggarai
    Kelurahan Pal Meriem
    Kelurahan Pancoran
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Pengadegan
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Srengseng Sawang
    Kelurahan Tanjung Barat 

    Warga diimbau untuk tetap memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menghindari dampak banjir. (TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

  • Warga Bantaran Kali Jakarta Diminta Waspada Banjir Kiriman Malam Ini – Page 3

    Warga Bantaran Kali Jakarta Diminta Waspada Banjir Kiriman Malam Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta meminta masyarakat yang tinggal di dekat bantaran kali atau sungai untuk waspada banjir kiriman dalam beberapa jam ke depan.

    Imbauan ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan sebagai langkah antisipasi kenaikan Bendungan Katulampa.

    “Untuk warga yang tinggal di sekitar sungai agar waspada air menuju Jakarta dalam beberapa jam ke depan. Untuk situasi darurat hubungi 112,” kata Yohan saat dihubungi, Selasa malam (28/1/2025).

    Yohan mengatakan, kemungkinan dalam enam jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta.

    “Sampai dengan saat ini belum ada dampak dari kenaikan Bendung Katulampa, namun BPBD Jakarta sudah melakukan Disaster Early Warning System (DWS) ke wilayah yang berpotensi terdampak,” ucap Yohan.

    Berikut wilayah Jakarta yang dilalui aliran sungai:

    – Srengseng Sawah

    – Lenteng Agung

    – Tanjung Barat

    – Pejaten Timur

    – Rawajati

    – Pengadegan

    – Cikoko

    – Kebon Baru

    – Bukit Duri

    – Manggarai

    – Kalisari

    – Baru

    – Cijantung

    – Gedong

    – Balekambang

    – Cililitan

    – Cawang

    – Bidara Cina

    – Kampung Melayu

    – Kebon Manggis

     

     

    Setelah hujan deras mengguyur, sejumlah wilayah di Jakarta kebanjiran, salah satunya di kawasan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.

  • Ini 2 Perusahaan Pemilik Ratusan HGB Pagar Laut Tangerang

    Ini 2 Perusahaan Pemilik Ratusan HGB Pagar Laut Tangerang

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengungkap perusahaan pemilik ratusan sertifikat hak guna bangunan (HGB) yang diinvestigasi menjadi pemilik dari pagar laut tersebut.

    Diketahui sebanyak 234 sertifikat HGB pagar laut Tangerang dimiliki oleh PT Intan Agung Makmur dan 20 sertifikat lainnya dimiliki oleh PT Cahaya Inti Sentosa.

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan, pihaknya mengakui adanya sertifikat kepemilikan dari pagar laut tersebut. Dia mengatakan terdapat 263 HGB yang memiliki bidang dari pagar laut tersebut.

    “Atas nama PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang, kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang,” jelas Nusron dalam konferensi pers di kantor ATR/BPN, Senin (20/1/2025).

    Tak hanya HGB, pagar laut Tangerang juga ada sertifikat hak milik atau (SHM) sebanyak 17 bidang.

    “Setelah kami cek, benar adanya, lokasinya benar, sesuai dengan aplikasi Bhumi, yaitu ada di Desa Kohod, Kecamatan Pakuaji, Kabupaten Tangerang,” tegas Nusron dalam menanggapi perusahaan pemilik HGB pagar laut Tangerang

    Guna menginvestigasi lebih lanjut, Nusron menjelaskan publik dapat mengecek secara langsung siapa pemilik dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar sebagai pemilik HGB melalui administrasi hukum umum via nama yang tercantum dalam akta HGB tersebut.

    “Kalau saudara-saudara ingin tanya dari mana (dan) siapa pemilik PT tersebut, silakan cek ke AHUM, administrasi hukum umum, untuk ngecek di dalam aktanya,” katanya.

    Berdasarkan penelusuran media, identitas pemilik utama PT Intan Agung Makmur yang menguasai HGB pagar laut Tangerang belum diketahui secara pasti.

    Berdasarkan penelusuran Administrasi Hukum Umum (AHU) di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan alamat di Jalan Inspeksi PIK 2 Nomor 5 atau Terusan Jalan Perancis, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Terdapat dugaan kuat bahwa perusahaan ini memiliki keterkaitan dengan Agung Sedayu Group, yang dimiliki oleh konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan. Agung Sedayu Group dikenal sebagai pengembang properti di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

    Sementara itu, PT Cahaya Inti Sentosa, yang memiliki 20 bidang HGB di kawasan pagar laut Tangerang, merupakan anak perusahaan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yang juga terafiliasid dengan Agung Sedayu Group.

    Menurut data dari Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum, PT Cahaya Inti Sentosa berlokasi di Kawasan 100 Blok C Nomor 6, Jalan Kampung Melayu Timur, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Nusron menyampaikan, jika dari hasil koordinasi pengecekan tersebut, sertifikat yang telah terbit terbukti berada di luar garis pantai, akan dilakukan evaluasi dan peninjauan ulang.

    “Jika ditemukan cacat material, cacat prosedural, atau cacat hukum, sesuai dengan PP (Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021), maka sertifikat tersebut dapat dibatalkan tanpa harus melalui proses pengadilan, selama usianya belum mencapai lima tahun,” tegas Nusron saat memaparkan perusahaan pemilik HGB pagar laut di Tangerang.

  • Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025: Simak Jalan dan Sekolah yang Dilintasi – Halaman all

    Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025: Simak Jalan dan Sekolah yang Dilintasi – Halaman all

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rute baru bus sekolah. Simak jalan dan sekolah yang dilintasi.

    Tayang: Rabu, 15 Januari 2025 20:29 WIB

    IG @dishubdkijakarta

    Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025 

    TRIBUNNEWS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rute baru bus sekolah.

    Terutama untuk sekolah di kawasan Cijantung, Pekayon, Kalisari, Cibubur, Taruna Jaya dan Kelapa Dua Wetan.

    Rute baru itu adalah Zonasi 14 dengan rute Cijantung, Pekayon, Kalisari, dan Zonasi 15 dengan rute Cibubur, Taruna Jaya, Kelapa Dua Wetan. 

    Adapun waktu dan jam operasi adalah Senin hingga Jumat dengan tiga shift pelayanan, yakni:

    Shift 1 jam 05.30-07.00 WIB
    Shift 2 jam 11.00-16.00 WIB
    Shift 3 jam 16.30-18.30 WIB

    Zonasi 14 (Cijantung – Pekayon – Kalisari)

    Titik start: Jl. Kalisari Raya (depan resimen zeni kontuksi)

    Jalan Yang Dilintasi: Jl. Ra Fadhilah – Jl. H. Hasan – Jl. Kalisari Raya – Jl. Kalisari 1 – Jl. Kalisari-Jl. Kalisari Pekayon -Gg. Kong Rani Iii – Jl. Raya Bogor

    Sekolah Yang Dilintasi: SDN Cijantung 03-SMPN 103 Jakarta Timur – SDN 01 Baru Pagi – SDN 02 Baru Pagi – SMAN 39 Jakarta – SMPN 179 Jakarta – SMPN 203 Jakarta – SDN Kalisari 05 Pasar Rebo-SDN Kalisari 01 Pasar Rebo-SMA-SMK Budi Warman 2 – SMPN 184 Jakarta – SDN 09 Pekayon – SDN 10 Pekayon

    Zonasi 15 (Cibubur – Taruna Jaya – Kelapa Dua Wetan)

    Titik start: Jl. Lapangan Tembak (dekat Apartment JKT Living Star)

    Jalan Yang Dilintasi: Jl. Lapangan Tembak Cibubur – Jl. Cibubur 1-Jl. Raya Pkp – Jl. Raya Klp Dua Wetan – Jl. Jambore – Jl. Taruna Jaya – Jl. Abdulrahman – Jl. Masjid

    Sekolah Yang Dilintasi: SDN 01 Cibubur – SDN 05 Pagi Cibubur – SMP N 233 Jakarta – SMP N 287 Jakarta – SMA N 99 Jakarta – SMK N 52 Jakarta – SMK Al Wahyu-Mi Alwahyu-SMP N 147 Jakarta – SD N 02 Kelapa Dua Wetan – SD 01 Kelapa Dua Wetan – SD/SMP/SMA Pkp Islamic School -SDN 04 Cibubur – SDN 03 Cibubur

    Rute Reguler

    Rute 1 (Lap.Banteng – Galur-P.Kemerdekaan)
    Rute 2 (Pelumpang-Sunter-Kemayoran)
    Rute 3 (Gandaria-Hek-Tmii)
    Rute 4.A (Printis Kemerdekaan-Pulogadung-Bor-Pd.Kopi)
    Rute 4.B (P. Kemerdekaan-Pulogadung-Pulogebang -Pdk Kopi) Rute 5 (Kampung Melayu – Tmii – Ceger)
    Rute 6 (Ps.Minggu – Buncit – Kebayoran Ptik)
    Rute 7 (Pasar Minggu – Ranco-Lt.Agung – Ui)
    Rute 8 (Ps. Minggu – Pancoran – Manggarai)
    Rute 9 (Cilincing-Plumpang -P.Kemerdekaan)
    Rute 10 (Kampung Melayu – Lapangan Banteng) Rute 11 (Blok.M-Cileduk)
    Rute 12 (Terminal Kalideres – Gajah Mada)
    Rute 13 (Pulogadung-Pd.Bambu – Kali Malang-Cawang-Pgc)
    Rute 14 (Blok.M-Pondok Labu)
    Rute 15 (Tebet-Cipinang Muara – Pondok Kopi)
    Rute 16 (Rusun Muara Baru Pluit – Grogol)
    Rute 17 (Rusun Muara Baru Pluit-Bandengan Muara Angke (Kali Adem)) Rute 18 (Meruya-Ciledug – Meruya)
    Rute 19 (Bendungan Hilir-Kemanggisan)
    Rute 20 (Kemanggisan-Daan Mogot)
    Rute 21 (Lodan – Kota Tua – Pinangsia)
    Rute 22 (Ps. Minggu – Kebagusan – Pondok Labu)
    Rute 23 (Kembangan-Pesanggrahan – Meruya)
    Rute 24 (Kemanggisan-Kebayoran – Pondok Pinang)
    Rute 25 (Blok M-Rempoa)
    Rute 26 (Pulogadung Cilincing Via Pegangsaan Dua – Semper)
    Rute 27 (Tipar Cakung-Sukapura – Semper – Koja)
    Rute 28 (Gajahmada-Jembatan 5-Pinangsia)
    Rute 29 Disabilitas (Ypac-Kalideres)
    Rute 30 Disabilitas (Ypac-Lubang Buaya)
    Rute 31 Disabilitas (Ypac-Muara Baru)

    Rute Zonasi

    Zonasi 1 (Pondok Gede-Condet-Ranco) Zonasi 2 (Kp. Melayu-Rawamangun) Zonasi 3 (Terminal Kalideres-Kamal)
    Zonasi 4 (Kalideres-Semanan-Durikosambi) Zonasi 5 (Pulogadung-Mardani-Paseban)
    Zonasi 6 (Cawang-Ragunan)
    Zonasi 7 (Rawamangun-Manggarai-Cikini)
    Zonasi 8 (Lubang Buaya – Cipayung – Ciracas)
    Zonasi 9 (Rorotan-Marunda)
    Zonasi 10 (Rusunawa Marunda-Cilincing)
    Zonasi 11 (Rusun Kapuk Muara-Jemb. Lima-Cideng)
    Zonasi 12 (Rusun Rawabebek-Rorotan)
    Zonasi 13 (Cipedak – Serengseng Sawah-Ciganjur)
    Zonasi 14 (Cijantung – Pekayon – Kalisari)
    Zonasi 15 (Cibubur – Taruna Jaya – Kelapa Dua Wetan)

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Habiskan Rp 10,5 Miliar, Kawasan Pecinan Semarang Siap Sambut Libur Imlek dengan Wajah Baru
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Januari 2025

    Habiskan Rp 10,5 Miliar, Kawasan Pecinan Semarang Siap Sambut Libur Imlek dengan Wajah Baru Regional 14 Januari 2025

    Habiskan Rp 10,5 Miliar, Kawasan Pecinan Semarang Siap Sambut Libur Imlek dengan Wajah Baru
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Revitalisasi tahap pertama di Kawasan Pecinan,
    Kota Semarang
    , Jawa Tengah, telah selesai dilaksanakan menjelang Perayaan
    Imlek 2025
    .
    Proyek penataan ini mencakup perbaikan jalan, pedestrian, dan saluran air di beberapa ruas jalan di kawasan tersebut.
    Wali Kota Semarang,
    Hevearita Gunaryanti Rahayu
    , mengungkapkan bahwa lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) telah dipasang oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
    “Di sepanjang Jalan Pekojan, Gang Mangkok, Gang Pasar Baru, Gang Gambiran, Jalan Inspeksi, dan Gang Cilik,” kata perempuan yang akrab disapa Mbak Ita kepada awak media pada Selasa (14/1/2025).
    Anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk mendukung program revitalisasi ini mencapai Rp10,5 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
    Mbak Ita berharap penataan di Kawasan Pecinan dapat menggeliatkan sektor pariwisata Kota Semarang.
    “Pecinan itu termasuk bagian kawasan Semarang Lama selain Kota Lama dan Kampung Melayu. Ke depan, kawasan Pecinan ini akan dibuat menjadi kawasan khusus perdagangan sehingga wisata Semarang Lama dapat terintegrasi satu dengan yang lainnya,” terangnya.
    Kawasan Pecinan di Kota Semarang telah ada sejak tahun 1679, ketika imigran China datang dan hidup berdampingan dengan masyarakat Jawa, Arab, dan Melayu.
    Komunitas China, baik pedagang kelas atas maupun kelas bawah, telah memainkan peran penting dalam perekonomian Semarang jauh sebelum kehadiran VOC.
    Pada tahun 1742, VOC memindahkan orang-orang China yang sebelumnya tinggal di Gedong Batu ke daerah yang kini dikenal sebagai Kawasan Pecinan, yang terletak di sepanjang Kali Semarang.
    Di kawasan ini pula, Laksamana Cheng Ho datang menggunakan kapal menyusuri Sungai Semarang hingga sekitar Kelenteng Tay Kak Sie, salah satu kelenteng terbesar yang sering digunakan oleh umat Tionghoa di Kota Semarang untuk beribadah dan merayakan perayaan keagamaan.
    “Kelenteng Tay Kak Sie sudah menjadi ikon Kota Semarang. Dengan berjalannya revitalisasi ini, harapannya mampu mendongkrak aktivitas ekonomi kawasan sekitar,” tambah Mbak Ita.
    Dia juga menekankan bahwa dengan mendekatnya perayaan Imlek, revitalisasi tersebut akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang datang ke Kawasan Pecinan.
    “Bisa menjadi tempat yang tepat untuk sembahyang bagi wisatawan asal Tiongkok sekaligus bernostalgia,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Muncul Spanduk “Megawati Ketum Ilegal”, PDI-P: Dipasang Barisan Sakit Hati

    Muncul Spanduk “Megawati Ketum Ilegal”, PDI-P: Dipasang Barisan Sakit Hati

    Muncul Spanduk “Megawati Ketum Ilegal”, PDI-P: Dipasang Barisan Sakit Hati
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah spanduk bertuliskan “Megawati Ketum Ilegal” muncul di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu, tepat di atas Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (11/1/2025) pagi.
    Spanduk itu bertuliskan kalimat yang menuding kepengurusan PDI-P tahun 2024-2025 ilegal karena tidak diputuskan oleh kongres.

    DPP PDIP 2024-2025: Ilegal tanpa kongres, melanggar AD/ART Pasal 70 Ayat 1 dan UU Parpol Pasal 5 Ayat 2 soal kongres
    ,” demikian bunyi salah satu kalimat dalam spanduk berukuran besar itu.
    Selain kalimat tuduhan, spanduk itu juga disertai gambar karikatur sejumlah elite PDI-P mengenakan baju tahanan, antara lain Megawati, Hasto Kristiyanto, dan Puan Maharani.
    Juru Bicara PDI-P Guntur Romli menilai, spanduk itu menandakan ada upaya mengacak-acak PDI-P.
    Ia menuding, spanduk itu dipasang oleh pihak-pihak yang sakit hati karena dipecat dari partai berlambang banteng itu.
    “Itu dipasang oleh barisan sakit hati karena dipecat oleh PDI Perjuangan dan upaya untuk mengawut-awut (mengacak-acak) PDI Perjuangan menjelang Kongres,” kata Guntur Romli saat dihubungi, Sabtu.
    Menurut dia, pengganggu PDI-P akan berhadapan dengan jutaan kader partai berlambang banteng itu, yang saat ini serentak dan organik mendukung Megawati.
    Para kader itu pun rela melakukan cap “jempol darah” sebagai tanda setia kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
    Guntur menyebutkan, pihaknya sudah menemukan spanduk-spanduk serupa sejak beberapa waktu lalu dan telah melaporkannya ke aparat.
    “Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada penegak hukum, karena spanduk-spanduk itu sudah beredar beberapa waktu lalu,” ucapnya.
    Namun ia mengakui, saat ini belum ada kemajuan penanganan dari penegak hukum. Spanduk-spanduk itu masih terus terpasang lagi, padahal CCTV tersedia di mana-mana.
    Oleh karenanya, ia berharap aparat kepolisian segera mengusut kasus ini.
    “Kami berharap penegak hukum mengusut pemasangan spanduk-spanduk provokatif tersebut. Kalau hal itu dibiarkan maka jangan sampai ada asumsi dan spekulasi bahwa ada oknum-oknum penegak hukum yang melindungi pemasangan spanduk-spanduk itu,” kata Guntur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komisi C dukung PAM Jaya tekan kebocoran air guna tingkatkan layanan

    Komisi C dukung PAM Jaya tekan kebocoran air guna tingkatkan layanan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Komisi C dukung PAM Jaya tekan kebocoran air guna tingkatkan layanan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 20:05 WIB

    Elshinta.com –  Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, menyatakan dukungannya terhadap upaya PAM Jaya dalam menekan kebocoran air atau Non-Revenue Water (NRW) yang saat ini sudah berada di bawah angka 46 persen.

    Menurutnya, berbagai langkah yang dilakukan PAM Jaya dalam merespons laporan masyarakat patut diapresiasi, meskipun perbaikan berkelanjutan tetap harus diutamakan.

    “Kami selalu memantau jika ada pengaduan masyarakat, mulai dari aliran air yang lambat, kebocoran, hingga tekanan air yang tidak stabil, itu langsung kami sampaikan kepada PAM Jaya,” ujar August.

    August menjelaskan bahwa respons PAM Jaya sejauh ini berjalan dengan cukup baik. Laporan kebocoran atau permasalahan air, kata dia, direspon dengan turunnya tim teknis PAM Jaya untuk menyelesaikan kendala di lapangan. Bahkan jika penanganan di tingkat awal belum maksimal, selalu ada bantuan lanjut yang turun hingga perbaikan jaringan selesai dilakukan.

    August juga menekankan bahwa meskipun capaian PAM Jaya sudah cukup positif, tantangan untuk mempertahankan kepuasan konsumen harus menjadi perhatian utama.

    “Walaupun berbagai program dan konsep sudah dilakukan oleh PAM Jaya, jangan sampai berpuas diri. Yang paling dijaga itu tingkat kepuasan konsumen. Tanpa kepuasan konsumen sebagai pemakai air yang merasakan langsung dampaknya, semua usaha akan sia-sia,” tegasnya.

    Lebih lanjut, ia mengapresiasi langkah-langkah PAM Jaya yang telah bekerja keras untuk menjaga pasokan air bagi warga Jakarta, baik melalui perbaikan jaringan distribusi maupun program-program peningkatan efisiensi.

    “PAM Jaya sudah berupaya keras untuk menjaga kebutuhan air tetap berjalan. Mereka harus terus memastikan warga sebagai konsumen merasa dilayani dengan baik,” ujarnya.

    Dengan berbagai dukungan yang diberikan, DPRD berharap PAM Jaya dapat semakin optimal dalam menekan angka NRW dan memastikan layanan air bersih dapat dinikmati oleh seluruh warga Jakarta secara merata.

    Diketahui PAM Jaya menargetkan tingkat kebocoran air atau ‘Non Revenue Water’ (NRW) akan turun hingga ke angka 30% pada 2030. Saat ini tingkat NRW berada di angka 46 persen. Sementara itu, pada 2030, PAM Jaya juga menargetkan terbangunnya jaringan pipa air bersih ke 100 persen wilayah Jakarta.

    Direktur Utama PAM Jaya Arif Nasrudin mengatakan, penyebab tingkat kebocoran tinggi adalah usia tua pipa-pipa dj Jakarta. Ia menjelaskan, masih banyak pipa-pipa di Jakarta yang berusia satu abad. Perlu investasi yang sangat besar dengan proses perbaikan yang cukup lama serta dapat berdampak luas pada aktivitas masyarakat guna memperbaiki pipa-pipa tersebut.

    Untuk itu, upaya yang dilakukan antara lain dengan fokus menangani kebocoran per wilayah. Misalnya tahun ini, PAM Jaya akan fokus memperbaiki pipa di enam wilayah yang memiliki tingkat kebocoran besar seperti di Asem Baris, Kampung Melayu, Abdul Wahab, Kebon Jeruk, Pulomas, dan Duren Sawit.

    “Di Kampung Melayu misalnya itu bisa 79 persen NRW-nya. Besar sekali. Tapi kalau enam wilayah ini beres, kontribusinya mungkin 1% untuk keseluruhan total se-Jakarta. Makanya kami beralih bertahap menangani secara ‘bottom up’,” ujarnya dalam diskusi di Balai Kota beberapa waktu lalu.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sopir Angkot Sempat Kabur Sebelum Dikejar Pelaku

    Sopir Angkot Sempat Kabur Sebelum Dikejar Pelaku

    JAKARTA – Seorang sopir angkot jurusan Gandaria-Kampung Melayu berinisial MH diduga menjadi korban pembegalan di Jalan Raya Bogor, tepatnya di lampu merah Cibubur, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Sabtu, 4 Januari 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.  

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pelaku berhasil merampas satu unit ponsel milik korban.  

    “Benar, telah terjadi tindak pidana pemerasan berupa perampasan satu unit HP merek Infinix warna biru beserta kartu SIM Telkomsel. Pelaku masih dalam proses penyelidikan,” ujar Ade Ary, Minggu, 5 Januari.  

    Ade Ary memaparkan kronologi kejadian. Saat itu, korban sedang menunggu penumpang di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tiba-tiba, dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor berboncengan mendekati korban dan meminta ponsel miliknya.  

    Ketika korban menolak memberikan ponselnya, salah satu pelaku mengacungkan senjata tajam ke arah korban. Merasa terancam, korban mencoba melarikan diri ke arah Cibubur.  

    “Korban sempat kabur ke arah Cibubur, namun para pelaku mengejarnya. Sesampainya di lampu merah Cibubur, kendaraan korban terhenti karena macet. Saat itu, pelaku berhasil mengambil ponsel korban,” jelasnya.  

    Usai kejadian, korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.  

    “Kasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur,” tutup Ade Ary.