kab/kota: Kamal

  • Festival Hunian dan Gaya Hidup, Momen Kemeriahan BRI Consumer Expo 2025 di PIK2

    Festival Hunian dan Gaya Hidup, Momen Kemeriahan BRI Consumer Expo 2025 di PIK2

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Akhir pekan di PIK2 berubah menjadi momentum penuh warna berkat penyelenggaraan BRI Consumer Expo 2025 pada 26–27 Juli lalu.

    Acara ini tak hanya menyuguhkan promo properti menarik, tapi juga dirancang sebagai ruang hiburan dan interaksi keluarga.

    Digagas bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, expo ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk memiliki rumah idaman dengan skema KPR bunga ringan, mulai 1,5% fixed selama satu tahun. Penawaran ini masih berlaku hingga 31 Juli 2025.

    “Lokasinya sangat strategis, dekat Bandara Soekarno-Hatta, hanya sekitar 7 menit dan didukung infrastruktur tol akses PIK2 dan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (KATARA) yang sedang dikembangkan, menjadikan PIK2 investasi properti yang menjanjikan,” jelas Hendra Winata, RCEO BRI Region VI/Jakarta 1.

    Lucia Aditjakra dari PIK2 menyebut, expo ini menciptakan koneksi antara masyarakat dan nilai hidup yang lebih dari sekadar tempat tinggal.

    “Kami akan terus mendorong terciptanya ruang-ruang interaksi positif bagi masyarakat, menghadirkan pengalaman yang bukan hanya bermanfaat secara finansial, tetapi juga berkesan secara sosial dan emosional,” ujarnya.

    Rangkaian acara yang digelar mencakup kompetisi fashion show Summer Beach, lelang emas, talkshow inspiratif, dan penampilan Delon Thamrin. Momentum kebersamaan juga hadir lewat lomba lukis tas anak, face painting, dan workshop yang dirancang ramah keluarga.

    Tak ketinggalan, diskon hingga 63% untuk peralatan rumah tangga dan bonus iPhone 16 Pro Max bagi peserta yang melakukan akad KPR di tempat menjadi magnet tambahan bagi para pengunjung.

  • Waspada Jakarta Dihantam Banjir Rob 18-27 Juli 2025, Ini Lokasinya

    Waspada Jakarta Dihantam Banjir Rob 18-27 Juli 2025, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) yang dapat terjadi pada 18 hingga 27 Juli 2025. Imbauan ini disampaikan berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok.

    BPBD menyebutkan, potensi banjir rob ini dipicu oleh dua fenomena astronomi, yakni fase Perigee (jarak terdekat bumi-bulan) pada 20 Juli 2025 dan fase Bulan Baru pada 24 Juli 2025.

    Kedua fenomena tersebut dapat meningkatkan ketinggian air laut maksimum, yang berdampak pada naiknya permukaan air di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Adapun wilayah yang berisiko terdampak banjir rob antara lain:

    Kamal Muara

    Kapuk Muara

    Penjaringan

    Pluit

    Ancol

    Kamal

    Marunda

    Cilincing

    Kalibaru

    Muara Angke

    Tanjung Priok

    Kepulauan Seribu

    Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir utara Jakarta diminta mengantisipasi potensi banjir pesisir dan memantau kondisi pasang air laut.

    Untuk informasi terkini mengenai gelombang air laut, warga dapat mengakses laman resmi bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    Dalam kondisi darurat, masyarakat diimbau segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga di 112.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Israel Siksa dan Bunuh Dokter, Hancurkan Sistem Kesehatan di Gaza

    Israel Siksa dan Bunuh Dokter, Hancurkan Sistem Kesehatan di Gaza

    Jakarta

    Israel masih terus menerus menghancurkan sistem kesehatan di Gaza dengan tidak hanya merusak fasilitas medis, tetapi juga menahan, menyiksa dan membunuh dokter yang bertugas di rumah sakit.

    Baru-baru ini, Dr Ahmad Qandeel, seorang ahli bedah yang bekerja di Rumah Sakit Arab al-Ahli di bagian utara Gaza, tewas usai ditembaki pesawat tak berawak saat berada di pasar. Setidaknya 50 orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu.

    Dilaporkan Al Jazeera, kondisi yang tak kalah memilukan juga dialami Dr Hussam Abu Safia, seorang dokter anak terkemuka dan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Kesehatannya telah memburuk secara signifikan saat dalam penahanan Israel, kata pengacaranya dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial.

    Abu Safia ditahan pada bulan Desember tahun lalu, ketika pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit Kamal Adwan, membawanya, staf medis lainnya dan pasien ke dalam tahanan, dan memaksa rumah sakit besar terakhir di Gaza utara keluar dari layanan.

    Menurut pengacaranya, Abu Safia telah kehilangan lebih dari 40kg sejak penangkapannya, turun dari 100kg menjadi sekitar 60kg (132 pon). Dia dilaporkan dipukuli parah pada 24 Juni di Penjara Ofer, mengalami cedera pada tulang rusuk, wajah, dan punggungnya.

    “Meskipun meminta perawatan medis dan tes kardiologi untuk detak jantung yang tidak teratur, permintaannya ditolak,” kata pengacaranya.

    Dia masih berada dalam sel isolasi di bawah kondisi yang keras, tanpa sinar matahari, dan masih mengenakan pakaian musim dingin di musim panas. Pengacaranya memperingatkan bahwa Dr Abu Safia dan banyak tahanan Palestina lainnya berada dalam kondisi serius.

    (kna/kna)

  • Pemprov Jakarta Beri Bantuan Rp 500.000 per Bulan ke 6.700 Guru Ngaji
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    Pemprov Jakarta Beri Bantuan Rp 500.000 per Bulan ke 6.700 Guru Ngaji Megapolitan 12 Juli 2025

    Pemprov Jakarta Beri Bantuan Rp 500.000 per Bulan ke 6.700 Guru Ngaji
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memberikan bantuan rutin kepada 6.700
    guru ngaji
    .
    Ia mengatakan, bantuan itu rencananya akan diberikan rutin setiap bulan setelah ada keluhan dari para guru ngaji terkait minimnya perhatian dari pemerintah daerah (Pemda).
    “Tadi baru saja ke Istiqlal, dikunjungi semua guru ngaji. Tadi keluh kesah terdengar supaya Pemprov Jakarta memberikan bantuan kepada guru ngaji,” ujar Rano di Taman Sensori, Jalan Benda Raya, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/7/2025).
    Adapun dari masing-masing guru ngaji itu, kata Rano, mendapatkan bantuan sebesar Rp 500.000 per bulan.
    Dengan nominal tersebut, maka dana yang dialokasikan oleh Pemprov Jakarta untuk bantuan ngaji setiap bulannya, yakni sebesar Rp 3,5 miliar.
    “Satu guru ngaji dikasih biaya Rp 500.000, Artinya setiap bulan, hampir Rp 3,5 miliyar kita membantu para guru ngaji di Jakarta ini,” kata dia.
    Rencana pemberian insentif kepada guru ngaji dan
    marbut masjid
    tersebut merupakan bagian dari janji kampanye Rano Karno saat maju sebagai bakal calon wakil gubernur dalam
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ketika itu, Rano menegaskan bahwa program tersebut merupakan hasil pengalamannya selama menjabat Gubernur Banten, yang juga memberikan bantuan serupa kepada guru-guru pengajian.
    Menurut Rano, profesi guru ngaji dan marbut adalah bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat, meski selama ini kerap luput dari perhatian pemerintah.
    Karena itu, ia menilai sudah saatnya mereka mendapat dukungan dalam bentuk insentif rutin dari pemerintah daerah.
    “Sudah bukan waktunya lagi kerja sosial tanpa perhatian. Sekarang harus ada insentif,” ujar Rano dalam pernyataan kampanye kala itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno: 97 Persen Program 100 Hari Pemprov Jakarta Hampir Tuntas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    Rano Karno: 97 Persen Program 100 Hari Pemprov Jakarta Hampir Tuntas Megapolitan 12 Juli 2025

    Rano Karno: 97 Persen Program 100 Hari Pemprov Jakarta Hampir Tuntas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta,
    Rano Karno
    , mengklaim bahwa 97 persen program kerja 100 hari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta hampir rampung.
    Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri acara Tasyakuran HUT ke-498 Jakarta tingkat kelurahan di Taman Sensori, Jalan Benda Raya, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/7/2025).
    “Alhamdulillah, atas semua bantuan, semua dukungan masyarakat Jakarta, 100 hari program kerja kita hampir 97 persen selesai,” ujar Rano dalam sambutannya.
    Rano menjelaskan, sejumlah program telah dijalankan secara bertahap. Di antaranya pengerukan kali dan embung, bantuan bagi guru ngaji, serta peningkatan insentif bagi pengurus RT, RW, dan dasawisma.
    Menurutnya, insentif untuk kelompok dasawisma akan dinaikkan hingga Rp 1 juta, sementara insentif RT dan RW juga ditambah mulai bulan depan.
    “RT dan RW sudah ditandatangan sama Pak Gubernur. Insya Allah mulai bulan depan insentif sudah ditambah,” ungkapnya.
    Ia juga menyinggung penanganan banjir yang menjadi salah satu prioritas utama, termasuk mitigasi air rob dan kiriman hujan dari wilayah hulu.
    Meski program sudah berjalan dan nyaris rampung, Rano menyebut Gubernur Jakarta Pramono Anung memilih tidak mengumbar capaian ke publik.
    “Memang karakternya Pak Gubernur enggak mau cari panggung. Dia enggak perlulah kita ngeruk got, berenang di dalam got, buat apa,” kata Rano.
    “Sudah, kita kerja begini saja. Yang penting hujan bisa kita tanggulangi, masyarakat bisa bahagia,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kelakar Rano Karno Minta Dipanggil Gubernur Saat Pramono Dinas ke Amerika
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    Kelakar Rano Karno Minta Dipanggil Gubernur Saat Pramono Dinas ke Amerika Megapolitan 12 Juli 2025

    Kelakar Rano Karno Minta Dipanggil Gubernur Saat Pramono Dinas ke Amerika
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil
    Gubernur Jakarta
    ,
    Rano Karno
    , berkelakar kepada warga saat menghadiri acara Tasyakuran HUT ke-498 Jakarta tingkat kelurahan di Taman Sensori, Jalan Benda Raya, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/7/2025).
    Ia meminta warga memanggilnya “Pak Gubernur” selama Gubernur
    Pramono Anung
    menjalani kunjungan dinas ke Amerika Serikat.
    “Mulai besok, Pak Gub pergi ke Amerika. Besok ente panggil ane Pak Gub. Soalnya ini sementara jadi gubernur,” ujar Rano yang langsung disambut gelak tawa para hadirin.
    Meski disampaikan dengan nada bercanda, Rano menegaskan tetap menjalankan roda pemerintahan sesuai arahan gubernur.
    Pria yang akrab disapa Bang Doel itu juga memaparkan sejumlah capaian Pemprov Jakarta dalam 100 hari program kerja.
    Beberapa di antaranya soal penanganan banjir, pemberian bantuan untuk guru ngaji, serta peningkatan insentif bagi pengurus RT atau RW.
    “Alhamdulillah, atas semua bantuan dan dukungan masyarakat Jakarta, 100 hari program kerja kita hampir 97 persen selesai,” ungkap Rano.
    Ia menambahkan bahwa Gubernur Pramono Anung enggan mempublikasikan capaian tersebut secara berlebihan.
    Rano menilai, gaya kepemimpinan Pramono memang jauh dari pencitraan.
    “Memang karakternya Pak Gubernur enggak mau cari panggung. Dia enggak perlulah kita ngeruk got, berenang di dalam got, buat apa,” kata Rano.
    “Sudah, kita kerja begini saja. Yang penting hujan bisa kita tanggulangi, masyarakat bisa bahagia,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Kepsek SMA Pencetak Atlet Voli: Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Kami Terancam Bangkrut!
                        Bandung

    5 Kepsek SMA Pencetak Atlet Voli: Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Kami Terancam Bangkrut! Bandung

    Kepsek SMA Pencetak Atlet Voli: Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Kami Terancam Bangkrut!
    Editor
    KOMPAS.com –
    SMA dan SMK Pasundan 2 Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dikenal sebagai sekolah pencetak atlet voli nasional hingga internasional, kini terancam gulung tikar.
    Hal ini buntut dari kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memberlakukan sistem rombongan belajar (rombel) 50 siswa per kelas di sekolah negeri pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2025.
    Kepala Sekolah SMA dan SMK Pasundan 2 Tasikmalaya, Darus Darusman, menyebut kebijakan ini sangat berdampak terhadap sekolah swasta, termasuk sekolahnya yang saat ini baru menerima enam calon siswa untuk tahun ajaran baru.
    “Tahun ini adalah tahun terpuruk sekali dan berbahaya bagi sekolah swasta. Seperti kami, meski sudah punya nama dan jaringan banyak di Jabar, tetap saja dengan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi (membuat) terancam gulung tikar, bisa bangkrut. Yang daftar baru enam orang saja,” kata Darus kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (10/7/2025).
    Sekolah ini dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan swasta favorit di Tasikmalaya pada era 1970-an hingga 1990-an.
    Sekolah ini juga tercatat sebagai almamater atlet voli seperti Farhan Halim, Cep Indra, M Fikri Mustofa Kamal, Marjose, dan setter nasional Jasen Natanael.
    Darus menyesalkan keputusan gubernur yang dinilainya tidak mempertimbangkan dampak luas terhadap sekolah swasta dan para guru non-ASN.
    “Saya berharap dengan batasan per siswa di sekolah negeri 36 sampai 40 per kelas seperti dulu sangat baik bisa diberlakukan lagi dan tidak mengganggu sekolah swasta. Kalau masalah diterima di sekolah favorit itu kan hukum alam siswanya, apakah pintar, berprestasi, dan cerdas pasti masuk,” ucapnya.
    “Tapi, sekarang siapa saja bisa masuk, maaf ya. Ini sistem seperti apa ya? Kasihan yang berprestasi harus tes, tetapi zonasi serta afirmasi tidak usah tes langsung masuk ke sekolah favorit. Sekolah swasta terancam bangkrut lagi,” tambahnya.
    Darus juga mengkritik sistem afirmasi dan zonasi dalam PPDB yang dinilainya semakin mematikan daya saing sekolah swasta.
    “Iya, mungkin tujuannya bagus ya, tetapi kan yang membuat keputusan tidak sadar juga sudah membuat bangkrut sekolah-sekolah swasta di Jawa Barat. Kami juga warga Jabar dan kami juga punya keluarga untuk dibiayai,” ujarnya.
    Ia berharap penerimaan siswa di sekolah negeri dikembalikan pada sistem seleksi berdasarkan nilai dan prestasi siswa, bukan hanya berdasarkan domisili dan afirmasi.
    Sementara itu, sekolah swasta seperti Pasundan hanya bisa memperpanjang waktu penerimaan siswa hingga September 2025, sembari berharap ada limpahan dari siswa yang tidak lolos seleksi di sekolah negeri.
    “Kami masih menunggu, biasanya tahun kemarin sampai bulan Juli suka ada sampai yang daftar 20 orang untuk satu kelas saja. Kalau tahun ini, hanya bisa berharap saja karena sangat berat kondisinya dengan peraturan provinsi yang ada sekarang,” kata Darus. 
    Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan kondisi darurat pendidikan menjadi alasan pemerintah provinsi menambah jumlah siswa per rombongan belajar (rombel) dari 36 menjadi 50.
    Kebijakan ini, sambung Dedi, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh warga tetap mendapat pendidikan.
    “Kenapa cara ini dilakukan, karena darurat. Kenapa darurat, karena daripada rakyat tidak sekolah lebih baik sekolah, daripada mereka nongkrong di pinggir jalan kemudian berbuat sesuatu yang tidak sesuai usianya, lebih baik dia sekolah walaupun sederhana, itu prinsip saya,” ujar Dedi dikutip dari
    Tribun Jabar
    , Rabu (9/7/2025).
    Menurut Dedi, pemerintah memiliki kewajiban untuk menyediakan fasilitas bagi rakyatnya yang ingin sekolah, sekalipun dalam kondisi serba terbatas.
    Dalam kebijakannya, maksimal jumlah siswa per rombel kini menjadi 50. Namun, lanjut Dedi, tidak semua kelas harus penuh 50 siswa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamenlu Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina International Shipping

    Wamenlu Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina International Shipping

    Jakarta

    PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero) mengalami perubahan susunan komisaris. Perubahan tersebut diketahui dari laman resmi PIS.

    Mengutip laman resmi PIS, Kamis (10/7/2025), Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno diangkat jadi Komisaris PIS. Selain Arif, Politikus Partai Demokrat Michael Wattimena juga diangkat sebagai komisaris. Lalu Komisaris Utama PIS dijabat oleh Anwar Saadi.

    PIS juga telah melakukan perombakan pada jajaran direksi. Surya Tri Harto ditetapkan sebagai Direktur Utama PIS.

    Corporate Secretary PIS Muhammad Baron mengatakan bahwa perubahan tersebut merupakan hasil keputusan dari pemegang saham. Ia pun mendukung langkah kebijakan dan keputusan pemegang saham dalam perubahan jajaran direksi ini.

    “Hari ini telah dilakukan pengukuhan jajaran direksi di Pertamina International Shipping, yang ditetapkan oleh pemegang saham. PIS tentunya mendukung dan comply pada kebijakan dan keputusan pemegang saham,” katanya ketika dihubungi detikcom saat mengkonfirmasi perubahan susunan direksi PIS.

    “Kami optimistis, jajaran direksi bisa melanjutkan transformasi bisnis untuk terus mencatat kinerja positif dan meningkatkan profesionalitas pelayanan untuk masyarakat,” tambahnya.

    Berikut direksi dan komisaris Pertamina International Shipping yang baru:

    Direksi

    Surya Tri Harto – Direktur Utama

    Arif Yunianto – Direktur Tanker Minyak Mentah dan Minyak Bumi

    Eka Suhendra – Direktur Manajemen Risiko

    Dewi Kurnia Salwa – Direktur SDM & Penunjang Bisnis

    Harry Budi Sidharta – Direktur Perencanaan Bisnis

    Diah Kurniawati – Direktur Keuangan

    Isnanto Nugroho Suseno – Direktur Gas, Petrokimia & Bisnis Baru

    Muhammad Irfan Zainul Fikri – Direktur Armada

    Komisaris

    Anwar Saadi – Komisaris Utama

    Johan Bakti Porsea Sirait – Komisaris Independen

    Lina Santi – Komisaris

    Nanik Purwanti – Komisaris

    Michael Wattimena – Komisaris

    Arif Havas Oegroseno – Komisaris

    Agustina Arumsari – Komisaris

    Muhammad Rizal Kamal – Komisaris

    Lihat juga video: Pertamina International Shipping Geber Penguatan Bisnis di Sektor Pelayaran

    (acd/acd)

  • 5
                    
                        Kepsek SMA Pencetak Atlet Voli: Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Kami Terancam Bangkrut!
                        Bandung

    6 SMA Pasundan Tasikmalaya Terancam Bangkrut Imbas Kebijakan Dedi Mulyadi, Kepsek: Pendaftar Baru 6 Orang Bandung

    SMA Pasundan Tasikmalaya Terancam Bangkrut Imbas Kebijakan Dedi Mulyadi, Kepsek: Pendaftar Baru 6 Orang
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com
    – SMA dan SMK Pasundan 2 Tasikmalaya,
    Jawa Barat
    , terancam bangkrut alias gulung tikar imbas kebijakan Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , yang memberlakukan kursi panjang 50 siswa di tiap kelas sekolah negeri pada penerimaan murid baru tahun 2025.
    Sampai saat ini, calon siswa yang mendaftar di sekolah itu baru enam orang karena hampir tertampung di SMA dan SMK negeri wilayah Tasikmalaya.
    Padahal, sekolah yang telah memiliki ribuan alumni di Tasikmalaya itu menjadi salah satu
    sekolah swasta
    favorit di medio tahun 70, 80, sampai 90-an.
    Apalagi, SMA dan SMK Pasundan telah terkenal dan tersebar di seluruh daerah Jawa Barat, terutama di
    Bandung
    , sebagai alumni pencetak atlet voli internasional seperti Farhan Halim, Cep Indra, M. Fikri Mustofa Kamal, atau Marjose dan
    setter
    Indonesia, Jasen Natanael.
    “Saya harus berani bicara sebagai Kepsek SMA dan SMK Pasundan 2 Tasikmalaya, bahwa tahun ini adalah tahun terpuruk sekali dan berbahaya bagi sekolah swasta. Seperti kami (Pasundan), meski sudah punya nama dan jaringan banyak di Jabar, tetap saja dengan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi, terancam gulung tikar, bisa bangkrut. Yang daftar baru 6 orang saja,” jelas Kepala Sekolah SMA dan SMK Pasundan 2 Tasikmalaya, Darus Darusman, kepada Kompas.com di ruang kerjanya pada Kamis (10/7/2025).
    Darus menambahkan, semestinya seorang pejabat level gubernur dalam membuat keputusan jangan asal-asalan tanpa mempertimbangkan akibatnya buat orang lain.
    Permasalahan pendidikan di Indonesia tak bisa hanya diselesaikan oleh satu orang gubernur saja, tetapi mesti dikaji oleh para ahli pendidikan untuk bisa memperkirakan positif dan negatifnya.
    “Saya berharap dengan batasan per siswa di sekolah negeri 36 sampai 40 per kelas seperti dulu sangat baik bisa diberlakukan lagi dan tidak mengganggu sekolah swasta. Kalau masalah diterima di sekolah favorit itu kan hukum alam siswanya, apakah pintar, berprestasi, dan cerdas pasti masuk,” ucapnya.
    “Tapi, sekarang siapa saja bisa masuk, maaf ya. Ini sistem seperti apa ya? Kasihan yang berprestasi harus tes, tetapi zonasi serta afirmasi tidak usah tes langsung masuk ke sekolah favorit.
    Sekolah swasta
    terancam bangkrut lagi,” ucap Darus.
    Hampir seluruh sekolah swasta di Jawa Barat, kata Darus, tentunya sangat keberatan dengan keputusan Dedi Mulyadi, yang seolah-olah memutus rezeki para guru dan pengajar sekolah swasta yang bukan statusnya ASN.
    Sampai saat ini, sekolah swasta hanya bisa memperpanjang penerimaan siswa baru sampai September 2025 untuk menunggu limpahan dari SPMB sekolah negeri yang pendaftarnya tidak lolos.
    “Kami masih menunggu, biasanya tahun kemarin sampai bulan Juli suka ada sampai yang daftar 20 orang untuk satu kelas saja. Kalau tahun ini, hanya bisa berharap saja karena sangat berat kondisinya dengan peraturan provinsi yang ada sekarang,” ujar Darus.
    Darus hanya bisa berharap sistem penerimaan siswa baru di negeri dikembalikan ke hasil nilai ujian siswa dan hasil prestasinya sehingga diseleksi sesuai keahlian dan kecerdasannya seperti dulu.
    Semestinya, Gubernur Jawa Barat memiliki tujuan mencerdaskan generasi muda ini dengan memperdayakan sekolah yang ada dan bukan malah dibuat terancam ditutup.
    “Iya, mungkin tujuannya bagus ya, tetapi kan yang membuat keputusan tidak sadar juga sudah membuat bangkrut sekolah-sekolah swasta di Jawa Barat. Kami juga warga Jabar dan kami juga punya keluarga untuk dibiayai,” kata dia.
    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberlakukan kursi panjang 50 siswa per kelas di sekolah negeri untuk menampung siswa.
    Bahkan, dalam proses SMPB 2025, kuota domisili dan afirmasi atau warga tak mampu terdata di DTKS Dinas Sosial sangat besar di tiap sekolah negeri dan bisa masuk ke sekolah negeri tanpa tes.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Titik Banjir di Jakarta Meluas Jadi 56 RT dan 6 Ruas Jalan

    Titik Banjir di Jakarta Meluas Jadi 56 RT dan 6 Ruas Jalan

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta masih terus memperbaharui perkembangan terkait genangan banjir se DKI Jakarta. Kini, ada 56 RT yang masih tergenang banjir.

    Informasi ini dibagikan oleh BPBD DKI Jakarta, Selasa (8/7/2025). Saat ini dilaporkan masih ada sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan yang tergenang banjir.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat

    8 RT yang terdiri:

    Kel. Semanan : 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Semanan

    Kel. Sukabumi Utara : 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kel. Kamal : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kel. Joglo : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Gebyuran

    Jakarta Pusat

    1 RT yang terdiri:

    Kel. Bendungan Hilir : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Selatan

    44 RT yang terdiri:

    Kel. Jagakarsa : 1 RT
    Ketinggian: 25 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Lengong

    Kel. Jati Padang : 3 RT
    Ketinggian: 80 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan PHB GG saiman

    Kel. Petogogan : 44 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Timur

    1 RT yang terdiri:

    Kel. Balekambang : 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Utara

    2 RT yang terdiri:

    Kel. Kapuk Muara : 2 RT
    Ketinggian: 25 s.d 35 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan ROB

    Jalan Tergenang terdapat 6 Ruas Jalan yang terdiri dari:
    1. Jl. Adi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat Ketinggian: 30 cm
    2. Jl. Perumahan Green Garden ( MCD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat Ketinggian: 10 cm
    3. Jl. Bojong Indah Raya, Kel. Rawa Buaya, Jakarta Barat Ketinggian: 10 cm
    4. Jl. Gaya motor Raya, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara Ketinggian: 20 cm
    5. Jl. Gaya motor 2, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara Ketinggian: 30 cm
    6. Jl. Taman Mangga, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara Ketinggian: 15 cm

    (maa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini