kab/kota: Kamal

  • Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ilustrasi – Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Wijaya Timur, Petogogan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Februari 2025 – 18:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat hingga Sabtu pukul 14.00 WIB sebanyak 198 jiwa mengungsi di mushalla dan rusunawa terdekat akibat banjir di Jakarta.

    “Ratusan pengungsi berada di enam lokasi,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Isnawa merinci enam lokasi itu yakni Masjid Shofatul Ummah, Pegadungan, Kalideres (10 kepala keluarga/40 jiwa) dan Rusunawa V RT 15/RW 03, Tegal Alur, Kalideres (3 KK/11 jiwa).

    Mushalla Al Hidayah RW 03, Tegal Alur, Kalideres (6 KK/30 jiwa), RPTRA Alur Anggrek RT 08/RW 04, Tegal Alur, Kalideres (18 KK/41 jiwa), dan musholla Al Mukhlisin, RT 02/ RW 04, Tegal Alur, Kalideres (9 KK/36 jiwa).

    “Lalu, Mushalla Nurul Mu’min RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng dengan 10 KK/40 jiwa,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang diberikan yakni 40 kotak makanan siap saji dan empat dus air mineral.

    Hingga pukul 14.00 WIB, BPBD DKI mencatat banjir masih melanda di 20 RT dan tiga ruas jalan.

    Sebanyak 20 RT itu berada di Jakarta Barat yakni Kedaung Kaliangke (tujuh RT), Tegal Alur (enam RT), Pegadungan (tiga RT), Kapuk (satu RT), Cengkareng Barat (satu RT) dan Cengkareng Timur (dua RT).

    Penyebab banjir dengan ketinggian air 30 hingga 100 sentimeter (cm) yakni curah hujan tinggi.

    Kemudian, tiga ruas jalan yang tergenang yakni Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 cm.

    Lalu, Jalan Benda Raya RT 02/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 25 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur, Jakarta Barat dengan ketinggian air 60 cm.

    “Banjir yang sudah surut yakni Rawa Buaya satu RT dan Jelambar satu RT,” ujarnya.

    Kemudian, jalan banjir yang sudah surut yakni Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kedoya Utara (Jakarta Barat), jalan bawah tanah (underpass) Matraman, Kenari (Jakarta Pusat), dan Jalan Prof. Latumenten RT 07/RW 04, Jelambar (Jakarta Barat).

    Sumber : Antara

  • Menggali Tantangan dan Peluang Jurnalisme di Era Digital

    Menggali Tantangan dan Peluang Jurnalisme di Era Digital

    PIKIRAN RAKYAT – Hari Pers Nasional (HPN) menjadi momen penting yang diperingati setiap tahun untuk menghargai kontribusi besar dunia pers dalam menjaga demokrasi, informasi, dan hak masyarakat.

    Di tengah tantangan era digital yang terus berkembang, peran pers semakin relevan, baik dalam menyediakan informasi yang akurat maupun dalam mengawal kebebasan berekspresi.

    Dalam rangka memperingati HPN 2025, Panitia HPN Riau menyelenggarakan Sarasehan Nasional Media Massa dengan tema bertajuk Preservasi Jurnalisme Sebagai Pilar Demokrasi Digital.

    Sarasehan ini dihadiri oleh pembicara-pembicara terkemuka di dunia pers Indonesia, antara lain Agus Sudibyo, Ketua Dewan Pengawas TVRI; Nurjaman Mochtar, Sekretaris Dewan Pakar PWI Pusat; Dhimam Abror, Ketua Dewan Pakar PWI Pusat; dan Hilman Hidayat, Ketua PWI Jawa Barat.

    Diskusi dipandu oleh Djoko Tetuko, Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim di salah satu hotel di Pekanbaru, Sabtu 8 Februari 2025.

    Selain pembicara hadir pula tokoh pers nasional seperti Tribuana Said, Ilham Bintang, Atal S. Depari, Asro Kamal Rokan, Dar Edi Yoga, Musrifah dan lainnya.

    Acara ini berlangsung dengan menghadirkan sejumlah tokoh penting di dunia jurnalisme untuk membahas tantangan dan peluang jurnalisme dalam menghadapi disrupsi digital yang semakin pesat.

    Masa depan jurnalisme di era digital

    Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya terkait masa depan jurnalisme di era digital.

    Dia menegaskan dalam kondisi saat ini, banyak media online yang menghadapi serangan siber, dari berbagai pihak yang tidak terpikirkan sebelumnya.

    “Tugas kita merawat marwah dari jurnalisme apakah jurnalisme di era digital masih cerah atau makin suram? Tapi jika melihat data yang saya kumpulkan kok makin suram,” ujar Hilman.

    Berdasarkan pengalaman, kata dia, sebanyak 40 ribu konten kreator dan wartawan yang memproduksi 15 ribu berita per hari. Telah banyak yang mendapat serangan dari hacker.

    “Ada hal yang membahayakan kita untuk membangun paham jurnalisme. Paham jurnalisme yakni menyebarkan informasi berdasarkan data dan fakta secara objektif. Sementara dari pengalaman kami ada ribuan berita yang di-hack oleh pihak-pihak tertentu dalam sebulan, serangan terhadap media online bisa mencapai ratusan mulai dari kepala desa sampai yang berseragam,” ujarnya.

    Belanja iklan di Indonesia

    Sementara itu, Agus Sudibyo, Ketua Dewan Pengawas TVRI dan mantan anggota Dewan Pers, dalam pemaparannya mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai belanja iklan di Indonesia pada 2024 yang diperkirakan mencapai Rp107,291 triliun, dengan dominasi iklan digital sebesar 44,1%.

    “Data belanja iklan Indonesia 2024 total Rp 107.291 triliun dimana iklan digital sebesar 44,1%, media online 17,3%, televisi 15,5%, media sosial 11,6%, retail media network 7,2%, dan media cetak 4,3%,” ujar Agus Sudibyo dalam pemaparannya.

    Ia juga mencatat perusahaan besar seperti Google dan Facebook menguasai 75-80% dari total belanja iklan digital nasional, sementara media nasional hanya memperoleh sisanya.

    “Di tengah fenomena ini, kita perlu mempertanyakan, ke mana arah jurnalisme pers? Sementara saya yakin meskipun tantangannya besar, kebutuhan akan informasi berkualitas dan bertanggung jawab justru semakin besar,” ujar Agus.

    Agus melanjutkan dengan membahas konsekuensi dari fenomena ini di mana Google dan Facebook menguasai sekitar 75-80% dari total belanja iklan digital nasional, semakin menunjukkan bahwa media sosial dan platform digital menjadi kekuatan utama dalam perekonomian iklan di Indonesia, yang secara tidak langsung telah menantang eksistensi media mainstream.

    Di balik fenomena tersebut, Agus juga menyoroti sebuah hal yang lebih mendalam, yaitu kebutuhan masyarakat terhadap informasi berkualitas dan bertanggung jawab yang semakin besar.

    Meskipun media sosial terus berkembang dan semakin mendominasi, Agus menegaskan bahwa media sosial tidak dapat sepenuhnya menggantikan fungsi media tradisional dalam menyediakan informasi yang akurat dan terverifikasi.

    Agus pun memperingatkan tentang fenomena berita hoaks yang marak di media sosial, yang sering kali memecah belah masyarakat dan merusak integritas demokrasi.

    “Tentu, kita tidak perlu terlalu khawatir karena di tengah disrupsi ini, tetap ada kebutuhan yang kuat akan informasi berkualitas dan jurnalisme yang bertanggung jawab. Media sosial tidak bisa sepenuhnya menggantikan kebutuhan masyarakat akan informasi yang mendalam dan berbasis fakta. Secara global, ada kekhawatiran yang sama, yakni media sosial justru semakin memperburuk perpecahan di antara masyarakat, baik dalam hal agama, dan politik,” ujar Agus.

    Agus juga menyinggung pentingnya model distribusi konten yang adaptif. Ia menegaskan bahwa saat ini sangat tidak masuk akal jika ada media yang tidak menggunakan media sosial sebagai saluran distribusi konten.

    Media sosial menjadi platform penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas, dan media tradisional harus mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat distribusi yang efektif tanpa kehilangan kualitas dan integritas informasi.

    Imperialisme digital

    Terakhir, Agus menutup komentarnya dengan menyinggung fenomena yang disebutnya sebagai ‘imperialisme digital’ yang menggambarkan dominasi beberapa perusahaan teknologi besar dalam menguasai pasar digital global.

    “Digitalisasi adalah fenomena global yang dihadapi semua negara, tetapi surplus dari hasil digitalisasi ini hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan besar, terutama yang berasal dari satu atau dua negara saja,” katanya.

    Secara keseluruhan, Agus Sudibyo menegaskan bahwa meskipun media tradisional menghadapi tantangan berat di tengah disrupsi digital, jurnalisme yang berbasis pada etika, kualitas, dan tanggung jawab tetap memiliki peran yang tak tergantikan.

    Oleh karena itu, industri media harus terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan dinamika pasar, tetapi tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar jurnalisme yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.

    Era kecerdasan buatan

    Nurjaman Mochtar, Sekretaris Dewan Pakar PWI Pusat, membahas peran jurnalis di era kecerdasan buatan (AI).

    Menurut Nurjaman, 80% sumber berita konvensional kini berasal dari media sosial, dan semakin banyak instansi yang membuat konten berita sendiri melalui portal dan media sosial mereka.

    Ke depan perusahaan atau instansi sumber berita akan membuat konten masing-masing serta menyimpannya di portal dan sosial media masing-masing, sebab dengan AI membuat narasi atau video berita bukan hal yang sulit lagi.

    “Peran media mainstream ke depannya jangan-jangan hanya berfokus pada verifikasi konten dan pertanggungjawaban terhadap Dewan Pers,” ujar Nurjaman yang juga pernah Ketua Forum Pemred.

    Tantangan ini, menurutnya, menuntut wartawan untuk lebih kritis dan adaptif terhadap perubahan teknologi.

    Dhimam Abror, Ketua Dewan Pakar PWI Pusat, menekankan pentingnya preservasi jurnalisme sebagai sarana untuk memperkuat demokrasi.

    Menurut Dhimam, ruang digital saat ini telah menjadi tempat yang sangat strategis untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi, terutama dalam memberikan informasi yang mendorong masyarakat untuk berpikir kritis.

    Dhimam juga mengungkapkan bahwa media baru, yang lebih interaktif dan mudah diakses, telah membuka ruang bagi lebih banyak partisipasi masyarakat dalam proses komunikasi dan pemberitaan. Oleh karena itu, media harus tetap mempertahankan independensinya, akuntabilitas, dan keberagaman dalam menyampaikan informasi.

    “Ruang digital kini memungkinkan masyarakat untuk berpikir lebih kritis terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi, terutama dalam ranah politik. Tetapi, kita harus memastikan kualitas informasi yang beredar tetap terjaga,” ujar Dhimam.

    Menurut Dhimam, media baru yang lebih interaktif membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses demokrasi, tetapi hanya jika media tetap menjaga prinsip independensi dan keberagaman dalam menyampaikan informasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Banjir Jakarta, 198 Jiwa Mengungsi di Mushalla dan Rusunawa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Banjir Jakarta, 198 Jiwa Mengungsi di Mushalla dan Rusunawa Megapolitan 8 Februari 2025

    Banjir Jakarta, 198 Jiwa Mengungsi di Mushalla dan Rusunawa
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta memaksa 198 warga mengungsi ke mushalla dan rusunawa terdekat.
    Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Sabtu (8/2/2025) pukul 14.00 WIB, menunjukkan para pengungsi tersebar di enam lokasi.
    “Ratusan warga terdampak banjir mengungsi di enam titik yang telah disediakan,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji pada Sabtu, dikutip dari Antara.
    Berikut daftar enam pengungsian:
    BPBD Jakarta
    telah menyalurkan bantuan berupa 40 kotak makanan siap saji serta empat dus air mineral untuk membantu warga terdampak.
    BPBD Jakarta mencatat banjir menggenangi 20 RT serta tiga ruas jalan di Jakarta Barat pada Sabtu siang.
    Wilayah terdampak meliputi tujuh RT di Kedaung Kaliangke, enam RT di Tegal Alur, tiga RT di Pegadungan, serta masing-masing satu RT di Kapuk dan Cengkareng Barat.
    Selain permukiman, tiga ruas jalan juga banjir yakni Jalan Tanjung Duren Raya RT 012/RW 02 di Tanjung Duren Utara dengan ketinggian air 30 cm.
    Jalan Benda Raya RT 02/RW 01 di Kamal dengan genangan setinggi 25 cm, serta Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI) di Cengkareng Timur yang terendam hingga 60 cm.
    Hujan dengan intensitas tinggi menjadi faktor utama penyebab banjir di wilayah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta Diguyur Hujan Sejak Malam Tadi, 16 RT dan 4 Jalan Banjir

    Jakarta Diguyur Hujan Sejak Malam Tadi, 16 RT dan 4 Jalan Banjir

    JAKARTA – Hujan lebat terjadi di wilayah Jakarta sejak Jumat, 7 Februari, malam. Sehingga, menyebabkan banjir di 16 RT dan empat ruas jalan.

    Kondisi tersebut merujuk pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta per 8 Februari 2025, pukul 09.00 WIB.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 16 RT dan 4 ruas jalan,” ujar Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, Sabtu 8 Februari.

    Rinciannya, 7 RT di Kelurahan Kedaung Kaliangke, 5 RT di Kelurahan Tegal Alur, 1 RT di Kelurahan Rawa Buaya, 1 RT di Kelurahan Pegadungan, 1 RT di Kelurahan Jelambar, dan 1 RT di Kelurahan Kapuk. Ketinggian air di seluruh wilayah yang terdampak banjir tersebut sekitar 30 sentimeter hingga 1 meter.

    Sementara untuk ruas jalan yang tergenang yakni Jalan Perumahan Green Garden RW. 04 (MCD), Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 10 sentimeter; Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012 RW 02, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 sentimeter.

    Kemudian, Jalan Benda Raya RT 002 RW 01, Kelurahan Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 25 sentimeter; dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Kelurahan Cengkareng Timur dengan ketinggian air 80 sentimeter.

    “Upaya penanganan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.

  • 11 RT dan empat ruas jalan di Jakarta masih banjir

    11 RT dan empat ruas jalan di Jakarta masih banjir

    Sejumlah warga menggunakan payung saat turun hujan di kawasan Sudirman, Jakarta. ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi.

    BPBD: 11 RT dan empat ruas jalan di Jakarta masih banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 08 Februari 2025 – 10:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengatakan sebanyak 11 rukun tetangga (RT) dan empat ruas jalan di wilayah Jakarta masih banjir pada Sabtu pagi.

    “Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 11 RT dan empat ruas jalan,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Isnawa mengatakan 11 RT itu berada di Jakarta Barat dengan rincian tiga RT di Kedaung Kaliangke, empat RT di Tegal Alur, satu RT di Rawa Buaya, satu RT Pegadungan, satu RT Jelembar dan satu RT Kapuk.

    Ia menyebut, ketinggian air mencapai 30 hingga 100 sentimeter (cm) karena curah hujan tinggi pada Sabtu pagi mulai pukul 07.00 WIB.

    “Situasi masih banjir dan pengungsi nihil,” ujarnya.

    Kemudian, empat ruas jalan yang banjir yakni Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 10 cm dan Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 cm.

    Lalu, Jalan Benda Raya RT 002/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 15 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur dengan ketinggian air 80 cm.

    “Kini jalan tergenang yang sudah surut yakni Jalan Letjen S. Parman No.1, RT06/RW16, Tomang, Jakarta Barat,” ujarnya.

    Guna mengantisipasi banjir akibat fenomena tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama lembaga terkait, terus berupaya bisa memprediksi cuaca dengan akurat dan menentukan strategi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC).

    Operasi ini diharapkan dapat mereduksi potensi pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan lebat dan banjir.

    Namun, pelaksanaan modifikasi cuaca juga tak dipungkiri bisa berdampak negatif lantaran operasi ini bisa memicu pembentukan pita hujan yang terjadi lebih cepat atau bahkan bisa memicu garis badai yang jauh dari lokasi OMC.

    Sumber : Antara

  • BPBD Jakarta Laporkan 16 RT dan 4 Ruas Jalan Tergenang Banjir Hari Ini – Halaman all

    BPBD Jakarta Laporkan 16 RT dan 4 Ruas Jalan Tergenang Banjir Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan sejumlah lokasi di wilayah Jakarta terendam banjir pada Sabtu (9/2/2025).

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat setidaknya ada belasan RT dan 4 ruas jalan yang tergenang air.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 16 RT dan 4 ruas jalan,” kata kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Sabtu.

    Yohan merinci dari 16 RT yang terendam terbagi di beberapa wilayah di Jakarta Barat yakni Kelurahan Kedaung Kaliangke sebanyak 7 RT, Kelurahan Tegal Alur 5 RT, Kelurahan Rawa Buaya 1 RT.

    Selanjutnya, Kelurahan Pegadungan 1 RT,  Kelurahan Jelambar 1 RT dan Kelurahan Kapuk 1 RT.

    “Ketinggian 30 sampai dengan 100 centimeter, penyebabnya curah hujan tinggi,” ungkapnya.

    Selain itu, empat ruas jalan yang terendam yakni Jalan Tanjung Duren Raya, Rt. 012 Rw. 02, Kel. Tanjung Duren Utara , Jakarta Barat dengan ketinggian 30 cm, Jalan Benda Raya Rt 002 Rw 01, Kel. Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian 25 cm.

    Kemudian, Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Kel.Cengkareng Timur, Jakarta Barat dengan ketinggian 60 cm dan Jalan Prof Latumenten (Turunan Flyover) RT 07/RW 04, Kel. Jelambar, Jakarta Barat dengan ketinggian 20 cm.

    “BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.

    Selain itu, Yohan juga meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terkait potensi genangan.

  • Mayat Pria Ditemukan di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta

    Mayat Pria Ditemukan di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta

    Jakarta

    Sesosok mayat pria ditemukan di pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, Kalideres, Jakarta Barat. Polisi saat ini masih menyelidiki penemuan mayat tersebut.

    “Benar, telah ditemukan mayat di parit pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, Kalideres, Jakbar. Korban laki-laki,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi detikcom, Jumat (8/2/2025) malam.

    Korban diketahui bernama Wahyu Slamet Riadi (35) yang tercatat sebagai warga di Rawa Bebek, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Saat ditemukan, korban mengenakan celana panjang dan kaus warna hitam.

    “Posisinya telungkup di dalam parit di pinggir tol,” imbuh Ade Ary.

    Ade Ary menerangkan korban ditemukan di parit di pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, wilayah Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (7/2) sekitar pukul 13.30 WIB. Mayat tersebut ditemukan oleh warga di sekitar lokasi.

    Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kalideres. Pihak kepolisian meluncur ke lokasi dan menemukan jasad korban sudah dikelilingi oleh warga.

    “Mendapat informasi tersebut, Tim Opsnal dipimpin Kanit Rekrim Polsek Kalideres AKP Kevin Adrian bersama Panit Reskrim Ipda Rama segera menuju lokasi, dan sesampainya di TKP benar sudah ada warga berkumpul di sekitaran lokasi,” jelasnya.

    Pihak keluarga telah dihubungi dan membenarkan bahwa korban bernama Wahyu Slamet Riadi. Belum diketahui penyebab kematian korban tersebut.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Kalideres,” pungkasnya.

    (mei/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mayat pria ditemukan mengambang di Kali Kamal Kalideres

    Mayat pria ditemukan mengambang di Kali Kamal Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Sesosok mayat pria berinisial WSL (35) ditemukan mengambang di Kali Kamal, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat siang.

    “Itu temuan warga sekitar yang mau jalan-jalan (pukul 13.30 WIB), lalu ketemu ada sosok jenazah telungkup gitu, dilaporkan lah ke pihak Jasa Marga, dari Jasa Marga melapor ke kami,” kata Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Mayat pria tersebut ditemukan dalam kondisi mengambang dan menghadap ke bawah di aliran kali Kamal.

    Menurut dia, tidak ada warga yang menyaksikan korban menceburkan diri ke kali Kamal.

    “(Sekarang) keluarganya monitor juga, istrinya juga tahu,” katanya.

    Dia menduga korban sudah meninggal dua hari yang lalu lantaran kondisi tubuh korban sudah membengkak.

    Kini, jenazah korban dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.

    “Sekarang sudah dibawa ke RS Polri,” ujar Arnold.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Iran Masoud Pezeshkian Mengatakan Bahwa Negaranya Tidak Berusaha Memiliki Senjata Nuklir – Halaman all

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian Mengatakan Bahwa Negaranya Tidak Berusaha Memiliki Senjata Nuklir – Halaman all

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian Mengatakan Bahwa Negaranya Tidak Berusaha Memiliki Senjata Nuklir

    TRIBUNNEWS.COM- Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada tanggal 6 Februari bahwa negaranya tidak berusaha memiliki senjata nuklir, seraya menambahkan bahwa memverifikasi klaimnya “adalah tugas yang mudah.”

    Pernyataan presiden Iran ini menanggapi klaim Donald Trump bahwa pemerintahnya ‘lebih memilih’ kesepakatan nuklir dengan Teheran daripada perang.

    “Memverifikasi program nuklir kami adalah tugas yang mudah. ​​Mereka telah datang dan memverifikasinya setiap kali mereka ingin, dan mereka dapat datang untuk memverifikasinya seratus kali lagi,” kata Pezeshkian dalam sebuah pertemuan dengan diplomat asing di Teheran. 

    Sambil menekankan bahwa negaranya tidak berusaha memperoleh senjata pemusnah massal “karena doktrin Republik Islam Iran tidak menerima pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah.”

    Komentarnya muncul sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden AS Donald Trump di media sosial pada hari Rabu yang mengatakan bahwa ia “lebih suka Perjanjian Perdamaian Nuklir yang Terverifikasi.” 

    Trump juga menyebut laporan bahwa AS dan Israel sedang bersiap untuk menyerang Iran “sangat dibesar-besarkan.”

    Awal bulan ini, Trump dilaporkan menolak rencana Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. 

    Presiden AS menyatakan harapannya pada bulan Januari bahwa kesepakatan nuklir dengan Iran dapat “diselesaikan tanpa harus melangkah lebih jauh,” mengacu pada serangan. 

    Meskipun demikian, pada tanggal 4 Februari, Trump kembali memberlakukan sanksi “ tekanan maksimum ” terhadap Teheran.

    “Apa yang disebut ‘Tekanan Maksimum’ adalah pengalaman yang gagal. Mengulanginya hanya akan mendorong ‘Perlawanan Maksimum’. Orang-orang pintar seharusnya memilih ‘Kebijaksanaan Maksimum’ sebagai gantinya,” kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi melalui media sosial pada hari Kamis.

    “Selain menjadi pihak yang memiliki reputasi baik dalam NPT (Perjanjian Nonproliferasi Nuklir) dan instrumen nonproliferasi global lainnya, Iran telah menjelaskan dengan gamblang bahwa ‘dalam kondisi apa pun Iran tidak akan pernah berusaha, mengembangkan, atau memperoleh senjata nuklir apa pun,’” imbuhnya.

    “Tidak sulit untuk mencapai jaminan praktis bahwa Iran tidak akan memiliki senjata nuklir, asalkan jaminan objektif juga diberikan bahwa tindakan permusuhan terhadap Iran – termasuk tekanan ekonomi dan sanksi – akan dihentikan secara efektif.”

    Mantan direktur CIA William Burns mengungkapkan bulan lalu bahwa Republik Islam “tidak memiliki program nuklir.”

    “Rezim Iran dapat memutuskan dalam menghadapi kelemahan itu bahwa mereka perlu memulihkan pencegahannya sebagaimana yang mereka lihat dan, Anda tahu, membatalkan keputusan yang dibuat pada akhir tahun 2003 (fatwa lisan yang dikeluarkan oleh Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei) untuk menangguhkan program persenjataan mereka,” kata Burns kepada NPR.

    Meskipun sudah ada fatwa yang berlaku sejak lama, tahun lalu, Kamal Kharrazi, kepala Dewan Strategis Iran untuk Kebijakan Luar Negeri dan penasihat Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, mengatakan kepada  Al Mayadeen Lebanon  bahwa Teheran mungkin akan mengubah doktrin nuklirnya jika negara itu menghadapi “ancaman eksistensial”.

    “Kami sekarang memiliki kemampuan teknis yang diperlukan untuk memproduksi senjata nuklir, dan kami tidak memiliki masalah dengan itu, sementara fatwa pemimpin revolusi dan Republik Islam, Sayyed Ali Khamenei, adalah satu-satunya hal yang mencegahnya,” kata Kharrazi.

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Waspada Banjir Rob di Jakarta Utara 7-13 Februari 2025, Ini 11 Wilayah Terdampak

    Waspada Banjir Rob di Jakarta Utara 7-13 Februari 2025, Ini 11 Wilayah Terdampak

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta pada periode 7-13 Februari 2025.

    Fenomena ini disebabkan oleh pasang maksimum air laut yang diperparah oleh fase Bulan Purnama.

    Wilayah yang Terdampak

    Sejumlah wilayah di Jakarta Utara diprediksi akan terdampak oleh banjir rob, di antaranya:

    – Kamal Muara

    – Kapuk Muara

    – Penjaringan

    – Pluit

    – Ancol

    – Kamal

    – Marunda

    – Cilincing

    ilustrasi banjir ROB Pixabay/Hans

    – Kalibaru

    – Muara Angke

    -Tanjung Priok

    Adapun puncak pasang maksimum terjadi mulai pukul 05.00 WIB hingga 11.00 WIB.

    Dampak Banjir Rob

    Banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir utara Jakarta dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti:

    – Banjir rob dapat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, terutama di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat, transportasi, dan perikanan.

    – Banjir rob dapat menyebabkan kerusakan pada rumah, kendaraan, dan infrastruktur lainnya.

    – Genangan air akibat banjir rob dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah.

    Penyebab Banjir Rob

    Banjir rob terjadi akibat beberapa faktor, antara lain:

    – Fenomena astronomi berupa gaya tarik bulan terhadap volume air di permukaan bumi menyebabkan pasang maksimum air laut.

    – Kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim juga berkontribusi terhadap terjadinya banjir rob.

    – Wilayah pesisir yang rendah dan tidak adanya sistem drainase yang memadai juga memperparah dampak banjir rob.

    Upaya Mitigasi

    Untuk mengurangi dampak negatif dari banjir rob, masyarakat diimbau untuk melakukan beberapa upaya, seperti:

    – Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya banjir rob dan pentingnya bersiap siaga.

    – Menyiapkan perlengkapan darurat seperti senter, obat-obatan, makanan, dan pakaian ganti.

    Ilustrasi Banjir

    – Memastikan lingkungan sekitar rumah dalam kondisi bersih dan tidak tersumbat sampah.

    – Bagi warga yang rumahnya rawan terendam, dapat membuat tanggul sementara sebagai perlindungan.

    – Masyarakat perlu bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam upaya mitigasi bencana.
    Imbauan dari BMKG

    BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak panik dan tetap tenang dalam menghadapi situasi ini.

    Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebaiknya Anda selalu memantau informasi terbaru mengenai cuaca dan kondisi terkini dari BMKG.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News