kab/kota: Kampung Melayu

  • Tak Jalankan Perintah Bawaslu Soal PSU, KPU Barito Utara Terancam Diberhentikan

    Tak Jalankan Perintah Bawaslu Soal PSU, KPU Barito Utara Terancam Diberhentikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisioner KPU Barito Utara, Kalimantan Tengah terancam diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran kode etik karena tak menjalankan perintah Bawaslu melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di 2 TPS.

    Ketua dan anggota KPU Kabupaten Barito Utara diadukan ke DKPP oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Barito Utara, Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya.

    DKPP pun menggelar sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, yang diduga dilakukan ketua dan anggota KPU Kabupaten Barito Utara di kantor DPKP, Jakarta, pada Kamis (30/1/2025).

    Dalam perkara nomor 30-PKE-DKPP/I/2025 ini yang menjadi pihak teradu adalah Ketua KPU Barito Utara Siska Dewi Lestari, bersama anggota, Herman Rasidi, Lutfia Rahman, Paizal Rahman dan Roya Izmi Fitrianti. 

    Dalam sidang pemeriksaan perkara di DKPP, pasangan Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya, melalui kuasa hukumnya Andi Muhammad Asrun mempersoalkan keputusan KPU yang tidak melakukan pemungutan suara ulang (PSU). Padahal, Bawaslu sudah merekomendasikan untuk melakukan PSU di TPS 04 Malem Waken dan TPS 01 Kampung Melayu.

    “Rekomendasi Bawaslu Kabupaten tidak dilaksanakan oleh KPU. Padahal tidak ada kewenangan untuk menolak, karena wajib hukumnya. Malah KPU ini, dia berdalih, dia membuat kajian hukum dalam rangka mengalahkan rekomendasi Bawaslu itu kesalahannya,” ujar Asrun saat ditemui di kantor DKPP, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Dalam proses persidangan ini, Asrun menyatakan terdapat dugaan pelanggaran pemungutan suara. Dia menyebut KPU Kabupaten Barito Utara melakukan pelanggaran etik lantaran tidak mematuhi keputusan Bawaslu.

    “Pihak KPU mengelak dengan membuat kajian, ya dasarnya apa? Karena ada surat edaran ketua KPU yang mengatakan, sehingga dibuat kajian, bukan melaksanakan itu. Padahal tidak seperti itu aturan KPU, kajian itu bukan untuk mengelakkan rekomendasi, tetapi harus dilaksanakan. Kesalahannya di situ jadi kita adukan. Ini kan pelanggaran hukum dan termasuk pelanggaran etik,” jelas Asrun.

    Dia menyesalkan terdapat penambahan suara tanpa identitas. Bahkan, dalam persidangan DKPP terungkap adanya pemilih yang tidak membawa kartu tanda penduduk (KTP) saat melakukan pencoblosan pada 14 Februari 2024.

    Atas pembiaran ini, Komisioner KPU Barito Utara terancam disanksi pemberhentian jika DKPP menilai terjadi pelanggaran Pemilu di wilayah tersebut.

  • Rumahnya Terendam Banjir hingga 70 Cm, Warga Kebon Pala Pilih Bertahan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Januari 2025

    Rumahnya Terendam Banjir hingga 70 Cm, Warga Kebon Pala Pilih Bertahan Megapolitan 30 Januari 2025

    Rumahnya Terendam Banjir hingga 70 Cm, Warga Kebon Pala Pilih Bertahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Banjir masih melanda permukiman Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara,
    Jakarta Timur
    , pada Kamis (30/1/2024) sore.
    Dari pantauan
    Kompas.com
    , pada pukul 17.00 WIB, ketinggian air bervariasi antara 75 hingga 100 sentimeter, setara dengan tinggi paha orang dewasa.
    Meskipun kondisi banjir cukup parah, sejumlah warga memilih untuk tidak mengungsi dan tetap membersihkan rumah mereka yang terendam air.
    Beberapa warga terlihat beraktivitas seperti biasa, menerjang genangan air banjir untuk melanjutkan rutinitas harian mereka.
    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur melaporkan sembilan wilayah di Jakarta Timur tergenang akibat banjir kiriman dari Bendung Katulampa.
    Kepala Satgas Korwil BPBD Kota Jakarta Timur, Sukendar, menjelaskan bahwa kondisi banjir saat ini berbeda dari yang terjadi sebelumnya.
    “Masih tinggi airnya, sekitar 11.30 WIB masuk, paling pukul 16.00 sudah surut kembali,” ucap Sukendar saat dikonfirmasi pada Kamis (30/1/2024).
    Berdasarkan data dari BPBD Jakarta Timur hingga pukul 14.00 WIB, terdapat tujuh wilayah yang terkatagori banjir dan dua wilayah lainnya mengalami genangan.
    Berikut adalah rincian wilayah yang terdampak:
    Jalan Haji Maliki RW.05, RT.09, 11 Kel. Cawang Kec. Kramat Jati
    Jalan Taman Harapan RW.03, RT. 02, 04, 015 Kel. Cawang Kec. Kramat Jati
    Jalan Musholla Al Hikmah RT. 06/07 Kel. Cililitan Kec. Kramat Jati
    Jalan Seruni I RT. 01/06 Kel. Cililitan Kec. Kramat Jati
    Jalan Baiduri Bulan Rw.03 RT. 006, RT. 012 Kel. Bidara Cina Kec. Jatinegara
    Jalan Tanjung Lengkong Rw.07 RT. 05 Kel. Bidara Cina Kec. Jatinegara
    Jalan kebon pala II RW. 04 RT.12, 13 Kel. Kampung melayu Kec. Jatinegara
    Jalan kebon pala II RW. 05 RT.10, 11 Kel. Kampung melayu Kec. Jatinegara
    Jalan Jembatan 1 RW.05 RT.07 Kel. Balekambang Kec. Kramatjati
     Banjir yang melanda wilayah ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat dan masyarakat, terutama dengan adanya risiko yang mengancam keselamatan warga dan kerugian harta benda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kiriman dari Bogor sudah sampai, tujuh lokasi di Jaktim terendam

    Kiriman dari Bogor sudah sampai, tujuh lokasi di Jaktim terendam

    Ada genangan dan banjir. Ini terbaru, kiriman air dari Katulampa

    Jakarta (ANTARA) – Tujuh lokasi di Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian hingga 120 centimeter (cm) akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang dialirkan melalui Kali Ciliwung pada Kamis siang.

    “Ada genangan dan banjir. Ini terbaru, kiriman air dari Katulampa,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Pada Kamis pagi, Katulampa Siaga 3. “Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Ketinggian banjir dari 60 centimeter (cm) hingga 120 cm,” katanya.

    Sukendar menyebutkan, air hingga saat ini masih kategori tinggi dan diperkirakan mulai surut sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Tadi pagi Katulampa Siaga 3, Depok Siaga 3. Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Masih tinggi, paling jam 16.00 WIB sudah surut kembali,” ujar Sukendar.

    Petugas penanganan bencana tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan banjir dan genangan. Selain tujuh lokasi kebanjiran, di Jakarta Timur (Jaktim) juga terdapat dua genangan.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    Berikut data genangan dan banjir di wilayah Jakarta Timur akibat hujan deras dan kiriman air dari Bogor pada Kamis hingga pukul 14.00 WIB:

    1. Jalan Haji Maliki RW 05, RT 09 dan RT 11 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 2 RT, 20 KK, 80 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    2. Jalan Taman Harapan RW 03, RT 02, 04, 015 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 3 RT, 30 KK, 120 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    3. Jalan Mushalla Al Hikmah RT 06/07 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 5 KK, 20 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    4. Jalan Seruni I RT 01/06 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 9 KK, 35 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    5. Jalan Baiduri Bulan RW 03 RT 006, RT 012 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara

    Terdampak :1 RW, 2 RT, 90 KK, 390 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    6. Jalan Tanjung Lengkong RW 07 RT 05 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 50 KK, 500 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    7. Jalan Kebon Pala II RW 04 RT 12, 13 Kelurahan Kampung melayu Kecamatan Jatinegara

    Terdampak : 27 KK, 82 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    8. Jalan Kebon Pala II RW 05 RT 10, 11 Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara

    Terdampak : 45 KK, 198 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    9. Jalan Jembatan 1 RW 05 RT 07 Kelurahan Balekambang Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 20 KK, 75 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 2.038 Warga Korban Banjir Jakarta Mengungsi, BPBD Salurkan Bantuan Logistik

    2.038 Warga Korban Banjir Jakarta Mengungsi, BPBD Salurkan Bantuan Logistik

    loading…

    Sebanyak 2.038 warga korban banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi, Kamis (30/1/2025). BPBD Jakarta juga mulai menyalurkan bantuan logistik ke pengungsi banjir. Foto: BPBD Jakarta

    JAKARTA – Sebanyak 2.038 warga korban banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi pada Kamis (30/1/2025). BPBD Jakarta juga mulai menyalurkan bantuan logistik ke pengungsi banjir.

    “Kel Cengkareng Timur sebanyak 22 KK, 66 Jiwa di Masjid Al Muhajirin; Kel Duri Kosambi sebanyak 118 KK, 370 Jiwa di Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam; Kel Rawa Buaya sebanyak 100 KK, 112 Jiwa di Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah; Kel Pegadungan sebanyak 75 KK, 300 Jiwa di Masjid Sawatul Ummah; Kel Tegal Alur sebanyak 310 KK, 690 Jiwa di Musholla Al Madin, Masjid RW 015; dan Kel Rorotan sebanyak 160 KK, 500 Jiwa di Depo BCC,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji, Kamis (30/1/2025).

    Puluhan RT dan 4 ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Kamis (30/1/2025) pagi. Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi mengarah ke ekstrem pada Selasa (28/1/2025).

    Data Wilayah Terdampak BanjirJakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri dari:
    – Kel Cengkareng Barat 2 RT.
    – Kel Duri Kosambi 7 RT.
    – Kel Rawa Buaya 4 RT.
    – Kel Pegadungan 3 RT.
    – Kel Tegal Alur 5 RT.
    – Kel Joglo 1 RT.

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi.
    Ketinggian: 40-80 cm.
    Situasi: Masih tergenang.

    Jakarta Utara terdapat 15 RT yang terdiri dari:
    – Kel Rorotan 1 RT.
    – Kel Sempet Barat 3 RT.
    – Kel Sukapura 11 RT.

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi.
    Ketinggian: 40-55 cm.
    Situasi: Masih tergenang.

    Jalan tergenang terdapat 4 ruas jalan terdiri dari:
    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm
    3. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm

    Genangan yang sudah surut:
    1. Kel. Tanjung Duren Utara: 1 RT
    2. Kel. Kembangan Utara : 1 RT
    3. Kel. Joglo : 1 RT
    4. Kel. Pejaten Timur: 4 RT
    5. Kel. Kebon Kosong: 1 RT
    6. Kel. Cililitan: 1 RT
    7. Kel. Cawang: 14 RT
    8. Kel. Bidara Cina: 3 RT
    9. Kel. Rawa Terate: 2 RT
    10. Kel. Kali Deres: 2 RT
    11. Kel. Kampung Melayu: 4 RT
    12. Kel. Duri Kepa: 2 RT
    13. Kel. Kedaung Kali Angke: 14 RT
    14. Kel. Jelambar Baru: 2 RT
    15. Kel. Tegal Alur 1 RT
    16. Kel. Cengkareng Timur: 4 RT
    17. Kel. Cakung Barat: 1 RT
    18. Kel. Cakung Timur: 2 RT
    19. Kel. Rawa Teratai : 2 RT

    Jalan tergenang yang sudah surut:
    1. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng
    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara
    3. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara
    4. Jl. Yos Sudarso Raya , Kel. Sungai Bambu
    5. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu
    6. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru
    7. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara
    8. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara
    9. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara
    10. Jl. Camar, Kel. Tugu Utara
    11. Jl. Kramat Jaya Raya, Kel. Tugu Utara
    12. Jl. R.E. Martadinata (samping Rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok
    13. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok
    14. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur
    15. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan
    16. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara
    17. Jl. Mangga Besar 11, Kel. Tangki
    18. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo
    19. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru
    20. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru
    21. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan
    22. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur
    23. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    24. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    25. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat

    (jon)

  • 37 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    37 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    loading…

    Sebanyak 37 wilayah RT dan 4 ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir, Kamis (30/1/2025) pagi ini. FOTO/BPBD JAKARTA

    JAKARTA – Sebanyak 37 wilayah RT dan 4 ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir pagi ini. Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi mengarah ke esktrem pada Selasa (28/1/2025).

    “Update pukul 05.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 37 RT dan 4 Ruas Jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya, Kamis (30/1).

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri dari:

    1. Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    2. Kel. Duri Kosambi 7 RT
    3. Kel. Rawa Buaya 4 RT
    4. Kel. Pegadungan 3 RT
    5. Kel. Tegal Alur 5 RT
    6. Kel. Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 s.d 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Utara terdapat 15 RT Yang Terdiri dari:

    1. Kel. Rorotan 1 RT
    2. Kel. Sempet Barat 3 RT
    3. Kel. Sukapura 11 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 s.d 55 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Baca Juga: Banjir Genangi Jalan Daan Mogot

    Jalan Tergenang terdapat 4 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm
    3. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm

    Genangan yang sudah surut:

    1. Kel. Tanjung Duren Utara: 1 RT
    2. Kel. Kembangan Utara : 1 RT
    3. Kel. Joglo : 1 RT
    4. Kel. Pejaten Timur: 4 RT
    5. Kel. Kebon Kosong: 1 RT
    6. Kel. Cililitan: 1 RT
    7. Kel. Cawang: 14 RT
    8. Kel. Bidara Cina: 3 RT
    9. Kel. Rawa Terate: 2 RT
    10. Kel. Kali Deres: 2 RT
    11. Kel. Kampung Melayu: 4 RT
    12. Kel. Duri Kepa: 2 RT
    13. Kel. Kedaung Kali Angke: 14 RT
    14. Kel. Jelambar Baru: 2 RT
    15. Kel. Tegal Alur 1 RT
    16. Kel. Cengkareng Timur: 4 RT
    17. Kel. Cakung Barat: 1 RT
    18. Kel. Cakung Timur: 2 RT
    19. Kel. Rawa Teratai : 2 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng
    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara
    3. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara
    4. Jl. Yos Sudarso Raya , Kel. Sungai Bambu
    5. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu
    6. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru
    7. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara
    8. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara
    9. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara
    10. Jl. Camar, Kel. Tugu Utara
    11. Jl. Kramat Jaya Raya, Kel. Tugu Utara
    12. Jl. R.E. Martadinata (samping Rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok
    13. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok
    14. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur
    15. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan
    16. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara
    17. Jl. Mangga Besar 11, Kel. Tangki
    18. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo
    19. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru
    20. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru
    21. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan
    22. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur
    23. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    24. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    25. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat

    Pengungsi:

    – Kel. Cengkareng Timur
    Jumlah: 22 KK, 66 Jiwa
    Lokasi: Masjid Al Muhajirin

    – Kel. Duri Kosambi
    Jumlah: 118 KK, 370 Jiwa
    Lokasi: Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam

    – Kel. Rawa Buaya
    Jumlah: 100 KK, 112 Jiwa
    Lokasi: Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah

    – Kel. Pegadungan
    Jumlah: 75 KK, 300 Jiwa
    Lokasi: Masjid Sawatul Ummah

  • Curhat Warga Jakarta Usai Rumahnya Terendam Banjir, Minta Bangun Turap Hingga Derita Tak Berujung – Halaman all

    Curhat Warga Jakarta Usai Rumahnya Terendam Banjir, Minta Bangun Turap Hingga Derita Tak Berujung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta pada Rabu (29/1/2025). Banjir tersebut akibat curah hujan tinggi.

    Warga Jakarta pun meluapkan keluh kesahnya akibat banjir yang melanda rumah mereka.

    Berikut ini Tribunnews.com rangkum curahan hati (curhat) warga Jakarta setelah rumahnya terendam banjir.

    Minta Pemerintah Bangun Turap

    Banjir di Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur terjadi setiap tahun.

    Trisno (50) warga yang tinggal di bantaran kali Cakung itu berharap agar pemerintah membangun turap (konstruksi batu kali).

    “Yang memang harus dibangun turap di sini jadi air dari kali ini gak luber ke rumah warga,” ucapnya saat diwawancara, Rabu (29/1/2025).

    Menurutnya, usulan itu sudah pernah disampaikan tetapi belum juga terealiasi.

    Walhasil ketika musim hujan datang, warga sudah terbiasa merasakan banjir.

    “Bisa dibilang kami sudah langganan banjir, biasanya ya hanya semata kaki, semalam ini yang agak lumayan se-dada orang dewasa,” ucap Trisno.

    Bukan hanya soal turap, dia menilai pintu air di Banjir Kanal Timur juga seringkali tidak dibuka pada saat hujan deras.

    Sehingga debit air tertahan di Kali Cakung dan meluap kepada rumah warga RW 02.

    “Sebenarnya sudah ada pembangunan turap di ujung sana tapi tetap kebanjiran juga karena pintu airnya tidak dibuka,” imbuhnya.

    Trisno hanya bisa menunggu tindak lanjut dari pemerintah agar setiap tahun warga tidak harus kebanjiran.

    Tidur di Atas Genangan Air

    Di bawah rintik hujan, terlihat seorang wanita lanjut usia (lansia) menarik bagian bawah daster merahnya.

    Ia berjalan menembus genangan air.

    Wanita dengan rambut yang sudah mulai memutih tersebut tampak berjalan dengan tatapan kosong.

    Ani (78) namanya, warga asli Garut, Jawa Barat yang tinggal di permukiman tersebut.

    Ia tampak kebingungan ketika berjalan keluar gang rumahnya.

    Dia mengaku bosan karena air sudah merendam kawasan rumahnya sejak Selasa (28/1/2025) sore.

    “Ini mau jalan aja ke depan, bingung mau cari-cari makan. Bosen juga di rumah terus,” ucap Ani dengan suara lirihnya kepada Tribunnnews.com, Rabu.

    Di kawasan tersebut, Ani tinggal bersama anak dan cucunya di sebuah rumah kontrakan. 

    Sedangkan sang suami sudah meninggal dunia sejak 25 tahun silam.

    Selama tinggal kurang lebih 65 tahun, Ani menyebut daerah Jalan Satria IV memang sudah menjadi langganan banjir.

    Namun, dia mengaku kaget air kembali datang setelah 5 tahun terakhir tak pernah banjir.

    “Emang sering di sini, tapi sudah 5 tahun terakhir enggak banjir. Ini baru datang lagi sekarang,” ucapnya.

    “(Banjir dari) Semalam, kira-kira abis magrib kali lah. Kan tadinya pukul 16.00 WIB gerimis, eh tahunya lama-lama gede. Air dalam, mobil sama motor enggak bisa masuk, dalam tuh liat,” sambung Ani sambil menunjuk ke sebuah selokan.

    Padahal, kata Ani, di daerah rumahnya tersebut sudah dibuatkan gorong-gorong yang cukup dalam.

    Namun, nyatanya tak bisa membendung air akibat curah hujan yang cukup tinggi.

    Dia dan keluarganya harus rela untuk tidur di atas genangan air yang sempat masuk ke dalam rumahnya semalam dengan ketinggian kurang lebih 70 cm atau setara dengan dadanya.

    “(Banjir biasanya) nggak lama, paling 3 sampai 4 hari, itu juga kalau udah parah banget,” ucapnya.

    Meski begitu, Ani memutuskan untuk tidak mengungsi atau pindah dari daerah yang berdekatan dengan Kali Grogol itu.

    Alasan dirinya tak mau pindah, satu di antaranya sudah nyaman dengan lingkungannya.

    “Enggak (mau pindah) udah betah, abis gimana cucu di sini, anak di sini. Mau ke kampung juga udah ini, asli kan garut. Udah lah di sini aja,” tuturnya.

    Derita Tak Berujung

    Sanusi Murtani, warga RT 013 RW 04 Kampung Melayu, mengatakan bahwa air mulai naik dari Sungai Ciliwung sejak Selasa malam dan menggenangi permukiman warga.

    Menurut Sanusi, air sempat surut sekitar pukul 00.00 WIB, tetapi kembali naik beberapa jam kemudian. Hingga Rabu (29/1/2025) pagi, air masih menggenangi kawasan itu.

    “Dari habis Isya (air) naik, sekitar jam 12-an turun. Jam 1 atau jam 2 naik lagi sampai sekarang,” kata Sanusi.

    Dia menuturkan, genangan banjir di Kampung Melayu sudah berlangsung lebih dari 12 jam. Namun, dia bersyukur air mulai surut sedikit.

    Sanusi berharap Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, bisa mengatasi persoalan banjir yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Dia mengaku telah mengalami banjir sejak tahun 1965.

    “Ya saya sih minta gubernur baru coba diperhatiinlah, dari dulu (Kampung Melayu) ini banjir terus, sejak kecil 1965 (banjir terus),” tutur Sanusi.

    Senada dengan Sanusi, warga lain bernama Subur (59) mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir di wilayahnya.

    “Saya mah dari dulu (terkena banjir), makanya sudah enggak aneh klo banjir. Dari dulu saya mah,” ucapnya.

    Namun, Subur mengungkapkan bahwa banjir kali ini relatif lebih aman dibanding sebelumnya.

     

  • Update Banjir Jakarta Hingga Sore Ini, 36 RT dan 16 Ruas Jalan Terendam

    Update Banjir Jakarta Hingga Sore Ini, 36 RT dan 16 Ruas Jalan Terendam

    loading…

    Sejumlah kendaraan menerobos banjir di depan Mall Kelapa Gading, Jalan Boulevard, Jakarta Utara, Rabu (29/1/2025). Foto/SindoNews/Isra Triansyah

    JAKARTA – Hujan yang mengguyur di wilayah Jakarta pada Selasa (28/1) kemarin menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) JakartaHingga Rabu (29/1) pukul 17.00 WIB setidaknya masih terdapat 36 RT dan 16 ruas jalan yang terendam banjir Jakarta.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 36 RT dan 16 ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, M Yohan dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

    Yohan menjelaskan wilayah mayoritas yang terendam banjir berada di wilayah Jakarta Barat dengan total 34 RT terendam. Sementara, masing-masing satu RT yang terendam banjir tercatat di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

    “Ketinggian berkisar mulai dari 30-100 cm,” jelas Yohan.

    Data RT dan Ruas Jalan Terendam Banjir:

    Jakarta Barat 34 RT

    * Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    * Kel. Cengkareng Timur 4 RT
    * Kel. Duri Kosambi 7 RT
    * Kel. Kedaung Kali Angke 7 RT
    * Kel. Rawa Buaya 4 RT
    * Kel. Pegadungan 3 RT
    * Kel. Tegal Alur 6 RT
    * Kel. Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 30 s.d 100 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Utara 1 RT

    *Kel. Rorotan 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan ROB
    Ketinggian: 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Timur 1 RT

    *Kel. Cakung Barat 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Cakung Drain
    Ketinggian: 60 cm
    Situasi: Masih tergenang

    16 Jalan Tergenang

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 25 Cm
    2. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur
    Ketinggian: 10 Cm
    3. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua Selasa
    Ketinggian: 20 Cm
    4. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 40 Cm
    5. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    Ketinggian: 20 Cm
    6. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara
    Ketinggain: 15 Cm
    7. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara
    Ketinggian : 10 Cm
    8. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok
    Ketinggian: 10 Cm
    9. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur
    Ketinggian: 25 Cm
    10. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    11. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    Ketinggian: 20 Cm
    12. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat
    Ketinggian: 25 Cm
    13. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara
    Ketinggian: 15 Cm
    14. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru
    Ketinggian: 25 Cm
    15. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru
    Ketinggian: 30 Cm
    16. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm

    Genangan Surut

    1. Kel. Tanjung Duren Utara: 1 RT
    2. Kel. Kembangan Utara : 1 RT
    3. Kel. Joglo : 1 RT
    4. Kel. Pejaten Timur: 4 RT
    5. Kel. Kebon Kosong: 1 RT
    6. Kel. Cililitan: 1 RT
    7. Kel. Cawang: 14 RT
    8. Kel. Bidara Cina: 3 RT
    9. Kel. Rawa Terate: 2 RT
    10. Kel. Kali Deres: 2 RT
    11. Kel. Kampung Melayu: 4 RT
    12. Kel. Duri Kepa: 2 RT
    13. Kel. Kedaung Kali Angke: 7 RT
    14. Kel. Jelambar Baru: 2 RT

    Jalan Tergenang Surut

    1. Jl. Mahoni, Kel. Lagoa, Kec. Koja.
    2. Jl. Yos Sudarso Raya , Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    3. Jl. Gaya Motor (Depan Masjid Astra), Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    4. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    5. Jl. Pulo Besar ll, RT 08 RW 010, Kel. Sunter Jaya, Kec. Tanjung Priok
    6. Jl. Bazoka Raya, RT 01 RW 06, Kel. Joglo, Kec. Kembangan
    7. Jl. Tanjung Duren Raya, RT 012 RW 02, Kel. Tanjung Duren Utara, Kec. Grogol Petamburan
    8. Jl. Komp. Joglo Baru RT 07 RW 06, Kel. Joglo, Kec. Kembangan
    9. Jl. Srengseng Raya, RW 02 (Depan Kantor Kelurahan), Kel. Srengseng, Kec. Kembangan
    10. Jl. R.E. Martadinata (samping rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok
    11. Jl. K.H. Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Kec. Gambir, Jakarta Pusat
    12. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Kec. Kembangan, Jakarta Barat
    13. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru
    14. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara
    15. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara
    16. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan

    (shf)

  • Curhat Warga Jakarta Usai Rumahnya Terendam Banjir, Minta Bangun Turap Hingga Derita Tak Berujung – Halaman all

    Banjir di Kampung Melayu Jakarta Timur, Derita Sanusi yang Tak Berujung Sejak 1965 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan yang melanda Jakarta pada Selasa (28/1/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

    Sanusi Murtani, warga RT 013 RW 04 Kampung Melayu, mengatakan bahwa air mulai naik dari Sungai Ciliwung sejak Selasa malam dan menggenangi permukiman warga.

    Menurut Sanusi, air sempat surut sekitar pukul 00.00 WIB, tetapi kembali naik beberapa jam kemudian. Hingga Rabu (29/1/2025) pagi, air masih menggenangi kawasan itu.

    “Dari habis Isya (air) naik, sekitar jam 12-an turun. Jam 1 atau jam 2 naik lagi sampai sekarang,” kata Sanusi.

    Dia menuturkan, genangan banjir di Kampung Melayu sudah berlangsung lebih dari 12 jam. Namun, dia bersyukur air mulai surut sedikit.

    Sanusi berharap Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, bisa mengatasi persoalan banjir yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Dia mengaku telah mengalami banjir sejak tahun 1965.

    “Ya saya sih minta gubernur baru coba diperhatiinlah, dari dulu (Kampung Melayu) ini banjir terus, sejak kecil 1965 (banjir terus),” tutur Sanusi.

    Senada dengan Sanusi, warga lain bernama Subur (59) mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir di wilayahnya.

    “Saya mah dari dulu (terkena banjir), makanya sudah enggak aneh klo banjir. Dari dulu saya mah,” ucapnya.

    Namun, Subur mengungkapkan bahwa banjir kali ini relatif lebih aman dibanding sebelumnya.

     

     

  • Sering Kebanjiran, Warga Bantaran Kali Ciliwung di Kebon Pala Bakal Direlokasi

    Sering Kebanjiran, Warga Bantaran Kali Ciliwung di Kebon Pala Bakal Direlokasi

    loading…

    Pemkot Jakarta Timur berencana merelokasi warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, daerah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara yang sering kebanjiran. Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA – Warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung di daerah Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur selama ini sering kebanjiran. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur berencana merelokasi.

    Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah menjelaskan, rencana relokasi itu dilandasi lantaran warga yang ti ggal di bantaran Kali Ciliwung kerap dilanda banjir. Untuk itu, ia menilai, relokasi perlu dipikirkan untuk menangani masalah banjir di sana.

    “Tentunya dengan kondisi warga yang berada di pinggir kali ini memang kita harus pikirkan untuk relokasi,” kata Iin usai meninjau banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).

    Iin mengaku, rencana relokasi telah dikoordinasikan dengan Suku Dinas (Sudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Administrasi Jakarta Timur. Menurutnya, warga akan direlokasi ke sebuah rusun.

    “Sudah pernah itu dikoordinasikan itu dengan Sudin terkait, Sudin Perumahan nanti mungkin ada di area rusun, dan kami nanti akan komunikasikan lagi secara lebih lanjut terkait dengan kondisi pada saat ini,” terang Iin.

    Kendati demikian, Iin belum bisa menjawab waktu relokasi tersebut. Pasalnya, kata dia, pihaknya harus berkoordinasi dengan Sudin terkait untuk menata kembali wilayah bantaran Kali Ciliwung.

    “Ya nanti kami akan komunikasikan ulang dengan Sudin terkait dan tentu mungkin kita lakukan pemetaan kembali terkait jumlah dan masyarakat yang terdampak,” terangnya.

    (shf)

  • Banjir Masih Rendam Sejumlah Titik di Jakarta di Hari Raya Imlek, Di Mana Saja?

    Banjir Masih Rendam Sejumlah Titik di Jakarta di Hari Raya Imlek, Di Mana Saja?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Banjir masih menggenangi wilayah Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) malam hingga Rabu (29/1/2025) pagi ini. 

    Dikutip dari KompasTV, banjir masih menggenangi Jalan Raya Daan Mogot yang mengarah dari Tangerang ke arah Grogol sekitar pukul 06.55 WIB. 

    Kondisi air telah berangsur surut tetapi belum signifikan.

    Sementara itu, arus lalu lintas sudah bisa dilintasi tetapi masih menggunakan jalur sebelah kanan. 

    Berdasarkan pantauan reporter KompasTV, banyak kendaraan roda dua memilih jalur TransJakarta yang tidak digenangi banjir. 

    Sementara mobil menggunakan jalur sebelah kanan untuk menghindari banjir. 

    Pihak pemerintah Kota Jakarta Barat sudah mengerahkan satu unit pompa portabel persis di seberang lokasi banjir. 

    Kendati demikian, posisinya belum optimal karena volume air di Kali Angke posisinya masih tinggi sehingga air belum bisa terbuang dari jalan ke kali. 

    Kebon Pala banjir

    Di wilayah Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Kebon Pala, Kampung Melayu, banjir masih menggenangi RT 011 RW 005 dan RT 013 RW 004. 

    Dikutip dari Kompas TV sekitar pukul 07.13 WIB, banjir saat ini masih tinggi menggenai permukiman padat di Kebon Pala itu. 

    Ketinggian banjir di permukiman tersebut berbeda-beda ada yang sudah mencapai 75 cm ada yang masih 50 cm. 

    Pihak Polda Metro Jaya kini tengah memantau kondisi banjir di lokasi. 

    Jika sudah semakin tinggi, polisi akan bersiap untuk melakukan evakuasi terhadap warga.

    Para warga juga sudah siap dievakuasi ke Sekolah Dasar Negeri 26 Kebon Pala Jakart Timur jika ada banjir susulan. 

    Kelapa Gading banjir

    Sementara itu, di wilayah Jakarta Utara, banjir masih belum surut di sejumlah titik. 

    Dilansir dari Instagram @zonasuntergoesto, banjir masih menggenangi Jalan Nias Raya, titik kenal di RW 012 Kelapa Gading. 

    Jalan di depan Apartemen Wisma Gading Permai (WGP) juga masih tergenang banjir.

    Jalan Boulevard Barat Raya dari bundaran Kelapa Gading ke arah MOI atau Sunter masih terendam banjir. 

    Terpantau genangan air sekitar 30 cm hingga 40 cm. 

    Taman Palem hingga Kapuk Raya banjir

    Di Wilayah Jakarta Barat, banjir masih merendam Taman Palem di Kecamatan Kembangan. 

    Dikutip dari Instagram @warga.jakbar, tampak jalanan di sekitar Taman Palem masih terendam banjir. 

    Kendati demikian, kendaraan masih bisa menerobos genangan air. 

    Terlihat seorang pengendara tengah mendorong sepeda motornya di tengah banjir. 

    Genangan air juga masih terlihat di wilayah Cengkareng, seperti di sekitar Hotel Samala dan Kantor Samsat.

    Wilayah Tegal Alur, tepatnya di dekat Pasar Lingkungan 3 juga masih tergenang banjir.

    Genangan juga terjadi di Jalan Kapuk Raya, Jakarta Barat. (Kompas TV, @warga.jakbar dan @zonasuntergoesto).

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya