kab/kota: Kalideres

  • Cemburu Buta, Pria di Kalideres Jakbar Tebas Tangan Selingkuhan Istri hingga Jari Putus – Halaman all

    Cemburu Buta, Pria di Kalideres Jakbar Tebas Tangan Selingkuhan Istri hingga Jari Putus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria bernama Sopian Faqih (36) menebas pria lain berinisial F (korban) yang diduga selingkuhan istrinya.

    Peristiwa itu terjadi di Prepedan Dalam RT 7/7, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (12/2/2025) pukul 19.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut.

    Menurut keterangan saksi, peristiwa ini berawal dari laporan masyarakat yang menyebutkan adanya seorang laki-laki yang mengamuk sambil membawa senjata tajam dan senapan angin, diduga setelah membacok seorang laki-laki lain.

    “Petugas Polsek Kalideres mendatangi TKP, dan setibanya di sana, warga sudah berkerumun, dan pelaku terlihat sedang berteriak-teriak sambil membawa dua buah senjata tajam dan senapan angin,” ucap Ade kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

    Lalu petugas segera mengamankan pelaku beserta barang bukti dan membawanya ke Polsek Kalideres, Jakarta Barat.

    Setelah dilakukan interogasi terhadap pelaku, terungkap bahwa pembunuhan itu didasari rasa cemburu.

    “Berawal dari percakapan mesra antara istri pelaku dengan korban, lalu sebelum kejadian pelaku mencoba memancing korban dengan menggunakan WhatsApp istrinya,” tambahnya.

    Pelaku kemudian emosi karena kejadian ini sudah berulang kali, di mana istrinya mengakui bahwa dia berselingkuh.

    Pada Rabu (12/2/2025), sekitar pukul 19.30 WIB, korban bersama pacar dan seorang temannya mencoba mengklarifikasi masalah tersebut dengan mendatangi pelaku di warung pecel lele yang tidak jauh dari TKP.

    Karena pelaku sudah sangat emosi, dia melihat korban dari jauh dan segera berlari sambil membawa golok. Korban yang melihat pelaku berlari menghindar, namun terjatuh.

    “Pada saat korban jatuh, pelaku langsung membabi buta membacok korban secara acak, kemudian meninggalkan korban begitu saja,” ucap Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu.

    Keterangan saksi yang juga adik kandung korban sempat melihat kakaknya sudah tergeletak dalam keadaan bersimbah darah.

    Keluarga kemudian membawa korban ke Klinik Yadika, namun dalam perjalanan, nyawa korban tidak dapat terselamatkan (meninggal dunia).

    Kasus ini ditangani Polsek Kalideres, dan proses penyelidikan masih terus dilakukan.

  • Wali Kota: Pintu air saluran lingkungan bantu atasi luapan Semongol

    Wali Kota: Pintu air saluran lingkungan bantu atasi luapan Semongol

    tahun 2024, telah dilakukan pengerukan. Dan sampai saat ini masih terus berjalan

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebut bahwa pembenahan pintu air saluran lingkungan di sekitar aliran Kali Semongol, Kalideres dapat mengurangi dampak luapan kali tersebut.

    “Dalam perencanaan disusun mana lokasi yang perlu dibuatkan pintu-pintu air kecil. Sehingga pada saat pasang air laut, kemudian datang aliran air dari Tangerang, ini bisa dikendalikan dengan pintu-pintu air yang ada,” ucap Uus saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa.

    Oleh karena itu, Uus meminta agar para kepala wilayah di kelurahan ataupun kecamatan menjadikan antisipasi banjir sebagai salah satu isu utama dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2025.

    “Jangan sampai saluran airnya sudah bagus dan baik, tapi tidak dibuatkan pintu-pintu air di permukiman warga maka tidak akan maksimal. Luapan air tetap saja luber ke mana-mana,” kata Uus.

    Hingga kini, kata Uus, Kali Semongol terus dikeruk sedimen lumpurnya, sehingga ketika genangan datang, luapan masih bisa terkontrol.

    “Terkait saluran di Kali Semongol, termasuk saluran-saluran penghubung, saat ini masih proses. Untuk tahun 2024, telah dilakukan pengerukan. Dan sampai saat ini masih terus berjalan,” tutur Uus.

    Selain pengerukan, lanjut Uus, Sudis SDA Jakarta Barat akan melakukan penurapan dan perbaikan-perbaikan saluran air yang melintasi permukiman warga.

    “Perbaikan saluran ini bisa disampaikan dalam usulan Musrenbang. Sehingga, setelah dilakukan pengurasan dan penurapan yang dilaksanakan Sudis SDA Jakbar, maka aliran air yang datang dari Sungai Cisadane, Tangerang, bisa dialirkan ke Kali Semongol hingga menuju Pintu Air Kamal Muara,” imbuh Uus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Operasi Keselamatan, Terminal Kalideres gelar “ramp check” armada bus

    Operasi Keselamatan, Terminal Kalideres gelar “ramp check” armada bus

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat, melakukan pengecekan kelaikan jalan (ramp check) terhadap 20 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dalam rangka Operasi Keselamatan 2025, Senin.

    Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen di Jakarta, Senin, menuturkan bahwa “ramp check” tersebut dilakukan agar kendaraan berada dalam kondisi prima atau tanpa kerusakan saat mengantar penumpang.

    “Ada 20 bus yang kami lakukan uji kelaikan jalan,” katanya.

    Ramp check yang dilakukan meliputi pengecekan rem, lampu kendaraan, dan alat kesiapan alat darurat misalnya alat pemadam kebakaran ringan (APAR).

    “Dengan bus yang berangkat dalam kondisi laik jalan, maka menciptakan keselamatan bagi penumpang,” jelas Revi.

    Selain itu, pengecekan kelaikan jalan bus itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan.

    “Saat ini kan musim hujan ya, supaya dipastikan juga alat-alat seperti rem, kemudi, lampu, itu beroperasi dengan baik. Sehingga, memberikan keselamatan bagi penumpang,” katanya.

    Sejauh ini, 20 bus yang diperiksa dipastikan laik jalan. Jika tidak laik jalan, maka dipastikan bus tersebut tidak diperbolehkan mengangkut penumpang.

    “Kendaraan (bus) tidak boleh berangkat sampai kendaraan tersebut diperbaiki,” ujar Revi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi edukasi pengendara melalui Operasi Keselamatan Jaya di Jakbar

    Polisi edukasi pengendara melalui Operasi Keselamatan Jaya di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat melakukan Operasi Keselamatan Jaya 2025 dengan mengedukasi para pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas.

    “Edukasi itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan,” kata Pejabat Sementara (Ps) Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Mujiyanto di Jakarta, Senin.

    Operasi tersebut dilakukan di sejumlah traffic light (TL) strategis di wilayah Jakarta Barat, seperti TL Tomang, TL Grogol, Tamansari, dan Kembangan.

    Selama operasi berlangsung pada hari pertama, polisi membagikan brosur berisi imbauan keselamatan berlalu lintas serta membentangkan spanduk yang menginformasikan dimulainya Operasi Keselamatan 2025.

    “Kepolisian juga bekerja sama dengan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat untuk melakukan sosialisasi dan pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan serta uji kir di Terminal Bus Kalideres,” ujar Mujiyanto.

    Pengecekan tersebut meliputi “ramp check” dan pemeriksaan fisik kendaraan untuk memastikan kesiapan kendaraan dalam kondisi laik jalan.

    “Operasi Keselamatan 2025 akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari 10 Februari hingga 23 Februari 2025,” kata Mujiyanto.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2025 ini lebih difokuskan kepada upaya-upaya penyadaran atau preemtif terhadap masyarakat dalam berlalu lintas.

    “Pencegahan pelanggaran lebih kepada edukasi membangun kesadaran para pengguna jalan berkendaraan bermotor, ” kata Karyoto saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Karyoto menyebutkan Operasi Keselamatan Jaya ini juga untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan fatal seperti beberapa waktu lalu di Gate Tol Ciawi.

    Dia mencontohkan membangun kesadaran adalah ketika pengguna kendaraan mengecek alat-alat keselamatan seperti rem.

    “Memang kita juga tidak tahu gangguan mekanikal, kalau itu tidak dicek itu bisa terjadi, tetapi kalau pengecekan lebih bagus mungkin kekurangan-kekurangan yang bisa mengakibatkan kecelakaan fatal bisa dicegah,” jelasnya.

    Karyoto juga menyebutkan Operasi Keselamatan Jaya ini merupakan prakondisi atau cipta kondisi menjelang Operasi Ketupat.

    “Masyarakat harus patuh, taat kepada peraturan-peraturan yang mengikat, pertama adalah pengecekan alat kendaraan yang dipakai, yang kedua pengecekan terhadap rambu-rambu yang ada, dia juga harus memahami rambu-rambu yang dihadapi pada saat dia berjalan,” jelasnya.

    Polda Metro Jaya menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Jaya 10 Februari – 23 Maret 2025 yang diikuti 1.675 personel gabungan dari unsur Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Daerah.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 198 Warga Mengungsi di Musala dan Rusunawa, Lokasi Ini Sudah Surut

    198 Warga Mengungsi di Musala dan Rusunawa, Lokasi Ini Sudah Surut

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat 198 warga mengungsi di musala dan rusunawa terdekat akibat banjir di Jakarta Barat hingga Sabtu, 8 Februari 2025 pukul 14.00 WIB.

    Data ratusan warga yang mengungsi karena banjir tersebut dikonfirmasi oleh Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

    “Ratusan pengungsi berada di enam lokasi,” kata Isnawa di Jakarta pada Sabtu, 8 Februari 2025 seperti dilansir dari laman Antara.

    Lokasi Banjir di Jakarta Barat

    Ia merinci 6 lokasi banjir di Masjid Shofatul Ummah, Pegadungan, Kalideres (10 kepala keluarga/40 warga), serta Rusunawa V RT 15/RW 3, Tegal Alur, Kalideres (3 KK/11 orang).

    Musholla Al Hidayah RW 3, Tegal Alur, Kalideres (6 KK/30 orang), RPTRA Alur Anggrek RT 8/RW 4, Tegal Alur, Kalideres (18 KK/41 warga) serta Musholla Al Mukhlisin, RT 2/ RW 4, Tegal Alur, Kalideres (9 KK/36 jiwa).

    “Lalu, Musholla Nurul Mu’min RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng dengan 10 KK/40 jiwa,” ujar Isnawa menambahkan.

    Sementara itu, bantuan yang diberikan di antaranya 40 kotak makanan siap saji serta 4 dus air mineral.

    BPBD DKI mencatat banjir di Jakarta Barat masih melanda di 20 RT dan 3 ruas jalan hingga pukul 14.00 WIB.

    Sebanyak 20 RT ini berada di Jakarta Barat yakni Kedaung Kaliangke (7 RT), 6 RT di Tegal Alur, 3 di Pegadungan, Kapuk (1), Cengkareng Barat (1), dan Cengkareng Timur (2).

    Penyebab Banjir di Jakarta Barat

    Penyebab banjir dengan ketinggian air 30 sampai dengan 100 cm tersebut adalah curah hujan yang tinggi.

    Sebanyak 3 ruas jalan tergenang di Jalan Tanjung Duren Raya, RT 12/RW 2 dan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian 30 cm.

    Jalan Benda Raya RT 2/RW 1, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian 25 cm, serta Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur, Jakarta Barat setinggi 60 cm.

    “Banjir yang sudah surut yakni Rawa Buaya satu RT dan Jelambar satu RT,” ucapnya.

    Air juga sudah surut di Jalan Perumahan Green Garden RW 4 (McD), Kedoya Utara (Jakarta Barat), jalan bawah tanah (underpass) Matraman, Kenari (Jakarta Pusat) serta Jalan Prof. Latumenten RT 7/RW 4, Jelambar (Jakarta Barat).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ilustrasi – Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Wijaya Timur, Petogogan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Februari 2025 – 18:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat hingga Sabtu pukul 14.00 WIB sebanyak 198 jiwa mengungsi di mushalla dan rusunawa terdekat akibat banjir di Jakarta.

    “Ratusan pengungsi berada di enam lokasi,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Isnawa merinci enam lokasi itu yakni Masjid Shofatul Ummah, Pegadungan, Kalideres (10 kepala keluarga/40 jiwa) dan Rusunawa V RT 15/RW 03, Tegal Alur, Kalideres (3 KK/11 jiwa).

    Mushalla Al Hidayah RW 03, Tegal Alur, Kalideres (6 KK/30 jiwa), RPTRA Alur Anggrek RT 08/RW 04, Tegal Alur, Kalideres (18 KK/41 jiwa), dan musholla Al Mukhlisin, RT 02/ RW 04, Tegal Alur, Kalideres (9 KK/36 jiwa).

    “Lalu, Mushalla Nurul Mu’min RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng dengan 10 KK/40 jiwa,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang diberikan yakni 40 kotak makanan siap saji dan empat dus air mineral.

    Hingga pukul 14.00 WIB, BPBD DKI mencatat banjir masih melanda di 20 RT dan tiga ruas jalan.

    Sebanyak 20 RT itu berada di Jakarta Barat yakni Kedaung Kaliangke (tujuh RT), Tegal Alur (enam RT), Pegadungan (tiga RT), Kapuk (satu RT), Cengkareng Barat (satu RT) dan Cengkareng Timur (dua RT).

    Penyebab banjir dengan ketinggian air 30 hingga 100 sentimeter (cm) yakni curah hujan tinggi.

    Kemudian, tiga ruas jalan yang tergenang yakni Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 cm.

    Lalu, Jalan Benda Raya RT 02/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 25 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur, Jakarta Barat dengan ketinggian air 60 cm.

    “Banjir yang sudah surut yakni Rawa Buaya satu RT dan Jelambar satu RT,” ujarnya.

    Kemudian, jalan banjir yang sudah surut yakni Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kedoya Utara (Jakarta Barat), jalan bawah tanah (underpass) Matraman, Kenari (Jakarta Pusat), dan Jalan Prof. Latumenten RT 07/RW 04, Jelambar (Jakarta Barat).

    Sumber : Antara

  • Aksinya Labrak Pegawai Apotek Viral, Pengamen Waria Ditangkap, Hidup Nomaden di Jakarta – Halaman all

    Aksinya Labrak Pegawai Apotek Viral, Pengamen Waria Ditangkap, Hidup Nomaden di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengamen berinisial T (35), yang viral karena aksinya melabrak pegawai apotek di Kembangan, Jakarta Barat, akhirnya ditangkap oleh pihak berwajib.

    T dianggap meresahkan masyarakat karena sering mengintimidasi dan memaksa warga.

    Penangkapan dilakukan pada Senin (3/2/2025), di sebuah rumah kontrakan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Kapolsek Kembangan, Komisaris Moch Taufik, menyatakan bahwa T tidak memberikan perlawanan saat ditangkap dan tampak tenang.

    “Tidak ada menangis atau cengengesan, dia biasa saja,” ujar Taufik, Selasa (4/2/2025).

    Sebelumnya, pada Jumat (24/1/2025), petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat telah mengunjungi lokasi kejadian di Apotek Rapha Farma.

    Namun, T belum ditangkap karena tidak ditemukan di lokasi.

    Setelah video aksinya viral, T memilih untuk hidup nomaden, berpindah-pindah tempat tinggal dan menjauh dari teman-temannya.

    “Setelah video aksinya viral, dia tidak menetap lagi dan sering berpindah-pindah,” ungkap Taufik.

    Dalam video yang beredar, T sempat memamerkan kunci mobil yang diklaimnya dibeli dari hasil mengamen.

    Namun, polisi masih menyelidiki kepemilikan mobil tersebut.

    Meskipun mengeklaim memiliki mobil, T diketahui mengamen dengan berjalan kaki dari siang hingga malam.

    Rute mengamen T mencakup daerah Kembangan, Cengkareng, Kalideres, Tamansari, dan bahkan Tangerang.

    “Dia mengamen dari pukul 11:00 WIB hingga 23:00 WIB dengan rute yang bervariasi,” jelas Taufik.

    T saat ini ditahan di Polsek Kembangan dan terancam dikenakan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

    Pihak kepolisian masih mendalami insiden yang terjadi di apotek Kembangan dan mencari tahu lebih lanjut mengenai kepemilikan mobil yang diklaim oleh T.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sesosok Mayat Ditemukan di Parit Pinggir Tol Arah Bandara Soetta – Halaman all

    Sesosok Mayat Ditemukan di Parit Pinggir Tol Arah Bandara Soetta – Halaman all

    Mayat laki-laki inisial WR ditemukan di dalam parit pinggir tol arah Bandara Soekarno Hatta, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (7/2/2025)

    Tayang: Sabtu, 8 Februari 2025 15:38 WIB

    NST

    MAYAT Sesosok mayat laki-laki inisial WR ditemukan di dalam parit pinggir tol arah Bandara Soekarno Hatta, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (7/2/2025). Mayat itu diduga menderita sakit jantung. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sesosok mayat laki-laki inisial WR ditemukan di dalam parit pinggir tol arah Bandara Soekarno Hatta, Kalideres, Jakarta Barat.

    Penemuan jasad itu pada Jumat (7/2/2025) pukul 13.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan kronologi kejadian saat Piket Opsnal Tim Polsek Kalideres mendapatkan laporan dari petugas polisi lalu lintas.

    Petugas menerima laporan ada sesosok mayat di dalam parit pinggir tol.

    “Mendapat informasi Tim Opsnal dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Kevin segera menuju lokasi,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025).

    Sesampainya di TKP benar sudah ada warga berkumpul di sekitar lokasi. 

    Mayat laki laki tersebut terlihat posisi tengkurap menggunakan celana panjang dan kaos warna hitam.

    “Benar mayat sudah berada di dalam parit,” tambah Ade.

    Kapolsek Kalideres Kompol Arnold J Simanjuntak menuturkan hasil sementara dari visum luar, tidak ada luka pada mayat maupun tanda tanda kekerasan pada mayat.

    “Jenazah kemarin dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian mengetahui dari hasil otopsi bahwa diduga korban sakit jantung.

    “Rumah korban tidak jauh dari TKP iya diduga sakit jantung,” tukas Arnold.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 10
                    
                        Mayat Laki-laki Ditemukan Tengkurap di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta
                        Megapolitan

    10 Mayat Laki-laki Ditemukan Tengkurap di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta Megapolitan

    Mayat Laki-laki Ditemukan Tengkurap di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sesosok mayat laki-laki ditemukan di parit pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (7/2/2025).
    Korban diketahui berinisial WSR, warga Kalideres yang tempat tinggalnya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
    “Mayat laki-laki tersebut terlihat tengkurap menggunakan celana panjang dan kaus warna hitam dalam parit pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).
    Jasad WSR mulanya ditemukan oleh KA, sekuriti yang bekerja di dekat TKP.
    Saksi lantas melapor polisi. Tim Opsnal Polsek Kalideres lalu mengecek TKP dan didapati warga berkumpul di dekat lokasi penemuan mayat.
    Terpisah, Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak menyebut, tak ditemukan luka di jasad WSR.
    “Hasil dari visum luar, tidak ada luka pada mayat maupun tanda-tanda kekerasan pada mayat,” katanya.
    Jenazah WSR langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
    “Diduga korban sakit jantung, rumahnya tidak jauh dari TKP,” tutur Arnold.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Pria Ditemukan di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta

    Mayat Pria Ditemukan di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta

    Jakarta

    Sesosok mayat pria ditemukan di pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, Kalideres, Jakarta Barat. Polisi saat ini masih menyelidiki penemuan mayat tersebut.

    “Benar, telah ditemukan mayat di parit pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, Kalideres, Jakbar. Korban laki-laki,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi detikcom, Jumat (8/2/2025) malam.

    Korban diketahui bernama Wahyu Slamet Riadi (35) yang tercatat sebagai warga di Rawa Bebek, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Saat ditemukan, korban mengenakan celana panjang dan kaus warna hitam.

    “Posisinya telungkup di dalam parit di pinggir tol,” imbuh Ade Ary.

    Ade Ary menerangkan korban ditemukan di parit di pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, wilayah Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (7/2) sekitar pukul 13.30 WIB. Mayat tersebut ditemukan oleh warga di sekitar lokasi.

    Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kalideres. Pihak kepolisian meluncur ke lokasi dan menemukan jasad korban sudah dikelilingi oleh warga.

    “Mendapat informasi tersebut, Tim Opsnal dipimpin Kanit Rekrim Polsek Kalideres AKP Kevin Adrian bersama Panit Reskrim Ipda Rama segera menuju lokasi, dan sesampainya di TKP benar sudah ada warga berkumpul di sekitaran lokasi,” jelasnya.

    Pihak keluarga telah dihubungi dan membenarkan bahwa korban bernama Wahyu Slamet Riadi. Belum diketahui penyebab kematian korban tersebut.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Kalideres,” pungkasnya.

    (mei/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu