Potret RS Kamal Adwan di Gaza Rusak Diserang Israel
kab/kota: Kamal
-

Pembangunan Jalan Tol Kataraja Dorong Pertumbuhan Properti di Kabupaten Tangerang Banten – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembangunan infrastruktur strategis, seperti proyek Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg-Balaraja, disebut berperan mendorong pertumbuhan sektor properti di Kabupaten Tangerang.
Laporan Pasar Properti Residensial Indonesia Kuartal III 2024 menyebutkan, Kabupaten Tangerang mencatat pertumbuhan properti yang signifikan sebesar 34 persen pada kuartal III tahun ini.
Laporan itu juga menyebut bahwa pembangunan infrastruktur telah meningkatkan konektivitas antarwilayah.
“Infrastruktur seperti tol ini tidak hanya mempercepat mobilitas tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar CEO Pinhome, Dayu Dara Permata, Selasa (17/12/2024).
Dampak terhadap Pasar Properti
Pertumbuhan 34 persen di Kabupaten Tangerang sangat dipengaruhi oleh berbagai proyek infrastruktur yang mendukung pengembangan kawasan suburban Jabodetabek.
Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (disingkat Kataraja) yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas dari Tangerang ke wilayah lain, menjadi salah satu faktor utama dalam pertumbuhan ini.
Selain itu, pembangunan kawasan penyangga di sekitar jalur tol menarik perhatian pengembang untuk meningkatkan ketersediaan rumah baru.
Laporan juga mencatat bahwa Kabupaten Tangerang menjadi salah satu wilayah yang diincar oleh pembeli properti, baik untuk hunian maupun investasi.
Sebanyak 85 persen transaksi pembiayaan properti di Jabodetabek pada kuartal III 2024 berasal dari kawasan suburban, termasuk Kabupaten Tangerang.
“Infrastruktur seperti tol ini tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Dayu Dara.
Selain pertumbuhan rumah baru, sambungnya, inventori rumah seken di Kabupaten Tangerang juga terus bertambah, seiring dengan meningkatnya minat terhadap properti di area yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.
Sumber: Tribun Banten
-

Pencipta Alat Mata-Mata Israel Dikuasai Amerika
Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan pencipta alat mata-mata Israel, Paragon, diakuisisi oleh investor Amerika Serikat dalam transaksi senilai US$ 500 juta (Rp 8 triliun).
Reuters, mengutip Haaretz, melaporkan bahwa NSO Group diakuisisi oleh AE Industrial Partners, yaitu perusahaan investasi yang fokus di industri keamanan, dirgantara, dan layanan industrial. Kesepakatan akuisisi ditandatangani pada 13 Desember 2024.
Paragon adalah perusahaan yang didirikan pada 2019 oleh sekelompok mantan perwira intelijen Israel dan didukung oleh mantan perdana menteri Israel, Ehud Barak. Perusahaan ini mengklaim mengembangkan “perangkat, sumber daya manusia, dan pengetahuan untuk mendisrupsi ancaman yang tak terlacak” dengan berpegang teguh terhadap etika.
Berdasarkan laporan lain, nilai kesepakatan akuisisi bisa menggelembung menjadi lebih dari US$ 900 juta (Rp 14,1 triliun). AE Industrial Partners dikabarkan berencana menggabungkan Paragon dengan Red Lattice, perusahaan keamanan siber AS.
Media Israel melaporkan bahwa kesepakatan akuisisi telah direstui oleh pemerintah AS dan Israel.
Paragon adalah pesaing utama dari NSO Group, perusahaan yang menciptakan spyware mata-mata Pegasus yang digunakan untuk membobol iPhone pejabat pemerintahan di seluruh dunia.
Economic Times menyebutkan jika Pegasus sebagai Spyware terkuat yang pernah ada dan bisa masuk ke dalam ponsel baik Android serta iOS.
Spyware adalah program yang dirancang untuk menembus pertahanan keamanan di HP lewat “pintu belakang”. HP yang terinfeksi Spyware bakal mengirim informasi tentang aktivitas pemilik HP ke pihak ketiga.
Pegasus mampu mengeksplorasi bug yang belum ditemukan pada sistem operasi terkait. Jadi meski sudah menggunakan tambalan keamanan, keamanan ponsel masih bisa dijebol.
Keberadaan Pegasus pertama kali dilaporkan oleh 2016 oleh The Citizen Lab, organisasi keamanan siber asal Kanada. Spyware berhasil masuk ke dalam HP milik aktivis hak asasi manusia bernama Ahmed Mansoor. Pada September 2018, organisasi yang sama melaporkan 25 negara sudah terinfeksi Pegasus.
Kabarnya infeksi tersebut menggunakan teknik spear fishing melalui pesan teks atau email dengan link berbahaya. Tahun 2019, Pegasus dilaporkan menyusup ke WhatsApp dan bisa menghapus riwayat panggilan tidak terjawab.
Pada tahun yang sama, WhatsApp mengumumkan Pegasus berhasil mengeksploitasi bug di dalam aplikasi. Dalam kejadian itu, ada 1.400 HP Android dan IOS yang menjadi korban.
iMessage juga jadi aplikasi yang berhasil dimasuki Pegasus. Yakni dengan memasangnya melalui pemancar dan penerima radio di dekat korban. Kasus peretasan itu sempat mencuat saat HP pemilik Amazon, Jeff Bezos kena retas dan terkait kematian jurnalis Kamal Khashoggi pada 2018.
Bukan hanya itu, sebuah investigasi oleh 17 organisasi media yang dipimpin Forbiden Stories menyebutkan ada 50 ribu nomor telepon jadi target Pegasus. Sejumlah tokoh juga jadi sasaran yakni Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Irak Barham Salih, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa hingga pimpinan WHO Tedros Ghebreyesus
Tahun lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani peraturan presiden yang melarang penggunaan spyware. Pada 2021, Reuters melaporkan paling tidak ada 9 pegawai Departemen Luar Negeri AS yang menjadi target spyware NSO.
NSO kemudian dimasukkan ke dalam daftar hitam perusahaan di Departemen Perdagangan AS karena bisnisnya dituduh terkait dengan aktivitas mengincar aktivitas masyarakat sipil dan jurnalis.
Di sisi lain, Paragon tahun ini menandatangani kontrak senilai US$ 2 juta dengan badan imigrasi AS. Dalam websitenya, Paragon menyatakan bekerja dengan batasan moral sehingga hanya menargetkan percakapan di aplikasi pesan dan hanya mau bekerja dengan entitas yang memenuhi standar demokrasi,
(dem/dem)
-

Zionis Israel Pakai Robot Berpeledak Serang RS Kamal Adwan, Membabi Buta Jatuhkan Rudal Berisi Paku – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Israel mengerahkan robot bermuatan bahan peledak di sekitar rumah sakit Kamal Adwan.
Serangan itu terjadi selama berminggu-minggu di Rumah Sakit yang terletak di sebelah utara Beit Lahiya, di mana staf telah melaporkan serangan penembak jitu pada unit perawatan intensif fasilitas tersebut.
Dilaporkan bahwa pasukan zionis Israel telah mengirim tiga robot bermuatan bahan peledak ke daerah sekitar rumah sakit.
Mengutip Al Jazeera, 10 drone quadcopter Israel juga telah dijatuhkan di rumah sakit dalam beberapa jam terakhir, menyebabkan kebakaran di lantai tiga fasilitas itu.
Laporan lainnya, di kamp pengungsi Shati, di barat laut Kota Gaza, sekelompok orang menjadi sasaran dalam serangan pesawat tak berawak dan rudal Israel.
Empat orang tewas tepat di tempat.
“Kami tidak dapat menunjukkan rekaman ini di layar, tetapi itu menunjukkan tubuh-tubuh yang terkoyak oleh rudal,” tertulis dalam laporan Al Jazeera.
Rudal yang digunakan oleh militer Israel dikemas dengan paku dan potongan-potongan kecil logam.
Dan ketika bom tersebut meledak, serpihan-serpihan ‘terbang’ dengan kecepatan tinggi, melukai korban disekitarnya hingga mengalami pendarahan hebat.
Usai ledakan bom tersebut selain korban tewas, beberapa yang terluka dipindahkan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.
Dan di Beit Lahiya, dua orang tewas di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan ketika mereka mencoba untuk pindah dari rumah tempat mereka berlindung ke yang lain, mencari keselamatan dan perlindungan, masih mengutip Al Jazeera.
Sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan telah menjadi sasaran serangan berulang oleh Israel.
Ada juga serangan oleh quadcopters di unit gawat darurat rumah sakit sepanjang hari.
Banyak staf medis di sana berisiko kehilangan nyawa mereka, padahal dilaporkan mereka tengah berupaya bekerja menolong korban di Gaza sebanyak yang mereka bisa.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
-

Drone Israel Meledak di Kamp Pengungsi Shati, 4 Orang Tewas
Jakarta –
Israel menyerang kamp pengungsi Shati di barat laut Kota Gaza. Israel menyerang kamp itu menggunakan pesawat tak berawak atau drone dan rudal.
Dilansir Aljazeera, Selasa (17/12/2024), empat orang tewas di tempat saat serangan itu berlangsung. Aljazeera mengatakan pihaknya tidak dapat menampilkan foto akibat serangan itu, sebab kondisi kamp pengungsian itu memprihatinkan karena banyak tubuh para pengungsi yang terkoyak oleh misil.
Rudal yang digunakan oleh militer Israel dikemas dengan paku dan potongan logam kecil. Sehingga, katanya, ketika meledak, mereka terbang dengan kecepatan tinggi, menembus daging dan menyebabkan pendarahan hebat.
Aljazeera melaporkan yang dilihat wartawan di lokasi hanyalah tumpukan daging di tanah karena mayat-mayat itu telah terkoyak. Beberapa orang juga terluka.
Mereka yang terluka semua dipindahkan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli dan di Beit Lahiya. Dua orang tewas di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan ketika mereka mencoba pindah dari rumah tempat mereka berlindung ke rumah lain, untuk mencari keselamatan dan perlindungan.
Daerah sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan telah menjadi tempat yang terkenal, dengan serangan berulang kali yang dilakukan oleh tank Israel, rudal, dan drone.
Selain di kamp pengungsian, drone Israel disebut juga terlihat di sejumlah rumah sakit sepanjang hari. Banyak staf medis di sana yang berisiko kehilangan nyawa hanya karena mereka berada di dalam rumah sakit dan melakukan tugasnya – merawat orang semampu mereka.
Lihat Video Serangan Israel Tewaskan 53 Warga Palestina di Gaza
(zap/aik)
-

WHO Berhasil Beri Bantuan RS di Gaza, Ungkap Kondisi Mengerikan
Jakarta –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa tim kemanusiaan akhirnya mencapai satu-satunya rumah sakit (RS) yang berfungsi di Gaza utara pada akhir pekan untuk mengirimkan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan. Tim WHO pun menemukan kondisi yang mengerikan dari RS tersebut.
Dilansir AFP, Senin (16/12/2024), Rumah Sakit Kamal Adwan terletak di Beit Lahia, sebuah kota di pusat operasi militer Israel yang intens yang bertujuan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali di Gaza utara.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada X bahwa setelah beberapa kali upaya, badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitranya mencapai fasilitas tersebut “dua hari lalu, di tengah permusuhan dan ledakan di sekitar rumah sakit selama misi tersebut”.
Tim tersebut, katanya, telah “mengantarkan 5.000 liter bahan bakar, makanan, dan obat-obatan, serta memindahkan tiga pasien dan enam pendamping ke Al-Shifa”, rumah sakit utama di wilayah Palestina.
Kamal Adwan adalah salah satu fasilitas medis terakhir yang beroperasi di wilayah utara yang dilanda perang, dengan peringatan WHO awal bulan ini bahwa fasilitas tersebut beroperasi pada tingkat “minimum”.
Badan tersebut mengatakan upaya untuk mengirimkan pasokan yang sangat dibutuhkan telah berulang kali terhambat.
Awal bulan ini, dikatakan bahwa sebuah misi telah tiba di rumah sakit pada tanggal 30 November setelah berminggu-minggu upaya yang gagal, membawa bantuan dan tim darurat internasional, termasuk ahli bedah dan spesialis lainnya.
“Hal ini telah membuat rumah sakit tersebut tidak memiliki personel khusus untuk perawatan bedah dan perawatan ibu,” Tedros memperingatkan, seraya menambahkan bahwa serangan tersebut telah mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada fasilitas tersebut dan pasokan oksigen serta listriknya.
“Kondisi di rumah sakit tersebut sungguh mengerikan,” katanya.
“Kami mendesak perlindungan perawatan kesehatan dan agar neraka ini berakhir! Gencatan senjata!” ujarnya.
Perang tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang mengakibatkan kematian 1.208 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.
Sejak itu, serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 45.000 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.
Lihat juga Video: WHO Terkejut Lihat Kondisi RS Nasser Gaza
(aik/aik)




