kab/kota: Kalibata

  • Yayasan MBN Bakal Kembali Diperiksa Soal Penggelapan Dana MBG Senin Depan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Mei 2025

    Yayasan MBN Bakal Kembali Diperiksa Soal Penggelapan Dana MBG Senin Depan Megapolitan 2 Mei 2025

    Yayasan MBN Bakal Kembali Diperiksa Soal Penggelapan Dana MBG Senin Depan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kuasa hukum
    Yayasan Media Berkat Nusantara
    (MBN), Nico Hermawan, menyampaikan, proses pemeriksaan terhadap pihaknya terkait penggelapan dana dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata, Jakarta Selatan, milik Ira Mesra masih akan berlanjut pada Senin (5/5/2025) mendatang.
    Dalam pemeriksaan nanti, dua orang koordinator yayasan, MI dan GR, akan memenuhi panggilan Polres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.
    “Jadi kalau untuk dari yayasan MBN, pada hari Senin akan diperiksa lagi, yaitu ada Ibu MI dan Ibu GR, yang di mana di sini posisinya adalah sebagai koordinator,” sebut Nico setelah diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025).
    Nico menyampaikan, pemeriksaan terhadap MI dan GR direncanakan akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB.
    “Jadi kurang lebih, untuk hari Senin, Ibu MI maupun Ibu GR akan diperiksa pada pukul 14.00. Namun akan menyesuaikan dengan jadwal penyidik,” jelas Nico.
    Posisi yang diduduki MI dan GR di yayasan MBN berperan penting dalam mengawasi maupun mengelola program MBG yang dijalankan oleh dapur MBG di Kalibata selaku mitra dapur.
    Salah satu bentuk pengawasan yang dilakukan MI adalah aliran uang yang masuk dan keluar dalam program tersebut.
    Maka dari itu, keduanya ditunjuk yayasan untuk menjalani pemeriksaan pada Senin mendatang.
    “Jadi pada pokoknya, kalau untuk Ibu MI dan Ibu GR adalah sebagai koordinator, ada juga surat penunjukannya yang memang sudah kita serahkan kepada penyidik,” kata Nico.
    Adapun pemanggilan pemeriksaan hari ini ditujukan kepada pimpinan Yayasan MBN. Namun, sang pimpinan berhalangan hadir sehingga pemeriksaan terhadap yayasan diwakili oleh tim kuasa hukum.
    Pemanggilan pemeriksaan mulanya dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Berdasarkan keterangan dari Timoty Ezra, kuasa hukum MBN, pemeriksaan baru dimulai sekitar pukul 13.00 WIB hingga 16.30 WIB.
    Selama 4,5 jam pemeriksaan, penyidik mengajukan 20 pertanyaan kepada Timoty dan Niko terkait legalitas dan hubungan yayasan dengan dapur MBG di Kalibata dalam menjalankan program MBG.
    Dalam pemeriksaan hari ini, Timoty membantah tuduhan penggelapan dana yang dilaporkan
    dapur MBG Kalibata
    terhadap pihaknya.
    Mereka membawa sejumlah berkas berisi data untuk mematahkan tuduhan dari pelapor.
    Menurut Nico, dapur MBG Kalibata tidak memenuhi standar maupun kompetensi yang telah disepakati sejak awal dalam kontrak kerja sama.
    “Jadi kita punya data, baik itu secara yayasan maupun dokumen yang kita koordinasikan dengan SPPI, di mana Ibu Ira ini contoh salah satunya adalah tidak menyediakan SDM yang kompeten di dapurnya,” ungkap Nico.
    Tim kuasa hukum MBN juga membantah tuduhan Ira yang menyebutkan MBN melakukan pemotongan anggaran per porsi MBG.
    “Perubahan anggaran yang semula Rp 15.000 menjadi Rp 13.000 masih sesuai dengan kontrak kerja yang menyebutkan biaya Rp 15.000 adalah batas maksimal anggaran yang ditetapkan,” jelas Nico.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bantah Potong Anggaran per Porsi MBG, Yayasan MBN: Rp 15 Ribu Itu Maksimal Dalam Kontrak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Mei 2025

    Bantah Potong Anggaran per Porsi MBG, Yayasan MBN: Rp 15 Ribu Itu Maksimal Dalam Kontrak Megapolitan 2 Mei 2025

    Bantah Potong Anggaran per Porsi MBG, Yayasan MBN: Rp 15 Ribu Itu Maksimal Dalam Kontrak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Yayasan Media Berkat Nusantara
    (MBN) membantah tuduhan terkait memotong anggaran per porsi program makanan bergizi gratis (MBG) dari Rp 15.000 menjadi Rp 13.000.
    Kuasa hukum MBN, Timoty Ezra, menegaskan pihaknya mengikuti kesepakatan dalam kontrak kerja yang menyatakan bahwa anggaran per porsi MBG memiliki batas atas Rp 15.000.
    “Enggak, kalau posisi masalah harga itu udah jelas di dalam kontrak dari yayasan ke BGN itu paling tinggi Rp 15.000,” tegas Timoty usai diperiksa Polres Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025).
    Perubahan anggaran per porsi program MBG menjadi Rp 13.000, kata Timothy, dianggap masih sesuai dengan kontrak kerja yang disetujui kedua belah pihak sejak awal.
    Menurut Timoty, anggaran Rp 13.000 juga masih mengikuti standar yang ditetapkan dengan mempertimbangkan proses pengolahan hingga distribusi makanan.
    ”Itu kan sudah ada dari SPPI dan SPPG tentang gramasi, tentang titik-titiknya sudah ada. Dan itu setiap pekan itu dikasih, berapa menunya, berapa titik lokasi yang mau diantar distribusi,“ jelas Timoty.
    Tim kuasa hukum MBN juga membantah tuduhan penggelapan dana yang dituduhkan mitra dapur MBG Kalibata milik Ira Mesra kepada pihaknya.
    Timoty mengatakan, tuduhan dari pelapor, Ira Mesra, tidak mendasar karena kesepakatan yang dicantumkan dalam kontrak tidak dipenuhi mitra dalam hal pengolahan hingga distribusi makanan.
    “Jadi tuduhannya itu sangat tidak berdasar dari rekan-rekan daripada Ibu Ira dan kuasa hukumnya tidak berdasar sama sekali,” katanya.
    Hal itu yang membuat pihaknya tidak bisa membayar kewajibannya kepada mitra terkait.
    Adapun Ketua Yayasan MBN yang dipanggil untuk pemeriksaan hari ini berhalangan hadir sehingga pemanggilan diwakili oleh dua orang kuasa hukum yayasan.
    Pemeriksaan yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB baru dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dan selesai pada 16.30 WIB.
    Selama kurang 4,5 jam, kuasa hukum MBN diajukan 20 pertanyaan seputar legalitas dan hubungan yayasan dengan pihak Badan Gizi Nasional (BGN).
    Pemeriksaan terhadap pihak MBN masih akan berlanjut pada Senin (5/5/2025) mendatang.
    Selanjutnya, koordinator yayasan MBN, MI dan GR, akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
    Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian berencana memanggil pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus penggelapan dana MBG Dapur Kalibata sebesar Rp 1 miliar.
    Yayasan MBN sebagai mitra dapur dilaporkan pihak BGN karena tidak membayarkan kewajibannya kepada mitra yang menjalankan kegiatan memasak dan distribusi makanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mensos Targetkan Keputusan soal Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Bulan Depan

    Mensos Targetkan Keputusan soal Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Bulan Depan

    Jakarta

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan proses pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto masih terus dibahas. Gus Ipul menuturkan keputusan mengenai pemberian gelar itu akan diambil pada Mei mendatang.

    “Kita lagi bahas, kita semua lagi sedang bahas di tim. Sekarang, mungkin bulan depan ya diputuskan, tapi masih belum tuntas ini,” kata Gus Ipul di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4/2025).

    Gus Ipul mengatakan syarat-syarat terkait itu sudah rampung. Termasuk TAP MPR 11/1998 terkait KKN yang mencantumkan nama Soeharto kini juga sudah dicabut.

    “Sudah selesai semua kalau syarat-syaratnya. Beliau itu kan sudah dua kali diajukan. Sudah dua kali diajukan dari tahun 2010, 2015, dan sekarang secara normatif sudah terpenuhi semua. Dulu kendalanya itu dari risalah yang saya baca itu karena ada TAP MPR itu kan, nah sekarang TAP MPR-nya sudah dicabut,” katanya.

    Gus Ipul sebelumnya menyatakan siap mendengar masukan hingga keberatan terkait usulan menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Dia mengatakan Kemensos akan mengikuti aturan.

    “Ya semuanya kita dengar ya. Pasti kita dengar usulan-usulan keberatan, pasti kita dengar. Tetapi pedoman kita adalah normatifnya,” kata Gus Ipul di gedung Konvensi TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (23/4).

    “Kemudian juga kita timbang tentang kebaikannya. Kebaikannya juga harus diingat. Bung Karno juga sudah jadi pahlawan nasional. Jadi kita ingat kebaikan-kebaikannya,” katanya.

    Gus Ipul mengatakan usulan siapa saja yang akan diajukan menjadi pahlawan nasional datang dari masyarakat. Masyarakat dapat mengajukan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk diteruskan ke pemerintah provinsi hingga Kemensos.

    (fca/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Persaingan Tak Surutkan Semangat Agen BRILink Naik Level ke Juragan

    Persaingan Tak Surutkan Semangat Agen BRILink Naik Level ke Juragan

    Jakarta

    Layanan perbankan semakin mudah diakses dalam genggaman. Tak heran bila banyak orang hanya butuh ponsel untuk melakukan transaksi.

    Meski demikian, keberadaan agen-agen bank nirkantor ternyata masih dibutuhkan. Itulah yang mendorong Nurkholik bergabung jadi agen BRILink setelah kurang lebih 12 tahun membuka usaha warung.

    Warungnya yang terletak di Jalan Kalibata Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu buka sejak 2009. Di depan warung ukuran 3×4 meter itu, terpasang spanduk biru-oranye yang terlihat masih baru.

    “Saya baru sekitar 3 tahunan jadi agen BRILink,” katanya ditemui detikcom, Selasa (29/4/2025).

    Kiprah Nurkholik di dunia peragenan bermula dari kebiasaannya dimintai tolong untuk mengirim uang oleh pekerja-pekerja industri rumahan dan proyek di sekitar Kalibata Timur tersebut. Sebelumnya dia hanya menggunakan m-banking biasa.

    “Mungkin karena lihat transaksi saya tinggi, akhirnya ditawari jadi agen BRILink tahun 2022. Tapi waktu itu nggak langsung pakai mesin EDC,” tuturnya.

    Selama belum menggunakan mesin EDC, Nurkholik sepenuhnya mengandalkan BRILink Mobile. Menurut dia, transaksi dengan BRILink Mobile lebih praktis dan cepat. Namun kelemahannya, dia tidak bisa melayani transaksi tarik tunai.

    “EDC-nya saya baru dapat satu tahun kemudian. Untuk kecepatan cenderung lebih ke BRILink Mobile, tapi kalau pakai EDC kita bisa tarik tunai dan yang lain-lain. Sekarang kan udah ada EDC, kita bisa transfer tarik tunai kayak dari ATM,” ujar pria asal Brebes, Jawa Tengah itu.

    Setelah menjadi agen BRILink, Nurkholik mengaku usaha warungnya bisa lebih maju. Bukan semata-mata pendapatannya naik dari biaya admin saja, tetapi dari situ dia juga dipercaya untuk mendapat pinjaman KUR.

    “Alhamdulillah setelah setahun pembukaan BRILink dapat pengajuan pinjaman untuk nambah modal usaha. Saya dapat KUR Rp 20 juta,” jelasnya.

    Warung Nurkholik tak cuma dikelilingi lokasi pekerjaan proyek atau industri rumahan, tetapi juga sekolah. Bahkan sekolahnya tepat berseberangan. Nurkholik menuturkan rata-rata siswa dan guru sekolah itu memanfaatkan warungnya untuk melakukan transaksi digital, selain untuk beli jajanan warung.

    “Rata-rata gen Z, jadi mereka udah pada ngerti yang digital-digital. Malah kadang orang tua yang diajari. Tapi kadang ada juga yang masih perlu diajarkan, contohnya pembayaran QRIS. Kalau misalnya ada kendala transferan atau top up nyangkut, itu saya yang harus menjelaskan dan memberi solusi,” katanya.

    Dalam sehari, Nurkholik bisa melayani rata-rata antara 30-50 transaksi. Sabtu paling ramai, karena biasanya pekerja lepasan baru gajian. Dia juga mengaku sejak ada mesin EDC, jumlah transaksinya melonjak. Dengan total transaksi mencapai rata-rata 1.500 per bulan, Nurkholik sudah termasuk agen BRILink Jawara.

    “Sebulannya bisa 1.500 sampai 2.000 transaksi lah kalau ramai. Masuknya Jawara semenjak dua tahun kemudian, setelah punya EDC. Ternyata EDC banyak pengaruhnya karena banyak juga yang tarik tunai. Mudah-mudahan saya bisa tingkatkan transaksinya supaya bisa jadi Juragan,” tekadnya.

    Agen BRILink Juragan sendiri harus meraih setidaknya 3.000 transaksi. Namun, untuk mencapai target dua kali lipat itu, Nurkholik juga menyadari persaingan yang semakin berat. Di sekitar Kalibata Timur sudah ada beberapa konter pulsa yang menyediakan layanan transaksi digital non-agen dengan bermodalkan mobile banking saja.

    “Potensi agak berat juga ya, karena banyak agen BRILink dan banyak juga yang buka tapi tidak terdaftar agen. Ada ketimpangan, kalau di mobile banking kan dia nggak ada atau kecil administrasinya. Itu bisa jadi kendala untuk bisa mengejar target,” ujar Nurkholik realistis.

    Realistis bukan berarti pesimistis. Nurkholik yakin peran keagenan seperi dirinya masih sangat dibutuhkan. Apalagi, kata dia, sudah ada batas setoran untuk menabung atau transfer via bank lagi. Sehingga yang nilainya tidak terlalu besar akan diarahkan ke agen BRILink.

    “Di bawah Rp 5 juta biasanya setor ke BRILink atau setor tunai CRM di mesin ATM,” lanjutnya.

    Lokasi warung Nurkholik termasuk dalam wilayah BRI KC Pasar Minggu di Jakarta Selatan. Kepala BRI KC Pasar Minggu M Syarief Budiman mengatakan agen BRILink bertujuan untuk mempermudah transaksi masyarakat dengan layanan perbankan tanpa harus datang ke bank. Karena itu, syarat keagenan sendiri cukup mudah. Meski tidak wajib, rata-rata pendaftar agen BRILink adalah mereka yang memang sudah punya usaha seperti Nurkholik dan warungnya.

    “Syarat untuk keagenan sangat mudah, jadi masyarakat ada tabungan di BRI mendaftar bisnis keagenan. Ada yang sudah punya toko atau usaha online, itu juga terlibat dalam keagenan. Hanya dengan menyiapkan dana Rp 3 juta untuk modal awal, kita memberikan dana talangan juga bagi masyarakat yang kurang,” terang Syarief.

    Berdasarkan data BRI KC Pasar Minggu, ada 373 agen di wilayah tersebut. Mulai dari Pasar Santa hingga Kebagusan. Rata-rata transaksi bulanan mencapai 174 ribu dalam sebulan. Dengan luas wilayah tersebut, menurutnya potensi bisnis agen BRILink masih sangat bisa dikembangkan.

    “Bisnis keagenan semakin berkembang, tujuannya agar layanan perbankan betul-betul inklusif. Kami menganggap peluang bisnis keagenan masih cukup luas, jasa layanan yang makin kita lengkapi,” sambungnya.

    Klaster agen pun diterapkan untuk memberikan semangat bagi agen BRILink dalam melayani transaksi nasabah. Para agen ini juga dikumpulkan dalam paguyuban agar bisa saling sharing dan support sebagai bagian dari ekosistem BRI.

    “Terkait pembinaan agen, agar semangat dalam transaksi, ada dikenal agen pemula, agen jawara, dan agen juragan. Untuk menyemangati, kita buat aktivitas, reward, dan lain-lain,” pungkasnya.

    (des/hns)

  • WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 April 2025

    WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen Megapolitan 28 April 2025

    WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Setelah seorang warga negara asing (WNA) asal Ghana di
    Kalibata City
    , Jakarta Selatan, terkonfirmasi mengonsumsi narkotika jenis sabu, polisi bakal mencari barang bukti di apartemen pelaku.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Murodih menjelaskan, polisi masih menunggu hasil
    pemeriksaan medis
    yang saat ini dijalani oleh pelaku di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Setelah proses tersebut selesai, polisi akan menggeledah  unit apartemen
    WNA Ghana
    di Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
    “Kemungkinan nanti akan berlanjut ya, setelah selesai dari rumah sakit,” ungkap Murodih saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
    WNA Ghana tersebut dinyatakan positif mengonsumsi sabu setelah menjalani tes urine di rumah sakit.
    “Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amphetamine (sabu),” katanya.
    Selain pemeriksaan penggunaan narkotika, WNA Ghana ini juga menjalani pemeriksaan psikiatri dan kejiwaan untuk memastikan kondisinya saat terjadi kerusuhan.
    “Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa. Karena memang pada waktu kejadian banyak yang menjadi korban, sehingga perlu ada pengecekan,” jelasnya.
    Pemeriksaan medis
    yang dilakukan terhadap WNA Ghana ini diperkirakan akan memakan waktu hingga dua minggu.
    Namun, terdapat kondisi medis serius yang dialami oleh WNA tersebut pasca kerusuhan.
    Sembari menunggu proses pemeriksaan oleh tim medis, pihak kepolisian terus melanjutkan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dan barang bukti.
    “Polres Metro Jakarta Selatan masih terus menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti, walaupun sementara ini orang asing ini masih dalam perawatan di Kramat Jati,” jelas Murodih.
    Hingga saat ini, belum ada keputusan terkait hukuman yang akan diberikan kepada WNA tersebut oleh kepolisian.
    Kantor Imigrasi (Kanim) Jakarta Selatan juga masih menunggu kepastian dari kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini.
    “Kami sudah komunikasi ya dengan imigrasi. Namun dari pihak imigrasi menyatakan bahwa itu bagaimana dari pihak kepolisian dulu tentang kelanjutannya,” jelasnya.
    Adapun WNA asal Ghana ini terlibat dalam kerusuhan dan kerusakan properti di kawasan Kalibata City pada Senin (21/4/2025).
    Aksinya sempat viral karena ia melumuri tubuhnya dengan minyak dan merusak barang-barang di dalam supermarket di kawasan tersebut.
    “Mau kami amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kami kejar. Kami kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Kapolsek Pancoran Komisaris Mansur, saat dikonfirmasi, Senin.
    Ia juga sempat melukai seorang tukang cat dan menyandera dua orang. Pada malam hari, WNA tersebut ditangkap dan dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.
    “Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba dan WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Rabu (23/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 April 2025

    WN Ghana yang Ngamuk di Kalibata City Positif Sabu Megapolitan 28 April 2025

    WN Ghana yang Ngamuk di Kalibata City Positif Sabu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga Negara Ghana berinisial KUV, yang mengamuk di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, positif mengonsumsi sabu.
    “Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amphetamine (sabu). Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa,” ujar Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
    Saat ini KUV masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati hingga seminggu ke depan.
    “Kurang lebih mungkin 14 hari waktu yang di sana,” kata dia.
    WN Ghana yang mengamuk di Kalibata City itu juga akan dipantau kondisi kejiwaannya.
    “Kalau lukanya sih dia nggak terlalu begitu berisiko ya, nggak terlalu berat. Cuma kan karena dia terpengaruh dengan obat2 itu. Sehingga dia mungkin dia hilang kontrol, emosinya jadi tinggi,” ungkap Murodih.
    Sebelumnya diberitakan, WN Ghana berinisial KUV, melakukan kerusuhan dan kerusakan properti di kawasan Kalibata City pada Senin (21/4/2025) lalu.
    Aksinya itu sempat viral karena WNA itu melumuri tubuhnya dengan minyak dan merusak barang-barang di dalam supermarket di kawasan itu.
    “Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dikonfirmasi, Senin.
    Ia juga sempat melukai seorang tukang cat dan menyandera dua orang.
    “Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba yang di mana WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary, Rabu (23/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 54 Kasus Pelecehan Seksual Dilakukan Penyelenggara Pemilu pada 2023, KPU RI Jadi Contoh Buruk
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 April 2025

    54 Kasus Pelecehan Seksual Dilakukan Penyelenggara Pemilu pada 2023, KPU RI Jadi Contoh Buruk Nasional 28 April 2025

    54 Kasus Pelecehan Seksual Dilakukan Penyelenggara Pemilu pada 2023, KPU RI Jadi Contoh Buruk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Peneliti firma hukum Themis Indonesia,
    Feri Amsari
    , mengungkapkan, terjadi 54 kasus
    pelecehan seksual
    yang dilakukan oleh
    penyelenggara pemilu
    di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2023.
    “Sebagai sebuah gambaran, penyelenggara pemilu kita di tahun 2023 melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan di 54 kasus,” ujar Feri dalam acara diskusi di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).
    Dia tidak menjabarkan secara perinci daerah mana saja yang terjadi kasus pelecehan seksual. Namun Feri mengatakan, angka ini menjadi bukti ketidaprofesionalan penyelenggara pemilu.
    Menurut Feri, kasus kekerasan seksual yang marak ini terjadi karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat yang menjadi episentrum justru memberikan contoh tindakan pelecehan seksual.
    “Kalau kelakuan
    KPU RI
    -nya begitu, di bawahnya juga akan begitu,” ujarnya.
    Untuk diketahui, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dipecat karena skandal pelecehan seksual kepada anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.
    Atas puluhan peristiwa pelecehan seksual ini, Feri menilai harus ada proses seleksi yang lebih ketat untuk menentukan penyelenggara pemilu yang lebih baik.
    Termasuk bentuk manipulasi para penyelenggara yang memiliki rekam jejak kasus kejahatan seksual, namun memanipulasi data pribadi agar bisa lolos seleksi.
    “Terutama misalnya istrinya dua, dibilang satu. Itu yang kemudian mempertegas bahwa orang-orang seperti ini disengaja juga untuk dipilih sebagai bagian untuk mengatur kepentingan-kepentingan politik,” ucapnya.
    “Jadi penyelenggaranya punya rekam jejak buruk bukan untuk tidak dipilih, tapi untuk dipilih sebagai bargaining politik kepentingan partai,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Ghana yang Ngamuk di Apartemen Kalibata City Dijerat Pasal Perusakan dan Pengancaman – Halaman all

    Warga Ghana yang Ngamuk di Apartemen Kalibata City Dijerat Pasal Perusakan dan Pengancaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi sudah menahan pria berinisial KUV, Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana, yang mengamuk di supermarket apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025 lalu.

    Polisi menjerat UV dengan pasal tindak pidana pengrusakan dan/atau penganiayaan.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih mengatakan, UV menjalani proses pemeriksaan kesehatan selama 14 hari.

    “Masih dalam proses pengecekan kesehatan selama 14 hari,” kata Kompol Murodih, Minggu (27/4/2025).

    Apakah KUV telah jadi tersangka dan ditahan, Kompol Murodih belum mengungkapnya secara gamblang.

    “(KUV dijerat pasal tentang) dugaan tindak pidana pengrusakan dan/atau penganiayaan,” ucapnya.

    Dia juga belum bisa memastikan apakah KUV deportasi atau tidak karena polisi masih berkoordinasi dengan Imigrasi. “Sudah koordinasi dengan pihak Imigrasi. Masih dalam proses,” kata Murodih.

    Kasus yang sebelumnya ditangani oleh Polsek Pancoran telah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. 

    KUV mengamuk ini usai menganiaya pekerja berinisial AR. KUV memukul AR di bagian leher dan telinga. Saksi AM mengaku mendengar teriakan minta tolong AR.

    “Setelah sampai di lantai 20 Zona B, AM melihat WNA tersebut sedang merusak lampu koridor. Tanpa alasan yang jelas, WNA itu memukul AM menggunakan lampu sintetis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

    Menurut keterangan saksi lainnya inisial W selaku penghuni apartemen, AM menghindari pemukulan yang dilakukan KUV, lalu lari ke lobi dan melaporkan kejadian ini kepada petugas.

    KUV kemudian melempar meja kecil dari unit G 20 CC yang mengenai mobil CRV dengan pelat nomor polisi B 1780 JFE. Mobil tersebut rusak di bagian spion kanan.

    “Selanjutnya petugas keamanan koordinasi dengan pihak Imigrasi. Kemudian merapat pihak Imigrasi tiga anggota yang diketuai saudara AG,” ucapnya.

    “Setelah mediasi, WNA tersebut tidak kooperatif dan berbelit,” sambung Ade Ary, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

    Pukul 17.20 WIB, KUV turun dari unit dengan membawa sebilah pisau bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun.

    WNA itu kemudian pergi menggunakan mobil Toyota Agya dan berhenti di pintu masuk Farmers Market Kalibata City Square.

    “Menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan koordinasi dengan Polsek Pancoran sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Ade Ary.

    KUV kembali tak kooperatif dan lari ke area dalam Farmers Market ketika petugas tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankannya.

    Di dalam Farmers Market, WNA tersebut mengamuk dan memecahkan barang-barang yang ada di sana.

    Mediasi yang kedua dilakukan oleh pihak Polsek Pancoran dengan KUV, dengan kesepakatan minta dikawal Chief Mall yang merupakan wanita berinisial V.

    “Sampai di area Gate 2, keadaan kembali ricuh dengan keadaan saudari V dicekik atau disandera oleh WNA tersebut,” tutur dia.

    Melihat keadaan tersebut, salah satu petugas keamanan melakukan perlawanan kepada pelaku untuk berupaya membebaskan V.

    Namun, KUV melarikan diri ke area Klinik GWS Medika Kalibata yang lokasinya masih berada di area Apartemen Kalibata City.

    Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba. WNA tersebut akhirnya berhasil dievakusi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

    “Menurut keterangan istri dari pelaku saudari D, suaminya sedang dalam keadaan mabuk karena meminum minuman beralkohol,” ucap Ade Ary.

    “Namun istri dari pelaku tidak mengetahui peristiwa yang terjadi karena pihak Polsek Metro Pancoran sudah mengamankanya,” lanjutnya. 

    Laporan Reporter: Ramadhan LQ | Sumber: Warta Kota 

     

     

     

     

     

     

     

      

     

     

  • UPDATE Warga Negara Ghana Mengamuk di Kalibata City, Polisi: Ditahan Dalam Proses Deportasi – Halaman all

    UPDATE Warga Negara Ghana Mengamuk di Kalibata City, Polisi: Ditahan Dalam Proses Deportasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyampaikan perkembangan kasus pria Warga Negara asal Ghana inisial KUV mengamuk di sebuah supermarket Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih menuturkan saat ini pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi.

    “Masih dalam proses sedang pengecekan kesehatan selama 14 hari,” katanya kepada wartawan, Minggu (27/4/2025).

    Menurutnya WN Asal Ghana itu telah melakukan perusakan dan penganiayaan terhadap korban.

    Akibat perbuatannya, pelaku ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Iya dalam proses (penahanan),” tukas Murodih.

    Diketahui, pelaku berinisial KUV yang aksinya viral itu diketahui menyewa apartemen G lantai 20 Kalibata City. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan sebelum peristiwa viral di area supermarket pelaku sempat memukul pekerja swasta inisial AR.

    Korban mengalami tindak kekerasan hingga mengalami memar berdarah.

    Menurut keterangan saksi AM, dirinya mendengar teriakan minta tolong dari temannya yang bernama AR. 

    “Sampai di lantai 20 saksi melihat WNA tersebut sedang merusak lampu koridor tanpa alasan yang jelas,” ungkap Ade Ary kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

    Kemudian pelaku juga memukul AM menggunakan lampu sintetis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher.

    Adapun keterangan saksi W (penghuni G.20) bahwa AM menghindari pemukulan dari WNA tersebut lalu lari kei lobby untuk melaporkan kejadian.

    Tidak lama berselang WNA itu melempar meja kecil dari lantai 20 yang mengenai mobil merk CRV Nopol B 1780 JFE rusak pada bagian spion kanan.

    Selanjutnya Danru Koordinasi F dan Sekuriti inisial S melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi yang kemudian datang tiga orang dipimpin inisial AG.

    Setelah dilakukan mediasi KUV tidak kooperatif dan berbelit, di mana pada pukul 17.20 WIB WNA itu turun dengan membawa sebilah pisau bersama anaknya. 

    WNA tersebut pergi menggunakan mobil Agya Nopol B 2361 SYP dan berhenti di depan pintu masuk mall.

    Pada pukul 18.00 WIB, pihak Polsek Pancoran datang mengamankan pelaku dibantu tim sekuriti.

    Namun WNA tersebut tidak kooperatif dan lari ke area supermarket.

    “KUV mengamuk memecahkan barang-barang yang ada di tengah upaya mediasi pelaku kembali mengamuk dan menyandera korban V (perempuan),” papar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.

    Sejumlah petugas keamanan berupaya membebaskan orang yang disandera hingga pukul 20.00 WIB.

    Piket Reskrim Polres Metro Jaksel tiba kemudian langsung meringkus pelaku dan dibawa ke RS Polri Kramatjati.

    Menurut Keterangan istri dari pelaku inisial D bahwa pelaku sedang dalam keadaan mabuk karena meminum minuman beralkohol.

    Istri dari pelaku tidak mengetahui peristiwa yang terjadi karenab pihak Polsek Metro Pancoran sudah mengamankanya.

    “Kasus ini ditangani Polres Metro Jakarta Selatan,” tuntas Ade Ary.

  • Penunggak pajak kendaraan di Jakarta akan dikejar untuk bayar

    Penunggak pajak kendaraan di Jakarta akan dikejar untuk bayar

    Sejumlah warga mengantre untuk pendaftaran pembayaran pajak kendaraan bermotor di gerai pelayanan Samsat keliling TMP Kalibata, Jakarta, Selasa (6/8/2024). Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta mencatat realisasi penerimaan DKI Jakarta pada semester I 2024 mencapai Rp19,10 triliun bersumber dari 11 objek pajak di antaranya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/aww.

    Penunggak pajak kendaraan di Jakarta akan dikejar untuk bayar
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 27 April 2025 – 14:06 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, tidak memberikan pemutihan pajak kendaraan bermotor dan akan mengejar penunggak pajak karena sudah menikmati fasilitas tanpa membayar pajak.

    “Sudah mendapatkan fasilitas. Sudah mendapatkan kemudahan masa’ tidak mau bayar pajak,” kata Pramono di Jakarta, Minggu, saat menghadiri Halal Bihalal PWNU DKI Jakarta.

    Menurut dia, tugas pemerintah, yaitu memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu seperti pemutihan ijazah bukan pemutihan pajak kendaraan.

    Pramono menjelaskan bahwa penunggak pajak kendaraan bermotor rerata merupakan pemilik mobil yang mempunyai kendaraan kedua dan ketiga sehingga tidak layak mendapatkan bantuan.

    Untuk itu, ia akan mengejar pengemplang pajak kendaraan bermotor, selain karena tidak layak dibantu juga sudah menikmati fasilitas yang telah disediakan pemerintah.

    “Bagi yang punya mobil tidak mau bayar pajak saya tidak akan putihkan saya akan kejar dia,” ujarnya.

    Pramono memastikan Pemprov DKI Jakarta akan berpihak kepada yang membutuhkan terutama rakyat miskin mengingat di Jakarta jarak antara yang kaya dan miskin sangat jauh.

    Untuk itu, fokus utama yang dilakukannya, yaitu dengan membereskan semua permasalahan orang kecil seperti pemutihan ijazah, penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi rumah tapa dengan NJOP di bawah Rp2 miliar dan apartemen di bawah Rp650 juta.

    “Dalam memimpin Jakarta ini terus terang saya lebih mengutamakan masyarakat yang di bawah mendapatkan kemudahan,” katanya.

    Sumber : Antara