kab/kota: Kampung Melayu

  • Kali Ciliwung Meluap, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini

    Kali Ciliwung Meluap, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini

    Jakarta

    Banjir kiriman akibat meluapnya Sungai Ciliwung terjadi di beberapa daerah Jakarta pagi ini. BPBD Jakarta mencatat ada 28 RT yang tergenang banjir.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 28 RT,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, kepada wartawan, Senin (3/3/2025).

    Titik banjir pagi ini terdapat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Data banjir ini didapat berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Jakarta hingga pukul 04.00 WIB.

    Salah satu titik banjir berada di Kelurahan Pejaten Timur. Total ada enam RT yang terendam banjir dengan tinggi air mencapai 130 cm hingga 150 cm. Banjir disebabkan akibat luapan Sungai Ciliwung.

    Banjir juga terjadi di Kelurahan Cililitan pagi ini. Total ada dua RT yang tergenang banjir dengan tinggi air mencapai 30 cm sampai 150 cm. Banjir di wilayah ini juga disebabkan luapan Sungai Ciliwung.

    BPBD Jakarta menyebut belum ada warga yang mengungsi akibat banjir pagi ini. Petugas juga mulai melakukan penyedotan air di titik-titik banjir.

    Berikut sebaran banjir di 28 RT di Jakarta pagi ini:

    Jakarta Selatan terdapat 11 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Tanjung Barat
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 115 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Rawajati
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pejaten Timur
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 130 s.d 150 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 17 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 65 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 50 s.d 90 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 130 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 150 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bendung Katulampa Siaga 1, Air dari Bogor Tiba di Jakarta Pagi Ini, Berikut Kelurahan yang Terdampak – Halaman all

    Bendung Katulampa Siaga 1, Air dari Bogor Tiba di Jakarta Pagi Ini, Berikut Kelurahan yang Terdampak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kota Bogor kembali diterjang potensi bencana banjir pada Minggu (2/3/2025), yang dipicu oleh tingginya curah hujan dan meningkatnya debit air di Bendung Katulampa.

    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diprediksi akan dilintasi air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang telah dinyatakan berstatus siaga 1.

    Ketinggian air di bendung tersebut mencapai 220 sentimeter pada pukul 21.33 WIB.

     

    Berdasarkan informasi dari Pusat Data dan Informasi Sumber Daya Air Provinsi Jakarta, yang diunggah di laman resmi mereka, beberapa wilayah di Jakarta berpotensi mengalami banjir pada Senin (3/3/2025).

    Air kiriman dari Bogor diperkirakan tiba di Jakarta pukul 06.30 WIB.

    Berikut adalah daftar kelurahan yang diprediksi terdampak:

    Kelurahan Bale Kambang
    Kelurahan Bali Mester
    Kelurahan Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Bukit Duri
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cikoko
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Duren Tiga
    Kelurahan Gedong
    Kelurahan Jagakarsa
    Kelurahan Jati Padang
    Kelurahan Kalibata
    Kelurahan Kalisari
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Kampung Tengah
    Kelurahan Kebagusan
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Kebon Manggis
    Kelurahan Lenteng Agung
    Kelurahan Manggarai
    Kelurahan Pal Meriem
    Kelurahan Pancoran
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Pengadegan
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Srengseng Sawang
    Kelurahan Tanjung Barat

    Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengimbau kepada seluruh warga, khususnya yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Pada Minggu pagi, debit air di Bendung Katulampa sempat mencapai posisi siaga 1, dengan tinggi muka air lebih dari 2 meter, yang meningkatkan risiko terjadinya banjir di beberapa wilayah.

    Dedie mengingatkan bahwa potensi limpasan air dari Bendung Katulampa dapat berdampak pada wilayah yang dilalui Sungai Ciliwung, mulai dari Kabupaten Bogor hingga Jakarta.

    “Untuk warga yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, kami mengimbau agar tetap waspada, terutama di wilayah Jakarta, yang diperkirakan akan menerima limpasan air sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Dedie, Minggu (2/3/2025).

    Dedie A Rachim memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi debit air di Bendung Katulampa dan memberikan laporan berkala kepada masyarakat.

    Ia berharap agar hujan di hulu Sungai Ciliwung segera mereda, sehingga potensi banjir di kawasan Bogor dan Jakarta dapat diminimalisir.

    “Upaya pemantauan terus dilakukan untuk memastikan keamanan warga, dan kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi banjir ini,” tambahnya. (TribunBogor)

  • BPBD siagakan personel antisipasi banjir di lima kelurahan Jaktim

    BPBD siagakan personel antisipasi banjir di lima kelurahan Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Kota Jakarta Timur (Jaktim) menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi banjir di lima kelurahan setempat akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, pada Minggu (2/3) malam.

    “Teman-teman sudah meluncur dari kantor pukul 22.30 WIB untuk antisipasi evakuasi warga karena Bendungan Katulampa sudah siaga satu, Depok siaga tiga,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu malam.

    Sukendar menyebut, ke 15 personel itu akan berjaga di lima kelurahan di Jakarta Timur yakni di Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang.

    “Estimasi naik air 23.30 WIB dari Katulampa siaga satu, Depok siaga tiga, jadi personel ada 15 di Jakarta Timur otomatis untuk lima kelurahan, tiga personel setiap kelurahan mulai dari Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang,” ujar Sukendar.

    Selain itu, pihak BPBD juga akan terus memantau dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan jika ada wilayah yang banyak terendam banjir. Para personel BPBD juga sudah siap berjaga untuk mengevakuasi warga.

    “Kami juga akan kondisikan jika memang ada wilayah yang paling banyak terpendamnya, nanti ada evakuasi lagi, kami kondisikan,” ucap Sukendar.

    BPBD wilayah Jakarta Timur juga akan meminta bantuan dari personel lembaga terkait baik dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) setempat maupun Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

    Selain itu, Sukendar menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan perahu karet maupun sarana dan prasarana lain yang ada di setiap kelurahan se-Jakarta Timur.

    “Kami juga sudah mengirimkan pesan berupa informasi kondisi tinggi permukaan air (TMA) di Bendungan Katulampa dan Depok kepada warga melalui camat dan lurah setempat untuk antisipasi,” jelas Sukendar.

    Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (2/3) petang membuat Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor mencapai 220 sentimeter atau berstatus Siaga 1.

    Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman menyebutkan kondisi itu terjadi pada pukul 21.33 WIB, dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik.

    Namun, selang beberapa menit kemudian, TMA di Bendung Katulampa surut menjadi 160 sentimeter atau berstatus Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB, dengan debit air 307.467 liter per detik.

    Meski TMA Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa menurun, Andi mengimbau kepada masyarakat Bogor, Depok, Jakarta dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi banjir lintasan di lingkungan masing-masing.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal

    Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal

    Ilustrasi melaporkan barang yang tertinggal di layanan Transjakarta. ANTARA/PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)

    Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan prosedur terbaru dalam pelaporan barang penumpang yang tertinggal di seluruh layanan, mulai dari BRT (Bus Rapid Transit), non-BRT, hingga mikrotrans.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, merinci penumpang yang merasa barangnya tertinggal dapat membuat laporan melalui Omnichannel Transjakarta yaitu laman X (@pt_transjakarta), Facebook (PT. Transportasi Jakarta, Instagram (@infotije), Customer Care (1500102), dan Whatsapp (0818 0450 0102).

    Penumpang, sambung dia, nantinya diberikan tautan yang harus diisi, agar petugas dapat membantu menemukan barang yang tertinggal. Setelah diisi, penumpang akan mendapatkan nomor tiket laporan dan kode pelacakan yang berguna untuk mengecek status laporan terbaru.

    Ayu mengatakan Transjakarta menyiapkan sembilan halte yang digunakan sebagai halte transit atau tempat untuk penyimpanan sementara barang tertinggal milik penumpang. Kesembilan halte tersebut yakni Halte Kali Besar, Halte Juanda, Halte CSW, Halte Kampung Melayu, Halte Pinang Ranti, Halte Pluit, Halte PGC, Halte Pasar Senen, dan Halte Kota.

    “Seiring waktu, halte tempat penyimpanan barang sementara akan ditambah jika diperlukan,” kata dia.

    Sepanjang tahun 2024, jumlah penemuan barang tertinggal di lingkungan Transjakarta tidak kurang dari 1.000 barang yang kemudian menumpuk tersebar di halte dan kantor pusat Transjakarta. Barang-barang ini mulai dari pakaian, helm, payung, hingga kotak makan, mendominasi barang-barang yang ditemukan.

    Menurut Ayu, minimnya pelaporan pelanggan dan identitas kepemilikan dari barang menyebabkan masih rendahnya pengembalian barang-barang tersebut.

    “Dengan prosedur baru pelaporan, diharapkan pelanggan dapat lebih cepat dan mudah melaporkan serta mengambil kembali barang mereka yang tertinggal,”  kata dia.

    Sumber : Antara

  • Warga Kebon Pala Kebanjiran Lagi, Solusi Masih Dinanti

    Warga Kebon Pala Kebanjiran Lagi, Solusi Masih Dinanti

    Jakarta

    Wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur dilanda banjir setinggi 1,5 meter. Diketahui, air mulai masuk ke rumah warga jelang sahur tadi sekitar pukul setengah tiga pagi.

    Sri, salah satu warga yang terdampak banjir, harus menjalani sahur di musala terdekat agar bisa makan dengan nyaman. Ia mengatakan, setengah jam sebelumnya ia sudah masak terlebih dahulu, sebelum air banjir masuk pada pukul 02.30 WIB,

    “Masak masih bisa, kompor belum diinin (diangkut ke lantai 2 rumah). Nyeplok telur sebelum banjir, sebelum sahur itu jam 2 kita udah goreng dulu,” ujarnya.

    Sri, korban banjir Kebon Pala, Kampung Melayu, Jaktim, 1 Maret 2025. (Foto: Maulani Mulianingsih/detikcom)

    “Udah mau (selesai) masak-masak, terus kita ke masjid, makan di depan masjid, itu yang nggak kena banjir,” ujar Sri saat ditemui di rumahnya, Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025).

    Warga lain bernama Icih (66) juga mengalami hal yang sama. Ia harus masak makanan sahur secara sederhana karena banjir. Icih mengatakan harus masak masakan instan, seperti nugget dan sosis kemasan, di lantai atas rumahnya.

    “Emang kalau masak sih, masak nasi nyolok dari sore gitu. Ya anak-anak palingnya goreng nugget, di atas aja, sosis apa gitu. Yang ringan-ringan aja yang bisa masak, ngedadak,” ujar Icih.

    Warga Kebon Pala Ingin Ciliwung Diturap

    Permukiman warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur sudah berkali-kali direndam banjir. Warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung berharap pemerintah segera membangun turap bantaran kali agar mereka tak lagi kebanjiran akibat luapan sungai.

    Salah satu warga bernama Suharti (60), berharap demikian. Apalagi, ia mengetahui bahwa bantaran kali di sisi seberang, yaitu di sisi Kampung Pulo, telah diturap dan berhasil mencegah banjir masuk ke permukiman.

    “Ya harapannya Ibu mah penginnya buru-buru. Kan, yang sebelah (Kampung Pulo) sudah dibongkar. Harapan Ibu sih pengin buru-buru, jadi nggak kena imbasnya gitu,” kata Suharti saat ditemui di lokasi, Rabu (29/1/2025).

    Suharti merasa yakin, apabila bantaran kali Kebon Pala sudah diturap, banjir tidak akan masuk ke rumahnya lagi. Ia merasa iri selama ini dengan wilayah Kampung Pulo, yang sudah lebih dahulu diturap.

    “Ini kalau di situ (bantaran kali) udah, ini (rumah) udah aman, udah nggak kena, udah nggak banjir lagi. Kalau udah dibenteng, jadi tinggiin temboknya. Soalnya, sebelah sudah dibenteng (tapi) di sini belum, kan iri dong. Sebelah sudah dibenteng, ini dikit-dikit banjir, dikit-dikit banjir,” ujar Suharti.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penutupan rute 5D Transjakarta kurangi beban Halte Cawang Sentral

    Penutupan rute 5D Transjakarta kurangi beban Halte Cawang Sentral

    Arsip foto – Tiga bus listrik Transjakarta mengantre sebelum memasuki Halte Transjakarta Pasar Baru di Jakarta, Jumat (27/12/2024). ANTARA FOTO/Aditya Nugroho

    Penutupan rute 5D Transjakarta kurangi beban Halte Cawang Sentral
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 15:29 WIB

    Elshinta.com – Penutupan rute 5D Transjakarta relasi Cililitan-Ancol yang berlaku mulai 28 Februari 2025 untuk mengurangi beban Halte Cawang Sentral pada jam-jam sibuk.

    “Pengurangan rute 5D akan mengurangi beban Halte Cawang Sentral, yang saat pagi atau sore hari harus antre bus cukup lama, hanya untuk naik dan turun pelanggan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Ayu Wardhani saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Dengan begitu, menurut dia, kebijakan penutupan rute 5D dapat meningkatkan layanan di Halte Cawang Sentral khususnya pada jam-jam sibuk. Namun, dia belum menyebutkan secara rinci perkiraan jumlah penumpang yang naik dan turun di Halte Cawang Sental serta kapasitas halte tersebut.

    Ayu mengatakan, layanan rute 5D bersinggungan dengan Koridor 7 dan 5. Penumpang yang biasa memanfaatkan layanan Transjakarta rute 5D dapat menggunakan layanan Koridor 5 dan 7 yang menghubungkan titik asal Cililitan menuju Ancol.

    “Pelanggan tetap bisa nyaman dan aman karena Halte Kampung Melayu sebagai titik transit Koridor 5 dan 7 sudah direvitalisasi,” kata dia.

    Manajemen Transjakarta sudah mengumumkan terkait penutupan rute 5D melalui laman media sosial X pada Senin (24/2). BUMD bidang transportasi Provinsi DKI Jakarta itu menyatakan layanan Transjakarta rute 5D Cililitan-Ancol beroperasi terakhir pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Kebijakan tersebut menuai beragam komentar dari warganet yang kebanyakan mengajukan keluhan. Sebagian berpendapat, kebijakan tersebut perlu dikaji kembali karena keberadaan rute 5D membantu mengefisienkan waktu perjalanan ke lokasi tujuan.

    Sumber : Antara

  • Rute Transjakarta Cililitan-Ancol Dihapus, Diklaim Kurangi Beban Halte Cawang Sentral
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Rute Transjakarta Cililitan-Ancol Dihapus, Diklaim Kurangi Beban Halte Cawang Sentral Megapolitan 26 Februari 2025

    Rute Transjakarta Cililitan-Ancol Dihapus, Diklaim Kurangi Beban Halte Cawang Sentral
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penghapusan rute 5D Transjakarta relasi Cililitan-Ancol yang berlaku mulai 28 Februari 2025 diklaim untuk mengurangi beban Halte Cawang Sentral, Jakarta Timur, pada jam-jam sibuk.
    Dengan penghapusan ini, layanan di Halte Cawang Sentral diklaim dapat lebih maksimal.
    “Pengurangan rute 5D akan mengurangi beban Halte Cawang Sentral, yang saat pagi atau sore hari harus antre bus cukup lama, hanya untuk naik dan turun pelanggan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Ayu Wardhani dilansir dari 
    Antara, 
    Rabu (26/2/2025).
    Meski begitu, Ayu tak memerinci perkiraan jumlah penumpang yang naik dan turun di Halte Cawang Sental serta kapasitas halte tersebut.
    Ayu mengatakan, layanan rute 5D bersinggungan dengan Koridor 7 dan 5. Penumpang yang biasa naik rute 5D dapat beralih menggunakan Koridor 5 dan 7 yang menghubungkan titik asal Cililitan menuju Ancol.
    “Pelanggan tetap bisa nyaman dan aman karena Halte Kampung Melayu sebagai titik transit Koridor 5 dan 7 sudah direvitalisasi,” kata dia.
    Diketahui, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan-Ancol akan resmi berhenti beroperasi pada Jumat, 28 Februari 2025. Penghentian ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Transjakarta, @infotije.
    “Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan – Ancol beroperasi terakhir pada Jumat, 28 Februari 2025,” demikian keterangan yang disampaikan, dikutip pada Senin (24/2/2025).
    Sebagai alternatif bagi pelanggan yang biasa menggunakan rute ini, Transjakarta menyarankan untuk melakukan perjalanan dengan kombinasi dua koridor.
    Pelanggan dari Cililitan dapat menaiki bus koridor 7 menuju Halte Kampung Melayu, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan bus koridor 5 dengan rute Kampung Melayu-Ancol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penumpang Transjakarta Setuju Rute Cililitan-Ancol Dihapus, Asal…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Februari 2025

    Penumpang Transjakarta Setuju Rute Cililitan-Ancol Dihapus, Asal… Megapolitan 25 Februari 2025

    Penumpang Transjakarta Setuju Rute Cililitan-Ancol Dihapus, Asal…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang penumpang, Warsini (56) mengaku tak keberatan rute
    Transjakarta
    5D Cililitan-Ancol dihapus asal
    LRT
    menjadi gantinya.
    “Kalau ditiadakan enggak apa-apa, asal ada gantinya. Kaya LRT harus ada jurusan sini,” ungkap Warsini (56) saat ditemui di Halte Transjakarta Ancol, Senin (25/2/2025).
    Transportasi pengganti Transjakarta seperti LRT, kata Warsini, sangat dibutuhkan supaya penumpang tak kesulitan dan lebih cepat jika ingin menuju Ancol.
    Pasalnya, selama ini, Warsini menilai, perjalanan Transjakarta dari Cililitan menuju Ancol sering kali lama karena jalanan yang macet.
    “Sebenarnya, nunggu Transjakarta enggak lama. Perjalanannya aja yang lama karena macet,” tutur Warsini.
    Sementara itu, penumpang lain bernama Lia (24) mengaku tak setuju dengan penghapusan rute 5D.
    Ia justru berharap, agar bus Transjakarta jurusan Cililitan-Ancol ditambah.
    “Semoga makin banyak Transjakartanya, supaya masyarakat juga yang naik itu enggak terlalu menunggu lama di dalam bus sampai penuh baru jalan,” ujar Lia.
    Untuk diketahui, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan-Ancol akan resmi berhenti beroperasi pada Jumat, 28 Februari 2025.
    Penghentian operasional ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Transjakarta, @infotije.
    “Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan – Ancol beroperasi terakhir pada Jumat, 28 Februari 2025,” demikian keterangan yang disampaikan, dikutip Senin (24/2/2025).
    Sebagai alternatif bagi pelanggan yang biasa menggunakan rute ini, Transjakarta menyarankan perjalanan dengan kombinasi dua koridor.
    Pelanggan dari Cililitan dapat menaiki bus koridor 7 menuju Halte Kampung Melayu, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan bus koridor 5 dengan rute Kampung Melayu-Ancol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rute Transjakarta Cililitan-Ancol Dihapus, Diklaim Kurangi Beban Halte Cawang Sentral
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Keberatan Transjakarta Rute 5D Cililitan-Ancol Dihentikan, Penumpang: Bakal Menyusahkan Megapolitan 25 Februari 2025

    Keberatan Transjakarta Rute 5D Cililitan-Ancol Dihentikan, Penumpang: Bakal Menyusahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah penumpang merasa keberatan dengan penghentian
    rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol
    lantaran hal itu akan menyusahkan mereka.
    “Ya, cukup menyusahkan karena busnya juga kan jarang,” ungkap salah satu penumpang bernama Indi (21) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di Halte Transjakarta Ancol, Jakarta Utara, Selasa (25/2/2025).
    Indi menjelaskan, jika
    rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol dihapus
    , itu membuat para penumpang dari Cililitan harus menuju ke Halte Kampung Melayu terlebih dahulu untuk bisa menuju ke Ancol.
    Di sisi lain, kata Indi, banyak penumpang yang sudah bergantung dengan rute Transjakarta Cililitan-Ancol.
    “Banyak yang bergantung sama transportasi ini kalau ke arah Ancol. Banyak yang naik juga dari arah Cililitan ke sini,” ucap Indi.
    Senada dengan Indi, penumpang lain bernama Warsini juga merasa akan kesusahan jika rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol dihapus.
    “Cukup menyusahkan karena kan busnya jarang juga. Jadi, lama di jalan,” tutur Warsini.
    Di sisi lain, Warsini juga khawatir, penghapusan rute 5D membuat para penumpang menjadi lebih repot saat ingin berlibur ke Ancol.
    “Nanti kalau kita mau ke Ancol malah repot kalau tidak ada gantinya,” tegas dia.
    Untuk diketahui, layanan Transjakarta
    rute 5D Cililitan-Ancol
    akan resmi berhenti beroperasi pada Jumat, 28 Februari 2025.
    Penghentian operasional ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Transjakarta,
    @
    infotije.
    “Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan – Ancol beroperasi terakhir pada Jumat, 28 Februari 2025,” demikian keterangan yang disampaikan, dikutip Senin (24/2/2025).
    Sebagai alternatif bagi pelanggan yang biasa menggunakan rute ini, Transjakarta menyarankan perjalanan dengan kombinasi dua koridor.
    Pelanggan dari Cililitan dapat menaiki bus koridor 7 menuju Halte Kampung Melayu, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan bus koridor 5 dengan rute Kampung Melayu-Ancol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rute Transjakarta Cililitan-Ancol Dihapus, Diklaim Kurangi Beban Halte Cawang Sentral
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Rute Transjakarta Cililitan-Ancol Dihapus, Pengguna Keluhkan Perjalanan Makin Sulit Megapolitan 25 Februari 2025

    Rute Transjakarta Cililitan-Ancol Dihapus, Pengguna Keluhkan Perjalanan Makin Sulit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah pengguna
    Transjakarta
    mengaku tidak setuju dengan rencana penghentian
    rute 5D

    Cililitan-Ancol
    .
    Salah satu pengguna, Indi (21), menyayangkan keputusan ini karena banyak orang yang bergantung pada transportasi tersebut untuk menuju Ancol.
    “Tidak setuju sih, karena banyak yang bergantung sama transportasi ini kalau ke arah Ancol. Banyak yang naik juga dari arah Cililitan ke sini,” ungkap Indi saat diwawancarai di Halte Transjakarta Ancol, Selasa (25/2/2025).
    Ia mengaku baru mengetahui rencana penghapusan rute 5D tersebut.
    Senada dengan Indi, Warsini (54), pengguna lainnya, juga mengungkapkan keberatan terhadap penghapusan rute Cililitan-Ancol.
    “Nanti kalau kami mau ke Ancol malah repot kalau tidak ada gantinya,” kata Warsini.
    Ia juga menilai bahwa bus Transjakarta menuju Ancol masih jarang. Jika rute Cililitan-Ancol dihentikan, penumpang akan lebih lama menghabiskan waktu di jalan.
    “Busnya jarang, jadi kan lama di jalan,” tuturnya.
    Diketahui, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan-Ancol akan resmi berhenti beroperasi pada Jumat, 28 Februari 2025.
    Penghentian ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Transjakarta, @infotije.
    “Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan – Ancol beroperasi terakhir pada Jumat, 28 Februari 2025,” demikian keterangan yang disampaikan, dikutip pada Senin (24/2/2025).
    Sebagai alternatif bagi pelanggan yang biasa menggunakan rute ini, Transjakarta menyarankan untuk melakukan perjalanan dengan kombinasi dua koridor.
    Pelanggan dari Cililitan dapat menaiki bus koridor 7 menuju Halte Kampung Melayu, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan bus koridor 5 dengan rute Kampung Melayu-Ancol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.