kab/kota: Kalideres

  • ​Cara ke GBK Naik Transportasi Umum Buat Nonton Konser BLACKPINK

    ​Cara ke GBK Naik Transportasi Umum Buat Nonton Konser BLACKPINK

    Jakarta: Grup K-pop BLACKPINK menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada 1 dan 2 November 2025. Sudah tahu bagaimana cara menuju venue jika menggunakan transportasi umum?

    Buat kamu yang pertama kali ke Stadion GBK perlu diketahui kompleks Gelora Bung Karno ini bisa diakses dengan transportasi umum loh. Ini cocok bagi penonton yang menginap atau tempat tinggalnya cukup jauh venue.

    Dengan menggunakan transportasi umum kamu tidak perlu ribet cari tempat parkir atau terjebak macet saat menuju ke venue.
    Cara ke GBK naik transportasi umum
    Ada sejumlah transportasi umum yang bisa dimanfaatkan mulai dari Transjakarta, MRT dan KRL Commuter Line. Berikut detailnya:

    TransJakarta

    Untuk menuju ke Stadion Madya GBK, pengunjung dapat memilih koridor:
    1 Blok M-Kota, turun di Halte Senayan Bank DKI
    3F Kalideres-GBK, turun di Halte Senayan Bank DKI
    4C Pemuda Merdeka – Bundaran Senayan, turun di Gelora Bung Karno 1
    6M St. Manggarai-Blok M, turun di Halte Senayan Bank DKI
    9C Rute Pinang Ranti-Bundaran Senayan, turun di Halte Senayan Bank DKI
     

     

    MRT
    Bagi yang naik MRT bisa turun di Stasiun MRT Istora Mandiri. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan jalan kaki kaki menuju Pintu 6 atau 7 GBK, melalui Plaza Tenggara kemudian Plaza Barat dan masuk Pintu 1 ke Stadion Madya.

    KRL Commuter Line
    Apabila naik KRL kamu bisa turun di Stasiun KRL Sudirman lalu transit dengan kereta MRT dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI. Selanjutnya turun di Stasiun MRT Istora Mandiri.

    Konser BLACKPINK Jakarta 2025
    Grup K-pop BLACKPINK kembali menyapa para penggemarnya di Indonesia. Kali ini, BLACKPINK menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, selama dua hari berturut-turut, pada 1-2 November 2025.
     
    Antusiasme para BLINK, sebutan bagi penggemar BLACKPINK, terlihat jelas dari cepatnya penjualan tiket. Sejumlah kategori tiket telah habis terjual di Tiket.com. Meskipun demikian, masih ada beberapa kategori tiket yang dilaporkan masih tersedia, seperti CAT 2 (Rp2.885.000) dan CAT 4 (Rp2.225.000).

    Jakarta: Grup K-pop BLACKPINK menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada 1 dan 2 November 2025. Sudah tahu bagaimana cara menuju venue jika menggunakan transportasi umum?
     
    Buat kamu yang pertama kali ke Stadion GBK perlu diketahui kompleks Gelora Bung Karno ini bisa diakses dengan transportasi umum loh. Ini cocok bagi penonton yang menginap atau tempat tinggalnya cukup jauh venue.
     
    Dengan menggunakan transportasi umum kamu tidak perlu ribet cari tempat parkir atau terjebak macet saat menuju ke venue.
    Cara ke GBK naik transportasi umum
    Ada sejumlah transportasi umum yang bisa dimanfaatkan mulai dari Transjakarta, MRT dan KRL Commuter Line. Berikut detailnya:

    TransJakarta

    Untuk menuju ke Stadion Madya GBK, pengunjung dapat memilih koridor:
    1 Blok M-Kota, turun di Halte Senayan Bank DKI
    3F Kalideres-GBK, turun di Halte Senayan Bank DKI
    4C Pemuda Merdeka – Bundaran Senayan, turun di Gelora Bung Karno 1
    6M St. Manggarai-Blok M, turun di Halte Senayan Bank DKI
    9C Rute Pinang Ranti-Bundaran Senayan, turun di Halte Senayan Bank DKI
     

     

    MRT

    Bagi yang naik MRT bisa turun di Stasiun MRT Istora Mandiri. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan jalan kaki kaki menuju Pintu 6 atau 7 GBK, melalui Plaza Tenggara kemudian Plaza Barat dan masuk Pintu 1 ke Stadion Madya.

    KRL Commuter Line

    Apabila naik KRL kamu bisa turun di Stasiun KRL Sudirman lalu transit dengan kereta MRT dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI. Selanjutnya turun di Stasiun MRT Istora Mandiri.

    Konser BLACKPINK Jakarta 2025
    Grup K-pop BLACKPINK kembali menyapa para penggemarnya di Indonesia. Kali ini, BLACKPINK menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, selama dua hari berturut-turut, pada 1-2 November 2025.
     
    Antusiasme para BLINK, sebutan bagi penggemar BLACKPINK, terlihat jelas dari cepatnya penjualan tiket. Sejumlah kategori tiket telah habis terjual di Tiket.com. Meskipun demikian, masih ada beberapa kategori tiket yang dilaporkan masih tersedia, seperti CAT 2 (Rp2.885.000) dan CAT 4 (Rp2.225.000).

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Jelang Tengah Malam, Lalin Cengkareng Masih Macet Parah Imbas Truk Amblas

    Jelang Tengah Malam, Lalin Cengkareng Masih Macet Parah Imbas Truk Amblas

    Jakarta

    Lalu lintas kendaraan di Cengkareng masih macet parah jelang tengah malam. Truk amblas biang kerok macet berhasil dievakuasi.

    Berdasarkan akun X TMC Polda Metro Jaya, Jumat (31/10/2025), truk tersebut mogok di Kosambi, Tangerang. Akibatnya lalu lintas di sekitar Kalideres menuju Cengkarang macet parah.

    “Imbas Kendaraan alat berat gangguan mesin di Kosambi Dadap Tangerang, lalu lintas sekitar Kalideres, Cengkareng, Daan mogot Jakbar terpantau padat,” tulis TMC Polda Metro Jaya.

    Evakuasi truk mogok dilakukan menggunakan alat berat. Disebutkan lalin berangsur terurai.

    “Saat ini sudah selesai proses penderekan lalu lintas sudah mulai normal kembali,” imbuhnya.

    “Dari TL Cengkareng pengaturan penarikan yang dari Daan Mogot, jalur sudah lumayan malem namun kemacetan masih luar biasa imbas dari alat berat yang mogok. Perkembangan penarikan khusus dari Daan Mogot mengingat TL ekornya sudah sampai ke Grogol,” tutur salah satu Polantas yang bertugas di lokasi.

    (dek/idn)

  • BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari ini, Jumat (31/10/2025).

    Berdasarkan peringatan dini cuaca dari BMKG pada pukul 17.25 WIB, kondisi cuaca berpotensi terjadi pada pukul 17.35 WIB di sejumlah wilayah Jabodetabek, termasuk sebagian besar kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.

    Di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di:

    Jakarta Barat:

    Kebon Jeruk, Kembangan.

    Jakarta Selatan:

    Kebayoran Lama, Cilandak, Jagakarsa, Pesanggrahan.

    Jakarta Timur:

    Pasar Rebo.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    Cuaca ini juga berpotensi meluas ke wilayah:

    Jakarta Pusat:

    Gambir, Menteng, Tanah Abang.

    Jakarta Utara:

    Penjaringan.

    Jakarta Barat:

    Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kalideres, Palmerah.

    Jakarta Selatan:

    Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Baru, Pancoran.

    Jakarta Timur:

    Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Ciracas, Cipayung.

    “Kami mengimbau warga agar berhati-hati terhadap potensi genangan, pohon tumbang, serta gangguan lalu lintas akibat hujan lebat dan angin kencang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

    Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon atau papan reklame ketika hujan disertai petir, serta memastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih agar air hujan dapat mengalir dengan baik.

    “BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Gulkarmat, PPSU, dan TNI/Polri telah siaga di lapangan untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat jika terjadi genangan atau bencana hidrometeorologi lainnya,” terang dia.

    Seperti diketahui, kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.00 WIB. Warga dapat memantau perkembangan terkini melalui laman resmi Nowcasting BMKG di https://nowcasting.bmkg.go.id atau kanal media sosial BPBD DKI Jakarta.

    Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, menyampaikan laporan dan permintaan bantuan darurat, masyarakat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 yang aktif selama 24 jam atau fitur Kontak Darurat di aplikasi JAKI.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pura-Pura Beli Makan Kucing, Pria Curi Uang di Kasir Pet Shop Jakbar

    Pura-Pura Beli Makan Kucing, Pria Curi Uang di Kasir Pet Shop Jakbar

    Seorang pria berpura-pura membeli makanan kucing di salah satu pet shop yang ada di wilayah Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (24/10). Ia kemudian tertangkap kamera CCTV mencuri uang kasir yang ada di pet shop tersebut.

    Pelaku berhasil mengambil uang senilai Rp 3,5 juta. Saat ini Polisi sedang menyelidiki aksi dari pencurian tersebut.

  • Tiga “debt collector” yang berhentikan wanita di Jakbar diringkus

    Tiga “debt collector” yang berhentikan wanita di Jakbar diringkus

    Jakarta (ANTARA) – Polisi berhasil membekuk tiga orang penagih utang (debt collector) yang memberhentikan secara paksa seorang wanita yang tengah mengendarai sepeda motor di kawasan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

    “Penangkapan itu dilakukan pada Jumat (17/10) atas nama MN, BN alias Rassi, dan LN. Saat ini, kami masih mencari korban untuk membuat laporan polisi (LP),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Muri Rifia di Jakarta, Kamis.

    Kendati sudah melakukan penangkapan, namun belum ada korban yang membuat laporan polisi, sehingga polisi belum dapat melanjutkan proses hukum.

    “Jadi, kami itu kan melakukan penangkapan aturannya hanya diperbolehkan 1×24 jam saja. Makanya, kami mendorong agar korban itu membuat laporan. Kalau tidak ada laporan kan kami tidak bisa menindak,” kata Muri.

    Selain itu, motor korban tak jadi diambil usai diprotes oleh sejumlah warga di lokasi. Adapun motor yang dikendarai korban ternyata hasil gadai atau bukan kendaraan miliknya.

    “Sebenarnya korban itu yang perempuan, yang motornya mau diambil itu, enggak jadi diambil. Itu juga motornya ternyata dia pakai motor hasil orang gadai ke dia, bukan motor dia sendiri,” ujarnya.

    Selain korban, kata dia, pria yang terlibat aksi saling dorong dengan para “debt collector” untuk membela korban juga bisa membuat laporan.

    “Kalau misal yang laki-laki itu melapor, misalnya atas perilaku tidak menyenangkan, nah itu kami bisa proses tindak pidana,” ucapnya.

    Namun hingga Kamis sore, belum ada laporan polisi yang dibuat oleh para korban, sehingga polisi melepas ketiga pelaku. Para pelaku pun wajib lapor kepada polisi hingga waktu yang tidak ditentukan.

    “Karena itu, sekarang tiga pelaku ini sudah wajib lapor statusnya. Enggak ada batas waktu (wajib lapor), nanti penyidiknya yang menentukan,” ucap Muri.

    Sebuah video viral di akun Instagram @warga.jakbar, menunjukkan seorang pengendara sepeda motor wanita diberhentikan secara paksa oleh enam “debt collector” di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/10) lalu di depan Halte Transjakarta Jembatan Baru arah Kalideres. Terlihat para “debt collector” mengerumuni dan meminta korban mengeluarkan surat-surat kendaraan.

    Seorang pria mengenakan pakaian hitam pun kemudian menghampiri dan mencoba menghentikan aksi tarik paksa tersebut. Namun, tiba-tiba pelaku yang mengenakan kemeja dan jaket hijau langsung mendorong sambil berteriak kepada pria tersebut.

    Tak berhenti di situ, pelaku juga turut meneriaki perempuan yang merekam kejadian itu dari tangga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan melontarkan kata-kata kasar.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Keterbatasan lahan, TPU di Jakbar terapkan makam tumpang sejak 2016

    Keterbatasan lahan, TPU di Jakbar terapkan makam tumpang sejak 2016

    Jakarta (ANTARA) – Keterbatasan lahan membuat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Grogol Kemanggisan di Jakarta Barat menerapkan sistem makam tumpang sejak 2016.

    Petugas TPU Grogol Kemanggisan Nunu menyebutkan pihaknya sempat menggunakan area bekas gundukan sampah untuk dijadikan makam baru, namun kini area tersebut sudah digunakan seluruhnya.

    “Dari 2016, sudah ditutup untuk lahan baru. Kemudian, ada sedikit lahan bekas sampah, tapi tahun ini pun sudah habis,” kata Nunu saat ditemui di kantor TPU Grogol Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis.

    Bahkan, kata dia, akibat terbatasnya lahan makam, terdapat petak makam yang sampai tumpang lima di TPU Grogol Kemanggisan.

    “Kalau secara aturan Islam kan maksimal tiga kali tumpangan. Tapi karena lahan di Jakarta sudah sangat terbatas, di sini sudah ada yang sampai lima,” ujar Nunu.

    Oleh karena itu, saat ini pemakaman di TPU Grogol Kemanggisan hanya menerima sistem tumpang, dengan syarat harus ada kesepakatan dengan pihak keluarga yang makamnya akan ditumpang.

    “Sebenarnya boleh siapa aja, yang penting keluarganya (pemilik makam) mengizinkan. Misalkan, ada tetangga meninggal, enggak punya makam, kalau emang keluarganya mengizinkan mau ditumpang dengan tetangganya, ya, boleh aja selagi memang diizinkan dan ada surat pernyataan,” jelas Nunu.

    Dia pun menegaskan jarak antarjenazah diatur sedemikian rupa agar tidak merusak makam yang lama.

    “Biasanya galiannya sampai kain kafan atau tulang putih kelihatan, baru kita stop. Di atasnya baru dimakamkan yang baru,” ucap Nunu.

    Dia menambahkan jarak waktu minimal tumpang adalah tiga tahun setelah jenazah pertama dimakamkan, sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Namun, dalam kondisi darurat, pihak TPU tetap memberikan kelonggaran.

    “Kadang baru dua tahun pun kita terima kalau keluarganya enggak punya tempat lain,” tutur Nunu.

    Bagi masyarakat yang tidak memiliki keluarga di TPU Grogol Kemanggisan, sambung dia, biasanya diarahkan ke TPU Tegal Alur yang merupakan pemakaman terbesar di Jakarta Barat dan masih memiliki lahan kosong.

    “Kalau enggak punya makam di sini, kita arahkan ke Tegal Alur. Di sana masih ada lahan baru, baik yang Islam maupun Kristen,” terang Nunu.

    Akibat keterbatasan lahan TPU, saat ini hanya 11 dari 80 TPU milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang masih dapat menampung jenazah baru, termasuk TPU Tegal Alur di Kalideres, Jakarta Barat.

    Sedangkan sisanya, pemakaman harus dilakukan dengan sistem tumpang alias satu lubang dengan anggota keluarga yang telah lebih dulu dimakamkan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 18 RSUD di Jakarta sudah bisa tangani kasus tuberkulosis resistan obat

    18 RSUD di Jakarta sudah bisa tangani kasus tuberkulosis resistan obat

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan sebanyak 18 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta kini sudah bisa menangani kasus tuberkulosis resistan obat (TB RO) atau kondisi kebal obat TB.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Kamis, merinci ke-18 rumah sakit itu, yakni RSUD Cilincing, RSUD Tarakan, RSUD Kemayoran, RSUD Cempaka Putih, RSUD Tugu Koja, RSUD Cengkareng, RSUD Koja, RSUD Kalideres, RSUD Taman Sari, RSUDKembangan, RSUD Pasar Minggu, RSUD Mampang Prapatan, RSUD Jagakarsa, RSUD Pesanggrahan, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budhi Asih, RSUD Matraman, dan RSUD Kramat Jati.

    “RSUD Pasar Rebo salah satu yang mengembangkan layanan TB RO-nya terpadu. Jadi, terintegrasi mulai dari datang, perawatan, pemeriksaan laboratorium, pendampingan minum obat di satu lokasi, satu gedung sampai rawat inap”, kata Ani.

    Selain itu, pelayanan pengobatan TB RO juga dapat dilakukan di 15 puskesmas di Jakarta, yakni Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Menteng, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Tanah Abang, Puskesmas Kelapa Gading, Puskesmas ​​​​​​​Grogol Petamburan, Puskesmas ​​​​​​​Jagakarsa, Puskesmas ​​​​​​​Kebayoran Baru, Puskesmas ​​​​​​​Kebayoran Lama, Puskesmas Pesanggrahan, Puskesmas ​​​​​​​Jatinegara, Puskesmas Senen, Puskesmas ​​​​​​​Pancoran, dan Puskesmas ​​​​​​​Tebet.

    Sebagai informasi, TB RO merupakan kondisi saat tubuh yang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis kebal obat akibat dari pengobatan yang tidak tuntas. Pengobatan TB memerlukan waktu hingga sekitar enam bulan dan pasien harus meminum dua jenis tablet obat secara rutin.

    Sementara itu, terdapat sebanyak 824 kasus TB RO dari 46.308 kasus TB baru hingga 22 Oktober 2025.

    “Begitu putus obat, menjadi resisten terhadap obat. Kalau resisten, pengobatannya harus beda, biasanya di rumah sakit,” ujar Ani.

    Penanganan tuberkulosis merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, dan DKI Jakarta merupakan salah satu dari delapan provinsi yang diharapkan melakukan percepatan penanggulangan penyakit tersebut.

    Untuk itu, pemerintah daerah diminta agar bergerak cepat memberantas penyakit itu serta memastikan masyarakat memahami dan meyakini TB dapat disembuhkan jika mengikuti pengobatan selama enam bulan tanpa putus.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov DKI Pertimbangkan Kerja Sama Daerah Lain Atasi Krisis Lahan TPU

    Pemprov DKI Pertimbangkan Kerja Sama Daerah Lain Atasi Krisis Lahan TPU

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempertimbangkan usulan terkait kerja sama daerah lain untuk solusi keterbatasan lahan pemakaman di Ibu Kota. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Fajar Sauri menyebut usulan tersebut sudah akan dikaji.

    “Ada (usulan soal kerja sama daerah). Rencana sudah ada. Nanti kita perlu kaji kembali ya. Mungkin kalau bisa kerja sama dengan daerah kita bisa tetapkan TPU di luar Jakarta,” kata Fajar di kawasan Koja, Jakarta Utara, Kamis (23/10/2025).

    Meski begitu Fajar menyebut sudah ada lahan yang direncanakan akan dibuat untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) baru. Ia mengatakan lokasi tersebut ada di kawasan Tegal Alur, Kalideres Jakarta Barat yang memiliki luas tanah sebesar 66 hektare.

    “Itu yang bisa kita manfaatkan untuk ke depannya. Yang bisa menjadi potensi untuk pemakaman baru,” ujarnya.

    Kendati demikian, ia mengakui Jakarta memang kerap menghadapi kendala penolakan dari warga saat hendak membuat TPU Baru. Namun jika kawasan pemukiman warga tersebut menempel dengan TPU, Fajar mengatakan perluasan makam tidak menjadi masalah.

    “Dari 80 lokasi TPU yang tersebar di 5 wilayah DKI, 69 TPU sudah penuh dan hanya menerima pelayanan makam tumpang,” ujar Fajar saat dimintai konfirmasi, Rabu (22/10).

    Fajar menjelaskan, sistem makam tumpang dilakukan dalam satu liang lahad keluarga sehingga dinilai cukup efektif menjadi solusi sementara di tengah keterbatasan lahan pemakaman di Ibu Kota. Saat ini Jakarta masih memiliki sekitar 118.348 petak makam yang tersebar di 11 TPU dengan kapasitas tersisa.

    Adapun TPU yang masih memiliki lahan makam antara lain TPU Rawa Terate, Cipayung, Cilangkap, Bambu Apus, Cipinang Besar (Jakarta Timur), Rorotan (Jakarta Utara), Tanah Kusir dan Srengseng Sawah (Jakarta Selatan), Kampung Kandang (Jakarta Selatan), serta Tegal Alur dan Pengadungan (Jakarta Barat).

    (bel/lir)

  • Pencuri motor di Kalideres Jakbar babak belur diamuk massa

    Pencuri motor di Kalideres Jakbar babak belur diamuk massa

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pencuri motor di wilayah RT/RW 05/03 Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, babak belur diamuk massa usai tertangkap saat melancarkan aksinya pada Senin.

    Kapolsek Kalideres, Kompol Arnold Julius Simanjuntak menyebutkan pelaku yang belum dibeberkan identitasnya itu sudah diamankan ke Polsek Kalideres untuk diperiksa lebih lanjut.

    “Sudah diamankan oleh Tim Opsnal Polsek Kalideres,” kata Arnold di Jakarta, Senin.

    Hingga kini, pihak Kepolisian masih mendalami motif tindakan pelaku serta kronologi aksi pencurian yang dilakukannya. “Masih kita dalami,” kata Arnold.

    Dalam video viral yang beredar di media sosial, warga nampak mengeroyok pelaku yang hendak dimasukkan ke dalam mobil polisi.

    Petugas yang berada di lokasi pun berusaha melerai dan melindungi pelaku, namun emosi serta agresi warga tidak terbendung.

    Setelah berhasil dipisah dari keroyokan warga, pelaku pun berhasil diamankan ke Mapolsek Kalideres.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 6 Debt Collector Intimidasi Pemotor Wanita di Jalan Daan Mogot Kalideres

    6 Debt Collector Intimidasi Pemotor Wanita di Jalan Daan Mogot Kalideres

    JAKARTA – Kepolisian mengusut aksi intimidatif sejumlah penagih utang (debt collector) terhadap seorang pengendara wanita di sekitar Halte Jembatan Baru, Kalideres, Jakarta Barat.

    “Sedang kita lakukan penyelidikan. Tapi memang sekarang korban belum bikin LP (laporan polisi),” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, AKP Parman Gultom, Jumat, 17 Oktober.

    Dalam video viral yang beredar di media sosial, terlihat enam orang “debt collector” menghadang seorang wanita yang sedang mengendarai motor di jalan.

    Salah satu pria berpakaian serba hitam dan membawa tas terlihat menghampiri pengendara tersebut, disusul tindakan bernada intimidatif dari salah satu penagih utang tersebut.

    Sementara itu, banyak komentar dalam video yang diunggah di media sosial @warga.jakbar untuk meminta agar oknum-oknum tersebut dapat ditindak oleh pihak Kepolisian.

    “Ini sudah sering kali begini. Meresahkan masyarakat banget ini di sepanjang Jalan Daan Mogot Kalideres,” tulis salah satu komentar.

    Video yang diunggah di media sosial (medsos) dengan nama akun @warga.jakbar itu mendapat banyak perhatian warganet. Banyak yang mengecam tindakan para “debt collector” tersebut dan meminta polisi segera bertindak tegas.